KOMUNKASI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS MAHASISWA DI STAIN PONTIANAK Amalia Irfani Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana komunikasi-interaksi dosen STAIN Pontianak kepada mahasiswanya sebagai upaya untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di STAIN Pontianak. Dalam proses pembelajaran, miss komunikasi menjadi bagian yang tidak mungkin terelakkan sehingga diperlukan upaya untuk meminimalisir perbedaan yang mungkin timbul dengan memaksimalkan komunikasi-interkasi kedua belah pihak (komunikasi dua arah) dilandasi saling pengertian. Komunikasi penting untuk dibangun sebab komunikasi pada hakikatnya adalah kunci semua kehidupan, terlebih pada proses belajar mengajar, komunikasi yang baik, terarah, teratur, terencana akan menghasilkan pembelajaran yang baik pula. Sebaliknya jika komunikasi yang dibangun oleh dosen terhadap mahasiswanya tidak terpola dengan baik, kaku, hasilnya tujuan pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyak kasus dalam instansi pendidikan dosen dalam melakukan interaksi dengan mahasiswa baik secara formal dan non formal lebih banyak menggunakan pendekatan pedagogy (anak-anak) dan bukannya andragogy (orang dewasa). Padahal seperti yang diketahui bahwa mahasiswa adalah orang dewasa yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak. Selain kurangnya pendekatan andragogy yang dilakukan dosen dalam berinteraksi dengan mahasiswa, faktor lain yang menyebabkan konflik antara dosen dengan mahasiswa adalah terabaikannya pertimbangan moral dan etika oleh masing-masing pihak baik dosen dan mahasiswa. Kata Kunci : komunikasi, dosen penasehat akademik, mutu, kualitas A. Pendahuluan dari proses sosial, dan melalui interaksi Perguruan tinggi merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai macam elemen/unsur, utamanya dapat terlihat dari terjadinya komunikasi-interaksi dosen dengan mahasiswa. Komunikasi sebagai bagian dari interaksi merupakan dasar yang baik maka akan terbina sebuah hubungan sinergis antara dua kelompok atau lebih. Begitu juga interaksi antara dosen dengan dan mahasiswanya, interaksi atau pola hubungan yang baik jelas melahirkan hasil ﴾ 78 ﴿ optimal, sebab sesuai dengan fungsinya komunikasi Dari banyak kasus, biasanya sebenarnya berusaha mengembangkan dosen dalam melakukan interaksi dengan kreativitas mahasiswa baik secara formal dan non imajinasi, memahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan formal kematangan berpikir sebelum mengambil pendekatan pedagogy ( anak-anak) dan keputusan (Cangara, 61). bukannya andragogy (orang dewasa). khususnya yang dengan Padahal seperti yang diketahui bahwa kualitas mahasiswa adalah orang dewasa yang peningkatan 2000 : berkaitan mutu dan lebih banyak pendidikan, dalam hal ini di STAIN memiliki Pontianak. dengan anak-anak. Kualitas kegiatan belajar karakteristik menggunakan yang berbeda Selain kurangnya mengajar atau sering disebut dengan pendekatan andragogy yang dilakukan proses pembelajaran tentu saja akan dosen berpengaruh terhadap mutu pendidikan mahasiswa, faktor lain yang yang output-nya berupa sumber daya menyebabkan konflik antara dosen manusia. dengan mahasiswa adalah terabaikannya Implementasi aktivitas belajar dalam pertimbangan berinteraksi moral dan dengan etika oleh mengajar yang sifatnya formal adalah di masing-masing pihak baik dosen dan saat mahasiswa. dosen skripsi, mengajar, membimbing perwalian/bimbingan akademik Dosen melaksanakan tugas dan kadang fungsinya dan sebagainya. Sedangkan pada sisi sesuai dengan keinginan sendiri atau non keinginan institusinya yang diterjemahkan