UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MATA KULIAH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS DOSEN: DR. LEILA MONA GANIEM, M.Si DONNY de KEIZER NIM : 55208110017 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA 2009 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI Q UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MATA KULIAH : INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS/3 SKS DOSEN PENGAJAR : DR. LEILA MONA GANIEM, M.Si WAKTU : SABTU, 21 NOVEMBER 2009, pk 1045-1300, R. 711 SIFAT UJIAN : TAKE HOME/INDIVIDUAL SOAL: 1. Temukan sebuah perusahaan yang cukup dikenal. Pelajari strategi bauran komunikasi khususnya: Personal Selling, Advertising, Public Relations, Direct Selling dan Promotion (bila ada). Penjelasan dengan alur sebagai berikut: a. Sekilas tentang latar belakang perusahaan b. Jelaskan strategi bauran komunikasi yang digunakan 2. Berikan komentar anda mengenai perusahaan tersebut: a. Berkaitan dengan kajian teoritis Komunikasi Pemasaran Terintegrasi b. Apakah strategi tersebut tepat, jika ya berikan alasan. Jika tidak, apa saran perbaikannya. JAWABAN BINUS UNIVERSITY A. Latar Belakang BINUS UNIVERSITY pada awalnya didirikan sebagai jangka pendek lembaga pelatihan komputer, Modern Computer Course, pada 21 Oktober 1974. Itu adalah awal pertumbuhan yang cepat dan ekspansi, diberkati dengan dasar yang kokoh, visi yang jelas, dan dedikasi yang tinggi. Pertumbuhan yang cepat menyebabkan sekolah Kursus Komputer modern telah berkembang menjadi 'Akademi Teknik Komputer (ATK)' atau 'Computer System Akademi' pada 1 Juli 1981. Ditawarkan Diploma (D-3) Program Manajemen Informasi dan Ilmu Komputer. Tiga tahun kemudian, pada 13 Juli 1984, ATK diperoleh "Registered" status dan mengubah namanya menjadi 'Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)' atau 'Akademi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer "Jakarta. Pada tanggal 1 Juli 1985, AMIK Jakarta membuka Program Diploma yang lain Computerized Accounting. Pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK BINA NUSANTARA. Pada 17 Maret 1986, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III memberikan AMIK BINA NUSANTARA sebagai The Best Computer Akademi dalam usia yang muda. Meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Teknologi Informasi BINA NUSANTARA termotivasi untuk mendirikan 'Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)' atau 'Institute of Information Management and Computer Science' BINA NUSANTARA pada tanggal 1 Juli 1986. Institut ini menawarkan Undergraduate (S-1) Program Manajemen Informasi, Ilmu Komputer, dan Teknik Komputer. Pada tanggal 9 November 1987, AMIK BINA NUSANTARA digabung dengan STMIK BINA NUSANTARA. Ini menciptakan satu lembaga yang menawarkan Diploma (D-3) dan Sarjana (S-1) program. STMIK BINA NUSANTARA memperolah "Accredited" status untuk semua program dan tingkat, pada 18 Maret 1992. Setelah mengukir reputasi yang baik, STMIK BINA NUSANTARA melantik para Master (S-2) Program Sistem Informasi Manajemen, yang pertama dari jenisnya di Indonesia pada 10 Mei 1993. Sebagai langkah berikutnya untuk BINA NUSANTARA, BINUS UNIVERSITY didirikan pada 8 Agustus 1996. STMIK BINA NUSANTARA kemudian bergabung ke BINUS UNIVERSITY pada tanggal 20 Desember 1998. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, pada saat ini, memiliki 6 Fakultas: Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, Komunikasi dan Multimedia, dan Matematika & Statistik, dengan satu Program Magister dengan total jurusan sebanyak 34 jurusan. B. Strategi Bauran Komunikasi Dalam era persaingan antar perguruan tinggai khususnya perguruan tinggai swasta Nasional di Jakarta, BINUS University harus melakukan strategi komunikasi yang efektif untuk dapat menarik calon mahasiswa masuk ke BINUS University. Strategi komunikas pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communications) yang digunakan oleh BINUS University mencakup seluruh hal yaitu : 1. Direct Selling / Marketing 2. Promotion 3. Personal selling 4. Public Relations 5. Advertising 6. Publicity 7. Event / Sponsorship 8. Interactive Marketing 1. Direct Selling Direct Selling (Penjualan Langsung) adalah : Metode penjualan barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka secara langsung. Direct selling/ direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu). Mengingat BINUS University adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi swasta nasional, maka produk yang dimaksud disini adalah Jasa pendidikan yang terdiri dari Fakultas dan Jurusan yagn ada di Binus,termasuk Program Pasca Sarjana dan Sekolah Internasional. Selain itu mulai dari pendidikan pra sekolah (Play