Sebuah Tatanan Dunia Baru Akan Segera Dimulai

advertisement
www.WorldsLastChance.com
Sebuah Tatanan Dunia Baru Akan Segera
Dimulai : Sudah Siapkah Anda?
"Sebuah Tatanan Dunia Baru Akan Segera Dimulai : Sudah Siapkah Anda?"
•
•
•
•
Amerika Serikat dan Vatikan menginginkannya.
Kemunculannya akan mengejutkan dunia
Diramalkan 2000 tahun yang lalu.
Bagaimana agar tidak menjadi korbannya
“Paus Yohannes Paulus II dalam sambutan Tahun Baru-nya pada hari Kamis menyampaikan seruannya….
Penciptaan tatanan dunia Baru.” 2 Jan. 2004 , The Christian Post
“Ini hal besar: sebuah tatanan dunia baru… hanya Amerika Serikat yang mempunyai pegangan moral dan
sarana untuk mendukungnya.” Mantan Presiden George Bush, State of Union Address, 29 Jan. 1991 Former
President George Bush, State of Union address, Jan. 29, 1991
Introduction
Dunia kita segera (dalam hitungan tahun bukan dekade) akan menghadapi krisis global yang akan menandai
akhir dunia ini. Karena orang di seluruh duina perlu menyiapkan diri, kami sebarkan pesan ini ke seluruh dunia,
dengan biaya dan pengorbanan yang tinggi.
Bagi mereka yang berani terus membaca, Kesempatan Terakhir Dunia mungkin kedengaran tidak masuk
akal, jika tidak menggelisahkan, karena Anda pasti mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan global, dan
tentu saja bukan krisis universal yang menguasai dunia dan mengakhirinya.
Kami telah merenungkan reaksi dan kegelisahan Anda dan akan memulai perjalanan menuju masa depan ini
dengan menjawab beberapa pertanyaan sambil berbagi dengan Anda mengapa dunia ini menatap
kesempatannya yang terakhir!
Alkitab sebagai Pedoman
www.WorldsLastChance.com
1. Siap orang-orang di belakang artikel ini?
Kami bagian dari sebuah kelompok kecil yang tersebar di seluruh dunia yang memegang Alkitab sebagai satusatunya hukum. Setelah menghabiskan sebagian besar waktu kami mempelajarinya, terutama bab-bab yang
berkaitan dengan masa depan kita, kami menyadari kami harus membagikan apa yang sudah kami ketahui ini
kepada Anda. Pengetahuan ini begitu penting sehingga kami rela bersusah payah, bahkan mempertaruhkan
nyawa, agar Anda bisa memperoleh pengetahuan ini juga. Kekuatan besar sedang berusaha membungkam
informasi ini.
2. Mengapa Anda percaya kepada Alkitab?
Pada mulanya kami tidak mempercayai Alkitab sampai kami dibuat terheran-heran ketika mengetahui betapa
akuratnya kitab itu. Begitu akurat, sehingga ramalan-ramalan yang dibuat ribuan tahun yang lalu terjadi persis
pada hari yang diramalkan, sampai detil yang terkecil. Ini memaksa kami untuk mengakui bahwa ada Tuhan
yang maha tahu di balik Alkitab itu, yang tidak terikat oleh waktu dan yang tahu akhir dunia sejak awal mula.
Kami juga mengetahui bahwa Pencipta kita mencintai kita begitu mendalam sehingga Dia menyiapkan tempat
bagi kita di surga. Tetapi, karena kita tertulari oleh penyakit dosa dan sekarang ini tidak layak untuk hidup
bersama Tuhan di surga, Tuhan menyediakan obat untuk penyakit dosa itu.
Kami tidak akan mempercayai Alkitab jika Tuhan tidak menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang
sempurna atas masa depan. Penguasaan ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam dua buku: Daniel dalam
Perjanjian Lama dan Wahyu dalam Perjanjian Baru.
Ramalan Alkitab yang Terpenuhi
3. Beri contoh ramalan yang sudah tergenapi dalam Alkitab
Dalam kitab Daniel, bab 2, Tuhan menyatakan kepada seorang raja Babilon bahwa mulai masanya sampai akhir
zaman, dunia hanya akan menyaksikan empat kekaisaran dunia. Sejarah membuktikan bahwa apa yang
dinyatakan Tuhan benar-benar terjadi. Keempat kekaisaran itu adalah, Babilonia (605 SM –538 SM), MedoPersia (538 SM – 331 SM.), Yunani (331 SM. – 168 SM.), dan Romawi (168 SM. – 476). Selanjutnya Dia
menyatakan bahwa Romawi akan terpecah menjadi sepuluh kawasan dan bahwa pada masa kesepuluh kawasan
itu akhir dunia akan datang. Sejarah sudah membuktikan ketepatan sabda Tuhan itu. Karena pada tahun 476,
Roma terbagi menjadi sepuluh bangsa yang memunculkan Eropa yang sekarang ini.
Sebagai tambahan, Tuhan juga mengungkapkan ciri-ciri unik masing-masing kekaisaran, seperti cara mereka
berjaya dan jatuh, dan karakteristik penting masing-masing pemerintahannya. Lihat Daniel 7 dan 8. Begitu
terincinya sehingga mahasiswa yang jujur yang mempelajari sejarah dan Alkitab pasti akan mengakui ada
Tuhan di surga yang berkuasa atas dunia kita ini.
www.WorldsLastChance.com
4. Apa tujuan nubuat Alkitab?
Tujuan nubuat adalah untuk mengingatkan kita akan krisis di masa depan. Contohnya, Tuhan mengingatkan
Nuh akan datangnya air bah, Abraham dan Lot akan kehancuran kota Sodom dan Gomorah dan Dia
memberitahu Musa tentang wabah yang akan melanda Mesir. Mereka semua harus mematuhi peringatan itu
dengan penuh keyakinan. Kejadian-kejadian ini ditulis untuk mengajarkan kepada kita bahwa apapun yang
Tuhan nubuatkan terjadi persis seperti apa yang Dia katakan. Jadi, kita tidak bisa mengabaikan nubut-nubuatNya yang segera akan tergenapi karena nubuat-nubuat itu berfungsi sebagai peringatan kepada kita semua, jika
kita mematuhi-Nya, Dia akan melindungi kita dari krisis.
Oleh karena itu, ramalan Al Kitab mempunyai dua maksud – untuk menarik pikiran kita akan keberadaan
Tuhan yang mengendalikan segala kejadian ini dan untuk memberi peringatan kepada kita tentang situasi serius
ini.
Peringatan yang Sangat Menakutkan dan Serius
5. Adakah nubuat peringatan Alkitab yang segera akan digenapi?
Sebenarnya, nubuat peringatan yang paling serius segera akan digenapi. Sekarang ini, tidak ada yang lebih
penting bagi kita untuk dipahami selain nubuat ini karena kejadian-kejadian sedang berlangsung secara cepat
satu demi satu menunjukkan penggenapannya yang semakin dekat.
6. Ceritakan nubuat peringatan yang paling serius yang akan segera terjadi.
“Dan seorang malaikat lain,malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: Jikalau
seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau tangannya, maka ia
akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan
www.WorldsLastChance.com
disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka
asap api yang menyiksa mereka itu akan naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak
henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang
telahmenerima tanda namanya.Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah
Allah dan iman kepada Yesus.” Wahyu 14: 9-12
Peringatan yang menakutkan ini menggambarkan dua kelompok orang. Kelompok pertama diperingatkan agar
tidak memuja binatang dan patungnya, yang akan membuat mereka menerima tanda binatang itu; semenatara
kelompok kedua dipandang secara positif karena taat kepada sepuluh perintah Allah. Lagi pula, penggambaran
kedatangan Kristus yang kedua langsung mengikuti peringatan ini. Oleh karena itu, kita tahu inilah peringatan
terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua.
7. Bagaimana saya bisa menghindari penyembahan kepada binatang dan patungnya dan menerima
tandanya.
Pertanyaan yang baik. Untuk menjawabnya kita perlu mengenali binatang itu, patungnya, dan tandanya.
Masuk akal jika kita menganggap bahwa Tuhan tidak akan memperingatkan kita terhadap bahaya-bahaya itu
tanpa membantu kita mengenalinya secara pasti. Tuhan kita yang maha pengasih tidak akan membiarkan kita
menebak-nebak, ketika nasib abadi kita dalam pertaruhan. Jika demikian tidak mengherankan, kita menemukan
diskripsi binatang dan gambarnya itu dalam bab sebelumnya di mana banyak kunci diberikan untuk
menyingkap identitas mereka.
Mengenali Binatang itu
8. Bagaimana Alkitab mendiskripsikan binatang itu?
“Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas
tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat 2 Binatang yang
kulihat itu serupa macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kekuatannya, dan tahtanya dan kekuasaannya yang besar 3 Maka tampaklah kepadaku satu dari
kepala-kepalanya sepeti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakannya itu
sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia
memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah
yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” 5 Dan kepada binatang itu
diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya juga diberikan kuasa untuk melakukannya
empat puluh dua bulan lamanya. 6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat namaNya
dan kemah kediamanNya dan semua mereka yang diam di surga. 7 Dan ia diperkenankan untuk berperang
melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku
dan umat dan bahasa dan bangsa. 8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih...16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil, atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang
dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya. 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.” Wahyu 13:1-8; 16-18
9. Bacaan di atas penuh dengan simbol. Bagaimana saya bisa memahaminya?
www.WorldsLastChance.com
Kita perlu memberi kesempatan kepada Alkitab untuk menjelaskan simbol-simbolnya sendiri. Kita harus
mengharapkan bahwa Tuhan, untuk kepentingan kita, mengungkapkan dalam Alkitab arti simbol-simbol itu.
Oleh karena itu, yang kita butuhkan adalah ketekunan dalam belajar untuk menemukan interpretasinya dalam
Alkitab. Dengan cara ini, kita menghindarkan semua pemikiran dan spekulasi manusiawi.
Alkitab sebenarnya melarang pemikiran dan spekulasi manusia karena “nubuat... tidak boleh ditafsirkan
menurut kehendak sendiri”2 Petrus 1:20. Alkitab memberi difinisi simbol-simbolnya sendiri. Contoh, kitab
Wahyu berisi 404 ayat. Dari 404 ayat ini, 278 ditemukan hampir persis kata-katanya dalam kitab lain dalam
Alkitab, di mana artinya dijelaskan.
Oleh karena itu, kami mendorong Anda untuk melakukan apa yang dilakukan oleh jemaat awal di kota Berea
saat itu (lihat Kisah Para Rasul 17:10-11) dan menguji setiap pengajaran dengan Firman Allah. Karena, siapa
saja yang dengan penuh doa mempelajari Alkitab, mendambakan kebenaran, sehingga mereka bisa
mematuhinya, akan memahami Firman Allah. “Barangsiapa mau melakukan kehendakNya, ia akan tahu...
berasald Allah, entah Aku berkata-kata dari diriKu sendiri”Yoh. 7:17
10. Simbol yang mana yang kita perlukan untuk menyingkap identitas binatang itu dan tandanya?
Ada banyak simbol untuk binatang itu, tetapi, kita cukup mempelajari yang kita perlukan untuk mengenali
binatang itu. Simbol itu adalah ‘binatang’, ‘naga’, ‘laut’, ‘empat puluh dua bulan’, dan ‘hujat’.
Binatang : Dalam nubuat Alkitab, binatang adalah symbol raja atau kerajaan. “Binatang-binatang besar yang
empat ekor itu ialah empat raja... Binatang yang keempat ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi...”
