P Press Relea ase - Asian Network of Bipolar Disorder

advertisement
Sekssi Bipolar dan
d
Gangg
guan Moo
od Lainnya PDSKJI
Harmony in Diverssity
are Indone
esia
Bipolar Ca
Asian
n Network of Bipolar Disorder
Perhim
mpunan Do
okter Spesialis Kedok
kteran Jiwa
a Indonesiia cabang
g Surabaya
a
P
Press
Relea
ase
www.bipola
w
argangguanmood.ccom
email: sekssibipolar_
[email protected]
Face
F
bookk: Harmony in Diverrsity
Memp
peringati World
W
Bip
polar Day
y
Kolaborrasi Internas
sional untuk
k meningka
atkan kesad
daran globa
al mengena
ai Ganggua
an
B
Bipolar
Worrld Bipolarr Day (WBD
D) akan dip
peringati di berbagai belahan
b
dun
nia tiap tan
nggal
30 Maret, hari
h kelahirran Vincentt Van Gogh
h yang dipe
erkirakan m
memiliki gan
ngguan bipolar.
Namun Van Gogh tida
ak sendiri, Edvard Mu
unch yang terkenal
t
dengan lukisa
an The Scrream
serta
s
banyyak orang terkenal lainnya did
diagnosa dengan gan
ngguan bip
polar. Dian
ntara
mereka termasuk ko
omposer Lu
udwig van Beethove
en dan Ro
obert Schumann. Apa
akah
eldon, Virgiinia Woolf, Edgar Alla
an Poe mau
upun Ernesst Hemingw
way merupa
akan
Sidney She
penulis favvorit anda? Mereka pun
p
diperkirrakan mend
derita gang
gguan bipo
olar. Lalu ssiapa
yang
y
tidak mengenal Marilyn Mo
onroe, Jim Carey, Mel Gibson, B
Ben Stiller maupun
m
Ru
ussel
antan suam
mi Katy Perrry. Yang te
erbaru adalah pengakkuan dari Catherine
C
Z
ZetaBrandt, ma
Jones
J
dan Demi Lova
ato. Dari ka
alangan musisi kita me
engenal Elvvis Presley,, Frank Sinatra,
ain, Axl Ro
ose, Amy Winehouse
W
e, Macy Gray dan Sinead
S
O’C
Connor seb
bagai
Curt Coba
mereka yan
ng pernah berjuang de
engan gang
gguan bipo
olar yang mereka
m
deritta. Tidak ha
anya
dari
d
kalang
gan artis, terdapat
t
ODB (orang
g dengan bipolar)
b
darri kalangan
n olahragaw
wan,
filsuf
f
(Niettsche), pen
nemu seka
aligus pera
awat (Flore
ence Nighttingale), do
okter, mau
upun
miliarder (T
Ted Turner)).
ngguan bipolar merup
pakan gangguan mental yang ditandai dengan
d
ada
anya
Gan
gangguan
g
u suasana perasaan. Ganggua
an ini mere
epresentasiikan tantan
ngan
mood atau
signifikan
s
p
pada
pasien
n, pekerja kesehatan,
k
anggota ke
eluarga dan
n komunitas. Diperkira
akan
prevalensi global da
ari ganggua
an bipolar mencapai 1-3% da
an merupa
akan penye
ebab
disabilitas
d
ke-6 terbes
sar di dunia menurutt World He
ealth Organ
nization. Un
ntuk menga
atasi
g
ini, kita memb
butuhkan ssolusi glob
bal. Penerimaan gan
ngguan bip
polar
masalah global
sebagai
s
ko
ondisi mediss (sebagaim
mana penyyakit jantun
ng dan diab
betes) sema
akin menin
ngkat
di
d beberap
pa belahan
n dunia, namun
n
stig
gma terkait ganggua
an ini massih merupa
akan
hambatan terhadap diagnosis
d
d dan pe
dini
engobatan yang efekttif di banya
ak tempat lain,
sebagaima
s
ana masih banyak orang yang masih aw
wam meng
genai peny
yakit ini. Untuk
menjembattani disparittas tersebu
ut, Asian Ne
etwork of Bipolar Disorrder (ANBD
D), Internatiional
Bipolar Foundation (IBPF) dan International Society for Bipolar Disorders (ISBD)
bekerjasama merumuskan konsep dari World Bipolar Day. Indonesia sebagai anggota dari
ANBD juga mengambil bagian dalam peringatan WBD 2014 ini. Berpusat di Surabaya,
Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya PDSKJI menyelenggarakan rangkaian
kegiatan peringatan WBD ini. Visi dari WBD adalah meningkatkan kesadaran akan gangguan bipolar di seluruh
dunia dan menghilangkan stigma sosial. Melalui kolaborasi internasional, tujuannya
adalah memberikan informasi mengenai gangguan bipolar sehingga akan mengedukasi
dan meningkatkan sensitivitas populasi dunia mengenai penyakit ini. Dengan dukungan
ahli dari seluruh dunia, kelompok seperti ANBD, IBPF dan ISBD mendukung penelitian
penyebab biologis, komponen genetis, target terapi obat, penanganan, metode diagnosis
dan strategi untuk hidup yang lebih baik dengan gangguan bipolar.