Group & TK) hingga pendidikan menengah (SMU Binus) juga menjadi bagian dari produk BINUS Grup Dalam melakukan kegiatan Direct Selling, BINUS University merekrut tenaga tenaga Education Concellour yang terdiri dari karyawan maupun mahasiswa BINUS University itu sendiri. Education Conceloour atau disingkat EC ini menjadi garda depan dari kegiatan marketing BINUS University ke tengah masyarakat. Para EC ditargetkan untuk merekrut calon mahasiswa sampai ke sekolah sekolah di seluruh Indonesia. Bagi tenaga EC yang berstatus karyawan, selain gaji tetap mereka akan memperoleh komisi dari setiap calon mahasiswa yang berhasil “diajak” untuk mendaftar ke BINUS University. Komisi yang didapat dihitung dari total formulir pendaftaran yang berhasil di “sale” ke calon mahasiswa tersebut. Sedangkan bagi mahasiswa yang berstatus sebagai EC juga memperoleh penghasilan dari komisi serupa. Sehingga EC semakin tertantang untuk menjual sebanyak banyaknya formulis masuk karena akan berdampak pada meningkatnya jumlah penghasilan mereka. Kesuksesan Direct Selling yang dilakukan oleh BINUS University ini terbukti dari data yang menunjukkan meningkatnya jumlah mahasiswa perguruan tinggi ini secara signifikan dari tahun ke tahun. Hingga semester ganjil tahun 2009/2010 ini BINUS University mencatat sebanyak 25.000 mahasiswa aktif. 2. Promotion Promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik) Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. Kegiatan Promosi yang dilakukan BINUS University mencakup beberapa hal diantaranya : a. Pameran Pameran / Expo diselenggarakan secara berkala dalam jangka waktu tertentu khususnya pada masa awal penerimaan calon mahasiswa baru setiap tahunnya. Kegiatan pameran dilakukan dalam 2 bentuk yaitu (1) Pameran Internal, dan (2) Pameran External. Pameran Internal adalah kegiatan pameran yang dilakukan didalam lingkungan BINUS University dengan bekerjasama dengan pihak luar. Kegiatan dilakukan di area kampus sehingga acara ini sekaligus dimanfaatkan untuk mengajak calon mahasiswa melihat ke fasilitas dan sarana pendidikan yang dimiliki BINUS University. Sedangkan Pameran External diselenggarkan di luar lingkungan kampus untuk menjaring secara lebih dekat calon mahasiswa baru. Untuk kegiatan ini pihak CMC (Corporate Marketing Communications) yang membawahi kegiatan IMC kerap melakukan kerjasama dengan pengelola Mall,Plaza atau pusat pusat perbelanjaan lain di Jakarta dan kota besar lain Indonesia untuk melakukan kegiatan pameran pendidikan. b. Seminar Serupa dengan kegiatan pameran, BINUS University juga menyelenggarakan Seminar secara berkala. Seminar yang diselenggarakan berkait dengan “current issues” sehingga menarik minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu thema thema yang diangkat juga mengedepankan thema pendidikan atau yang ada kaitannya dengan jurusan yang dimiliki BINUS University sehingga selain memberikan edukasi publik, seminar juga sekaligus menjadi sarana promosi keunggulan BINUS University. Untuk kegiatan seminar diselenggarkan secara berkala di lingkungan kampus (Auditorium maupun ruang seminar lain) dan juga diluar lingkungan kampus seperti di Hotel berbintang. 3. Personal Selling Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan suatu produk/jasa untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekarang ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer Terkait dengan kegiatan Direct Selling yang dilakukan oleh para Education Concellour (EC) diatas, maka Personal Selling yang dilakukan oleh BINUS University dilakukan oleh para EC dengan cara melakukan jemput bola. Para EC akan datang langsung ke SMU SMU dan menjemput calon mahasiswa dengan fasilitas yang disiapkan oleh BINUS University. Calon mahasiswa ini difasilitasi dan “dimanjakan” dengan berbagai aktivitas selama 1 hari penuh dan diantar kembali ke SMU masing masing. Selama proses tatap muka EC dengan calon mahasiswa inilah kegiatan Personal Selling berlangsung. Aktivitas meninjau sarana kampus dengan didampingi EC merupakan media efektif untuk memengaruhi calon mahasiswa. Disinilah kualitas dan kapasiotas EC yang handal benar benar dimiliki oleh BINUS University, karena selain memiliki kemampuan sales and Marketing yang baik, para EC juga dibekali dengan kemampuan Public Speaking yang handal serta mampu memahani psikologi komunikasi yang baik. Hubungan personal yang baik antara EC dan calon mahasiswa ini biasanya berlanjut sampai calon mahasiswa tersebut menjadi mahasiswa bahkan diturunkan kepada adik adiknya. Tidak heran bila banyak mahasiswa universitas ini yang berasal dari satu keluarga dimana ayah,ibu,kakak atau saudara mereka juga adalah mahasiswa atau alumni BINUS University. 