BAB II

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjaun Pustaka
Pencantuman penelitian sebelumnya bertujuan untuk perbandingan
dan pedoman agar terhindar persamaan penelitian yang akan dilakukan, maka
penelitian mencantumkan hasil-hasil penelitian antara lain :
Penelitian yusuf kurniawan (2010) dengan judul “Analisis Pengaruh
Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” dalam penelitian
ini penulis mendapatkan ekuitas merk yang terkait dengan merk-merk tertentu
seperti simbol-simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai-nilai
yang diberikan oleh produk atau jasa dalam keputusan pembelian konsumen.
Penelitian Dinni Widyastuti (2011) dengan judul “Analisis pengaruh
efek konsumen,kekhasan produk,citra merk pada setiap merk dan
implikasinya terhadap minat pembeli ulang” dalam penelitian ini ditujukan
untuk produk citra merk dan memberikan bukti efisien mengenai pengaruh
harga terhadap pembelian produk rokok dalam minan beli konsumen.
Penelitian Rakhmaniar Nurul Kharista (2014) dengan judul “Analisis
Pengaruh Iklan, Merek, Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Rokok Gudang Garam “ dalam penelitian ini peneliti mendapatkan kepuasan
dari konsumen dalam iklan, merek, dan harga terhadap kepuasan konsumen
terhadap produk rokok Gudang Garam.
8
Penelitian Muhammad Maftuh ba edowi Za (2012) dengan judul
“analisis pengaruh kualitas produk, kesesuaian harga dan intensitas promosi
terhadap keputusan pembelian konsumen pada merk rokok Djarum super”
dalam penelitian ini peneliti mencari tahu dalam kualitas produk rokok
djarum super dalam kesusaian harga terhadap kepuasan konsumen yang
menggunakan produk dari djarum super.
Penelitian Mochamad Fatoni (2008) dengan judul “Analisis Loyalitas
Merek ( Brand Loyality) Produk Rokok Merek A Mild, Clas Mild Dan La
Light (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 20032006 Fakultas Ekonomi Universitas Jember)” dalam penelitian ini peneliti
mencari tahu dalam kepuasan konsumen yang menggunakan produk-produk
merek rokok A Mild,Clas Mild Dan La Light dalam kualitas dan harga yang
disediakan oleh merk-merk rokok tersebut.
Penelitian Marzolina (2010) dengan judul “Pengaruh Dimensi Produk
Dan Promosi Terhadap Citra Merek (Brand Image) Rokok Lucky Strike Di
Kota Pekanbaru” dalam penelitian ini peneliti mencari kepuasan konsumen
yang
menggunakan
rokok
Lucky
Strike
dalam
dimensi
seperti
desain,rasa,tampilanwarna,aroma,kualitas,kebersihan,estentika / penampilan
secaramenyeluruh.
Penelitian Happy Yuniar Rakhman(2013) dengan judul “Analisis
Persepsi Konsumen Terhadap Produk Rokok Fit Mild Bright Di Wilayah
Perkotaan Kab. Jember (Studi Empiris Pada Masyarakat Perkotaan
9
Kabupaten Jember)” dalam penelitian ini peneliti menemukan kepuasan
konsumen produk rokok Fit Mild Bright terhadap persepsi para konsumen.
Penelitian Sutono (2012) dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Membeli Rokok Merek Sampoerna” dalam
penelitian ini peneliti mencari kepuasan konsumen dalam pembelian rokok
melalui strategi promosi.
Penelitian Eko Fikriando,(2012) dengan judul “Pengaruh Iklan Dan
Citra Merek Produk Rokok Sampoerna A Mild Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen ( Studi Pada Mahasiswa Si Unand)” didalam
penelitian ini peneliti menemukan bahwasannya keputusan pembelian
konsumen sehingga terwujudkan kepuasan konsumen terhadap produk rokok
sampoerna dipengaruhi oleh Iklan dan Citra merek produk.
Penelitian oleh Bakhtiar Alfan (2010) dengan judul “Pengaruh
Terpaan Iklan Spanduk Rokok Bintang Buana Terhadap Minat Beli (Pada
Masyarakat Gaten, Dabag, Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta)
dalam penelitian ini peneliti menemukan kepuasan konsumen mempengaruhi
terpaan iklan pada spanduk rokok bintang Buana.
