efektivitas penggunaan media film dokumenter

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DOKUMENTER
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII
SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG, KULON PROGO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Novinda Wahyuningsih
NIM: 121224063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DOKUMENTER
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII
SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG, KULON PROGO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Novinda Wahyuningsih
NIM: 121224063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua orangtua saya Bapak Tulus Santoso dan Ibu Margareta Wakini yang telah
membesarkan, mendoakan, membimbing saya, dan memberikan materi untuk
kebaikan saya.
Adik saya Agung Trian Nugroho yang bandel tetapi selalu menyayangi saya.
Ferdinandus Teguh Prihsetya Pakosa yang selalu memberiku semangat.
Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terimakasih yang mendalam atas
dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama ini.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”
Matius 7:7
“Keberhasilan seseorang harus didasarkan dengan kerja keras dan doa”
Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Wahyunngsih, Novinda. 2016. Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter
terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Media yang digunakan dalam
penelitian ini adalah media film dokumenter tentang keindahan alam.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, penelitian ini menggunaan
metode penelitian quasi atau quasi experimental: control group pretest dan
postest desain. Model desain ini menggunakan lebih dari satu kelompok yang
terdiri atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen
adalah kelompok yang diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol adalah
kelompok yang tidak diberi perlakuaan.
Hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan pada nilai pretes dan postes.
Hal ini terbukti dengan nilai
>
maka
ditolak, nilai
kelas
eksperimen 17,433 > 2,080. Nilai
kelas kontrol 3,191 > 2,086. Nilai ratarata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol adalah -12.348 -4.545. Hal
ini berarti menulis puisi dengan menggunakan media film dokumenter keindahan
alam lebih efektif dibandingkan yang tidak di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulon Progo.
Hasil menulis puisi siswa dinilai berdasarkan indikator penilaian kesesuaian
judul dengan tema, diksi, imaji, gaya bahasa, dan tipografi. Hasil puisi pretes
kelas eksperimen, pemilihan judul sesuai dengan tema, diksi tepat dan bervariasi.
Imaji sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, banyak terdapat gaya
bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi kelas kontrol menunjukkan judul sesuai
dengan tema, dan diksi belum bervariasi. Imaji sudah tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi
berbentuk bait. Jadi peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil penilaian
kedua puisi.
Kata kunci: film dokumenter, kemampuan menulis, puisi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wahyuningsih, Novinda. 2016. The Effectiveness of Using Documentary Film
Media on Poetry Writing Skills of Grade VII Students of SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Thesis. Yogyakarta: Indonesian
Languange and Literature Study Program, Departement of Languange
Education and Arts, the Faculty of Education, Sanata Dharma University.
This research is aimed to know the effectiveness of using documentary film
about beauty of nature towards poetry writing skills of grade VII students of SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
This research is an experimental research. The method of this research is a
quasi experimental: control group pretest and posttest design. This design model
using more than one group which are experimental group and control group. The
experimental group is given the treatment and the control group is not.
The result of this research showed that there is an increase of the value in
the pretest and posttest. This is proved with the value of tcount > ttable then
is
rejected, the value of tcount in experiment class is 17,433 > 2,080. The value of
tcount in control class is 3,191 > 2,086. Value mean pretest and posttest class
experimental and control is -12.348 -4.545.Based on data, it can be conclude
that poetry writing by using documentary film media about beauty of nature is
more effective than without media in SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon
Progo.
The results of students’ poetry writing are assessed based on indicators
which are suitability between title and theme, diction, imaginary, figurative
language and typography. The results of pretest in experimental class showed that
the chosen title is suitable with the theme, have good and varied diction, the
imagery is correct but have not evoke the imagination, have many figurative
language, and poetry shaped stanza. The poetry results in control class showed
that the chosen title is suitable with the theme, and the diction is not varied. The
imaginary is correct, but have not evoke the imagination, little use of figurative
language, and poetry shaped stanza. So, based on the results in both poetry
writing, the researcher gives different value.
Keywords: documentary film, writing skill, poetry.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan kasih-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo” dengan
tepat waktu. Tugas akhir dalam bentuk skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD)
Yogyakarta.
Penulis menyadari kelancaran dan keberhasilan penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bimbingan, bantuan, nasehat, dukungan, dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing I dengan penuh kasih
membimbing dan memberikan saran bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
3. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II dengan penuh
kasih
membimbing
dan
memberikan
saran
bagi
penulis
dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuan kepada
penulis selama proses di bangku perkuliahan.
5. R. Marsidiq, karyawan sekertariat PBSI yang sabar dan memberi
kemudahan serta kelancaran penulis selama berproses dalam menyelesaikan
skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Br. Yohanes Sumardi, S.Pd, FIC, selaku Kepala SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang yang telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat
terlaksana dengan baik.
7. Siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang yang
mendukung pelaksanaan penelitian ini.
8. Bapak dan Ibu tercinta Tulus Santoso dan Margareta Wakini yang telah
memberikan dukungan, doa, dan memberikan semangat, baik secara moral
maupun material dalam menjalani perkuliahan dan penelitian, sehingga
semua berjalan dengan baik.
9. Adik Agung Trian Nugroho, yang selalu mendukung, mendoakan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kekasih hati Ferdinandus Teguh Prihsetya Prakosa yang selalu memberikan
arahan, motivasi, semangat, dukungan dan doa dalam menyelesaikan
skripsi, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
11. Teman-teman PBSI angkatan 2012 yang telah membantu, memberi saran
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman, adik, dan kakak Komunitas Cana yang selalu mendukung
dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman kos AKB 8 yang selalu mendukung, memotivasi, dan
membantu dalam menyelesaikan skripsi.
14. Semua orang yang pernah hadir dan selalu ada dalam hidupku.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Meskipun demikian, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEBAHAN ........................................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian ...............................................................................
6
1.4
Manfaat Penelitian .............................................................................
6
1.5
Batasan Istilah ....................................................................................
8
1.6
Sistematika Penyajian ........................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10
2.1
Penelitian yang Relevan ..................................................................... 10
2.2
Landasan Teori................................................................................... 14
2.2.1
Pengertian Media Pembelajaran ........................................................ 14
2.2.1.1 Fungsi Media Pembelajaran ............................................................... 14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.1.2 Peran Media dalam Pembelajaran Bahasa ......................................... 20
2.2.1.3 Pemilihan Media untuk Bahan Ajar ................................................... 22
2.2.1.4 Penggunaan Media Film Dokumenter ............................................... 24
2.2.2
Metode Inkuiri ................................................................................... 26
2.2.2.1 Pengertian Inkuiri............................................................................... 26
2.2.2.2 Langkah Pembelajaran Inkuiri ........................................................... 27
2.2.3
Hakikat Menulis Puisi ........................................................................ 29
2.2.3.1 Keterampilan Menulis ........................................................................ 29
2.2.3.2 Pengertian Puisi ................................................................................. 30
2.2.3.3 Unsur-unsur Pembangun Puisi........................................................... 30
2.2.3.4 Menulis Puisi ..................................................................................... 34
2.2.3.5 Kemampuan Menulis Puisi ................................................................ 35
2.2.4
Pengertian Film .................................................................................. 36
2.2.4.1 Jenis Film ........................................................................................... 36
2.2.4.2 Perkembangan Film ........................................................................... 38
2.2.4.3 Film Dokumenter (Documentary Films) ........................................... 39
2.3
Kerangka Berpikir .............................................................................. 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 44
3.1
Metode Penelitian dan Desain Penelitian .......................................... 44
3.2
Variabel Penelitian ............................................................................. 45
3.3
Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 45
3.4
Subjek Penelitian ............................................................................... 45
3.5
Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 46
3.5.1
Populasi .............................................................................................. 46
3.5.2
Sampel................................................................................................ 46
3.6
Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 46
3.7
Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 48
3.8
Teknik Analisis Data.......................................................................... 48
3.8.1
Uji Normalitas .................................................................................... 48
3.8.2
Uji Homogenitas ................................................................................ 49
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8.3
Uji Hipotesis ...................................................................................... 49
3.8.4
Hipotesis Statistik .............................................................................. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 53
4.1
Gambaran Umum Sekolah ................................................................. 53
4.1.1
Profil Peserta Didik SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang .................. 53
4.1.2
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.......................................................... 54
4.1.3
Lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang ..................................... 55
4.2
Deskripsi Data .................................................................................... 57
4.3
Deskripsi Kegiatan ............................................................................. 60
4.3.1
Pertemuan Pertama ............................................................................ 61
4.3.2
Pertemuan Kedua ............................................................................... 61
4.4
Analisis Data pada Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................... 62
4.4.1
Analisis Data Pretes ........................................................................... 62
4.4.1.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Eksperimen ........... 62
4.4.1.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Kontrol ................. 67
4.4.2
Analisis Data Postes ........................................................................... 71
4.4.2.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Eksperimen .......... 71
4.4.2.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Kontrol ................. 76
4.5
Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................. 80
4.5.1
Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ............... 81
4.6
Hasil Penelitian .................................................................................. 84
4.6.1
Uji Normalitas .................................................................................... 85
4.6.2
Uji Homogenitas ................................................................................ 87
4.6.3
Uji Hipotesis ...................................................................................... 89
4.6.4
Hipotesis Statistik .............................................................................. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 94
5.1
Kesimpulan ........................................................................................ 94
5.2
Saran .................................................................................................. 96
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
LAMPIRAN .................................................................................................... 99
BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 185
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data dengan Pretes dan Postes ..................... 45
Tabel 4.1 Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ....................................... 58
Tabel 4.2 Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol ............................................. 59
Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................ 80
Tabel 4.4 Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ............. 81
Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................... 85
Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol .......................... 86
Tabel 4.7 Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Data Pretes .......................................................... 88
Tabel 4.8 Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Data Postes .......................................................... 88
Tabel 4.9 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen ........................... 89
Tabel 4.10 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen .............................. 90
Tabel 4.11 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol .................................... 91
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ................................................. 26
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................... 43
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran .................................................................... 100
Lampiran 2 Perangkat Pembelajaran ............................................................... 104
Lampiran 3 Soal Pembelajaran ....................................................................... 149
Lampiran 4 Nilai Siswa ................................................................................... 153
Lampiran 5 Penilaian Sikap ............................................................................. 156
Lampiran 6 Hasil Menulis Puisi....................................................................... 161
Lampiran 7 Hasil Diskusi ................................................................................ 170
Lampiran 8 Hasil Analisis ............................................................................... 173
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ............................................................... 176
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian dari Universitas ......................................... 181
Lampiran 11 Surat Bukti Penelitian SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang........ 184
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan menulis, khususnya menulis puisi merupakan salah satu hasil dari
karya sastra. Puisi merupakan hasil dari interpretasi pengalaman manusia yang
penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012: 7). Dalam,
menulis sebuah puisi kita harus menuangkan daya kreativitas yang ada dalam
pikiran, perasaan dan benak kita yang dituangkan dengan media bahasa dalam
bentuk tulisan. Bahasa yang digunakan untuk membuat karya sastra puisi
menggunakan bahasa yang khas dan berbeda-beda dengan bahasa yang dipakai
dalam drama dan fiksi, karena penyair ingin mengekspresikan pengalamanya
secara padat dan intens.
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa.
Keterampilan bahasa lainnya adalah menyimak, berbicara, dan membaca. Menulis
merupakan proses perubahan pikiran, khayalan, dan perasaan menjadi bentuk
lambang atau tanda. Dengan keterampilan menulis ini diharapkan siswa mampu
mengungkapkan ide, gagasan, dan pikiran, yang dimiliki oleh siswa. Menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
menulis. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam
kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bahasa, dan kosa kata (Tarigan, 2008: 3). Menulis merupakan suatu kemampuan
yang harus terus digali dan dipelajari oleh siswa.
Menulis puisi adalah megekspresikan khayalan, perasaan yang ada dalam
benak pikiran yang dituangkan dalam sebuah kata-kata. Nantinya kata-kata
tersebut akan menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya.
Membuat puisi yang baik dan benar, kita harus memperhatikan unsur-unsur yang
ada. Menurut Wiyanto (Prayitno, 2013: 3), mengemukakan unsur-unsur yang
dinilai dalam menulis puisi adalah (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c)
rima, dan (d) tipografi. Dalam penelitian ini unsur yang dinilai adalah (a)
kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) pengimajian, (d) bahasa figuratif/gaya
bahasa,
dan
(e)
tipografi.
Agar
membangkitkan
sebuah
puisi
harus
membangkitkan daya khayal dan imajinasi penulisnya. Menulis puisi bisa menjadi
mudah atau sulit, tergantung bagaimana penulis membangkitkan daya
ekspresinya.
Pembelajaran menulis puisi menjadi salah satu kompetensi yang wajib
ditempuh pada jenjang SD-SMA. Pada kenyataanya, terdapat suatu yang salah
dan menjadi penghambat dalam pembelajaran sastra. Pada saat proses apersepsi
siswa kurang diarahkan untuk lebih ekspresif, kreatif dalam mengembangkan
karya sastra.
Ketika mengajar di dalam kelas, kita sebagai pengajar dituntut untuk kreatif
dalam memilih metode, media yang akan digunakan dalam mengajar sehingga
menunjang keberhasilan siswa. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan
menggunakan media yang beragam dan bervariatif sehingga menarik minat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Siswa menjadi aktif, kreatif dan menciptakan suasana kelas yang nyaman. Untuk
itu, guru harus mengetahui pemahaman tentang media pembelajaran yang cocok
dan menarik bagi siswa. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan perasaan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Munandi, 2013: 7-8). Penggunaan media
pembelajaran yang baik dan bervariatif diharapkan dapat meningkatkan
keefektifan dan efisien siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan penggunaan
media yang memadahi diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sedangkan bagi siswa
diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dan dapat
memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Salah satu media pembelajaran yang dapat mengubah daya ekspresif, kreatif
siswa dalam menulis puisi adalah menggunakan media film dokumenter. Media
film dokumenter ini menjadi alat bantu dalam mengembangkan daya ekspresi dan
kreatif dari siswa. Film dokumenter yang akan dipakai tentang keindahan alam,
film ini dipilih karena sesuai dengan materi yang akan diajarkan di dalam kelas
sehingga siswa bisa mengekspresikan rasa kagumnya, berkesan dan bangga pada
alam Indonesia dalam sebuah karya sastra berbentuk puisi.
Penggunaan media pembelajaran dalam pegajaran dapat membangkitkan
daya imajinasi siswa. Penggunaan media film dokumenter mengenai keindahan
alam, diharapkan dapat membangkitkan daya imajinasi siswa. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggunakan media film dokumenter, siswa lebih mudah mengekspresikan
imajinasinya dan dapat menulis puisi dengan hasil yang baik.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis, siswa kurang tertarik
dengan kegiatan menulis khususnya menulis puisi. Siswa kurang mampu
mengungkapkan ide, perasaan dan gagasan yang ada dalam benaknya ke dalam
sebuah tulisan. Siswa lebih tertarik terhadap bentuk pembelajaran yang efisien,
efektif dan menarik bagi siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
menggunakan media film dokumenter sebagai media pembelajaran menulis puisi
bagi siswa. Media film dokumenter ini dipilih untuk merangsang ide, gagasan dan
daya kreatifitas yang ada dalam benak siswa yang dituangkan dalam sebuah
tulisan.
Media film dokumenter ini menjadi stimulus bagi siswa, siswa dapat
menemukan ide-ide dalam menulis puisi setelah mengetahui keindahan alam yang
ada di Indonesia. Setelah siswa melihat film dokumenter, siswa lebih mudah
mengungkapkan ide, gagasan serta perasaan ke dalam tulisan berbentuk puisi.
Selain itu, media ini juga dapat mempermudah siswa dalam proses menulis puisi
dalam hal mendapatkan ide awal. Memudahkan siswa menulis puisi dan
menumbuhkan kreativitas berpikir yang kritis pada diri siswa. Siswa diharapkan
mampu menuangkan ide, perasaan dan gagasannya mengenai peristiwa alam yang
dilihatnya dalam film dokumenter. Gambar-gambar dan suara dalam film
dokumenter tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, mendorong siswa
dalam membangkitkan minatnya dalam belajar. Dengan menggunakan film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dokumenter, siswa dapat membangkitkan rasa ingin belajar dan proses
pembelajaran menjadi lebih menarik.
Penulis memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo karena
visi, misi serta tujuan SMP tersebut adalah menjadikan kaum muda yang unggul.
Siswa melaksanakan proses belajar mengajar secara, efektif, efisien, dan
berkualitas. Siswa melaksanakan kegiatan pengembangan diri sesuai dengan bakat
dan minat secara efisien dan efektif dan menyelenggarakan pendidikan
berdasarkan nilai-nilai utama karakter bangsa, yaitu jujur, bersih, santun, cerdas,
kreatif, kerja keras, dan bertanggung jawab. Berdasarkan hal tersebut penulis
tertarik melaksanakan penelitin di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang untuk
menguji efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan
menulis puisi.
Berdasarkan pernyataan di atas, penulis memilih menulis puisi dengan
menggunakan media film dokumenter. Menulis puisi dengan tema keindahan
alam dipilih, karena sesuai KD yang terdapat dalam semester dua mengenai
menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Penulis tertarik
menggunakan media film dokumenter untuk meningkatkan kemampuan menulis
puisi. Media film dokumenter dianggap media yang paling efektif dan efisien
dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bagi siswa. Jadi penulis
ingin mengetahui Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulon Progo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penggunaan media film dokumenter
terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang, Kulon Progo?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, memperkaya
khasanah penelitian sastra dalam mengembangkan keterampilan menulis puisi.
Selain itu dapat menumbuhkan wawasan dan pengetahuan siswa mengenai
penerapan media dalam pembelajaran khususnya dalam menulis puisi. Manfaat
yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.4.1
Manfaat Teoritis
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat yang
dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan pembelajar khususnya dalam
keterampilan menulis dengan menggunakan media dalam pembelajaran
menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4.2
Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru
1.4.2.1.1
Mengatasi kesulitan siswa dalam menuangkan ide, gagasan
dan perasaan siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.1.2
Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.2 Bagi Siswa
1.4.2.2.1
Memberikan kemudahan bagi siswa untuk menuangkan ide,
gagasan dan imajinasi dalam menulis puisi.
1.4.2.2.2
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.2.3
Memberi suasana belajar yang menarik dan menyenangkan
bagi siswa.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
1.4.2.3.1
Memberi masukan kepada sekolah mengenai penggunaan
media film dokumenter dalam proses pembelajaran khususnya
dalam belajar menulis puisi.
1.4.2.4 Bagi Peneliti
1.4.2.4.1
Mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh.
1.4.2.4.2
Mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai
pembelajaran menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.5 Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman judul yang peneliti kemukakan,
peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini,
sebagai berikut.
5.1.1
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang
dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif” (Munandi, 2013: 7-8).
5.1.2
Film dokumenter adalah dokumentasi dalam bentuk film mengenai
suatu peristiwa sejarah (Reality, 2008: 236).
5.1.3
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis
yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu
(Tarigan, 2008: 22).
5.1.4
Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh
manusia. Puisi adalah karya sastra tertulis dengan bahasa yang
dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu
dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif (Waluyo, 2003: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5.2 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab satu adalah
pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika penyajian. Bab dua
merupakan bagian landasan teori yang berisi tentang penelitian yang relevan,
landasan teori, dan kerangka berpikir. Bab tiga adalah bagian metodologi
penelitian yang berisi tentang metode penelitian dan desain penelitian, variabel
penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, populasi dan sampel
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik
analisis data. Bab empat menjelakan tentang hasil penelitian dan pembahasan
yang berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas
penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa
kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Bab lima merupaka
bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan
Terdapat dua penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yakni
tentang pengaruh penggunaan media terhadap peningkatan keterampilan menulis
puisi. Penelitian yang pertama, yakni skripsi Wijayanti, Ervina (2012), dengan
judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media
Gambar Seri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan Bantul Tahun Ajaran
2011/2012” dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian yang
dilakukan oleh Wijayanti, membahas tentang kesulitan siswa dalam menulis puisi.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti adalah meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media
gambar berseri. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti merupakan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat
tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Data
diperoleh dari hasil tes dan nontes pada siklus I dan siklus II. Data hasil tes
disajikan dalam bentuk data kuantitatif yaitu kemampuan menulis puisi siswa
dengan menggunakan media gambar berseri, sedangkan data hasil nontes
(penilaian sikap, jurnal, wawancara, dan dokumentasi) disajikan dalam bentuk
data kualitatif. Analisis aspek kemampuan siswa berpedoman pada indikator
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
penilaian sebagai berikut: (1) judul, (2) diksi, (3) amanat, (4) pengimajian dan (5)
tipografi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti menunjukan bahwa rata-rata
skor menulis puisi siswa pada kondisi awal adalah 64,53, pada siklus I meningkat
menjadi 72,85 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81,82. Siswa yang
mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal hanya 5 orang atau sebesar
17,85%, pada siklus I meningkat menjadi 14 orang atau sebesar 50% dan pada
siklus II meningkat lagi menjadi 25 orang atau sebesar 89,3%. Hasil uji hipotesis
menunjukan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Oleh karena itu, hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang artinya hasil penelitian ini sesuai
dengan hipotesis yang telah dirumuskan.
