Wulansari Budiastuti, ST, M.Si.

advertisement
Modul ke:
Fakultas
FIKOM
Program Studi
Periklanan dan
Komunikasi
Pemasaran.
www.mercubuana.ac.id
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Materi Pembelajaran
ƒ Masyarakat dan lembaga sosial
ƒ Lapisan sosial/stratifikasi
ƒ Interaksi Sosial
ƒ Pranata/Lembaga sosial
Sistem Sosial
Kelompok Sosial
• Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia
sejak ia dilahirkan. Untuk memenuhi naluri ini,
manusia melakukan proses keterlibatannya dengan
orang dan lingkungannya, proses ini dinamakan
adaptasi.
• Adaptasi dengan lingkungan, manusia lain dan alam
usosial.
• Kelompok sosial adalah kehidupan bersama manusia
dalam himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia
yang umumnya secara fisik relatif kecil yang hidup
secara guyub.
Kelompok Sosial
• Tipe Kelompok Sosial: Formal & Informal
• Tipe kelompok tersebut dibagi lagi ke dalam masingmasing sekunder dan primer.
• Ada 4(empat) kelompok sosial yang dapat dibagi
berdasarkan struktur masing-masing kelompok
tersebut:
1. Kelompok formal sekunder
2. Kelompok formal primer
3. Kelompok informal sekunder
4. Kelompok informal primer
Kelompok Sosial
1.
2.
3.
4.
Kelompok formal sekunder
Kelompok formal primer
Kelompok informal sekunder
Kelompok informal primer
Lembaga(Pranata)Sosial
• Lembaga(pranata) sosial adalah sekumpulan tata aturan yang
mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalam
masyarakat.
• Lembaga sosial digunakan untuk menciptakan ketertiban.
• Wujud konkret dari pranata sosial adalah aturan, norma, adat
istiadat dan semacamnya yang mengatur kebutuhan
masyarakat dan telah terinternalisasi dalam kehidupan
manusia dengan kata lain pranata sosial adalah sistem norma
yang melembaga atau menjadi kelembagaan di suatu
masyarakat.
Lembaga (Pranata) Sosial
• Contoh dari kelembagaan tersebut:
• Kebutuhan
orang
terhadap
kesembuhan
penyakit
menghasilkan kedokteran, perdukunan, atau penyembuhan
alternatif.
• Kebutuhan manusia terhadap pendidikan melahirkan
pesantren, TK,SMP,SMA,PT, dll.
• Kebutuhan akan mata pencaharian menimbulkan sistem mata
pencaharian pertanian,peternakan, koperasi industri.
• Kebutuhan akan keindahan menimbulkan kesusastraan dan
kesenian.
• Kebutuhan kesehatan jasmani menimbulkan lembaga
pemeliharaan kesehatan, kedokteran, kecantikan, dll.
Stratifikasi Sosial
• Adalah struktur sosial yang berlapis-lapis di dalam masyarakat.
• Secara umum strata sosial di masyarakat melahirkan kelas-kelas
sosial yang terdiri dari tiga tingkatan:
1. Atas (upper class), mewakili kelompok elite di masyarakat yang
jumlahnya sangat terbatas.
2. Menengah(middle class), mewakili kelompok profesional, kelompok
pekerja, wiraswasta, pedagang, dan kelompok fungsional lainnya.
3. Bawah(lower class), mewakili kelompok pekerja kasar, buruh,
harian, buruh lepas, dan semacamnya.
Stratifikasi Sosial
• Kelas sosial dengan strata sosial tertentu adakalanya terbentuk
dengan sendirinya, ada pula yang dibentuk berdasarkan
hukumnya.
• Strata sosial yang terbentuk dengan sendirinya adalah
berdasarkan pada kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian
keanggotaan kerabat, harta dalam batas-batas tertentu.
• Strata sosial yang dibentuk berdasarkan tujuan tertentu adalah
seperti pemimpin dan yang dipimpin, yang memiliki kekayaan
dan yang tidak, dan yang memiliki kekuasaan atau rakyat
biasa.
• Dasar pembentukan kelas sosial: ukuran kekayaan, ukuran
kepercayaan, besaran kekuasaan, ukuran kehormatan, ukuran
ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Mobilitas Sosial
• Mobilitas sosial bisa diartikan sebagai suatu
gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke
kelas sosial lainnya.
• Mobilitas bisa berupa peningkatan atau
penurunan dalam segi status sosial
dan(biasanya) termasuk pula segi penghasilan
yang dapat dialami oleh beberapa individu
atau oleh keseluruhan anggota kelompok.
Mobilitas Sosial
• Ada 3(tiga) jenis mobilitas sosial:
1. Gerak sosial meningkat
2. Gerak sosial menurun
3. Gerak sosial horisontal
Kebudayaan
• Kebudayaan adalah produk dari seluruh
rangkaian proses sosial yang dijalankan oleh
manusia dalam masyarakat dengan segala
aktivitasnya. Dengan demikian kebudayaan
adalah hasil nyata dari sebuah proses sosial
yang dijalankan oleh manusia bersama
masyarakatnya.
Kebudayaan
• 7 unsur kebudayaan yang universal:
1. Sistem teknologi, yaitu peralatan dan perlengkapan hidup manusia
(pakaian,perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi
transpor, dsb).
2. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi(pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi,dll)
3. Sistem kemasyarakatan(sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem
hukum, dan sistem perkawinan).
