MATA KULIAH SEMESTER MAHASISWA UJIAN TANGGAL WAKTU = = = = = = MEDICAL SURGICAL NURSING II/B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TOPIK I 11 APRIL 2005 80 MENIT PETUNJUK SOAL: 1. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar 2. Berilah tanda silang (X) pada huruf: A. Jika 1, 2, 3 benar B. Jika 1 dan 3 benar C. Jika 2 dan 4 benar D. Jika 4 saja yang benar E. Semua benar 3. Essay 1. Di bawah ini adalah kondisi dimana klien bisa diberi layanan perawatan, kecuali: 1. penderita DM yang tidak terkontrol dietnya 2. klien masa rehabilitasi fraktur 3. klien pulang dengan naso gastric tube 4. klien dengan post amputasi 2. Salah satu tujuan dalam memberikan asuhan keperawatan adalah : a. membantu finansial keluarga b. mengantarkan klien meninggal dalam keadaan damai c. berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain d. mentransfer perawatan pada perawat komunitas ketika klien pulang ke rumah e. menjadi fasilitator antara keluarga dan klien 3. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien yang mengalami diabetes mellitus type I merupakan bagian dari : a. tujuan asuhan keperawatan b. fenomena dalam MSN c. ruang lingkup MSN d. perspective MSN e. factor pendukung 4. Peningkatan prevalensi ekjadian TBC di Indonesia pada umumnya terjadi di area kumuh, menurut anda factor apa yang mempengaruhinya : 1. pengalaman kesehatan 3. kultur 2. demografi 4. gaya hidup dan lingkungan 5. Seorang ayah mendapati anaknya tersiram air panas, hal pertama yang dilakukannya adalah menyiram anaknya dengan air dingin dan membawanya ke RS, tindakan orang tuan tersebut adalah termasuk dalam : 1. diam 3. kointeraksi 2. kompensasi 4. mengambil tindakan 6. Diantara faktor-faktor resiko untuk mendapatkan penyakit atherosklerosis arteria koronaria seperti tersebut di bawah ini, yang mempunyai pengaruh paling sedikit adalah: a. b. c. d. e. 7. Kelebihan merokok Makanan tinggi kalori dan lemak jenuh Kadar kholesterol dalam darah yang tinggi Obat kontrasepsi oral Stres berkepanjangan Penyakit jantung koroner dapat terjadi akibat dari : 1. Atherosklerosis 3. Spasme arteri koroner 2. Penyempitan arteri koroner 4. Bukan salah satu di atas a. 1, 2, 3 benar b. 1, 3 benar c. 2, 3 benar d. 4 benar e. semua benar 8. Nyeri dada yang timbul pada saat aktivitas dan hilang saat istirahat adalah : a. Angina pektoris stabil d. Angina variant b. Angina pektoris unstable e. IMA c. Angina prinzmetal 9. Tujuan perawatan pasien dengan angina pektoris adalah : a. Meningkatkan suplai O2 miokard d. b. Menurunkan kebutuhan O2 miokard e. c. Meningkatkan kebutuhan O2 miokard A – B benar A – B salah 10. Komplikasi pada infark inferior umumnya akibat sumbatan pada : a. Left coronary arteryd. d. Left anterior descending coronary artery b. Right coronary artery e. Artei pulmonal c. Left circumplex 11. Manakah gambar di bawah ini yang menunjukkan adanya gambar segment S – T elevasi dan Q pathologis yang merupakan tanda adanya Infark Myocard Acut : a. b. c. d. e. 12. Tujuan pemberian streptokinase 1,5 juta unit pada penderita IMA adalah : 1. Untuk vasodilatasi arteri coroner 2. Sebagai anti agregasi platelet 3. Untuk menghilangkan nyeri dada 4. Untuk melarutkan sumbatan trombus pada arteri koroner a. 1, 2, 3 benar b. 1, 3 benar c. 2, 3 benar d. 4 benar e. semua benar 13. Untuk menegakkan diagnosa infark anterior sebagai berikut, kecuali : a. Perubahan EKG d. Angina lebih dari 30 mnt b. Pembesaran jantung e.Adanya segmen S-T elevasi di L.II,III,aVF c. Meningkatnya enzim jantung 14. Penatalaksanaan pada penyakit jantung koroner untuk merevaskularisasi : a. Catheterisasi jantung d. Angiografi b. Echocardiografi c. PTCA e.Pemasangan CVP 15. Gagal jantung adalah…. a. tidak mampu mempertahankan isi sekuncup yang cukup. b. tidak mampu mempertahankan isi semenit yang cukup. c. tidak mampu mempertahankan kebutuhan oksigen. d. tidak mampu mempertahankan oxygen. e. Tidak mampu memenuhi kebutuhan O2 jantung. 