formalnya membantu tugas dosen mahasiswa adalah untuk secara kaku, sementara mahasiswa mendapatkan nilai-nilai moral dan nilai- berlaku sesuai dengan ideologi yang nilai sosial di luar kegiatan formal tadi, dianutnya seperti menanamkan kepribadian dan jati kesetaraan yang kadang mengabaikan diri etiket. mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat khususnya predikat pada alumni. keberhasilan sangat saat Dengan kegiatan tergantung menyandang serta memandang prinsip Dua faktor tersebut diatas menurut penulis menjadi sumber utama dari demikian disharmonisasi/hambatan interaksi dosen pembelajaran dengan mahasiswa, tanpa terkecuali di kepada efektifitas STAIN Pontianak. Sikap dosen yang proses komunikasi yang terjadi dalam otoriter proses diajarnya bersikap sungkan bahkan malas mengajar. interaksi kegiatan belajar menyebabkan mahasiswa yang untuk berkomunikasi, ada pula perilaku ﴾ 79 ﴿ mengajar dosen yang tidak terpola pada maka hasil (tidak disiplin misalnya cenderung) bersama. Ia mencontohkan, jika hanya pada akhirnya menimbulkan masalah fisik yang saling berhadapan antara satu baru dalam proses pembelajaran. Seperti sama lain, tidak dapat menghasilkan jarang masuk tanpa alasan yang jelas, suatu bentuk kelompok sosial yang dapat dan diakhir perkuliahan me-rapel tanda saling berinteraksi. Maka dari itu dapat tangan atau pertemuan, atau ada dosen disebutkan bahwa interaksi merupakan yang tidak memberikan ruang kepada dasar dari proses sosial karena tanpa mahasiswanya bereksplorasi adanya interaksi sosial, maka kegiatan– mengembangkan kemampuan, sehingga kegiatan antar satu individu dengan yang hasil yang ingin didapat tidak sesuai lain tidak dapat disebut interaksi. untuk dengan tujuan pembelajaran. tidak mungkin ada Dalam Beberapa mahasiswa yang ada di kehidupan pelaksanaan pendidikan aktivitas program menyebarkan, Jurusan Dakwah misalnya, mengeluhkan menyampaikan sikap dosen yang mereka kategorikan maksud-maksud kurang komunikatif, tidak disiplin dalam organisasi sangat penting. Sebab proses mengajar atau karena bentrok mengajar komunikasi dalam menyampaikan suatu karena mendapat jadwal dalam waktu tujuan yang bersamaan. Keluhan-keluhan yang menyalurkan muncul karena miss-komunikasi dosen- gagasan-gagasan dan maksud-maksud mahasiswa jelas akan berdampak pada secara lisan atau tertulis. tujuan dan hasil pembelajaran. secara lebih gagasan-gagasan ke dari seluruh pada struktur sekedar pikiran-pikiran lisan pada dan atau Komunikasi umumnya lebih mendatangkan hasil dan pengertian yang B. Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Komunikasi pada jelas dari pada secara tertulis. Demikian hakikatnya merupakan bagian dari interaksi, dan kemampuan berkomunikasi adalah dasar kompetensi paling penting dalam hidup. Soerjono Soekanto (2010) salah seorang pakar sosiologi kenamaan di Indonesia, memberikan definisi tentang interaksi sosial sebagai kunci semua kehidupan sosial, dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain pula komunikasi secara langsung (tatap muka) dan tidak langsung (melalui media internet misalnya) mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya. Jika komunikator (dalam hal ini dosen) menaruh perhatian kepada saluran-saluran komunikasi langsung, akan ia tidak mengetahui kepentingan dan perhatian komunikan (mahasiswa). Oleh sebab itu suatu proses ﴾ 80 ﴿ pendidikan akan berhasil apabilla internal ialah segala faktor yang terjadinya suatu proses komunikasi yang bersumber dari dalam diri mahasiswa, baik, terencana, mampu di ukur dan yakni kemampuan mahasiswa, motivasi, sesuai perhatian, dengan