DAMPAK PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI TIRAM TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (STUDI KASUS : MASYARAKAT NAGARI TAPAKIS KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN) Sri Madona1, Firdaus2, Sri Rahmadani2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research is based on the existence of a development conducted on one of the leading tourist attraction in the district of Padang Pariaman that is the Tiram beach in Nagari Tapakis district Ulakan Tapakis. Tiram Beach began to open in 2007 developed in 2014. with the presence of tourist visits in a region of a social interaction between the surrounding community with tourists that can lead to changes and ways of life of the community in addition to causing social problems also effect economic apsek. the purpose of this study is to describe the impact of Tiram Beach tourist development on the social community Nagari Tapakis, to describe the impact of the development of the Tiram Beach to the community economy Nagari Tapakis. This research uses qualitative approach with descriptive type. Informant selection technique is done by purposive sampling. Methods of data collection is done by way of: observation, interview and document study. Data analysis used interactive model analysis from Milles Huberman. The results of this study are the social impact of the development of the Outer Coast attractions of the Nagari Tapakis community, namely the emergence of new spaces for community interaction, the increased ability of the community to continue education, the emergence of competition among traders and communities become more open and cause ruralization. The economic impact of the development of Oyster Beach attractions is the increase of community income, the diversification of fishermen's livelihood plus as traders, rice farmers plus as a beverage and food trader, fishing bait seller plus as a beverage merchant and also impact on employment opportunities in Nagari Tapakis. Keywords: Social Economy, Development, Tourist Attraction PENDAHULUAN Pariwisata sebagai kegiatan yang menyentuh secara dan masyarakat, sehingga berbagai dampak masyarakat setempat. pariwisata mempunyai energi dobrak suatu yang langsung luar membuat melibatkan mengalami membawa biasa, masyarakat metamorfose berbagai aspeknya. terhadap Bahkan 1 yang mampu setempat dalam Secara ekonomi pariwisata terhadap hubungan menyumbang besar terhadap devisa antara Indonesia.. Dampak yang dimaksud dampak antara lain adalah : (a) memberikan organisasi/ kelembagaan sosial, (d) kesempatan dampak terhadap migrasi dari dan ke kerja memperkecil atau dapat pengangguran, (b) anggota interpersonal daerah masyarakat, terhadap dasar-dasar pariwisata, (e) dampak peningkatan penerimaan pajak dan terhadap retribusi daerah, (c) meningkatkan masyarakat, (f) dampak terhadap pendapatan nasional, (d) memperkuat pola pembagian kerja, (g) dampak posisi (e) terhadap stratifikasi dan mobilitas neraca pembayaran, ritme (c) kehidupan sosial memberikan multiplier dalam sosial, (h) dampak meningkatnya perekonomian setempat. Dengan penyimpangan-penyimpangan sosial begitu terlihat jelas bahwa tujuan dan (j) dampak terhadap bidang utama kesenian dan adat istiadat (Pitana & mengembangkan industri pariwisata pada suatu negara, adalah Gayatri, 2005:119. untuk menggali dan meningkatkan salah satu daerah yang nilai-nilai ekonomi sebagai akibat berupaya membangun daerah baik adanya melakukan dari segi sosial, ekonomi, politik dan perjalanan wisata di negara tersebut budaya adalah Kabupaten Padang (Muljadi,2012:110). Pariaman. Di Kabupaten Padang orang-orang Secara teoritis, Cohen (dalam Pitana & Gayatri, 119) wisata unggulan yaitu Pantai Tiram. sosial