Harga Rata-rata Nasional (Rp/kg)

advertisement
Edisi : Ikan Teri/Agt/2013
Tinjauan Pasar Ikan Teri Asin
Informasi Utama :

Rata-rata harga ikan teri asin di pasar dalam negeri pada bulan Agustus 2013 cukup stabil jika
dibandingkan dengan bulan Juli 2013 yaitu mengalami kenaikan harga sebesar 5,96%, sementara mengalami kenaikan sebesar 13,41% jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2012

Harga ikan teri asin secara nasional relatif stabil dengan koefisien keragaman harga pada bulan
Agutus 2012 – Agustus 2013 yaitu sebesar 5,57%, pada tingkat harga yang relatif stabil yaitu
rata-rata mencapai Rp. 52.922,-/kg

Disparitas harga ikan teri asin antar wilayah pada bulan Agustus 2013 cenderung tinggi dengan
koefisien keragaman harga antar wilayah sebesar 33%, pada tingkat harga yang relatif stabil
yaitu rata-rata mencapai Rp. 57.292,-/kg
Tabel 1. Perkembangan Harga Ikan Teri
Harga Rata-rata Nasional (Rp/kg)
Nama Kota
58000
2012
Agt
56000
54000
52000
50000
48000
46000
44000
May-12
Jul-12
Sep-12
Nov-12
Jan-13
Mar-13
May-13
2013
Juli
Agt ‘13 terhadap
Agt
Agt ‘12
Juli ‘13
Surabaya
41,516
50,583
54,971
21.84%
8.67%
Semarang
30,800
31,400
31,400
1.95%
0.00%
Bandung
44,000
44,400
46,694
0.91%
5.17%
Yogyakarta
29,000
39,392
39,442
35.83%
0.13%
Gorontalo
55,000
58,435
60,000
6.25%
2.68%
Lampung
35,000
43,228
45,000
23.51%
4.10%
Medan
70,000
69,638
70,037
-0.52%
0.57%
Jayapura
45,000
49,348
46,912
9.66%
-4.94%
Rata-rata
nasional
49,319
55,935
57,292
13.41%
5.96%
Sumber: BPS, Disperindag 2012-2013 (diolah)
Disusun oleh Tim Komoditi Analis
Perkembangan Harga di Pasar Domestik
Harga rata-rata ikan teri di 33 propinsi pada bulan Agustus 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,96%
dari bulan sebelumnya, dan kenaikan sebesar 13,41% dari satu tahun sebelumnya (Agustus 2012).
Pada periode satu tahun terakhir variansi harga berada pada kisaran 5,57% dengan rentang harga
antara Rp 25.000,- sampai dengan Rp 130.000,- dan rata-rata pada harga Rp 52.922,- dengan harga
yang meningkat setiap bulannya.
Harga rata-rata ikan teri asin pada bulan Agustus 2013 cukup stabil di berbagai daerah. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi di daerah Kendari
(157,39%), Denpasar (13,68%), dan Manokwari (13,33%). Adapun daerah-daerah yang mengalami
penurunan harga terjadi di daerah Bangka Belitung (13,03%), Jayapura (5,15%) dan Samarinda
(3,69%).
Fluktuasi harga tertinggi pada periode Agustus 2012 – Agustus 2013 terjadi di Kota Kendari dengan
nilai koefisien variasi tahunan sebesar 37,04%, yang kemudian diikuti oleh Kota Palembang (25,3%)
dan Denpasar (23,72%). Sementara itu, harga stabil di Kupang dengan nilai koefisien variasi tahunan
sebesar 0%, dan koefisiensi variansi terkecil terdapat di Semarang (2,11%) dan Bandung (2,15%).
Tingkat perbedaan harga antar wilayah (disparitas) pada ikan teri asin relatif stabil dibandingkan
dengan komoditas pokok lainnya dengan rata-rata disparitas antar wilayah selama setahun (Agustus
2012 – Agustus 2013) sebesar 5,57% dan rata-rata sebulan (Agustus 2013) sebesar 33%. Harga ratarata ikan teri asin tertinggi terjadi di Kendari sebesar Rp 116.944,-, Pekanbaru sebesar Rp 82.000,-,
dan Palangkaraya sebesar Rp 75.000,- per kg. Sedangkan harga ikan teri asin terendah terdapat di
Kota Semarang yaitu sebesar Rp 31.400,- per kg, Yogyakarta dan Jambi yaitu masing-masing sebesar
Rp 39.399,- dan Rp 44.759,- per kg.
Disusun oleh Tim Komoditi Analis
2
Tinjauan Pasar Domestik
Sepanjang Agustus 2013, terjadi kenaikan cukup besar di beberapa propinsi, bahkan di Kota Kendari
harga ikan teri naik mencapai Rp 130.000,- per kg sedangkan harga di 8 propinsi tidak mengalami
kenaikan. Harga ikan teri mencapai nilai terbesarnya pada minggu kedua, bersamaan dengan hari
raya Idul Fitri. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara menyebutkan inflasi yang terjadi di Kota
Kendari pada Agustus 2013 sebesar 0,94%. Kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi
tertinggi terutama dari kelompok bahan makanan mencapai 2,88%. (antarasultra.com).
Gambar 3 Perkembangan Harga Domestik Ikan teri 2010-2013
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
2010
Sep
Okt
Nov
Des
40,600 40,300 39,666 39,993
2011 40,122 40,633 41,050 41,451 42,302 43,152 42,865 44,040 44,144 44,389 44,450 45,205
2012 45,798 46,455 47,495 48,596 48,976 48,483 48,429 49,319 49,396 49,491 49,973 51,298
2013 52,179 53,393 54,035 54,357 54,489 55,627 55,935 59,267
Sumber: Harga PDN Kemendag yang diolah
Terdapat beberapa isu mengenai ikan teri asin selama Agustus 2013. Isu ikan teri berformalin yang
sempat terjadi bulan Juli 2013 kembali beredar setelah satu keluarga di Pinrang, Sulawesi Selatan,
mengalami keracunan makanan. Ikan teri basah dari pasar Leppangang yang mereka konsumsi
diduga mengandung formalin. Di Sulawesi Selatan sendiri, total inflasi mencapai 1,58%. Penyumbang
utama inflasi pada bulan Agustus sebagian besar dari komoditas pangan. Bawang merah yang mengalami inflasi sebesar 26,56% menyumbang 0,18%. Daging ayam ras dengan inflasi 11,22%
menyumbang 0,15%. Inflasi dalam kelompok pangan ini dipengaruhi kenaikan tingkat harga yang
cukup besar selama Agustus 2013 antara lain bawang merah, daging ayam ras, ikan cakalang, ikan
teri, dan tomat sayur. (metrotvnews.com, okezone.com)
Di pasar Tanjung Bajure di Kota Sungaipenuh, Jambi, ikan teri dijual Rp 80 ribu per kilogram. Sebelumnya harga ikan teri yang datangkan dari Padang tersebut hanya seharga Rp 55 ribu per kilogram.
Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi masih dirasakan pada Agustus, ditambah dengan kondisi
Lebaran yang mendorong konsumsi masyarakat. Faktor lain yakni adanya defresiasi rupiah yang memengaruhi ekspektasi pasar akan barang-barang impor. Kebijakan baru dari BI menaikkan tingkat
suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 7% dari 6,5% akhir pekan lalu juga akan mendorong terjadinya kenaikan harga baru khususnya industri keuangan (sindonews.com)
Disusun oleh Tim Komoditi Analis
3
Tinjauan Harga Internasional
Gambar 4. Perbandingan Harga Internasional dan Domestik Ikan teri
Rp/Kg
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
Harga Ekspor
Harga Domestik
Sumber: PDN dan USDA
Harga ekspor ikan asin teri kembali naik setelah turun pada bulan April 2013. Hal ini diakibatkan
oleh naiknya jumlah ekspor ikan teri asin pada bulan Mei menjadi sekitar 55 ton, naik sekitar 47,5%
dibandingkan dengan bulan April yang hanya mengirim 40 ton ikan teri asin ke luar negeri. Ekspor
ikan teri asin memang tidak besar (1,2 ribu ton per tahun), dikarenakan permintaannya yang sedikit,
dibandingkan dengan ikan Indonesia lainnya, seperti ikan cakalang (55 ribu ton per tahun). (BPS)
Peru baru saja merampungkan musim tangkap pertamanya tahun ini, dengan hasil tangkapan 1,95
juta ton ikan teri, atau 95% dari 2,05 Juta ton kuota yang dialokasikan. Tahun lalu, total tangkapan
Peru sebesar 3,51 juta ton hanyalah setengah dari tangkapan tahun 2011, sebesar 6,175 juta ton.
Kuota musim tangkap pertama juga turun dibandingkan tahun lalu, sebesar 34% dari musim pertama tahun 2012. Disimpulkan bahwa populasi ikan teri Peru sudah pulih. (undercurrentnews.com)
Magrama Spanyol memutuskan untuk menutup penangkapan ikan teri di Teluk Cadiz , setelah konfirmasi penurunan kuota tahunan yang dialokasikan. Magrama menjelaskan bahwa tujuan utama penutupan ini adalah untuk menjaga agar kuota tahunan bertahan sepanjang musim tangkap. (fis.com)
Isu Terkait
Konsumsi ikan teri asin masih didominasi oleh konsumsi domestik, sehingga sangat dipengaruhi
oleh pasar dalam negeri. Hari raya Idul Fitri mempengaruhi pergerakan harga ikan teri asin yang
semakin naik pada bulan Agustus 2013. Namun, jika dibandingkan dengan komoditas pangan
lainnya, harga ikan teri asin tergolong stabil. Di berbagai perairan di belahan dunia, produkstivitas
ikan teri sedang menurun sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga ikan teri dunia.
Disusun oleh Tim Komoditi Analis
4
Download