Format Penulisan Makalah

advertisement
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Tingkat
Laba Bersih
Neneng Yanti Andriani1, Acep Suherman2
1
STIE PASIM Sukabumi
e-mail : [email protected]
2
AMIK BSI Sukabumi
e-mail : [email protected]
Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan biaya operasional PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi, perkembangan tingkat laba bersih PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi, dan untuk
mengetahui pengaruh biaya operasional terhadap tingkat laba bersih PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten
Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ex-post facto. Penelitian ini menggunakan data
primer dan data sekunder yang didapat dari laporan keuangan dan non keuangan dari PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi. Untuk menguji hipotesis digunakan regresi linear dan korelasi dengan menggunakan
program SPSS 21.0 For Windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif
antara biaya operasional terhadap tingkat laba bersih pada PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi. Tingkat
keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat kuat, yaitu r = 0,962 dengan nilai koefisien korelasi r > 0
artinya apabila biaya operasional semakin meningkat maka tingkat laba bersih akan semakin menurun, dan
sebaliknya. Tingkat pengaruh yang dicapai adalah sebesar 92,6%, dan sisanya sebesar 7,4% dipengaruhi oleh
faktor lain. Sedangkan melalui uji hipotesis yaitu dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung = 5,015
dan nilai t tabel = 3,182. Berdasarkan nilai t hitung tersebut, maka nilai hitung t lebih besar dari tabel t H0
berada di daerah penolakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa biaya operasional memiliki pengaruh positif yang
kuat terhadap tingkat laba bersih pada PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi.
Kata Kunci : Biaya Operational, Laba Bersih
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Laba bersih sangat tergantung kepada tingkat
penjualan dan biaya operational. Laba bersih
merupakan salah satu komponen terpenting dalam
menjalankan roda perusahaan. Oleh karena itu pihak
manajemen perusahaan harus melakukan upaya-upaya
atau tindakan perbaikan untuk menentukan laba yang
optimal.
Teori yang menyatakan bahwa Biaya
Operasional berpengaruh terhadap tingkat Laba
Bersih, yaitu dikemukakan oleh Ajang Mulyadi
(2005:22) bahwa “ Dalam rangka memperoleh
laba, unsur yang paling terkendali adalah biaya ”.
Menurut Jopie Jusuf (2008:33) menyatakan bahwa :
“Biaya Operasional atau Biaya Usaha (Operating
Expenses) adalah biaya-biaya yang tidak
berhubungan langsung dengan produk perusahaan
tetapi berkaitan dengan aktivitas operasional
perusahaan sehari-hari”.
Menurut Jopie Jusuf (2008:34) menyatakan
bahwa :
“Laba bersih adalah dengan mengurangi laba
operasional dengan biaya lain-lain atau dengan
menambah laba operasional dengan pendapatan
lain-lain”.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, dengan
adanya masalah dan teori yang mendukung maka
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-26
penulis merasa tertarik untuk membuat penelitian
ini dengan judul : “Pengaruh Biaya Operasional
Terhadap Tingkat Laba Bersih PT.PDAM Tirta
Jaya Kabupaten Sukabumi”.
Kerangka pemikiran
Pengalokasian biaya operasional yang tepat sangat
mempengaruhi besarnya tingkat laba yang akan
diperoleh suatu perusahaan, dimana perbandingan
ini di ambil berdasarkan selisih antara tingkat
pendapatan dengan biaya yang akan dikeluarkan
perusahaan, kemudian dicari selisihnya, perolehan
laba ini dapat digunakan sebagai tolak ukur bagi
perusahaan berhasil atau tidaknya dalam
pengembangan usaha.
Menurut
Zaki
Baridwan
(2010:29)
menyatakan bahwa :
“Biaya adalah aliran keluar atau pemakaian
lain aktiva atau timbulnya utang (atau kombinasi
keduanya) selama suatu periode yang berasal dari
penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa,
atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan
kegiatan utama badan usaha”.
Menurut Jopie Jusuf (2008:33) : “Biaya
Operasional atau Biaya Usaha (Operating Expenses)
adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung
dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
aktivitas operasional perusahaan
sehari-hari”.
Perusahaan harus mampu mengendalikan operasionaln
ya dengan baik. Karena jika terjadi kesalahan dalam m
engambil keputusan, akan mengakibatkan ketidakma
mpuan perusahaan ikut dalam kompetisi persaingan
bisnis yang tidak mungkin terhenti, hingga akhirnya
bangkrut.