Daniel 7:17,23. Dengan binatang ini, kita mempelajari sebuah kerajaan yang unik karena ia bukan saja
merupakan kekuatan politik tetapi juga relijius, karena orang‘menyembah binatang’Wahyu 13:4
Naga : Menurut Alkitab, naga adalah nama lain dari Setan, bapak kebohongan dan penipuan, “Dan naga besar
itu …yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia.” Hal ini berarti ketika Setan memberi
“kekuatannya, dan tahtanya dan kekuasaannya yang besar” kepada binatang, kita boleh yakin bahwa binatang
itu akan berperilaku dengan penuh kebohongan seperti yang dilakukan oleh Setan. Maka, banyak kebohongan
akan ditemukan dalam pekerjaan binatang. Wahyu 12:9;13:2
Laut : Dalam nubuat Alkitab, laut melambangkan sejumlah besar orang yang berbeda-beda. “Semua air...
adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum, dan bahasa.”Wahyu 17:15. Kerajaan atau kekuasaan
yang unik ini muncul dari laut, menunjukkan bahwa ia muncul dari suatu lokasi di dunia yang berpenduduk
padat dengan ras atau suku bangsa yang berbeda-beda.
Empat puluh dua bulan : Periode ini sama dengan tiga setengah tahun (42 dibagi 12). Dan Alkitab ditulis
berdasarkan kalender Yahudi di mana setiap tahun Yahudi adalah 360 hari (30 hari setiap bulan) Maka, tiga
setengah tahun dan empat puluh dua bulan sama dengan 1260 hari. Alasan mengapa kami mengganti jumlah
bulan dengan persamaannya dalam jumlah hari adalah bahwa ketika Tuhan memberi waktu nubuat, Dia sering
menyamakan sehari dengan setahun “... yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat
puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu” “ Aku menentukan bagimu satu hari
untuk satu tahun.” Bil. 14:34; Yehez. 4:6
Oleh karena itu, empat puluh dua bulan nubuatan menunjukkan sebuah periode 1260 tahun dan selama itu
binatang diberikan, “mulut, yang penuh kesombongan dan hujat” dan juga “diperkenankan berperang melawan
orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas segala suku dan umat
dan bahasa dan bangsa” Wahyu 13:5,7. Berarti selama periode itu si binatang akan memfitnah, menyiksa orang
Kristen, dan mempunyai kuasa yang besar.
www.WorldsLastChance.com
Hujat: Dalam Alkitab, hujat diartikan dalam dua cara. Pertama jika seseorang mengaku dirinya adalah Tuhan
atau wakil-Nya. “..bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami melempari Engkau; sekalipun hanya seorang
manusia saja, menyamakan diriMu dengan Allah”Yoh. 10:33. Maka binatang adalah kekuasaan atau kerajaan
religius-politik, telah menghujat Tuhan dengan menyebarkan fitnah bahwa dia adalah wakil Tuhan di dunia.
Cara yang kedua dengan memberikan pengampunan (mengklaim mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa
orang lain) “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Allah sendiri?” Mark. 2:7
Binatang itu, kekuasaan dan kerajaan relijius politis, telah menghujat Allah tidak hanya dengan mewakili-Nya
di bumi, tetapi juga mengkalim kuasa pengampunan. Tidak heran binatang itu mempunyai “nama-nama hujat”
dan berbicara “untuk menghujat Allah, menguhjat nama-Nya,” ini karena binatang itu mengaku mempunyai
kekuasaan yang menjadi hak Allah satu-satunya. Wahyu 13:1, 6.
Sembilan Tanda Penting
Setelah membiarkan Alkitab mengungkapkan arti simbol-simbolnya sendiri sekarang kita bisa memfokus pada
kesembilan tanda penting untuk mengenali binatang itu untuk menentukan kekuatan mana yang memenuhi
fitur-fitur itu. Ini bukan satu-satunya tanda pengenal: masih ada banyak lagi dalam Alkitab. Kami berharap
kumpulan kunci pengenal ini akan bisa memandu Anda menyelidiki Alkitab lebih jauh lagi untuk lebih banyak
lagi menemukan.
1. Binatang itu menggabungkan kekuatan relijius dan politik secara bersamaan, “mereka menyembah binatang
itu …” Wahyu 13:4
2. Binatang itu berkuasa di sebuah kawasan dunia yang padat penduduk, “aku melihat seekor binatang keluar
dari dalam laut.”Wahyu 13:1
3. Binatang itu memperoleh kekuatan dan kekuasaannya dari Setan, maka kita bisa memastikan sejarahnya
dipenuhi dengan banyak kebohongan, “naga itu memberi kepadanya [binatang itu] kekuatannya, dan takhtanya
dan kekuasaannya yang besar.” Wahyu 13:2
4. Binatang itu memerintah tanpa belas kasihan, memiliki hegemoni (denominasi) mutlak selama 1260 tahun.
Periode ini pasti mempunyai titik awal dan berakhir dengan ‘luka yang mematikan’. “Kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya” “tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena
luka yang membahayakan hidupnya.” “kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan
bangsa.” Wahyu 13:5, 3, 7.
5. Binatang itu menganiaya orang-orang Kristen selama periode 1260 tahun itu. “Dan ia diperkenakan untuk
berperang melawan orang-orang kudus, dan untuk mengalahkan mereka” Wahyu 13:7
6. Binatang itu akan sembuh total dari ‘luka mematikannya’ dan dunia akan sungguh mengaguminya, “tetapi
luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh, seluruh dunia heran, lalu menyembah binatang itu” Wahyu
13:3
7. Binatang itu mempunyai angka 666 yang misterius yang menandai jabatan dan namanya, “menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.” Wahyu 13:18
8. Binatang itu melakukan penghujatan dengan mengklaim diri sebagai Tuhan dan memberikan pengampunan
(kekuasaan untuk mengampuni dosa orang lain).
www.WorldsLastChance.com
9. Binatang itu membuat klaim-klaim hujatan, mengambil alih pekerjaan yang menjadi hak khusus Allah. “Dan
kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat” Wahyu 13:5
Pembaca yang terhormat, kekuasaan yang mana dalam sejarah yang memenuhi semua tanda-tanda pengenal
itu? Sejujurnya, hanya ada satu jawaban: Gereja Katholik Roma. Gereja Katholik Roma adalah binatang itu
yang Tuhan, karena kasih-Nya, peringatkan kepada kita. Bukan maksud artikel ini untuk menyerang
Katholik Roma, tetapi untuk menyingkap kebenaran tentang sistem Katholik. Tidak ada yang perlu tersinggung,
tetapi sebaliknya merasa terdorong untuk mencari fakta dan peneguhan.
11. Tolong dukung kesimpulan ini dengan bukti-bukti dan fakta-fakta sejarah.
Mari kita bahas masing-masing tanda pengenal itu untuk melihat bagaimana sejarah mengarah khusus ke
Gereaja Katholik Roma.
1. Gereja Katholik Romawi menggabungkan kekuatan relijius dan politik secara bersamaan:
Santo Yohanes melihat penggabungan ini dalam sebuah penglihatan nubuatan berkaitan dengan kerajaan dunia
yang keempat dan terakhir dan menggambarkannya sebagai, “seorang perempuan duduk di atas seekor
binatang yang merah ungu” Wahyu 17:3
Dalam Alkitab, seorang wanita melambangkan gereja, “seperti seorang istri tidak setia terhadap suaminya,
demikian kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.” “Sebab Aku …telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”
Jeremiah 3:20; 2 Korintus 11:2
Selain itu, secara aklamasi dipahami dalam nubuatan bahwa binatang adalah sebuah bangsa. Bahkan dalam
dunia kita sekarang ini, bangsa-bangsa dilambangkan sebagai binatang. Amerika Serikat dipandang sebagai
seekor elang. Rusia disamakan dengan beruang, dan China dengan naga-nya.
Dahulu, Tuhan menunjukkan kepada Daniel semua kerajaan dunia sampai akhir zaman. Dalam sebuah
penglihatan, Daniel melihat binatang terakhir “yang berbeda dengan segala binatang yang lain” Daniel, 7:19.
Tetapi bagaimana perbedaannya? Menurut Wahyu 17:3, seperti yang terlihat di atas, binatang ini (bangsa) akan
mempunyai seorang wanita (gereja) untuk memerintahnya.
Sekarang ini, adakah sebuah gereja dan negara yang bekerja bersama sebagai satu kekuatan global yang diakui?
Satu-satunya lembaga di dunia yang berhasil mencapai tahapan itu adalah Gereja Katholik Roma.
Paus Katholik Roma peminpin relijius yang absolut atas lebih dari satu miliar jemaat di seluruh dunia.
“ Paus Roma, sebagai penerus Petrus, sumber yang terus-menerus dan nampak dan landasan kesatuan baik para
uskup maupun seluruh umat percaya.” Konsili Vatikan II (1962-65)
“Setiap klerus (imam) harus mematuhi Paus, bahkan jika dia memerintahkan apa yang jahat; karena tak
seorangpun boleh menghakimi Paus.” Pope Innocent III (1198-1216)
Secara bersamaan, paus adalah raja atas bangsa Vatikan yang independen. Vatikan adalah negara kecil yang
secara tegas berdaulat, meskipun berada di Itali. Maka, kepausan merupakan kekuasaan yang unik yang
menggabungkan kekuasaan relijius dan sipil.
2 . Gereja Katholik Roma berkuasa di suatu kawasan dunia yang padat penduduk:
www.WorldsLastChance.com
Ini dengan sempurna menggambarkan Gereja Katholik Roma saat dia bangkit di antara kekuatan dan bangsabangsa di Eropa.
3 . Sejarah Gereja Katholik Roma penuh dengan kebohongan:
Para sarjana Katholik siap meneguhkan kepalsuan sebagai cara hidup paus. Hans Kung, seorang imam Katholik
dan ahli teologi yang menjadi konsultan dalam Konsili Vatikan II (1962-65) menyatakan hal itu sejak abad ke-5
lalu, para paus “dengan jelas memperpanjang kekuasaan mereka dengan kepalsuan yang menyolok.” The
Catholic Church: A Short History (diterjemahkan oleh John Browden) hal. 61
Salah satu contoh terbaik adalah dokumen Donasi Konstantin, tertanggal 30 Maret 315, yang dipalsukan oleh
Gereja Katholik Roma untuk memperpanjang kekuasaan dan otoritasnya. Lewat dokumen palsu ini, Paus
Stefanus III pada abad ke-8 meyakinkan Pepin, raja bangsa Frank, bahwa teritori bangsa Lombard telah
diberikan oleh Konstantin kepada Gereja Katholik Roma. Ini mengakibatkan Pepin menyerbu Lombard dan
merampas kota-kota mereka untuk dipersembahkan kepada paus. Pada tahun 1440, dokumen ini dibuktikan
palsu oleh pembantu paus yang dipanggil Lorenzo Valla, tetapi dari paus ke paus tidak ada yang pernah
mengakui kepalsuan ini. Sampai hari ini, ada tulisan dalam pembaptisan St. John Lateran di Roma meneruskan
dokumen yang dipalsukan ini.
Paus menyerukan sebuah tatanan dunia baru
“VATICAN CITY (AP) – Paus Yohanes Paulus menyambut Tahun Baru pada hari Kamis dengan ajakan yang
diperbarui... penciptaan tatanan dunia baru didasarkan pada penghormatan atas martabat manusia dan
keadilan di antara bangsa-bangsa.” Kamis, 1 Januari 2004 Dikirim: 9:21 AM EST (1421 GMT)
“Fitur penolakan terbesar dari keseluruhan sistem Anti-Kristus – Tatanan Dunia Baru – adalah kebohongan
yang menyolok. Sebenarnya, penulis Tatanan Dunia Baru membanggakan penipuan terencana mereka,
karena mereka dengan sombong yakin bahwa bagian terbesar dari penduduk dunia terlalu bodoh dan malas
untuk mengetahui apa yang terbaik bagi mereka. Hanya Perencana Tatanan Dunia Baru yang tahu apa yang
terbaik bagi dunia, dan mereka sudah menentukan bahwa untuk mencapai tujuan mereka hanya dengan sengaja
menipu rakyat miskin.” Bill Cooper, “Behold A Pale Horse” hal. 49.
