PENGARUH CUSTOMER VALUE, LOKASI, PENANGANAN KELUHAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ANEKA MOTOR DI KABUPATEN MUKOMUKO Eka Puspita Sari1 , Deltry Apriyeni2 , Desi Areva2 . 1) Mahasisiwa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This study to analyze:The influence of customer value, location, handling of complaints and beliefs on customer satisfaction at the Various Motor in Kab Mukomuko. The type of research used in this study is associative research with causal relationships. Sampling technique with Non Probability Sampling. The population of this is all visitors who do the Service on Aneka Motor with the of samples of 100 people. The results showed that: 1) complaint handling has a positive and significant on trust where the coefficient value of 0,781 and tcal 12,397> ttabel 1,66 2) confidence has a positive and significant on customer value where obtained coefficient value of 0,567 and tct 6,807> ttabel 1.66. 3) customer value have a positive and significant on customer satisfaction where the obtained coefficient of lane 0,192 and tcount 3,124> ttabel 1,66. 4) the location has a positive and significant on customer satisfaction where the value of coefficient of path 0,182 and tcount 3,019> ttable 1,66. 5) handling complaints have a positive and significant on customer satisfaction where the value obtained coefficient path 0.497 and tcount 6.786> ttabel 1.66. 6) trust has a positive and significant on customer satisfaction where the value coefficient lane 0,190 and titung 2,588> ttabel 1.66. Keywords: Customer value, Location, Handling of complaints, Beliefs on customer satisfaction bagi sebagian PENDAHULUAN Perkembangan semakin meningkat dunia akibat bisnis sangat terjadinya besar masyarakat yang dibutuhkan khususnya pada masyarakat di Kabupaten mukomuko. globalisasi yang saat ini menjadi semakin Karena Kepadatan aktivitas di jalan luas dan peluang bisnis semakin banyak menuntut kenyamanan dalam berkendara. bermunculan, Untuk itu kendaraan yang dipakai harus sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit untuk selalu diprediksi. Hal ini memaksa perusahaan kendaraan selalu dalam keadaan baik maka untuk menciptakan keunggulan kompetetif diperlukan perawatan dan servis berkala. agar bisnisnya Untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel mampu bersaing secara terus menerus. Di dalam dunia otomotif khususnya dalam keadaan baik. Agar motor. bengkel motor, persaingan Dapat dilihat hampir disetiap jalan semakin ketat dikarenakan Sepeda motor raya merupakan alat transportasi primadona banyak tempat-tempat yang menyediakan 1 maupun wilayah perkampungan jasa bengkel. Dengan banyaknya usaha Januari sampai Desember tahun 2016 dibidang perbengkelan ini menimbulkan bergerak naik turun. Sehubungan dengan persaingan yang semakin ketat antara satu naik turunnya jumlah pelanggan tersebut bengkel dengan bengkel lainnya. Dengan dikarenakan adanya persaingan ini pula maka masing- kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan. masing bengkel berusaha meningkatkan Maka perusahaan harus dapat melakukan jumlah pelanggan serta mempertahankan tindakan pelanggan agar tetap setia menggunakan kualitas perusahaannya yaitu di dalam jasanya sektor jasa agar dapat meningkatkan dengan cara meningkatkan masih untuk kurangnya lebih tingkat meningkatkan kepuasan pelanggan. kepuasan para pelanggan, karena pada Tabel 1.Data Jumlah pelanggan Bengkel dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah Aneka Motor di Kabupaten untuk menciptakan pelanggan yang merasa Mukomuko tahun 2016 puas. Jumlah Bulan Pelanggan (Orang) Dimana Kepuasan pelanggan Perubahan menjadi fokus perhatian oleh hampir (%) semua pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis, konsumen dan sebagainya. Hal ini Januari 661 - Februari 646 -2,27 Maret 625 -3,25 April 686 9,77 Mei 661 -3,64 Juni 744 12,56 Juli 525 -29,44 Agustus 621 18,27 September 677 9,02 dasawarsa Oktober 653 -3,55 semakin terdidik dan menyadari hak- November 703 7,66 haknya. Desember 712 1,28 dipahami bahwa tidak realistis bila suatu disebabkan semakin baiknya pemahaman mereka atas konsep kepuasan pelanggan sebagai strategi untuk memenangkan persaingan di dunia bisnis. Meskipun demikian tidaklah mudah untuk mewujudkan kepuasan secara menyeluruh. Pelanggan yang dihadapi saat ini berbeda dengan Sumber : Bengkel Aneka Motor di Kab. Mukomuko, 2016 Berdasarkan tabel 1 di atas dapat pelanggan lalu. Oleh perusahaan pada Pelanggan karena itu, mengharapkan beberapa