Persamaan penelitian Wijayanti dengan penelitian ini adalah menguji
kemampuan siswa dalam menulis puisi. Terdapat perbedaan dalam penggunaan
media yang digunakan, penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti menggunakan
media gambar berseri, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media film
dokumenter. Media film dokumenter dipilih untuk mengetahui efektivitas
penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi. Subjek
dalam penelitian Wijayanti hanya satu kelas saja yaitu kelas VIII A, sedangkan
dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yang berbeda yakni kelas kontrol
dan kelas eksperimen yang masing-masing berbeda kelas. Penelitian yang
dilakukan oleh penulis ini bukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melainkan
penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah
efektivitas media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Penelitian yang relevan kedua yakni skripsi Nur Afianti (2015), dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tahun
Pelajaran 2014/2015” dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian Afianti, untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio
visual terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IX. Penelitian yang dilakukan
oleh Afianti merupakan penelitian metode eksperimen semu dan menggunakan
teknik one group pretest-posttest design. Metode tersebut merupakan penelitian
yang mendekati percobaan. Sampel dalam penelitian Afianti menggunakan pretest
posttest pada kelas IX-1.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Afianti yaitu
yaitu
2,31 > 0,68, peningkatan 24,25. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam
penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IX
MTs Jabal Nur Cipondoh Tangerang tahun pelajaran 2014/2015.
Persamaan penelitian Afianti dengan penelitian ini adalah, untuk
mengetahui bagaimana pengaruh media dalam meningkatkan kemampuan
menulis puisi pada siswa. Persamaan lainnya adalah jenis penelitian tersebut sama
dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian eksperimen.
Namun terdapat pula perbedaan dalam skripsi Afianti dengan penelitian yang
dilakukan oleh penulis, yaitu perbedaan tentang penggunaan media dan teknik
yang digunakan dalam penelitian. Media film audio visual dipilih dalam
penelitian Afianti, sedagkaan dalam penelitian ini lebih diperjelas media yang
akan digunakan yaitu media film dokumenter keindahan alam. Penelitian Afianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
merupakan penelitian eksperimen semu dengan teknik one-group pretest dan
posttest design, sedangkan dalam penelitian ini merupakan teknik control group
pretest and posttest design. Pada skripsi Afianti, hanya menggunakan satu subjek
penelitian saja yakni kelas X-1. Subjek dalam penelitian ini peneliti menggunakan
dua subjek. Subjek pertama kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B
sebagai kelas kontrol.
Skripsi Wijayanti dan skripsi Afianti merupakan penelitian yang dilakukan
di sekolah. Terdapat persamaan dalam penelitian Wijayanti dan Afianti, yaitu
sama-sama menguji kemampuan siswa dalam menulis puisi. Selain persamaan,
terdapat pula perbedaan dalam segi media yang digunakan dalam penelitianya.
Penelitian Wijayanti menggunakan gambar berseri sedangkan penelitian Afianti
menggunakan media audio visual. Penelitian Wijayanti merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yang dibagi dalam beberapa siklus, sedangkan penelitian
Afianti merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan hanya dalam satu
kelas saja.
Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian eksperimen quasi
atau quasi experimental yang akan dilakukan di dua kelas yang berbeda yakni
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penggunaan media yang digunakan dalam
penelitian ini adalah media film dokumenter, film dokumenter yang dipilih
tentang keindahan alam. Film dokumenter ini dipilih karena sesuai dengan materi
yang akan diajarkan kepada siswa. Materi yang akan diajarkan adalah menulis
puisi, dengan tema keindahan alam. Penggunaan media film dokumenter
keindahan alam dalam menulis puisi, diharapkan dapat mengekspresikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
imajinasi siswa dalam bentuk kata-kata, yang nantinya akan menjadi sebuah puisi.
Penelitian ini akan dilakukan di sekolah, tepatnya di SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang, Kulon Progo.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimaanya dapat
melakukan proses belajar secara efisien dan efektif” (Munandi, 2013: 7-8).
Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan proses kegiatan belajar
mengajar (Kustandi dan Bambang, 2011: 8).
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau
sarana yang dapat menyalurkan pesan yang disampaikan kepada orang lain,
sehingga tercipta lingkungan belajar yang efisien dan efektif dalam proses
belajar mengajar. Media pembelajaran dapat memberikan daya tarik pada
siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
2.2.1.1 Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran akan menumbuhkan minat siswa menjadi lebih
kreatif, inovatif dan imajinatif sehingga siswa lebih tertarik dalam belajar,
khususnya dalam keterampilan menulis puisi. Munandi (2013: 37-48),
mengemukakan lima fungsi media pembelajaran, yang dapat meningkatkan
daya imajinasi siswa dalam pembelajaran di dalam kelas khususnya dalam
materi menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar.
Sumber belajar di sini adalah sebagai penyalur, penyampai, penghubung
dan lain-lain. Penggunaan media pembelajaran ini, memudahkan siswa
menangkap materi yang diajarkan. Media dapat dijadikan sebagai sumber
belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran ini siswa dapat
memperoleh pengetahuan lain selain dari guru, dan biasanya akan menjadi
daya tarik yang berbeda jika menggunakan media.
b. Fungsi Semantik
Fungsi semantik yakni kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benarbenar dipahami anak didik (tidak verbalistik). Maksud fungsi semantik
terhadap pembelajaran adalah dengan menggunakan media siswa akan
mudah menangkap materi yang diajarkan. Dengan menggunakan media,
siswa dapat menggambarkan simbol-simbol yang ada dengan lebih luas.
c. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum
yang dimilikinya sebagaimana disebut di atas. Media memiliki dua
kemampuan, yakni mengatasi batasan-batasan ruang dan waktu dan
mengatasi keterbatasan indrawi. Berdasarkan materi yang akan diajarkan,
guru sebaiknya mempunyai sebuah media untuk memberi gambaran
bagaimana situasi sebenarnya. Contohnya dalam materi menulis puisi,
sebuah objek yang akan digambarkan dengan tema keindahan alam, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dapat memberi gambaran tentang alam dengan menggunakan film
dokumenter keindahan alam. Film ini dapat dijadikan sebagai media untuk
menggambarkan situasi alam Indonesia. Kemampuan media pembelajaran
dalam mengatasi batasa-batasan ruang dan waktu, dengan cara:
1) Menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam
bentuk aslinya. Dengan menggunakan media, guru dapat memberi
contoh pada siswa suatu bentuk yang tidak dapat dilihat oleh siswa
secara langsung.
2) Menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi
singkat, seperti proses metamorfosis, proses berang-berang membuat
bendugan.
3) Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang
telah terjadi, seperti peristiwa sejarah yang sudah terjadi di masa lalu.
Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan
inderawi manusia, yaitu dengan cara sebagai berikut.
1) Memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil. Dengan
menggunakan media guru dapat memberi contoh situasi yang tidak
dapat dilihat oleh siswa menjadi dapat dilihat. Contohnya, kawah
gunung tidak bisa langsung dilihat oleh siswa, dengan menggunakan
gambar atau film siswa dapat mengetahui bentuk kawah gunung
seperti apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu
lambat atau terlalu cepat. Media dapat digunakan untuk membantu
siswa memahami objek yang susah untuk dilihat.
3) Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan suara.
Media dapat memudahkan siswa untuk mendengar suara yang pelan,
menjadi terdengar oleh siswa.
4) Membantu siswa memahai objek yang terlalu kompleks, misalnya
dengan memanfaatkan diagram, peta atau grafik.
Fungsi media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan indrawi
adalah dengan membawa gambar yang tidak dapat dilihat dengan mata,
gambar
tersebut
diperbesar
sehingga
siswa
dapat
melihat
dan
mengetahuinya. Penggunaan media pembelajaran dapat digunakan ntuk
memperlihatkan tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Contohnya
pada pemandangan alam gunung, yang tadinya kecil, dengan bantuan film
dokumenter siswa dapat mengetahui bagaimana bentuk gunung secara
dekat. Siswa lebih mudah memahami bagaimana bentuk gunung dengan
jelas, sehingga lebih mudah menangkap materi yang diajarkan.
d. Fungsi Psikologis
Fungsi media secara psikologis terbagi menjadi fungsi atensi, fungsi
afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi. Fungsifungsi tersebut dijabarkan oleh Munandi (2013: 43-48), sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Atensi
Atensi dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap
materi ajar. Media pembelajaran dapat menarik dan memfokuskan
siswa terhadap materi yang diajarkan.
2) Afektif
Menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau
penolakan siswa terhadap sesuatu. Media pembelajaran yang tepat
guna dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap
stimulus tertentu. Dengan adanya media pembelajaran, terlihat pada
diri siswa kesediaan untuk menerima pelajaran, dan perhatiannya akan
tertuju kepada pelajaran yang diikutinya. Media pembelajaran yang
menarik bagi siswa dapat menimbulkan pembelajaran yang efektif,
siswa lebih mudah menangkap meteri yang diajarkan.
3) Kognitif
Melalui
media
pembelajaran
akan
memperoleh
dan
menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek
yang dihadapi, baik objek itu orang, benda, atau kejadian. Dalam
fungsi ini media dapat menggambarkan situasi nyata yang pernah
siswa alami secara langsung.
4) Imajinatif
Meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa. Fungsi
imajinatif adalah menggambarkan imajinasi yang ada dalam benak
siswa, sehingga siswa lebih tertarik tentang materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5) Motivasi
Motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah
guru untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanya
secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Guru dapat memberi dorongan dan motifasi sehingga siswa lebih
tertarik dalam proses pembelajaran.
Dengan
memperhatikan
fungsi-fungsi
media
psikologis
ini
diharapkan siswa lebih tertarik dalam belajar dengan menggunakan media
yang ada. Dengan menggunakan media film dokumnter diharapkan siswa
lebih tertarik, dapat merangsang pengetahuan dan siswa antusias dalam
proses pembelajaran. Guru dapat mengatasi hambatan siwa dalam
pembelajaran dengan menggunakan media film dokumenter.
e. Fungsi Sosio-Kultural
Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan
sosio-kultural
antara
peserta
komunikasi
pembelajaran.
Dengan
menggunakan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat
memberikan rangsaggan pengetahuan, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama. Media film dokumenter keindahan alam
diharapkan dapat mewakili semua hal tersebut, dapat menarik bagi siswa,
dapat
memberikan
rangsaggan,
mempersamakan
pengalaman
dan
menimbulkan persepsi. Berdasarkan hal tersebut siswa dapat menangkap
materi yang diajarkan, dan membantu siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.2.1.2 Peran Media dalam Pembelajaran Bahasa
Peran media dalam pembelajaran bahasa dapat menigkatkaan
interaksi antara peserta didik dengan guru. Pegunaan media yang tepat
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan dapat memenuhi
kebutuhan siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbedabeda. Kustandi dan Bambang (Kemp dan Dayton, 2011: 23),
mengemukakan beberapa hasil penelitian mengenai peran media dalam
pembelajaran bahasa yang dapat dikaitkan dalam pembelajaran bahasa di
dalam kelas sebagai berikut.
a. Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran bahasa dapat
dilakukan dengan penggunaan media yang bervariatif dan inovatif,
sehingga siswa nantinya tidak canggung dan kaku. Peran media dalam
pembelajaran bahasa dapat memudahkan siswa menangkap materi
yang diajarkan.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik. Pembelajaran yang menarik dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan.
Contohnya dalam materi menulis puisi, siswa lebih tertarik dengan
penggunaan media yang menarik, sehingga siswa mudah untuk
mengekspresikan imajinasi yang ada dalam benaknya.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam partisipasi
siswa, umpan balik dan penguatan. Dengan menggunakan prinsip ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
diharapkan siswa menjadi lebih berani dalam mengekspresikan apa
yang ada dalam benaknya, yang mereka rangkai dalam kata-kata.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena
kebanyakan
media
hanya
memerlukan
waktu
singkat
untuk
mengantarkan pesan-pesan serta isi pelajaran dalam jumlah yang
cukup banyak, dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar.
Pembelajaran yang terlalu lama akan membuat siswa menjadi bosan
dan malas belajar. Penggunaan media pembelajaran membuat
pembelajaran menjadi singkat dan menarik, sehingga siswa lebih
cepat menyerap materi yang diajarkan. Penggunakan media yang tepat
akan merangsang daya motorik pada siswa, sehingga siswa lebih
mudah memahami materi. Penggunaan media film dokumenter, dapat
meningkatkan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
bahasa.
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan
gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan
elemen-elemen pengetahuan dengan cara terorganisasi dengan baik,
spesifik dan jelas.
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana saja diinginkan atau
diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk
penggunaan secara individu. Jadi sama halnya dengan pembelajaran
bahasa dapat dilakukan kapan dan di mana saja sesuai dengan
kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan. Penggunaan media pembelajaran
dapat meningkatkan siswa dalam hasil belajar, terutama dalam belajar
bahasa, yang nantinya dapat dituangkan dalam sebuah tulisan.
Contohnya dalam bentuk puisi, cerpen, novel dan lain-lain.
h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Peran guru dapat
membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan, atau membantu
siswa dalam proses belajar.
2.2.1.3 Pemilihan Media untuk Bahan Ajar
Penggunaan
media
yang
tepat
dalam
pengajaran,
akan
mempermudah siswa menangkap materi yang diajarkan. Pemilihan media
yang tepat harus dilatar belakangi oleh beberapa hal, agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Munandi (2013: 187-193), terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media untuk bahan
ajar, hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Karakteristik siswa
Karakteristk siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan
kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan
pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih citacitanya. Tiga hal yang berkenaan dengan karakteristik siswa dijabarkan
sebagai berikut.
1) Kemampuan awal atau prerequisite skills, kemampuan ini adalah
kemampuan atau pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) Latar belakang lingkungan hidup, dan status sosial.
3) Karakteristik
yang
berkenaan
dengan
perbedaan-perbedaan
kepribadian.
Informasi mengenai karakteristik siswa senantiasa sangat berguna
dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik,
sehingga dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa.
b. Tujuan Belajar
Tujuan belajar dalam pemilihan media hiharapkan dapat
mencakup tiga hal, yakni untuk mendapat pengetahuan, penanaman
konsep, dan keterampilan serta pembentukan sikap hasil belajar yang
dijabarkan sebagai berikut.
1) Hal ikhwal keilmuan dan pengatahuan, konsep atau fakta
2) Hal ikhwal personal, kepribadian atau sikap
3) Hal ikhwal kelakuan, keterampilan atau penampilan
c. Sifat Bahan Ajar
Sifat bahan ajar, yakni isi pelajaran atau bahan ajar memiliki
keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas
tersebut biasanya menuntut adanya aktivitas dari para siswanya.
Aktivitas di sini adalah aktivitas belajar siswa di dalam sekolah.
d. Pengadaan Media
Pengadaan media menurut Sadiman (Munandi, 2013: 191-192),
terbagi menjadi dua yakni media jadi dan media rancangan. Media jadi
adalah media yang sudah menjadi komoditif perdagangan. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
rancangan adalah media yang dirancang secara khusus untuk mencapai
suatu tujuan pembelajaran tertentu.
e. Sifat Pemanfaatan Media
Sifat pemanfaatan media, dibagi menjadi dua yakni media primer
dan sekunder. Media primer yaitu, media yang diperlukan guru dalam
pembelajaran, misalnya materi pembelajaran. Media sekunder, media
yang bertujuan untuk memberi pengayaan materi. Media sekunder ini
bisa diartikan dalam waktu luas, dan dapat dijadikan sumber belajar di
mana saja.
Pemilihan media untuk bahan ajar sangat berpengaruh terhadap
materi yang akan diajarkan. Media yang tidak tepat akan menimbulkan
pemahaman yang salah pada siswa. Dengan memperhatikan pemilihan
media, diharapkan dapat memilih media yang tepat dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Pemilihan media film dokumenter
keindahan alam, sangat cocok dalam materi menulis puisi dengan tema
keindahan alam. Media ini menjadi daya tarik bagi siswa untuk
mengekspresikan daya imajinasi. Siswa akan lebih tertarik belajar dengan
menggunakan media yang menarik.
2.2.1.4 Penggunaan Media Film Dokumenter
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media yang menarik
menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga poses pembelajaran mudah
dipahami oleh siswa. Belajar dengan menggunakan dua indra yakni indra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
penglihatan dan pendengaran memberikan keuntungan bagi siswa. Siswa
lebih banyak memahami materi yang ada dengan menggunakan stimulus
pandang dan dengar. Film dokumenter ini sangat cocok digunakan dalam
pembelajaran khususnya dalam menulis puisi. Salah satu gambaran yang
dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses
belajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale)
Dale (Arsyad, 2007: 10-11). Kerucut pengalaman Dale merupakan
elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang
dikemukakan oleh Bruner. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari
pengalaman langsung, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan
seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada gambar verbal
(abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media pesan
itu.
Penggunaan media film dokumenter keindahan alam dalam kerucut
pengalaman dale materi menulis puisi termasuk pada bagian tengah,
karena media ini termasuk media pandang dan dengar. Menurut penulis,
media ini sangat cocok digunakan pada saat pembelajaran, karena siswa
lebih tertarik jika pembelajaran menggunakan media. Penggunaan media
yang menarik akan meningkatkan hasil belajar siswa, siswa lebih mudah
menangkap materi yang diajarkan. Penggunaan media film dokumenter
menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, sehingga siswa dapat menulis
puisi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Abstrak
Lambang
kata
Lambang
visual
Gambar diam,
rekaman radio
Gambar hidup
pameran
Televisi
Karyawisata
Dramatisasi
Benda tiruan/pengalaman
Pengalaman langsung
Konkret
Gamar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgae Dale
2.2.2 Metode Inkuri
2.2.2.1 Pengertian Inkuiri
Hamdayama (2014: 31), berpendapat bahwa inkuiri berasal dari kata
to inquire (inquiry) yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan.
Inkuiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
menemukan melalui proses berpikir secara sistematis. Model pembelajaran
inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakaan. Jadi metode
inkuiri ini menekankan bahwa proses belajar, di mana siswa harus aktif
dalam mencari materi secara mandiri. Guru hanya menjadi pembimbing
atau moderator pada saat proses belajar mengajar. Dengan menggunakan
metode dan media yang tepat diharapkan siswa dapat menangkap materi
yang diajarkan dengan baik.
2.2.2.2 Langkah Pembelajaran Inkuiri
Secara umum, prose pembelajaran dengan metode inkuiri dapat
dilakukan dengan beberapa langkah. Hamdayama (2014: 34), memaparkan
langkah-langkah metode inkuiri sebagai berikut.
a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Langkah ini adalah langkah yang
akan dilakukan guru sebelum memulai pembelajaran. Pada tahap ini
guru menjelaskan topik, tujuan, kegiatan pembelajaran, dan memberi
motivasi belajar pada siswa.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
kepada sesuatu persoalan yang mengandung teka teki. Persoalan di sini
adalah masalah yang akan dihadapi oleh siswa. Proses ini sangatlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
penting, karena di sini siswa aktif mencari pemecahan masalah, dengan
didampingi oleh guru.
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji. Cara yang dapat dilakukan guru dalam mengajukan
hipotesis adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada
siswa. Siswa dapat memancing daya kreatif dan imajinasi dalam
benaknya
untuk
menemukan
jawaban
sementara
dari
suaru
permasalahan.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk mengkaji hipotesis yang diajukan. Proses ini sangat
penting, karena dalam proses ini siswa akan mencari berbagai
pengetahuan yang ada.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Pada tahapan ini siswa menguji apakah
data yang diperoleh sesuai atau tidak. Artinya, kebenaran jawaban yang
diberikan bukan hanya berdasarkan argumen, tetapi harus didukung
dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Jadi dalam proses pembelajaran inkuiri ini, diharapkan siswa aktif
dalam mencar materi yang diajarkan. Guru berperan sebagai moderator,
atau pembimbing siswa. Model pembelajaran inkuiri ini sangat cocok
dalam materi menulis puisi siswa kelas VII. Dalam materi menulis puisi
keindahan alam, siswa diharap aktif, kreatif dan inovatif dalam
mengekspresikan imajinasi yang ada di dalam benaknya.
2.2.3 Hakikat Menulis Puisi
2.2.3.1 Keterampilan Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis
yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan,
2008: 22). Sunandi (2007: 2), mengemukakan menulis adalah proses
membuat pendapat tersebut dalam bentuk tulisan. Secara sederhana
menulis adalah menuangkan ide dan gagasan secara tertulis (Yunus, 2015:
24). Dari beberapa pengertian menulis yang telah dikemukakan menurut
beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah menuagkan
ide, gagasan dan pendapat dalam bentuk lambang grafis yang berfungsi
untuk menuangkan pikiran dan gagasan dalam bentuk tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.2.3.2 Pengertian Puisi
Salah satu bentuk dari karya sastra adalah puisi. Puisi adalah karya
sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Puisi adalah karya
sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi
irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif
(Waluyo,
2003:
1).
Puisi
itu mengekspresikan pemikiran
yang
membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indra dalam
susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang
direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi
kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia
yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012 :
7). Jadi puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan
pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan
berkesan.
2.2.3.3 Unsur-unsur Pembangun Puisi
Unsur-unsur pembangun puisi sangat berpengaruh dalam membuat
puisi agar menjadi puisi yang baik. Dengan mengenali unsur pembangun
puisi akan memudahkan siswa dalam menulis puisi. Menurut Waluyo
(1991: 71), unsur pembangun puisi terdiri atas struktur fisik dan struktur
batin. Struktur fisik puisi meliputi:
a. Diksi (Pemilihan Kata)
Penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata
yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam
rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh sebab itu, di samping
memilih kata yang tepat, penyair juga mempertimbangkan urutan
katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata
diberi makna baru dan yang tidak bermakna diberi makna menurut
kehendak penyair.
b.
Pengimajian
Pengimajian dapat diartikan sebagai kata atau susunan kata-kata
yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan,
pendengaran, dan perasaan. Pengimajian ditandai dengan penggunaan
kata yang konkret dan khas. Baris atau bait puisi itu seolah
mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang nampak (imaji
visual), sesuatu yang kita raba, rasa, dan sentuh (imaji taktil).
c.
