Newsletter Data Makro Perkembangan Ekspor - Impor Subsektor Peternakan Juni 2017 Edisi : 07/eksim/08/2017 Volume ekspor dan impor subsektor peternakan Juni 2017 menurun dibanding Mei 2017. Begitupun pada Januari–Juni 2017 menurun dibanding periode yang sama tahun 2016. Nilai neraca perdagangan subsektor peternakan Juni 2016 terhadap Juni 2017 menunjukkan penurunan defisit, begitupun dari sisi volume. Pada Januari–Juni 2017 terhadap periode yang sama tahun 2016, volume neraca perdagangan mengalami penurunan defisit, namun dari sisi nilai mengalami peningkatan defisit. A. PERKEMBANGAN EKSPOR Volume ekspor subsektor peternakan Juni 2017 mencapai 17,01 ribu ton atau menurun 8,15 persen dibanding Mei 2017 dan dibanding ekspor Juni 2016 mengalami penurunan sebesar 7,07 persen. Sejalan dengan volume ekspor, nilai ekspor subsektor peternakan juga mengalami penurunan lebih tinggi sebesar 23,04 persen pada Juni dibanding Mei 2017 dan sebesar 13,13 persen dibanding ekspor Juni 2016. Ta be l 1. V o l u m e E k s p o r ( r i b u t o n ) d a n P e r s e n t a s e P e r u b a h a n n y a ( % ) Menurut pengelompokan subsektor peternakan, volume ekspor subsektor peternakan per kelompok pada bulan Juni 2017 dibanding Mei 2017 semuanya mengalami penurunan, sedangkan dibanding Juni 2016 yang mengalami peningkatan hanya pada kelompok ternak sebesar 13,58 persen dan penurunan tertinggi terjadi pada kelompok produk hewani non pangan sebesar 45,93 persen. Secara kumulatif volume ekspor subsektor peternakan Januari–Juni 2017 mencapai 97,28 ribu ton atau menurun 3,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar 100,74 ribu ton. Berbanding terbalik dengan volume ekspor pada periode yang sama, dari sisi nilai mengalami peningkatan sebesar 14,31 persen dari US$247,48 juta pada tahun 2016 menjadi US$282,88 juta pada tahun 2017. Menurut pengelompokan subsektor peternakan, peningkatan terbesar volume ekspor periode Januari–Juni 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016 terjadi pada kelompok ternak sebesar 8,75 persen, sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada produk hewani non pangan sebesar 10,74 persen. Perkembangan share volume ekspor subsektor peternakan untuk Januari–Juni 2016 dibanding tahun 2017 tersaji pada Grafik 1. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari– Juni 2017, kontribusi terbesar pada kelompok hasil ternak sebesar 61,70 persen, sementara kelompok obat hewan sebesar 0,30 persen merupakan kontribusi terkecil. Graf i k 1 . Struktur Vol ume Ekspor J anuari – Juni 2 01 6 d an 2 0 17 Graf i k 2 . Persen tase N i l ai Ekspor L i ma Neg ara Terti ng g i J an u ari – Ju n i 2 01 7 Nilai ekspor sub sektor peternakan berdasarkan lima negara tertinggi tersaji pada grafik 2. Hong Kong merupakan negara dengan nilai ekpor subsektor peternakan tertinggi sebanyak 29,11 persen, dimana sarang burung merupakan komoditas ekspor terbanyak ke negara tersebut. Sekretariat Ditjen PKH, Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Gd. C Lt. 7, Telp. 78844270 Page 1 Newsletter Data Makro B. PERKEMBANGAN IMPOR Volume impor subsektor peternakan Juni 2017 mencapai 123,15 ribu ton atau menurun 17,31 persen dibanding Mei 2017, begitupun dibanding Juni 2016 mengalami penurunan lebih besar 29,38 persen. Seiring denga volume impor, nilai impor subsektor peternakan Juni 2017 juga mengalami penurunan yaitu 22,95 persen dibanding Mei 2017 dan menurun sebesar 28,39 persen dibanding Juni 2016. Berdasarkan pengelompokan subsektor peternakan, volume impor Juni terhadap Mei 2017 semua kelompok mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok produk hewani non pangan mencapai 8,22 ribu ton dari 14,12 ribu ton (turun 41,82 persen), sementara penurunan terkecil pada kelompok lain-lain yaitu 8,93 persen. T ab el 2. Vol ume I mpor (ribu t on) d an Pe rs ent ase Per ub ah anny a (%) Secara kumulatif volume impor subsektor peternakan Januari–Juni 2017 mencapai 774,62 ribu ton atau menurun sekitar 2 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Berbanding terbalik dengan volume impor, dari sisi nilai mengalami peningkatan sekitar 5 persen dari US$1.485,61 juta menjadi US$1.564,61 juta. Menurut pengelompokan subsektor peternakan, peningkatan terbesar volume impor periode Januari–Juni 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016 terjadi pada kelompok obat hewan mencapai 0,94 ribu ton dari 0,51 ribu ton (naik 82,73 persen), sementara penurunan terbesar terjadi pada ternak mencapai 71,36 ribu ton dari 91,70 ribu ton (turun 22,17 persen). Dilihat dari kontribusinya terhadap impor keseluruhan Januari–Juni 2017, kontribusi terbesar pada kelompok lain-lain sebesar 45,82 persen, sementara kelompok obat hewan sebesar 0,12 persen merupakan kontribusi terkecil. Apabila dibandingkan dengan share Januari–Juni 2016, kelompok lain-lain dan ternak menurun sedangkan untuk yang lainnya meningkat. Perkembangan share volume impor subsektor peternakan untuk Januari–Juni 2016 dibanding periode yang sama tahun 2017 tersaji pada Grafik 3. Graf i k 3 . Struktur Vol ume I mpor J anuari – Juni 2 01 6 d an 2 0 17 Graf i k 4 . Persen tase N i l ai I mpor Li ma N eg ara Terti ng gi J an u ari – Ju n i 2 01 7 C. Nilai impor sub sektor peternakan berdasarkan lima negara tertinggi tersaji pada grafik 4. Amerika merupakan negara dengan nilai impor subsektor peternakan tertinggi sebanyak 33,74 persen, dalam hal ini pakan hewan merupakan komoditas impor terbanyak dari negara tersebut. NERACA EKSPOR IMPOR Berdasarkan neraca ekspor dan impor, maka pada bulan Juni 2017 subsektor peternakan mengalami defisit dari sisi nilai sebesar US$186,4 juta, demikian juga dari sisi volume defisit sebesar 106,1 ribu ton. Sekretariat Ditjen PKH, Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Gd. C Lt. 7, Telp. 78844270 Page 2 Newsletter Data Makro T ab el 3 . N erac a Ekpor I mpor Su b sektor Peternakan d an Per sen tase Peru b ah an n ya (%) Gr afik 5. Neraca Perdagangan Januari–Juni 2016 dan 2017 Nilai neraca perdagangan subsektor peternakan bulan Juni 2017 terhadap Juni 2016 menunjukkan penurunan defisit sebesar 31,23 persen, begitupun dari sisi volume menunjukkan penurunan defisit sebesar 32,00 persen. Pada periode Januari–Juni 2017 terhadap tahun 2016 nilai neraca perdagangan mengalami peningkatan defisit sebesar 3,52 persen, sementara dari sisi volume menunjukkan penurunan defisit sebesar 1,16 persen. Perbandingan Neraca perdagangan Januari–Juni tahun 2016 dan 2017 tersaji pada Grafik 5. Sekretariat Ditjen PKH, Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Gd. C Lt. 7, Telp. 78844270 Page 3