Tabel II.1
Tabel Penelitian Sebelumnya Tentang Persepsi Konsumen
Penulis
Kesimpulan
Yusuf Kurniawan (2010)
Dari
hasil
penelitian,
peneliti
menemukan kurangnya ekuitas merek
terhadap
keputusan
pembelian
10
konsumen.
Dinni Widyastuti (2011)
Dari hasil penelitiannya, peneliti
mendapatkan permasalahan dalam citra
merk
pada
setiap
merk
dan
implikasinya terhadap minat pembeli
ulang sehingga berkurangnya minat beli
pelanggan.
Rakhmaniar Nurul Kharista (2014)
Dari hasil penelitian ini peneliti
menemukan keluhan konsumen yang
merasa tidak puas terhadap harga dalam
rokok Gudang Garam.
hasil
penelitian,
peneliiti
Muhammad Maftuh ba edowi Za Dari
menemukan kurangnya kualitas produk
(2012)
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen pada merk rokok Djarum
super.
Mochamad Fatoni (2008)
Marzolina (2010)
Happy Yuniar Rakhman (2013)
Sutono (2012)
Dari
hasil
penelitian,
Peneliti
menemukan keluhan para konsumen
dalam menggunakan produk merek
rokok A Mild,Clas Mild Dan La Light
terhadap kualitas dan harga yang
disediakan oleh merk-merk rokok
tersebut.
Dari
hasil
penelitian,
peneliti
menemmukan
kurangnya
tingkat
promosiTerhadap Citra Merek (Brand
Image) Rokok Lucky Strike Di Kota
Pekanbaru.
Dari hasil penelitian, adanya Persepsi
Konsumen Terhadap Produk Rokok Fit
Mild Bright Di Wilayah Perkotaan Kab.
Jember.
Dari
hasil
penelitian,
peneliti
menemukan kurangnya strategi promosi
terhadap Rokok Merek Sampoerna.
11
Eko Fikriando (2012)
Dari
hasil
penelitian,
peneliti
menemukan Keluhan konsumen atas
Iklan (promosi) Dan Citra Merek
Produk Rokok Sampoerna A Mild.
Bakhtiar Alfan (2010)
Dari
hasil
penelitian,
peneliti
menemukan Kurangnya Minat beli
rokok bintang buana dikarenakan
terpaan iklan pada spanduk rokok
tersebut.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Kata pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar sebagai
mekanisme untuk mempertemukan permintaan dam penawaran. pada
dasarnya pasar adalah daerah atau tempat ( area) yang didalamnya tempat
kekuatan – kekuatan tempat permintaan dan penawaran yang salain
bertemu untuk membantu suatu harga. pengertian marketing bukan saja
meliputi dunia jual beli atau dunia pasar tetapi membahas secara sistematis
segala masalah yang ada di dalam masyarakat.
Menurut Stanton yang dikutip Firdaus (2008) mengatakan bahwa
pasar adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan kegiatan bisnis yang
di tujukan untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan,
bagi kepada pembeli yang ada membeli potensial. tujuan utama pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan
mempertahankan pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan.
12
Kepuasan pelanggan nilai relatif terhadap harapan pembeli jika kinerja
produk dalam memberikan nilai, relatif terhadap harapan pembeli. jika
kinerja produk jauh lebih rendah dari harapan pelanggan, pembeli tidak
terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang diharapkan pembeli lebih senang.
Pelanggan yang merasa puas akan membeli kembali dan mereka akan
memberitahu yang lain tentang pengalaman yang baik mereka dengan
produk tersebut. kuncinya adalah
menyesuaikan harapan pelanggan
dengan kinerja perusahaan. dengan bauran pemasaran menciptakan
seperangkat alat untuk membangun posisi yang kuat dalam pasar sasaran
atas segala sesuatu yang dapat mempengaruhi permintaan produknya.
