Laporan Bab V Darah dan Peredaran A. Pendahuluan Dalam suatu organisme dibutuhkan suatu sistem sirkulasi yang berfungsi untuk mentransportasikan zat nutrisi menuju sel, zat buangan yang harus dibuang. Pada hewan, fungsi sistem ini diambil oleh peredaran darah. Peredaran darah ini mengedarkan darah yang berisi sel-sel darah serta materi lain yang terlarut di dalamnya baik zat nutrisi ataupun zat buangan. Alat yang digunakan untuk menghitung jumlah sel darah merah adalah Hematositmeter. Satuan yang digunakan dalam pengukuran adalah jumlah sel/mm3. Individu jantan dan betina mempunyai jumlah sel darah yang berbeda. Hemoglobin (Hb) merupakan konyugasi protein yang berfungsi sebagai pengikat O2 dalam sel darah merah. Hemoglobin ini merupakan gabungan dari empat protein heme yang mengandung Fe serta sebuah protein globin. Hematokrit adalah jumlah sel darah merah dalam darah dinyatakan dalam persen. Tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari metoda untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih, mengukur kadar Hb darah dengan metode sahli, serta menghitung nilai hematokrit. B. Cara Kerja dan Pengamatan No. 1. Cara Kerja Hasil Pengamatan Menghitung jumlah sel darah merah (SDM) Jantan Tikus yg telah dipanaskan 50OC diulasi alkohol, ditoreh dengan silet darah isap darah dgn hematositmeter hingga 1,0 bersihkan ujung pipet (hematositmeter) isap larutan Hayem hingga 101 kocok selama 2’ darah dalam pipet 5 tetes pertama dibuang, sisanya dimasukkan dalam “counting chamber” 32, 37, 210, 47 Betina 57, 25, 27, 16, 40, 37 diamkan selama 1-2 menit counting chamber diamati dibawah mikroskop hitung jumlah SDM 2. Menghitung jumlah sel darah putih (SDP) Tikus yg telah dipanaskan 50OC diulasi alkohol, ditoreh dengan silet darah Jantan 23, 23, 19, 18, 18, 25, 19, 24, isap darah dgn hematositmeter hingga 1,0 40 bersihkan ujung pipet (hematositmeter) isap larutan turk hingga skala 11 kocok selama 2’ darah dalam pipet 5 tetes pertama dibuang, sisanya dimasukkan dalam “counting chamber” diamkan selama 1-2 menit counting chamber diamati dibawah mikroskop hitung jumlah SDP 3. Betina Menghitung Hb darah Tab. Sahli ujung jari Ditambah 0,1N HCl hingga skala 10 bersihkan dan tusuk darah isap dengan pipet sahli (20 μm) tempatkan pada statif berdampingan dengan standar dibiarkan selama 1 menit ditambahkan aquades Hb jantan = 60% Hb betina = 76% 36 warna sama dengan standar baca tinggi permukaan minikus 4. Menghitung nilai hematokrit Tikus yg telah dipanaskan 50OC diulasi alkohol, ditoreh dengan silet Hematokrit jantan = 47,5% Hematokrit betina = 44% darah diambil menggunakan pipa kapiler pipa kapiler berisi darah ujung pipa kapiler dibakar hingga menutup disentifuga 11.000 rpm, 4 menit. Hasil fraksi dicocokkan dengan kurva standar C. Pembahasan Pada percobaan kali ini, hal yang dilakukan adalah menghitung jumlah sel darah merah dan putih, mengukur kadar Hb darah dengan metode sahli serta menghitung nilai hematokrit. Pada percobaan yang pertama, yaitu penghitungan jumlah sel darah merah dalam tiap mm3 digunakan alat yang dinamakan Hematositmeter. Darah hewan mamalia mengandung komponen : plasma darah yang terdiri atas 92% air, protein plasma 7% dan zat terlarut lainnya sebesar 1% serta elemen seluar yang terdiri dari eritrosit 99,9%, dan sisanya adalah leukosit. Protein plasma yang terdapat dalam darah antara lain terdiri atas albumen 60%, globulin 35%, fibrinogen 4% serta protein pengaturseperti enzim, proenzim dan hormon sebanyak kurang lebih 1%. Zat terlarut lain berupa elektrolit Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3-, HPO4-, dan SO42- serta nutrien organik yang penting menghasilkan energi antara lain asam lemak, kolesterol, glukosa dan asam amino. Selain bahan yang berguna bagi tubuh, ada juga bahan yang harus dibuang tubuh, antara lain urea, asam urat, kreatinin, bilirubin dan amonia. Fungsi darah antara lain : 1. alat transportasi yang berkaitan dengan respirasi, ekskresi dan regulasi. 2. mengatur keseimbangan antara darah dengan cairan jaringan(osmoregulasi) 3. mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh 4. mengatur suhu tubuh (osmoregulasi) 5. sebagai alat pertahanan tubuh dengan adanya antibodi 6. mencegah pendarahan terus menerus dengan adanya trombosit. Yang dimaksud hematokrit adalah jumlah sel darah merah yang terdapat dalam darah dalam persen. Nilai ini tergantung pada jenis kelamin. Pada pria dewasa normal nilainya sekitar +/- 47% dan pada wanita dewasa normal nilainya sekitar 45%. Selain itu hematokrit tidak merata pada seluruh bagian tubuh, pada limpa seitar 70% dan pada ginjal hanya sekitar 20%. Pada