BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecamatan Hamparan

advertisement
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang berdasarkan analisa
Geographical Information System (GIS) memiliki luas 31.441,024 ha. Namun
menurut BPS (2015) luas wilayah Kecamatan Hamparan Perak adalah 230,15 km2
atau 23.015 ha dan Suhedi (2015) mengatakan luas wilayah ini lebih kurang
22.611,57 hektar. Dari luasan tersebut, seluas 7.048 ha adalah lahan sawah dan
3.998 ha adalah lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal. Luas lahan
pertanian potensial di Kecamatan Hamparan Perak ± 11.046 ha atau 48, 9 % dari
luas Kecamatan ini.
Menurut UU No. 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian
pangan berkelanjutan, bahwa lahan-lahan potensial untuk pertanian tanaman
pangan tidak boleh di alih fungsikan dan perlu dilindungi pemanfaatannya agar
kesesuaian dan ketersediaannya tetap terkendali untuk dimanfaatkan pada masa
yang akan datang selain itu perencanaan pengembangan lahan pertanian pangan
berkelanjutan harus berdasarkan pada kriteria kesesuaian lahan.
Untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan perlu dilakukan evaluasi
sumber daya lahan, dimana evaluasi sumber daya lahan pada hakikatnya
merupakan proses dalam menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai
penggunaan. Menurut Sitorus (1998) evaluasi kesesuaian lahan pada hakikatnya
berhubungan dengan evaluasi untuk satu penggunaan lahan tertentu, seperti untuk
budidaya sayuran, buah-buahan dan sebagainya. Fungsi evaluasi sumber daya
16
lahan adalah memberikan pengertian tentang hubungan-hubungan antara kondisi
lahan dan penggunaannya serta memberikan kepada perencana berbagai
perbandingan dan alternatif pilihan.
Kerangka dasar dari evaluasi lahan ini adalah membandingkan persyaratan
yang diperlukan untuk suatu penggunaan lahan tertentu dengan sifat sumber daya
yang ada pada lahan tersebut.
Sitorus (1998), menyebutkan bahwa untuk
melakukan perencanaan secara menyeluruh salah satu produk yang paling
diperlukan adalah tersedianya informasi faktor fisik lingkungan meliputi kegiatan
survei tanah yang diikuti dengan pengevaluasian lahan suatu daerah. Mega et al
(2010) menambahkan, evaluasi lahan pada suatu daerah berguna dalam rangka
penataan kembali penggunaan lahan yang telah ada serta membantu dalam
pengambilan keputusan perencanaan penggunaan lahan dalam mengatasi
kompetisi/persaingan antara berbagai kemungkinan penggunaan lahan sehingga
lahan dapat di gunakan secara lebih efisien.
Evaluasi lahan untuk keperluan perencanaan memiliki peran penting
karena hampir tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa daya dukung lahan.
Pemerintah menyarankan agar kegiatan evaluasi lahan di adakan secara luas
sebagai kebijakan perencanaan kawasan indonesia, baik sebagai bagian dari
pengaturan yang dituangkan melalui perbaikan UU No. 24 tahun 1992 tentang
Penataan Ruang maupun melalui kegiatan nyata untuk memetakan potensi dan
rancangan penggunaan lahan sesuai kebutuhan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi Indonesia
17
FAO (1976), mengemukakan bahwa untuk dapat berproduksi optimal
tanaman membutuhkan persyaratan tumbuh tertentu. Disamping itu, agar dapat
tumbuh dan berproduksi tinggi serta hasilnya berkualitas maka tanaman harus
dibudidayakan pada lingkungan yang sesuai (Nurdin, 2011).
Lahan pertanian yang digunakan secara terus menerus dapat menurunkan
kualitas tanah dan produktivitas apabila tidak menerapkan teknik konservasi tanah
dan air yang memadai. Menurut Hakim, et al (1986), satu komponen penting yang
mempengaruhi produksi tanaman adalah tanah. Tanah merupakan media tumbuh
alami untuk tanaman. Hardjowigeno (2007) menambahkan, tanah merupakan
sumber daya fisik wilayah utama yang sangat penting diperhatikan dalam
perencanaan tataguna lahan bersama dengan sumber daya fisik wilayah yang lain
seperti iklim, topografi, geologi dan lain-lain. Upaya konservasi tanah dan air
ditujukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak, dan memelihara,
serta meningkatkan produktivitas tanah agar tanah dapat digunakan secara
berkelanjutan/lestari (Arsyad, 1989)
Dengan dilakukannya evaluasi kesesuaian lahan diharapkan akan
diperoleh data-data karakteristik lahan yang akan menunjukkan sifat-sifat lahan
sehingga dapat diketahui tingkat kesesuaian lahannya terutama terhadap tanaman
lahan sawah dan lahan kering. Kemudian dilakukan usaha-usaha yang sesuai
dengan karakteristik lahan yang pada akhirnya akan mengoptimalkan produksi
tanaman
18
1.2.
Rumusan Masalah
Meningkatnya permintaan produk pertanian tidak sejalan dengan
meningkatnya sumber daya lahan, dimana menurunnya areal luas tanam karena
alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian dapat menurunkan kualitas
lahan akibat degradasi tanah yang berat. Harapan produksi yang tinggi karena
sebab-sebab tertentu sering tidak tercapai. Salah satu kendala rendahnya produksi
tersebut adalah kurangnya informasi tentang keadaan lahan dan kurangnya
perencanaan yang sesuai untuk tanaman tersebut.
Perencanaan kebutuhan dan ketersediaan lahan pertanian pangan
berkelanjutan baik di wilayah pedesaan dan/atau pada kawasan perkotaan di
wilayah kabupaten berdasarkan UU No. 41 tahun 2009, harus didasarkan atas
kriteria kesesuaian lahannya dan hal ini dapat dilakukan dengan dukungan
penelitian.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian kesesuaian lahan dalam rangka
perencanaan lahan pertanian berkelanjutan agar produktivitas lahan dapat di
tingkatkan sehingga dapat diatasi faktor-faktor penghambatnya dengan tepat dan
optimal terutama untuk tanaman padi sawah dan beberapa tanaman lahan kering
(jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, sawo, mangga dan sukun).
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengevaluasi karakteristik tingkat kesesuaian lahan sawah dan lahan
kering yaitu kesesuian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial di
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
19
2.
Untuk menganalisis usaha – usaha perbaikan yang perlu dilakukan dalam
meningkatkan produktivitas tanaman
3.
Untuk membuat peta kesesuaian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial
tanaman padi sawah dan beberapa tanaman lahan kering di Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
1.4.
Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan atau bagi
yang memerlukan dalam penentuan tanaman lahan sawah dan lahan kering
yang akan dibudidayakan yang sesuai dengan kondisi lahan Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
2. Sebagai acuan yang dapat dilakukan secara operasional untuk pengembangan
budidaya tanaman lahan sawah dan lahan kering di Kecamatan Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang.
3. Sebagai alternatif rekomendasi dalam proses pengembangan lahan pertanian,
agar lahan yang ada di wilayah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal
dan tetap lestari.
20
Download