2. Teori perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/
organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa
tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian
informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen
akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian,
konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja
produk,
dan
akhirnya
membuang
produk
setelah
digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di
13
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
3. Preferensi konsumen
a. Pengertian Preferensi konsumen
Preferensi konsumen merupakan suatu tindakan konsumen
dalam memilih suatu barang sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
Preferensi dapat terbentuk melalui pola pikir konsumen yang didasari
oleh beberapa alasan, antara lain Bilson, (2004),
1. Pengalaman yang diperolehnya Konsumen merasakan kepuasan
dalam membeli produk dan merasakan kecocokan dalam
mengkonsumsi produk yang dibelinya, maka konsumen akan terusmenerus menggunakan produk tersebut.
2. Kepercayaan
turun-temurun
Kepercayaan
ini
dikarenakan
kebiasaan dari keluarga menggunakan produk tersebut, setia
terhadap produk yang selalu dipakainya karena manfaat dalam
pemakaian produk tersebut, sehingga konsumen memperoleh
kepuasan dan manfaat dari produk tersebut.”
Setiap individu memiliki preferensi dalam menentukan berbagai
pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.Dalam melakukan pemenuhan
kebutuhan,
konsumen
pasti
memiliki
kendala-kendala
yang
dihadapinya seperti pendapatan yang dimiliki, waktu, selera, dan
kendala lainnya. Adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh
14
konsumen menyebabkan konsumen kesulitan untuk memenuhi semua
keinginan yang diharapkan.Hal ini menuntut para konsumen untuk
lebih selektif lagi dalam menentukan pilihannya.
b. Pengertian Pengukuran Preferensi Konsumen
Pengukuran tingkat preferensi konsumen berkaitan dengan
pengukuran faktor faktor yang membentuk sebuah preferensi
konsumen. pengukuran
preferensi konsumen bermanfaat bagi
pimpinan bisnis yaitu : mengetahui dengan baik bagaimana jalannya
atau kerjanya proses bisnis, mengetahui dimana harus melakukan
perubahan secara terus menerus terutama untuk hal - hal yang
dianggap penting oleh para pelanggannya dan menentukan apakah
yang dilakaukan mengarah perbaikan ( improvement)
Faktor faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terjadi
menjadi dua
yaitu bersifat ekonomis dan bersifat non ekonomis
preferensi konsumen yang bersifat ekononis, yaitu :
1. nilai dari pengorbanan
2. mamfaat yang dapat di raih
sedangkan preferensi konsumen yang bersifat non ekonomis, yaitu:
a. kebutuhan aktualis diri
b. penghargaan dari lingkungan
4. Persepsi Konsumen
Menurut Kotler (2008) persepsi konsumen adalah proses di mana
kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan, masukan informasi untuk
15
menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya adalah bahwa
persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada
hubungan ransangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi
dalam setiap diri kita. Seseorang mungkin menganggap wiraniaga yang
berbicara dengan cepat bersifat agresif dan tidak jujur, orang lain mungkin
menganggapnya rajin dan membantu. Masing-masing orang akan
merespon atau memberikan tanggapan secara berbeda terhadap wiraniaga.
5. Produk
a. Pengertian produk
Menurut Buchari Alma (2007) yaitu “Produk ialah seperangkat
atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya
masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang
menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelanan pengecer,
yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.” Menurut
Kotler dan Keller yang dialih bahasa oleh Benyamin Molan (2007)
yaitu “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jadi produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan konsumen baik berwujud maupun
tidak berwujud yang diterima oleh pembeli agar dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan konsumen. Dalam hal ini si konsumen dapat
terpuaskan
ketika
ia
mengkonsumsi
kebutuhannya dapat terpenuhi.
16
produk
tersebut
dan
b. Tingkatan Produk
Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berpikir
melalui lima tingkatan produk. Tiap tingkat menambahkan lebih
banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk
Suatu
hirarki
nilai
pelanggan. Menurut
Tjiptono,(2007)
Tingkatan produk tersebut adalah:
1. Tingkat paling dasar: manfaat inti (core benefit) Adalah jasa atau
manfaat sesungguhnya yang dibeli pelanggan.
2. Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti itu
menjadi produk dasar (basic product).