4. Gereja Katholik Roma berkuasa dengan kejam selama 1260 tahun karena mempunyai kekuasaan mutlak atas
bangsa-bangsa lain. Periode ini mempunyai titik awal yang jelas, dan ‘luka yang mematikan’ di bagian
akhirnya.
Gereja Katholik Roma menerima luka yang mematikan itu pada tahun 1798 ketika (Paus Pius VI) ditahan di
Perancis atas perintah Napoleon.
“Pada tahun 1798, jenderal Berthier memasuki Roma, menghancurkan pemerintahan paus, dan membangun
pemerintahan sekuler.” Encyclopedia Britanica, edisi 1941.
Setelah mendapatkan masa akhir nubuatan yaitu tahun 1798, mundur kebelakang 1260 tahun, kita sampai pada
tahun 538. Agar kepausan memenuhi tanda pengenal ini, harus ada kejadian penting pada tahun 538 ini untuk
menandai awal periode 1260 tahun.
Bukti sejarah membuktikan bahwa pada tahun 533 kaisar Romawi Yustinus mengakui supremasi paus sebagai
‘kepala’ bagi semua gereja baik di timur maupun di barat Kekaisaran Romawi. Tetapi, baru pada tahun 538
setelah pemerintahan paus terbebas dari musuh terakhirnya bangsa Arian, dan bangsa Ostrogoth (penguasa Itali
www.WorldsLastChance.com
saat itu) paus bisa muncul sebagai tokoh yang memimpin di Barat. Jadi, pada tahun 538 dimulailah tahap pelan
tetapi pasti kenaikan pemerintahan paus.
“Vigilius... menduduki kursi paus (538) di bawah perlindungan militer Belisairus.” History of Christian Church,
Vol. 3 hal. 327.
Ketika paus semakin berkuasa, ia tidak saja menundukkan pengikutnya tetapi juga penguasa dan raja-raja
Eropa. Pada masa itu, paus mengeluarkan beberapa kebohongan kepausan untuk memperkuat kekuasaannya
atas raja-raja Eropa:
“Tugas pemerintahan paus adalah menundukkan raja dan kaisar.” J.H. Ignaz Dollinger, The Pope and The
Council, (London), hal. 35
“Maka takutlah kepada kemarahan kami dan halilintar pembalasan kami: karena Yesus Kristus telah menunjuk
kami (para paus) dengan mulutNya sendiri sebagai hakim terakhir umat manusia: dan raja-raja tunduk pada
kekuasaan kami.” Paus Nicholas I (858-867).
Dalam kebohongan kepausan yang dibuat oleh Paus Gregory XI, pada tahun 1372, dan dicantumkan dalam
Coena Domini, paus mengumumkan kekuasaan paus atas seluruh negara Kristen, sekuler dan relijius, dan
mengucilkan semua orang yang tidak mematuhi paus dan tidak membayar pajak kepada mereka. Keputusan
Vatikan ini diteruskan oleh paus-paus berikutnya, dan pada tahun 1568, Paus Pius V menegaskan bahwa
keputusan itu bersifat abadi.
Bukti praktis dari pernyataan di atas adalah perlakuan Paus Gregory VII pada tahun 1077 kepada raja Henry IV,
kaisar Jerman. Ketika raja itu dianggap mengabaikan otoritas paus, paus mengucilkannya dan
menurunkannya dari tahta. Henry memutuskan untuk berdamai dengan paus dan melintasi pegunungan
Alpen di tengah musim dingin untuk memohon belas kasihan dan pengampunan paus. Ketika dia mencapai
istana paus, Henry harus menunggu diberi ijin untuk menemui paus di halaman luar, dengan kaki telanjang dan
kepala tak bertutup, dan berpakian compang-camping. Setelah tiga hari dalam puasa dan mengakukan dosanya
paus mengampuninya.
Sekarang ini, klaim kekuasaan atas dunia masih diteruskan oleh Vatikan:
“Jabatan Paus [paus di Roma] tidak boleh dihakimi oleh orang lain. Itu adalah hak Kepausan Roma sendiri
untuk menghakimi... mereka yang memegang jabatan sipil di suatu negara..Tidak boleh ada usaha atau langkah
yang bertentangan dengan keputusan Kepausan Roma.” The Code of Canon Law. (Paulist Press, 1985), hal.
951, 271
5 . Gereja Katholik Roma menganiaya umat kristen selama periode 1260 tahun:
Selama sejarah periode ini (juga dikenal sebagai Abad Pertengahan), Gereja Katholik Roma mempunyai
pengaruh yang kuat atas Eropa, dan setiap warga negara diminta untuk menjadi penganut katholik Roma.
Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ketaatan total kepada paus layak mendapat hukuman siksa atau mati.
Hal ini membuat Katholik Roma menjadi salah satu agama yang paling menindas yang pernah dikenal dunia,
menurut Vicar of Christ: the Dark Side of the Papacy, oleh Peter de Rosa hal. 180.
“ Untuk memeluk keyakinan yang berbeda dengan gereja Roma, sejarah mencatat jatuhnya para martir, lebih
dari seratus juta orang.” Brief Bible Studies, hal. 16.
www.WorldsLastChance.com
“ Kita harus menyatakan Inkwisisi (sidang untuk para kafir)... sebagai salah satu noda terhitam dalam
peradaban manusia.” Will Durant, The Sory of Civilization, vol. 4 hal. 78.
“Bahwa Gereja Roma lebih banyak menumpahkan darah orang tak berdosa dibanding institusi lain yang
pernah ada dalam peradaban manusia tidak akan dipersoalkan oleh orang Protestan yang mempunyai
pengetahuan sejarah yang lengkap. Kita tidak mungkin membentuk konsep yang lengkap tentang banyaknya
korban, dan bisa dipastikan tidak ada kekuatan imajinasi yang bisa menangkap dengan baik penderitaan
mereka.” W.E.H. Leeky, History of the Rise and the Influence of the Spirit of Rationalism in Europe, vol. 2:32,
edisi 1910.
Dalam Catholic Encyclopedia, vol. 12 hal. 266, pembaca akan menemukan artikel panjang yang menjelaskan
kekuasaan Gereja Katholik Roma dalam menghukum orang ‘kafir’, yang kesalahannya adalah karena mereka
umat kristen yang patuh dan mempercayai Alkitab.
6 . Gereja Katholik Roma akan sepenuhnya sembuh dari ‘luka yang mematikan’ dan seluruh dunia akan
dibuatnya kagum:
Ketika paus Pius VI wafat dalam penjara di Perancis pada tahun 1799, dunia mengharapkan kepunahan Gereja
Katholik Roma. Tetapi Tuhan telah memberitahu kita sekitar 2000 tahun yang lalu bahwa binatang itu akan
sembuh dari lukanya yang mematikan itu. Inilah cara New York Times memberitakan kesembuhan binatang itu,
pemerintahan kepausan:
“LUKA YANG MEMATIKAN SEMBUH: Roma, 7 Juni. – Sejak jam 11 pagi ini muncul sebuah negara
merdeka yang berdaulat di dunia ini. Pada waktu itu Perdana Menteri Mussolini... berbincang-bincang dengan
Kardinal Gaspari, Sekretaris Negara Vatikan, mewakili Paus Pius IX, ratifikasi perjanjian ditandatangani di
Lateran Palace pada tanggal 11 Pebr. Dengan perjanjian sederhana itu Negara Vatikan yang merdeka dan
berdaulat terbentuk.” New York Times, 7 Juli, 1929.
The San Francisco Chronicle melaporkan ‘kesembuhan’ kepausan itu sebagai berikut:
“Mussolini dan Gaspari (kardinal) menandatangani perjanjian bersejarah... Menyembuhkan Luka bertahuntahun.” The San Francisco Chronicle, 7 Juli 1929
Apakah dunia sekarang ini ‘heran dan mengagumi’ pemerintahan kepausan ini, seperti yang dinubuatkan oleh
Alkitab ?
“Cara terbaik untuk menghormati Paus Yohanes Paulus II, yang adalah benar-benar salah satu orang besar,
ialah dengan menganut ajarannya secara serius; dengan mendengarkan perkataannya dan mewujudkan
perkataan dan ajarannya dalam tindakan nyata di sini di Amerika. Inilah tantangan yang harus kita
terima.” Presiden George W. Bush, 21 Maret 2001
“Paus Yohanes Paulus II adalah salah satu pemimpin moral dan spiritual terbesar abad ini.” Billy Graham
di Saturday Evening Post, Jan-Pebr. 1980
“Saya sangat mengagumi Paus Yohanes XXIII. Saya rasa dia membawa sebuah era baru kepada dunia.” Billy
Graham, Chicago Tribune, 8 Juni 1963
“Paus Yohanes Paulus II merayakan misa dalam bahasa Spanyol di suatu lapangan yang dihadiri lebih dari satu
juta umat di Mexico City.” The New York Times, 25 Jan, 1999
www.WorldsLastChance.com
“Rabu malam saat Bapa Suci berjalan bersama Wakil Presiden Gore... untuk naik “Shepherd I” dan kembali ke
Roma, orang-orang menangis, melambaikan sapu tangan dan meneriakkan “Yohanes Paulus II, kami
mencintaimu!”... inilah kunjungan Paus ke st. Louis yang singkat tetapi sangat menyentuh dan berpengaruh.”
28 Jan 1999 (EWTNews)
“Tidak diragukan lagi Paulus VI, bersama dengan Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II, akan selalu dikenang
sebagai tiga Paus Perdamaian yang Besar, pionir transendensi penting Gereja Katholik memasuki Era Baru.”
Robert Muller, mantan Asisten Sekjen PBB.
7 . Gereja Katholik Roma mempunyai nomor misterius 666:
Gelar resmi paus adalah “Vicarius Filii Dei”, yang artinya “Wakil Putra Allah” Untuk meyakinkan, koran umat
Katholik Our Sunday Visitor edisi 18 April 1915 menulis: “Tulisan pada Songkok paus berbunyi: ‘Vicarius
Filii Dei.’” Karena dalam bahasa Latin semua abjad mempunyai nilai, kita hanya cukup menjumlahkan saja
untuk memperoleh angka 666.
8 . Gereja Katholik Roma menghujat dengan mengklaim diri sebagai Allah dan memberikan pengampunan:
“Kami menguasai dunia, tempat Tuhan yang Maha Kuasa.” Paus Leo XIII, dalam surat Ensiklik, tertanggal
20 Juni 1894
“Paus bukan saja wakil Yesus Kristus, tetapi ia Yesus Kristus yang tersembunyi dalam daging.” The Catholic
National, Juli 1895
“Tetapi guru tertinggi dalam Gereja adalah Paus di Roma... [yang ] meminta... ketaatan penuh dan
kepatuhan...seperti pada Tuhan sendiri.” Paus Leo XIII, the Great Encyclical Letters hal.193
“Sekarang nampaknya Paus Yohanes Paulus II memimpin Gereja universal dari tempatnya di atas salib
Kristus.”Diambil dari artikel yang berjudul, “Auckland Bishop Says Pope Presides From the Cross”
AUCKLAND, NewZealand. 20 SEPT. 2004. Zenit.org.
“Sebenarnya, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dalam memandang keagungan jabatan mereka para
imam adalah dewa-dewa.” Pope Innocent III.
www.WorldsLastChance.com
Gereja Katholik Roma menciptakan sebuah ‘pasar’ yang luas di dunia untuk sejenis komoditi yang unik, di
mana tidak ada saingan dan permintaan yang selalu ada. Ia mengklaim memegang hak untuk menjual berkat
Tuhan. PengampunanNya yang cuma-cuma, kepada para pendosa. Sampai saat ini, kekuatan hujat ini,
mempertahankan kuasa untuk mengampuni dosa.