Untuk menunjang kegiatan perusahaan untuk
mencapai tujuan perlu adanya pengalokasian biaya
operasional yang tepat. Sehingga kegiatan operasional
perusahaan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan
hasil yang diharapkan. Biaya utama yang menjadi
indikator biaya operasional adalah biaya pemasaran,
biaya administrasi dan umum,biaya penjualan.
Menurut Jopie Jusuf (2008:34) menyatakan
bahwa :
“Laba bersih adalah dengan mengurangi laba
operasional dengan biaya lain-lain atau dengan
menambah laba operasional dengan pendapatan
lain-lain”.
Berdasarkan uraian diatas, masalah biaya
operasional dan tingkat laba perusahaan memiliki
suatu hubungan yang akhirnya akan memberikan
pengaruh atas perubahan yang terjadi. Apabila laba
yang diperoleh oleh perusahaan dapat dimanfaatkan
dengan benar, maka efisiensi atas perusahaan pun
dapat ditingkatkan, dengan demikian perusahaan akan
dapat menghasilkan laba yang optimal. Secara
skematis kerangka pemikiran ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
untuk mengendalikan tingkat laba bersih yang
maksimal berarti salah satu komponen pembentukan
laba, dalam hal ini biaya operasional harus
dikendalikan dengan lebih tepat dan akurat, sehingga
dapat meningkatkan tingkat laba bersih perusahaan.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Ajang Mulyadi (2005:22) bahwa “ Dalam
rangka
memperoleh
laba, unsur yang paling
terkendali adalah biaya ”.
Untuk melihat pengaruh variabel dari biaya
operasional terhadap tingkat laba bersih maka dapat
dilihat dari paradigma penelitian sebagai berikut :
Y
X
Gambar 1.1
Paradigma Penelitian
Keterangan
X = Biaya Operational
Y = Laba Bersih
2. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:1) menyatakan bahwa :
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu”.
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data
yang bersifat data sekunder maupun data primer,
dengan tujuan dan kegunaan tertentu, yang
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional,
empiris, dan sistematis guna memperoleh data-data
tepat, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah
informasi yang penting dan berguna dalam proses
penyusunan suatu penelitian.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengunakan metode penelitian
ex post facto menurut Kerlinger ( Emzir, 2008:119)
yaitu: “penyelidikan empiris yang sistematis di mana
ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara
langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah
terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya
tiadak dapat dimanipulasi”. Sedangkan menurut Gay (
Emzir, 2008:119) yaitu “penelitian dimana peneliti
berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk
keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status
dalam kelompok Dan Abdul Madjid Latief, Ratih
Tresnati, Ety Rochaety (2007:16), “merupakan
penelitian yang dilakukan untuk meneliti sebuah
peristiwa yang telah terjadi, untuk kemudian merunut
kejadian tersebut ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut”.
Kesimpulan tentang adanya hubungan
diantara variabel tersebut berdasarkan perbedaan yang
mengiringi variabel bebas dan variabel terikat, tanpa
intervensi langsung, dalam variabel ini paling tidak
harus terdapat dua variabel utama, yaitu variabel
independen dan variabel dependen atau variabel
bebasnya adalah biaya operasional sedangkan variabel
dependennya adalah tingkat laba bersih. Metode ini
ditujukan untuk menguji Hipotesis yaitu :
“Terdapat Pengaruh yang SignifikanAntara
Biaya Operasional Terhadap Tingkat
Laba bersih PT.PDAM
Tirta
Jaya
Kabupaten
Sukabumi”.
1. Metode Penelitian
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur
penelitian ilmiah, seperti pendapat dari Bambang S
Soedibjo (2005:17) yaitu :
1.
Observasi
2.
Pengumpulan Data
3.
Rumusan Masalah.
4.
Kerangka Teoritis
5.
Perumusan Hipotesis
6.
Desain Penelitian
7.
Pengumpulan Data Analisis dan
Penarikan Kesimpulan
8.
Deduksi
Unit Analisis
Unit analisis menurut Bambang S Soedibjo
(2005:40) adalah “Unit yang akan digunakan untuk
menjelaskan atau menggambarkan karakteristik dari
kumpulan objek yang lebih besar lagi”. Dalam
penelitian ini yang menjadi unit analisisnya adalah
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-27
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
Laporan Keuangan PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten
Sukabumi.