sekarang dapatlah tidak ada pelanggan yang tidak puas. Menurut Afriliawan 2003,Kepuasan disimpulkan bahwa jumlah pelanggan pelanggan itu sendiri tidak terlepas dari pada bengkel Aneka Motor dari bulan faktor nilai yang mereka dapatkan, karena 2 nilai pelanggan (customer value) yang balik antara pelanggan dengan perusahaan. terdiri dari nilai fungsional, nilai sosial, Pihak perusahaan akan dapat mengetahui nilai bagaimana umpan balik pelanggan atas emosional adalah keseluruhan persepsi seseorang atas manfaat suatu produk yang dihasilkan. produk atau jasa yang mereka rasakan. (Tjiptono, 2005:210) Setiap Menurut Tjiptono (2005 : 296) nilai organisasi yang berorientasi pada pelanggan adalah ikatan emosional yang pelanggan (customer-oriented) perlu terjalin antara pelanggan dan produsen menyediakan kesempatan dan akses yang setelah pelanggan menggunakan produk mudah dan jasa dari perusahaan dan mendapati pelanggannya guna menyampaikan saran, bahwa produk atau jasa tersebut memberi kritik, pendapat, dan keluhan mereka. nilai tambah. dan nyaman Faktor Di dalam penelitian (Farida, 1993) lain bagi yang para dapat meningkatkan kepuasan pelanggan adalah Nilai pelanggan adalah rasio dari manfaat kepercayaan yang diharapkan oleh pelanggan terhadap berkaitan dengan emotional bonding yaitu pengorbanan kemampuan pelanggan untuk (trust). Kepercayaan seseorang untuk mendapatkan manfaat. Manfaat produk mempercayakan perusahaan untuk atau melakukan menjalankan sebuah layanan diperoleh dengan mempertimbangkan atribut-atribut produk fungsi. maupun atribut-atribut layanan. Menurut Faktor selanjutnya yang dapat mem pengaruhi kepuasan lokasi usaha. atau pelanggan Menurut Tjiptono, (2001:102). Kepercayaan pelanggan adalah respons adalah pelanggan terhadap evaluasi Lupiyoadi ketidaksesuaian yang dirasakan antara (2006:92) lokasi adalah keputusan yang harapan dan kinerja aktual produk dalam dibuat perusahaan berkaitan dengan di pemakainya. mana akan B.Pontoh,(2014) Kepercayaan pelanggan ditempatkan. Lokasi adalah tempat atau merupakan evaluasi purna jual beli dimana berdirinya perusahaan atau tempat usaha alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya (Peter dan Olson 2014:268). sama atau melebihi harapan pelanggan. operasi dan stafnya Faktor utama yang dapat katkan kepuasan menurut Sehingga dapat disimpulkan bahwa adalah Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi (complain). oleh nilai pelanggan (customer value). Penanganan keluhan merupakan salah satu Dimana nilai pelanggan ini didapat setelah wujud interaksi dan komunikasi timbal pelanggan mendapatkan kepuasan diri baik Penanganan pelanggan mening- Sedangkan keluhan 3 itu dari hasil yang ia dapatkan atau adalah suatu penelitian yang mencari kesesuaian yang hubungan antara satu variabel dengan meningkatkan variabel lain, yaitu simetris kausal dan keinginan.Lokasi strategisakan dapat kepuasan para pelanggan. Penanganan interaktif. keluhan mempunyai hubungan terhadap asosiatif, maka penelitian memungkin kan kepercayaan Dimana untuk menggambarkan hubungan antar dapat variabel, menguji hipotesis,mengembang bagi kan generalisasi,dan mengembangkan teori tersebut. yang memiliki validitas yang universal dalam para pelanggan. penanganan menumbuhkan pelanggan keluhan kepercayaan terhadap bengkel Dengan desain penelitian Tidak hanya itu, penanganan keluhan juga (Arikunto,2010:3). Hubungan kausal dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. adalah hubungan yang bersifat sebab Yang mana dengan adanya penerimaan akibat.Jadi disini ada variabel independent komplain pelanggan atas ketidakpuasan (variabel yang mempengaruhi) pelanggan tersebut, maka pelanggan tidak dependen (variabel yang dipengaruhi), art akan merasa kapok jika harapan dan inya peneliti ingin mengetahui sejauh ma keinginan tidak sesuai pelanggan dapat na pengaruh melakukan complain kembali ke bengkel penanganan keluhan dan kepercayaan tersebut. Maka Dengan adanya kepuasan terhadap yang didapatkan oleh pelanggan Bengkel Bengkel Aneka Motor di Kabupaten tersebut maka akan menimbulkan suatu Mukomuko. Customer kepuasan dan value, lokasi, pelanggan pada kepercayaan.Yang mana setelah pelanggan percaya akan bengkel tersebut maka akan HASIL DAN PEMBAHASAN menumbuhkan nilai tambah tersendiri bagi Tingkat bengkel. Variabel Bebas dan Terikat Upaya kepuasan dalam pelanggan dapat memberikan Capaian responden (TCR) Berdasarkan TCR dari masing- diujudkan masing variabel, bahwa untuk rata-rata apabila kita dapat menonjolkan nilai variabel Customer