4. Public Relations PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan menjaga reputasinya. Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial. BINUS University sendiri memandang pentingnya aktivitas PR ini sehingga dalam struktur organisasi, posisi Manager PR langsung berada dalam koordinasi Rektor selaku pimpinan tertinggi Universitas. Aktivitas PR yang dilakukan oleh BINUS University diantaranya adalah : a. Penerbitan Media Menerbitkan media komunikasi internal dan external yang disebar ke dalam lingkungan BINUS University maupun untuk umum. Hingga saat ini BINUS University memiliki lebih dari 20 media penerbitan cetak. b. Press Relations Hubungan harmonis dengan media cetak,elektronik dan audio visual terus dijaga dengan melakukan aktivitas rutin seperti Coffee Morning yang mengundang wartawan dari beberapa media terkemuka untuk sekedar minum kopi dan berdiskusi seputar “current issues”. Komunikasi intensif dengan media inilah memberikan jalur dan “trust” dari media sehingga BINUS University memiliki hubungan positif dengan media khususnya apabila ada berita berita yang perlu dikonfirmasi kebenarannya. c. Corporate Branding PR BINUS University secara gencar melakukan branding di masyarakat lewat berbagai aktivitas luar kampus diantaranya dengan memasang banner atau logo universitas diberbagai kegiatan yang merupakan hasil kerjasama dengan pihak luar universitas. Semakin seringnya pemunculan logo BINUS University di berbagai kegiatan publik maka semakin memperluas brand awareness masyarakat terhadap lembaga ini. 5. Advertising Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang juga bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya di Jakarta, BINUS University juga melaksanakan kegiatan periklanan yang terintegrasi dalam beberapa jenis periklanan yaitu. a. Iklan Luar Ruang Memasang Baliho,Billboard, Banner dan spanduk di beberapa sudut kota Jakarta. Salah satu Billboard yang dipasang strategis dan memiliki dampak signifikan terhadap upaya branding lembaga ini adalah yang terletak di depan UNTAR, seberang Citra Land Plaza Jakarta barat. Menurut survey pihak CMC BINUS University, Billboard tersebut memiliki dampak yang kuat bagi masyarakat untuk lebih mengenal BINUS University dan khususnya calon mahasiwa BINUS University itu sendiri. b. Iklan Media Secara regular BINUS University memasang iklan di media cetak seperti KOMPAS dan berbagai Media penerbitan berkala lainnya. Selain itu juga lewat Radio Spot dan Media Online. Khusus untk TV Commercial, BINUS University belum maksimal karena dalam jangka waktu 1 tahun kedepan telah menyiapkan media sendiri yaitu BINUS TV yang aka menjadi media promosi BINUS University secara luas. 6. Publicity Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaanperusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti memperoleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity, namun advertising dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising Dalam menjalankan aktivitas ini, BINUS University melakukannya dalam 2 bagian yaitu : a. Secara mandiri Melakukan sendiri aktivitas publisitas lewat divisi CMC dan PR b. Agency Menunjuk Advertising Agency untuk bekerjasama menjalankan strategi publicity dan promosi yang telah direncanakan oleh PR dan CMC BINUS University selama jangka waktu tertentu dan melalui media yang telah ditentukan oleh BINUS University. 7. Event / Sponsorship Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity. Event yang diselenggarakan oleh BINUS University selama jangka waktu 1 tahun telah disusun dan direncanakan sebagai bagian dari aktivitas IMC lembaga ini. Berbagai bentuk kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait pun dilakukan untuk menunjang kegiatan tersebut. Salah satu bentuk event rutin yang diselenggarakan adalah : (1) BINUS EXPO dan (2) JOB EXPO yang menjadi calendar of event secara regular. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya Kegiatan kegiatan yang disponsori oleh BINUS University diantaranya kegiatan kegiatan yang mencakup criteria sebagai berikut : a. Seminar b. Expo c. Workshop d. Penelitian Ilmiah e. Educational Games and Award f. Social Event 8. Interactive Marketing Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management. Untuk mendukung aktivitas ini, BINUS University membuka registrasi Online dan Costumer Service secara online baik untuk mahasiswa,karaywan maupun orang tua dan masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan melalui jalur telepon, sms dan online di situs situs yang disiapkan yaitu : http://information.binus.ac.id/admisionline/ http://www.binuscenter.com/ http://online.binus.ac.id/ 2.a. Komentar Berkaitan dengan kajian