Pantai Tiram resmi dibuka Pada budaya pariwisata ke dalam 10 tahun 2007 dan mulai mengalami kelompok besar, pengembangan pada tahun 2014. pariwisata berdampak mengelompokan 2005: Pariaman terdapat salah satu objek dampak yaitu : (a) terhadap Secara geografis Pantai Tiram keterkaitan dan keterlibatan antara terletak di Nagari Nagari Tapakis masyarakat dengan Kecamatan masyarakat yang lebih luas, termasuk Kabupaten tingkat Provinsi Sumatera Barat. setempat otonomi ketergantungannya, (b) atau dampak 2 Ulakan Padang Tapakis Pariaman Adapun pengembangan yang Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Pantai Tiram Tahun 2010-2015 No Tahun Jumlah Kunjungan pengunjung 1 2010 7.660 2 2011 8.620 3 2012 8.900 4 2013 8.850 5 2014 10.400 6 2015 10.900 dilakukan di objek wisata Pantai Tiram yaitu berupa penambahan fasilitas mulai dari gerbang masuk yang saat ini terdapat dua buah pintu gerbang yang dapat digunakan untuk masuk atau menuju ke Pantai Tiram, Sumber pengaspalan jalan, kamar mandi, Dengan adanya kunjungan Tiram hanya ada satu rumah makan wisatawan di suatu tempat adanya yaitu rumah makan Ernawati yang suatu sekarang dikenal dengan pondok wisatawan serta juga Wisatawan yang diharapkan Dampak Kabupaten Padang Pariaman. Daya Objek Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus : kunjungan Padang Pengembangan Wisata Pantai Tiram Terhadap Sosial tarik wisata tersebut mempengaruhi Kabupaten aspek melakukan penelitian dengan judul “ Pemerintah berkunjung pada atas maka peneliti bermaksud untuk wisata pada objek wisata yang yang berpengaruh Berdasarkan latar belakang di daerah tentu dengan segala daya tarik wisatawan dapat ekonomi. dapat meningkatkan pendapatan asli intensitas yang menimbulkan masalah seperti sosial, kedai nasi yang buka setiap harinya. terhadap antara tata cara hidup masyarakat. Selain terkait maka saat ini sudah ada 12 oleh sosial mengakibatkan perubahan pola atau pelatihan yang dilakukan oleh dinas diberikan interaksi masyarakat di sekitarnya dengan namun seiring pengembangan Tahunan Padang Pariaman Tahun 2015 Pada awalnya di kawasan Pantai dengan Laporan Pengunjung Pantai Tiram Kabupaten jembatan, tempat ibadah dan taman. lesehan Ernawati : ke Pariaman Masyarakat Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten khususnya ke Pantai Tiram. Padang Pariaman). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana dampak pengembangan objek wisata Pantai 3 Tiram terhadap sosial masyarakat pengumpulan data dilakukan dengan Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan tiga Tapakis partisipan, wawancara Kabupaten Padang cara yaitu observasi non dan studi Pariaman? dan Bagaimana dampak dokumen. Unit pengembangan objek wisata Pantai kelompok. Analisis Tiram terhadap ekonomi masyarakat penelitian ini menggunakan analisis Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan data Tapakis Huberman. Penelitian ini dilakukan Kabupaten Padang Pariaman? Tujuan penelitian yaitu: Mendeskripsikan ini model analisis data interaktif yaitu dalam Milles di kawasan Objek Wisata Pantai dampak Tiram yaitu di Nagari Tapakis. pengembangan wisata Pantai Tiram Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis HASIL DAN PEMBAHASAN 1.Gambaran Umum Objek Wisata Pantai Tiram. Secara administratif Pantai Tiram Kabupaten Pariaman. berada di wilayah Kabupaten Padang dampak Pariaman tepatnya di Nagari Tapakis pengembangan objek wisata Pantai Kecamatan Ulakan Tapakis. Pantai Tiram terhadap ekonomi masyarakat Tiram memiliki luas sekitar 10,5 Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan hektar. Pantai Tiram mulai dibuka Tapakis. pada METODOLOGI PENELITIAN mengalami terhadap sosial masyarakat Nagari Padang Mendesrkripsikan tahun 2007 dan pengembangan