Energi dalam

advertisement
Energi dalam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Energi internal)
Langsung ke: navigasi, cari
Energi dalam (E) dirumuskan oleh persamaan E = q + w.
Jika sistem menyerap kalor, maka q bernilai positif. Jika sistem mengeluarkan kalor,
maka q bernilai negatif.
w (kerja) pada rumus tersebut bernilai positif jika sistem melakukan kerja, dan akan
bernilai negatif jika sistem dikenai kerja oleh lingungan.
Jadi bila suatu sistem menyerap kalor dari lingkungan sebesar 10 kJ, dan sistem tersebut
juga melakukan kerja sebesar 6 kJ, maka energi dalam nya akan sebesar 4 kJ.
Energi dalam bernilai 0 jika jumlah kalor yang masuk sama besar dengan jumlah kerja
yang dilakukan, dan jika kalor yang dikeluarkan sama besar dengan kerja yang dikenakan
pada sistem.
Hukum Termodinamika
“Energi tidak bisa dihilangkan atau diciptakan, hanya dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya”. Pernyataan ini dikenal sebagai Hk. I Termodinamika, atau Prinsip
Konservasi Energi.
Dengan kata lain dalam interaksi energi antara sistem dan lingkungan: Energi yang
diterima oleh sistem akan sama besarnya dengan energi yang dilepaskan oleh
lingkungan.
Nah, jika sebuah kentang yang berada pada temperature kamar (250C) dipanggang dalam
oven yang mempunyai suhu 2000C. Apakah ada transfer energi selama proses
berlangsung?
Jika kita tinjau permasalahannya, soal ini kurang spesifik sehingga kita harus
mengasumsikan bahwa kita sekarang sedang malakukan observasi pada kentang yang
dianggap sebagai sistem. Kulit kentang dapat dipandang sebagai batas sistem. Bagian
dari energi dalam oven akan ditransfer melewati kulit kentang. Karena dalam
permasalahan ini terdapat perbedaan temperature, proses ini merupakan transfer panas.
Hukum termodinamika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Hukum-hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan
panas dan kerja pada proses termodinamika. Sejak perumusannya, hukum-hukum ini
telah menjadi salah satu hukum terpenting dalam fisika dan berbagai cabang ilmu lainnya
yang berhubungan dengan termodinamika. Hukum-hukum ini sering dikaitkan dengan
konsep-konsep yang jauh melampau hal-hal yang dinyatakan dalam kata-kata
rumusannya.
Hukum pertama termodinamika
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hukum pertama termodinamika
Hukum Termodinamika Pertama berbunyi "energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain." Hukum
pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model
perpindahan energi. Menurut hukum pertama, energi dalam suatu benda dapat
ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada
benda. Hukum pertama tidak membatasi tentang arah perpindahan kalor yang dapat
terjadi.
Hukum pertama termodinamika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal
dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk
perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini
berbunyi:
“
Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan
jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan
kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
”
Pondasi hukum ini pertama kali diletakkan oleh James Prescott Joule yang melalui
eksperimen-eksperimennya berhasil menyimpulkan bahwa panas dan kerja saling dapat
dikonversikan. Pernyataan eksplisit pertama diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850:
"Terdapat suatu fungsi keadaan E, yang disebut 'energi', yang diferensialnya sama dengan
jumlah kerja yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik."
1. Hukum ini diterapkan pada gas, khususnya gas ideal
PV = n R T
P .V + -V .P = n R T
2. Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.
3. Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.
4. Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I:

Q = U+ W

Q = kalor yang diserap
U = perubanan energi dalam
W = usaha (kerja) luar yang dilakukan
DARI PERSAMAAN TERMODINAMIKA I DAPAT DIJABARKAN:
1. Pada proses isobarik (tekanan tetap)  P = 0; sehingga,

W = P . V = P (V2 - V1)  P. V = n .R T
Q = n . Cp .T
U-= 3/2 n . R . T
 maka Cp = 5/2 R (kalor jenis pada tekanan tetap)
2.
3. Pada proses isokhorik (Volume tetap)  V =O; sehingga,
W = 0 Q = U
Q = n . Cv .T
AU = 3/2 n . R .T
 maka Cv = 3/2 R (kalor jenis pada volume tetap)
4.
5. Pada proses isotermik (temperatur tetap):  T = 0 ;sehingga,
U = 0 Q = W = nRT ln (V2/V1)
6. Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem
dengan sekelilingnya)  Q = 0 Berlaku hubungan::
PV=konstan   = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace
7. Cara lain untuk menghitung usaha adalah menghitung luas daerah di
bawah garis proses.
Gbr. Isobarik
Gbr. Isotermik
Gbr. Adiabatik
8.