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan sumber data diperoleh dari dua
jenis data menurut Bambang S Soedibjo (2005:88)
yaitu :
1.
Data Primer, diperoleh dari laporan keuangan
dari tahun 2011-2012.
2.
Data Sekunder, diperoleh dari literaturliteratur yang ada di perusahaan dan
buku-buku
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Data yang diperoleh langsung dari hasil
laporan keuangan, dimana data tersebut dengan sangat
jelas memperlihatkan perubahan pada biaya
operasional tiap tahun dan laba/rugi. Data ini
merupakan data primer yang penting untuk dapat
menjawab masalah dan menguji hipotesis.
Hasil
Dibawah ini ditampilkan
pendapatan sebegai beriku :
1. Variable Independen (x)
Variable independen atau variable bebas adalah
variable yang mempengaruhi variable lainya dalam
penelitian ini yang menjadi variable independen
adalah biaya operational.
2. Variable Dependen (y)
Variable dependen atau variable terikat adalah
variable yang dipengaruhi oleh variable lainnya,
dalam penelitian ini yang menjadi variable
dependen adalah laba bersih.
Metode Analisis Data
1.
2.
3.
Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk menguji hubungan antara variabel (X)
Biaya Operational dengan Variabel Y (Laba
Bersih)
Alalisis Korelasi
Analisis
korelasi
digunakan
untuk
mengetahui kuat atau lemahnya hubungan
variabel (X) Biaya Operational terhadap
Variabel (Y) Laba Bersih.
Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel (X) Biaya Operational terhadap
Variabel Y Laba Bersih
3. Hasil dan Pembahasan
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-28
perkembangan
Tabel Pendapatan dan Biaya
Sumber : diolah dari Laporan Keuangan
I
6.344.
420.
4.122.
30%
II
13.073.
10.342.
323.3
2.407.
18%
I
14.083.
10.541.
-
3.541
26%
II
14.733.
11.195.
-
3.538.
26%
m
t
r
Thn
2011
Total
Biaya
Oper
asion
al
(b)
Total
Pen
dap
ata
n
(a)
10.887.
S
2012
Definisi Operasional Variabel
Variable-variabel yang akan diteliti dapat
dibedakan atas dua variable menurut hubungan antar
satu variable dengan variable yang ijin, yaitu :
table
Biaya
Lain-Lain
(c)
Laba
Bersih
%
Laba
Ber
sih
(a-b-c)
Perhitungan SPSS Versi 21.0
Pengaruh biaya operasional terhadap tingkat
laba bersih pada
PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi tahun 2011 sampai dengan
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
BIAYA_OP
ERASIONA
L
LABA_BER
SIH
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
960603326 2204424515,76
1,25
7
131944157
70,75
1682739801,61
5
N
4
4
Correlations
BIAYA_OPE LABA_BE
RASIONAL
RSIH
Pearson
1
,962*
BIAYA_OP Correlation
ERASIONA
Sig. (2-tailed)
,038
L
N
4
4
Pearson
,962*
1
LABA_BER Correlation
SIH
Sig. (2-tailed)
,038
N
4
4
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
100% = Pengali yang menyatakan dalam
persentase
Correlations
LABA_BE
RSIH
LABA_BERSIH
Pearson
BIAYA_OPERA
Correlation
SIONAL
LABA_BERSIH
Sig.
(1BIAYA_OPERA
tailed)
SIONAL
LABA_BERS
IH
N
BIAYA_OPE
RASIONAL
BIAYA_OP
ERASIONA
L
1,000
,962
,962
1,000
.
,019
,019
.
4
4
4
4
Model Summaryb
Mo
del
1
R
,962a
R
Square
,926
Adjusted R
Square
,889
Std. Error of
the Estimate
559381019,313
a. Predictors: (Constant), BIAYA_OPERASIONAL
b. Dependent Variable: LABA_BERSIH
Model
Coefficientsa
Unstandardized
Standardize
Coefficients
d
Coefficient
s
B
Std. Error
Beta
613695127 14348535
5,382
02,114
,735
,147
,962
(Consta
nt)
BIAY
1
A_OPE
RASIO
NAL
a. Dependent Variable: LABA_BERSIH
t
Sig.