mulai pada Pendekatan dalam penelitian tahun 2014. Di Pantai Tiram terdapat ini adalah pendekatan penelitian sebuah landmark yang dinamakan Kualitiatif dengan tipe penelitian dengan deskriptif. informan membuat kawasan Pantai Tiram penelitian dilakukan dengan cara menjadi objek wisata unggulan bagi purposive sampling Kabupaten penentuan Pemilihan yaitu teknik informan penelitian jembatan Tiram. Padang Upaya Pariaman, terdapat beberapa fasilitas yang dapat berdasarkan kriteria tertentu. Dalam menunjang kebutuhan pengunjung penelitian ini menggunakan dua jenis berupa jalan yang sudah diaspal, data yaitu data primer dan data jembatan, taman, mushala, kamar sekunder. Adapun teknik 4 mandi untuk menunjang kebutuhan pencari daun nipah, serta hasil laut pengunjung yang datang. lainnya Para pedagang yang ada di Pantai Tiram umumnya masyarakat sekitar. dapat mereka gunakan sebagai penujang kehidupan mereka. adalah Keadaan musim dan cuaca Mereka yang tidak menentu, membuat menempati tempat usaha pada tanah penghasilan mereka sebagai nelayan pusako, dan ada sebagian pedagang juga tidak menentu. Jika tiba musim yang mengontrak. Untuk masuk ke cuaca yang tidak bagus mereka kawasan Objek Wisata Pantai Tiram biasanya tidak akan berani untuk pengunjung melaut dan hasil tangkapanpun akan pembelian tidak karcis dikenakan akan tetapi berkurang. Untuk menambah pengunjung hanya membayar uang pendapatan keluarga maka ibu-ibu kebersihan mencari Rp. 2000 sedangkan daun nipah yang ada untuk harga makanan dan minuman disekitar Pantai Tiram serta mencari yang ada di kawasan objek wisata lokan, dan pensi. Masyarakat yang ditetapkan berdasarkan nota dari bermata pencarian sebagai petani, pemerintah dinas pariwisata. mereka biasanya menggarap sawah 2. Kehidupan Masyarakat Nagari Tapakis Sebelum di Lakukan Pengembangan Terhadap Objek Wisata Pantai Tiram. Masyarakat Nagari Tapakis sekali dalam enam bulan. Dengan Kecamatan Ulakan jangka waktu yang begitu lama membuat masyarakat Nagari Tapakis tidak mempunyai mata pencarian Tapakis pilihan lainnya sebagai penambah umumnya bekerja sebagai nelayan dan petani. Sebagian pendapatan. Selain sebagai pemiliki besar lahan sebagian masyarakat Nagari masyarakat Tapakis bergantung pada Tapakis bekerja sebagai penggarap kekayaan hasil alam yaitu hasil laut sawah. dan hasil bumi untuk dijadikan 3.Kehidupan Masyarakat Nagari Tapakis Sesudah Kawasan Pantai Tiram Dilakukan Pengembangan. Berdasarkan hasil temuan di sumber mata pencarian masyarakat. Jika para suami bekerja sebagai nelayan maka, ibu-ibu yang ada di Nagari Tapakis bekerja lapangan penelitian, setelah adanya sebagai objek wisata Pantai Tiram dan 5 seiring dilakukannya pengembangan sendiri guna menambah pendapatan oleh memberikan keluarga. dampak terhadap aktivitas ekonomi pencarian masyarakat Nagari Tapakis. Dengan mengalami perubahan namun untuk adanya kegiatan kepariwisataan serta tingkat interaksi banyaknya Nagari Tapakis juga pemerintah wisatawan berkunjung ke yang Nagari Tapakis sebelum pada pengembangan saat kawasan yang bekerja sebagai nelayan, petani dan ada pula yang merantau keluar masyarakat yang di sektor tadinya nagari ataupun korong yang sama sehingga pariwisata munculnya suatu ruang bagi masyarakat dalam melakukan interaksi dengan masyarakat yang Pantai Tiram. lebih luas. Dengan jarak perkorong Para petani yang tadinya yang ada di Nagari Tapakis yang hanya mengandalkan hasil panen cukup padi untuk mencukupi kebutuhan, usaha lumayan jauh maka masyarakat korong yang berbeda namun untuk sekarang sudah ada mempunyai mengalami hanya masyarakat yang berasal dari sebagai pedagang di objek wisata yang di kegiatan sosial dan ekonomi tidak merantau banyak yang kembali untuk beraktivitas masyarakat