Kata Konkret
Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka katakata harus diperkonkret. Maksudnya ialah bahwa kata-kata itu dapat
menyaran kepada arti yang menyeluruh. Dengan kata yang konkret
pembaca dapat membayangkan atau mengetahui secara jelas apa
maksud yang akan disampaikan oleh penulis.
d. Bahasa Figuratif (Majas)
Penyair menggunakan bahasa yang bersusun-susun atau berpigura
sehingga disebut bahasa figuratif. Bahasa figuratif menyebabkan puisi
menjadi prismatis artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan
makna. Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan penyair untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak
langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias
atau makna lambang.
e. Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)
Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritme. Rima adalah
pengulangan bunyi dalam puisi. Rima adalah pengulangan bunyi dalam
puisi
untuk
membentuk
musikalitas
atau
orkestrasi.
Dengan
pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika dibaca. Ritma sangat
berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan pengulangan
bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Ritma juga dapat dibayangkan seperti
tembang mocopat dalam tembang jawa. Dengan kata lain, ritma adalah
pertentangan bunyi tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang
mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk
keindahan. Metrum berupa pengulangan tekanan kata yang tetap.
f. Tipografi (Tata Wajah)
Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan
prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak membangun periodisitet yang
disebut paragraf, namun membentuk bait. Baris puisi tidak bermula dari
tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris. Tepi kiri atau tepi kanan dari
halaman yang memuat puisi belum tentu terpenuhi tulisan. Ciri yang
demikian menunjukkan eksistensi sebuah puisi.
Struktur batin dalam puisi terdiri dari tema, perasaan, nada dan suasana,
serta amanat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a.
Tema
Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang
dikemukakan oleh penyair. Jadi jelas bahwa dengan puisinya penyair
ingin mengemukakan sesuatu bagi pembaca melalui puisinya. Sang
penyair melihat, mengalami beberapa kejadian dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Tema dapat dijadikan sebagai bahan pokok oleh
penulis untuk menulis sebuah puisi.
b.
Perasaan (Feeling)
Perasaan merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan
yang ditampilkannya. Perasaan penyair dalam puisinya dapat dikenal
melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam
puisinya karena dalam menciptakan puisi suasana hati penyair juga ikut
diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. Dalam menulis
puisi perasaan penulis sangat berpengaruh terhadap hasil puisi yang
dibuat oleh penulis.
c.
Nada dan Suasana
Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Jika kita
berbicara tentang sikap penyair, maka kita berbicara tentang nada, jika
kita berbicara tentang suasana jiwa pembaca yang timbul setelah
membaca puisi, maka kita berbicara tentang suasana. Nada dan suasana
puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana
terhadap pembacanya. Menurut Waluyo (1991: 71), nada dalam puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dapat diketahui dengan memahami apa yang tersurat, yaitu bahasa/
ungkapan-ungkapan yang dipakai dalam puisi.
d.
Amanat (Pesan)
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah
setelah kita memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau
amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan
puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang tersusun, dan juga
berada di balik tema yang diungkapkan. Jadi amanat adalah maksud
yang hendak disampaikan atau imbauan, pesan, tujuan yang hendak
disampaikan penyair melalui puisinya.
Unsur-unsur pembangun puisi sangat bermanfaat dalam proses
membuat puisi yang baik. Siswa dapat mengetahui unsur-unsur apa saja
yang ada dalam puisi sehingga siswa lebih mudah dalam menulis puisi.
Dalam penelitian ini mengkaji bagian struktur fisikdan batin. Penelitian ini
akan mengkaji dalam hal kesesuaian isi dengan tema, diksi, pengimajian,
bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi untuk menguji tingkat
kemampuan siswa dalam menulis puisi.
2.2.3.4 Menulis Puisi
Menulis puisi adalah megekspresikan khayalan, perasan yang ada
dalam benak pikiran yang dituangkan dalam sebuah kata-kata. Nantinya
kata-kata tersebut akan menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan
unsur-unsurnya. Puisi yang bagus dan menarik dalam penulisanya harus
memperhatikan unsur dalam membuat puisi. Menutut Wiyanto (Prayitno,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2013: 3), unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi terdiri dari (a)
kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) rima, dan (d) tipografi. Kita harus
dapat merangsang daya imajinasi kita agar hasil puisi yang kita buat
menjadi bagus. Dengan menggunakan media yang inovatif, contohnya
dengan film diharapkan dapat merangsang daya kreatif untuk menulis
puisi. Penilaian puisi yang kita buat, baik atau tidaknya puisi tersebut kita
harus memperhatikan beberapa hal. Puisi yang baik harus memperhatiakan
unsur-unsur yang ada. Penelitian ini, peneliti mengkaji puisi berdasarkan
kesesuaian isi dengan tema, diksi/pilihan kata, imaji, figuratif/gaya bahasa
dan tipografi. Dengan memperhatiakan unsur tersebut, pastilah puisi akan
menjadi puisi yang bagus.
2.2.3.5 Kemampuan Menulis Puisi
Kemampuan siswa dalam menulis puisi sangatlah bervariatif. Untuk
mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi, kita harus
melihatnya dalam beberapa aspek. Menurut Waluyo (1991: 26), unsur
pembangun puisi ada dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Menurut
Wiyanto (Prayitno, 2013: 3), mengemukakan unsur-unsur yang dinilai
dalam menulis puisi adalah (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c)
rima, dan (d) tipografi. Dalam penelitian ini peneliti akan mengkaji puisi
dalam segi struktur fisik dan batin, agar puisi menjadi baik dan benar.
Kemampuan menulis puisi yang yang dinilai, di dalam penelitian ini
adalah
kesesuaian
isi
dengan
figuratif/gaya bahasa dan tipografi.
tema,
diksi,
pengimajian,
bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2.2.4 Pengertian Film
Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film, secara
kolektif, sering disebut sinema. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah
Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie
= grhap (tulisan = gambar = cahaya), jadi pengertiannya melukiskan gerak
dengan cahaya (Sukirman, 2012: 184). Film atau gambar merupakan kumpulan
gambar-gambar dalam frame. Film bergerak dengan cepat Kustandi dan Bamang
(2011: 73). Film selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk merekam gambar
negatif dalam pemotretan; lakon atau cerita-cerita yang menyeramkan (Reality,
2008: 236).
Definisi film dalam UU 8/1992 adalah karya cipta seni dan budaya yang
merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan
asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video,
dan/bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan
ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan
atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem
proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya (Sukirman, 2012: 185). Jadi film
adalah gabar yang bisa bergerak, yang bisa menghasilkan suara pandang dan
dengar yang ditayangkan dengan mekanik, elektronik atau lainya.
2.2.4.1 Jenis Film
Menurut Effendi (Saputra, 2015: 77), film dapat digunakan sebagai
alat untuk pendidikan kepada para karyawan, untuk penerangan ke luar
dan ke dalam, untuk propaganda meningkatkan perdagangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sebagainya. Kemudian juga disebabkan sifatnya yang semi permanen film
dapat dijadikan dokumentasi.
Effendy (Saputra, 2015: 77) Sehubungan dalam ukuranya, film
dibedakan pula menurut sifatnya yang umumnya terdiri dari jenis-jenis
sebagai berikut:
a. Film cerita (story film) adalah jenis film yang menggunakan suatu
cerita, yaitu yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop
dengan para bintang filmnya yang tenar.
b. Film berita (newreel) adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benarbenar terjadi.
c. Film dokumenter (dokumentary film) film dokumenter didefinisikan
oleh Robert Flaherty sebagai karya cipta mengenai kenyataan
(creativetreatmen of actually).
d. Film kartun (cartoon film) adalah film yang pada umumnya dibuat
untuk konsumsi anak-anak.
Jenis film yang digunakan dalam penelitian ini adalah film
dokumenter. Film dokumenter ini dipilih karena film dokumenter adalah
karya cipta mengenai kenyataan. Berdasarkan KD yang terdapat dalam
semester dua mengenai menulis puisi dengan tema keindahan alam, media
ini menurut penulis sanggat cocok digunakan dalam pembelajaran. Medai
film dokumenter dipilih untuk mengetahui efektif atau tidaknya terhadap
kemampuan menulis pada siswa. Media film dokumenter diharapkan
menjadi daya tarik bagi siswa dalam proses pembelajaran, hususnya menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
puisi dengan tema keindahan alam. Media film dokumenter keindahan alam
yang ditayangkan pada siswa, menggambarkan keadaan alam Indonesia
secara nyata.
2.2.4.2 Perkembangan Film
Menurut Sumarsono (1996: 9-18), perkembangan film pertama kali
ditemukan pada akhir abad ke-19, film berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi. Mula-mula hanya dikenal film hitam-putih dan tanpa
suara. Pada akhir tahun 1920-an, film menjadi berkembang dan menjadi
tontonan yang disukai masyarakat. Perkembangan film sebagai karya seni
digolongkan atau dikelompokan ke dalam dua pembagian besar, yaitu film
cerita dan noncerita. Pendapat lain juga mengolongkan film fiksi dan non
fiksi. Sumarsono (1996: 10-18), perkembangan film terbagi menjadi film
cerita dan noncerita.
a. Film cerita (film narrative)
Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang
dikarang, dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Pada umumnya film
cerita bersifat komersial, artinya dipertunjukkan di bioskop dengan
harga karcis tertentu atau diputar di televisi dengan dukungan sponsor
iklan tertentu. Film cerita memiliki berbagai jenis atau genre. Jenis film
ini adalah film drama, film horor, film perang, film sejarah, film fiksiilmiah, film komedi, film laga, dan film musikal. Dalam pembuatan
film cerita diperlukan proses pemikiran dan proses teknis. Film cerita
dapat dipandang sebaga wahana penyebaran nilai-nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Film noncerita (film nonnarrative)
Film noncerita merupakan kategori film yang mengambil
kenyataan sebagai subjeknya. Film noncerita mulanya terbagi menjadi
dua tipe, yakni film dokumenter dan film faktual. Film faktual pada
umumnya hanya menampilkan fakta. Kamera hanya merekam
peristiwa. Film faktual pada saat ini adalah berbentuk berita (news reel)
dan film dokumenter. Film berita menitik beratkan pada pemberitahuan
suatu kejadian, misalnya berita banjir yang banyak terdapat dalam
siaran televisi. Sedangkan film dokumenter, selain mengandung fakta,
ia juga mengandung subjektivitas pembuat. Subjektivitas diartikan
sikap atau opini terhadap peristiwa.
Dalam penelitian ini, penulis memilih film dokumenter noncerita,
karena film ini menggambarkan situasi yang nyata. Dengan menggunakan
film ini diharapkan siswa dapat mengekspresikan apa yang dilihat, dan
pengalamanya tentang keindahan alam. Film dokumenter keindahan alam
dapat menggambarkan keindahan alam secara nyata.
2.2.4.3 Film Dokumenter (Documentary Films)
Film dokumenter adalah dokumentasi dalam bentuk film mengenai
suatu peristiwa sejarah (Reality, 2008: 236). Sebuah film dokumenter
menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta objektif yang memiliki nilai
esensial dan eksistensial. Effendi (Utami, 2010: 7), mengemukakan istilah
dokumenter adalah sebutan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara
yang berkisah tentang perjalanan (travalogues) pada tahun 1980-an.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dalam penelitian ini, penulis memilih media film dokumenter.
Media film dokumenter dalam menulis puisi dimaksudkan untuk
megugkapkaan keindahan alam yang ada di Indonesia yang siswa peroleh
dengan melihat dari tayangan film dokumenter. Siswa diharapkan dapat
mengekspresikan keindahan alam Indonesia dengan apa yang dilihat
melalui film dokumenter. Hal ini berguna untuk mempermudah siswa
untuk menuangkan ide, gagasan yang ada dalam benak mereka dalam
bentuk tulisan yaitu puisi.
Film dokumenter saat ini sangat mudah untuk didapatkan. Isi dalam
film dokumenter keindahan alam sesuai dengan materi yang akan
diajarkan pada siswa. Film dokumenter dapat dijadikan sebagai salah satu
media yang dapat menunjang daya kreatif, inpormatif, imajinasi siswa
dalam mata pelajaran menulis puisi. Film dokumenter tentang keindahan
alam yang disajikan menggambarkan situasi alam di Indonesia secara
nyata, karena film ini disajikan kepada siswa tidak hanya dilihat saja tetapi
siswa dapat merasakan, dan memahami film tersebut. Dengan demikian
siswa bisa menangkap apa yang ada dalam film tersebut.
Media film dokumenter ini dapat dimanfaatkan guru sebagai media
pembelajaran. Dalam pelajaran menulis puisi, guru meminta siswa menulis
puisi berdasarkan gambar yang ditayangkan dalam film dokumenter
dengan menggambarkan khayalan, imajinasi siswa. Film dokumenter ini
akan mempermudah siswa dalam menulis puisi, apa yang terlihat oleh
mata, terdengar oleh telinga siswa lebih cepat dan lebih mudah daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang terlihat saja atau terdengar saja. Hal ini dapat meningkatkan
efektivitas dan efisien dalam menulis puisi. Penelitian ini menggunakan
media film dokumenter yang nantinya dapat mempermudah siswa dalam
menulis puisi.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan
pengamatan
yang
sudah
peneliti
lakukan
selama
melaksanakan Program Praktek Lapangan (PPL), diketahui bahwa siswa kurang
tertarik dalam menulis, khususnya dalam menulis puisi. Siswa kurang kreatif,
inovatif dan imajinatif dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk katakata yang nantinya akan menjadi tulisan khusunya dalam menulis puisi.
Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh siswa tersebut, penelitian yang
dilakukan oleh peneliti memfokuskan pada efektivitas penggunaan media film
dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi.
Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini, disesuaikan
dengan materi yang diajarkan pada siswa. Materi yang digunakan dalam menulis
puisi bertemakan keindahan alam sedangkan media yang digunakan adalah
media film dokumenter mengenai keindahan alam.
Media film dokumenter adalah media yang cocok dalam pembelajaran
karena dengan media ini siswa dapat mendengar, melihat dan merasakan secara
langsung. Film dokumenter tentang keindahan alam dipilih karena film sesuai
dengan materi yang akan diajarkan dalam menulis puisi. Dengan menggunakan
media ini diharapkan siswa lebih mudah dalam menangkap materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
diajarkan, sehingga siswa lebih mudah untuk mengekspresikan daya kreatif,
imajinasi, dan daya khayalnya dalam bentuk tulisan puisi.
Penelitian ini akan dilakukan dalam dua kelas, yakni kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pada kelas kontrol, siswa tidak diberi tindakan penayangan film
dokumenter, sedangkan pada kelas eksperimen diberi tindakan dengan cara
memutarkan film dokumenter sebelum siswa menulis puisi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen quasi atau quasi
experimental dan desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain
control group experimental: control group pretest dan postest desain. Teknik
analisis data diperoleh dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan
hipotesis statistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Bagan Kerangka Berpikir:
2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang, Kulon Progo
Kondisi Awal
1. Siswa tidak tertarik dalam menulis.
2. Siswa kurang dapat mengekpresikan yang ada dalam benaknya dalam
bentuk puisi
3. Guru kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi
siswa
Tindakan
Proses pembelajaran berbasis kontekstual.
1. Mempermudah siswa menemukan ide, dan mempermudah siswa
mengekpresikan pengalaman dalam benaknya
2. Meningkatkan kemampuan menulis puisi
3. Siswa dapat mengekpresikan dari pengalaman sehari-hari
Kelas kontrol
Kelas eksperimen
Uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan hipotesis statistik
Kondisi Akhir
Penggunaan media film dokumenter dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis puisi. Efektivitas film
dokumenter dalam menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, metode eksperimen
adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk menguji
hipotesis mengenai hubungan sebab akibat (Mahmud, 2011: 106). Penelitian ini
menggunakan metode jenis eksperimen quasi atau quasi experimental yaitu
untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang
sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh
variabel yang relevan (Arifin, 2011: 74).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
quasi atau quasi experimental dan desain yang digunakan dalam penelitian ini
ialah desain nonequivalent control group design. Desai ini hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiono,
2010: 116).
Model desain ini menggunakan lebih dari satu kelompok yang terdiri atas
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam desain ini baik kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol dikenakan O1 dan O2, tetapi hanya
kelompok eksperimen saja yang mendapat perlakuan X, sehingga struktur desain
yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data dengan Pretes dan Postes
Kelompok Ekperimen
O1
Kelompok Kontrol
O1
X
O2
O2
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang menimbulkan objek-objek yang menjadi
anggota populasi. Berdasarkan kedudukanya variabel dibedakan menjadi dua
yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang
nilainya mempengaruhi variabel terikat. Sebaliknya variabel terikat adalah
variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas (Purwanto, 2008: 88).
Dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimen yang meliputi:
a. Variabel bebas : penguaan media film dokumenter dalam pembelajaran
menulis puisi.
b. Variabel terikat : kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulon Progo sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada semester
genap tahun pelajaran 2015/2016.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen
dan kelas VII B sebagai kelas kontrol di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,
Kulon Progo Tahun Ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1
Populasi
Populasi adalah seluruh subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173).
Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa
orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi (Arifin, 2011: 215).
Untuk melakukan suatu penelitian kita memerlukan sumber data. Data setiap
penelitian harus berhadapan dengan objek penelitian, dalam penelitian ini
penulis menentukan populasi penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh
siswa SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
3.5.2
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010: 174). Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau
dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini
(miniatur population) (Arifin, 2011: 215). Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo dengan
mengambil satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas
kontrol. Kelas eksperimen yang dipilih adalah siswa kelas VII A dan kelas
kontrol adalah kelas VII B yang mengikuti seluruh tahapan eksperimen dari
pretes sampai postes.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang akan dilakukan untuk
memperoleh data, kegiatan yang akan dilakukan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Pengamatan (Observasi)
Observasi merupakan suatu proses yang alami, di mana kita semua
sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di dalam
kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas, guru sering melihat, mengamati dan
melakukan interpretasi (Arifin, 2011: 230). Pengamatan ini dilakukan pada
saat siswa melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi
menulis puisi di dalam kelas.
b. Tes/Penugasan
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat
berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh responden (Arifin, 2011: 226). Dalam teknik
ini peneliti memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat sebuah
puisi. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menulis puisi, jika terdapat kekurangan atau hambatan peneliti dapat
menindaklanjuti hasil tes tersebut. Hasil tes siswa dalam menulis puisi dapat
memberi tahu peneliti mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam
menulis puisi.
c. Perlakuan (Treatment)
Memberi perlakuan kepada kelas eksperimen dengan cara penayangan
film dokumenter keindahan alam di kelas eksperimen tersebut. Perlakuan
tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film
dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan
informasi di bidang pengetahuan (Reality, 2008: 210).
3.7 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian dapat diartikan sebagai
alat bantu yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, pedoman
wawancara, lembar pengamatan, tes dan sebagainya (Arikunto, 2009: 101).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes penugasan menulis
puisi.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Uji Normalitas
Normalitas sebaran data menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik
apa yang dipakai dalam menganalisis selanjutnya. Asumsi normalitas
senantiasa disertakan dalam penelitian pendidikan, yaitu berkenaan dengan
kemampuan seseorang dalam kelompoknya (Sudayana, 2014: 82). Teknik
analisis data untuk mengetahui data yang diperoleh, peneliti menggunakan uji
normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
normal atau tidak.
Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan
SPSS 16. Uji Data dalam penelitian ini menggunkan rumus kolmogorov
smirnov pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi (Asymp.Sig), pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap pretes dan postes kelompok
eksperimen dan kelompok kotrol Priyanto (2010: 40-42). Pengambilan
keputusan uji normalitas sebagai berikut.
a. Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Asymp.Sig > 0,05
menunjukan data berdistribusi normal.
b. Angka signifikansi uji Kolmogorof-Smirnov Asymp.Sig < 0,05
menunjukan data tidak berdistribusi normal.
3.8.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut
homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansinya Usman dan Akbar
(2008: 133). Uji homogenitas dilakukan pada nilai hasil pretes dan postes
dengan ketentuan signifikansi > 0,05 maka data homogen, jika signifikansi <
0,05 data tidak homogen. Perhitungan homogenitas dilakukan dengan
menggunkan program SPSS 16, berdasarkan langkah-langkah yang dipaparkan
oleh Priyanto (2010: 108-115).
3.8.3 Uji hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan uji-t.
Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data
memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Uji Paired-Samples T Tes
diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Paired Samples T Test
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data
(Priyatno, 2010: 102).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan program SPSS 16 Priyanto (2010: 102-108). Pengambilan
keputusan dalam SPSS berdasarkan data Signifikansi (Priyatno, 2010: 108).
Pengambilan keputusan berdasarkan Signifikansi adalah sebagai berikut.
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
: Tidak ada perbedaan antara kelas yang menggunakan media film
dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi di SMP Pangudi Luhur
1 Kali Bawang.
: Ada perbedaan antara kelas yang menggunakan media film dokumenter
terhadap kemampuan menulis puisi di SMP Pangudi Luhur 1 Kali
Bawang.
b. Menentukan signifikansi, diambil dari data SPSS
c. Megambil keputusan
1)
jadi
>
diterima
jadi
2) Signifikansi > 0,05 jadi
Signifikansi
0,05 jadi
ditolak
diterima
ditolak
3.8.4 Hipotesis Statistik
Dalam penelitian ini digunakan hipotesis nol, berikut perumusanya.
a.
=
≤
=
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Keterangan :
= kelompok eksperimen, kelas yang menggunakan media film
dokumenter dalam pembelaran menulis puisi
= kelompok kontrol, kelas yang tidak menggunakan media film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
= hipotesis nol, tidak ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara
pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media film
dokumenter dangan pembelajaran menulis puisi yang tanpa
menggunakan media film dokumenter.
= hipotesis alternatif, ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara
pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media film
dokumenter dangan pembelajaran menulis puisi yang tanpa
menggunakan media film dokumenter.
b.