16. Pada pasien yang menderita infark myocard dapat menyebabkan gagal jantung karena: a. beban jantung yang meningkat. b. gangguan pengisihan jantung. c. meningkatnya kebutuhan oxygen. d. gangguan kontraksi otot jantung. e. Beban jantung menurun. 17. Insufisiensi katub mitral dapat menyebabkan gagal jantung akibat dari : a. Gangguan pengisian d. Insufisiensi Aorta b. Beban volume abnormal e. Kekakuan katub c. Beban tekanan abnormal 18. Salah satu tanda gagal jantung kanan spesifik adalah : 1. Adanya murmur 3. Bentuk dada asimetris 2. Sianosis 4. Peningkatan vena jugularis a. 1, 2, 3 benar b. 1, 3 benar c. 2, 3 benar d. 4 benar e. benar semua 19. Penatalaksanaan non farmakologi pada gagal jantung adalah di bawah ini, kecuali : a. membatasi cairan. d. mengkonsumsi garam. b. membatasi aktivitas fisik. e. memanejemen stress. c. bukan semua diatas. 20. Obat-obat gagal jantung yang digunakan adalah, kecuali : a. diuretik d. ACE inhibitor b. digitalis e. propanolol c. 21. Perawatan bedah jantung mencakup dibawah ini kecuali : a. Perawatan pasca bedah. d. Perawatan pra bedah. b. Perawatan extra bedah. e. Perawatan intra bedah. c. Bukan semua perawatan diatas. 22. Jenis pembedahan kelainan katup yang paling sering dilakukan adalah: a. Kelainan mitral stenosis, regurgitasi b. Kelainan katup aorta, regurgitasi c. Kelainan katup tricuspid d. Benar semua 23. Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada fase pra bedah a. Persiapan psikologis keluarga dan pasien b. Persiapan fisik c. Persiapan surat pernyataan/surat ijin operasi d. Persiapan diet. e. Semua pernyataan benar 24. Diagnosa aktual keperawatan yang mungkin muncul a. Gangguan pola tidur b. Gangguan penurunan curah jantung c. Gangguan psikologis cemas, takut d. Kurang pengetahuan e. Gangguan rasa nyaman 25. Peran perawat dalam membantu masalah diatas (No. 19) adalah : a. Pengetahuan yang detail tentang penyakitnya b. Matikan lampu supaya bisa tidur c. Diberi dopamin drip supaya tensi naik d. Melibatkan seluruh team untuk menurunkan kecemasan dan takut e. Ajarkan teknik relaksasi distraksi 26.Pada saat dilakukan operasi jantung terbuka seorang pasien mengalami peningkatan temperatur 102 0F (38,8oC), seorang perawat segera menghubungi dokter tim sehubungan peningkatan temperatur adalah: a. Meningkatnya cardiac output b. Ada indikasi odema serebral c. Ada tanda terjadinya perdarahan d. Adanya keringat dingin dan menggigil kedinginan e. Adanya reaksi imunosupresif tubuh 27. Statement di bawah ini merupkan konsep yang dapat membedakan operasi jantung terbuka dengan operasi jantung tertutup. Pilih yang benar ! a. Operasi jantung terbuka, yaitu operasi yang dijalankan tanpa membuka rongga jantung tetapi menggunakan bantuan mesin jantung paru. b. Operasi jantung tertutup, yaitu operasi yang dijalankan tanpa membuka rongga jantung tetapi menggunakan bantuan mesin jantung paru. c. Operasi jantung terbuka dan tertutup perbedaannya terletak pada penggunaan mesin extra korporal dan membuka rongga jantung saja. d. Operasi jantung terbuka dan tertutup perbedaannya terletak pada penggunaan mesin jantung paru saja. e. Bukan salah satu pernyataan diatas. 