tahun 2014, maka yang melakukan adanya pengembangan objek wisata Pantai Tiram yang dilakukan pada Pantai Tiram pada daerah untuk mencari pekerjaan, setelah masyarakat A.Munculnya Ruang dan Waktu Yang Baru Bagi Interaksi Masyarakat. Semenjak pengembangan wisata pantai masyarakat banyak namun mata 4. Dampak Sosial Pengembangan Objek Wisata Pantai Tiram Terhadap Masyarakat Nagari Tapakis. memperbaiki keadaan perekonomian dimana hanya perubahan. khususnya ke Pantai Tiram dapat masyarakat, Tidak jarang rumah melakukan komunikasi sehingga kebanyakan tidak saling makan di kawasan objek wisata mengenal. Setelah adanya objek pantai tiram. Ibu-ibu yang dahulunya wisata bekerja sebagai pencari daun nipah, Pantai Tiram serta pengembangan yang dilakukan oleh untuk saat ini bisa memiliki usaha masyarakat bersama-sama dengan 6 pemerintah daerah maka keberadaan dengan berkumpul bersama dapat objek wisata Pantai Tiram menjadi meningkatkan interaksi sosial yang suatu luas baik antar sesama pedagang ruang yang baru bagi masyarakat Nagari Tapakis untuk maupun melakukan interaksi yang lebih luas masyarakat lainnya. Objek wisata lagi serta menjalin suatu keterlekatan Pantai Tiram menjadi tempat atau dengan masyarakat luas lainnya. ruang yang baru bagi masyarakat Interaksi oleh Nagari Tapakis dalam melakukan masyarakat Nagari Tapakis bukan interaksi dengan masyarakat yang hanya antar korong akan tetapi luas, dengan diadakannya berbagai dengan adanya objek wisata di nagari kegiatan baik yang diselenggarakan tersebut maka interaksi juga terjadi oleh pemerintah maupun masyarakat antara maka masyarakat Nagari Tapakis yang dilakukan masyarakat asli Nagari Tapakis dengan wisatawan. Seiring berkembangnya Pantai baru dalam dengan luas. Tiram, B. Peningkatan Kemampuan Melanjutkan Pendidikan Dengan adanya objek wisata interaksi bahari di Nagari Tapakis menjadikan masyarakat. Masyarakat yang berada masyarakat Nagari Tapakis memiliki dari korong yang berbeda dapat pekerjaan mengenal masyarakat lainnya karena Tiram sedangkan dari segi waktu mereka dipertemukan dalam suatu kegiatan sosial yang mereka adakan seperti sampingan. selain mempengaruhi pendapatan masyarakat berdampak pada juga pendidikan masyarakat serta kemampuan dari musyawarah dan kegiatan gontong orang royong. Selain itu dengan adanya yang yang Pengembangan objek wisata Pantai berada pada lokasi usaha yang sama pengembangan dengan dapat menjalin interaksi yang lebih memunculkan suatu ruang dan waktu yang pedagang tua untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke dilakukan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pantai Tiram lebih dipilih untuk Berdasarkan temuan di lapangan dijadikan sebagai tempat berkumpul dapat diketahui, adanya kemampuan selepas bekerja seharian sehingga dari orang tua untuk melanjutkan 7 pendidikan anak-anak mereka dari yang berjualan di tanah sendiri yang sebelumnya ada yang sampai dengan pedagang yang mengontrak berhenti sekolah karena tidak adanya di kawasan objek wisata Pantai biaya dan untuk sekarang para orang Tiram karena mereka yang membuka tua usaha pada tanah pusako diikat oleh sudah bisa pendidikan Dengan melanjutkan anak-anak adanya mereka. suatu kesamaan yaitu mereka yang pengembangan berasal dari suku panyalai. terhadap objek wisata Pantai Tiram Berdasarkan juga tingkat peneliti lakukan pada tanggal 21 sekitar. April 2017, persaingan juga terjadi mempengaruhi pendidikan masyarakat pengamatan Masyarakat Nagari Tapakis mulai antara menunjukan kesadaran akan dunia kawasan parkir dengan tukang parkir pendidikan. sesuai yang bekerja menjadi tukang parkir dengan teori yang dikemukakan oleh pada lahan parkir yang disediakan Robert K. Merton bahwa adanya oleh fungsi ditempat objek