ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIOLOGI PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Rahmawati1), Gardjito2), Upik Yelianti2) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi Email: Watyybae@ ymail.com Oleh : Rahmawati (Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan P.MIPA FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah, dalam proses belajar-mengajar guru sangat mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan suatu proses belajar-mengajar yang ada di sekolah. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dituntut untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Karena strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pentingnya dilakukan penelitian mengenai analisis strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X IPA. Data kuantitatif mengenai strategi pembelajaran yang digunakan guru melalui lembar observasi yang dilakukan , serta lembar angket yang diberikan kepada siswa kelas X IPA. Sedangkan data kualitatif berupa hasil dokumentasi berupa RPP yang didapat dari guru mata pelajaran biologi kelas X IPA. Analisis data pada penelitian ini adalah secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis persentase angket per-indikator secara keseluruhan yaitu strategi kegiatan pembelajaran pendahuluan sebesar 95% (baik sekali), strategi penyampaian informasi sebesar 90% (baik sekali), strategi partisipasi peserta didik sebesar 66,7% (baik), strategi melakukan tes sebesar 50% (kurang), dan strategi kegiatan lanjutan sebesar 50% (kurang). Berdasarkan hasil rata-rata yang didapat pada setiap indikator instrumen bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi sudah termasuk dalam kategori baik sekali. Disarankan untuk guru hendaknya lebih memperhatikan dan meningkatakan lagi strategi pembelajaran yang digunakan terutama dalam melakukan tes dan melakukan kegiatan lanjutan. Kata kunci: Strategi pembelajaran, Guru, Kegiatan belajar. Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II Drs. Gardjito, M.Pd NIP: 195011181984031001 Dr. Upik Yelianti, M.S NIP 196005091986032002 1 Pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pembelajran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode maupun strategi untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondiisi pembelajaran yang ada. Kegiatankegiatan tersebut pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan pembelajaran (Uno, 2011: 83). Dimana menurut Dick dan Carey (1978) dalam Uno (2011:3) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pembelajaran pendahuluan, (2) penyampaian informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan (5) kegiatan lanjutan. Dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seorang guru harus menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. PENDAHULUAN Kehidupan sehari-hari sering dijumpai istilah pendidikan atau pengertian pendidikan yang belum seragam dalam mengungkapkan pengertian pendidikan yang sebenarnya. Istilah yang hampir sama pengertiannya dalam pendidikan yakni, mengajar, membina, melatih, memelihara dan mengurus anak. Pendidikan merupakan kegiatan dinamis dalam kehidupan setiap individu yang mempengaruhi perkembangan fisiknya, mentalnya, emosinya, sosialnya dan etikanya. Dengan perkataan lain pendidikan merupakan suatu kegiatan dinamis yang mempengaruhi seluruh aspek kepribadian dan kehidupan individu (Hidayanto, 1988:2). Pendidikan disini berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah, dalam proses belajar-mengajar guru sangat mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan suatu proses belajar-mengajar yang ada di sekolah. Karena menurut Slameto (2010:97) dalam proses belajar-mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu guru juga mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 11 Kota Jambi diperoleh informasi bahwa guru sudah menggunakan strategi pembelajaran, dimana siswa akan lebih cepat mengerti apabila didukung dengan strategi pembelajaran yang tepat, akan tetapi dalam proses pembelajaran guru masih belum optimal menggunakan strategi pembelajaran. Karena pemilihan strategi pembelajaran hendaknya dilihat dari karakteristik peserta didik, kondisi kelas serta kelengkapan sumber belajar. Sedangkan dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk menggunakan strategi pembelajaran agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Karena menurut Manullang dalam Darmansyah (2012: 19) menyatakan bahwa kemampuan guru untuk merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sasaran merupakan bagian dari profesionalitasnya sebagai pendidik. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dituntut untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menurut Uno (2011:2) strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar. 2 Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Strategi Pembelajaran yang digunakan Guru Biologi pada Kegiatan Belajar Siswa di Kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi”. 2. Kegiatan penyampaian informasi a. Urutan penyampaian b. Ruang lingkup materi yang disampaikan c. Materi yang akan disampaikan 3. Partisipasi peserta didik a. Latihan atau praktik b. Umpan balik (penguatan) 4. Melakukan tes 5. Kegiatan lanjutan Menurut Djamarah dan Zain (2010:5) secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Sedangkan menurut Wena (2014:5) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. METODE Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti ingin mendapatkan informasi tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, sehingga dapat menggambarkan keadaan subjek pada saat itu atau menggambarkan keadaan lapangan. Populasi merupakan kumpulan atau gabungan dari semua anggota sampel yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Menurut Uno (2011:3) strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dengan perkataan lain strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari metode dan teknik. Artinya, metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan subjek penelitian, karena subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh penelitian. Berdasarkan penelitian ini subjek yang diambil adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi, jumlah subjek penelitian ini sebanyak 182 siswa. Sampel adalah bagian dari seluruh jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013:118). Sedangkan menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2006:134) apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Menurut Dick dan Carey (1978) dalm Uno (2011:3-7) menyebutkan bahwa terdapat 5 Komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pembelajaran pendahuluan, (2) penyampaian informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan (5) kegiatan lanjutan. Pada bagian berikut akan diuraikan penjelasan masing-masing komponen disertai contoh penerapannya dalam proses pembelajaran. 1. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Melakukan apersepsi 3 Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 2025% dari jumlah populasi. Karena subjek pada penelitian ini berjumlah 182 maka penelitian ini mengambil 25% dari jumlah subjek yang ada, yaitu berjumlah 45 orang siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling. 2. Analisis Dokumentasi Pengolahan data dokumentasi ini, hanya melihat RPP yang diperoleh dari sekolah dan setelah itu RPP yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kalimat yang akan dihubungkan sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa. Jenis data pada penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif . Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa melalui observasi yang dilakukan pada saat guru biologi melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dan angket yang diberikan kepada siswa kelas X IPA, sedangkan data kualitatif berupa hasil dari RPP yang diperoleh dari guru biologi kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang akan dilakukan terhadap guru biologi kelas X IPA di SMA Negeri 11 Kota Jambi, dan angket yang akan diberikan kepada siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi, serta dokumentasi berupa RPP yang diperoleh dari sekolah. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Anaslisi angket dan Observasi HASIL DAN PEMBEHASAN 1. Deskripsi validasi instrument penelitian Tabel. Data hasil validasi instrumen lembar observasi penelitian Sebelum Setelah divalidasi divalidasi Indikator Deskriptor Jumlah Jumlah Soal Soal a. Strategi dalam kegiatan pembelajaran pendahuluan Keterangan: P = Persentase ΣF = Skor jawaban responden ΣN = Skor total Menurut Arikunto (2010: 71) kriteria pengukuran reabilitas instrumen sebagai berikut: No. Persentase (%) Kategori/Aspek Kualitas 1 76-100 Baik sekali 2 51-75 Baik 3 26-50 Kurang 4 0-25 Kurang sekali 8 8 Strategi dalam penyampaian informasi a. Urutan penyampaia n. b. Ruang lingkup materi yang disampaika n. c. Materi yang akan disampaikan 12 12 Strategi dalam partisipasi peserta didik. a. Latihan dan praktik. b. Umpan balik (penguatan). 8 6 a. Tes awal. b. Tes akhir. 8 3 a. Melakukan remedial. 4 4 40 33 Strategi dalam melakukan tes. Strategi dalam kegiatan lanjutan Tabel 3.3 Kriteria Penafsiran Menyampaik an tujuan pembelajara n. b. Melakukan apersepsi Total Menurut Dick dan Carey dalam Uno (2011:5) 4 2. Deskripsi hasil instrument secara tersebut dikarenakan guru tidak memberikan tes berupa soal atau pekerjaan rumah pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran berlangsung di kelas, guru hanya memberikan soal atau PR setelah beberapa kali pertemuan, selain itu guru melakukan tes pada saat tertentu saja seperti, ulangan harian dan ulangan tengah semester. keseluruhan Tabel. Hasil Angket per Indikator berdasarkan kriteria penafsiran Indikator Kategori 1 2 3 4 5 Skor per indikator 1120 1651 865 392 469 Rata-rata per indikator 3,1 3,0 3,2 2,9 2,6 % Indikator 77,8 76,4 80,1 72,6 65,1 Kategori Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik Menurut Hosnan (2014: 182) dalam pelaksanaan tugas, guru harus menggunakan berbagai cara atau strategi guna mencapai hasil yang diharapkan, di antaranya strategi pembelajaran. Hal ini didukung oleh Uno dan Muhammad (2014: 6) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang akan dikuasai di akhir kegiatan belajar. Pada Tabel di atas merupakan data hasil angket yang di totalkan secara keseluruhan berdasarkan tiap indikator. Pada tabel ini dapat diterangkan bahwa guru sudah menggunakan strategi pembelajaran pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Hal ini dilihat dari hasil keseluruhan jawaban siswa yang tertera pada angket penelitian. Setelah melakukan penelitian dan perhitungan terhadap data yang diperoleh, peneliti mempersentasekan strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Dari hasil angket diperoleh dengan cara distribusi persentase secara keseluruhan dari semua indikator angket strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi sebagai berikut: Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan pada lima kelas di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi, hasil observasi menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA termasuk dalam kategori baik sekali. Sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.3, total rata-rata persentase sebesar 77,08% dengan kategori baik sekali. Persentase (%) 100 80 60 40 20 0 Dalam kegiatan belajar siswa di kelas terlihat ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, guru melakukan apersepsi dengan cara mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik, memberikan penguatan kepada siswa dan sebagainya. Akan tetapi ada juga strategi pembelajaran yang kurang digunakan guru bi,ologi kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi yaitu dalam melakukan tes dan melakukan tindakan lanjutan. Hal 77.8 76.4 80.1 72.6 65.1 kegiatan pembelajaran pendahuluan penyampaian informasi partisipasi peserta didik melakukan tes Gambar. Distribusi persentase secara keseluruhan hasil angket pada strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di Kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. 