Pendekatan Analisis Bentang Alam dan Kehidupan Analisis Bentang Alam dan Kehidupan «Analisis situasional antara investasi Proyek Kemakmuran Hijau dengan lingkungan sosial sekitarnya serta lingkungan alam untuk mengidentifikasi risiko dan peluang, yang dapat menginformasikan desain proyek dan implementasi, serta meningkatkan hasil yang berkelanjutan» Mengapa kita perlu analisis Bentang Alam dan Kehidupan • Memastikan intervensi sosial untuk memaksimalkan sumber daya manusia, sosial dan modal alam • Perlindungan terhadap konsekuensi yang tidak diinginkan karena kurang informasi sosial dan lingkungan, dan • Mengidentifikasi dan mengurangi risiko kecemburuan sosial yang memecah-belah untuk masyarakat lokal merasa dikecualikan dari proyek • Memastikan keberlanjutan proyek Apa itu Bentang Alam? • Sistem sosio-ekonomis dan agro-ekologis yang terdiri dari ekosistem alami maupun sudah dimodifikasi manusia, beserta konfigurasi topografis, pertanian, perairan, tumbuhan, penggunaan lahan, dan permukiman; yang dipengaruhi oleh proses dan kegiatan ekologis, historis, perekonomian, dan budaya di area tersebut (MCA-Indonesia). • Sebenarnya tidak mudah menentukan batasan sebuah bentang alam Apa Contoh Bentang Alam • Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Sub-DAS • Kondisi lahan/lingkungan yang unik (kawasan gambut, danau, taman nasional, Karst (kapur), suaka alam, dll) • Batasan kewenangan/administrasi (Kabupaten, Kecamatan, beberapa kecamatan, beberapa desa) • Atau lintas batasan di atas. Bagaimana bentuk analisis Bentang Alam dan Kehidupan • Bentang Alam Investasi (BAI) (lokasi dimana Proyek Kemakmuran Hijau Melakukan kegiatan Utama) • Bentang Alam Pembangunan (BAP) (Lingkungan sekitar yang berdampak atau memberi dampak pada investasi Proyek Kemakmuran Hijau) Proyek tidak berkelanjutan "Fisik Saja": membatasi penilaian dampak lingkungan dan sosial, karena itu risiko elite capture, pengucilan sosial dan kecemburuan, sumber tidak cukup modal alam, eksternalitas negatif, mata pencaharian berkurang dan meningkatnya kemiskinan Perencanaan investasi proyek, infrastruktur dan pelayanan Proyek yang meliputi biofisik, Manusia dan Lingkungan Sosial Investasi yang Berkelanjutan Berbasis Bentang alam dan Kehidupan (L / L): kinerja Proyek diinformasikan dan ditopang oleh sumber daya alam sekitar, manusia dan masyarakat, termasuk masyarakat miskin, perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya, meningkatkan peluang kerja / penghasilan, mengurangi kemiskinan, menjaga terhadap 7 pengaruh luar yang negatif . BAP vs BAP Investment Landscape Development Landscape Bagaimana Interaksi dengan Komponen Lain SGIP ESMS SGA/GSI ESP ESMP Analisis Bentang Alam/Kehidupan Desain Proyek dan atau Implementasi SGIP: Social and Gender Integration Plan SGA: Social and Gender Assessment GSI: Gender and Social Inclusion ESMS: Environmental and Social Management System ESP: Environmental and Social Performance ESMP: Environmental and Social Management Plan Beberapa Petunjuk Praktis • Kenali Bentang Alam Pembangunan/Proyek (BAP) – DAS -Konsultasi dengan BPDAS di setiap Propinsi atau kunjungi website mereka. Dapatkan peta DAS dan/atau Sub-DAS. – Kabupaten, Cari Infromasi dari Pemda – dll. • Kenali Lokasi Kerja/Investasi Proyek (BAI): Letak lokasi proyek di dalam bentang alam Pembangunan/Proyek (dapat berupa sub DAS, beberapa desa, atau kecamatan) • Mulai analisis dari Bentang Alam Proyek (BAP), kemudian menukik ke Bentang Alam Lokasi Kerja (BAI) • Buatkan Peta BAP dengan lokasi BAI di dalamnya (optional untuk Kertas Konsep). Apa yang harus dijelaskan di dalam kertas konsep? • Informasi geografis – Lokasi, batas wilayah, letak dalam kawasan (bentang alam) yang lebih luas seperti DAS, Kawasan Penyangga TN, dll, (BAI vs. BAP) • Kondisi biofisik dan tantangan GRK – Iklim, cuaca, topografi, ketinggian, flora-fauna, vegetasi, jenis dan kondisi tanah dan lahan; kemudian sumber-sumber, jenis dan tingkat emisi GRK (perkiraan), misal dari pembakaran hutan dan lahan, penggunaan generator diesel, penggunaan kayu bakar, pembakaran sampah, pembukaan lahan gambut, dll.) Apa yang harus di jelaskan? (lanjut) • Latar Belakang Sosial dan Budaya – Identitas etnis, struktur sosial, pengetahuan dan sistem PSA lokal, sistim tenurial,dsb. • Informasi sumber kehidupan masyarakat – Sumber-penghidupan, matapencaharian, produksi dan pemasaran, SDA yang digunakan, dsb.) TERIMA KASIH Semua material pelatihan dapat diunduh di www.emm-gpm2.com/download