BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan dan Implikasi 5.1.1

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan dan Implikasi
5.1.1 Simpulan
Sistem pengukuran yang diterapkan oleh PT BANK LAMPUNG KCU saat ini
hanya menterjemahkan strategi perusahaan ke dalam tindakan untuk
menghasilkan pendapatan sebanyak-banyaknya dan menekan pengeluaran
seminimal mungkin. Secara umum dapat dilihat bahwa perspektif keuangan
merupakan perspektif yang memegang peranan yang sangat besar dan sangat kuat
pada PT BANK LAMPUNG KCU. Sedangkan aspek-aspek selain keuangan yang
terdapat pada perspektif non keuangan masih harus mendapatkan perhatian lagi
dari perusahaan agar semuanya dapat bersinergi dan mendapat perhatian lagi dari
perusahaan agar semuanya dapat bersinergi dan dapat memvisualitasikan visi dan
misi, tujuan dari perusahaan dengan baik.
PT BANK LAMPUNG KCU memiliki peluang untuk dapat menerapkan
balanced scorecard sebagai alternatif pengukuran kinerja. Hal ini dapat dilihat
dari sistem akuntansi manajemen perusahaan yang memadai, dan dapat
dikategorikan sebagai unit strategis dikarenakan perusahaan menjalankan semua
aktivitas dalam rantai nilainya seperti inovasi, operasi, dan pelayanan konsumen.
Selain itu perusahaan juga memiliki fasilitas operasi. Sedangkan berdasarkan
77
struktur organisasi, perusahaan memiliki bagian dan jenjang yang jelas
memungkinkan adanya komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan.
5.1.2 Implikasi
Dari Pembahasan pada bab sebelumnya penulis menyimpulkan bahwa secara
keseluruhan pengukuran kinerja PT BANK LAMPUNG KCU dengan
menggunakan metode balanced scorecard adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran kinerja PT BANK LAMPUNG KCU melalui perspektif
keuangan memperlihatkan kondisi yang fluktuatif dari tahun 2012 ke
tahun 2014
2. Dari perspektif pelanggan, terutama berdasarkan tingkat kepuasan
pelanggan yang terpenuhi rata-rata 93,64 %. Hal ini merupakan keadaan
yang cukup baik untuk perusahaan dikarenakan kepercayaan konsumen
terhadap perusahaan yang cukup besar.
3. Secara umum kinerja proses bisnis internal perusahaan dapat dikatakan
baik, karena perusahaan telah melaksanakan inovasi, operasi dan
memberikan layanan purna jual yang memadai. Namum harus lebih
diperhatikan lagi proses inovasi dan operasi agar nasabah merasa lebih
puas atas layanan yang diberikan, sehingga perusahaan dapat memberikan
layanan yang memadai dan juga memuaskan kepada nasabah.
78
4. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PT BANK LAMPUNG
KCU terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang
dimilikinya. Tingkat kepuasan karyawan PT BANK LAMPUNG KCU
yang menunjukan rata-rata 55 % karyawan merasa sangat puas terhadap
perusahaan. Pemahaman visi dan misi perusahaan terhadap karyawan
merupakan aspek yang sangat perlu diperhatikan perusahaan dalam rangka
perwujudan tujuan perusahaan, dan didukung oleh kemampuan siste
informasi yang baik dapat menjadikan PT BANK LAMPUNG KCU
mewujudkan tujuan perusahaannnya
5.2 Keterbatasan
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, terdapat beberapa keterbatasan yang
dapat dipergunakan bagi peneliti-peneliti yang akan datang
1. Penelitian menggunakan data primer yang salah satunya berupa kuesioner
yang diberikan kepada responden. Kelemahan penelitian dengan
menggunakan kuesioner ini adalah kemungkinan terjadinya bias oleh
surveyor ( Indiantoro dan Supomo, 2002 ).
2. Responden penelitian ini merupakan karyawan dari berbagai bagian,
heteroganitas dalam perusahaan dimana responden bekerja, kemungkinan
juga dapat menyebabkan hasil yang berbeda dibandingkan jika responden
berasal dari bagian yang relatif homogen.
79
3. Dalam penelitian ini objek penelitian yaitu PT BANK LAMPUNG tidak
menggunakan balance scorecard dalam mengukur kinerjanya. PT BANK
LAMPUNG sudah mempunyai metode lain dalam dalam mengukur
kinerjanya.
4. Dalam penelitian ini metode untuk mengukur perspektif pelanggan,
perspektif internal bisnis , dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
adalah menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini kuesioner yang
digunakan tidak mengacu pada atau sangat berbeda dengan kuesioner
kaplan.
5. Bahan acuan dalam penelitian ini adalah bukan merupakan tesis akan
tetapi skripsi dan jurnal-jurnal saja.
6. Di Indonesia jarang sekali hasil negatif yang diperoleh dalam pengukuran
kinerja dengan menggunakan balance scorecard. Hasil yang diperoleh
adalah selalu positif sehingga masih ada keraguan dalam hasil pengukuran
kinerja dengan balance scorecard.
7. Dalam penelitian ini tidak mencatumkan hasil analisis dari apakah balance
scorecard dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
8. Dalam penelitian ini juga tidak dicantumkan bahwa mengapa balance
scorecard yang digunakan dalam pengukuran kinerja sedangkan masih
banyak alat pengukur kinerja yang lain.
80
5.3 Saran
1. Melengkapi metode survei dengan wawancara untuk meningkatkan sikap
kepedulian dan keseriusan responden dalam menjawab semua pertanyaan
– pertanyaan yang ada. Dan mengurangi subjektivitas dari responden yang
bisa mengakibatkan hasil penelitian ini rentan terhadap biasnya jawaban
responden
2. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa bertemu langsung dengan responden
dan mengadakan wawancara langsung terhadap responden agar data yang
diperoleh sesuai dengan data ang sebenarnya.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk tidak menggunakan skripsi sebagai
bahan acuan.
4. Agar dapat mencantumkan analisis apakah kinerja perusahaan dapat
meningkat dengan adanya balance scorecard yang diukur berdasarkan
karakteristik-karakteristik dari balance scorecard.
5. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memilih kuesioner yang lebih sesuai
dan mendekati dengan kuesioner kaplan.
Download