Nama : Novita Darmayanti NPM : 17013010071 Tugas : Resume Pemeriksaan Keuangan Terpadu PRA PERIKATAN DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL Struktur Pengendalian Internal (SPI) merupakan salah satu bagian yang sangat berperan penting dalam auditing. Dalam standar profesional akuntan publik (SPAP), pada SA 319. Par 06 dikemukakan bahwa SPI adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: 1. Keandalan pelaporan keuangan 2. Efektifitas dan efisiensi operasi 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Pentingnya Pemeriksaan Internal 1. Lingkup dan ukuran entitas bisnis semakin kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen harus mengendalikan laporan dan analisis yang cukup agar peranan pengendalian dapat berjalan efektif 2. Pemeriksaan dan penelaahan bawaan dalam sistem yang baik memberikan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kekeliruan yang terjadi 3. Pengendalian intern yang baik akan mengurangi beban pelaksa naan audit sehingga dapat mengurangi biaya ataupun fee audit. Tujuan Pokok Struktur Pengendalian Internal 1. 2. 3. 4. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi Mendorong efisiensi Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Unsur – unsur Pengendalian Internal SA Seksi 319 Pertimbangan atas pengendalian intern dalam Audit Laporan Keuangan menyebutkan 5 unsur pokok pengendalian intern yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. Lingkungan Pengendalian Control Environment Penaksiran Risiko Informasi dan Komunikasi Aktivitas Pengendalian Pemantauan Dalam pelaksanaannya, struktur pengendalian internal diawali dengan adanya pendahuluan yang diantaranya : 1. Penerimaan klien Sebelum pelaksanaan audit berlangsung, terlebih dahulu kita perlu melakukan proses penerimaan klien yang akan di audit untuk kemudian bisa ditentukan tenaga ahli dari luarnya. 2. Penetapan kebutuhan tenaga ahli dari luar 3. Penetapan budged dan skedule audit Dalam setiap aktivitas pekerjaan audit, anggaran biaya dan alokasi waktu yang dibuat untuk setiap pekerjaan audit adalah sangat penting. Tanpa dibuatkannya anggaran dan alokasi jadwal waktu, maka pekerjaan audit akan terasa sangat membuang-buang waktu dan terkesan bahwa pekerjaan audit yang dilaksanakan hanya sekadar membagi rata anggaran dan waktu yang tersedia atas segmen (bagian) yang diaudit. 4. Pembuatan surat perikatan audit Surat perikatan audit (audit engagement letter) merupakan surat persetujuan antara auditor dengan kliennya tentang syarat-syarat pekerjaan audit yang akan dilaksanakan oleh auditor. Adapun tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan perencanaan audit yang diantaranya yaitu: 1. Pemahaman Bisnis dan industri klien Informasi yang harus diperoleh dalam rangka pengetahuan tentang bisnis yang diharapkan meliputi: Kondisi ekonomi secara umum Industri dimana klien berusaha Rasio-rasio keuangan rata-rata industri Entitas klien Karakteristik penting kepemilikan dan manajemen: struktur korporasi, pemilik, struktur permodalan, dewan komisaris, manajemen dan fungsi audit intern Bisnis entitas: produk, pasar, pemasok, sumber pembiayaan, dan operasi Kinerja keuangan (prosedur analitik) Lingkungan pelaporan Peraturan perundangan yang terkait Kebijakan dan prosedur akuntansi Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan nama auditornya Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan manajemen Kasus hukum yang sedang dihadapi 2. Penetapan risiko bisnis klien Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. 3. Lakukan prosedur analitis awal 4. Tentukan Perhitungan tingkat materialitas 5. Dapatkan pemahaman tentang metode pengolahan informasi akuntansi 6. 7. 8. 9. Dapatkan pemahaman pengendalian intern & risiko pengendalian Dapatkan Pemahaman Fungsi Internal Auditing Penetapan audit sampling Buat Pengembangan Rencana dan program audit Audit program adalah daftar terinci dari prosedur-prosedur audit yang akan dilakukan dalam sebuah proses audit. Audit program tentatif dibuat sebagai bagian dari perencanaan audit. Karena sifatnya tentatif, audit program seringkali memerlukan modifikasi sesuai perkembangan audit. Audit program dirancang untuk memenuhi tujuan audit atas transaksi dan akun-akun utama dalam laporan keuangan. Tujuan audit adalah untuk menguji asersi manajemen dalam laporan keuangan yang meliputi : Eksistensi atau keberadaan Kelengkapan Hak dan kewajiban Penilaian atau alokasi Penyajian dan pengungkapan