wisata. Hal manifes tersebut dalam suatu pembangunan ditengah masyarakat. pedagang polisi air yang yang memiliki yang bertugas Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang dapat C. Persaingan Pengembangan yang mempengaruhi pendapatan maka dilakukan terhadap objek wisata persaingan dalam memperebutkan Pantai samping tempat usaha juga terjaid di kawasan memberikan keuntungan dari segi objek wisata Pantai Tiram. Sesuai ekonomi namun memunculkan salah dengan teori yang peneliti gunakan satu proses disasosiatif dalam proses menurut Robert K. Merton, bahwa sosialnya salah satunya yaitu bentuk adanya fungsi laten dalam suatu persaingan antara pedagang dalam sistem. Berdasarkan hasil penelitian meraih pelanggan. Persaingan yang ini, bahwa adanya bentuk persaingan terjadi lebih banyak antara pedagang dalam teori yang peneliti gunakan yang merupakan Tiram bukan di mempunyai tanah pusako artinya yaitu persaingan lebih suatu yang diharapkan yaitu fungsi laten. banyak ditemukan antara pedagang 8 tidak D. Masyarakat Menjadi Lebih Terbuka Dengan adanya objek wisata baru oleh tata pariwisata disuatu daerah maka merubah kehidupan untuk Nagari itu Tapakis memandang sesuatu yang menurut mereka berbeda dengan kebiasaan akan keberadaan wisatawan. Mereka mereka bukanlah hal yang mesti mampu dipermasalahkan. menjadi salah satu wadah bagi E. Menimbulkan Ruralisasi masyarakat Nagari Tapakis untuk Ruralisasi secara sederhana juga berubah kearah yang lebih baik dan diartikan maju. sebagai perpindahan penduduk dari kota ke desa. Salah Dengan adanya suatu potensi satu wisata pada suatu daerah maka dapat terhadap mereka, masyarakat Nagari Tapakis tidak menutup diri pengetahuan masyarakat istiadat akan memberikan pengaruh bagi sehingga dengan begitu masyarakat pada adat daerah maka dengan begitu juga budaya maupun adat istiadatnya dampak tatanan dibukanya suatu pariwisata di suatu masyarakat luar yang berbeda suku, memberikan begitu mereka. Karena bagi mereka dengan setempat mesti berinteraksi dengan pariwisata namun yang baru selama hal tersebut tidak secara tidak langsung masyarakat menganggap Tapakis, masyarakat sikap yang terbuka terhadap sesuatu masyarakat suatu kebiasaan masyarakat Nagari Tapakis memiliki Nagari Tapakis disambut baik oleh adanya cara Nagari Tapakis. Kehadiran wisatawan di dengan menganggap memiliki berbagai perbedaan dari untuk datang berkunjung ke Nagari berpikiran mereka datang ke daerah mereka memang pemerintah salah satu daya tarik wisatawan karena mempengaruhi bahwasannya setiap wisatawan yang Kabupaten Padang Pariaman menjadi masyarakat, dapat masyarakat. bahari di Nagari Tapakis yang terus dikembangkan yang faktor penarik terjadinya ruralisasi adalah harga tanah yang murah dipedesaan. Dengan adanya sektor pariwisata pada suatu daerah dunia luar karena dengan adanya mampu suatu kegiatan kepariwisataan maka masyarakat dapat menimbulkan berbagai hal 9 menjadi untuk daya tarik melakukan perpindahan baik dari kota ke desa 5. Dampak Ekonomi dari Pengembangan Objek Wisata Pantai Tiram Terhadap Masyarakat Nagari Tapakis maupun dari daerah asal ke daerah yang mempunyai sektor parwisata. Di Nagari Tapakis sebagian dari masyarakatnya ada 5.1. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat. Berdasarkan temuan di yang mengadu nasib keperantauan untuk memenuhi kebutuhan lapangan bahwa pendapatan ekonomi ekonomi. masyarakat meningkat sesuai dengan Namun dengan adanya objek wisata tujuan Pantai Tiram di Nagari Tapakis tercapai. Seperti yang diungkapkan kembali ke kampung. oleh ibu Fitri terjadinya peningkatan Perantau yang kembali ke kampung pendapatan yang biasanya 300.000 sebelumnya mereka bekerja sebagai namun untuk sekarang sudah bisa karyawan toko baju, bekerja pada mencapai Rp.800.000. rumah makan milik keluarga dan ada Adanya objek wisata maka juga perantau yang kembali ke karena masyarakat mengalami pekerjaan kegagalan pada usaha mereka di masyarakat setempat maupun sarana menjadi daya tarik perantau untuk peningkatan (sampingan). objek wisata pantai baik pendapatan terhadap objek wisata Pantai Tiram adanya tambahan memperoleh Tapakis dengan dikembangkannya yang dilakukan oleh pemerintah ke dapat Demikian pula yang terjadi di Nagari perantauan. Dengan pengembangan tidak kembali untuk kesejahteraan masyarakat, tujuannya menjadi daya tarik perantau untuk kampung pengembangan dan prasarana di Nagari Tapakis kota. Seiring akan meningkat dan lebih baik. pengunjung Dengan begitu masyarakat Nagari yang datang serta dari beberapa Tapakis Merasa lebih diuntungkan masyarakat yang memiliki hak atas dengan adanya pengembangan dan tanah yang ada di objek wisata Pantai peningkatan pengunjung yang datang Tiram maka perantau memutuskan ke Pantai Tiram. untuk menetap di kampung dan selain itu keuntungan yang di membuka usaha dikawasan objek yang didapatkan oleh masyarakat wisata Pantai Tiram. 10 terbukanya lapangan usaha di bidang dijadikan sebagai kawasan objek perdagangan sehingga hal tersebut wisata masyarakat Nagari Tapakis yang membuat adanya peningkatan umumnya bermata pencarian sebagai pendapatan perekonomian. nelayan, 5.2.Diversifikasi Mata Pencarian perempuannya ada yang bekerja Diversifikasi mata pencarian diartikan sebagai upaya petani bagi mencari daun nipah, mencari lokan, yang dan mencari langkitang di sekitar dilakukan oleh masyarakat dalam hal Pantai pemenuhan berjalannya kebutuhan dan hidupnya Tiram. Namun waktu seiring serta adanya dengan cara melakukan berbagai perhatian dari pemerintah melihat pekerjaan yang sesuai atau tidak potensi dari objek wisata Pantai sesuai Tiram dengan keahlian pengetahuan Perkembangan merupakan dapat dijadikan sebagai masyarakat. kawasan wisata maka pemerintah pariwisata melakukan pengembangan terhadap program objek wisata Pantai Tiram sehingga sektor salah dan satu andalan pemerintah indonesia yang pengembangan memiliki prospek dan membawa perubahan terhadap mata penting dalam meningkatkan lapangan pekerjaan peranan dilakukan masyarakat Nagari dapat Tapakis yang sebelumnya nelayan menambah devisa negara. Adapun sekarang sekaligus ditambah sebagai bentuk Nagari pedagang dengan membuka usaha adanya rumah makan di kawasan objek pengembangan objek wisata Pantai wisata pantai Tiram. Dengan begitu Tiram adalah sebagai berikut: adanya suatu fungsi manifes dalam A.Nelayan Sekaligus Sebagai Pedagang Dengan dilakukannya pengembangan Pantai Tiram. diversifikasi Tapakis serta pencarian yang di dengan B. Petani Padi Sawah Sekaligus Sebagai Pedagang Minuman dan Makanan. Dengan dilakukan pengembangan terhadap objek wisata Pantai Tiram, membawa dampak atau pengaruh pencarian terhadap masyarakat pengembangan objek wisata Pantai mata Tiram, Nagari adanya perubahan mata pencarian dari yang semula bekerja Tapakis. Sebelum kawasan Tiram 11 sebagai petani dan buruh tani membuka usaha rumah makan di C. Penjual Umpan Pancing Sekaligus Sebagai Pedagang Minuman. Masyarakat luar yang datang kawasan objek wisata Pantai Tiram. ke daerah Nagari Tapakis tidak sekarang ditambah profesi dengan Dengan adanya pengembangan yang dilakukan wisata Pantai dampak pada pencarian kawasan Tiram, hanya sekedar untuk berwisata saja objek namun kedatangan mereka ada yang membawa diversifikasi masyarakat melakukan mata aktifitas lain seperti memancing di sekitar Pantai Tiram Nagari dan di batang Sungai Tapakis. pengunjung tersebut Tapakis yang awalnya sebagai petani Kehadiran pada subsektor pertanian padi sawah dimanfaatkan namun adanya