BAB V KONSEP V.1 Konsep dasar Perencanaan dan Perancangan

advertisement
BAB V
KONSEP
V.1
Konsep dasar Perencanaan dan Perancangan
V.1.1
Sistem modular adalah metoda pelaksanaan pembangunan
dengan memanfaatkan material atau komponen pabrikasi yang dibuat di luar
lokasi proyek atau di dalam lokasi proyek yang pemasangannya
perlu
disatukan lebih dahulu antar komponennya (erection) ditempat yang
seharusnya/posisi dari komponen tersebut.(Indra Wulfram; dalam Potensi
Penggunaan Sistem Modular dalam Konstruksi ,2008). Sistem yang akan
diterapkan dalam proyek perencanaan dan perancangan hotel kapsul ini.
Modular ini yang nantinya memepengaruhi dalam aspek pembentukan ruang
dan material pada saat perancangan hotel. Segala material yang biasanya
digunakan dalam sistem modular merupakan material fabrikasi.
Hotel ini memakai pengembangan teknologi dengan pengarahan desain
dengan pembentukan modul-modul yang sesuai dan pemakaian material secara
optimal. Optimalisasi material ini akan lebih ditekankan pada framing pada
struktur-struktur utama sehingga kekokohan bangunan nantinya tetap terjaga.
Berbagai aspek akan dikaitkan untuk menciptakan suatu standar nyaman
dalam sebuah hotel kapsul ini. Aspek terkait seperti aspek manusia, aspek
lingkungan dan aspek bangunan adalah dasar yang menjadi prinsip
perancangan hotel kapsul ini. Aspek-aspek tersebut berkaitan dengan:
V.1.2
•
Penentuan modul unit
•
Penentuan material dan pemakaiannya secara optimal
•
Penggunaan sistem modular yang memberi kenyamanan dalam hotel
Konsep Perencanaan Dari Aspek Manusia
Konsep dari aspek manusia sangat penting dalam menentukan jenis ruang,
jumlah ruang, dan modul yang tepat yang akan digunakan dalam bangunan.
Dari aktivitas yang terjadi akan dicari besaran untuk mentukan besaran modul
yang dapat diterapkan dalam perancangan. Untuk kamar sebagian besar
dipengaruhi oleh kegiatan pengunjung dan peruntukan ruang kamar yang
difokuskan pada fungsi transit atau sementara.
V.1.2a
Perencanaan Kebutuhan Ruang
1.
Unit kamar (Guest Room)
Gambar 5.1: Denah Skematik Guest Room
II
I
Sumber: Analisa
Kenyaman pengunjung dalam unit hotel menjadi hal yang paling penting
dan utama. Pertimbangan peletakkan kamar mandi di dalam unit adlaah yang
paling tepat. Kelayakan hotel transit jika penghuni kamar merasa terpuaskan
kebutuhannya dengan mudah tanpa menurunkan standar kelas yang ada. Oleh
sebab itu, dimensi kamar yang diambi adalah:
Tipe I
: 5,33 x 3,27 m
Tipe II : 5,33 x3,55 m
• Zoning vertical
Gambar 5.2: Zoning Vertical Bangunan
•
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
F O , LOBBY
FITNESS,
RESTORAN
PARKIR
ME + SERVICE
Sumber: Analisa
PARKIR
KARYAWAN
BO
PARKIR+SERVICE
Berdasarkan analisa kegiatan pada bab 4, unit tidak langsung
berhubungan dengan akses langsung keluar tapak. Kebutuhan pengunjung akan
ruang yang tenang membuat unit-unit diletakkan diatas bangunan dengan
fasilitas pendukung. Sedangkan fasilitas pendukung diletakkan berdekatan
dengan ruang luar dan terbuka sehingga kegiatan di unit dengan pengunjung
diluar hotel tidak saling mengganggu.
• Zoning horizontal
Gambar 5.3: Zoning Vertical Bangunan
Sumber: Analisa
3.1 Zoning Tapak :
: Public Space, Parkir Area, Restoran
: Front Office, Unit, Lobby
: Back Office
Gambar 5.4: Zoning Horisontal Bangunan
4
1
3
2
Sumber: Analisa
3.2 Zoning Tapak :
V.1.3
1
: Restoran
2
: Back Office,Service
3
: Lobby, FO
4
: Area Penghubung
Konsep Perencanaan Dari Aspek Lingkungan
Tabel 5.1 Analisa dan Pembentukan Gubahan Massa
Pertimbangan Gubahan Massa
BARAT
Arah barat : daerah ini menjadi potensi untuk
ketidaknyamanan. Peruntukan daerah ini
untuk ruang terbuka atau service.
Arah pedestrian
Arah masuk kendaraan
-Gubahan massa dibuat terpisah untuk zoning
satu sama lain tidak saling mengganggu dan
juga pertimbangan sirkulasi dalam bangunan.
Pemotongan lahan, kanan kiri
dijadikan taman kota
-
Taman kota
Gubahan Massa
Untuk sirkulasi tetap lancar maka diantara gubahan massa yang terpisah dibuat koridor yang
menghubungkan satu sama lain dengan berselingan.
Sungai Ciliwung
Bangunan dibuat bentuk façade yang memudahkan drainase pada saat musim hujan.
3
1
2
Area outdoor dan fasilitas penunjang dengan menghadap langsung ketaman sebagai view
terbaik
View keluar tapak yang baik
Arah akses mobil masuk dengan membuka jalan akses masuk langsung ketapak. Daerah ini juga
menjadi area parker kendaraan.
Sumber: Analisa
V.1.4
Konsep Perencanaan Dari Bangunan
V.1.4A Sistem Struktur
Tabel 5.2 Structure Building
UPPERSTRUCTURE
Tipe
Keterangan
Sistem Modular Frame-Supported
- Material yang dapat
digunakan beragam
- Cocok untuk berbagai
mancam fungsi bangunan
terutama hunian
- Kuat
- Penentuan modul struktur
tidak terbatas
Unit ke frame :
Contoh : Horizontal bracing (baja)
SUBSTRUCTURE
Tiang pancang
Pengerjaan lebih cepat, murah
serta mampu menahan beban
vertikal dengan baik
Sumber: Analisa, Google Search
V.1.4B Sirkulasi dalam Bangunan
o Vertikal
: Lift dan tangga
o Horizontal
:-
Pola sirkulasi linear
: Koridor unit kamar dan menuju fasilitas hotel
Pola sirluasi silang
: Pada outdoor restoran
V.1.4C Material Bangunan
Bahan material yang akan digunakan dalam proyek tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 5.3:Spesifikasi Material Bangunan
Aspek
Kesimpulan
Dinding
Polystrene, GRC,Fibre-Prefabrication
Pelapis
Dinding
Unit kamar : dinding fibre, lantai : keramik
Lantai
Untuk hunian, yang cocok adalah keramik
Lobby: keramik marmer
Plafond
Atap
Fibre-Prefabrication, Polycarbonat
Fibre-Prefabricatio
Kusen &
Daun
Kusen baja
Tangga
Tangga beton pracetak
Sumber: Analisa
Download