teoritis Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Secara umum BINUS University sebagai institusi pendidikan berskala International telah melaksanakan aktivitas IMC dengan baik dan berkesinambungan. Indikasi pelaksanaan IMC tersebut bagi lembaga ini dapat dilihat dari 2 hal yaitu : a. Peningkatan jumlah mahasiswa secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi salah satu indikator penting keberhasilan program IMC karena barang dagangan yang dijual adalah jasa pendidikan sehingga semakin meningkatnya jumlah mahasiswa menjadi bukti semakin percaya masyarakat terhadap produk dari lembaga ini. b. Peningkatan Brand and Corporate Awareness BINUS University di masyarakat terlihat jelas dan dapat diukur dengan semakin dikenalnya nama BINUS University sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dan berstandart Internasional (Dibuktikan dengan sertifikasi ISO 9001). Banyak calon mahasiswa yang memilih masuk BINUS University karena telah mendengar dan memperoleh informasi positif tentang keunggulan kompetitif yang dimiliki lembaga ini sehingga menjadi daya tarik mereka untuk meneruskan pendidikan tinggi di BINUS University. Apabila dikaitkan dalam teori Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC), lembaga ini telah melakukan aktivitas IMC secara konsisten yang dibuktikan dengan aktivitas yang : a. Memengaruhi perilaku Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Karena itu, komunikasi pemasaran tidak hanya digunakan untuk mempengaruhi kesadaran khalayak atas sebuah merk tapi juga mampu menggerakkan orang untuk bertindak b. Menggunakan satu BINUS University atau segala cara untuk melakukan “kontak”. menggunakan seluruh bentuk komunikasi yang dapat menghubungkan merek atau perusahaan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Seluruh bentuk Komunikasi (misalnya iklan, PR, jaringan distribusi, sales promotion, atau direct marketing) merupakan alat penyampaian pesan yang potensial supaya terjadi kontak atau hubungan antara perusahaan dan pelanggan. c. Berusaha Menciptakan Sinergi Supaya perencanaan pemasaran dapat berjalan dengan baik diperlukan kesinambungan atau koordinasi antara semua elemen komunikasi (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, dan lain-lain). Hal ini bertujuan untuk menghasilkan citra brand yang kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen. d. Menjalin hubungan Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjadinya hubungan antara merk dengan pelanggannya. Dengan adanya hubungan tersebut diharapkan mampu menjadi pengait antara merek dengan konsumen untuk membangkitkan loyalitas konsumen terhadap merek. BINUS University menganggap pentingnya pengembangan Komunikasi Pemasaran Terpadu karena dapat : • Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dan memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusaahaan. • Membantu lembaga mengidentifikasi metode yang paling tepat dan efektif untuk mengkomunikasikan dan membangun hubungan dengan customer mereka termasuk dengan para stakeholder (mahasiswa, orang tua, karyawan,dll). • Dengan mengkoordinasikan bentuk-bentuk komunikasi marketing lembaga bisa menghindari duplikasi, yaitu pengulangan metode yang sama. • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas program komunikasi marketing. • Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui semua bentuk komunikasi pemasaran. • Adanya hubungan yang lebih erat antara lembaga (melalui jasa pendidikan) dengan para konsumennya.(calon mahasiswa,mahasiswa,orangtua,masyarakat) 2.b. Strategi yang dijalankan oleh BINUS University sudah sangat tepat dan positif. Selain sudah terlihat hasilnya, pihak PR dan CMC juga melakukan berbagai inovasi untuk melakukan variasi dan pengembangan strategi dalam konsep IMC yang dilakukan sehingga tidak memberikan kejenuhan. Sebagai bagian dari upaya pengembangan kedepannya, lembaga pendidikan ini juga merencanakan untuk membangun media sendiri yaitu BINUS TV. Dana sebesar 5 Milyar diinvestasikan untuk membangun media audio visual ini yang akan digunakan bukan saja sebagai bagian dari fasilitas pendidikan dibidang Komunikasi Pemasaran (Marketing Communications) khususnya Broadcasting, namun juga sebagai media promosi dan sosialisasi lembaga ke tengah masyarakat. BINUS TV direncanakan siaran melalui streaming di www.binus.tv dan direncanakan pada tahun 2010 mendatang akan merambah ke dunia TV Digital sehingga siarannya dapat disaksikan oleh masyarakat secara luas. Kehadiran BINUS TV merupakan jawaban dari strategi komunikasi pemasaran terpadu BINUS University yang akan melengkapi B-Voice Radio yang telah hadir lebih dahulu. Terima kasih, DONNY de KEIZER, S Sos NIM : 55208110017