=
≤
=
>
Keterangan :
=
kelompok eksperimen, kelas yang menggunakan media film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
= kelompok kontrol, kelas yang tidak menggunakan media film
dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
= hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada
pembelajaran menulis puisi tidak efektif daripada pembelajaran
menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
= hipotesis alternatif, hipotesis nol, penggunaan media film
dokumenter pada pembelajaran menulis puisi efektif daripada
pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film
dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sekolah
Sekolah tempat melaksanakan penelitian adalah SMP Pangudi Luhur
1 Kalibawang. SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang beralamat di Boro,
Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo Telp. 0274-7478564. SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang memiliki profil peserta didik, visi, misi, dan tujuan
sekolah serta harapan yang ingin di capai oleh siswa lulusan SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang.
4.1.1 Profil Peserta Didik SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Profil peserta didik di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang terbagi
menjadi siswa putra dan putri. Profil peserta didik yang digambarkan
berkaitan dengan kepribadian dan karakter siswa.
a. Profil Peserta Didik Putra
1) Berpenampilan rapi, bersih
2) Menjaga kesopanan dan pergaulan
3) Bersemangat dalam belajar
4) Mengusahakan keunggulan dalam pencapaian prestasi bidang
akademik, dan non akademik
5) Potong rambut cepak 1 centimeter, kuku pendek, bersih
b. Profil Peserta Didik Putri
1) Berpenampilan rapi, bersih
2) Menjaga kesopanan dan pergaulan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3) Bersemangat dalam belajar
4) Mengusahakan keunggulan dalam pencapaian prestasi bidang
akademik, dan non akademik
5) Potong kuku pendek, bersih (kuku tidak diberi warna)
4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi , misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang adalah sebagai berikut.
a. Visi :
Lembaga pendidikan kaum muda yang unggul dalam iman, karakter,
kepribadian, ilmu pengetahuan, keterampilan berdasarkan spiritualitas
Allah adalah kasih.
b. Misi :
1) Mewujudkan sekolah sebagai komunitas orang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mewujudkan sekolah yang memiliki karakter dan kepribadian yang
kuat
berdasarkan
nilai-nilai
Pancasila
dan
nilai-nilai
kepangudiluhuran.
3) Melaksanakan proses belajar mengajar secara terencana, efektif,
efisien, dan berkualitas.
4) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat secara efisien dan efektif.
5) Melaksanakan pelatihan pengoprasian komputer, internet secara
tertib.
6) Mewujudkan lingungan sekolah yang bersih, sehat, rapi, indah, dan
kondusif, bebas asap rokok, sehingga dapat mendukung proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien.
7) Memberi perhatian khusus terhadap peserta didik yang lemah
ekonomi (miskin), tersingkir, dan berkebutuhan khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang di jabarkan sebagai berikut.
1) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan ajaran
agama dan nilai-nilai kepangudiluhuran.
2) Menyelenggarakan sistem pendidkan yang berdasarkan nilai-nilai
persaudaraan sejati yang didasarkan spiritualitas Allah dan kasih.
3) Menyelenggarakan budaya pendidikan berdasarkan nilai-nilai utama
karaker bangsa, yaitu jujur, bersih, santun, cerdas, kreatif, kerja
keras, dan bertanggung jawab.
4) Menyelenggarakan sitem pelayanan pendidikan yang berkualitas dan
murah hati.
5) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang mendorong warga
sekolah memiliki wawasan keunggulan bidang ilmu pengetahuan (
bidang akademik).
6) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan didik dalam bentuk
ekstrakurikuler dalam bidang seni, olahraga prestasi (non akademik).
7) Mengelola sistem pendidikan yang menyiapkan peserta didik siap
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
8) Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, sehat, rapi, indah, dan
bersih dari asap rokok.
9) Memberikan perhatian khusus terhadap peserta didik yang lemah
ekonomi (miskin), tersingkir, dan berkebutuhan khusus.
4.1.3
Lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Siswa lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang yang diharapkan
adalah sebagai berikut.
1) Beriman, cerdas dan tangguh.
2) Berkarakter dan berkepribadian jujur, bersih, santun, adil, kreatif,
kerja, ulet, bertanggung jawab.
3) Mampu mengelola kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4) Berprestasi tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan (akademik).
5) Terampil mengoprasikan komputer dan internet.
6) Memiliki prestasi dalam bidang seni dan olahraga.
7) Lincah dalam berpikir dan bertindak.
8) Siap studi lanjut untuk menunjang masadepan.
Visi SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang adalah menjadikan kaum
muda yang unggul dalam iman, karakter, kepribadian, ilmu pengetahuan,
keterampilan berdasarkan spiritualitas Allah adalah kasih. Salah satu
misinya adalah melaksanakan proses belajar mengajar secara terencana,
efektif, efisien, dan berkualitas. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat secara efisien dan efektif.
Sedangkan, salah satu tujuannya adalah menyelenggarakan budaya
pendidikan berdasarkan nilai-nilai utama karaker bangsa, yaitu jujur, bersih,
santun, cerdas, kreatif, kerja keras, dan bertanggung jawab.
Berdasarkan visi, misi serta tujuan SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang penulis mengaitkan hal tersebut dalam pengembangan menulis
puisi menggunakan media film dokumenter. Penggunaan media film
dokumenter diharapkan menjadi media yang efektif dan efisien dalam
proses belajar. Film dokumenter keindahan alam dapat menjadi daya tarik
bagi siswa sehingga, hasil pembelajaran menjadi unggul atau baik. Dengan
siswa menulis puisi diharapkan siswa menjadi kreatif dalam menuangkan
imajinasi yang ada dalam benaknya. Berdasarkan hal tersebut peneliti
memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang sebagai subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4.2 Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Tahun
ajaran 2015/2016 pada hari Senin, 16 Mei 2016 dan 23 Mei 2016. Kelas yang
menjadi subjek penelitian adalah kelas VII A berjumlah 27 siswa dan kelas
VII B berjumlah 28 siswa. Pada penelitian ini kelas VII A sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan
selama dua kali pertemuan di kelas kontrol dan eksperimen, satu kali
pertemuan berlangsung selama dua jam pelajaran atau 2 x 40 menit.
Penelitian ini menggunakan metode jenis eksperimen quasi atau quasi
experimental yaitu untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui
eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau
manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan (Arifin, 2011: 74). Pada
kedua kelas diakukan pretest dan postest. Pada saat pretes, kelas kontrol dan
kelas eksperimen diberi perlakuan yang sama. Pada postes, kelas eksperimen
diberi perlakuan dengan menonton film dokumenter keindahan alam,
sedangkan kelas kontrol tidak.
Pada awalnya peneliti melakukan pretes pada hari Senin, 16 Mei 2016
pada kedua kelas dengan memberikan materi menulis puisi pada siswa serta
berdiskusi. Setelah itu, peneliti melakukan postes pada kedua kelas. Pada
kelas eksperimen sebelum siswa menulis puisi, siswa menonton film
dokumenter. Pretes di kelas kontrol tidak diberi tindakan menonton film
dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Setelah memberi perlakuaan kepada siswa, dapat diketahui efektivitas
penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi.
Sesudah data hasil menulis puisi siswa didapat, peneliti dapat melaksanakan
olah data. Nilai yang diperoleh siswa dalam menulis puisi, kelas VII di SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang sebagai berikut.
Tabel 4.1
Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Kemampuan Menulis Puisi Kelas VII A
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Nama
A. Ferdian Hendra Pratama
Agustinus Winarto
Andreas Awan Tyas Cahyono
Benedicta Gigih Widya H.
Chaecilia Hana Tyas Asih
Dominikus Rizky Ari Setiawan
F.X. Adven Surya
He. Eryan Cahyo Nugoho
Hendry Wibawa
Intan Ratna Okta Sari
Isaac Jagues Brian Eka Saputra
Louis Dani Bagas Andara
Lusiana Tami
M. Indah Permata Sari
Maria Shelvy Kusumawati
Maria Vebi Vernia
Martina Dewi Prihantina
Mm Sintia Wardayani
Petrus Wahyu Setyawan
Rakaditya Pradewa W.
Rosalia Dian Hesty K
Sandy Dwi Wibowo
Theresia Sri Wijayanti
V. Melisa Denna Maria Angela
Pretes
64
68
68
72
68
64
72
76
68
68
60
60
72
68
S
64
64
S
72
68
64
64
76
60
Postes
76
80
80
84
76
80
80
A
80
80
76
72
84
76
80
84
84
76
88
80
72
76
84
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
25.
26.
27.
Welly Riskatiawanto
Wenansius Adi Prasetyo
Wilhelnia Iche Iraunawati
Total Nilai
Nilai rata-rata
64
64
68
1679
67,04
76
S
80
1976
78
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai pretes dan postes
kemampuan siswa menulis puisi siswa kelas VII A, dari 27 siswa. Data nilai
pretes, ada tiga siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 60, dan ada
dua siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 76. Berdasarkan nilai
postes, ada tujuh siswa yang mendapt nilai terendah dengan nilai 76, dan ada
satu siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 88. Total nilai pada
kelas kontrol pretes 1679 dan postes 1972. Nilai rata-rata siswa pada saat
pretes 67,04 dan postes 78.
Tabel 4.2
Nilai Pretest dan Postes Kelas Kontrol
Kemamuan Menulis Puisi Kelas VII B
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Nama
A. Alam Bayu Abisatya
A. Aprinata Ibi Badin
Agatha Ellin Couedhesta Wijaya
Agustina Hardiani Prima Putri
Agustinus Tri Nugroho
Anna Yunita Rahma Putri
Antonius Edi Setiawan
Antonius Jonathankarel W.
C. Puji Diantari
Caecilia Tri Wahyu
F. Adi Wicaksana
Fx. Anang Yulianto
Pretes
64
60
60
72
68
56
I
60
76
72
68
S
Postes
64
76
72
76
S
72
64
64
72
72
68
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Gabriella Dyah Pitaloka
Ignatius Ariel Bhima Christo
Kresensia Laras Pramesthi
Levina Putri Santoso
M. Septi Yanvernia
Marel Crosscitan B.
Maria Sriwahyuni
Mega Puspita Sari
Nugroho
Sella Kurniawati
Stepanus Teguh Novianto
Stepanus Winarno
Vilanova Yeyen Nadiawati
Vincencius Vallen Vrenthaler
Y. Andi Wahyudi
Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Total Nilai
Nilai Rata-rata
64
68
72
64
64
60
72
64
I
64
60
68
68
68
72
I
72
68
76
80
72
72
68
68
S
72
I
72
68
64
68
68
1584
66
1752
70,08
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai pretes dan postes pada
kemampuan siswa menulis puisi kelas VII B, dari 28 siswa. Data nilai pretes,
ada satu siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 56, dan satu siswa
yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 76. Berdasarkan nilai pretes di
kelas kontrol, ada lima siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 64,
dan satu siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 80. Total nilai kelas
kontrol pada pretes 1584 dan postes 1752. Hasil nilai rata-rata pretes 66 dan
postes 70,08.
4.3 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penelitian dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang.
Penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali, dan satu kali pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
berlangsung dua jam pelajaran atau 2 x 40 menit. Kegiatan penelitian
dideskripsikan sebagai berikut.
4.3.1
Pertemuan Pertama
Penelitian pertama dilakukan di dua kelas yang berbeda, yaitu kelas VII
A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Kegiatan
yang dilakukan pada pertemuan pertama antara kelas eksperimen dan kontrol
sama. Pertemuan pertama yang dilakukan adalah mengajak siswa memahami
isi puisi secara berkelompok, setelah itu siswa mendiskusikan masalah yang
ada di lingkungan ekonomi dan sosial yang berkaitan dengan keindahaan
alam. Kegiatan ini dilakukan untuk memancing pengetahuan siswa mengenai
keindahan alam secara berkelompok. Sesudah siswa berdiskusi, siswa
mendapat penjelasan tentang materi puisi, pengertian, struktur, dan sarat
untuk menjadi puisi yang baik. Siswa mendapat penjelasan dan melakukan
pretes (tes awal) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pretes ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa dalam menulis
puisi.
4.3.2 Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pertemuan kedua yang dilakukan adalah postes (tes akhir) untuk mengetahui
kemampuan menulis puisi. Sebelum siswa melakukan postes siswa
mengulang materi yang sudah diajarkan sebelumnya serta meganalisis
mengenai masalah ekonomi dan sosial yang berkaitan tentang keindahan alam
secara mandiri. Kelas eksperimen diberi tindakan berupa penayangan film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dokumenter keindahan alam sebelum siswa menulis puisi, sedangkan di kelas
kontrol tidak diberikan penayangan film sebelum menulis puisi. Saat postes
kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuaan yang berbeda.
Perbedaan perlakuaan ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
film dokumnter terhadap kemampuan menulis puisi.
4.4 Analisis Data pada Kelas Eksperimen dan Kontrol
Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes menulis puisi siswa kelas
VII A dengan subjek penelitian 28 siswa dan VII B dengan subjek penelitian
27 di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Kondisi di lapangan pada saat
penelitian berbeda hanya 25 subjek atau siswa yang melakukan tes menulis
puisi karena sakit, izin dan alfa. Setelah data diperoleh peneliti dapat
menganalisis data tersebut.
4.4.1 Analisis Data Pretes
Hasil analisis data pretes ini diperoleh dalam pembelajaran menulis
puisi siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai
kelas kontrol di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Pembelajaran tersebut
dilakukan oleh siswa sebelum menggunakan media film dokumenter. Pretes
(tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam
menulis puisi. Hasil nilai pretes pada kelas eksperimen dan kontrol sebagai
berikut.
4.4.1.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Eksperimen
Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas eksperimen, yaitu
pada kelas VII A. Peneliti mengambil dua sampel puisi pada kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
eksperimen untuk dideskripsikan. Puisi pertama adalah puisi karya Wilhelmia
Ichie Iraunawati berjudul “Pantai Baron”.
Pantai Baron
Pantai Baron...
Engkau adalah pantai yang sangat indah
Warna airmu adalah biru kebiruan
Udara di pantai itu sangat sejuk dan segar
Pasir di pantaimu sangat banyak dan beterbangan
Pantai Baron...
Banyak orang berdatangan
Hanya untuk melihat keindahan pantai itu
Pantaimu sangat asri dan indah
Bebatuan sangat besar-besar
Kau juga ikan di air
Yang sangat indah warnanya
Pantai Baron...
Engkau sungguh indah
Puisi di atas, dinilai menggunakan lima indikator penilaian. Lima
indikator tersebut adalah kesesuaian isi dengan tema, diksi, pengimajian,
bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi. Kelima indikator tersebut akan
membuat puisi menjadi bagus. Tema yang peneliti berikan adalah
“Keindahan Alam”. Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan judul
sesuai apa yang diinginkan oleh siswa. Judul puisi karya Wilhelmia Ichie
Iraunawati berjudul “Pantai Baron”. Puisi tersebut peneliti memberi nilai 68
berdasarkan penilaian dari aspek-aspek yang ada. Adapun kriteria penilaian
puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dengan tema puisi
Isi dan tema puisi harus sesuai dengan puisi yang dibuat oleh siswa.
Puisi karya Wilhelmia Ichie Iraunawati berjudul “Pantai Baron”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
meskipun judulnya sederhana dan banyak dipakai oleh orang untuk
membuat puisi, tetapi isi dan tema puisi sudah berkaitan. Tema yang
diambil menggambarkan keindahan pantai baron, yaitu suasana yang ada
di pantai baron, dan lingkungan sekitar pantai. Berdasarkan isi dan tema
pada puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
2) Diksi
Diksi yang digunakan dalam puisi ini belum bervariasi, kata-kata
yang digunakan belum menimbulkan keindahan. Diksi yang digunakan
masih menggunakan kata yang mudah untuk dipahami, sehingga diksi
yang terdapat dalam puisi belum bervariasi. Berdasarkan penggunaan
diksi peneliti memberi nilai 4.
3) Pengimajian
Pengimajian yang digunakan dalam menulis puisi tepat, tetapi tidak
menimbulkan daya bayang. Pegimajian yang ada dalam puisi di atas
adalah imaji penglihatan yaitu, Warna airmu adalah biru kebiruan, Pasir
di pantaimu sangat banyak dan beterbangan. Berdasarkan imaji di atas,
penulis puisi menggambarkan seolah-olah penulis melihat warna yang
indah, pasir yang banyak dan berterbangan di dalam puisi. Dalam
penggunaan pengimajian peneliti memberi nilai 3.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Pada puisi di atas tidak terdapat gaya bahasa. Penulis puisi sedikit
menggunakan gaya bahasa maka, peneliti memberi nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5.
Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas eksperimen. Puisi
kedua karya Rakaditiya Padewa W berjudul “Indahnya Pemandangan Pantai”.
Indahnya Pemandangan Pantai
Pantai kau adalah pemandangan yang indah
Banyak pohon kelapa untuk berteduh
Ombak menyeret pasir.
Ombak sangat gemuruh
Angin yang kencang menenangkan hati
Pantai...
Ombakmu menyeret memecah ombak
Ombak bergulung naik meninggi
Pantai ombakmu kembali ke air gemuruh
Ombakmu menyeret buih
Pantai kau adalah peristiwa alam yang indah
Puisi karya Rakaditiya Padewa W berjudul “Indahnya Pemandangan
Pantai”. Puisi di atas sudah peneliti nilai berdasarkan aspek penilaian yang
ada. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 68 pada puisi
tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dengan tema puisi
Tema dalam pusi yang berjudul “Indahnya Pemandangan Pantai”
karangan Rakaditiya Padewa W hampir sesuai dengan isi puisi. Puisi
“Indahnya Pemandangan Pantai” menceritakan tentang keindahan pantai,
yaitu suasana, keadaan dan lingkungan di pantai. Penyampaian isi dengan
tema hampir sesuai, maka peneliti memberi nilai 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2) Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi
di atas menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh
setiap orang. Penggunaan diksi dalam puisi belum bervariasi, sehingga
puisi kurang menarik. Pemilihan kata dalam penulisan puisi ini, peneliti
memberi nilai 3.
3) Pengimajian
Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang yang menarik. Pengimajian yang terdapat
dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan Ombakmu menyeret buih,
imaji pendengaran ombak sangat gemuruh. Penggunakan imajinasi yang
terdapat dalam puisi menggambarkan apa yang ada dalam benak pikiran
yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Pengimajian dalam puisi di atas
peneliti memberi nilai 4.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Puisi di atas jarang menggunakan gaya bahasa dalam penulisan
puisinya. Contoh gaya bahasa dalam puisi di atas adalah gaya bahasa
personifikasi,
ombak
bergulung
personifikasi
menggambarkan
naik
benda
meninggi.
mati
Gaya
bahasa
seolah-olah
hidup.
Berdasarkan gaya bahasa yang ada pada puisi di atas, peneliti memberi
nilai 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5.
4.4.1.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Kontrol
Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas kontrol, yaitu pada
kelas VII B. Peneliti mengambil dua sampel puisi pada kelas kontrol untuk
dideskripsikan. Puisi pertama karya Sella Kurniawati berjudul “Keelokan
Ciptaan-Mu”.
Keelokan Ciptaan-Mu
Saatku pandang
Elok nan indah
Pemandangan-Mu
Disertai angin yang tenang
Bersorak gembira bersama-Mu
Hati yang duka menjadi suka
Karena hembusan angin yang tenang
Dengan air yang membiru
Ku berterima kasih pada-Mu
Sang pencipta dalam segalanya
Atas alam yang elok nan indah
Yang engkau berikan kepada kami
Puisi karya Sella Kurniawati berjudul “Keelokan Ciptaan-Mu”.
Berdasarkan aspek-aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 64 pada puisi
tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dengan tema puisi
Puisi karya Sella Kurniawati dengan judul “Keelokan Ciptaan-Mu”
terdapat kaitan dengan tema yang ada. Pemilihan judul hampir sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dengan isi puisi, yaitu menggambarkan keindahan/keelokan alam
khususnya pantai. Berdasarkan isi dan tema, peneliti memberi nilai 3.
2) Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Penggunaan diksi dalam puisi di atas
tepat, dan bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Puisi di atas
masih banyak menggunakan kata-kata sehari-hari yang mudah untuk
dipahami oleh pembaca. Pemilihan diksi pada puisi di atas peneliti
memberi nilai 4.
3) Imajinasi
Imaji adalah kata-kata yang mengungkapkan imajinasi penulis.
Penggunaan imaji dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi tidak
menimbulkan daya bayang. Imaji perasaan contohnya Karena hembusan
angin yang tenang. Pengimajian dapat menimbulkan daya bayang dalam
puisi ketika orang membaca, jika imaji tepat tetapi tidak menimbulkan
keindahan puisi itu akan menjadi biasa saja. Puisi yang biasa
menyebabkan orang malas untuk membacanya. Berdasarkan imaji yang
ada, peneliti memberi nilai 3.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Puisi di atas tidak terdapat gaya bahasa. Berdasarkan hal tersebut
peneliti memberi nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5.
Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas kontrol. Puisi kedua
karya C. Puji Dian Tari berjudul “Pantai Ayah”.
Pantai Ayah
Pantai...
Ombakmu bergelombang
Kau tak pernah henti bekejar-kejaran
Setiap pagi, siang dan malam
Banyak orang berdatangan
Hanya karena ingin melihat ombakmu
Ditepi pantai...