4,277
,051
5,015
,038
Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari SPSS
21.0 dapat ditafsirkan hubungan antara variabelvariabel sebagai berikut:
1. Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diperoleh
angka korelasi R = 0,962 Jika dilihat dari interval
korelasi, maka posisi R berada pada interval 0,8001,000 yang artinya hubungan kedua variabel sangat
kuat. Ini berarti bahwa semakin tinggi biaya
operasional, maka tingkat laba bersih akan semakin
menurun.
2. Untuk menentukan besarnya pengaruh X terhadap
Y, maka digunakan angka R Square atau koefisien
determinasi (KD). Koefisien determinasi digunakan
untuk mengetahui seberapa besar persentase
Pengaruh Biaya Operasional sebagai variabel X
dan Tingkat Laba Bersih sebagai variabel Y.
Rumus yang digunakan adalah :
Kd = rxy² x 100%
Kd = (0,962)2 x 100%
Kd = 0,926 x 100%
Kd = 92,6%
Keterangan :
Kd
= Koefisien determinasi
rxy² = Koefisien korelasi
Besarnya angka R Square atau koefisien
determinasi (KD). Besarnya angka R
Square adalah 0,926 atau 92,6%. Ini
berarti
besarnya
pengaruh
biaya
operasional terhadap tingkat laba bersih
pada PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten
Sukabumi. sebesar 92,6%.
3. Persamaan regresi untuk biaya operasional
terhadap tingkat laba bersih, yaitu: Y =
6136951275,382 + 0,735 X, artinya bahwa setiap
peningkatan 1 kali biaya operasional, maka tingkat
laba bersih akan naik sebesar 0,735 Kali.
Berdasarkan perhitungan, nilai t hitung sebesar 5,015
dengan tingkat signifikan sebesar 0,038 dan
berdasarkan tabel distribusi t, nilai t tabel sebesar
3,182 karena t hitung> t tabel yaitu, 5,015 > 3,182
maka rumus hipotesis statistik menunjukan H1
diterima yang berarti biaya operasional, berpengaruh
positif terhadap tingkat laba bersih pada PT.PDAM
Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi, maka Ho ditolak dan
H1 diterima. Ini artinya bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara biaya operasional, terhadap tingkat
laba bersih
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh
biaya operasional terhadap tingkat laba bersih pada
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi, maka
penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa :
1. Perkembangan biaya operasional pada
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi,
sejak periode 2011 hingga 2012 mengalami
pergerakan yang fluktuatif, namun yang
mendominasi adalah terjadi peningkatan
biaya operasional. Pada tahun 2011 semester
1 Biaya Operasional PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten
Sukabumi
sebesar
Rp.
6.344.820.463 persentase sebesar 17%,
sedangkan pada semester 2 perolehan biaya
operasional sebesar Rp. 10.342.824.320
persentase sebesar 27%, kemudian pada
tahun 2012 semester 1 perolehan biaya
operasional sebesar Rp. 10.541.334.512
persentase sebesar 27%, sedangkan pada
semester 2 perolehan biaya operasional
sebesar Rp. 11.195.153.750 persentase
sebesar 29%. Angka tersebut menunjukan
adanya kenaikan Biaya Operasional sebesar
2,00%, dari semester sebelumnya.
2. Perkembangan tingkat laba bersih pada
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi,
sejak periode 2011 hingga 2011 mengalami
pergerakan yang fluktuatif, akan tetapi
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-29
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
3.
keadaan fluktuasi tersebut cenderung
mengalami peningkatan. Pada tahun 2011
semester 1 laba bersih PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi menunjukan sebesar
Rp. 4.122.483.418
perolehan persentase
sebesar 30%, sedangkan pada semester 2
tingkat laba bersih sebesar Rp. 2.407.033.399
perolehan persentase sebesar 18%. Kemudian
pada tahun 2012 semester 1 laba bersih
menunjukan
sebesar
Rp.3.541.712.662
perolehan persentase sebesar 26%, sedangkan
pada semester 2 tingkat laba bersih
menunjukan
angka
sebesar
Rp.
3.538.598.302 perolehan persentase sebesar
26%. yang berarti bahwa tingkat laba bersih
untuk setiap semesternya fluktuatif kenaikan
dan penurunan namun pada semester di tahun
terakhir perolehan tingkat laba bersih dalam
keadaan seimbang.
