BAB 4 IMPLEMENTASI FORTRAN DALAM MEMBENTUK PERSAMAAN POLINOM TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan Instruksi Umum: Memberikan penjelasan kepada mahasiswa agar dapat mengimplementasikan fortran dalam membentuk persamaan berderajat banyak (POLINOM). Tujuan Instruksi Khusus: Agar praktikan dapat membuat program mengenai polynomial dan operasi pembagian fungsi yang ada pada polynomial. MATERI PRAKTIKUM 4.1 Pengertian Polinom Polinom adalah persamaan matematika berderajat-n. Persamaan berikut merupakan contoh dari persamaan berderajat 2: F(X) = 2X2 - 3X + 2 Sedangkan persamaan berikut ini merupakan contoh persamaan berderajat 3: F(X) = 2X3 - 3X2 + 2X - 5 Dengan demikian dapat diartikan bahwa polynomial adalah suatu bentuk persamaan dengan nilai orde atau berderajat banyak. Bentuk Umum dari polynomial dapat dilihat sebagai berikut: F(X) = AXn + BXn-1 + CXn-2 + …+ EX + F Dimana : A, B, C, E, F : merupakan nilai koefisien persamaan X. n merupakan orde atau derajat persamaan. : Untuk mengetahui tingkat derajat dari suatu persamaan dapat dilihat pada pangkat terbesar dari persamaan polynomial tersebut. Contoh: F(X) = 2X3 - 3X2 + 2X - 5 Dari persamaan diatas didapat bahwa: Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika-2010 22 Koefisien dari Persamaan diatas adalah: 2, -3, 2, -5 Orde tertinggi : 3 Jika diketahui X = 2, berapakah F(X)-nya ? Jawab : F(X) = 2X3 - 3X2 + 2X - 5 F(2) = 2(2)3 – 3(2)2 + 2(2) – 5 = 16 – 12 + 4 – 5 F(2) = 3 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa persamaan polinomial diatas adalah berderajat 3. Persamaan yang lain memiliki cara pembacaan orde yang sama seperti contoh di atas. Contoh Program Polinomial menggunakan Fortran $ title: Polinomial c Contoh program polinomial dimension k(20) write(*,’(24(/))’) call input(k) call output(k) end subroutine input(koef) dimension koef(20) common i write(*,’(A,\)’) ‘Orde : ‘ read(*,’(I2)’) i write(*,*) do 10 l=i+1,1,-1 write(*,’(A,I2,A,\)’) ‘Koefisien x^’,l-1,’=‘ read(*,’(I3)’) koef(l) 10 continue end Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika-2010 23 subroutine output(koef) dimension koef(20) integer hasil common i write(*,*) write(*,’(A,\)’) ‘Nilai x = ‘ read(*,’(I3)’) mx hasil = 0 do 30 l=i+1,1,-1 hasil=hasil+(koef(l)*mx**(l-1)) 30 continue write(*,’(/)’) write(*,’(A,I3,A,\)’) ‘F (‘,mx,’) = ‘ do 40 l=i+1,1,-1 write(*,’(\,I3,\)’) koef(l) if ((l-1) .NE. 0) then write(*,’(\,A,I2)’) ‘x^’,l-1 end if if (l .GT. 1) then write(*,’(\,A)’) ‘ +’ end if 40 continue write(*,’(\,A,I6,/)’) ‘=‘,hasil Outputnya : Misal inputan = 2 Orde : 2 Koefisien x^2=1 Koefisien x^1=2 Koefisien x^0=3 Nilai x = 2 F(2) = 1x^2 + 2x^1 + 3 = 11 Untuk dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan programnya, perhatikan dan ikuti dengan seksama Activity Lab yang telah disediakan. Modul Rekayasa Komputasional Laboratorium Teknik Informatika-2010 24