pelanggan, lokasi, penanganan keluhan dengan tingkat capaian responden (TCR) dan 77,83yang tergolong pada Kategori kepercayaan yang baik dan terkoordinasi. value 3,85 cuk- up untuk rata variabel Lokasi 3,97dengan tingkat capaian responden (TCR ) 79,47 Yang METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini merupakan tergolong pada kategori cukup,un- tuk rata rata variabel Penanganan keluhan penelitian asosiatif. Penelitian Asosiatif 4 3,90 dengan tingkat capaian responden pada variabel dependen ( Kepuasan pelan- (TCR ) 78,04 yang tergolong pada kate- ggan) dapat dijelaskan oleh variabel inde- goricukup, untuk variabel kepercayaan penden (Customervalue,lokasi, penangan- dengan an keluhan dan kepercayaan ). Sedangkan rata-rata 3,90 dan dengan tingkat capaian responden (TCR ) 79,44 sisanya sebesar 18,20 % di pengaruhi oleh yang tergolong pada kategori cukup dan Variabel lain yang tidak termasuk dalam untuk penelitian ini. rata rata variabel kepuasan pelanggan 3,94 dengan tingkat capaian responden (TCR) 78,84 yang tergolong KESIMPULAN pada kategori cukup. Berdasarkan permasalahan dan pert- Koefisien Determinasi (R2) anyaan yang penelitian dan pembahasan Berdasarkan hasil koefisien deter- yang dilakukan, maka dapat disimpul- minasi jalur sub struktur I diperoleh hasil kan sebagai berikut : nilai adjusted R square sebesar sebesar 1. Penanganan keluhan berpengaruh positif 0,611 yang artinya 61,10% perubahan dan signifikan terhadap kepercayaan pada variabel dependen (Kepercayaan) pelanggan pada bengkel aneka motor di dapat dijelaskan oleh variabel independen Kabupaten (Penanganan keluhan). Sedangkan sisanya diperoleh nilai koefisien jalur sebesar sebesar 38,90% dipengaruhi oleh variabel 0,781 dan thitung sebesar 12,397 > ttabel Mukomuko. Dimana lain yang tidak terma-suk dalam sebesar 1,66 dengan nilai signifikan penelitian ini. Sedangkan untuk hasil koe- 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho fisien determinasi jalur sub strukturII di ditolak. peroleh hasil nilai adjusted Rsquare seb keluhan meningkat sebesar satu esar sebesar 0,321% yang artinya 32,10% satuan, maka akanmeningkatkan keper perubahan pada variabel dependen (Custo- -cayaan sebesar 0,781 dalam setiap mer value) dapat dijelaskan oleh variabel satuannya. independen(Kepercayan ). Sedangkan sisa Artinya apabila penanganan 2. Kepercayaan berpengaruh positif dan nya sebesar 67,90 % di pengaruhi oleh signifikan terhadap customer value pada Variabel lain yang tidak termasuk dalam bengkel aneka motor di Kabupaten penelitian ini. Mukomuko. Dimana diperoleh nilai Dan untuk hasil koefisien deter- minasi jalur sub struktur koefisien jalur sebesar 0,567 dan thitung III diperoleh sebesar 6,807 > ttabel sebesar 1,66 hasil nilai adjusted Rsquare sebesar dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 0,818% yang artinya 81,80% perubahan berarti 5 Ha diterima dan Ho ditolak.Artinya apabila kepercayaan Kotler, meningkat sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan customer value sebesar 0,567 dalam Philip dan Amstrong, Gary. ( 2006). Prinsip prinsip pemasaran edisi ke- 12. Jakarta : PT Gelora setiap Aksara Pratama. satuannya. Salay, V. (2007). pengaruh kualitas 3. Customer value berpengaruh positif dan layanan dan penanganan komplain signifikan terhadap kepuasan pelanggan terhadap kepuasan nasabah pada pada bengkel aneka motor di Kabupaten loyalitas nasabah pada bank bri Mukomuko. Dimana diperoleh nilai cabang kertajaya koefisien jalur sebesar 0,192 dan thitung Simamora, Henry. (2007). Manajemen sebesar 3,124 > ttabel sebesar 1,66 Pemasaran Internasional. Jakarta: dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05 Rineka Cipta. berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya apabila customer value Siregar, Syofian. (2013). Statistik Paramet meningkat sebesar satu satuan, maka akan rik Untuk Penelitian Kuantitatif.Ja meningkatkan kepuasanpelang- gan sebesar 0,192 karta : Bumi aksara. dalam setiap Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. satuannya Malang : Banyumedia Publishing 4. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Winahyuningsih, P. (2010). Pengaruh bengkel aneka motor di Kabupaten kepercayaan dan kualitas pelayanan Mukomuko terhadap kepuasan konsumen pada hotel griptha kudus DAFTAR PUSTAKA Arenawati.(2010).Pengaruh Nilai-nilai Kerja, Kemampuan Komunikasi Dan Penanganan Keluhan Terhadap Kepuasan Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2008). Manajemen Pemasaran.Jak arta : PT Gelora Aksara Pratama. 6