Usaha pada proses a  b adalah luas abb*a*a
Perhatikan perbedaan grafik isotermik dan adiabatik  penurunan adiabatik
lebih curam dan mengikuti persamaan PV= C.
Jadi:
1. jika P > V, maka grafik adiabatik.
2. jika P = V, maka grafik isotermik.
Catatan:
1. Jika sistem menerima panas, maka sistem akan melakukan kerja dan energi
akan naik. Sehingga Q, W  (+).
2. Jika sistem menerima kerja, maka sistem akan mengeluarkan panas dan
energi dalam akan turun. Sehingga Q, W  (-).
3. Untuk gas monoatomik (He, Ne, dll), energi dalam (U) gas adalah
U = Ek = 3/2 nRT   = 1,67
4. Untuk gas diatomik (H2, N2, dll), energi dalam (U) gas adalah
Suhu rendah
(T  100ºK)
U =Ek = 3/2 nRT
  = 1,67
Suhu sedang
U = Ek =5/2 nRT
  = 1,67
Suhu tinggi
(T > 5000ºK)
U =Ek = 7/2 nRT
  = 1,67
Cp-CV=R
Sistem
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti
provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak
bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
[sunting] Elemen dalam sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:




Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik,
abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
[sunting] Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:
o sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
o

sistem tertutup.
Atas dasar komponen:
o Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
o Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
termodinamika Hukum Termodinamika I Termodinamika,
termodinamika Hukum Termodinamika I Termodinamika, atau
termodinamika Hukum Termodinamika I Termodinamika, atau Prinsip Konservasi
Energi. Dengan kata lain dalam interaksi energi antara sistem dan lingkungan: Energi
yang diterima oleh sistem akan sama besarnya dengan energi yang dilepaskan oleh
lingkungan. Ilmu Termodinamika Menyanggah Evolusi Hukum II Termodinamika,
yang dianggap sebagai salah satu hukum dasar ilmu fisika, menyatakan bahwa pada
kondisi normal semua sistem yang dibiarkan tanpa gangguan cenderung menjadi tak
teratur, terurai, dan rusak sejalan dengan waktu. Termodinamika Termodinamika
(bahasa Yunani: thermos = ‘panas’ and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika energi ,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan [Fisika] Fisika Untuk Smu,
Mekanika, Termodinamika, Jagad Raya dll. Anda membenci Fisika ? atau alergi
terhadap rumus-rumusnya ? setelah mempelajari cd interaktif ini anda akan menemukan
bahwa fisika adalah hal yang mudah dan menyenangkan. free download trial version
http://www.fastq.info/?prm=trial Termodinamika Lanjut diktat-termo-lanjut2. Materi
Kuliah I termo1bab11. Spontanitas & Kesetimbangan 2 Catatan : Termodinamika
adalah ilmu yang mempelajari efek perubahan temperatur , tekanan dan volume terhadap
suatu system pada skala makroskopis dengan menganalisa pergerakan kolektif partikelpartikel melalui statistik. Komentar di tabel termodinamika itu penting…. oleh Ianatul
Khoiroh Thermodinamika memang ruwets, hehehe. MOTOR BAKAR DAN TRAKTOR
PERTANIAN Kerja motor bakar didasarkan pada hukum kesetaraan panas dan gerak
atau hukum termodinamika. Hukum I termodinamika berbunyi: Energi dapat diubah
dari bentuk satu ke bentuk lainnya secara timbal balik. Energi yang dimiliki suatu sistem
Termodinamika Keabsahan Hukum II Termodinamika atau Hukum Entropi ini telah
terbukti, baik secara eksperimen maupun teoretis. Albert Einstein menyatakan bahwa
Hukum Entropi akan menjadi paradigma yang sangat berpengaruh di periode sejarah
mendatang. [ termodinamika // Forexmania.Biz ]
Kekekalan energi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Hukum kekekalan energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi
energi kinetik dan energi potensial. Hukum ini adalah hukum pertama dalam
termodinamika.
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika)berbunyi: "Energi dapat berubah
dari stu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan
(konversi energi)".
.Termodinamika Dasar.
AMpWed, 01 Aug 2007 05:22:54 +000022Wednesday 27, 2007 at 22:07 p08 (Materi
Kuliah)
TERMODINAMIKA DASAR
TEKNIK MESIN UNSRI
SEMESTER IV- 3 SKS
Dosen Pengajar : Ir. M. Zahri Kadir, MT
ermodinamika = Ilmu Energi = Sifat Zat materi
Kasus Termodinamika :
Energi = Exergi + Anergi
Energi Memiliki hukum pertama termodinamika, yaitu : Energi mempunyai kuantitas
(dalam system tertutup dan diisolasi maka energi system tidak bertambah dan berkurang).