3. Pada tingkat ketiga, pemasar menyiapkan suatu produk yang
diharapkan (expected product), merupakan suatu set atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika
mereka membeli produk ini.
4. Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk yang
ditingkatkan (augmented product).
5. Pada tingkat kelima, terdapat produk potensial (potential product),
yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya
akan dialami produk tersebut di masa depan.
17
c. Hirarki Produk
Tiap produk berkaitan dengan produk-produk lain. Hirarki
produk terentang mulaidari kebutuhan dasar sampai produk-produk
khusus yang memuaskan kebutuhan khusus.
Kita dapat mengidentifikasikan tujuh tingkat hirarki produk
sesbagai berikut:
1. Kebutuhan keluarga (need family): kebutuhan yang mendasari
keluarga produk.
2. Keluarga produk (product family): semua kelas produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dengan efektivitas yang memadai.
3. Kelas produk (product class): sekelompok produk dalam keluarga
yang diakui mempunyai kesamaan fungsional.
4. Lini produk (product line): produk yang menggunakan bahan yang
sama, dijual pada saluran yang sama, untuk kegunaan yang sama
dengan harga yang tidak jauh berbeda.
5. Jenis produk (product type): satu kelompok produk dalam satu lini
produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan sumber atau
karakter produk tersebut.
6. Merek (brand): nama yang dihubungkan dengan satu atau lebih
produk
dalam
lini
produk
yang
digunakan
mengidentifikasikan sumber atau karakter produk tersebut.
18
untuk
7. Unit produk (item/stock keeping unit/product variant): satu unit
tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan
menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain.
d. Klasifikasi Produk.
Berdasarkan pola pembelian atau kebiasaan membeli konsumen
(consumers buying habit/patterns), produk dapat diklasifikasikan
dalam empat kelompok, sebagai berikut:
1. Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods). Yaitu barang
yang sering dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha minimum;
dapat dibagi menjadi:
a. Barang pokok (staple goods), yaitu barang yang dibeli
konsumen secara teratur.
b. Barang impuls (impulse goods), yaitu barang yang dibeli
berdasarkan keinginan seketika, tanpa perencanaan atau usaha
pencarian.
c. Barang darurat (emergency goods), yaitu barang yang dibeli
saat kebutuhan mendesak.
2. Barang belanjaan (shopping goods)Yaitu barang yang dibeli
berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses
pemilikan dan pembeliannya.
19
3. Barang
khusus
(specialty
goods)
Yaitu
barang
dengan
karakteristik atau identifikasi merek yang dibeli dengan usaha
khusus dari sekelompok pembeli.
4. Barang yang tidak dicari (unsought goods) Yaitu barang yang
tidak diketahui konsumen, atau diketahui, namun tidak terpikir
untuk membelinya.
e. Atribut Produk
Atributprodukpadaumumnyaterdiriatastigatipe
,
yaituciriciriataurupa (features) ,fungsi(function), danmanfaat (benefit)
ciriataurupadapatberupaukuran
,
karakteristikestentis,
komponenataubagian-bagianbahandasar,
proses
manufakturservisataujasapenampilanhargasusunanmaupuntandamerek
dan
lain
–
lain.
Atributprodukantara
lain
sepertikualitas,
fiturdanrancangan. (kotler, 2004)
1. Kualitasproduk (product quality)
Kualitas adalah salah satu alat pertama untuk positioning,
menetepkan posisi bagi pasar, kualitas produk mempunyai dua
dimensi yaitu tingkat dan konsistensi dalam pengembangan suatu
produk , pemasar awalnya harus memilih tingkat kepuasan tingkat
kualitas yang akan mendukung posisi kinerja pasar sasaran.
20
2. Fitur (features) produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam
fitur. fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk
perusahaan dari produk pesaing. menjadi produsen pertama yang
mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah
satu cara yang paling efektif untuk bersaing.
3. Rancangan produk
Rancangan adalah konsep yang lebih luas dibanding gaya .
gaya hanya mengurangi penampilan produk gaya yang sensasional
bisa menarik perhatian, tetapi tidak begitu saja membuat produk
itu melakukan kinerja yang baik tidak seperti gaya, rancangan
yang baik memberikan konstribusi pada kegunaan suatu produk
seperti juga penampilannya.