harapan. Gagasan- persepsi, gagasan atau ide dapat dibahas dalam informasi suatu diskusi kelas antara komunikator adalah segala faktor yang bersumber dari dan terjadi luar diri mahasiswa, misalnya kondisi atau belajar dan pemberian umpan balik yang segala sesuatu hal menjadi pokok dari dilakukan oleh dosen. Jika kedua faktor pembahasan untuk ini sinergis, maka akan menghasilkan kesepakatan dan komunikan, pemahaman sehingga tentang informasi mengarah kesatuan pada dalam sedangkan pemrosesan Cangara proses eksternal kualitas belajar seperti yang diharapkan. pendapat. Dalam faktor (2000 : 163) keseharian, menguraikan bahwa komunikasi apapun komunikasi dalam pembelajaran riilnya jelas mempunyai tujuan, dan hal tersebut terbagi atas 2 macam komunikasi, yaitu dapat dilihat dari bagaimana khalayak komunikasi aktif dan komunikasi pasif. atau komunikan terpengaruh dari apa Komunikasi aktif merupakan suatu proses yang disampaikan komunikator. Pengaruh komunikasi yang berlangsung dengan atau aktif dengan pembedaan antara apa yang dipikirkan, komunikan, di mana antara keduanya dirasakan dan dilakukan oleh penerima sama-sama aktif berkomunikasi, sehingga sebelum dan sesudah menerima pesan. terjadi timbal balik di antara keduanya. Pengaruh menjadi tolak ukur terpenting Sedangkan komunikasi pasif terjadi di untuk mengetahui apakah komunikasi mana yang dilakukan berhasil atau sebaliknya. antara komunikator komunikator informasi atau menyampaikan efek menurut Stuart ide terhadap Cangara sebagai penerima dikatakan mengena jika perubahan (P) informasi saja, akan tetapi komunikan yang terjadi pada penerima sama dengan tidak tujuan komunikannya mempunyai kesempatan untuk menambahkan, (1988) (T) yang pengaruh diinginkan oleh memberikan respon atau timbal balik dari komunikator (P=T), yang terlihat dalam proses komunikasi. bentuk Terlepas dari perubahan pengetahuan bagaimana (knowledge), sikap (attitude), dan perilaku komunikasi itu di bangun dalam sebuah (behavior) serta adanya umpan balik pembelajaran, kesemuanya dipengaruhi (feedback). Pada tingkat pengetahuan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor pengaruh ﴾ 81 ﴿ bisa terjadi dalam bentuk perubahan persepsi dan perubahan SKS yang akan diikutinya berdasarkan pendapat, sikap adanya perubahan Indeks Prestasi semester sebelumnya, internal pada diri seseorang yang sehingga setiap mahasiswa memiliki diorganisir dalam bentuk prinsip, sebagai kesempatan hasil berdasarkan kemampuannya masing- evaluasi yang dilakukannya terhadap obyek baik yang terdapat di masing. dalam maupun di luar dirinya. Sedangkan 2. Kedudukan untuk dan lebih peran yang dimaksud perubahan perilaku ialah perguruan tinggi perubahan yang terjadi dalam bentuk pengajar, pendidik, tindakan, diakhiri umpan balik berupa pembimbing mahasiswa. data, pendapat, komentar atau saran. 3. Adanya belakang C. Dosen Penasehat Akademik (PA) staf pengajar dosen adalah sebagai pembina, keanekaragaman mahasiswa, di dan latar antara lain lingkungan sosial, budaya, agama, ekonomi, Dosen penasehat akademik dapat didefinisikan maju berbeda suatu dan akan pendidikan yang mempengaruhi perkembangan pribadi mahasiswa. perguruan tinggi yang dianggap cakap dan mampu memberikan bantuan nasehat akademik kepada Tugas Umum dan Khusus Dosen para mahasiswa agar dapat menyelesaikan PA : tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh dosen penasehat akademik kepada setiap mahasiswa yang dalam binaannya mahasiswa dapat dimaksudkan agar mengembangkan pandangan, memberikan masukan dalam proses perkuliahan, keputusan konsekuensinya serta dan sendiri. mengambil