“Otoritas hukum ini mencakup kekuasaan untuk mengampuni dosa.” The Catholic Encyclopedia vol. 12
artikel “Paus” hal. 265
“ Dan Tuhan sendiri diwajibkan untuk mematuhi keputusan para imamNya dan untuk mengampuni atau
tidak mengampuni, mereka akan menolak memberikan pengampunan, meskipun para pendosa itu layak
mendapatkannya.” Dignity and Duties of the Priest, hal. 27, New York: Benzinger Brothers, Printers to the
Holy Apostolic See, 1888
9 . Gereja Katholik Roma membuat klaim-klaim hujat yang lain dengan mengambil alih tindakan yang hanya
bisa dilakukan oleh Tuhan :
Inilah contoh klaim-klaim hujat dan pengajaran Gereja Katholik Roma:
“Imam mempunyai kuasa atas kunci, atau kekuasaan untuk membebaskan pendosa dari neraka, untuk
membuatnya layak masuk surga, dan untuk mengubah mereka dari pelayan Setan menjadi anak-anak Tuhan.
Dan Tuhan sendiri diminta untuk mematuhi keputusan para imamNya... Penguasa semesta yang berdaulat itu
hanya mengikuti pelayannya dengan meneguhkan di surga apa yang diputuskan oleh imamNya di dunia.”
Ligouri, “Dignity and Duties of the Priest”, hal. 27,28
“Jadi Imam, dalam pengertian tertentu, boleh disebut pencipta dari Penciptanya, karena dengan mendaraskan
doa konsekrasi, dia menciptakan, seperti Yesus dalam sakramen, dengan memberinya eksistensi sakramental,
dan membuatnya sebagai korban untuk dipersembahkan kepada Bapa abadi... Kuasa para imam, adalah kuasa
orang yang mulia; karena pengubahan roti memerlukan kuasa yang sama besarnya untuk penciptaan dunia.” St.
Bernardine dari Sienna
“Imam adalah penyelamat dunia.” St. Jerome
Masih berkaitan dengan hujat ini, Gereja Katholik Roma telah melakukan tindakan yang paling menghujat. Ia
mengubah hukum Allah, Sepuluh Perintah Allah. Ia berani membuang perintah yang kedua, karena perintah ini
bertentangan dengan praktik dan ritualnya. Dan lebih parah lagi, ia mengubah hari ibadat dalam perintah itu dari
Sabtu ke Minggu. Hal ini dilakukan meskipun Tuhan memberi Adam hukum abadi ini pada saat penciptaan dan
telah menegaskan kepada kita “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak
akan Kuubah.” Mazmur 89:34
Sepuluh Perintah Allah adalah satu-satunya bagian dalam Alkitab yang diucapkan dari suara Tuhan di depan
jemaat. Dan untuk memastikan Musa tidak melupakan satu hurufpun, Tuhan menuliskannya dengan jari-jariNya
sendiri dan memberikannya kepada Musa. “Firman itulah (Sepuluh Perintah Allah) yang diucapkan Tuhan
kepada seluruh jemaatmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan
tidak ditambahkanNya apa-apa lagi, ditulisNya semuanya pada dua loh batu,...” Ulangan 5:22.
Kristus lebih jauh menekankan kekekalan Sepuluh Perintah Allah ketika Dia berkata, “Lebih mudah langit dan
bumi lenyap daripada satu titik dari hukum Taurat batal,”Lukas 16:17. Mtahari bersinar di angkasa, bumi di
mana Anda berpijak, adalah saksi Allah bahwa hukumNya tidak bisa diubah dan abadi. Meskipun itu semua
bisa lenyap, ajaran agung ini akan terus ada. Yesus meneguhkan lagi, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku
datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
www.WorldsLastChance.com
melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit
dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi.”Matius 5:17-18.
Gereja Katholik tidak merasa malu mengubah hari ibadat. Malahan, ia bangga telah melakukannya, dan
menganggap sebagai ‘tanda’ otoritas dan kekuatan atas gereja-gereja dan agama-agama lain.
“Sabat, hari yang paling dikenal dalam hukum itu, diubah menjadi hari Tuhan. Hal ini dan yang lain tidak
berhenti karena pengajaran yang diterima dari Yesus, (karena Dia sendiri berkata, Aku tidak datang untuk
meniadakan hukum, tetapi untuk menggenapinya), tetapi, karena otoritas dan kuasa gereja, itu telah diganti.”
Khotbah Kardinal Rheggio, pada tanggal 1-18-1562, Mansi XXIII, hal. 526
“Hari Minggu adalah institusi Katholik, dan klaim atas kesuciannya bisa dipertahankan hanya dalam otoritas
Katholik... dalam Alkitab kami tidak menemukan satupun teks yang membenarkan pengubahan ibadat
umum mingguan dari hari terakhir menjadi hari pertama dalam minggu itu.” Catholic Press, Sidney, 8-25-1900.
“Tidak ada dalam Alkitab yang menyatakan ibadat harus diubah dari Sabtu menjadi Minggu. Kenyataan bahwa
gereja sudah ada beberapa abad sebelum Alkitab hadir di dunia, gereja membuat Alkitab, Alkitab tidak
membuat gereja.” Things Catholics are Asked About, oleh Martin J. Scott, ed. 1927, hal. 136 .
“Kami merayakan hari Minggu dan bukan hari Sabtu, karena Gereja Katholik telah memindahkan kesucian dari
Sabtu ke Minggu dalam Konsili di Laodica pada tahun 364.” The Converts Catechism of Catholic Doctrine,
dari P. Geiermann, karya Paus Pius X, pada tanggal 1-25-1910.
Menurut Gereja Katholik Roma ‘Minggu’ merupakan tanda otoritas yang berbeda dan membedakan.
“Minggu adalah tanda otoritas. Gereja berada di atas Alkitab, dan penggantian ibadat Sabat ini merupakan
bukti kenyataan itu.” The Catholic Record, London, Ontario, 1 September 1923.
“Ibadat pada hari Minggu oleh umat Protestan merupakan bentuk penghormatan kepada otoritas Gereja
(Katholik), dan bukan kepada diri mereka sendiri.” Plain Talk About the Protestantism of Today, oleh
Monsignor Segur, hal. 213.
“Tetapi pikiran orang-orang Protestan sepertinya tidak menyadari bahwa... dengan beribadat pada hari
Minggu... mereka menerima otoritas juru bicara gereja, Paus.” Our Sunday Visitor, Catholic Weekly, 5
Pebruari 1950.
“Tentu saja Gereja Katholik mengklaim bahwa pengubahan itu adalah tindakannya... sebuah tanda kekuatan
dan otoritas gereja atas persoalan keagamaan.” Kantor Kardinal Gibbons lewat Duta C.F. Thomas, 11
Nopember 1895.
www.WorldsLastChance.com
Dari banyaknya bukti, kita bisa dengan pasti menarik kesimpulan bahwa binatang dalam Wahyu 13 dan 14
adalah Gereja Katholik Roma, dan sebagai tandanya (tanda binatang) adalah ibadat hari Minggu.
Mengapa tanda ini begitu penting? Pernahkan Anda menandatangani sebuah dokumen untuk membenarkan atau
menguatkan kebenarannya? Pernahkah Anda memberikan tanda persetujuan Anda atas sesuatu? Ini sesuatu
yang harus dalam pemerintahan. Hanya dengan memberi tanda tangan, sebuah dokumen dinyatakan
keasliannya. Surat-surat pemerintah harus selalu diberi tanda resmi. Apa fitur atau tanda pemerintah ini? Sebuah
tanda yang resmi harus mempunyai tiga fitur ini:
•
•
•
Nama pejabat
Jabatan pejabat
Teritori atau wilayah otoritasnya
Contoh, ketika Presiden Amerika Serikat meloloskan sebuah rancangan untuk menjadi undang-undang, dia
harus memberi tanda tangannya. George Washington (nama), Presiden (jabatan) Amerika Serikat (Teritori).
Setiap dokumen harus ditandatangani seperti ini untuk menjadi resmi dan legal.
Melihat kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kita menyadari bahwa Dia mempunyai Kerajaan Surga. Dan
dokumen yang berisi undang-undang kerajaanNya adalahSepuluh Perintah Allah. Jika kita lihat secara
www.WorldsLastChance.com
langsung kita akan menemukan tanda Allah yang hidup! “Selama enam hari TUHAN membuat surga dan
bumi, lautan..” Keluaran 20:11
Perhatikanlah tiga fitur penting itu:
•
•
•
Nama: TUHAN ( “Aku ini TUHAN, itulah namaKu”Yesaya 42:8)
Jabatan: PENCIPTA ( “TUHAN membuat”)
Wilayah:SURGA DAN BUMI ( “Surga dan Bumi”)
Jelas, tanda Pencipta terdapat pada perintah Sabat dalam hukumNya. Inilah pengakuan atas otoritas sebagai
Pencipta kita. Jika kita menaati hari SabatNya, kita menyatakan pengakuan kita padaNya sebagai Pencipta kita.
Pada hari Sabat, kita mempunyai kesempatan untuk menyembah Tuhan sebagai pencipta kita. Jika kita
menguduskan hari yang dipilih Tuhan, kita mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Pencipta alam semesta ini
adalah Tuhan kita! Setan, “Lucifer” menyerang Sabat, karena ia ingin disembah “seperti Yang Maha Tinggi”
Yesaya 14:14. Sang Pencipta meminta Anda beribadat pada Hari SabatNya yang suci, dan Setan ingin seperti
Tuhan, meminta Anda menyembahnya pada hari Minggu. Yang mana pilihan Anda?
“Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang
mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” Yehezkiel 20:20
Mengenali Patung Binatang
12 . Kemudian apa yang dimaksud dengan patung binatang itu, yang Tuhan peringatkan kepada kita
agar tidak menyembahnya?
Untuk dapat mengenali patung binatang itu, pertama kita perlu mengenali binatang bertanduk dua yang
membantu pembentukan patung binatang itu.
“ Dan aku melihat seekor binatang yang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak
domba dan ia berbicara seperti seekor naga. 12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di
depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang
luka parahnya telah sembuh. 14. .. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. 15 Dan kepadanya
diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara
juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung itu, dibunuh. 16 Dan ia
menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi
tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual
selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Wahyu
13:11-12, 14-17
Binatang bertanduk dua itu mempunyai tanda-tanda pengenal sebagai berikut:
1. Binatang ini muncul sekitar saat kepausan menerima luka yang mematikan pada tahun 1798, “seekor
binatang lain keluar dari..” Wahyu 13:11
www.WorldsLastChance.com
2. Binatang ini muncul dari bumi, tidak seperti yang pertama yang muncul dari laut. Jika ‘laut’ menggambarkan
banyak orang dan bangsa, maka ‘bumi’ menggambarkan kawasan dengan penduduk yang jarang. Jadi, bangsa
ini akan berkuasa di tengah kawasan dengan sedikit penduduk.
3. Binatang ini mempunyai dua tanduk seperti domba. Menurut Alkitab, tanduk mencerminkan kekuasaan. “Ia
mempunyai tanduk... dan di situlah tersembunyi kekuatannya” Habakuk 3:4 Oleh karena itu, mempunyai dua
kekuasaan yang terpisah. Domba juga melambangkan Kristus, jadi kita bisa menyimpulkan bahwa bangsa ini
dibangun dari prinsip-prinsip kristiani yang murni dan mulia.
4. Tetapi, binatang ini berbicara seperti naga: sebuah bangsa ‘berbicara’ melalui otoritas melalui undangundang dan hukum. ‘Tanduk seperti domba’ dan ‘suara naga’ menunjukkan perbedaan yang menyolok antara
pernyataan yang damai dan tingkah laku bangsa itu.