28. a. Myocarditis b. Endocarditis 29. Peradangan pada otot endocardium sering disebut: d. Pericarditis e. Sellulitis c. Epicarditis Jenis kuman yang sering bersarang pada kasus diatas adalah: a. Rheumatic acut, infeksi virus, jamur b. Slaphylococcus aureus, candida, basil e.coli c. Sindroma pasca infark myocard d. Parasit, neoplasma e. Baksilus, bakteri, jamur. 30. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dengan prioritas utama adalah: a. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b. Kurang pengetahuan c. Penurunan curah jantung d. Gangguan psikologis cemas e. Anxietas KASUS 1: Tn. Jono usia 45 tahun menjalani rawat inap di unit penyakit paru sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan : rÖentgen terdapat gambaran kavitas pada lobus kanan atas, BTA (+), batuk dengan sputum purulen dan kental, RR 24 x/menit, vocal fremitus meningkat, retraksi otot intercostal, timpani pada lobus kanan atas. 31. Menurut anda, Tn Jono menderita penyakit: A. Pneumonia B. Tuberkulosa paru primer C. Bronkitis D. Tuberkulosa paru kronik E. Asthma 32.Data yang mendukung terhadap dugaan anda tersebut, adalah: 1. Batuk dengan sputum purulen 3. Adanya kompleks ghon 2. BTA (+) 4. Gambaran kavitas pada rontgen 33. Kelainan tersebut dapat mengakibatkan kelainan fisik berupa: 1. Perubahan pergerakan pernapasan 3. Perubahan kognitif 2. Perubahan volume paru 4. Perubahan penghantaran getaran suara 34. .Pertimbangan apa yang digunakan untuk menempatkan Tn Jono di ruang isolasi: 1. Gambaran kavitas pada roentgen 3. BTA (+) 2. Retraksi otot intercostals 4. Vocal fremitus meningkat 35. Manifestasi klinis dibawah ini merupakan akibat adanya proses konsolidasi dan fibrosis pada jaringan paru Tn Jono: A. Timpani pada lobus kanan atas D. Sputum purulen dan kental B. Retraksi otot intercostals E. Suara napas amforik C. Vocal fremitus meningkat 36. Berdasarkan data diatas, maka diagnosa keperawatan yang dapat anda identifikasi dari data Tn. Jono adalah: 1. Bersihan jalan napas tidak efektif 3. Potensial penyebaran infeksi 2. Potensial gangguan pertukaran gas 4. Gangguan pemenuhan nutrisi 37. Tindakan perawatan yang dapat anda berikan pada Tn. Jono, adalah: 1. Mengajarkan batuk efektif 3. Menempatkan sputum dalam tempat khusus 2. Kolaborasi memberikan terapi sesuai indikasi 4. Memberikan makanan porsi kecil tapi sering 38. Tujuan keperawatan untuk kasus Tn Jono adalah: 1. Mempertahankan ventilasi 3. Mencegah penyebaran infeksi 2. Mempertahankan oksigenasi 4. Meningkatkan kebutuhan nutrisi KASUS 2: Nn. Siti usia 17 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan tanda gejala: wheezing ⊕, batuk dengan sputum, RR 22 x/menit, napas pendek. Diagnosa : Asma bronkiale 39. Karakteristik yang mendasari timbulnya gejala pada penderita asma bronkiale ialah : 1. Obstruksi jalan napas 3. Inflamasi jalan napas 2. Hiperresponsivenes jalan napas 4. Hiperplasia jalan napas 40. Peningkatan prevalensi asma bronkiale, berkaitan dengan : 1. Terpapar dengan allergen 3. Peningkatan kadar IgE 2. Peningkatan kadar eosinophil 4. Peningkatan kadar leukosit 41. Berdasarkan patogenesis, serangan sesak napas pada pasien asma bronkiale adalah diakibatkan oleh : 1. Peningkatan produksi sputum 3. Hiperplasi sel goblet 2. Edema jalan napas 4. Bronkospasme 42. Melihat data kasus Nn. Siti, maka diagnosa keperawatan yang dapat diidentifikasi