menanggulangi Peran yang dimainkan dosen Penasehat Akademik di Perguruan Tinggi sebagai berikut : 1. Dengan sistem kredit semester yang diterapkan di perguruan tinggi, setiap mahasiswa memiliki kewajiban untuk merencanakan mata kuliah dan jumlah ﴾ 82 ﴿ kualitas almamaternya. Kualitas dirinya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tugas Umum Dosen PA Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang cara belajar di Perguruan Tinggi Mengidentifikasi masalah-masalah akademik yang dihadapi mahasiswa. Memberikan pengarahan tentang pentingnya studi kelompok yang dikembangkan dalam diskusi kelompok belajar. Memberikan penjelasan tentang aturan akademik, pengertian KRS, Strategi belajar efektif untuk meningkatkan Indeks Prestasi. Menerima laporan dari mahasiswa tentang kesulitankesulitan belajar yang dihadapinya. Mendorong mahasiswa agar gemar melakukan pengkajian bidang ilmu secara ilmiah dan melakukan penelitian. - Tugas Khusus Dosen PA menjadi Membuat jadwal pertemuan berkala antara dosen PA dengan Mahasiswa yang dibimbing. refleksi almamaternya. Tidak mahasiswa mengherankan untuk dituntut menampilkan kompetensi dirinya ke arah pencapaian visi almamaternya. Harapan tersebut tidaklah begitu mudah untuk dicapai, karena mahasiswa hanyalah salah komponen Memberi pengarahan kepada mahasiswa yang dibimbing tentang berbagai keluhan dan laporan yang disampaikannya tentang masalah-masalah akademik dan atau masalahmasalah yang dapat mengganggu proses belajar mahasiswa. Memberikan laporan tertulis setiap kepada ketua program studi tentang perkembangan belajar mahasiswa yang dibimbingnya. Menerima salinan Kartu Hasil Studi (KHS) yang dibimbingnya pada setiap akhir semester dan meneliti kembali keberhasilan studi mahasiswa. Menandatangani KRS dan surat permohonan cuti akademik. Bila dipandang perlu dapat melakukan konsultasi dengan pimpinan fakultas tentang masalah-masalah akademik yang dihadapi oleh mahasiswa yang dibimbingnya, termasuk melakukan komunikasi dengan orang tua mahasiswa yang dibimbingnya. kualitas senantiasa kemampuannya Mengadakan pertemuan berkala dengan mahasiswa yang dibimbingnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Menerima keluhan dan laporan tentang kemajuan belajar mahasiswa, baik saat pertemuan terjadwal maupun di luar acara pertemuan. bagi satu yang perguruan sebagai dari pribadi sejumlah membangun sistem tempat mereka tinggi menempa diri. Kesuksesan perputaran roda mekanisme sistem perguruan tinggi sangat ditentukan oleh keharmonisan, keserasian, dan keseimbangan yang berkeadilan dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung komponen jawab yang masing-masing membentuk sistem perguruan tinggi tersebut. Demikian pula dalam hal pemerolehan hak-hak masingmasing komponen, termasuk hak-hak mahasiswa dan dosen. Secara spesifik hak-hak mahasiswa dan dosen dapat berhasil jika komunikasi berlangsung Komunikasi adalah dua sebuah arah. kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara D. Komunikasi Efektif Dosen PA dan Mahasiswa Mahasiswa masyarakat sebagai akademik pada simbol suatu lisan maupun semua tulisan. orang Namun, mampu tidak melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan perguruan tinggi senantiasa menjadi tolok semua informasi secara lisan tetapi tidak ukur penilaian bagi stakeholder terhadap mampu ﴾ 83 ﴿ secara tulisan ataupun sebaliknya. Bagaimanakah caranya agar a. Lemahnya kualitas sosialisasi kita mampu melakukan komunikasi yang peraturan baik, arah, kemahasiswaan yang diterima oleh komunikasi yang efektif, sehingga target mahasiswa pada saat mengikuti informasi