Sedangkan hukum termodinamika kedua adalah kualitas energi.
Definisi Sistem adalah Sesuatu yang akan kita analisa dapat berupa sejumlah massa
tertentu.
Bentuk Energi ada dua yaitu :
1. Energi yang tersimpan dalam dalam system
a. Dalam bentuk maksroskopik (energi yang dipengaruhi lingkungan sep. Ek, EP).
b. Dalam bentuk Mikroskopik (Energi molekuler, yang dipengaruhi susunan
struktur dan aktivitas molekuler dari system).
* Internal Energy , yaitu :
1. Sensibel (perubahan temperature)
2. Laten ( Perubahan Phase)
3. Kimia (reaksi kimia)
4. Nuklir (Reaksi inti)
2. Energi yang melintasi (berpindah) melalui system
yaitu energi yang keluar masuk system bisa dalam bentuk Kalor (Q), Kerja (W) dan
aliran massa (m).
Sifat-sifat system
1. Sifat Intensif = tidak tergantung ukuran system.Seperti T, P, volume jenis
2. Sifat Ektensif = bergantung ukuran system. Seperti Volume, Massa
Specific Volum = V/m
Sifat-sifat zat murni :
zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetap
zat murni dapat berupa:
1. unsur tunggal.
2. Senyawa.
3. Campuran Homogen.
4. Dalam bentuk lebih dari satu phase.
Contoh soal :
1. Sebuah tanki kaku V = 0,5 m^3, R-134a dengan P = 1 MPa dan x = 0,4. Lalu
dimasukkan ke tabung sehingga P di dalam tangki naik menjadi 2 MPa. Tentukan
: massa refrigeran dalam tangki, jumlah kalor yang ditransfer, dan tunjukkan
pada diagram P-v!
Solusi :
Dik : Seperti Gbr !
Dalam sistem tertutup m in- m out = Delta m sistem
m1=m2
Dari tabel A-12, pada 2 MPa, didapat :
Tsaturated = 39,39 C
vf
= 0,0008695 m^3/kg
vg
= 0,0202 m^3/kg
; uf
; ug
= 104,42 kJ/kg
= 247,77 kJ/kg
Dari tabel A-12, pada 2 MPa, didapat :
Tsat
= 67,49 C
vf
= 0,0009878 m^3/kg
uf
= 148,02 kJ/kg
vg
= 0,0093 m^3/kg
ug
= 259,41kJ/kg
v=vf+x.vfg
= 0,0008695+0,4 (0,193305)
= 0,0086017 m^3/kg
m = V/v = 0,5/0,0086017 m^3/kg = 58,128 kg
Ein-Eout = Delta E sistem
Q = ek+Ep+u
Q=u
= m(u2-u1)
= 58,128 (192,576-161,76)
= 1791,2724 kJ
Fasa, Saturated Mixture
G lossary :
1. Proses ; Perubahan keadaan kesetimbangan sistem dari satu keadaan
kesetimbangan ke keadaan kesetimbangan lain.
2. Siklus ; Rangkaian proses dimana keadaan akhir identik dengan keadaan awal
exergy and energy
PMpFri, 15 Jun 2007 17:32:47 +000032Friday 27, 2007 at 22:07 p06 (Materi Kuliah)
exergi adalah kualitas energi, yang mempunyai kuantitas dan kualitas. sedangkan
energi hanya kuantitasnya saja. energi terfokus pada hukum termodinamika pertama
sedangkan exergi terfokus pada hukum termodinamika kedua. pada energi zat yang masuk
dalam sistem sama dengan yang keluar dari sistem. sedangkan exergi pada saat masuk
berbeda saat keluar dari sistem karena pada exergi dihitung juga lossesnya dalam sistem
sehingga efisiensinya tidak 100 persen. dan exergi ini dipengaruhi oleh lingkungan
sedangkan energi tidak.exergi dalam keadaan mati atau dead state adalah nol, tapi jika
exergi jauh dari dead state maka exerginya besar . dead state adalah suatu keadaan dimana
kondisi dalam sistem sama dengan kondisi lingkungan, sehingga exergi yang didapat
adalah nol.
Aplikasi yang dapat diambil banyak sekali dalam kehidupan kita sehari-hari misalnya
adalah seorang petani yang sedang mencangkul sawah dia mengeluarkan exerginya tapi
disaat itu juga exergi intelektual dia juga dimanfaatkan seperti dengerin radio yang pake
bahasa inggris sehingga dia dapat belajar berbahasa inggris.
contoh dalam turbin uap atau kompresor. pada saat masuk dan keluar beda exergi yang
didapat karena di dalam sistem exerginya juga mengalami losses atau irreversibillty atau
exergy of degradation.