ialah : A. Gangguan pertukaran gas D. Penurunan toleransi aktivitas B. Jalan napas tidak efektif E. Potensial infeksi C. Gangguan pemenuhan nutrisi 43. Prioritas perawatan pada Nn. Siti, adalah: 1. Ventilasi tetap adequat 2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi 3. Mempertahankan oksigenasi 4. Tidak terjadi penyebaran infeksi 44. Tindakan perawatan yang dapat anda berikan pada Nn. Siti, adalah: 1. Memberikan oksigen 3. Kolaborasi; memberikan brokodilator 2. Memberikan makan porsi kecil tapi sering 4. Isolasi 45. Karakteristik asthma ekstrinsik, adalah: 1. Terjadi pada usia anak-anak 2. Sering menyertai penyakit alergi yang lain 3. Serangan ditimbulkan akibat kontak dengan alergen 4. Serangan biasanya dicetuskan oleh infeksi 46. Kelainan utama sistem pernapasan yang terjadi pada klien asma bronkiale terdapat pada : a. Alveoli d. Saccus alveolus b. Jaringan parenchym e. Bronkiole c. Ductus alveolus 47. Pada pemeriksaan pulmonary function test pada penderita asthma, kemungkinan akan didapatkan data sebagai berikut: A. Peningkatan volume residu D. Peningkatan tidal volume B. Peningkatan FVC E. Peningkatan FEV1 C. Penurunan TLC 48. Sensitisasi pada patogenesis asthma, menunjukkan adanya: A. Trigger mast cell D. Presentasi antigen pada T-lymphocyte B. Recruitment sel-sel radang E. Aktivasi sel-sel inflammatori C. Migrasi sel-sel radang KASUS 3: Tn. Gatot sudah sejak ± 3 yang lalu menderita batuk-batuk, sputum (+), ronchi (+), pernapasan cepat-dangkal, compos mentis, TB 170 cm, BB 55 kg, pH 7.28, PaCO2 50 mmHg, HCO3- 23 mEq/L. Diagnosa: Bronchitis 49. Tn. Gatot menderita bronchitis: A. Akut D. Ringan B. Subakut E. Berat C. Kronis 50. Gambaran utama pada penderita bronkitis adalah: 1. Batuk 3. Produksi sputum 2. Napas pendek 4. Wheezing dan keletihan 51. Gejala residual yang sering timbul pada penderita bronkitis, adalah: 1. Wheezing 3. PFT’s abnormal 2. Adanya kavitas pada foto rontgen 4. Focus ghon 52. Faktor-faktor yang dapat memperberat penyakit bronkitis: 1. Polusi udara 2. Alergi 3. Infeksi 4. Faktor herediter 53. Melihat data pada Tn. Gatot, ia sedang mengalami masalah kesehatan: 1. Hipoventilasi 3. Asidosis respiratorik 2. Asidosis metabolic 4. Alkalosis respiratorik 54. Untuk mengetahui adanya reaksi immunitas seluler yang timbul setelah 4 – 6 minggu infeksi pertama dengan basil tuberkulosa: A. Foto thoraks D. Pemeriksaan LED B. Uji tuberkulin E. Pemeriksaan leukosit C. Pulmonary function test (PFT) 55. Pemeriksaan diagnostik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis tuberkulosa paru, adalah: 1. Ziehl-Neelsen 3. Skin test (PPD, Mantoux) 2. Pulmonary function test 4. Kultur sputum 56. Gejala khas dari ARDS adalah: 1. Edema pulmonari nonkardiogenik 2. Distress pernapasan 3. Hipoksemia 4. Bronkospasme 57. Tempat utama cedera paru pada ARDS adalah: A. Membran kapiler alveolar B. Bronkiole terminalis C. Alveoli 58. Penyebab ARDS adalah: 1. Trauma dada langsung 2. Luka baker D. Kapiler paru E. Bronkus 3. Keracunan O2 4. Aspirasi isi lambung 59. Dibawah ini adalah mekanisme akumulasi cairan yang mengakibatkan efusi pleura, KECUALI: D. Peningkatan tekanan hidrostatik E. Peningkatan tekanan oncotic F. Penurunan (lebih negatif) tekanan pleural G. Peningkatan permeabilitas dari mikrovaskuer H. Ganguan drainage lymphatic 60. Efusi pleural memiliki warna seperti susu dan mengandung sejumlah besar lemak, disebut: I. Chylothorax J. Empyema K. Eksudat D. Transudat E. Whitethorax KASUS 4 Tn. Anton, 18 tahun, MRS dengan pneumonia. Temperature 39oC, nadi 110 x/menit, turgor kulit turun. 