Newsletter Data Makro Perkembangan Ekspor - Impor Subsektor Peternakan Mei 2017 Edisi : 06/eksim/08/2017 Volume ekspor subsektor peternakan Mei 2017 meningkat dibanding April 2017. Namun, pada Januari–Mei 2017 menurun dibanding periode yang sama tahun 2016. Volume impor subsektor peternakan Mei 2017 meningkat dibanding April 2017. Begitupun pada Januari–Mei 2017 meningkat dibanding periode yang sama tahun 2016. Nilai neraca perdagangan subsektor peternakan bulan Mei terhadap April 2017 menunjukkan peningkatan defisit, begitupun dari sisi volume. Sementara pada Januari–Mei 2017 terhadap periode yang sama tahun 2016 volume dan nilai neraca perdagangan juga mengalami peningkatan defisit. A. PERKEMBANGAN EKSPOR Volume ekspor subsektor peternakan Mei 2017 mencapai 18,51 ribu ton atau meningkat 21,91 persen dibanding April 2017 dan dibanding ekspor Mei 2016 mengalami sedikit peningkatan sebesar 22,09 persen. Sejalan dengan volume ekspor, nilai ekspor subsektor peternakan mengalami peningkatan lebih tinggi sebesar 30,81 persen pada Mei dibanding April 2017 dan dibanding ekspor Mei 2016 sebesar 36,17 persen. Ta be l 1. Vo lu m e E k s po r (r i bu t on ) da n Pe rs e nt a s e Pe r u bah a n ny a ( %) Peningkatan terbesar volume ekspor subsektor peternakan Mei terhadap April 2017 terjadi pada obat hewan mencapai 0,06 ribu ton dari 0,04 ribu ton (naik 41,81 persen), sedangkan dibanding Mei 2016 peningkatan terbesar pada lain-lain sebesar 37,28 persen. Sementara penurunan terbesar terjadi pada produk hewani non pangan sebesar 35,00 persen pada Mei 2017 terhadap April 2017, begitupun dibanding Mei 2016 turun sebesar 32,74 persen. Secara kumulatif volume ekspor subsektor peternakan Januari–Mei 2017 mencapai 80,22 ribu ton atau menurun 2,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Berbanding terbalik dengan volume ekspor, dari sisi nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 21,27 persen dari US$197,11 juta pada tahun 2016 menjadi US$239,03 juta pada tahun 2017 pada periode Januari–Mei. Menurut pengelompokan subsektor peternakan, peningkatan terbesar volume ekspor periode Januari–Mei 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016 terjadi pada ekspor obat hewan sebesar 8,57 persen, sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada hasil ternak sebesar 7,22 persen. Graf i k 1 . Struktur Vol ume Ekspor J anuari – Mei 20 1 6 d an 2 01 7 Perkembangan share volume ekspor subsektor peternakan untuk Januari–Mei 2016 dibanding tahun 2017 tersaji pada Grafik 1. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari–Mei 2017, kontribusi terbesar pada ekspor hasil ternak sebesar 60,95 persen, sementara ekspor obat hewan sebesar 0,31 persen merupakan kontribusi terkecil. B. PERKEMBANGAN IMPOR Volume impor subsektor peternakan Mei 2017 mencapai 148,89 ribu ton atau meningkat 21,14 persen dibanding April 2017 dan meningkat pula sebesar 22,16 persen dibanding Mei 2016. Seiring dengan peningkatan volume impor, nilai impor subsektor peternakan Mei 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu 21,57 persen dibanding April 2017 dan meningkat pula sebesar 27,53 persen dibanding Mei 2016. Sekretariat Ditjen PKH, Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Gd. C Lt. 7, Telp. 78844270 Page 1 Newsletter Data Makro Peningkatan terbesar volume impor subsektor peternakan Mei terhadap April 2017 terjadi pada hasil ternak mencapai 51,92 ribu ton dari 38,20 (naik 35,94 persen), sementara penurunan terbesar terjadi pada obat hewan sebesar 18,11 persen. T ab el 2 . V ol u me I mpor (ri b u ton ) d an Persentase Perub ah annya (%) Menurut pengelompokan subsektor peternakan, peningkatan terbesar volume impor periode Januari– Mei 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016 terjadi pada obat hewan sebesar 95,18 persen, sementara penurunan terbesar terjadi pada ternak sebesar 14,94 persen. Secara kumulatif volume impor subsektor peternakan Januari–Mei 2017 mencapai 651,53 ribu ton atau meningkat 6,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Seiring dengan volume impor, dari sisi nilai mengalami sedikit peningkatan dari US$ 1.165,22 juta menjadi US$1.336,30 juta atau naik hampir 15 persen. Graf i k 2 . Struktur Vol ume I mpor J anuari – Mei 20 1 6 d an 2 01 7 Dilihat dari kontribusinya terhadap impor keseluruhan Januari–Mei 2017, kontribusi terbesar pada impor lain -lain sebesar 44,93 persen, sementara impor obat hewan sebesar 0,13 persen merupakan kontribusi terkecil. Apabila dibandingkan tahun 2016, share lainlain menurun sedangkan obat hewan meningkat. Perkembangan share volume impor subsektor peternakan untuk Januari–Mei 2016 dibanding periode yang sama tahun 2017 tersaji pada Grafik 2. C. NERACA EKSPOR IMPOR Berdasarkan neraca ekspor dan impor, maka pada bulan Mei 2017 subsektor peternakan mengalami defisit dari sisi nilai sebesar US$242,19 juta, demikian juga dari sisi volume defisit sebesar 130,37 ribu ton. T ab el 3 . N erac a Ekpor I mpor Su b sektor Peternakan d an Persen tase Peru b ah annya (%) Pada periode Januari–Mei 2017 terhadap tahun 2016 volume neraca perdagangan mengalami peningkatan defisit sebesar 7,95 persen, begitupun dari sisi nilai menunjukkan peningkatan defisit sebesar 13,34 persen. Perbandingan Neraca perdagangan Januari– Mei tahun 2016 dan 2017 tersaji pada Grafik 3. Nilai neraca perdagangan subsektor peternakan bulan Mei terhadap April 2017 menunjukkan peningkatan defisit sebesar 19,59 persen, b e g i t up u n d a r i s i s i vo l u me menunjukkan peningkatan defisit 21,04 persen. Graf i k 3 . N erac a Perd ag ang an J anuari – Mei 20 1 6 d an 2 01 7 Sekretariat Ditjen PKH, Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Gd. C Lt. 7, Telp. 78844270 Page 2