Pengertian atribut produk menurut Fandy,(2007) yaitu “Atribut
Produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa atribut produk
penting dan dapat dijadikan pengambilan keputusan dalam suatu
pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Atribut produk meliputi
merek, kemasan, jaminan (garansi), dan pelayanan.
21
6. Merek
a. Pengertian Merek
Berikut ini adalah pengertian Brand (merek) menurut beberapa
ahli. Pengertian Brand (merek) menurut Kotler dan Keller,(2007)
adalah “Nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau
jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensikannya dari
barang atau jasa pesaing.” Sedangkan menurut Buchari Alma (2007)
Brand (merek) adalah “Suatu tanda atau simbol yang memberikan
identitas suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata,
gambar
atau
kombinasi
keduanya.”
Jadi
Brand
(merek)
mengidentifikasi penjual atau pembuat merek dapat berupa nama,
merek dagang, logo, atau symbol lain. Merek sebenarnya merupakan
janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan
jasa tertentu pada pembeli. Merek yang baik akan memberikan citra
yang baik pula bagi perusahaan.
b. Keputusan Nama Merek
Keputusan strategi penentuan merek yang pertama adalah
apakah perlu mengembangkan nama merek produk. Dewasa ini,
penentuan merek merupakan satu dorongan kuat bahwa segala sesuatu
berlangsung
tanpa
penentuan
merek.
Seandainya
perusahaan
memutuskan memberi merek produk atau jasanya, ia harus memilih
merek mana yang digunakan. Kotler dan Keller (2007)
22
c. Keputusan Strategi Merek
Berikut ini empat strategi umum merek yang sering digunakan:
1. Corporate Brand (Company Brand), yaitu menggunakan nama
perusahaan (baik perusahaan induk maupun anak perusahaan atau
kantor cabangnya) sebagai merek produk.
2. Family brand, yaitu nama merek yang digunakan di lebih dari satu
kategori produk, tetapi tidak harus selalu merupakan nama
perusahaan pemiliknya.
3. Individual brand, yaitu merek yang dibatasi hanya untuk satu
kategori produk, meskipun biasa digunakan untuk beberapa tipe
produk berbeda dalam kategori sama.
4. Modifier, yaitu wahana untuk menandakan item spesifik atau tipe
model atau versi atau konfigurasi tertentu dari produk.
d. Manfaat Merek
Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen,
merek berperan penting sebagai Fandy,(2007)
1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau
pelacakan
produk
bagi
perusahaan,
terutama
dalam
pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang
unik.
23
3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain
waktu.
4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan
produk dari para pesaing.
5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan
hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam
benak konsumen.
6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa
datang.
C. KerangkaFikirPenelitian
Kerangkapikirpenelitianinibermuladenganpenemuanjumlahatributprod
ukrokok
yang
hendakditeliti,
dalamhaliniditemukan7
macamatributprodukrokokyaknijenisdesain, rasa, tampilanwarna, aroma,
kualitas,
kebersihan,
estentika
/
penampilansecaramenyeluruh.
Dalammacamatributselanjutnyadiberibobotberdasarkantingkatkepentinganme
nurutpersepsikonsumen.
Sejalandengan
proses
pembobotan.
penelitianjugamencaritingkatpenilaiankualitasprodukrokok
LA,Sampoerna
tingkatkepentinganatributproduktersebut,
dan SuryaPro.
Hasilpembobotan,
tingkatkepentinganatributprodukrokokdaritigamerekproduk
24
tersebutselanjutnyadigunakanuntukmenentukantingkatpreferensikonsumenata
srokok LA,Sampoerna dan SuryaPro.
Tabel II.2
Kerangka Pikir Penelitian
Atribut Produk







Desain
Rasa
Tampilan warna
Aroma
Jenis tembakau
Kandungan Tar nikotiin
Kualitas secara menyeluruh
Persepsi konsumen terhadap
tingkat kepentingan atribut
produk rokok
Persepsi konsumen
terhadap tingkat kualitas
atribut produk rokok
Preferensi merek rokok
Sampoerna,LA,dan Surya Pro
25
26
Download