61. Bila pada pengkajian didapatkan data : dispnoe, RR 20 x/menit, terdapat retraksi otot bantu pernapasan, wheezing ⊕, batuk² produktif, tidak ada sianosis, O2 dan CO2 normal, BB 69 kg, TB 170 cm. Dari data tersebut, maka kemungkinan masalah keperawatan yang mungkin timbul ialah: A. Gangguan pertukaran gas B. Jalan napas tidak efektif C. Potensial infeksi D. Gangguan pemenuhan nutrisi E. Gangguan aktivitas sehari-hari 62. Masalah keperawatan tersebut diatas dapat disebabkan oleh : 1. Bronkospasme 2. Kerusakan membran alveolar-kapiler 3. Peningkatan produksi sputum 4. Gangguan suplai oksigen 63. Untuk mengevaluasi bahwa tindakan perawatan terhadap masalah keperawatan diatas berhasil maka, kriteria keberhasilan yang ditetapkan ialah : 1. Ventilasi meningkat 2. Jalan napas bersih dan bebas dari obstruksi 3. BB naik 74 kg pada minggu ke III 4. Tidak ada wheezing 64. Untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut, maka tindakan perawatan yang harus dilakukan ialah : A. Bantu klien latihan napas dalam dan batuk efektif B. Observasi intake makanan C. Kolaborasi : berikan terapi O2 3 L/menit D. Kolaborasi : berikan terapi antitusif E. Evaluasi respon aktivitas klien 65. Tujuan tindakan tersebut ialah : A. Menilai jumlah kebutuhan nutrisi klien B. Mencegah/menekan refleks batuk C. Meningkatkan kebutuhan oksigen D. Membantu mengeluarkan sekresi E. Menilai kemampuan aktifitas yang dapat dilakukan klien Soal Kasus 1. Seorang pasien datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke lengan sebelah kiri dan punggung,seperti ditusuk- tusuk, dada terasa panas seperti dibebani beban berat, nyeri berlangsung > 30 menit, disertai mual/muntah, sesak nafas,batuk dengan dahak berbusa . pada auskultasi paru ditemukan ronkhi dan whezing pada semua lobus paru, TD : 150/92 mmHg, HR : 112/mnt,RR : 38x/mnt, Foto Rontgen ada cardiomegali, tampak infiltrasi (perkabutan) para lapangan paru, pola EKG didapatkan ST elevasi dan Q patologis, di lead v1 s/d v6, CKMB, CPV meningkat, respon non verbal grimace. Dari Kasus tersebut diatas maka : a. Sebutkan diagnosa medis pada pasien tersebut b. Sebutkan kesimpulan interprestasi EKG dari pasien tersebut ! c. Sebutkan 2 diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah yang dihadapi pasien tersebut. d. Buat analisa data (dr poin c) e. Buatlah intervensi keperawatan (dr poin d) minimal 3 intervensi berdasarkan prioritas tindakan Kasus 2. Tn. I. Usia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan pusing , nyeri kepala, leher terasa kaku, dada berdebar- debar, sesak nafas, keluar keringat dingin, nyeri epigastrium. Klien sebelum dibawah ke RS sempat muntah 2 kali, extremitas terasa lembab. Dari pemeriksaan didapatkan TD 196/ 128 mmHg, Nadi 126 x/mnt, RR 42 x/ mnt , terdapat ronkhi dan whezing.Foto Rongent CTR 75 %, tampak perkabutan pada lapangan paru.Hasil Lab. didapatkan Hb 12,3 gr/dl, leukosit 7.800/ul.Kholesterol total 397 mg/dl, Trigliserida 206 mg/dl. AGD didapatkan PH 7,18, PCO2 22 mmHg, PaO2 86 mmHg, HCO3 22,8 mmol/L, O2 sat. 124 Base Axces -1,6.Pada EKG ditemukan LVH,LAH. Dari Kasus tersebut diatas maka : a. Sebutkan diagnosa medis pada pasien tersebut b. Sebutkan 3 diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah yang dihadapi pasien tersebut. c. Buat analisa data (dr poin c) d. Buatlah intervensi keperawatan (dr poin d) minimal 3 intervensi berdasarkan prioritas tindakan