4. Bahasa (lisan dan tertulis)
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Religi (sistem kepercayaan)
Interaksi Sosial
• Interaksi sosial merupakan hubungan sosial
yang dinamis menyangkut hubungan antara
orang perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara perorangan dengan
kelompok manusia.
• Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya
kontak sosial dan adanya komunikasi.
Interaksi Sosial
• Kontak sosial dapat berlangsung dalam lima
bentuk:
1. Dalam bentuk proses sosialisasi yang berlangsung antara
probadi orang per orang
2. Antara orang per orang dengan suatu kelompok masyarakat
atau sebaliknya.
3. Antara kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat
lainnya dalam sebuah komunitas.
4. Antara orang per orang dengan masyarakat global di dunia
internasional.
5. Antara orang per orang, kelompok, masyarakat dan dunia
global, di mana kontak sosial terjadi secara simultan di antara
mereka.
Interaksi Sosial
• Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu hadir
dalam setiap komunikasi, yaitu sumber informasi (receiver),
saluran (media), dan penerima informasi (audience).
1. Sumber informasi adalah seseorang atau institusi yang
memiliki bahan informasi untuk disebarkan kepada
masyarakat luas.
2. Saluran adalah media yang digunakan untuk kegiatan
pemberitaan oleh sumber berita.
3. Penerima informasi adalah orang atau kelompok dan
masyarakat yang menjadi sasaran informasi atau yang
menerima informasi.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Ada 2(dua) golongan proses sosial sebagai akibat dari interaksi
sosial, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif.
1. Proses Sosial Asosiatif adalah sebuah proses yang terjadi
saling pengertian dan kerja sama timbal balik antara orang
per orang atau kelompok satu dengan lainnya, di mana proses
ini menghasilkan pencapaian tujuan-tujuan bersama.
2. Proses Sosial Disosiatif merupakan proses perlawanan
(oposisi) yang dilakukan oleh individu-individu dan kelompok
dalam proses sosial diantara mereka pada suatu masyarakat.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Bentuk Proses Asosiatif: Kerjasama & Akomodasi
• Kerjasama adalah usaha bersama antara individu atau
kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama, ada beberapa bentuk kerjasama:
1.
2.
3.
4.
5.
Gotong royong
Tawar menawar
Kooptasi
Koalisi
Joint venture
Proses-proses Interkasi Sosial
• Akomodasi adalah proses sosial dengan dua makna, pertama
adalah proses sosial yang menunjukkan pada suatu keadaan
yang seimbang dalam interaksi sosial antar individu dan
antarkelompok di dalam masayarakat. Kedua adalah menuju
pada suatu proses yang sedang berlangsung, dimana
akomodasi menampakkan suatu proses untuk meredakan
suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat, baik
pertentangan yang terjadi di antara individu, kelompok, dan
masyarakat.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Bentuk-bentuk akomodasi:
a. Coersion, bentuk akomodasi yang terjadi karena
adanya paksaan maupun kekerasan secara fisik atau
psikologis
b. Compromise, bentuk akomodasi yang dicapai karena
masing-masing pihak yang terlibat dalam proses ini
saling mengurangi tuntutannya agar tercapai
penyelesaian oleh pihak ketiga.
c. Mediation, akomoodasi yang dilakukan melalui
penyelesaian oleh pihak ketiga yang netral
Proses-proses Interaksi Sosial
• Bentuk-bentuk akomodasi:
d. Consiliation, bentuk akomodasi yang terjadi melalui usaha
untuk memperttemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak
yang berselisih.
e. Toleration, bentuk akomodasi secara tidak formal dan
dikarenakan adanya pihak-pihak yang mencoba untuk
menghindari diri dari pertikaian.
f. Stalemate, pencapaian akomodasi dimana pihak-pihak yang
bertikai dan mempunyai kekuatan yang sama berhenti pada
satu titik tertentu dan masing-masing diantara mereka
menahan diri.
g. Adjudication, dimana berbagai usaha akomodasi yang
dilakukan mengalami jalan buntu sehingga penyelesaiannya
menggunakan jalan pengadilan.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Proses Sosial tidak berhenti sampai di situ,
karena akomodasi berlanjut dengan proses
berikutnya yaitu asimilasi, yaitu proses
pencampuran dua atau lebih budaya yang
berbeda sebagai akibat dari proses sosial,
kemudian menghasilkan budaya tersendiri
yang berbeda dengan budaya asalnya.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Proses asimilasi terjadi apabila ada:
1. Kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan
2. Individu sebagai warga kelompok bergaul satu dengan lainnya
secara intensif untuk waktu yang relatif lama
3. Kebudayaan dari masing-masing kelompok saling
menyesuaikan terakomodasi satu dengan yang lainnya
4. Menghasilkan budaya baru yang berbeeda dengan budaya
induknya.
Proses-proses Interaksi Sosial
• Bentuk-bentuk proses disosiatif:
1. Persaingan
adalah proses sosial dimana individu atau kelompok-kelompok berjuang
dan bersaing untuk mencari keuntungan pada bidang-bidang kehidupan
yang menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian
publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, namun
tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
2.
Kontroversi
adalah proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan
atau pertikaian.
3.
Konflik
proses sosial dimana individu ataupun kelompok menyadari memiliki
perbedaan-perbedaan.
Terima Kasih
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Download