Seorang pasien menyatakan,
“Saya sangat bersemangat dengan pesan yang dibawa WBD. Sangat penting untuk
mengedukasi dunia dan melawan stigma yang dihubungkan dengan gangguan mental.
Bipolar tidak harus menakutkan. Saya adalah wajah dari Bipolar. Saya sama seperti orangorang lainnya. Dengan rencana terapi yang tepat, saya dapat menjalani hidup yang stabil
dan bahagia.”
Dengan semakin dekatnya hari tersebut, kami selaku komunitas peduli gangguan
bipolar di Surabaya, dengan nama komunitas Harmony in Diversity, bekerjasama
dengan Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya PDSKJI (Persatuan Dokter Spesialis
Kedokteran Jiwa Indonesia) akan mengadakan serangkaian kegiatan dengan tema:
“Walk in Harmony World Bipolar Day 2014”.
Komunitas Harmony in Diversity bekerjasama dengan Seksi Bipolar dan Gangguan Mood
Lainnya dari PDSKJI mengambil bagian dalam peringatan World Bipolar Day dengan
tema “Walk in Harmony” pada hari minggu, tanggal 30 Maret 2014, pukul 06.00 – 10.00
WIB di Taman Bungkul, Surabaya. Berbagai acara diselenggarakan seperti:
- Jalan sehat dan penyebaran brosur/leaflet tentang bipolar
- Talkshow gangguan bipolar
- Pembacaan puisi ‘Bipolaria’ oleh ODB
- Testimoni pasien gangguan bipolar (ODB)
- Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah Lomba
Journalistic Bipolar Award
- Foto bersama
- Ramah tamah
Komunitas Harmony in Diversity adalah kelompok beranggotakan berbagai kalangan
seperti profesional kesehatan jiwa, psikiater, psikolog, dokter umum, orang dengan Bipolar
(ODB), keluarga, caregiver, perawat, terapis lainnya, pemerhati kesehatan jiwa, dll.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 orang, yaitu anggota Harmony in Diversity, anggota
Seksi Bipolar dan Gangguan Mood Lainnya PDSKJI, Bipolar Care Indonesia, PDSKJI
Surabaya, Direktur RSJ Menur, KPSI, orang dengan Bipolar dan keluarga, serta
masyarakat umum pengunjung Taman Bungkul Surabaya.
The WBD 2014 Walk in Harmony The banner and the designer
Giving away Bipolar‐awareness
flyers to passers by Members of Harmony in Diversity
community celebrating WBD 2014
A bipolar patient was reading his poem.
The winners of the Journalistic Awards with topic on Could Bipolar Be Cured? A huge crowd was enthusiastically listened to the highlight of the socialization on Awareness and De‐stigmatization on Bipolar Disorders
President of the Bipolar and Other Mood Disorder
Section of Indonesia Psychiatric Association give the 1st winner of Journalistic Award on Bipolar A responsive audience where interest was displayed and curiosity got satisfied
The Bipolar patients’ testimonies
On
n a car‐free day, we dist
d
tributed flyeers to passerrs‐by along Raya
R
Darmo
o Street ‘Women be
ehind the sce
ene’………the key to our su
uccess is Harm
mony in Diversity Newspaper article on World Bipolar Day 2014 
Download