Ku memandangmu serius
Ingin sepertimu, selalu gembira setiap saat
Kau selalu riang
Aku ingin sekali didekatmu
Tapi itu tak mungkin
Aku harus pulang meninggalkanu
Suatu saat nanti
Aku akan kembali, untuk menemuimu
Aku akan terhibur
Untuk kamu
Kamu sangat indah dan ceria
Puisi karya C. Puji Dian Tari berjudul “Pantai Ayah”. Berdasarkan
aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 76 pada puisi tersebut. Adapun
kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dengan tema puisi
Judul puisi di atas adalah “Panta Ayah” karya C. Puji Dian Tari
puisi ini menceritakan tentang keindahan alam, sesuai dengan tema. Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
di atas menggambarkan keindahan pantai ayah, menggambarkan suasana
dan keadaan di pantai ayah yang sesuai dengan tema. Judul dan tema
puisi di atas terdapat kaitan dengan isi puisi, peneliti memberi nilai 4.
2) Diksi
Diksi yang digunakan dalam puisi di atas, tepat dan bervariasi
tetapi tidak menimbulkan keindahan. Pemilihan diksi bekejar-kejaran/
bergelombang dalam puisi sudah tepat dan bervariasi. Pemilihan diksi
yang tepat akan membuat puisi menjadi bagus. Penggunaan diksi pada
puisi di atas, peneliti memberi nilai 4.
3) Pengimajian
Penggunaan imajinasi dalam puisi di atas tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang bagi pembaca. Contoh imaji penglihatan
antara lain Ku memandangmu serius. Pengimajian yang tepat, tetapi
belum menimbulkan daya bayang peneliti memberi nilai 4.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Gaya bahasa yang terdapat dalam puisi di atas menggunakan gaya
bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami oleh pembaca. Contoh
gaya bahasa personifikasi Kau tak pernah henti bekejar-kejaran. Gaya
bahasa personifikasi menggambarkan benda mati seolah-olah hidup.
Penulis jarang menggunakan gaya bahasa. Berdasarkan gaya bahasa
yang ada, peneliti memberi nilai 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai maka peneliti memberi nilai 5.
4.4.2
Analisis Data Postes
Analisis data postes ini diperoleh dalam pembelajaran menulis puisi
siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas
VII B sebagai kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan di SMP Pangudi
Luhur 1 Kali Bawang. Pembelajaran tersebut dilakukan di kelas eksperimen,
kelas VII A dengan menonton film dokumenter keindahaan alam sebelum
siswa menulis puisi. Siswa di kelas kontrol kelas VII B, tidak diberikan
perlakuaan apa-apa sebelum menulis puisi. Hasil nilai postes pada kelas
eksperimen dan kontrol sebagai berikut.
4.4.2.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Eksperimen
Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas eksperimen. Peneliti
mengambil dua sample puisi pada kelas eksperimen untuk dideskripsikan.
Puisi dianalisi untuk mengetahui bagaimana hasil menulis puisi tersebut.
Puisi pertama karya Intan Ratna Okta berjudul “Indahnya alam”.
Indahnya Alam
Suasana di pagi hari
Udara yang sangat sejuk
Kualami setiap hari-hariku
Ku jelang pagi hari
Dengan bersuka-ria...
Dan dengan senyuman pagi
Alam yang indah di negara
Dan di negara kita ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Sangatlah luas dipandang
Pemandangan yang hijau
Dan udara yang segar...
Dan pemandangan yang sangat luas
Pemandangan alam yang luas
Hingga membentang di dunia
Burung-burug beterbangan
Air yang sangat berlimpah
Hingga indah-nya alam
Dapat kita rasakan...
Keindahan alam yang sejuk
Yang tak terhingga luasnya
Pemandangan yang indah
Di negara Indonesia yang luas
Hingga indahnya alam yang kita hirup
Puisi karya Intan Ratna Okta berjudul “Indahnya alam”. Berdasarkan
aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 80 pada puisi tersebut. Adapun
kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dan tema puisi
Puisi karangan Intan Ratna Okta yang berjudul “Indahnya alam”
menggambarkan keindahan alam yang ada di dunia ini. Puisi tersebut
menggambarkan alam yang indah, asri, luas serta nyaman. Dalam pusi di
atas judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan
tema dan isi puisi di atas, peneliti memberi nilai 4.
2) Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi
di atas masih menggunakan bahasa sehari-hari. Meskipun menggunakan
bahasa sehari-hari, diksi yang dipilih sudah tepat dan bervariasi tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tidak menimbulkan keindahan. Diksi dalam puisi di atas, peneliti
memberi nilai 4.
3) Pengimajian
Pengimajian yang digunakan dan terdapat dalam puisi sudah tepat,
tetapi belum menimbulkan daya bayang. Imaji yang ada dalam puisi di
atas contohnya adalah imaji penglihatan Sangatlah luas dipandang/
Pemandangan alam yang luas. Pengimajian dalam puisi di atas, peneliti
memberi nilai 4.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas sedikit
menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya
bahasa hiperbola Hingga indahnya alam yang kita hirup. Gaya bahasa
hiperbola adalah gaya bahasa yang melebih-lebihkan. Gaya bahasa dalam
puisi, peneliti memberi nilai 3.
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas eksperimen. Puisi
kedua karya Theresia Sri Wijayanti berjudul “Inilah Indonesiaku ”.
Inilah Indonesiaku
Matahari pagi menyapa dengan sinarnya
Bersama nyanyian-nyanyian dari ribuan kicau burung
Suara ombak yang berkejar-kejaran
Bunyi gamelan yang sangat ribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Telah membuka awal cerita pagi ini
Pagi, siang, sore serta malam
Tak henti melenggak lenggok
Dengan iringan musik khas jawa
Tubuh ini pun ingin ikut manari
Dengan ribuan tradisi yang telah tercipta
Lampu kota menyapa malam hariku
Dengan udara yang tak bisa kulawan
Seperti dinginnya es kutub selatan
Serta terang cahaya sang purnama
Yang ditemani oleh bintang-bintang yang menari
Inilah tanah kelahiranku
Yang indah dengan ribuan tradisi
Dan ribuan keindahan alam
Serta budaya yang beraneka ragam
Puisi karya Theresia Sri Wijayanti berjudul “Inilah Indonesiaku ”.
Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 84 pada puisi tersebut.
Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dengan tema puisi
Puisi karya Theresia Sri Wijayanti yang berjudul “Inilah
Indonesiaku” mengangkat tentang keindahan yang ada di Indonesia,
alam, budaya dan suasana Indonesia. Pemilihan judul dan tema puisi
terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan tema dan isi puisi di atas
peneliti memberi nilai 4.
2) Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi
di atas tepat, dan bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Diksi
yang digunakan dalam membuat puisi masih menggunakan kata seharihari. Berdasarka diksi yang ada, peneliti memberi nilai 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3) Pengimajian
Pengimajian yang ada dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang. Penggunaan imaji dalam puisi di atas antara
lain imaji perasaan
Matahari pagi menyapa dengan sinarnya, imaji
pendengaran Bunyi gamelan yang sangat ribut. Penggunaan imaji yang
tepat seharusnya menimbulkan daya bayang, agar puisi menjadi bagus.
Berdasarkan pengimajian dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas, sudah banyak
menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di
atas adalah gaya bahasa personifikasi yaitu Suara ombak yang berkejarkejaran, metafora contohnya Seperti dinginnya es kutub selatan. Gaya
bahasa personifikasi adalah gaya bahasa yang benda mati seolah-olah
hidup seperti halnya manusia. Gaya bahasa metafora adalah gaya bahasa
yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung.
Gaya bahasa dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4.4.2.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Kontrol
Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas kontrol. Peneliti
mengambil dua sampel puisi pada kelas kontrol untuk dideskripsikan. Puisi
pertama karya M Septi Yanvernia berjudul “Hutan”.
Hutan
Engkau bagaikan surga dihidupku
Warnamu hijau mengkilap
Daunmu rimbun bagaikan permata
Hutan...
Selain itu engkau juga berjasa
Bila tiada engkau dunia bagaikan tanah yang tandus
Namun Tuhan menciptakanmu dengan berbagai macam
tumbuhan
Hutan...
Engkau mengajak seluruh tumbuhan untuk bernyanyi
Nyanyianmu menyebabkan udara yang segar ke seluruh dunia
Dunis senang, engkaupun senang
Hutan...
Terimakasihku tak akan berhenti untukmu dan Tuhan ku
Aku berharap semua orang selalu memujimu dan Tuhan
Semoga kata-kata ini selalu kau kenang
Hutan...
Akhir kataku padamu hanyalah, kata yang biasa saja
Namun kata ini bisa kuucapkan kapan saja
Kata ini dalah...
Terima Kasih
Puisi karya M Septi Yanvernia berjudul “Hutan”. Berdasarkan aspek
yang dinilai, peneliti memberi nilai 72 pada puisi tersebut. Adapun kriteria
penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dan tema pusi
Puisi yang berjudul “Hutan” karya M Septi Yanvernia adalah puisi
keindahan alam yang menggambarkan tentang keindahan hutan. Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tersebut membahas tentang keindahan dan manfaat hutan bagi kehidupan.
Judul dan tema dalam puisi di atas terdapat kaitan dengan isi puisi.
Berdasarkan judul dan tema dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
2) Diksi
Diksi adalah pilihan kata, pilihan kata yang digunakan dalam puisi
di atas belum bervariasi. Walaupun diksi belum bervariasi tetapi penulis
puisi sudah dapat menggambarkan puisi dengan bagus. Berdasarkan diksi
di atas, peneliti memberi nilai 3.
3) Pengimajiaan
Pengimajian yang digunakan dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi
tidak menimbulkan daya bayang. Contoh pengimajian dalam puisi di atas
adalah imaji penglihatan Warnamu hijau mengkilap. Imaji dalam puisi
membuat puisi menjadi lebih bagus dan menarik. Pengimajian dalam
puisi, peneliti memberi nilai 3.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas sedikit. Contoh
gaya bahasa dalam puisi di atas adalah gaya bahasa hiperbola Bila tiada
engkau dunia bagaikan tanah yang tandus. Penggunaan gaya bahasa
yang baik akan membuat puisi menjadi bagus. Gaya bahasa dalam puisi
di atas, peneliti memberi nilai 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
Analisi hasil siswa menulis puisi postes di kelas kontrol. Puisi kedua karya
Cicilia Tri Rahayu berjudul “Pantai”.
Pantai
Pantai...
Keindahanu sangat manawan hati
Pasir nan putih
Pemandangan yang sangat indah
Pemandangan sungguh menawan
Endapan pasir yang putih menawan
Gelombang yang bergulung-gulurg dari tengah tepian
Airmu yang sangat jernih
Pantai...
Gelombang yang bergulung-gulung
Yang menciptakanmu sanggat agung
Sang Agung menciptakan dengan sempurna
Namun percuma kalau kita tidak menjaganya
Puisi karya Cicilia Tri Rahayu berjudul “Pantai”. Berdasarkan aspek
yang dinilai, peneliti memberi nilai 72 pada puisi tersebut. Adapun kriteria
penilaian puisi di atas sebagai berikut.
1) Isi dan tema pusi
Puisi
karya
Cicilia
Tri
Rahayu
yang
berjudul
“Pantai”
menggambarkan keindahaan pantai dan suasana pantai. Puisi tersebut
menggambarkan keindahan pantai, suasana, dan keadaan di pantai. Judul
dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan tema dan isi
puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Diksi
Penggunaan diksi dalam puisi di atas belum bervariasi, masih
menggunakan kata sehari-hari. Penggunaan diksi yang belum bervariasi
membuat puisi menjadi kurang menarik. Berdasarkan diksi yang ada,
peneliti memberi nilai 3.
3) Pengimajian
Pengimajian yang ada dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi tidak
menimbulkan daya bayang. Jika puisi terdapat imajinasi yang tepat dan
dapat menimbulkan suasana puisi akan menjadi bagus. Contoh
pengimajian dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan Pemandangan
yang sangat indah. Berdasarkan imaji dalam puisi, peneliti memberi nilai
3.
4) Bahasa figuratif/gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas adalah gaya
bahasa personifikasi Gelombang yang bergulung-gulung. Gaya bahasa
personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda mati
seolah-olah hidup seperti halnya manusia. Gaya bahasa jarang digunakan
dalam puisi di atas. Berdasarkan gaya bahasa yang ada, peneliti memberi
nilai 3.
5) Tipografi
Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang
ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi
sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4.5 Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data perbandingan nilai menulis puisi kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol berupa nilai tertinggi, nilai terendah, median, modus dan
rata-rata. Untuk mempermudah membandingkan nilai tertinggi, nilai
terendah, median, modus dan rata-rata dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol baik saat pretes dan postes dalam kemampuan menulis
puisi, dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.3
Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Median
Modus
Nilai Rata-rata
Pretes
Kelomok
Kelompok
Eksperimen
Kontrol
76
76
60
55
68
66
64
64
67,04
66
Postes
Kelomok Kelompok
Eksperimen Kontrol
88
80
72
64
80
72
80
72
78
70,08
Dari tabel di atas dapat diketahui terjadi kenaikan nilai rata-rata pada
pretes 66 dan postes 70,08 pada kelompok kontrol, terjadi kenaikan nilai ratarata pretes dan postes sebesar 4,08. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen
pretes 67,04 dan postes 78, terjadi kenaikan nilai rata-rata pretes dan postes
sebasar 10,96. Kenaikan nilai rata-rata pada pretes dan postes kelas
eksperimen dan kontrol 10,96 > 4,08. Selisih kenaikan nilai rata-rata pada
kelompok yang diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuaan sebesar 70,92.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai kelompok eksperimen 10,96 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kelompok kontrol 4,08, berarti lebih besar nilai kelompok eksperimen 10,96
> 4,08. Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media film dokumenter dalam menulis puisi lebih efektif, dibandingkan yang
tidak menggunakan media film dokumenter.
4.5.1. Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan postes antara
hasil menulis puisi siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Perbandingan
analisis puisi siswa pada postes di kelas eksperimen dan kontrol sebagai
berikut.
Tabel 4.4
Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen
Inilah Indonesiaku
Matahari pagi menyapa dengan
sinarnya
Bersama nyanyian-nyanyian dari
ribuan kicau burung
Suara ombak yang berkejar-kejaran
Bunyi gamelan yang sangat ribut
Telah membuka awal cerita pagi ini
Pagi, siang, sore serta malam
Tak henti melenggak lenggok
Dengan iringan musik khas
jawa
Tubuh ini pun ingin ikut
manari
Dengan ribuan tradisi yang
telah tercipta
Lampu kota menyapa malam hariku
Dengan udara yang tak bisa kulawan
Seperti dinginnya es kutub selatan
Serta terang cahaya sang purnama
Yang ditemani oleh bintang-bintang
Kontrol
Pantai
Pantai...
Keindahanu sangat manawan hati
Pasir nan putih
Pemandangan yang sangat indah
Pemandangan
sungguh
menawan
Endapan pasir yang putih
menawan
Gelombang yang bergulunggulurg dari tengah tepian
Airmu yang sangat jernih
Pantai...
Gelombang
yang
bergulunggulung
Yang menciptakanmu sanggat
agung
Sang Agung menciptakan dengan
sempurna
Namun percuma kalau kita tidak
menjaganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
yang menari
Inilah tanah kelahiranku
Yang indah dengan ribuan
tradisi
Dan ribuan keindahan alam
Serta budaya yang beraneka
ragam
Perbandingan puisi postes pada kelas eksperimen yang menggunakan
media dan kelas kontrol yang tidak menggunakan media. Contoh puisi kelas
eksperimen berjudul “Inilah Indonesiaku” dan kelas kontrol berjudul
“Pantai”. Berdasarkan kesesuaian judul dan tema dari kedua puisi di atas
terdapat kaitan dengan isi puisi. Peneliti memberi nilai yang sama pada
kesesuaian isi dengan tema pada kedua puisi di atas. Penggunaan diksi atau
pilihan kata dalam kedua puisi di atas berbeda. Puisi “Inilah indoneiaku”
sudah menggunakan diksi yang tepat, serta bervariasi tetapi tidak
menimbulkan keindahan. Pada puisi “Pantai” penggunaan diksi belum
bervariasi.
Imajinasi dalam puisi “Inilah Indonesiaku” sudah tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang. Contoh imaji dalam puisi “Inilah Indonesiaku”
adalah imaji perasaan
Matahari pagi menyapa dengan sinarnya, imaji
pendengaran Bunyi gamelan yang sangat ribut. Imaji yang terdapat dalam
puisi “Pantai” sudah tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Contoh
imaji dalam puisi “Pantai” adalah imaji penglihatan Pemandangan yang
sangat indah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Penggunaan bahasa figuratif/gaya bahasa dalam puisi
“Inilah
Indonesiaku” banyak menggunakan gaya bahasa, contohnya, majas metafora
contohnya Seperti dinginnya es kutub selatan, dan majas personifikasi yaitu
Suara ombak yang berkejar-kejaran. Berdasarkan gaya bahasa dalam puisi
“Pantai” bahasa figuratif/gaya bahasa yang digunakan sedikit menggunakan
gaya bahasa contohnya, gaya bahasa personifikasi Gelombang yang
bergulung-gulung Penggunaan tipografi pada kedua puisi di atas sangat
sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf.
Hasil menulis puisi pada saat postes, kelas eksperimen lebih baik
dibandingkan puisi kelas kontrol. Untuk menjadi puisi yang baik, puisi harus
memenuhi unsur yang ada seperti kesesuaian judul terhadap tema, diksi,
pengimajian, gaya bahasa dan tipografi. Puisi “Inilah Indonesiaku” sudah
mengandung semua hal tersebut, judul sesuai dengan tema, penggunaan diksi
tepat dan bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan
daya bayang, banyak terdapat gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi
“Pantai” pada kelas kontrol kurang begitu bagus karena judul sesuai dengan
tema, dan diksi belum bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum
menimbulkan daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi
berbentuk bait. Jadi peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil
penilaian kedua puisi di atas. Puisi kelas eksperimen lebih baik dalam hal
hasil menulis puisi berdasarkan unsur-unsur puisi, dibanding puisi kelas
kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hasil kemampuan menulis puisi secara keseluruhan pada postes kelas
eksperimen dan kontrol ada yang menonjol dan tidak. Hasil puisi siswa yang
menonjol dalam segi kesesuaian isi dengan tema dan tipografi. Kesesuaian isi
dengan tema dan tipografi menonjol karena siswa paham tema apa yang akan
dibuat untuk menulis puisi dan bentuk tipografi dalam sebuah puisi. Siswa
masih kurang dalam segi diksi/pilihan kata, pengimajian dan gaya bahasa.
Siswa kurang dapat memilih kata-kata yang sesuai dalam membuat puisi,
agar puisi menjadi bagus. Kata-kata yang dipilih oleh siswa kebanyakan
menggunakan kata sehari-hari yang mudah dipahami oleh pembaca.
Pengimajian dan bahasa figuratif/gaya bahasa masih jarang digunakan oleh
siswa dalam menulis puisi, karena siswa masih binggung untuk menentukan
pengimajian dan gaya bahasa apa yang akan digunakan dalam membuat puisi.
4.6 Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis uji normalitas, uji homogenitas, uji
hipotesis dan hipotesis statistik. Sebelum melakukan analisis data, terlebih
dahulu dilakukan uji prasyarat data yang terdiri dari uji normalitas dan uji
homogenitas. Uji normalitas adalah uji untuk mengukur suatu data
berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk menguji
apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua
variansinya (Usman dan Akbar, 2008: 133). Jika data berdistribusi normal
dan homogen maka data tersebut dapat digunakan dalam analisi uji hipotesis
dengan menggunakan uji-t. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan ratarata dari dua kelompok, apakah data tersebut memiliki perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
signifikan atau tidak. Paired Samples T Test digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata dari dua kelompok data (Priyatno, 2010: 102).
Pengukuran pertama dilakukan pada data yang diberi perlakuan dan
pengukuran kedua data yang tidak diberi perlakuan.
4.6.1 Uji Normalitas
Hasil penelitian diuji dengan menggunakan uji normalitas. Normalitas
sebaran data menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai
dalam menganalisis selanjutnya. Asumsi normalitas senantiasa disertakan
dalam penelitian pendidkan, yaitu berkenaan dengan kemampuan seseorang
dalam kelompoknya (Sudayana, 2014: 82). Dalam penelitian ini penulis
menganalisis data dengan menggunakan SPSS 16 berdasarkan langkahlangkah yang dijabarkan oleh Priyatno (2010: 40). Uji Data dalam penelitian
ini menggunkan rumus kolmogorov smirnov pengambilan keputusan
berdasarkan signifikansi (Asymp.Sig), pada penelitian ini uji normalitas.
Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
pretes_eksperimen
N
pretes_kontrol
25
24
Mean
67.04
66.00
Std. Deviation
4.514
5.141
Absolute
.190
.151
Positive
.190
.151
Negative
-.144
-.151
Kolmogorov-Smirnov Z
.948
.742
Asymp. Sig. (2-tailed)
.329
.641
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai siswa pada kelas
eksperimen pretes berdistribusi normal (Asymp.Sig > 0.05). Pada tabel
tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov pada pretes kelas
eksperimen, Asymp.Sig 0,329 berarti Asymp.Sig > 0,05 menunjukkan data
berdistribusi normal. Hasil pada pretes kelas kontrol berdistribusi normal jika
(Asymp.Sig > 0,05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji
Kolmogorov_Smirnov
Asymp.Sig
0,641
berarti
Asymp.Sig
>
0,05
menunjukkan data berdistribusi normal. Jadi berdasarkan data tabel angka
signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov Asymp.Sig pretes kelas eksperimen
0,329 > 0,05; dan Asymp.Sig postes kelas kontrol 0,641 > 0,05. Pretes kelas
kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan data berdistribusi normal.
a. Hasil uji normalitas data postes keterampilan menulis puisi kelompok
eksperimen dan kontrol.
Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
postes_eksperimen
N
postes_kontrol
25
25
Mean
79.04
70.08
Std. Deviation
4.208
4.339
Absolute
.190
.191
Positive
.170
.169
Negative
-.190
-.191
Kolmogorov-Smirnov Z
.951
.955
Asymp. Sig. (2-tailed)
.326
.322
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai siswa pada kelas
eksperimen postes berdistribusi normal (Asymp.Sig > 0.05). Pada tabel
tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov pada postes kelas
eksperimen, Asymp.Sig 0,326 berarti Asymp.Sig > 0,05 menunjukkan data
berdistribusi normal. Hasil pada postes kelas kontrol berdistribusi normal jika
(Asymp.Sig > 0,05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji
Kolmogorov_Smirnov
Asymp.Sig
0,322
berarti
Asymp.Sig
>
0,05
menunjukkan data berdistribusi normal. Jadi berdasarkan data tabel angka
signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov Asymp.Sig postes kelas eksperimen
0,326 > 0,05; dan Asymp.Sig postes kelas kontrol 0,322 > 0,05. Pretes kelas
kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan data berdistribusi normal.
Dari hasil perhitungan normalitas data pretes dan postes kemampuan
menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang pada
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui bahwa datadata yang dikumpulkan dari pretes dan postes berdistribusi normal. Dengan
penghitungan yang menunjukkan berdistribusi normal, data tersebut telah
memenuhi syarat untuk dianalisis.
4.6.2
Uji Homogenitas
Setelah dilaksanakan uji normalitas data, selanjutnya dilaksanakan uji
homogenitas. Uji homogenitas dihitung dengan program SPSS 16 dengan
langkah-langkah yang dipaparkan oleh Priyatno (2010: 108). Syarat data
dikatakan homogen jika signifikansi > 0,05 maka data homogen, jika
signifikansi < 0,05 data tidak homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a. Uji homogenitas data pretes
Tabel 4.7 Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Data Pretes
Nilai
Levene Statistic
df1
.663
df2
1
Sig.
46
.420
Hasil uji homogenitas menunjukkan signifikansi > 0,05, yang berarti
data homogen. Pada tabel tertulis signifikansi pretes sig. 0,420 > 0,05
menunjukkan data homogen.
b. Uji homogenitas data postes
Tabel 4.8 Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Data Postes
Nilai
Levene Statistic
.888
df1
df2
1
Sig.
47
.351
Hasil uji homogenitas menunjukkan signifikansi > 0,05, yang berarti
data homogen. Pada tabel tertulis signifikansi pretes sig. 0,351 > 0,05
menunjukkan data homogen.
Dari hasil perhitungan uji homogenitas pretes dan postes kemampuan
menulis puisi dengan menggunakan SPSS 16. Penelitian ini menunjukkan
bahawa kedua data tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis karena nilai
signifikansi > 0,05, berarti data tersebut homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4.6.3
Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan uji-t.
Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data
memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Paired-Samples T Tes
diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Paired Samples T Test
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data
(Priyatno, 2010: 102). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan SPSS 16. Pengambilan keputusan dalam SPSS
berdasarkan data Signifikansi (Priyatno, 2010: 108). Pengambilan keputusan
berdasarkan Signifikansi adalah sebagai berikut.
a. Uji-t nilai postes kelas kontrol dan eksperimen
Tabel 4.9 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen
Paired Differences
95% Confidence Interval
Std.
Std.
of the Difference
Deviati Error
Mean
on
Sig. (2-
Mean Lower
Upper
t
df
tailed)
Pair 1 postes_eksperimen
- postes_kotrol
8.545
4.501
.960
6.550
10.541 8.905
21
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berdasarkan hasil di atas
jadi
jadi
diterima, jika
ditolak. Berdasarkan data di atas
>
yakni 8,905. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2
sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil diperoleh untuk
sebesar 2,080. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 8,905 > 2,080 maka
ditolak.
b. Uji-t nilai pretes dan postes kelas eksperimen
Tabel 4.10 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std.
Std.
Mean
Sig.
Error
Deviation Mean
(2Lower
Upper
t
df tailed)
Pair 1 pretes_eksperiemen postes_eksperimen
-12.348
Berdasarkan hasil di atas
jadi
3.393
.707
-13.815
jadi
ditolak. Berdasarkan data di atas
-10.881 -17.455
diterima, jika
22
.000
>
yakni 17,455. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2
sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil diperoleh untuk
sebesar 2,080. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 17,455 > 2,080 maka
ditolak.
c. Uji-t nilai pretes dan postes kelas kontrol
Tabel 4.11 Paired Samples Test
Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Sig.
(2-
Lower
Upper
t
df tailed)
Pair 1 pretes_kontrol postes_kontrol
-4.545
6.681
1.424
Berdasarkan hasil di atas
jadi
-7.508
jadi
ditolak. Berdasarkan data di atas
-1.583
-3.191
21
diterima, jika
.004
>
yakni 3,191. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2
sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1 = 20, hasil diperoleh untuk
sebesar 2,086. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 3,191
2,086 maka
ditolak.
4.6.4
Hipotesis Statistik
a. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah perbedaan kemampuan
menulis puisi antara pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
film
dokumenter
dengan
pembelajaran
menulis
puisi
yang
tanpa
menggunakan media film dokumenter. Hipotesis pertama diuji dengan
melihat hasil uji-t pada nilai postes kelas eksperimen
Dilihat dari tabel 4.10, diketahui
maka
>
yakni 3,191 > 2,086
ditolak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa:
= hipotesis nol, tidak ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara
pembelajaran
dokumenter
menulis
dengan
puisi
yang
pembelajaran
menggunakan
menulis
puisi
media
film
yang tanpa
menggunakan media film dokumenter.
= hipotesis alternatif, ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara
pembelajaran
dokumenter
menulis
dengan
puisi
yang
pembelajaran
menggunakan
menulis
puisi
media
film
yang tanpa
menggunakan media film dokumenter.
b. Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “penggunaan media film
dokumenter pada pembelajaran menulis puisi efektif daripada pembelajaran
menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter”. Hipotesis kedua
ini diuji dengan melihat hasil uji-t pada data nilai pretes dan postes kelas
eksperimen dan kontrol.
Dilihat dari tabel 4.10, diketahui hasil uji-t pretes dan postes kelas
eksperimen
>
yakni 17,455 > 2,080 maka
ditolak.
Berdasarkan data dari tabel 4.11 diketahui hasil uji-t pretes dan postes kelas
kontrol
>
, yakni 3,191 > 2,086 maka
ditolak. Nilai rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
pretes dan postes kelas eksperimen dilihat dari tabel 4.10 adalah -12.348.
Nilai rata-rata pretes dan postes kelas kontrol dilihat dari tabel 4.11 adalah 4.545. Jadi nilai rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol
adalah -12.348
-4.545. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
bahwa:
= hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada pembelajaran
menulis puisi tidak efektif daripada pembelajaran menulis puisi
tanpa menggunakan media film dokumenter.
= hipotesis alternatif, hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter
pada
pembelajaran
menulis
puisi
sanggat
efektif
daripada
pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film
dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan dua hal yaitu kesimpulan dan
saran. Kedua hal tersebut diuraikan sebagai berikut.
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui
efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis
puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah peneliti lakukan dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media film dokumenter tentang keindahan alam
yang digunakan di kelas VII sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari data tes
awal (pretes) dan tes akhir (postes) pada kelas eksperimen dan kontrol.
Berdasarkan hasil nilai kelas eksperimen dan kontrol di atas
diterima, jika
>
17,455. Hasil
jadi
ditolak.
jadi
kelas eksperimen yakni
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansis 0,05 : 2 =
0.025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil
diperoleh untuk
t. Karena
Hasil
sebesar 2,080. Hasil
>
maka
ditolak.
dilihat dari tabel nilai distribusi
kelas kontrol yakni 3,191.
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 : 2 = 0.025
(uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1 = 20, hasil diperoleh
untuk
sebesar 2,086. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t. Karena
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
>
maka
ditolak. Nilai rata-rata pretes dan postes kelas
eksperimen adalah -12.348. Nilai rata-rata pretes dan postes kelas kontrol adalah
-4.545. Jadi nilai rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol adalah
-12.348
-4.545. Hal ini membuktikan bahwa hasil menulis puisi menggunakan
media film dokumenter keindahan alam lebih efektif dibandingkan hasil menulis
puisi yang tidak menggunakan media.
Hasil menulis puisi pada saat postes, kelas eksperimen lebih baik
dibandingkan puisi kelas kontrol. Untuk menjadi puisi yang baik, puisi harus
memenuhi unsur yang ada seperti kekesuaian judul dengan tema, diksi,
pengimajian, gaya bahasa dan tipografi. Puisi “Inilah Indonesiaku” sudah
mengandung semua hal tersebut, judul sesuai dengan tema, penggunaan diksi
tepat dan bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya
bayang, banyak terdapat gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi “Pantai”
pada kelas kontrol kurang begitu bagus karena judul sesuai dengan tema, dan
diksi belum bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan
daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Jadi
peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil penilaian kedua puisi di atas.
Puisi kelas eksperimen lebih baik dalam menulis puisi berdasarkan unsur-unsur
puisi, dibanding puisi kelas kontrol.
Hasil keseluruhan kemampuan menulis puisi dalam segi kesesuaian judul
dengan tema dan tipografi, siswa sudah tepat. Siswa mengatahui tema dalam
membuat puisi dan bentuk tipografi dalam senuah puisi. Dalam hal diksi,
pengimajian dan gaya bahasa siswa masih kurang. Siswa masih menggunkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
kata sehari-hari dalam menulis puisi. Pengimajian dan gaya bahasa masih jarang
digunakan dalam menulis puisi, karena siswa kurang dapat mengembangka
imajinasi dalam benaknya dan gaya bahasa dalam menulis puisi.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan
beberapa saran yang perlu dipertimbangkan oleh sekolah, guru, siswa, dan
peneliti lain.
5.2.1 Bagi sekolah
Peneliti
kesempatan
memberikan
terhadap
saran
peneliti
bagi
lain
sekolah
untuk
agar
memberikan
mengaplikasikan
dan
mengembangkan teori yang telah pelajari dan didapat di perkuliahan.
5.2.2
Bagi guru
Saran yang diberikan peneliti bagi guru bahasa Indonesia adalah
pembelajaran sastra baik diajarkan di dalam pembelajaran, sehingga kita
perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Media film
dokumenter telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.
5.2.3
Bagi siswa
Saran bagi siswa, siswa diharapkan lebih tertarik dalam pelajaran
bahasa Indonesia khususnya sastra puisi.
5.2.4 Bagi peneliti lain
Saran bagi peneliti lain adalah peneliti lain sebaiknya melanjutkan
penelitian eksperimen ini secara lebih luas dengan metode atau teknik
yang lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
_________________ . 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta: Erlangga.
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bandung: Ghalia Indonesia.
Mahmud. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada
Universitiy Press.
Prayitno, Hendi Waluyo. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan Terbimbing”, Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 2, No.1.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta:
Gaya Media.
Purwanto. 2008. Metodolog Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka.
Reality, Time. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surbaya. Reality
Pulisher.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Saputra, Bayu A’an. 2015. “Representasi Nasionalisme Dalam Film “GIE” Karya
Riri Riza”, eJournal Ilmu Komunikasi. Volume 3, No.1.
Suandi, Arife. 2007. Mengarang & Menulis. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukirman. 2012. Pengembangan
PEDAGOGIA.
Media
Pembelajaran.
Yogyakarta:
Sumarsono, Marselli.1996. Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: Grasindo.
Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Aangkasa.
Usman Musiaini dan Akbar Purnomo Setiadi. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta:
Bumi Aksara.
Utami, Citra dewi. 2010. “Film Dokumenter Sebagai Media Pelestarian Tradisi”,
Jurnal Penelitian Seni Budaya, Volume 2, No.1.
Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta,
Gramdia Pustaka Utama.
______________ . 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
SILABUS PEMBELAJARAN
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas /Semester
Standar Kompetensi
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
: Bahasa Indonesia
: VII (Tujuh) /2 (Dua)
: Menulis sastra
16. Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
16.1 Menulis 1. Definisi puisi
kreatif puisi 2. Bagian
berkenaan
pemandangan
dengan keyang dapat
indahan alam
dijadikan
inspirasi
3. Jenis-jenis
struktur puisi
yaitu struktur
fisik dan
struktur batin
4. Unsur puisi
yang baik dan
benar
5. Contoh puisi
o Merumuskan
permasalahan
tentang
persoalan saat
ini dan
menganalisis
teks puisi
o Menganalisisi
persoalaan saat
ini dan
menganalisis
teks puisi
o Memahami
definisi puisi
o Mempelajari
unsur intrinsik
dan ekstinsik
puisi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Penugasan Tugas
 Mampu
menunjukkan
sikap kreatif,
kemandirian,
dan proaktif
untuk dapat
menulis puisi
yang baik
 Mampu
menyebutkan
definisi dan
struktur puisi
 Mampu
menentukan ide
atau imajinasi
sesuai dengan
tema yang ada
untuk menulis
Alokasi
Sumber
Contoh
Waktu
Belajar
Instrumen
1. Amatilah film 2 X 40”  Film dokumenter
yang diputar!
keindahan alam
Indonesia
2. Carmatilah
 Contoh puisi dengan
hal-hal pokok
judul puisi pantai
yang ada
kuta
dalam film
 Power pointh materi
a.Film tersebut
puisi
menceritakan
 Waluyo, Herman J.
tentang apa?
1991. Teori dan
b. Hal-hal apa
Apresiasi Puisi.
saja yang
Jakarta: Erlangga.
menarik
dalam film
https://belajar.kemdik
bud.go.id/SumberBelaj
tersebut?
ar/tampilajar.php?ver=
3. Tuliskan puisi
11&idmateri=527&mn
tentang
u=Materi2&kl=7
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
o Menonton film
puisi
dokumentar
 Mampu
yang
membuat puisi
ditayangkan
dengan baik,
o Mencatat jalan
berdasarkan
cerita dan hal
tema dan judul
yang menarik
yang sesuai,
dalam film
diksi, imaji,
o Mengidentifikasi figuratif atau
gaya bahasa,
keindahan alam
dan tipografi
dalam film
yang tepat
dokumenter
o Menentukan
tema dan judul
puisi yang
berkenaan
dengan
keindahan alam
o Menulis lariklarik puisi
o Menulis puisi
berdasarkan
diksi, imaji,
figuratif atau
gaya bahasa dan
tipografi yang
tepat
Penilaian
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Instrumen
keindahan
alam, seperti
fuilm yang
sudah Anda
tonton, puisi
tersebut harus
mengandung
beberapa
unsur, yaitu:
a. judul dan
tema
b. diksi
c. imaji
d. bahasa
figuratif/gaya
bahasa
e. tipografi
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
diakses jumat 19
februari 2016 pukul
13:14
 Sumber Tulisan Dari:
http://www.ilmubaha
sa.net/2014/11/maca
m-macam-gayabahasamajas.html#ixzz40b
KL3izB diakses
jumat 19 februari
2016 pukul 13:20

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
 Karakter siswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Keterangan :
Sesuai dengan standar proses, pelaksanaan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Dalam model silabus ini pada kolom kegiatan pembelajaran hanya berisi kegiatan inti.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 2
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemuan
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman
melalui kegiatan menulis kreatif puisi
B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
C. Indikator
: 1. Mampu menunjukkan sikap kerjasama, kemandirian,
danproaktif untuk dapat menulis puisi yang baik
2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Mampu menentukan ide atau imajinasi sesuai dengan
tema yang ada untuk menulis puisi
4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan
tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau
gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama, kemandirian, dan proaktif
untuk dapat menulis puisi yang baik
2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema
yang ada untuk menulis puisi
4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik,dengan tema dan judul yang
sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi puisi
2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi
3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin
4. Unsur puisi yang baik dan kreatif
5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Diskusi
3. Ceramah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri
a. Pendahuluan
1. Salam pembuka, guru mengecek presensi
kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa
b. Apersepsi
1. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok
2. Mengajak
peserta
didik
mengamati
5 menit
fenomena sosial di sekitar siswa
Kegiatan Inti
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Metode Inkuiri
c. Orientasi
1. Guru memotivasi siswa bahwa menulis
puisi dengan tema keindahan alam itu
Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
mudah dan dapat dilakukan oleh siapa
saja
2. Guru menjelaskan topik dan tujuan
pembelajaran serta hasil belajar yang
harus dicapai siswa untuk dapat menulis
5 menit
puisi
3. Guru menjelaskan kegiatan yang harus
dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran
d. Rumusan
masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang
tugas siswa untuk menyebutkan definisi
dan
struktur
puisi,
merumuskan
permasalahan tentang persoalan saat ini
dan meganalisis teks puisi
2. Siswa merumuskan definisi dan struktur
puisi
5 menit
3. Siswa merumuskan permasalahan yang
ada di lingkungan sekitar dan ekonomi,
yang berkaitan dengan situasi saat ini
berdasarkan keindahan alam
4. Secara berkelompok siswa merumuskan
hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang
baik dan kreatif
e. Tahap hipotesis
1. Siswa
mendiskusikan
definisi
dan
struktur puisi
2. Siswa mengaitkan masalah yang ada saat
ini, yang berkaitan dengan keindahan
alam
3. Siswa menganalisis teks puisi secara
berkelompok
4. Siswa menemukan hasil diskusinya
5. Guru meminta siswa untuk membacakan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
hasil diskusinya
f. Merumuskan
1. Siswa mendapat penjelasan dari guru
masalah
tentang
definisi
pemandangan
yang
puisi,
bagian
dapat
dijadikan
inspirasi, struktur puisi, dan syarat-syarat
10 menit
untuk menjadi puisi yang baik
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
secara
lisan
tentang
materi
yang
dipelajari
g. Tahap
uji 1. Siswa menerima lembar soal menulis
coba/tes
puisi
2. Guru bertanya kepada siswa mengenai
hal-hal yang menarik yang berkaitan
dengan keindahan alam dan pengalaman
30 menit
yang siswa alami tentang keindahan alam
3. Siswa
membuat
puisi
berdasarkan
imajinasi dan pengalaman yang sudah
mereka alami, serta topik permasalahan
yang sudah siswa diskusikan berkaitan
keindahan alam
Kegiatan Akhir
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri
h. Merumuskan
kesimpulan
1. Siswa dan guru membuat
rangkuman/simpulan pembelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan dengan cara:

Guru mengajak siswa untuk
menceritakan hal apa saja yang
diperoleh selama pembelajaran
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109

Guru dan siswa menceritakan
kekurangan selama pembelajaran,
sebagai bahan perbaikan dalam
pertemuan selanjutnya
3. Memberikan
umpan
balik
terhadap
proses dan hasil pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat
Contoh puisi dengan judul puisi alam
Power pointh materi puisi
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri
=527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14
Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
J. Penilaian
1
Penilaian sikap melalui observasi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
Kriteria
Bekerja sama
Kemandirian
3
2
1
Siswa dapat
Siswa kurang
Siswa tidak
mengemukakan ide
mengemukakan ide saat mengemukakan ide,
dengan baik dalam
diskusi, tidak dapat
tidak dapat membantu
kelompok, membantu
membantu teman
teman menyelesaikan
teman menyelesaikan
menyelesaikan
permasalahan
permasalahan
permasalahan
Siswa dalam
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
yang diberikan guru
yang diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak bertanya mandiri tetapi sesekali
Proaktif
bertanya pada teman
pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalu bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang
tentang materi yang
dimengerti dan
tidak dimengerti dan
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang-kadang
tidak pernah
yang diberikan guru
menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
yang diberikan guru
Kriteria penilaian sikap
Skala penilaian
Keterangan
3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
2
Penilaian pengetahuan
Teknik : penugasan (kelompok)
Bentuk : Uraian
No
1.
Soal
Sebutkan
3
defiisi Siswa menyebutkan
dan struktur puisi!
2
Siswa menyebutkan
1
Siswa
definisi
definisi puisi kurang menyebutkan
(menyebutkan
lengkap ( hanya
definisi puisi
pokok-pokok dalam
menyebutkan dua
kurang
definisi puisi yaitu :
pokok dalam definisi
lengkap (hanya
perasaan penulis,
puisi) dan
menyebutkan
imajinatif serta
menyebutkan
satu pokok
menarik) dan
struktur puisi kurang
dalam definis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
menyebutkan
lengkap (hanya
puisi ) dan
struktur puisi dengan
meyebutkan satu
nyebutkan
benar dan lengkap (
struktur puisi saja
struktur puisi
meyebutkan struktur dengan benar dan
hanya satu (
fisik dan struktur
lengkap atau dua
hanya
batin dengan benar
tetapi tidak lengkap)
menyebutkan
dan lengkap)
satu struktur
saja, struktur
fisik/ sktuktur
batin dan tidak
lengkap)
2.
Carilah minimal 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan 2
Siswa
permasalahan atau
permasalahan yang
permasalah yang
menemukan 2
persoalan dari
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
permasalah
setiap masalah
dengan masalah
berkaitan dengan
yang tidak
yang ada saat ini di
lingkungan sekitar
masalah lingkungan
berkaitan
lingkungan sekitar
dan ekonomi serta
sekitar dan ekonomi
dengan
dan ekonomi,
diberi alasan
serta diberi alasan
masalah
diskusikanlah
(masalah lingkungan
(masalah lingkungan
lingkungan
masalah tersebut
sikitar : berkaitan
sikitar : kurang
sekitar dan
apakah berkaitan
dengan masyarakat,
berkaitan dengan
ekonomi tetapi
dengan keindahan
dan bidang ekonomi
masyarakat, dan
diberi alasan
alam, beri alasan!
: berkaitan dengan
bidang ekonomi :
(masalah
keuangan)
kurang berkaitan
lingkungan
dengan keuangan)
sikitar : tidak
berkaitan
dengan
masyarakat,
dan bidang
ekonomi :
tidak berkaitan
dengan
keuangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3.