5 Berdasarkan distribusi angket dapat dilihat bahwa strategi dalam kegiatan pembelajaran pendahuluan di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi, berada pada kategori baik sekali. Pada dasarnya strategi pembelajaran yang akan digunakan guru tersebut harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menurut Uno dan Muhammad (2014: 6) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang dikuasai di akhir kegiatan belajar. memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik hal tersebut menyatakan bahwa guru sudah melakukan penguatan kepada siswa. Menurut Uno dan Muhammad (2014: 4) pemilihan strategi pembelajaran pada dasarnya merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami oleh setiap guru, mengingat proses pembelajaran merupakan proses komunikasi multiarah antar siswa, guru dan lingkungan belajar. Sedangkan menurut Darmansyah (2012: 17) srtaegi pembelajaran merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran, yang mana strategi pembelajaran terkait dengan bagaimana materi disiapkan, metode apa yang terbaik untuk menyampaikan materi pembelajaran tersebut, dan bagaimana bagaimana evaluasi yang tepat digunakan untuk mendapatkan umpan balik pembelajaran. Didalam proses pembelajaran dibutuhkan guru yang mampu menggunakan strategi pembelajaran dalam penyampaian informasi. Menurut Uno (2011: 4) penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, karena dalam kegiatan ini guru juga harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapinya. Dengan demikian informasi yang disampaikan dapat diserap oleh peserta didik dengan baik. Hal tersebut didukung oleh Darmansyah (2012: 17) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Tetapi disetiap kelas itu tidak semua strategi pembelajaran yang digunakan guru pada kegiatan belajar siswa, masih ada strategi pembelajaran yang kurang digunakan guru pada kegiatan belajar siswa itu disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan setiap guru itu berbeda-beda. Hal tersebut didukung oleh Uno (2011: 26) mengatakan bahwa pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sedangkan menurut Darmansyah (2012: 19) dalam mengembangkan strategi pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal yang memungkinkan terciptanya pembelajaran efektif dan berhasil baik. Selain itu harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik, serta situasi dan kondisi di mana proses pembelajaran berlangsung. Terdapat berbagai metode dan teknik pembelajaran yang akan digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya sama efektifnya mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan aktivitas guru dalam memilih strategi pembelajaran. Berdasarkan analisis dokumentasi berupa RPP yang diperoleh dari guru biologi kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa, guru sudah menggunakan strategi pembelajaran karena pada RPP guru sudah mencantumkan beberapa komponen yang termasuk kedalam strategi pembelajaran seperti tujuan pembelajaran yang akan dicapai, pada kegiatan pendahuluan terdapat apersepsi, selain itu dalam RPP juga tercantum urutan materi yang akan disampaikan, dalam RPP juga dijelaskan bahwa guru 6 Djamarah, S.B, dan Zain,A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil secara keseluruhan strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi pada kegiatan belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi untuk masing-masing indikator dapat disimpulkan yaitu: indikator pertama strategi dalam kegiatan pembelajaran pendahuluan termasuk dalam kategori baik sekali (95%), indikator kedua strategi dalam penyampaian informasi termasuk dalam kategori baik sekali (90%), indikator ketiga strategi dalam partisipasi peserta didik termasuk dalam kategori baik (66,7%), indikator keempat strategi dalam melakukan tes termasuk dalam kategori kurang (50%), dan indikator kelima strategi dalam melakukan kegiatan lanjutan juga termasuk dalam kategori kurang (50%). Saran Berdasarkan penelitian dilakukan maka disarankan agar: 1. 2. Darmansyah. 2012. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 1990. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. __________. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara Hidayanto, Dwi Nugroho. 1988. Mengenal Manusia dan Pendidikan. Yogyakarta: Liberty. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia Husamah dan Setyaningrum,Y. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka. yang Perlunya peningkatan strategi pembelajaran oleh guru pada kegiatan belajar siswa, hendaknya guru lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi strategi pembelajaran yang digunakan terutama dalam melakukan tes dan melakukan kegiatan lanjutan. Diharapkan adanya pemberian informasi dan pelatihan untuk guru tentang pentingnya menggunakan strategi pembelajaran pada kegiatan belajar siswa sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Rachman, Abror. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Riduwan. 2011. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sardiman A,M. 1984. Interaksi dan Motivai Belajar Mengajar. Jakarta : PT Radja Grafindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Stronge, James, H. 2013. Kompetensi Guru-Guru Efektif. Jakarta: PT Indeks __________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 7 Uno, Hamzah, B. 2011. Model Pembelajaran- Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Uno, Hamzah, B dan Mohammad, N. 2014. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wena, Made. Pembelajaran Kontemporer. Aksara. 2012. Strategi Inovatif Jakarta: Bumi 8