Besarnya pengaruh dari biaya operasional
terhadap tingkat laba bersih ditunjukan oleh
nilai koefisien determinasi, dimana dalam
statistik komputer koefisien determinai
istilahnya adalah R Square, yaitu memiliki
nilai 0.926% atau 92,6%, yang artinya biaya
operasional memiliki pengaruh sebesar
92,6% terhadap tingkat laba bersih, kemudian
nilai R= 0,962atau 96,2% nilai R ini memliki
nilai dan mendekati 1 yang artinya biaya
operasional memiliki hubungan sangat
kuat terhadap tingkat laba bersih, jika
nilai biaya operasional semakin tinggi
maka tingkat laba bersih dari PT. PDAM
akan
semakin
menurun,
dengan
demikian maka biaya operasional
memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap tingkat laba bersih. Persamaan
regresi untuk biaya operasional terhadap
tingkat laba bersih adalah Y =
6136951275,382 + 0,735 X Artinya jika
nilai biaya operasional naik sebesar 1
point maka tingkat laba bersih akan naik
sebesar
0,735X.
Berdasarkan
perhitungan, nilai t hitung sebesar 5,015
dan berdasarkan tabel distribusi t, nilai t
tabel sebesar 3,182 karena t hitung> t
tabel yaitu, 5,015> 3,182 maka rumus
hipotesis statistik menunjukan H1
diterima yang berarti biaya operasional
berpengaruh positif terhadap tingkat
laba bersih pada PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi, maka Ho ditolak
dan H1 diterima. Ini artinya bahwa
terdapat pengaruh biaya operasional
terhadap tingkat laba bersih.
Saran
Berdasarkan hasil analisis dari pengaruh
biaya operasional terhadap tingkat laba bersih pada
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut :
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-30
1.
2.
3.
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi,
sebaiknya memperbaiki sistem biaya
perusahaan, khususnya biaya operasional
dengan cara melakukan audit secara ketat
dalam penyusunan biaya dan realisasinya.
Agar biaya yang telah dikeluarkan dapat
efektif dan efesien atau tidak ada pemborosan
serta menghasilkan laba bersih yang optimal,
untuk menghasilkan pendapatan tingkat laba
bersih yang maksimal, maka perusahaan
harus mengoptimalkan semua potensi yang
dimiliki perusahaan sehingga tidak ada asset
yang menganggur dan tidak melakukan
pemborosan. Mengoptimalkan biaya yang
telah
dikeluarkan
sehingga
dapat
menghasilkan laba bersih yang optimal.
PT.PDAM Tirta Jaya Kabupaten Sukabumi
harus bisa mempertahankan posisi tingkat
laba bersih atau bahkan meningkatkan laba
bersih tersebut dengan cara meningkatkan
penjualan untuk menghasilkan tingkat
pendapatan yang meningkat.
Dari hasil penelitian menunjukan adanya
pengaruh biaya operasional terhadap tingkat
laba bersih pada PT.PDAM Tirta Jaya
Kabupaten Sukabumi, maka manajemen
perusahaan harus benar-benar mengacu pada
tata kelola perusahaan yang baik, dengan cara
membentuk badan audit yang mengontrol
financial
perusahaan
terutama
biaya
operasional sehingga tidak menggangu
kinerja perusahaan untuk menghasilkan laba
bersih..
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Madjid Latief, Ratih Tresnati, Ety Rochaety.
2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Pertama,
Mitra Wacana Media : Jakarta
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan. Edisi ketujuh, BPFE-Yogyakarta :
Yogyakarta
Emzir. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, PT. Raja
Graha Persada : Bandung
Horgen T.Charles., Datar M.Srikant., Foster George.
2008. Akuntasi Biaya. PT INDEKS : Jakarta
Hidayah Nurul, 2008. Akuntansi Manajemen. Modul
14, fakultas ekonomi universitas mercu buana:
Jakarta
Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya. BPFE-Yogyakarta :
Yogyakarta
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. BPFE-Yogyakarta :
Yogyakarta
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013
ISBN: 978-602-61268-3-2
Soedibjo S. Bambang, 2005. Pengantar Metode
Penelitian. Edisi kedua, STIE-STMIK Pasim :
Bandung
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Edisi
kesembilan, Cv Afabeta : Bandung
Suharsimi Arikunto, 2001. Prosedur Penelitian.
Raineke Cipta : Jakarta
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea
d&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007-anggriales6373
http://tryusnita.wordpress.com/2009/05/06/biayaberbagai-macam-pengertian-biaya/
http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar
_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_bel
ajar_ilmu_akutansi_accounting
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. B-31
Download