Bacalah teks puisi,
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
Siswa
carilah hal-hal apa
unsur puisi yang
unsur puisi yang
menyebutkan
saja untuk menjadi
baik dan kereatif
baik dan kereatif
unsur puisi
puisi yang baik
lengkap dan tepat
dengan lengkap
yang baik dan
(puisi yang baik
(siswa menyebutkan
tetapi kurang tepat
kereatif tidak
memerlukan 5
5 unur puisi dengan
(siswa menyebutkan
lengkap dan
unsur) sebutkan
benar dan tepat :
5 unsur, tetapi hanya
tidak tepat
satu persatu!
tema atau amanat,
3 yang benar)
(siswa
diksi, pengimajian,
menyebutkan 5
kata konkret, dan
unsur puisi,
bahasa figuratif)
tetapi hanya 2
yang benar)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
3
1.
Sebutkan defiisi dan struktur puisi!
2.
Carilah minimal 2 permasalahan atau
persoalan dari setiap masalah yang ada
saat ini di lingkungan sekitar dan
ekonomi, diskusikanlah masalah tersebut
apakah berkaitan dengan keindahan alam,
beri alasan!
3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa
saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi
yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan
satu persatu!
Jumlah
2
Skor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Kriteria penilaian :
Soal diskusi kelompok
Kelompok :
Kelas :
Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi!
2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang
ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah masalah
tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan!
3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik
(puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban:
1. A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan
pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan.
B. Struktur puisi :
a. struktur fisik : diksi, pengimajian, kata konkret, majas, verivikasi,
tipografi
b.
struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini :
a.
Lingkungan
sekitar
berkaitan
dengan
masyaraka
:
kesadaran
masyarakat yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan alam
menjadi rusak, pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik
menyebabkan alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan
menimbulkan alam menjadi rusak, dan permasalahan lainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan : dengan ekonomi yang maju
dapat menyebabkan alam berkembang atau rusak tergantung manusia,
memberi penghasilan bagi warga tempat obyek wisata, sehingga warga
sekitar
memperoleh
matapencaharian,
dengan
ekonomi
yang
berkembang pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi
alam yang liar untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam
manjadi rusak, dan permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik:
a) Tema atau amanat
b) Diksi
c) Pengimajian
d) Kata konkret
e) Bahasa figuratif
3
Penilaian keterampilan
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
1.
Judul dan tema
Uraian
Skor
 Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta
terdapat kaitan dengan isi puisi
5
 Judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan
isi puisi
4
 Judul dan tema puisi hampir sesuai dengan
isi puisi
3
 Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan
isi puisi
2
 Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan isi
puisi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2.
Diksi
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan
menimbulkan keindahan
5
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi
tidak menimbulkan keindahan
4
 Penggunaan diksi belum bervariasi
3
2
1
 Penggunaan diksi kurang bervariasi
 Penggunaan diksi tidak sesuai
3.
4.
Pengimajian
Bahasa figuratif/
gaya bahasa
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat,
dapat menimbulkan suasana
5
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat,
tetapi belum menimbulkan daya bayang
4
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat,
tidak menimbulkan daya bayang
3
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak
tepat, tidak menimbulkan daya bayang
2
 Tidak terdapat pengimajian dalam puisi
1
 Sangat banyak terdapat gaya bahasa
 Banyak penggunaan gaya bahasa
 Sedikit penggunaan gaya bahasa
 Jarang menggunakan gaya bahasa
 Tidak terdapat gaya bahasa
5.
Tipografi
 Tipografi dalam puisi sangat sesuai
 Tipografi dalam puisi sesuai
 Tipografi dalam puisi cukup sesuai
 Tipografi dalam puisi kurang sesuai
 Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi
Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Aspek Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
5
Tipografi
4
3
2
Skor
1
Jumlah
Nilai akhir :
Soal !
1. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam!
2. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan
permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa
unsur, yaitu:
a. Judul dan Tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa
e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemua
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman
melalui kegiatan menulis kreatif puisi
B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
C. Indikator
: 1.
Mampu menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan
proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik
2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Mampu menentukan ide atau imajinasi yang sesuai
dengan tema yang ada untuk menulis puisi
4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan
tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau
gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk
dapat menulis puisi yang baik
2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema yang
ada untuk menulis puisi
4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik, berdasarkan tema dan judul yang
sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi puisi
2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi
3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin
4. Unsur puisi yang baik dan kreatif
5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Ceramah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri
a. Pendahuluan
1. Salam
pembuka,
guru
mengecek
presensi kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa
b. Apersepsi
1. Mengajak peserta didik mengamati
fenomena sosial di sekitar siswa dengan
menampilkan gambar keindahan alam
2. Guru bertanya tentang materi puisi
yang telah diberikan sebelumya untuk
memancing ingatan siswa
3. Guru memberikan tanggapan tentang
gambar yang ditampilkan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kegiatan Inti
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi
Metode Inkuiri
c. Orientasi
Waktu
1. Guru
memotivasi
siswa
bahwa
menulis puisi dengan tema keindahan
alam itu mudah dan dapat dilakukan
oleh siapa saja
2. Guru menjelaskan topik dan tujuan
5 menit
pembelajaran serta hasil belajar yang
harus dicapai siswa dalam menulis puisi
3. Guru menjelaskan kegiatan yang harus
dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran
d. Rumusan
masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang
tugas siswa untuk menyebutkan definisi
dan
struktur
puisi,
merumuskan
permasalahan tentang persoalan saat ini
dan meganalisis teks puisi
2. Siswa merumuskan definisi dan struktur
puisi
5 menit
3. Siswa merumuskan permasalahan yang
ada di lingkungan sekitar dan ekonomi,
yang berkaitan dengan situasi saat ini
berdasarkan keindahan alam
4. Secara individu siswa merumuskan halhal apa saja untuk menjadi puisi yang
baik dan kreatif
e. Tahap hipotesis
1. Siswa
menyebutkan
definisi
dan
struktur puisi
2. Siswa mengaitkan masalah yang ada
saat
ini,
yang
keindahan alam
berkaitan
dengan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. Siswa menganalisis teks puisi
4. Siswa menemukan hasil analisisnya
5. Guru
meminta
siswa
untuk
membacakan hasil analisisnya
f. Merumuskan
1
masalah
Siswa mengingat kembali materi yang
sudah diajarkan sebelumnya
2
Siswa mendapat menjelasan mengenai
materi yang belum dimengerti
3
10 menit
Guru dan siswa melakukan tanya jawab
secara
lisan
tentang
materi
yang
dipelajari
g. Tahap
uji 1
coba/tes
Siswa menerima lembar soal menulis
puisi
2
Siswa menonton film dan mencatat
jalannya
cerita serta hal-hal
yang
menarik berdasarkan film tersebut
3
Guru bertanya kepada siswa mengenai
hal-hal apa saja yang ada di dalam film
dan pengalaman yang pernah siswa
alami berkenaan dengan keindahan
30 menit
alam seperti pada film tersebut
4
Siswa membuat puisi berdasarkan film
yang ditonton dan pengalaman yang
dialaminya tentang keindahan alam
pada
film
permasalahan
tersebut,
yang
serta
siswa
topik
temukan
berkaitan keindahan alam
Kegiatan Akhir
Langkah-langkah
Metode Inkuiri
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
h. Merumuskan
a) Siswa dan guru membuat
kesimpulan
rangkuman/simpulan
pembelajaran
b) Melakukan
refleksi
kegiatan
yang
terhadap
sudah
10 menit
dilaksanakan dengan cara:

Guru mengajak siswa untuk
menceritakan hal apa saja
yang diperoleh selama
pembelajaran

Guru dan siswa
menceritakan kekurangan
selama pembelajaran,
sebagai bahan perbaikan
dalam pertemuan
selanjutnya
c) Memberikan
terhadap
umpan
proses
dan
balik
hasil
pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat
Film dokumenter keindahan alam Indonesia
Contoh puisi dengan judul puisi alam
Power pointh materi puisi
Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri
=527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14
Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
J.
Penilaian
1. Penilaian sikap melalui observasi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
Kriteria
Kreatif
3
1
Siswa dengan baik
Siswa kurang
Siswa tidak
menuangkan
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
imajinasi dalam
dalam benaknya,
dalam benaknya,
benaknya, dapat
siswa kurang
siswa tidak
menemukan pilihan
menemukan pilihan
menemukan pilihan
kata dan gaya bahasa
kata dan gaya bahasa
kata dan gaya bahasa
yang menarik untuk
yang menarik untuk
yang menarik untuk
menulis puisi. Tidak
menulis puisi.
menulis puisi. Sering
pernah bertanya pada
Kadang-kadang
bertanya pada teman.
teman.
bertanya pada teman.
Kemandirian Siswa dalam
Proaktif
2
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
yang diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak
mandiri tetapi sesekali
bertanya pada teman
bertanya pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalu bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang
tentang materi yang
dimengerti dan
tidak dimengerti dan
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang-kadang
tidak pernah
yang diberikan guru
menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
yang diberikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kriteria penilaian sikap
Skala
Keterangan
penilaian
3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
2. Penilaian pengetahuan
Teknik : penugasan (individu)
Bentuk : Uraian
No
1.
Soal
3
2
1
Sebutkan definisi Siswa menyebutkan
Siswa
Siswa
dan struktur puisi! definisi (menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
pokok-pokok dalam
definisi puisi
definisi puisi
definisi puisi yaitu :
kurang lengkap (
kurang lengkap
perasaan penulis,
hanya
(hanya
imajinatif serta
menyebutkan dua
menyebutkan satu
menarik) dan
pokok dalam
pokok dalam
menyebutkan struktur
definisi puisi) dan
definis puisi ) dan
puisi dengan benar
menyebutkan
nyebutkan struktur
dan lengkap (
struktur puisi
puisi hanya satu (
meyebutkan struktur
kurang lengkap
hanya
fisik dan struktur batin (hanya meyebutkan
menyebutkan satu
dengan benar dan
satu struktur puisi
struktur saja,
lengkap)
saja dengan benar
struktur fisik/
dan lengkap atau
sktuktur batin dan
dua tetapi tidak
tidak lengkap)
lengkap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2.
Carilah minimal 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan
Siswa menemukan
permasalahan
permasalahan yang
2 permasalah yang
2 permasalah yang
atau persoalan
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
tidak berkaitan
dari setiap
dengan masalah
berkaitan dengan
dengan masalah
masalah yang ada
lingkungan sekitar dan masalah
lingkungan sekitar
saat ini di
ekonomi serta diberi
lingkungan sekitar
dan ekonomi tetapi
lingkungan
alasan (masalah
dan ekonomi serta
diberi alasan
sekitar dan
lingkungan sikitar :
diberi alasan
(masalah
ekonomi,
berkaitan dengan
(masalah
lingkungan sikitar :
diskusikanlah
masyarakat, dan
lingkungan sikitar :
tidak berkaitan
masalah tersebut
bidang ekonomi :
kurang berkaitan
dengan masyarakat,
apakah berkaitan
berkaitan dengan
dengan masyarakat, dan bidang
dengan keindahan
keuangan)
dan bidang
ekonomi : tidak
ekonomi : kurang
berkaitan dengan
berkaitan dengan
keuangan)
alam, beri alasan!
keuangan)
3.
Bacalah teks
Siswa menyebutkan
Siswa
Siswa
puisi, carilah hal-
unsur puisi yang baik
menyebutkan unsur
menyebutkan unsur
hal apa saja untuk
dan kreatif lengkap
puisi yang baik dan
puisi yang baik dan
menjadi puisi
dan tepat
kreatif dengan
kreatif tidak
yang baik (puisi
(siswa menyebutkan 5
lengkap tetapi
lengkap dan tidak
yang baik
unur puisi dengan
kurang tepat (siswa
tepat (siswa
memerlukan 5
benar dan tepat : tema
menyebutkan 5
menyebutkan 5
unsur) sebutkan
atau amanat, diksi,
unsur, tetapi hanya
unsur puisi, tetapi
satu persatu!
pengimajian, bahasa
3 yang benar)
hanya 2 yang
figuratif dan tipografi)
benar)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
3
1.
Sebutkan
puisi!
definisi
dan
struktur
2
Skor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2.
Carilah minimal 2 permasalahan
atau persoalan dari setiap masalah
yang ada saat ini di lingkungan
sekitar dan ekonomi, diskusikanlah
masalah tersebut apakah berkaitan
dengan
keindahan
alam,
beri
alasan!
3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal
apa saja untuk menjadi puisi yang
baik (puisi yang baik memerlukan 5
unsur) sebutkan satu persatu!
Jumlah
Kriteria penilaian :
Kelas :
Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi!
2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan saat ini yang ada di
lingkungan sekitar dan ekonomi, analisislah masalah tersebut apakah
berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan!
3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik
(puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban:
1.
A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan
pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif,
menarik dan berkesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
B. Struktur puisi :
a. struktur fisik : diksi, pengBmajian, kata konkret, majas,
versivikasi, tipografi
b. struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini :
a. Lingkungan sekitar berkaitan dengan masyarakat :
Kesadaran masyarakat yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan
alam menjadi rusak, pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik
menyebabkan alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan
menimbulkan alam menjadi rusak, dan permasalahan lainya.
b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan :
Ekonomi yang maju dapat menyebabkan alam berkembang atau rusak
tergantung manusia, memberi penghasilan bagi warga sekitar obyek wisata,
sehingga warga sekitar memperoleh matapencaharian, dengan ekonomi
yang berkembang pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi
alam yang liar untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam manjadi
rusak, dan permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik:
a) Tema atau amanat
b) Diksi
c) Pengimajian
d) Bahasa figuratif
e) Tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3. Penilaian keterampilan
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Uraian
Skor
1.
Judul dan tema
 Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta
terdapat kaitan dengan isi puisi
5
 Judul dan tema puisi terdapat kaitan
dengan isi puisi
4
 Judul dan tema puisi hampir sesuai
dengan isi puisi
3
 Judul dan tema puisi kurang sesuai
dengan isi puisi
2
 Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan
isi puisi
1
2.
Diksi
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan
menimbulkan keindahan
5
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi
tidak menimbulkan keindahan
4
 Penggunaan diksi belum bervariasi
3
2
1
 Penggunaan diksi kurang bervariasi
 Penggunaan diksi tidak sesuai
3.
Pengimajian
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi
tepat, dapat menimbulkan suasana
5
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi
tepat, tetapi belum menimbulkan daya
bayang
4
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi
tepat, tidak menimbulkan daya bayang
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi
tidak tepat, tidak menimbulkan daya
bayang
3
2
1
 Tidak terdapat pengimajian dalam puisi
4.
Bahasa figuratif/
gaya bahasa
 Sangat banyak terdapat gaya bahasa
 Banyak penggunaan gaya bahasa
 Sedikit penggunaan gaya bahasa
 Jarang menggunakan gaya bahasa
 Tidak terdapat gaya bahasa
5
4
3
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
5.
 Tipografi dalam puisi sangat sesuai
Tipografi
5
4
3
2
1
 Tipografi dalam puisi sesuai
 Tipografi dalam puisi cukup sesuai
 Tipografi dalam puisi kurang sesuai
 Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi
Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
Aspek Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya
bahasa
5
Tipografi
Jumlah
Nilai akhir :
4
3
2
Skor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Soal !
1. Amatilah film yang diputar!
2. Cermatilah hal-hal pokok yang ada dalam film
a. Film tersebut menceritakan tentang apa?
b. Hal-hal apa saja yang menarik dalam film tersebut?
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, seperti film yang sudah Anda
tonton, bersasarkan imajinasi dan analisis permasalahan. Puisi tersebut
harus mengandung beberapa unsur, yaitu:
a. Judul dan tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/gaya bahasa
e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Kontrol
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemuan
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman
melalui kegiatan menulis kreatif puisi
B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
C. Indikator
:1. Mampu menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan
proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik
2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Mampu menentukan ide atau imajinasi sesuai dengan
tema yang ada untuk menulis puisi
4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan
tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratig atau
gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk
dapat menulis puisi yang baik
2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi
3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema
yang ada untuk menulis puisi
4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik,dengan tema dan judul yang
sesuai, diksi, imaji, figuratig atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi puisi
2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi
3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin
4. Unsur puisi yang baik dan kreatif
5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran
1. Metode inkuiri
2. Ceramah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Metode Inkuiri
a. Pendahuluan
Alokasi
Waktu
1. Salam
pembuka,
guru
mengecek
presensi kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa
b. Apersepsi
1. Mengajak peserta didik mengamati
fenomena sosial di sekitar siswa
2. Guru bertanya tentang materi puisi
yang telah diberikan sebelumya untuk
memancing ingatan siswa
3. Guru dan siswa bertanyajawab tentang
puisi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Kegiatan Inti
Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi
Metode Inkuiri
c. Orientasi
Waktu
1. Guru
memotivasi
siswa
bahwa
menulis puisi dengan tema keindahan
alam itu mudah dan dapat dilakukan
oleh siapa saja
2. Guru menjelaskan topik dan tujuan
5 menit
pembelajaran serta hasil belajar yang
harus dicapai siswa untuk dapat
menulis puisi
3. Guru
menjelaskan
kegiatan
yang
harus dilakukan siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran
d. Rumusan masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang
tugas
siswa
definisi
untuk
dan
menyebutkan
struktur
puisi,
merumuskan permasalahan tentang
persoalan saat ini dan meganalisis
teks puisi
2. Siswa
merumuskan
definisi
dan
struktur puisi
3. Siswa
merumuskan
permasalahan
yang ada di lingkungan sekitar dan
ekonomi,
yang
berkaitan
dengan
situasi saat ini berdasarkan keindahan
alam
4. Secara individu siswa merumuskan
hal-hal apa saja untuk menjadi puisi
yang baik dan kreatif
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
e. Tahap hipotesis
1. Siswa
menyebutkan
definisi
dan
struktur puisi
2. Siswa mengaitkan masalah yang ada
saat
ini,
yang berkaitan
dengan
10 menit
keindahan alam
3. Siswa menganalisis teks puisi
4. Siswa menemukan hasil analisisnya
5. Guru
meminta
siswa
untuk
membacakan hasil analisisnya
f. Merumuskan
masalah
1. Siswa mengingat kembali materi yang
sudah diajarkan sebelumnya
2. Siswa mendapat menjelasan mengenai
materi yang belum dimengerti
10 menit
3. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab secara lisan tentang materi
yang dipelajari
g. Tahap uji coba/tes
4. Siswa mencermati contoh puisi
5. Guru
bertanya
kepada
siswa
mengenai hal-hal yang menarik yang
berkaitan dengan keindahan alam dan
pengalaman yang siswa alami tentang
keindahan alam
30 menit
6. Siswa membuat puisi berdasarkan
imajinasi dan pengalaman yang sudah
mereka
alami,
serta
topik
permasalahan yang siswa temukan
berkaitan keindahan alam
Kegiatan Akhir
Langkah-langkah
Metode Inkuiri
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi
Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
h. Merumuskan
kesimpulan
3. Siswa dan guru membuat
rangkuman/simpulan pembelajaran
4. Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan dengan cara:

Guru mengajak siswa untuk
menceritakan hal apa saja yang
diperoleh selama pembelajaran

10 menit
Guru dan siswa menceritakan
kekurangan selama pembelajaran,
sebagai bahan perbaikan dalam
pertemuan selanjutnya
5. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat
Contoh puisi dengan judul puisi alam
Power pointh materi puisi
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri
=527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14
Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
J. Penilaian
1
Penilaian sikap melalui observasi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kriteria
Kreatif
3
2
1
Siswa dengan baik
Siswa kurang
Siswa tidak
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
dalam benaknya, dapat
dalam benaknya, siswa
dalam benaknya,
menemukan pilihan
kurang menemukan
siswa tidak
kata dan gaya bahasa
pilihan kata dan gaya
menemukan pilihan
yang menarik untuk
bahasa yang menarik
kata dan gaya bahasa
menulis puisi. Tidak
untuk menulis puisi.
yang menarik untuk
pernah bertanya pada
Kadang- kadang bertanya menulis puisi. Sering
teman tentang hal apa
pada teman tentang hal
bertanya pada teman
saja yang harus ditulis
apa saja yang harus
tentang hal apa saja
dalam menulis puisi.
ditulis dalam menulis
yang harus ditulis
puisi.
dalam menulis puisi.
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas yang
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak bertanya
mandiri tetapi sesekali
bertanya pada teman
pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalau bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang tidak
tentang materi yang
dimengerti dan
dimengerti dan kadang-
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang menjawab
tidak pernah
yang diberikan guru
pertanyaan yang
menjawab pertanyaan
diberikan guru
yang diberikan guru
Kemandirian Siswa dalam
Proaktif
Kriteria penilaian sikap
Skala penilaian
Keterangan
3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2
Penilaian pengetahuan
Teknik : penugasan (individu)
Bentuk : Uraian
No
1.
Soal
Sebutkan
definisi
3
2
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
dan definisi
struktur puisi!
1
Siswa
definisi puisi kurang menyebutkan
(menyebutkan
lengkap ( hanya
definisi puisi
pokok-pokok dalam
menyebutkan dua
kurang lengkap
definisi puisi yaitu :
pokok dalam definisi
(hanya
perasaan penulis,
puisi) dan
menyebutkan satu
imajinatif serta
menyebutkan
pokok dalam
menarik) dan
struktur puisi kurang
definis puisi ) dan
menyebutkan
lengkap (hanya
nyebutkan struktur
struktur puisi dengan
meyebutkan satu
puisi hanya satu (
benar dan lengkap (
struktur puisi saja
hanya
meyebutkan struktur dengan benar dan
menyebutkan satu
fisik dan struktur
lengkap atau dua
struktur saja,
batin dengan benar
tetapi tidak lengkap)
struktur fisik/
dan lengkap)
sktuktur batin dan
tidak lengkap)
2.