Pembaca yang Terhormat, kembali, kita bertanya negara mana yang memenuhi tanda pengenal ini? Hanya
ada satu jawaban: Amerika Serikat
1. Amerika Serikat berdiri sekitar tahun 1798: Hanya ada satu negara yang berdiri pada saat kepausan
kehilangan kekuasaannya pada tahun 1798. Ramalan ini menunjuk langsung kepada Amerika Serikat. Amerika
Serikat berdiri di bawah Konstitusi sebagai negara republik federasi pada tahun 1787.
2. Amerika Serikat berdiri di kawasan yang berpenduduk sedikit: Amerika Serikat tidak berada di Dunia
Lama yang berpenghuni padat, tetapi di Dunia Baru, dengan penduduk yang relatif sedikit.
3. Amerika Serikat mempunyai dua kekuasaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Kristiani: Amerika
Serikat mempunyai bentuk pemerintahan yang unik, di mana gereja dan negara menikmati kebebasan yang
dijamin Konstitusi. Karena sistem pemerintahan yang seperti ini, Amerika Serikat memang sebuah republik
(kerajaan tanpa raja) dan Protestan (gereja tanpa paus), dengan kedua kekuatan yang sama sekali terpisah. Juga,
tanduknya yang seperti domba membuat Amerika Serikat menjadi tempat berlindung banyak bangsa yang
tertindas.
“Sang Pencipta meminta Anda beribadat pada Hari Sabat-Nya yang suci, dan Setan ingin seperti sang Pencipta,
meminta Anda menyembahnya pada hari Minggu. Yang mana pilihan Anda?”
4. Amerika Serikat berbicara seperti naga: Hukum fundamental Amerika Serikat tertuang dalam
konstitusinya yang menjamin kebebasan hati nurani pada setiap individu. Tak ada yang lebih berharga atau
lebih fundamental. Tetapi, Amerika Serikat telah memulai dan segera akan sama sekali meninggalkan setiap
prinsip konstitusinya ini. Dan yang akan memberi signifikasi yang lebih besar pada gerakan ini adalah
kenyataan bahwa tujuan pokoknya adalah pelaksanaan ibadat
Tindakan ini akan secara langsung bertentangan dengan prinsip pemerintahan ini, dengan para institusi
jeniusnya yang merdeka, dengan Deklarasi Kemerdekaannya, dan dengan Konstitusinya. Konstitusi itu
mengatakan bahwa “Konggres tidak boleh membuat undang-undang yang berkaitan dengan pendirian suatu
agama, atau melarang kebebasan beribadat,” dan bahwa “tidak diperlukan ujian agama sebagai syarat bekerja di
seluruh kantor pemerintah di Amerika Serikat.”
www.WorldsLastChance.com
Tindakan yang tidak konsisten ini persis yang digambarkan dalam lambang itu. Binatang dengan tanduk seperti
domba – pernyataan yang murni dan tidak berbahaya – yang berbicara seperti naga. Hanya dengan melihat apa
yang bisa kita temui dalam berita dan kejadian-kejadian akhir-akhir ini akan semakin meneguhkan
penggambaran Alkitab ini.
“Saya sangat mendukung usaha-usaha yang didasarkan pada keyakinan yang kami usulkan, karena saya yakin
hal ini tidak akan merusak garis pembatas yang memisahkan gereja dan negara, dan saya yakin ini akan
membuat Amerika menjadi tempat yang lebih baik.” George W. Bush dikutip dari Conrad Goeringer,
AANEWS, #889 (28 Pebruari 2001) dari American Atheist. Pernyataan ini menyerang Hak Asasi Konstitusi
yang melarang pemerintah kita “menghormati pembangunan agama.”
“Prioritas kita adalah keyakinan kita.”
George W. Bush, Greensboro, North Carolina, 10 Oktober 2000, dikutip dari Jacob Weinberg. “The Complete
Bushisms”
“Pesan sederhana yang dibawa oleh pemerintahan baru itu adalah bahwa Amerika Serikat di tangan George W.
Bush adalah negara Kristen dan bahwa non-Kristen diijinkan tinggal dalam tenda sejauh mereka setuju
menerima status mereka sebagai minoritas yang ditoleransi dan bukan sebagai warganegara yang sepenuhnya
sama,” Alan M. Dershowitz, dalam “Bush Starts Off by Defying the Constitution,” Los Angeles Times, 24
Januari 2001
Ramalan yang akan Segera Tergenapi
13 . Jelaslah bahwa binatang bertanduk dua itu adalah Amerika Serikat. Tetapi apa hubungan antara
Amerika Serikat dengan patung binatang itu?
Meskipun Amerika Serikat didirikan dengan dasar yang bertentangan dengan kepausan, sekarang kita bisa
melihat bagaimana Amerika Serikat dan Vatikan bekerja sama lebih erat untuk memperkuat pengaruh mereka.
Alkitab mengatakan bahwa suatu hari, di masa depan yang tidak terlalu lama, Amerika Serikat akan
mengesahkan hukum yang mengharuskan warganya, dan kemudian dunia, untuk menyembah binatang
yang pertama, kepausan. “Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu [kepausan] ia [Amerika Serikat]
jalankan di depan matanya Ia menyebabkan seluruh bumi [pertama Amerika Serikat kemudian seluruh dunia]
dan semua penghuninya menyembah binatang pertama itu [menghormati hari Minggu paus] , yang luka
parahnya [1798] telah sembuh [1929] ... dan menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang [meniru kepausan ketika ia menggunakan kekuatan sipil untuk
memaksakan ajaran agama] yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.” Wahyu 13:12, 14
Amerika Serikat segera akan menanggalkan kebebasan beragama untuk memaksakan ibadat hari Minggu (tanda
binatang). Ini berarti gereja Protestan akan mengendalikan pemerintah untuk memenuhi agenda mereka.
Jika ini terjadi Amerika Serikat akan menjadi bayang-bayang Gereja Katholik Roma, menyatukan gereja
dengan negara. Kemudian Amerika Serikat akan bicara “seperti naga,” dan menjalankan “seluruh kuasa
binatang yang pertama,” Wahyu 13:11-12: Ia akan mempunyai semangat tidak toleran dan penganiayaan yang
sama yang telah ditunjukkan oleh binatang yang pertama itu, pemerintahan paus.
Oleh karena itu, ketika kebebasan beragama hilang, penganiayaan pada minoritas yang tidak sejalan tidak bisa
dihindarkan lagi, dan akan ada pengulangan tidak adanya toleransi agama seperti saat Abad Pertengahan: “Dan
kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu [undang-undang hari Minggu
www.WorldsLastChance.com
diberlakukan] , sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang,
yang tidak menyembah patung binatang itu [dengan menghormati hari Sabtu, dan bukan hari Minggu] ,
dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangannya atau pada dahinya; dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual
selain daripada mereka yang memakai tanda itu [mereka yang menghormati Sabat yang benar akan dilarang
untuk membeli dan menjual] , yaitu nama binatang itu...” Wahyu 13:15-17.
Beberapa akan menerima tanda “di dahi mereka” karena mereka memilih untuk “mempercayai kebohongan.” 2
Tesalonika 2:11. Sedangkan yang lain meskipun yakin bahwa hari Minggu bukan Sabat yang benar, tetapi tetap
melakukan pekerjaan mereka oleh karena itu menerima tanda “di tangan kanan mereka” itulah tanda pekerjaan.
14. Jika benar, pasti ada bukti bahwa kepausan saat ini sedang berusaha menegakkan ibadat hari Minggu di
Amerika Serikat, dan bahwa umat Protestan Amerika Serikat (musuh bebuyutan Roma), telah mengubah sikap
mereka dan menyatakan kesediaan untuk bersama-sama meluncurkan hukum hari Minggu itu, adakah bukti
seperti itu?
Saat ini sebagian besar umat Protestan mulai menyukai Vatikan dan hal ini mendorong kepausan untuk
mengusahakan secara agresif pengesahan ibadat hari Minggu.
“Semua orang Amerika bersiap mengajukan permohonan kepada Presiden dan Konggres untuk membuat
uandang-undang Federal – sebuah amandemen pada Konstitusi jika perlu – untuk mengukuhkan
kembali Sabat (yang salah) sebagai hari Istirahat nasional.” CATHOLIC TWIN CIRCLE, 25 Agustus 1985,
artikel “Sacking Sunday”
“Dalam hal ini, pendahulu saya Paus Leo XIII... berbicara tentang istirahat Minggu sebagai hak pekerja yang
harus dijamin oleh negara,” Paus Yohanes Paulus II – DIES DOMINI, 31 Mei 1998
“Oleh karena itu,... umat Kristen tentu akan berusaha memastikan bahwa undang-undang sipil menghormati
kewajiban mereka untuk menjaga agar hari Minggu disucikan. Dalam segala kasus, mereka diwajibkan
dengan kepatuhan untuk mengatur libur Minggunya sedemikian rupa sehingga mereka bisa mengikuti Ekaristi,
tidak bekerja dan beraktivitas yang tidak sesuai dengan pengudusan Hari Tuhan...” Paus Yohanes Paulus II,
DIES DOMINI, 31 Mei 1998
“...Orang Kristen [di mana saja] harus mengusahakan hari Minggu dan hari-hari perayaan Gereja
sebagai hari libur resmi, ” Catechism of the Catholic Church, edisi populer dan pasti, 2000 par. 2188
Sebagian besar pemimpin Protestan di Amerika Serikat siap untuk mengubur kapak perang bersama dengan
umat Katholik:
“Para pemimpin Protestan Amerika dan gereja-gereja Orthodox Timur ketika bertemu dengan Paus Yohanes
Paulus II pada hari Jumat menyebut diskusi mereka yang sangat representatif sebagai tonggak penting dalam
perjalanan menuju kesatuan yang lebih besar... Pastor Donald Jones, seorang United Methodist dan ketua
departemen kajian agama Universitas South Carolina, menyebutnya, “pertemuan ekumene yang terpenting
dalam abad ini,” Pastor Paul A. Crow Jr. dari Indianapolis, pejabat ekumenis dari Gereja Kristen (Murid-murid
Yesus), menyebutnya, ‘hari baru dalam ekumene’ membuka sebuah masa depan di manaTuhan
‘mengumpulkan kita bersama.’” The Montgomery Advertiser, 12 Sept. 1987
www.WorldsLastChance.com
Billy Graham: “Saya menyadari bahwa keyakinan saya secara esensi sama dengan keyakinan Katholik Roma
Orthodoks.” McCall’s, Jan. 1978. Dia juga menyebut Paus Yohanes Paulus II: “Pemimpin agama terbesar
dalam dunia modern.” The Satuday Evening Post, Januari – Pebruari 1980
Paul Crouch: “Saya menghapus kata Protestan bahkan dalam kamus saya...Saya tidak memprotes
apapun...(sekarang) saatnya bagi umat Katholik dan non-Katholik untuk datang bersama sebagai satu kesatuan
dalam Roh dan kesatuan dalam Tuhan.” Program “Praise the Lord”, Trinity Broadcasting Network, 17
Oktober 1989
Robert Schuller: “Sekarang saatnya bagi umat Protestan untuk datang kepada sang gembala [paus] dan
mengatakan, “Apa yang harus kami lakukan agar bisa pulang?” Los Angeles Herald Examiner, 19 September
1987, Halaman Agama.
David Wells: “Jika ajaran Katholik ingin lebih Katholik di masa depan, seperti yang saya harapkan di bawah
kepemimpinan paus yang sekarang, maka perbedaan teologi akan semakin tajam, tetapi persekutuan kami
dengan umat Katholik melawan budaya sekuler akan semakin dalam. Saya, secara pribadi, siap mengalah.”
Eternity Magazine, Sepetember, 1987.
