St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org 3 April 2011 Teks untuk direnungkan pagi ini: Kejadian 3:21, 22:1-19; Lukas 19:28-40; Ibrani 11:19 Tema: “Ulasan Kitab Kejadian Perihal Keselamatan Dalam Yesus Kristus””. Kita memasuki Minggu-minggu untuk merenungkan, menghayati serta mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberi keselamatan bagi manusia di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Tak ada seorang manusia beberapa ribu tahun sebelum kelahiran hingga kematiannya, hidupnya telah dinubuatkan. Bahkan rencana karya keselamatan Tuhan juga diembankan kepadaNya juga dinubuatkan lebih dari seribu lima ratu tahun sebelum kelahiranNya. Semua hal yang kita ulas ini, menebalkan keyakinan kita, karena mempunyai nilai mutlak yang patut dipercayai. Mari kita pelajari ayat-ayat di Kitab Kejadian yang kita baca pagi ini. (1). Kitab Kejadian sejak awal mengulas pola keselamatan Tuhan yang bersifat “penggantian”. Kejadian 3:21. Apa yang dimaksud dengan konsep “penggantian” di dalam pengajaran Alkitab mengenai keselamatan ialah: manusia tak dapat menyelamatkan diri sendiri, Tuhan yang dapat menyelamatkan mereka. Namun kekudusan Tuhan tak akan membiarkan dosa tak terhukum. Tapi karena Kasih Tuhan, Ia mengutus Anaknya yang tak ada dosa apapun untuk datang ke dunia, menderita sengsara dan mati bagi kita, menggantikan dosa-dosa manusia. Inilah yang terungkap pada Kejadian 3:21 “Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka”. Ayat tersebut perlu mendapat pengajian yang lebih mendalam. (2). Kitab Kejadian mencatat apa yang dilakukan Abraham dan Ishak sebagai ulasan pendahuluan perihal keselamatan Tuhan untuk manusia. Kejadian 22:1-19; Lukas 19:28-40. Perhatikan ayat 1-6. Yang menonjol dalam ungkapan ayat-ayat ini ialah: Tuhan yang mengambil inisiatif dan memberi perintah kepada Abraham; Abraham taat akan perintah Tuhan, mereka ke tempat tujuan dengan menaiki keledai; pada hari ketiga (ay.4); meninggalkan keledai bersama bujang (ay.5); kayu untuk korban bakaran ditaruh di atas bahu Ishak (ay.6). Semua ini memberi ulasan pendahuluan perihal keselamatan Tuhan untuk manusia. Sermon notes by Rev. David Hartono Page 1 St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org (3). Kitab Kejadian juga secara menyatakan konsep kebangkitan. Ibrani 11:19. Sebenarnya saat Abraham menerima perintah Tuhan, ia tahu karena Ishak harus menjadi korban, berarti ia akan mati. Namun Tuhan yang Mahasetia dan Mahakuasa pasti dapat menghidupkannya kembali. Hari ketiga (ay.4) adalah puncak iman dan pengharapannya. Inilah yang mendasari ungkapan yang tersurat di Kitab Ibrani “Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati” (Ibrani 11:19).Hanya saja saat itu Abraham tak paham akan kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian. (4). Makna pelajaran rohani yang dapat kita petik. Ibrani 11:19 Kita harus tahu dan sadar bahwa Tuhan Tritunggal yang kita sembah dalam Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan pencipta langit dan bumi. Ia Mahakuasa, Mahapemurah, Mahakasih, Mahaadil, Mahasetia dan Mahakudus. Ayat-ayat yang kita pelajari pada hari ini, memperkuat keyakinan kita akan keselamatan yang kita peroleh dari Tuhan melalui Tuhan Yesus Kristus. Kalau begitu, kita harus menjalankan segala perintah dan pengajaran Tuhan yang tersurat di Alkitab dengan sungguh-sungguh, dengan urapan Roh Kudus kita beritakan Injil Yesus Kristus di masyarakat di mana kita berada. Sermon notes by Rev. David Hartono Page 2