disampaikan masa orientasi pengenalan kampus, ataupun diserap sesuai dengan harapan, demikian pula yang diterima dan dalam hal ini antara dosen PA dan dipahami oleh dosen; dan komunikasi yang yang harus dua mahasiswa bimbingannya. Keterampilan akademik b. Terputusnya atau tidak dan adanya dalam berkomunikasi secara efektif dapat tindak lanjut upgreding sosialisasi dipelajari dan dikuasai dengan latihan setelah rutin dan berkesinambungan secara terus disibukkan menerus. perkuliahan bagi mahasiswa dan Untuk dapat melakukan komunikasi efektif antar dosen PA dan hingga mereka denngan aktivitas kesibukan mengajar bagi dosen. mahasiswa bimbingannya, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yakni : itu Hal penting yang harus diperhatikan adalah keterampilan yang 1. Menganalisa harus dimiliki dalam 2. Menyalahkan komunikasi efektif adalah keterampilan 3. Menghakimi mendengarkan 4. Menasehati proses berkomunikasi, seseorang harus 5. Menginterogasi mampu dan melakukan bertanya. mendengarkan Dalam dan Kelima hal diatas memberikan memahaminya dengan baik. Kemudian kontribusi negatif terhadap kelangsungan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang komunikasi dan saling memiliki keterkaitan dan mengarah karena pada suatu solusi atau ketenangan untuk minimnya intensitas pertemuan membuat masing-masing pihak. Sehingga tujuan gap dosen PA dan mahasiswa yang utama dalam komunikasi yang efektif dibimbing. Mahasiswa mengeluh sulit adalah sebuah win-win solution. Tak ada untuk bertemu dosen karena kesibukan satupun orang yang mau disalahkan, dosen yang padat. Untuk sementara inilah konsep dasar dari komunikasi dapat efektif. antara mahasiswanya. Seringkali dikatakan permasalahan dosen bahwa terjadinya PA akar kesenjangan Komunikasi efektif atau dalam komunikasi antara mahasiswa dan PA- bahasa lain sering pula disebut diplomasi, nya adalah: perlu dilakukan untuk dapat membangun sebuah ﴾ 84 ﴿ kesamaan keinginan sesuai tujuan. Sehingga tujuan yang ingin diraih yang telah menjalankan tugasnya dengan dapat dilakukan secara bersama-sama. fungsinya dengan baik. Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang merasa tidak mampu, hal pembiasaan ini saja. berkomunikasi dilakukan karena masalah Melatih secara dengan efektif langsung Daftar Pustaka Cangara, Hafied. 2000. Pengantar Ilmu orang Komunikasi. Jakarta : PT. Raja bisa pada Grafindo Persada http://alisadikinwear.wordpress.com/2012/ prakteknya. Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat individu/mahasiswa membantu setiap mencapai sebuah 02/08/komunikasi-efektif-dalaminteraksi-dosen-dan-mahasiswa/ http://www.kesling.web.id/id629.htm kesuksesan baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam Maleong, Lexy, J. 1990. Metode kehidupan Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. karirnya.1 Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi, E. Penutup Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Dari pemaparan diatas dapat kita Qomar, Mujamil, Prof.Dr. 2007. Pendidikan Islam. ketahui bahwa peran dosen PA menjadi Manajemen penting Malang : Penerbit Erlangga dalam rangka menghasilkan lulusan/alumni yang berkualitas. Kurang maksimalnya peran yang dimainkan oleh dosen PA disebabkan padatnya aktifitas mengajar bimbingan serta belum akademik terjadwalnya per semester. Diperlukan keseriusan dari lembaga untuk dapat memaksimalkan peran dosen PA, mulai dari SK penunjukkan, kinerja tiap penyelenggaraan mahasiswa untuk semester, angket mengetahui laporan hingga kepada kinerja dosen, selain reward kepada para dosen 1 Sumber : http://gofaztrack.com ﴾ 85 ﴿