J. L. Packer: “Ajaran karismatik Protestan dan Katholik dalam kehidupan orang Kristen yaitu untuk
menyamakan semua maksud dan tujuan. Bukankah ini sangat penting bagi masa depan Kristianitas? J.L.
Packer, Christianity Today, 22 Juni 1992
Neal C. Wilson: “Meskipun memang benar bahwa ada masa dalam perjalanan Gereja Advent Hari Ke-7
ketika denominasi ini berpandangan jelas-jelas anti-Katholik Roma.. sikap itu... sekarang sudah ada dalam
tumpukan sampah sejarahsejauh melibatkan Gereja Advent Hari Ke-7.” Neal C. Wilson, mantan Presiden
‘the Seventh Day Adventist General Conference’, 1974
Bagaimana Menghindari Tanda Binatang itu
15. Bagaimana saya bisa terhindar dari menerima tanda binatang itu?
Inilah pertanyaan yang paling penting. Tuhan, karena kasihNya yang tak terbatas, telah memperingatkan kita
agar tidak menyembah binatang itu dan menerima tandanya. Mereka yang menerima tanda binatang “maka ia
akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran [tanpa ampun] dalam cawan murkaNya;
www.WorldsLastChance.com
dan ia akan disiksa dengan api dan belerang... yang menyembah binatang [menghormati paus dengan ibadat
hari Minggu] serta patungnya [Amerika Serikat memaksakan ibadat hari Minggu] , dan barangsiapa telah
menerima tanda namanya.”Wahyu 14:10-11
Inilah peringatan Tuhan yang sangat serius. KemarahanNya seimbang dengan pelanggaran kita. Dengan
menghormati hari Minggu, yang dibuat oleh Setan lewat paus, Anda sedang menyiapkan diri untuk
menerima tanda binatang itu. Setan ingin menipu orang sebanyak mungkin agar menghormati hari palsu ini.
Untuk menyempurnakan penipuannya, dia memilih hari Minggu, hari kebangkitan Kristus karena mereka tahu
kebanyakan orang akan beranggapan ibadat hari Minggu lebih tepat daripada hari Sabtu, karena menghormati
hari kebangkitan Kristus. Tetapi satu-satunya jalan untuk tidak menerima tanda binatang itu adalah dengan
menolak menghormati hari yang tidak dipilih Tuhan. Satu-satunya hari yang dikuduskan Tuhan adalah hari
Sabtu Sabat dan dengan menghormati hari ini Anda akan menerima “materei Allah yang hidup” Wahyu 7:2
Jika Anda ingin menghormati kematian dan kebangkitan Kristus, Alkitab dengan jelas mengatakan Anda bisa
melakukannya dengan baptisan (perendaman total). Lihat Roma 6:3-5. Dengan masuk ke dalam air
(dibenamkan/dikubur) Anda mengakui kematianNya. Dengan keluar dari air (muncul/bangkit) Anda mengakui
kebangkitanNya.
16. Bagaimana dengan jutaan orang Kristen di masa lalu yang menghormati hari Minggu, dan bukan hari Sabtu
– apakah mereka tanpa mereka ketahui menerima tanda binatang itu? Dan bagaimana dengan umat Kristen saat
ini yang dengan tulus hati menganggap hari Minggu sebagai Sabat Alkitab?
Sebagian besar generasi masa lalu yang beribadat pada hari Minggu, berpikiran mereka menjalankan Sabat
Alkitab: dan saat ini ada orang kristen sejati di setiap gereja termasuk Gereja Katholik Roma, yang percaya
bahwa hari Minggu adalah hari Tuhan. Tak satupun dari mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka
mengingat terang itu belum diperkenalkan kepada mereka. Karena Tuhan “tidak melihat” ketidaktahuan
mereka. Lihat Kisah Para Rasul 17:30. Kita hanya akan dihakimi berdasarkan terang yang kita berkesempatan
untuk menerimanya. Tetapi, jika undang-undang Minggu universal dipaksakan, persoalannya akan menjadi
jelas bagi semua orang, dan kemudian siapa pun yang melanggar perintah Tuhan, yang menaati ajaran yang
tidak mempunyai otoritas lebih tinggi daripada yang dimiliki Roma akan menerima tanda binatang.
Segera, setiap orang akan dihadapkan pada ujian dengan resiko yang abadi, menaati perintah Tuhan atau
Vatikan. Di mana Anda akan berdiri?
Tidak Ada Ruang Untuk Jalan Tengah
17 . Apa peduli saya? Mengapa tidak saya serahkan saja persoalan ini kepada orang-orang taat
beragama untuk menyelesaikannya?
Peringatan Tuhan yang tegas tidak memberi tempat bagi orang yang tidak peduli. Yesus berkata, “Ia yang tidak
bersamaKu melawan Aku”Lukas 11:23.Tuhan melihat semua orang dengan tegas, berpihak pada kebenaran
atau menentangnya. Peringatan ini tidak membedakan orang, kelas, kondisi, atau agama. Ia diarahkan untuk
semua manusia.
Kita tidak perlu dengan sengaja memilih kerajaan kegelapan untuk berada dalam kuasanya. Kita hanya perlu
menolak berpihak pada kerajaan terang. Tidak ada yang berkaitan dengan keselamatan jiwa abadi yang boleh
kita tanggapi dengan acuh tak acuh. Tuhan membenci orang yang tidak peduli dengan masalah keagamaan.
www.WorldsLastChance.com
Apa Yang Harus Saya Lakukan?
Karena jalan tengah tidak bisa diterima Tuhan, dan mengingat untuk menghindari menerima tanda binatang itu
saya harus menghormati hari Sabtu bahkan jika hari Minggu dipaksakan secara hukum dengan sangsi pidana
mati:
18. Secara praktis, apa langkah pertama saya setelah saya menerima semua yang ada di atas?
Tuhan sangat merindukan menjalin suatu hubungan yang serius dengan Anda. Sebenarnya, Dia menginginkan
Anda menjadi putra dan putriNya. Coba pikirkan betapa ini merupakan penghargaan yang besar dijadikan putra
dan putri Raja segala Raja, dan Tuhan segala Tuhan. Kesempatan yang murni ini ditawarkan kepada Anda. Dia
rindu untuk memberikan penghargaan tertinggi ini. Tetapi, sabdaNya untuk Anda, “Janganlah kamu merupakan
pasangan yang tak seimbang dengan dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 15 Persamaan
apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orangorang tak percaya? 16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang
hidup menurut firman Allah ini: Aku akan diam bersama-sama mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umatKu 17 Sebab itu: keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu
dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 18 Dan
Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anakKu laki-laki dan anak-anakKu perempuan
demikianlah firman Tuhan Yang Maha Kuasa. 7:1 karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita
menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan
kekudusan kita dalam takut akan Allah.” 2Korintius 6:14-18; 7:1.
Pesan Alkitab yang penting berisi prinsip-prinsip di bawah ini:
1. Tuhan tidak mengijinkan pencampuran kebenaran dengan kesalahan (meskipun jika 99% kebenaran). Hanya
setan mencampuradukkan kebenaran dengan kesalahan untuk memaksimalkan penipuannya. Maka, setiap
sistem agama yang menggabungkan kesalahan (seperti hari Minggu yang dianggap hari Tuhan) bersama
dengan kebenaran bukan dari Tuhan. Karena “bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” “Allah
adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” 2 Korintus 6:14; 1 Yohanes 1:5. Kebenaran
adalah 100% kebenaran atau itu bukan kebenaran. Tidak ada tempat bagi pengajaran atau tradisi buatan
manusia.
“pemisahan ini merupakan langkah praktis pertama yang bisa Anda ambil untuk menjadi anak Allah”
2. Tugas seseorang yang ingin berada dalam keselarasan dengan Tuhan adalah untuk tidak menjadi anggota
gereja atau sistem agama apapun yang dibangun di atas landasan Setan: penggabungan kebenaran dengan
kesalahan. Pemisahan ini merupakan langkah praktis pertama yang bisa Anda ambil untuk menjadi anak
Allah, bersuka cita dalam Dia sebagai Bapa yang penyayang.
Ketika kita bisa memisahkan diri, kita bisa menjadi putra dan putri Allah. Karena kita telah menunjukkan
pengertian bahwa hanya ada dua sistem agama di dunia ini: yang dari Tuhan dan yang dari Setan, dan oleh
karena itu kita bisa memilih sesuai dengan kehendak kita untuk memotong tali yang mengikat kita pada sistem
agama yang didirikan oleh Setan.
3. Karena tahu bahwa ketika Anda meninggalkan sistem agama Setan, Anda akan kehilangan teman, keluarga,
pengaruh, pekerjaan, dll.... Tuhan meyakinkan kita “Akulah yang Maha Kuasa” Ini berarti Dia akan berbuat
lebih dari sekedar mengganti kehilangan Anda itu. Yesus menjanjikan kepada Anda: “sesungguhnya setiap
orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki; atau saudaranya
www.WorldsLastChance.com
perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan
menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu dan bapanya, anakanaknya dan ladang, sekalipun disertai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima
hidup yang kekal.”Markus 10:29-30.
4. Setelah kita keluar dari sistem agama Setan, Tuhan akan menuntun kita dengan bimbingan Roh Kudus untuk
membersihkan dan menjauhkan kita dari dosa, sehingga komunikasi akan terbuka antara manusia dengan
Tuhan. Tetapi, Tuhan meminta kita untuk menaati dan melayaniNya, bukan dengan keterpaksaan, tetapi dengan
tulus hati. Mencintai Tuhan sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah Dia lakukan untuk memungkinkan
terjadinya rekonsiliasi ini adalah landasan yang sebenarnya dalam agama. Melayani Dia hanya karena berharap
hadiah atau takut hukuman tidak akan ada gunanya.
Rekonsiliasi Dengan Tuhan
19. Apa itu ‘rekonsiliasi dengan Tuhan’, dan mengapa diperlukan?
Ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, mereka sempurna dalam karakter dan keinginan, dan hidup dalam
ketaatan kepada hukum Tuhan. Untuk membuatnya alami bagi mereka untuk mematuhiNya, Tuhan menuliskan
Sepuluh Perintah Allah dalam hati mereka. Dia juga menunjukkan kepada mereka pelanggaran atas hukumNya
membuahkan hukuman yang mematikan. “upah dosa adalah maut”Roma 6:23. Semua pemerintahan
membutuhkan hukum yang jelas dan sangsi yang mudah dipahami bagi pelanggaran hukum itu. Bayangkan saja
keadaan dunia jika hukuman dibebaskan. Akankah kita aman tinggal di suatu tempat di mana pelanggar hukum
tidak ditindak dan diberi hukuman?
Ketika Allah mengungkapkan hukumNya kepada Adam dan Hawa, dan membuatnya alami bagi mereka dengan
menuliskannya dalam hati mereka, Dia tidak menghilangkan kebebasan mereka untuk memilih. Tuhan
mungkin menciptakan manusia tanpa kekuasaan untuk melanggar hukumNya; tetapi dalam hal itu manusia
tidak akan menjadi sarana moral yang bebas, tetapi menjadi mesin yang otomatis saja. Tanpa kebebasan untuk
memilih, ketaatannya tidak akan bersifat tulus ikhlas, tetapi dipaksakan.
Sayangnya, Adam dan Hawa memilih secara suka rela untuk mengkhianati Tuhan, dengan demikian dosa
menjadi pembatas antara manusia dan Tuhan. Mereka bisa dihukum mati karena pelanggaran mereka atas
hukum Allah. Mereka harus mati. Selain itu, kecenderungan fitrah mereka untuk mematuhi Tuhan rusak
memilih untuk tidak mematuhi hukumNya. Hati mereka berisi perlawanan dan kecenderungan yang semakin
kuat untuk tidak menaati.
Dihadapkan pada pelanggaran Adam dan Hawa, apa yang dilakukan Tuhan kita yang maha penyayang?