Carilah minimal
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan
2 permasalahan
permasalahan yang
permasalah yang
2 permasalah yang
atau persoalan
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
tidak berkaitan
dari setiap
dengan masalah
dengan masalah
dengan masalah
masalah yang
lingkungan sekitar
lingkungan sekitar
lingkungan sekitar
ada saat ini di
dan ekonomi serta
dan ekonomi serta
dan ekonomi tetapi
lingkungan
diberi alasan
diberi alasan
diberi alasan
sekitar dan
(masalah lingkungan
(masalah lingkungan
(masalah
ekonomi,
sikitar : berkaitan
sikitar : kurang
lingkungan sikitar :
diskusikanlah
dengan masyarakat,
berkaitan dengan
tidak berkaitan
masalah tersebut
dan bidang ekonomi
masyarakat, dan
dengan masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
apakah
: berkaitan dengan
bidang ekonomi :
dan bidang
berkaitan
keuangan)
kurang berkaitan
ekonomi : tidak
dengan keuangan)
berkaitan dengan
dengan
keindahan alam,
keuangan)
beri alasan!
3.
Bacalah teks
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
Siswa
puisi, carilah
unsur puisi yang
unsur puisi yang
menyebutkan unsur
hal-hal apa saja
baik dan kreatif
baik dan kreatif
puisi yang baik dan
untuk menjadi
lengkap dan tepat
dengan lengkap
kreatif tidak
puisi yang baik
(siswa menyebutkan
tetapi kurang tepat
lengkap dan tidak
(puisi yang baik
5 unur puisi dengan
(siswa menyebutkan
tepat (siswa
memerlukan 5
benar dan tepat :
5 unsur, tetapi hanya
menyebutkan 5
unsur) sebutkan
tema atau amanat,
3 yang benar)
unsur puisi, tetapi
satu persatu!
diksi, pengimajian,
hanya 2 yang
bahasa figuratif dan
benar)
tipografi)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
3
1.
Sebutkan definisi dan struktur puisi!
2.
Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan
dari setiap masalah yang ada saat ini di
lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah
masalah tersebut apakah berkaitan dengan
keindahan alam, beri alasan!
3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja
untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik
memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Jumlah
2
1
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kriteria penilaian :
Kelas :
Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi!
2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang
ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, analisislah masalah
tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan!
3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik
(puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban:
1. A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan
pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan.
B. Struktur puisi :
a. struktur fisik : diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versivikasi,
tipografi
b.
struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini :
a. Lingkungan sekitar berkaitan dengan masyarakat : kesadaran masyarakat
yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan alam menjadi rusak,
pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik menyebabkan
alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan menimbulkan alam
menjadi rusak, dan permasalahan lainya.
b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan : dengan ekonomi yang maju dapat
menyebabkan alam berkembang atau rusak tergantung manusia, memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
penghasilan bagi warga sekitar obyek wisata, sehingga warga sekitar
memperoleh matapencaharian, dengan ekonomi yang berkembang
pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi alam yang liar
untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam manjadi rusak, dan
permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik:
a) Tema atau amanat
b) Diksi
c) Pengimajian
d) Bahasa figuratif
e) Tipografi
3. Penilaian keterampilan
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Uraian
Skor
1.
Judul dan tema
 Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta
terdapat kaitan dengan isi puisi
5
 Judul dan tema puisi terdapat kaitan
dengan isi puisi
4
 Judul dan tema puisi hampir sesuai
dengan isi puisi
3
 Judul dan tema puisi kurang sesuai
dengan isi puisi
2
 Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan
isi puisi
1
2.
Diksi
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan
menimbulkan keindahan
5
 Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi
tidak menimbulkan keindahan
4
 Penggunaan diksi belum bervariasi
3
2
1
 Penggunaan diksi kurang bervariasi
 Penggunaan diksi tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
3.
Pengimajian
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi
tepat, dapat menimbulkan suasana
5
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi
tepat, tetapi belum menimbulkan daya
bayang
4
 Pengimajian yang terdapat dalam pusi
tepat, tidak menimbulkan daya bayang
 Pengimajian yang terdapat dalam puisi
tidak tepat, tidak menimbulkan daya
bayang
3
2
1
 Tidak terdapat pengimajian dalam puisi
4.
 Sangat banyak terdapat gaya bahasa
Bahasa figuratif/
gaya bahasa
 Banyak penggunaan gaya bahasa
 Sedikit penggunaan gaya bahasa
 Jarang menggunakan gaya bahasa
 Tidak terdapat gaya bahasa
5.
 Tipografi dalam puisi sangat sesuai
Tipografi
 Tipografi dalam puisi sesuai
 Tipografi dalam puisi cukup sesuai
 Tipografi dalam puisi kurang sesuai
 Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi
Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Aspek Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya
4
3
2
Skor
1
bahasa
5
Tipografi
Jumlah
Nilai akhir :
Soal !
1. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam!
2. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan
permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa
unsur, yaitu:
a. Judul dan Tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa
e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
MATERI
A. Pengertia puisi :
Puisi adalah karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan
diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif
(Waluyo, 2003:1).
Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang
dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan.
B. Beberpa bagian dari pemandangan yang dapat dijadikan sebagai sumber
inspriasi:
1. Bentuk/wujud benda dalam pemandangan. Misalnya matahari, pohon, gunung,
laut, pasir, awan, ikan dll.
2. Warna benda dalam pemandangan. Misalnay merah, kuning, hijau, biru dll.
3. Keseluruhan pemandangan
4. Kesan-kesan yang didapat dari pemandangan
C. Struktur puisi
struktur fisik puisi
1. Diksi (Pemilihan Kata)
Penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata yang ditulis
harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan
kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu.
Oleh sebab itu, di samping memilih kata yang tepat, penyair juga mempertimbangkan
urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata diberi
makna baru dan yang tidak bermakna diberi makna menurut kehendak penyair.
2.
Pengimajian
Pengimajian dapat diartikan sebagai kata atau susunan kata-kata yang dapat
mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pengimajian ditandai dengan penggunaan kata yang konkret dan khas. Baris atau bait
puisi itu seolah mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang nampak (imaji
visual), sesuatu yang kita raba, rasa, dan sentuh (imaji taktil).
3.
Kata Konkret
Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus
diperkonkret. Maksudnya ialah bahwa kata-kata itu dapat menyaran kepada arti yang
menyeluruh.
4. Bahasa Figuratif (Majas)
Penyair menggunakan bahasa yang bersusun-susun atau berpigura sehingga
disebut bahasa figuratif. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi pismatis artinya
memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif adalah bahasa
yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni
secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias atau
makna lambang.
5. Versivikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)
Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritme. Rima adalah pengulangan
bunyi dalam puisi. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk
musikalitas atau orkestrasi. Dengan pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika
dibaca. Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan
pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Ritma juga dapat dibayangkan seperti
tembang mocopat dalam tembang jawa. Dengan kata lain, ritma adalah pertentangan
bunyi tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang mengalun dengan teratur dan
berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Metrum berupa pengulangan tekanan
kata yang tetap. Metrum sifatnya statis.
6.
Tipografi (Tata Wajah)
Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan
drama. Larik-larik puisi tidak membangun periodisitet yang disebut paragraf, namun
membentuk bait. Baris puisi tidak bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan
baris. Tepi kiri atau tepi kanan dari halaman yang memuat puisi belum tentu terpenuhi
tulisan. Ciri yang demikian menunjukkan eksistensi sebuah puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Struktur batin dalam puisi meliputi:
1.
Tema
Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang dikemukakan oleh
penyair. Jadi jelas bahwa dengan puisinya penyair ingin mengemukakan sesuatu bagi
pembaca melalui puisinya. Sang penyair melihat, mengalami beberapa kejadian dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.
2.
Perasaan (Feeling)
Perasaan
merupakan
sikap
penyair
terhadap
pokok
persoalan
yang
ditampilkannya. Perasaan penyair dalam puisinya dapat dikenal melalui penggunaan
ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam puisinya karena dalam menciptakan puisi
suasana hati penyair juga ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca.
3.
Nada dan Suasana
Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Jika kita berbicara tentang
sikap penyair, maka kita berbicara tentang nada; jika kita berbicara tentang suasana jiwa
pembaca yang timbul setelah membaca puisi, maka kita berbicara tentang suasana.
Nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana
terhadap pembacanya. Menurut Waluyo (1991:71) nada dalam puisi dapat diketahui
dengan memahami apa yang tersurat, yaitu bahasa/ ungkapan-ungkapan yang dipakai
dalam puisi.
4.
Amanat (Pesan)
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita
memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang
mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang
tersusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Jadi amanat adalah maksud
yang hendak disampaikan atau himbauan, pesan, tujuan yang hendak disampaikan
penyair melalui puisinya.
D. Unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi adalah
1. Tema atau amanat
2.
Diksi : kata yang digunakan bersifat konotatif, simbolis dan kiasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
contoh : bungan dan daun berguguran, matahari di ufuk timur, suara burung
berkicau
3.
Pengimajian
a. Citraan penglihatan : pemandangan yang hijau membentang, laut biru
yang indah
b. Citraan pendengaran : debur ombak di tepi pantai, gemercik air yang
berjatuhan
c. Citraan perasaan : kuhirup udara pagi yang segar, aroma sejuk udara
pagi pedesaan
4.
Kata konkret
5.
Bahasa figuratif (majas)
Bahasa figuratif adalah cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa
pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan
perasaan tertentu dalam hati orang lain.
a. Metafora
Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda
dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata:
seperti, bagaikan dan bak.
Contoh : seperti ombak yang menerjang karang
b. Personifikasi
Personifikasi adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang
diungkapka seperti manusia.
Contoh : ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai, nyiur melambailambai
c. Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan
secara berlebihan Contoh: aku bisa mati seketika jika tak ada udara
yang segar, apa arti hidupku jika tak ada air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
d. Repetisi
Repetisi adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa
kali.
Contoh: Jogja, Jogja menyimpan keindahan alam
indah, oh sungguh indah alam ini
e. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang
disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara
menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang
dimaksud.
Contoh : indah sekali pemendangan Jakarta sampah berserakan
dimana-mana
SUMBER:
Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=527&
mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 feb 2016 pukul 13:14
Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasamajas.html#ixzz40bKL3izB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Contoh puisi
Alam tema
Kubuka mata
Cahaya pagi menembus kaca jendela
Semerbak mawar merah dan putih merekah imaji perasaan
Ku buka jendela
Ku hirup udara nan segar imaji perasaan
Melihat kabut tebal yang masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga imaji pendengaran
Angin menembus halus menembus kulit
tipografi
Ku lihat awan seputih melati diksi, gaya bahasa metafora
Dan langit sebiru lautan samudra gaya bahasa personifikasi
Kini ku siap menghadapi hari yang baru
Dan indahnya Bumi.
Puisi dari (Vino Tritambayong)
Alam
Kubuka mata
Cahaya pagi menembus kaca jendela
Semerbak mawar merah dan putih merekah
Ku buka jendela
Ku hirup udara nan segar.
Melihat kabut tebal yang masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin menembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati
Dan langit sebiru lautan samudra
Kini ku siap menghadapi hari yang baru
Dan indahnya Bumi.
Puisi dari (Vino Tritambayong)
Sumber puisi: http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html/2 diakses Selasa 15-32016 pukul 12:29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Contoh puisi
Pantai Kuta
Pantai Kuta tema
Karya : Denta az
Karya : Denta az
Terdengar suara ombak
Terdengar suara ombak imaji pendengaran
Berhembus angin menjadi dingin
Berhembus angin menjadi dingin imaji perasaan
Didepan pantai terlihat matahari
Didepan pantai terlihat matahari terbenam diksi
terbenam
Langit orange menyertainya
Langit orange menyertainya
Pasir putih di tepi pantai
Pasir putih di tepi pantai
Terdengar suara geciran air pengimajian pendengaran
Terdengar suara geciran air
Melihat ombak bergulung-gulung gaya bahasa personofikasi
Melihat ombak bergulung-gulung
Membuat hati menjadi tenang
Membuat hati menjadi tenang
Terdengar suara anak-anak
Terdengar suara anak-anak
Berlarian di tepi pantai
Berlarian di tepi pantai
Matahari mulai menghilang
Matahari mulai menghilang
Angin mulai kencang
Angin mulai kencang
Tak terasa hari mulai petang
Tak terasa hari mulai petang
Sumber puisi: http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html/2 diakses Selasa 15-32016 pukul 12:29
tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN 3
SOAL TES MENULIS PUISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Soal Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen Tes Menulis Puisi
SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah
disediakan.
2. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam!
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan
permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa
unsur, yaitu:
a. Judul dan Tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa
e. tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Soal Postes Kelas Eksperimen Tes Menulis Puisi
SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah
disediakan.
2. Amatilah film yang diputar!
3. Cermatilah hal-hal pokok yang ada dalam film
a. Film tersebut menceritakan tentang apa?
b. Hal-hal apa saja yang menarik dalam film tersebut?
4. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, seperti film yang sudah Anda
tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi
tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu:
a. Judul dan tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/gaya bahasa
e. Tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Soal Postes Kelas Kontrol Tes Menulis Puisi
SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah
disediakan.
2. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam!
3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan
permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa
unsur, yaitu:
a. Judul dan Tema
b. Diksi
c. Imaji
d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa
e. tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN 4
NILAI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Nilai Kelas VII A Pretes dan Postes (Eksperimen)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Nama
A. Ferdian Hendra Pratama
Agustinus Winarto
Andreas Awan Tyas Cahyono
Benedicta Gigih Widya H.
Chaecilia Hana Tyas Asih
Dominikus Rizky Ari Setiawan
F.X. Adven Surya
He. Eryan Cahyo Nugoho
Hendry Wibawa
Intan Ratna Okta Sari
Isaac Jagues Brian Eka Saputra
Louis Dani Bagas Andara
Lusiana Tami
M. Indah Permata Sari
Maria Shelvy Kusumawati
Maria Vebi Vernia
Martina Dewi Prihantina
Mm Sintia Wardayani
Petrus Wahyu Setyawan
Rakaditya Pradewa W.
Rosalia Dian Hesty K
Sandy Dwi Wibowo
Theresia Sri Wijayanti
V. Melisa Denna Maria Angela
Welly Riskatiawanto
Wenansius Adi Prasetyo
Wilhelnia Iche Iraunawati
Pretest
64
68
68
72
68
64
72
76
68
68
60
60
72
68
S
64
64
S
72
68
64
64
76
60
64
64
68
Posttest
76
80
80
84
76
80
80
80
80
76
72
84
76
80
84
80
76
88
80
72
76
84
72
76
S
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Nilai Kelas VII B Pretes dan Postes (Kontrol)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Nama
A. Alam Bayu Abisatya
A. Aprinata Ibi Badin
Agatha Ellin Couedhesta Wijaya
Agustina Hardiani Prima Putri
Agustinus Tri Nugroho
Anna Yunita Rahma Putri
Antonius Edi Setiawan
Antonius Jonathankarel W.
C. Puji Diantari
Caecilia Tri Wahyu
F. Adi Wicaksana
Fx. Anang Yulianto
Gabriella Dyah Pitaloka
Ignatius Ariel Bhima Christo
Kresensia Laras Pramesthi
Levina Putri Santoso
M. Septi Yanvernia
Marel Crosscitan B.
Maria Sriwahyuni
Mega Puspita Sari
Nugroho
Sella Kurniawati
Stepanus Teguh Novianto
Stepanus Winarno
Vilanova Yeyen Nadiawati
Vincencius Vallen Vrenthaler
Y. Andi Wahyudi
Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Pretest
64
60
60
72
68
56
I
60
76
72
68
S
64
68
72
64
64
60
72
64
I
64
60
68
68
68
72
I
Posttest
64
76
72
76
S
72
64
64
72
72
68
64
72
68
76
80
72
72
68
68
S
72
I
72
68
64
68
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN 5
PENILAIAN SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Penilaian Sikap Pretes
Kelas VII A
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Nama
A. Ferdian Hendra Pratama
Agustinus Winarto
Andreas Awan Tyas Cahyono
Benedicta Gigih Widya H.
Chaecilia Hana Tyas Asih
Dominikus Rizky Ari Setiawan
F.X. Adven Surya
He. Eryan Cahyo Nugoho
Hendry Wibawa
Intan Ratna Okta Sari
Isaac Jagues Brian Eka Saputra
Louis Dani Bagas Andara
Lusiana Tami
M. Indah Permata Sari
Maria Shelvy Kusumawati
Maria Vebi Vernia
Martina Dewi Prihantina
Mm Sintia Wardayani
Petrus Wahyu Setyawan
Rakaditya Pradewa W.
Rosalia Dian Hesty K
Sandy Dwi Wibowo
Theresia Sri Wijayanti
V. Melisa Denna Maria Angela
Welly Riskatiawanto
Wenansius Adi Prasetyo
Wilhelnia Iche Iraunawati
Bekerja
sama
2
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
1
2
2
Kemandirian
Proaktif
2
2
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
Modus
sikap
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
3
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Penilaian Sikap Pretes
Kelas VII B
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Nama
A. Alam Bayu Abisatya
A. Aprinata Ibi Badin
Agatha Ellin Couedhesta Wijaya
Agustina Hardiani Prima Putri
Agustinus Tri Nugroho
Anna Yunita Rahma Putri
Antonius Edi Setiawan
Antonius Jonathankarel W.
C. Puji Diantari
Caecilia Tri Wahyu
F. Adi Wicaksana
Fx. Anang Yulianto
Gabriella Dyah Pitaloka
Ignatius Ariel Bhima Christo
Kresensia Laras Pramesthi
Levina Putri Santoso
M. Septi Yanvernia
Marel Crosscitan B.
Maria Sriwahyuni
Mega Puspita Sari
Nugroho
Sella Kurniawati
Stepanus Teguh Novianto
Stepanus Winarno
Vilanova Yeyen Nadiawati
Vincencius Vallen Vrenthaler
Y. Andi Wahyudi
Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Bekerja
sama
2
2
1
2
2
2
Kemandirian
Proaktif
2
1
2
3
2
2
1
2
2
2
1
1
Modus
sikap
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
3
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Penilaian Sikap Postest
Kelas VII A
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Nama
A. Ferdian Hendra Pratama
Agustinus Winarto
Andreas Awan Tyas Cahyono
Benedicta Gigih Widya H.
Chaecilia Hana Tyas Asih
Dominikus Rizky Ari Setiawan
F.X. Adven Surya
He. Eryan Cahyo Nugoho
Hendry Wibawa
Intan Ratna Okta Sari
Isaac Jagues Brian Eka Saputra
Louis Dani Bagas Andara
Lusiana Tami
M. Indah Permata Sari
Maria Shelvy Kusumawati
Maria Vebi Vernia
Martina Dewi Prihantina
Mm Sintia Wardayani
Petrus Wahyu Setyawan
Rakaditya Pradewa W.
Rosalia Dian Hesty K
Sandy Dwi Wibowo
Theresia Sri Wijayanti
V. Melisa Denna Maria Angela
Welly Riskatiawanto
Wenansius Adi Prasetyo
Wilhelnia Iche Iraunawati
Kreatif
Kemandirian Proaktif
2
2
2
2
1
2
3
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
Modus
sikap
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
3
2
2
2
1
2
2
3
1
2
1
1
1
1
2
2
1
2
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Penilaian Sikap Postes
Kelas VII B
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada
kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Nama
A. Alam Bayu Abisatya
A. Aprinata Ibi Badin
Agatha Ellin Couedhesta Wijaya
Agustina Hardiani Prima Putri
Agustinus Tri Nugroho
Anna Yunita Rahma Putri
Antonius Edi Setiawan
Antonius Jonathankarel W.
C. Puji Diantari
Caecilia Tri Wahyu
F. Adi Wicaksana
Fx. Anang Yulianto
Gabriella Dyah Pitaloka
Ignatius Ariel Bhima Christo
Kresensia Laras Pramesthi
Levina Putri Santoso
M. Septi Yanvernia
Marel Crosscitan B.
Maria Sriwahyuni
Mega Puspita Sari
Nugroho
Sella Kurniawati
Stepanus Teguh Novianto
Stepanus Winarno
Vilanova Yeyen Nadiawati
Vincencius Vallen Vrenthaler
Y. Andi Wahyudi
Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Kreatif
Kemandirian
Proaktif
2
2
1
2
2
1
2
3
1
2
2
2
Modus
sikap
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
3
2
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
2
1
2
3
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 6
HASIL MENULIS PUISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Hasil Menulis Puisi Pretes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Hasil Menulis Puisi Pretes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Hasil Menulis Puisi Postes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Hasil Menulis Puisi Postes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
LAMPIRAN 7
HASIL DISKUSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Hasil Diskusi Pretes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Hasil Diskusi Pretes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN 8
HASIL ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Hasil Analisis Postes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Hasil Analisis Postes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Dokumentasi Pretes Kelas Eksperimen Kelas VII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Dokumentasi Pretes Kelas Kontrol Kelas VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Dokumentasi Postes Kelas Eksperimen Kelas VII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Dokumentasi Postes Kelas Kontrol Kelas VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
LAMPIRAN 10
SURAT IZIN PENELITIAN DARI
UNIVERSITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
LAMPIRAN 11
SURAT BUKTI PENELITIAN SMP
PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
BIODATA PENULIS
Novinda
Wahyuningsih
lahir
pada
tanggal
13
November 1993 di Sleman, Yogyakarta. Pendidikan
dasarnya ditempuh di SD Negeri Panulisan 02 di daerah
kabupaten Cilacap, pada tahun 2000. Pada tahun 2006 ia
melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 2
Dayeuhluhur. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Dayeuhluhur pada tahun 2009 dan dinyatakan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012 ia tercatat menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan
menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul Efektivitas Penggunaan Media
Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
Download