tujuan auditing - Nyoman Darmayasa

advertisement
KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING
• Penyebab Resiko Informasi
– Kecenderungan : Pembuat keputusan menerima informasi
yang tidak dapat dipercaya
•
•
•
•
Jauhnya sumber informasi
Bias dan motif penyedia informasi
Jumlah data yang sangat besar
Transaksi pertukaran yang kompleks
• Pengurangan Resiko Informasi
– Resiko informasi dihadapi dengan membiarkannya tetap
pada tingkat yang relatif tinggi
• Pengguna informasi menguji informasi yang diperolehnya
• Pengguna informasi berbagi resiko informasi dengan manajemen
• Laporan keuangan yang diaudit telah tersedia
Pengertian Auditing
• Konrath (2002:5)  “suatu proses sistematis untuk secara objektif
mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi
tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak yang berkepentingan”
• Alvin A.Arens, Mark S.Beasley (2003:11)  “Accumulation and evoluation of
evidence about information to determine and report on the degree of
correspondence between the information and established criteria. Auditing
should be done by a competent, independent person”
• Sukrisno Agoes (2004:3)  “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara
kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan pembukuan
dan bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”
Pengertian Auditing Secara Umum
Pemeriksaan Akuntansi adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan yang telah ditetapkan
serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.
Unsur-unsur pemeriksaan akuntansi:
1. Proses yang sistematik
2. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif
3. Asersi-asersi tentang berbagai kegiatan dan kejadian ekonomi
4. Menentukan tingkat kesesuaian
5. Kriteria yang ditentukan atau ditetapkan
6. Menyampaikan hasil-hasilnya
7. Para pemakai yang berkepentingan
PERBEDAAN antara AUDITING dan
AKUNTANSI
Akuntansi:
• Akuntansi  Konstruktif
• Standar  SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
Auditing :
• Auditing  Analitis
• Standar  SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik)
JENIS AUDIT
• Audit atas Laporan Keuangan
– Untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan
(informasi yang diuji) telah sesuai dengan kriteria tertentu
(PSAK)
• Audit Kepatuhan
– Tujuan : Menentukan apakah klien (auditee) telah mengikuti
prosedur, tata cara, serta peraturan yang dibuat oleh otoritas
yang lebih tinggi
• Audit Operasional
– Tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode
operasional organisasi tertentu
– Tujuan : Mengevaluasi efesiensi serta efektivitas prosedur
serta metode yang digunakan
– Hasil akhir : rekomendasi
JENIS-TYPE AUDITOR
•
Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) – Eksternal
–
–
•
Bertanggungjawab pada audit atas Laporan Keuangan Historis yang
dipublikasikan di bursa saham
Auditor Eksternal/Auditor Independen (CPA)
Auditor Internal
–
–
–
–
•
Bekerja pada masing-masing perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen
Harus independen terhadap lini fungsi dalam suatu organisasi
Tidak independen terhadap organisasi sepanjang masih terdapat hubungan
antara perusahaan dan karyawan
Sertifikasi Auditor Intern (CIA)
Auditor di Kantor Pemerintah
–
–
–
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) - Auditor Eksternal
BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Pembanguan) – Auditor Internal
DJP (Direkorat Jenderal Pajak) Audit Kepatuhan
Manfaat Audit Laporan Keuangan (LK)
No
Manfaat
1
Meningkatkan kepercayaan atas LK karena manajemen
berkepentingan untuk membuat LK yang bagus sebagai indikator
keberhasilannya sehingga dibutuhkan pihak independen untuk
menilai.
2
Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited
financial statement ke Bapepam (Badan Pengawasan
Penanaman Modal)
3
SPT yang didukung oleh LK yang sudah diaudit lebih dipercaya
pihak DJP dibandingkan dengan LK yang tidak diaudit.
4
Terkait ketentuan dari Departemen Perdagangan dan
Perindustrian untuk memasukkan Audited Financial Report.
Hirarki Kantor Akuntan Publik
Partner
Manajer
Akuntan Senior
Akuntan Junior
Download