Membiarkan mereka mati karena pelanggaran mereka? Apakah orang tua yang menyayangi meninggalkan
anaknya setelah mereka memilih untuk tidak mematuhi mereka? Atau lebih buruk lagi, akankah Dia
menghilangkan hukuman atas pelanggaran tersebut untuk mengakomodasi mereka? Bisakah suatu
pemerintahan, di bumi atau di langit, bertahan dan tetap makmur tanpa sistem sangsi yang jelas? Tentu saja
tidak.
Singkatnya, jika Adam dan Hawa harus membayar ketidaktaatan mereka itu sendiri, itu akan menjadi akhir
umat manusia. Atau Tuhan terpaksa membuat lagi Adam dan Hawa baru, tidak ada jaminan bahwa mereka
tidak, seperti pendahulunya, memilih untuk melanggar, dan keseluruhan proses akan terulang lagi. Di sini
nampak bahwa solusi yang eksternal (di luar dunia orang berdosa) yang harus digunakan. Rencana ilahi ini
sudah lama dipersiapkan sebelum benar-benar dibutuhkan.
www.WorldsLastChance.com
Alkitab mengatakan “yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang
sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudusNya”Kolose 1:26. Rencana Tuhan sudah berisi solusi untuk
membawa kembali manusia hidup bersamaNya dengan harmonis, tanpa merusak hukum-hukumNya, atau
pemerintahanNya karena seberapa besar Dia membenci dosa Dia masih mencintai para pendosa.
Solusinya berarti seseorang yang tidak berdosa harus membayar hukuman mati itu; karena, kematiannya
diatasnamakan semua pendosa. Dengan kematiannya, pendosa yang percaya akan dipulihkan hubungannya
dengan Tuhan, sepertinya dia tidak pernah berdosa, sehingga dengan demikian keadilan dan kasih sayang
Tuhan tidak saling berbenturan. Tanpa membayar pinalti, tidak akan pernah ada rekonsiliasi antara Tuhan
dengan manusia. Dan rekonsiliasi diperlukan agar bisa selaras dengan Tuhan dan hidup dengan Tuhan di surga
selamanya.
Lagi pula, orang eksternal ini yang harus mati demi pendosa perlu menunjukkan kepada manusia bagaimana
hidup di dunia tanpa berdosa, sehingga akan terjadi rekonsiliasi permanen dengan Tuhan. Apa untungnya
didamaikan jika hanya untuk berbuat dosa lagi, dan kembali membutuhkan rekonsiliasi yang lain? Jelas,
rencana Tuhan mencakup juga cara memberdayakan manusia untuk bisa hidup dengan penuh kemenangan atas
dosa! Maka, meskipun karena melanggar hukum Tuhan, Adam kehilangan surga, dengan mematuhi perintah
Bapa dan dengan keyakinan akan darah penebusan orang eksternal ini, surga bisa diperoleh kembali.
20. Saya ingin didamaikan dengan Tuhan; saya ingin mengalahkan dosa dalam hidup saya. Apa yang
harus saya lakukan pertama kali?
Anda harus ingat dua hal penting. Pertama, keberanian hati untuk memperoleh keselamatan; tetapi baik hak
Anda atas surga maupun kelayakan Anda untuk rekonsiliasi terdapat pada kebenaran orang eksternal ini. Kedua,
Tuhan tidak bisa melakukan apa-apa berkaitan dengan rekonsiliasi Anda itu sampai, karena yakin akan
kelemahan Anda, dan membuang semua kesombongan, Anda memasrahkan diri Anda di bawah penguasaan
Tuhan.
Tetapi, pertanyaan Anda itu berarti Anda sudah dihukum karena dosa. Anda tidak senang dengan diri Anda.
Langkah pertama yang harus diambil oleh semua orang yang ingin kembali kepada Tuhan adalah bertobat.
“Sadarlah dan bertobatlah, supaya dosa-dosamu dihapuskan”Kisah Para Rasul 3:19. Kita sering bersedih
karena kejahatan kita mendatangkan akibat yang tidak menyenangkan kepada kita: tetapi ini bukan pertobatan.
Tobat yang sebenarnya adalah lebih dari sekedar bersedih karena berdosa. Pertobatan yang sebenarnya adalah
berpaling secara tegas dari kejahatan. Tidak bertobat adalah keikhlasan untuk tidak membutuhkan pembaruan.
Tetapi, bisakah orang bertobat untuk dirinya sendiri? Dia tidak bisa lagi memaafkan atau menghukum dirinya
sendiri. Pertobatan itu lebih berarti anugerah Allah daripada pengampunan dan anugerah tidak dapat diperoleh
kecuali jika diberikan kepada jiwa.
Ketika hati sepenuhnya bertobat dengan pasrah pada pengaruh Roh Allah, pendosa akan mulai memahami
kesucian hukum Allah yang kudus. Akan ada kerinduan untuk hidup suci dan kudus dan terus menerus
berdamai dengan Tuhan. Dan ketika kita berusaha untuk berjalan lebih dekat dengan Tuhan, “Dia akan
mendekat kepadamu”, dan karaktermu akan semakin mereflreksikan Dia ketika kita “mematikan diri setiap
hari” dari kebiasaan lama yang penuh dosa. Yakobus 4:8; 1 Korintus 15:31.
Kemenangan atas Dosa lewat Kristus
21. Tolong jelaskan lebih jauh identitas orang luar itu; apakah benar-benar mungkin memperoleh
kemenangan atas dosa melalui dia sementara masih hidup di dunia ini?
www.WorldsLastChance.com
Hanya ada satu orang yang bisa dengan berhasil memenuhi tugas ini. Orang itu tak lain adalah Putra Allah
sendiri. Mengapa Anak Allah itu satu-satunya orang yang layak untuk tugas ini? Karena Putra itu adalah
Pencipta segalanya, “gambar Allah yang tidak nampak... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” Dan
Putra mempunyai semua kualitas dan kapabilitas Allah karena Dia adalah “gambar wujud Allah” Kristus
mempunyai hidup dalam diriNya sendiri, yang lebih dari seimbang dengan semua manusia yang masih harus
dilahirkan dan membutuhkan kematian penebusanNya. Dengan demikian, pengorbananNya memenuhi keadilan
Tuhan bagi semua pendosa yang akan menerima kematian penebusanNya itu, sambil juga menyatakan sayang
dan cintaNya. Dalam Anak, “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berciumciuman” Dan menjadi sama dengan Tuhan, sang Putra adalah sungguh satu-satunya orang yang bisa
mengungkapkan kepada manusia sifat-sifat baik Allah dan mendamaikan manusia dengan Tuhan. Kolose
1:15,16; Ibrani 1:3; Mazmur 85:10
Tetapi, agar ini terjadi, dan agar keadilan Allah terpenuhi, Anak harus menanggung sifat manusiawi kita yang
lemah, dengan kecenderungannya pada yang jahat. “bukan malaikat-maaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan
Abraham yang Ia kasihani” Hanya dengan tindakan itu akan adil bagi Anak untuk menjadi model kita yang
sempurna. “telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejakNya. Ia tidak berbuat dosa”Ibrani
2:16; 1 Petrus 2:21, 22
Dari satu sisi dengan kemuliaanNya Dia menjangkau Tuhan dan dengan sisi lain dengan kemanusiaanNya Dia
menjangkau manusia. Maka, tak ada yang lebih mampu dibanding Anak untuk memberikan hadiah rekonsiliasi
yang sangat berharga ini. “Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia [Anak] juga
menjadi sama seperti mereka” “...Allah mendamaikan dunia dengan diriNya” “Sebab... ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya” Kristus sendiri mengenakan sifat manusiawi kita dengan
segala kelemahannya, namun Dia hidup tanpa dosa. Kehidupan yang menang atas dosa inilah yang ingin Dia
berikan kepada kita. Ibrani 2:14; 2 Korintus 5:19; Roma 5:10
Cita-cita Tuhan untuk anak-anakNya jauh lebih tinggi daripada yang bisa dibayangkan manusia. “Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti BapaMu yang di surga adalah sempurna” “tetapi hendaklah kamu
menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” “supaya
kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tak bercela di tengah-tengah angkatan
yang bengkok hatinya..” “kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tak seorangpun akan melihat Tuhan”
Semua tawaranNya adalah memampukan. Tuhan tidak memberikan syarat tanpa menyediakan sarana untuk
pemenuhannya. Matius 5:48; 1 Petrus 1:15; Filipi 2:15; Ibrani 12:14
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” – Matius 5: 48
Tidak perlu ada kegagalan dalam mencapai kesempurnaan karakter Kristen. Dengan pengorabanan Kristus,
sarana telah disediakan untuk setiap umat percaya untuk menerimanya dengan berkelimpahan semua yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu. Tuhan mengajak kita untuk mencapai standar
kesempurnaan dan meletakkan di hadapan kita contoh karakter Kristus. Dalam kemanusiaanNya, Kristus
menunjukkan bahwa melalui kerja sama dengan Yang Mulia, manusia dalam kehidupan ini bisa mencapai
kesempurnaan karakter. Inilah penegasan Tuhan bagi kita bahwa kita, juga, bisa memperoleh kemenangan.
Kita bersyukur kepada Tuhan yang “telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita” 1 Korintus 15:57
22. Bagaimana Kristus mampu hidup tanpa dosa dalam dunia yang jahat ini?
Tidak ada kehidupan yang begitu dipenuhi dengan kerja dan tanggung jawab seperti yang dijalani Kristus;
namun betapa seringnya Dia dijumpai sedang berdoa! Betapa konstannya hubunganNya dengan Tuhan!
www.WorldsLastChance.com
Berkali-kali dalam sejarah kehidupan manusiawiNya ditemukan catatan seperti, “Pagi-pagi benar, waktu hari
masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” “Akan tetapi Ia
mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa” “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk
berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah”Markus 1:35; Lukas 5:16; 6:12
Hubungan yang tak terputus dengan Bapa merupakan sesuatu yang tak tergantikan bagi Kristus. Maka,
seharusnya seperti itu juga dengan kita sekarang ini. Menjadi satu dengan kita, teman berbagi dalam kebutuhan
dan kelemahan kita. Dia sepenuhnya bergantung pada Tuhan, dan di tempat doa yang tersembunyi Dia mencari
kekuatan ilahi, yang Dia butuhkan untuk menghadapi tugas dan pencobaan. Dalam dunia yang penuh dosa
Kristus menanggung penderitaan dan siksaan jiwa. Dalam persekutuan dengan Tuhan Daia bisa meletakkan
beban penderitaan yang menekanNya. Di sini Dia menemukan kenyamanan dan kegembiraan. Sebagai manusia
Dia memohon kepada singgasana Allah sampai kemanusiaanNya dipenuhi dengan arus surga yang
menghubungkan kemanusiaanNya dengan ketuhanan. Melalui persekutuan yang tak pernah putus Dia
menerima kekuatan untuk hidup tanpa dosa. PengalamanNya bisa Anda tiru.
Di hadapan semua orang terhampar kesempatan yang luar biasa untuk menjadi seperti Kristus, patuh kepada
semua prinsip-prinsip hukum Tuhan. Tetapi dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan mampu. Kesucian ini
hanya tercapai lewat mendisiplin diri kita untuk selalu pasrah pada pengaruh Roh Kudus yang mengendalikan.
Kekuatan Kristus yang memampukan membantu kita untuk bertekun mengatasi setiap kesalahan. Kita
harus secara terus menerus berdoa kepada Kristus, seperti Dia bersekutu dengan BapaNya terus menerus, untuk
membantu kita mengatasi kelemahan manusiawi kita. Proses pembersihan dari kelemahan kita ini berjalan
secara kontinyu. Dari hari ke hari, kita harus bekerja bersama Tuhan untuk mengusahakan tanpa kenal lelah
pengembangan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Kristus akan dengan senang hati memberikan kepada kita
kekuatan dan berkat yang dibutuhkan dalam perjuangan kita melawan kejahatan yang mengepung kita.