sekitar untuk menjual umpan pancing memunculkan yang akan dipergunakan untuk para masyarakat pemancing ikan. Namun semenjak dengan pengembangan peluang usaha bagi sehingga adanya penambahan atau dilakukannya pekerjaan sampingan terhadap pada mata oleh masyarakat pengembangan Pantai Tiram dan pencarian masyarakat yang awalnya dibangunnya jembatan di Pantai petani menjadi pedagang. Tiram sudah jarang sekali pemancing Mereka yang dulunya hanya yang datang karena tidak mengharapkan pendapatan dari hasil diperbolehkannya pertanian dan bekerja sebagai buruh sekitar rawa atau di jembatan yang tani pada pemilik sawah dan pada dijadikan masyarakat yang memiliki mesin pengunjung sebagai akses menuju ke penggiling Pantai. padi dengan adanya oleh memancing wisatawan di atau pengembangan objek wisata Pantai Seiring berkurangnya pemancing Tiram sebagian dari petani tersebut yang datang serta dengan adanya sudah memiliki usaha yaitu ada yang pengembangan terhadap objek wisata mempunyai Pantai Tiram masyarakat Nagari pekerjaan tambahan dengan membuka rumah makan, Tapakis pedagang umpan untuk sekarang membuka makanan ringan dan minuman. yang dulunya menjual usaha dengan menjual minuman di 12 objek wisata Pantai Tiram dan KESIMPULAN menjual rakik udang serta aneka Adapun dampak dari segi gorengan lainnya. Dengan begitu sosial yang ditimbulkan seperti makan adanya suatu diversifikasi munculnya interaksi baru di tengah mata pencarian yang dialami oleh masyarakat Nagari Tapakis. Interaksi penjual umpan pancing ditambah tersebut muncul dan terjadi karena sebagai pedagang minuman. adanya kunjungan wisatawan ke 5.3 Menambah Kesempatan Kerja Nagari Tapakis selain itu dengan Dengan ditetapkannya Pantai adanya objek wisata di suatu daerah Tiram sebagai wisata kuliner oleh hal tersebut menjadi wadah bagi pemerintah Kabupaten Padang masyarakat sekitar dalam melakukan Pariaman, berbagai aktifitas interaksi sosial secara lebih luas. ekonomipun tumbuh. Dengan ekonomi Dengan munculnya ruang dan waktu adanya tersebut aktifitas maka baru dapat bagi interaksi masyarakat Nagari di tengah Tapakis, memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat menjadi lebih masyarakat terbuka terhadap masyarakat lainnya, lainnya. Kesempatan kerja tersebut juga didapatkan oleh adanya masyarakat ketika musim liburan tiba melanjutkan karena jumlah pengunjung yang menimbulkan ruralisasi dan juga meningkat, seperti hari raya idul fitri munculnya persaingan diantara para beberapa masyarakat menyediakan pedagang. jasa seperti menjadi tukang parkir, peningkatan kemampuan pendidikan, Secara ekonomi dengan dan menjual tiket yang dikeluarkan adanya diversifikasi mata pencarian oleh dinas pariwisata. maka dengan yang terjadi di tengah masyarakat adanya Nagari kesempatan kerja yang Tapakis menjadikan didapatkan oleh masyarakat Nagari masyarakat Nagari Tapakis memiliki Tapakis di kawasan objek wisata kemampuan Pantai Tiram maka menjadi salah pendidikan. satu pengembangan yang dilakukan di solusi dalam mengatasi pengangguran yang ada. untuk Dengan melanjutkan adanya objek wisata Pantai Tiram mampu 13 memberikan kesempatan kerja. Tidak hanya tenaga pariwisata saja kenaikan dialami kerja yang omset para dengan di sektor terserap, penjualan pedagang peningkatan yang seiring jumlah pengunjung memaksa para pemilik usaha untuk menambah karyawannnya. Adanya kesempatan kerja dan peningkatan jumlah pendapatan masyarakat Nagari Tapakis ternyata berdampak positif terhadap kondisi ekonomi. DAFTAR PUSTAKA Pitana, I Gde & Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta. Pitana, Gde & Ketut, Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. CV. ANDI OFFSE Muljadi,A.J.2012. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 14