BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pengkajian asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada Ny. M G3P1A1 umur 34 tahun, hamil 42+1 minggu dengan stimulasi atas indikasi kehamilan postterm di RSUD Karanganyar dengan menggunakan manajemen tujuh langkah Varney, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data subjektif didapatkan ibu merasa cemas karena kehamilannya melebihi hari perkiraan lahir dan merasakan sedikit kenceng-kenceng. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya pada tanggal 9 Juni 2016 dan dapat diketahui umur kehamilan ibu yaitu 42+1 minggu. Pada pengambilan data objektif didapatkan keadaan umum ibu baik, pada pemeriksaan abdomen didapat keadaan janin baik dengan djj reguler dengan frekuensi 136x/menit dan didapatkan his lemah yaitu 1 kali dalam 10 menit durasi 10 detik. 2. Pada interpretasi data dapat ditegakkan diagnosa kebidanan yaitu Ny. M G3P1A1 umur 34 tahun hamil 42+1 minggu janin tunggal, hidup intrauterine, letak janin memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, kepala sudah masuk pintu atas panggul, dalam persalinan kala 1 fase laten dengan kehamilan postterm. Masalah yang ditemukan adalah kecemasan ibu atas kondisi kehamilannya yang sudah melampaui hari perkiraan lahir dan persalinan yang akan dihadapinya. Kebutuhan yang diperlukan Ny. M 60 61 yaitu informasi tentang keadaan ibu dan janin, pemberian dukungan mental agar ibu tidak cemas dalam menjalani proses persalinan yang akan dihadapinya. 3. Diagnosis potensial yang ditegakkan pada kasus Ny. M yaitu terjadinya partus lama dan perdarahan postpartum sedangkan untuk janin adalah asfiksia, namun diagnosis potensial tersebut tidak terjadi karena sudah dilakukan antisipasi penanganan oleh bidan untuk mencegah hal tersebut yaitu dengan mengobservasi kemajuan persalinan, his, dan pemantauan DJJ. 4. Kebutuhan tindakan segera telah dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk mengakhiri kehamilan dengan pemberian terapi stimulasi oksitosin. 5. Rencana asuhan yang disusun pada kasus Ny.M sesuai dengan teori yang ada yaitu mulai dari pemberian informasi hasil pemeriksaan pada ibu, pemeriksaan dalam untuk mengetahui keadaan servik, pemberian informed consent untuk tindakan stimulasi, pelaksanaan kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk tindakan stimulasi oksitosin, observasi kemajuan persalinan, keadaan umum, DJJ, his, dan, pemberian asupan nutrisi, anjurkan ibu tidur miring kiri, pemberian support mental kepada ibu dan pertolongan persalinan hingga observasi 2 jam pasca persalinan. 6. Implementasi asuhan sesuai dengan rencana asuhan yang telah disusun yaitu memberikan informasi keadaan janin, melakukan kolaborasi dengan SpOG untuk tindakan stimulasi oksitosin 5 IU dalam 500ml RL mulai dari 62 8 tpm hingga maksimal 36 tpm sampai his adekuat, pemantauan kemajuan persalinan, his, dan djj sampai pembukaan lengkap dan serta proses pertolongan persalinan hingga 2 jam postpartum. 7. Hasil dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny. M yaitu keadaan ibu dan janin baik, terjadi kemajuan persalinan, persalinan berjalan dengan lancar dengan stimulasi oksitosin, bayi lahir spontan pada pukul 01.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, menangis kuat, berat badan 2800 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 31 cm, lingkar dada 32 cm, cacat (-), APGAR score menit pertama 7. 8. Kesenjangan yang terjadi yaitu tidak dilakukannya tindakan inisiasi menusu dini pada bayi dan pada penjahitan perineum tidak diberikan anestesi terlebih dahulu. B. Saran 1. Bagi Rumah Sakit Diharapkan pihak rumah sakit dapat melaksanakan tindakan inisiasi menyusu dini pada bayi sesuai dengan SOP yang ada dan menambahkan pembuatan SOP tentang penjahitan laserasi jalan lahir yang sesuai dengan teori, yaitu melakukan anestesi terlebih dahulu sebelum melakukan penjahitan laserasi jalan lahir untuk meningkatkan asuhan sayang ibu. 2. Bagi Profesi Diharapkan bidan dapat meningkatkan asuhan sayang ibu dengan melakukan tindakan inisiasi menyusu dini pada bayi dan melakukan 63 anestesi terlebih dahulu sebelum dilakukannya penjahitan laserasi jalan lahir. 3. Bagi Klien dan Masyarakat Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran klien maupun masyarakat untuk lebih memperhatikan kehamilannya dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah terjadinya komplikasikomplikasi pada kehamilan postterm pada saat proses persalinan dan klien maupun masyarakat bisa mendapatkan pelayanan secara optimal dengan postterm. mengetahui kebutuhan pada persalinan dengan kehamilan