Glossary:
Dead state : keadaan mati dimana exergi yang dihasilkan adalah nol. contoh, gelas yang
berisi air panas adalah sistem.setelah dingin atau mencapai suhu yang sama dengan
lingkungan maka itulah dead state.
system : sesuatu batasan yang akan kita amati atau analisa
Permalink No Comments
Sproket and the roll chain
PMpSun, 27 May 2007 12:13:02 +000013Sunday 27, 2007 at 22:07 p05 (Materi Kuliah)
SPROKET DAN RANTAI ROL
Sproket dan rantai rol diapliksasikan dalam travolator atau
eskalator. Perbedaan antara eskalator dan travolator terletak pada pijakan
lantainya. Pada eskalator menggunakan tangga sedangkan travolator
menggunakan lantai datar sehingga bisa mengangkut orang sekaligus
gerobak atau alat angkut yang mengunakan roda. Biasanya travolator dan eskalator ini
digunakan di supermarket-supermarket yang berfungsi mengangkut orang dan barang
dari satu tempat ke tempat lain dengan perbedaan tinggi.
Alat – alat yang ada dalam travolator banyak sekali di antaranya motor
listrik,rantai rol, sproket dan pelumas. Motor listrik yang standar digunakan dengan
spesifikasi utama tegangan listrik 110 volt, putaran motor listrik 960 rpm, frekuensi 50
Hz, daya yang digunakan sebesar 11 kW. Pada sproket yang digunakan dengan
spesifikasi diantaranya dengan menggunakan dua rangkaian sproket sehingga
mempengaruhi pada rantai rol yang juga menggunakan dua rangkaian dengan alasan
karena beban yang diangkut dengan kapasitas standar rangkaian dua. Pelumas yang
digunakan pada umumnya adalah pelumas tetes karena pelumas tetes mempunyai
viskositas rendah dibandingkan dengan gemuk (istilah pasaran).
Jika travolator mengalami kelebihan beban yang diizinkan maka ada alarm
sebagai pengaman dan secara otomatis ada sensor yang langsung memutuskan arus listrik
ke motor listrik. Secara otomatis maka travolator akan berhenti dan tidak beroperasi. Hal
ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada suku cadang atau unit lain
Panas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kalor)
Langsung ke: navigasi, cari
Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas
adalah joule.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda
memiliki energi-dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau
molekul penyusunnya.
Energi-dalam ini "directly proportional" terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan
suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua
benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang
tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi internal. Perbedaanya
adalah panas dihubungkan dengan pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan
oleh sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama
termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan
atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam "band"
inframerah-tengah. (lihat badan hitam).
[sunting] Notasi
Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0. Ketika benda menyerapa panas
dari sekitarnya, Q > 0.
Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan flux panas semua dinotasikan dengan
perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti dalam konteks yang berbeda.
Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam satuan SI.
Kecepatan penyaluran panas, atau penyaluran panas per unit, ditandai
untuk menandakan pergantian per satuan waktu. Dalam Unicode, adalah Q̇, meskipun ada
kemungkinan tidak dapat ditampilkan secara benar di seluruh browser. Diukur dalam unit
watt.
Flux panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan waktu per luas area, dan
dinotasikan q, dan diukur dalam watt per meter2. Juga biasanya dinotasikan sebagai Q″
atau q″ atau
[sunting] Perubahan suhu
Jumlah energi panas, ΔQ, dibutuhkan untuk menggantu suhu suatu material dari suhu
awal, T0, ke suhu akhir, Tf tergantung dari kapasitas panas bahan tersebut menurut
hubungan:
Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang bertukar panas dan properti bahan
tersebut. Kapasitas panas dapat dipecah menjadi beberapa cara berbeda. Pertama-tama,
dia dapat dipresentasikan sebagai perkalian dari masa dan kapasitas panas spesifik (lebih
umum disebut panas spesifik:
Cp = mcs
atau jumlah mol dan kapasitas panas molar:
Cp = ncn.
Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari properti fisik dari zat yang dipanasi,
tidak tergantung dari properti spesifik sampel. Definisi di atas tentang kapasitas panas
hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi untuk gas mereka tak bekerja pada
umumnya.
Kapasitas panas molar dapat "dimodifikasi" bila perubahan suhu terjadi pada volume
tetap atau tekanan tetap. Bila tidak, menggunakan hukum pertama termodinamika
dikombinasikan dengan persamaan yang menghubungkan energi internal gas tersebut
terhadap suhunya.
Download