52 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan rumusan

advertisement
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan pada bab I,
dilakukanlah analisis data pada bab III dengan didasari oleh landasan teori yang
sudah dipaparkan pada bab II, maka tahap terakhir yakni menjelaskan kesimpulan
dari analisis yang dilakukan pada penelitian ini serta saran yang ditujukan untuk
penelitian berikutnya yang mengambil topik pembahasan serupa.
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data kata serapan dalam struktur kalimat
tunggal Bahasa Korea yang diambil dari artikel newsen.com yang diterbitkan pada
bulan Januari hingga Maret 2016 yang didasarkan oleh ilmu sintaksis, maka
diperoleh beberapa kesimpulan terkait unsur gramatikal struktur kalimat tunggal
dari data yang telah dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Pada dasarnya struktur kalimat tunggal yang terdapat dalam Bahasa Korea
adalah berupa S-P, S-Pel-P, S-K-P, S-O-P dan S-K-O-P, namun struktur
kalimat tunggal yang mempunyai kata serapan pada data yang diteliti
yakni hanya berupa S-P, S-K-P, S-O-P, dan S-K-O-P dengan partikelpartikel yang menempel pada setiap fungsinya. Struktur S-Pel-P tidak
ditemukan dalam artikel-artikel yang diteliti, karena yang termasuk dalam
fungsi Pel dalam Bahasa Korea mempunyai arti sempit yakni hanya berarti
52
53
“bukan” dan “menjadi”. Kata serapan dalam penelitian ini dapat
menempati fungsi S, O, K, dan P.
2. Kata serapan yang ditemukan dalam struktur kalimat tunggal bahasa
Korea pada artikel-artikel yang diteliti pada umumnya merupakan jenis
kata N dan FN. Pada dasarnya kata-kata asing yang diserap ke dalam
bahasa Korea semua akan dibakukan menjadi jenis kata N, sedangkan
jenis kata N hanya dapat diduduki oleh fungsi S, O, dan K saja. Adapun
penggunaan kata serapan pada fungsi P yang menduduki jenis kata V atau
A, dalam aturan gramatikal bahasa Korea jika ingin mengubah jenis kata
N menjadi jenis kata V atau A harus ditambahkan dengan akhiran -하다
[-hada] „melakukan‟ di belakang N. Dengan penambahan akhiran -하다
[-hada] kata serapan yang semula merupakan jenis kata N berubah
menjadi jenis kata V atau A yang cara pengubahannya disesuaikan dengan
aturan gramatikal bahasa Korea.
3. Hasil yang diperoleh dari analisis kata serapan yang terdapat pada artikel
yang diteliti yakni sebagian besar kata serapan yang dipakai dalam artikel
situs berita hiburan newsen.com adalah berasal dari Bahasa Inggris,
selanjutnya beberapa diambil dari bahasa Perancis dan bahasa Italia.
Penulisan kata serapan ke dalam bahasa Korea disesuaikan dengan
pelafalan pada bahasa asal yang tetap menggunakan kaidah pelafalan
bahasa Korea. Proses penyerapan kata asing ke dalam bahasa Korea pada
umumnya hanya menggunakan cara adopsi yaitu dengan cara mengambil
bentuk dan makna kata asing tersebut secara keseluruhan. Namun, pada
54
analisis ini ditemukan perpaduan antara beberapa unsur dalam satu kata,
yakni perpaduan antara kata serapan dengan kata dari bahasa Korea, nama,
dan bahasa asing yang bukan merupakan kata serapan.
4.2. Saran
Penelitian ini hanya menganalisis kata serapan dalam struktur kalimat
tunggal Bahasa Korea pada artikel situs berita hiburan korea newsen.com. Oleh
karena itu, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian terdapat beberapa saran bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai analisis kata serapan maupun
struktur kalimat tunggal Bahasa Korea, antara lain:
1.
Pada penelitian yang berkaitan dengan kata serapan sebaiknya lebih
memperdalam teori penyerapan atau pembentukan kata serapan yang akan
diteliti, jadi bukan hanya sekedar tahu tentang asal bahasa dan maknanya
saja.
2. Kata serapan yang terdapat pada artikel yang diterbitkan dalam situs berita
online sering menggunakan bahasa modern yang mungkin merupakan
istilah yang didapat dari bahasa lain, namun tidak semua istilah dengan
bahasa asing itu disebut sebagai kata serapan. Oleh karena itu, untuk
penelitian selanjutnya sebaiknya mencari objek penelitian yang lebih
menggunakan bahasa yang telah dibakukan agar tidak terjadi kesulitan
dalam menganalisisnya.
3. Dalam artikel-artikel berita banyak ditemukan struktur kalimat majemuk
daripada kalimat tunggal, jadi sedikit sulit untuk mencari kata serapan
yang terdapat pada struktur kalimat tunggal dalam sebuah artikel. Pada
55
penelitian berikutnya sebaiknya menelaah terlebih dahulu data yang akan
diteliti lalu menentukan struktur mana yang lebih sesuai, sehingga dapat
mempermudah peneliti dalam menganalisis data.
4. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori sintaksis yang membahas
tentang fungsi kata dan morfologi yang membahas tentang jenis kata. Pada
penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan satu teori saja, sehingga
dapat lebih memperdalam satu teori itu secara keseluruhan.
Download