Percaya kepada Yesus Dibarengi Dengan Usaha Pribadi
23. Apakah Anda ingin mengatakan bahwa percaya kepada Yesus tidak akan menggantikan usaha
pribadi saya untuk secara terus menerus memerangi dosa? Tidak bisakah saya hanya percaya kepada
Yesus dan apa yang Dia lakukan pada saya dan itu cukup untuk diselamatkan?
Setiap orang yang menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi berhak memperoleh sifat-sifatNya. Tetapi,
mereka yang menunggu terjadinya perubahan yang tiba-tiba dalam karakter mereka tanpa usaha sungguhsungguh dari mereka untuk mengatasi dosa akan kecewa. Kita harus waspada jangan-jangan sifat lama kita
memperoleh kembali supremasinya, jangan-jangan musuh akan menggunakan jebakan untuk menangkap kita
lagi. Kita harus mengusahakan “keselamatanmu dengan takut dan gentar, karena Allahlah yang mengerjakan di
dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya” Filipi 2: 12, 13
Kristus tidak memberi kita kepastian bahwa memperoleh kesempurnaan karakter itu mudah. Karakter yang baik
dan sempurna itu tidak kita warisi. Ia tidak datang kepada kita dengan tiba-tiba. Karakter yang mulia
diperoleh melalui usaha pribadi lewat kebaikan dan kuasa Kristus. Tuhan memberi talenta, kekuatan pikir;
kita membentuk karakter. Ia dibentuk melalui perjuangan yang keras dan penuh disiplin melawan diri
sendiri. Konflik demi konflik harus dimenangkan melawan kecenderungan bawaan.
Kita harus mengawasi diri kita sendiri secara ketat, dan tidak membiarkan satupun sifat buruk yang tak
terkoreksi. Kadang-kadang perjuangan ini terasa begitu menyakitkan dan mematahkan semangat karena, jika
kita tahu kelemahan dalam karakter kita, mereka selalu ada di hadapan kita ketika kita harus memandang Yesus.
www.WorldsLastChance.com
Tetapi, setiap orang yang ingin memasuki gerbang indah kota Tuhan akan memasuki sebagai penakluk, dan
kemenangan terbesarnya adalah kemenangan atas dirinya sendiri.
Jangan ada yang mengatakan, saya tidak bisa memperbaiki kerusakan karakter saya. Jika orang sampai
pada putusan itu, dia tentu akan gagal untuk memperoleh hidup abadi. Ketidakmungkinan itu terletak dalam
kemauan orang sendiri. Persoalan muncul dari kerusakan hati yang tidak disucikan, karena tidak mau
menyerahkan diri pada kuasa Tuhan.
Ketaatan kepada Tuhan sangat penting saat berjalan bersamaNya. Dua sifat umat yang benar-benar percaya
adalah ketaatan pada hukumNya, dan kepercayaan kepada Kristus. Lihat Wahyu 14:12. Maka hanya “percaya”
kepada Kristus tidaklah cukup. Jika cukup, maka Setan sendiri juga akan menikmati surga, seperti yang tertulis
“setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar” Yakobus 2:19.
Contoh, apa yang menyebabkan Adam dan Hawa diusir dari firdaus? Mereka tidak mempunyai masalah dengan
kepercayaan mereka kepada Yesus karena Dia berjalan bersama mereka saat hari sejuk. Lihat Kejadian 3:8.
Ketidakpatuhanlah yang membuat mereka menderita. Jadi, apakah kita akan terselamatkan karena usaha kita?
“.. bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya” Titus 3:5. Kita tidak
mematuhi hukum agar terselamatkan. Menaati perintahNya adalah buah yang dihasilkan oleh pengikut Kristus.
Hukum membuktikan bahwa kita membutuhkan Penyelamat. Melihat hukum sebagai “cermin” bagi orang
Kristen kita bisa melihat kelemahan-kelemahan kita dengan lebih jelas. Lihat Yakobus 1:23-25. Hal ini
membuat kita menyadari kita tidak dapat memperoleh kesempurnaan tanpa Kristus. Hukum tidak bisa
menyelamatkan. Ia hanya bisa menunjukkan bahwa kita membutuhkan seorang Penyelamat. Untuk ilustrasi,
jika Anda jatuh dalam kubangan lumpur, dengan berdiri di depan kaca Anda akan melihat betapa kotornya
Anda. Bisakah cermin itu membersihkan Anda? Tidak bisa. Ia hanya bisa menunjukkan bahwa Anda perlu
dibersihkan.
24. Apakah benar-benar mungkin jika saya percaya kuasa Yesus digabungkan dengan perlawanan terus
menerus melawan kelemahan diri, karakter saya akan disempurnakan?
Para malaikat di surga akan bekerja dengan setiap orang yang mencari kesempurnaan karakter. Kepada semua
orang yang terlibat dalam usaha ini, Kristus berkata, Aku berada di tangan kananmu untuk membantumu
“Karena tanpa Aku [Yesus] tak ada yang bisa kamu lakukan”Yohanes 15:5. Ingat ini. Marilah kita selalu benar
seperti jarum kompas dengan kutub utara sehingga tidak ada pencobaan yang akan menjatuhkan kita. Jangan
kita mengecewakan Dia yang begitu mencintai kita sehingga memberikan nyawanya untuk menebus dosa kita.
Jika Anda melakukan kesalahan, Anda tentu akan memperoleh kemenangan jika Anda melihat kesalahan itu
sebagai lampu peringatan. Maka Anda bisa mengubah kekalahan menjadi kemenangan, mengalahkan musuh
dan menghormati Penyelamat Anda. Jadi, ketika keinginan Anda bekerja sama dengan keinginan Tuhan, ia
akan menjadi omnipoten (sangat kuat).
Pemulih Pelanggaran
25. Sekarang saya menghargai pentingnya memahami siapakah binatang itu, tandanya, dan patungnya,
karena kesempurnaan tidak akan mungkin jika saya terbujuk untuk melanggar hukum Tuhan, apa yang
harus saya lakukan?
www.WorldsLastChance.com
Sekarang kita tahu bahwa hari Minggu adalah tanda kepausan (binatang), dan Setan segera akan membuatnya
tidak mungkin bagi orang untuk menghormati hari ketujuh istirahat Allah yang dikuduskan dengan
menggunakan Amerika Serikat untuk mengeluarkan undang-undang hari Minggu yang universal. Kita harus
memulainya dengan menghormatiSabat (dengan melatih diri kita sendiri sementara keadaan masih lebih
memungkinkan) dan berbagi kebenaran ini dengan yang lain berusaha memenangkan jiwa sebanyak yang kita
mampu.
Perintah diberikan, “serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala,
beritahukan kepada umatKu pelanggaran mereka”Ini bukan dunia penyembah berhala, tetapi mereka yang
Tuhan maksud sebagai “orang-orangKu,” yang harus dihardik karena pelanggaran-pelanggaran mereka. Lebih
lanjut Dia menyatakan, “Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalanKu.
Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya”Yesaya 58:1,2
Inilah angkatan yang mengatakan diri mereka yang benar, dan nampak memperlihatkan minat yang besar untuk
melayani Tuhan: tetapi Tuhan menunjukkan kemarahanNya yang keras karena mereka menginjak-injak ajaran
ilahi.
Nabi Yesaya, kemudian menunjukkan hukum mana yang telah dilanggar, “Engkau akan disebutkan ‘yang
memperbaiki tembok yang tembus’... Aapabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak
melakukan urusanmu pada hari kudusKu; apabila engkau menyebut hari Sabat ‘hari kenikmatan’, dan hari
kudus Tuhan ‘hari yang mulia, apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan acaramu dan dengan
tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan”
Yesaya 58:12-14.
Segera, melalui undang-undang hari Minggu universal, Setan akan menjadikan ketaatan kepada Tuhan suatu
kejahatan
Hal ini juga untuk Anda. Pelanggaran sudah dilakukan pada hukum Tuhan ketika Sabat diganti oleh Gereja
Katholik Roma. Sudah tiba waktunya bagi insitusi ketuhanan itu untuk dipulihkan kembali. Pelanggaran
harus diperbaiki. Kita telah memiih berada dalam kelompok orang yang akan memperbaiki pelanggaran.
Maukah Anda menjadi pemulih pelanggaran?
Apakah Anda ingin memulai mengudusan hari Sabtu, dengan tidak bekerja, tidak mencari kesenangan pribadi,
dan tidak mengucapkan kata-kata Anda sendiri dalam jam-jam suci hari Sabat Tuhan?
Di mana Beribadat
26. Ya, saya akan merasa terhormat untuk menjadi pemulih pelanggaran atas hukum Tuhan. Tetapi
saya tidak tahu gereja yang benar-benar menghormati Sabat, hanya mengikuti Alkitab, dan
menyingkapkan kepausan. Jadi, di mana saya harus beribadat?
Yakinlah Anda tidak sendiri dalam menghadapi dilema ini. Mereka yang terlibat dalam proyek ini, telah
menghadapi situasi yang persis sama. Kita harus meninggalkan gereja kita begitu kita tahu betapa kecil cinta
mereka pada kebenaran. Bahkan gereja yang mengatakan menghormati Sabat ternyata itu hanya dibibir saja.
Mereka menguduskan hari Sabat jika itu mungkin dan nyaman untuk dilakukan. Ketika muncul penolakan atau
pelarangan, pengudusan hari Sabat menjadi sulit, gereja-gereja itu membebaskan anggotanya dari
penghormatan hari Sabat. Tetapi Firman Allah mengatakan kepada kita, “Kita seharusnya lebih mematuhi
Tuhan daripada manusia” Kisah Para Rasul 5:29
www.WorldsLastChance.com
Segera, melalui undang-undang Sabat universal, Setan akan menyatakan menaati Tuhan itu suatu kejahatan.
Kita harus bersiap dianggap sebagai penjahat karena menguduskan hari Sabat, daripada mengakui hukum
manusia tetapi bersalah tidak mematuhi Tuhan. Segera setiap orang di dunia akan menghadapi dilema ini: Siapa
yang harus saya taati, manusia atau Tuhan? Kita telah memilih untuk menaati Tuhan apapun tekanan atau
hukuman yang akan kita terima karena kita mencari kerajaan surga.
Sementara itu, setelah meninggalkan semua gereja dan agama yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan,
kami mulai beribadat di rumah kami sambil berusaha mengajak keluarga, teman, dan tetangga untuk mengenal
kebenaran sampai terbentuklah sekelompok kecil umat percaya. Dengan demikian, kami bisa mengklaim janji
Kristus “sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul atas namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Matius 18:20
Kami membuktikan bahwa jika kita terpisah dari gereja dan agama yang salah untuk mematuhi perintah Tuhan
(Lihat pertanyaan 18) kami menikmati kebebasan dan kemerdekaan “dan kamu akan mengetahui kebenaran,
dan kebenaran itu akan memerdekakanmu” Yohanes 8:32. Semoga kegembiraan kami juga menjadi milik Anda,
saat Anda menetapkan untuk berpisah agar menjadi putra dan putri Tuhan. “Barangsiapa menang, ia akan
memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anakKu” Wahyu 21:7
----------------------Kami berdoa agar Anda memilih menjadi pemulih pelanggaran hukum Tuhan, dan akan terlibat dalam
penyelamatan sebanyak mungkin jiwa yang menjadi korban penipuan yang mengepung dunia yang sedang
menghadapi kesempatannya yang terakhir sebelum kedatangan kedua yang semakin dekat Tuhan dan
Penyelamat kita Yesus Kristus.
AMIN
Semua ayat Alkitab diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia
Download