BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan : Menurut Ward & Peppard (2002, p69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika, analisa secara luas untuk membentuk suatu rencana dari tindakan yang dilakukan dan yang akan dibuat. 2.1.2 Pengertian Strategi : Menurut Rangkuti (2009, p3), strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Menurut Ward dan Peppard (2002, p69) strategi juga dapat didefinisikan sebagai sebuah rangkaian tindakan terpadu yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang dari sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing. 2.1.3Pengertian Sistem : Menurut Bennet, McRobb dan Farmer (2010, p22), sistemsebagai suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila mereka menjadi satu kesatuan. Menurut O’Brien dan maracas (2008,p24), sistem didefiniskan sebagai kumpulan komponen yang saling terkait, dengan batas jelas, bekerja sama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi terorganisir. 7 8 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2005, p29), Sistem adalah sekolompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Jogiyanto (2005, p34), Sistem adalah kumpulan dari prosedur prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. 2.1.5 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p3) teknologi informasi, atau biasa disingkat Teknologi Informasi, secara spesifik mengacu pada teknologi, baik berupa perangkat keras, perangkat lunak, maupun jaringan telekomunikasi yang memfasilitasi dan mendukung proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan pertukaran informasi. Dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah alat yang mendukung aktifitas sebuah sistem informasi. Menurut O’Brien (2003, p10) teknologi infomasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer. 2.1.6 Pengertian Data : Menurut Bernard (2005, p125) Data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal yang penting dalam suatu organisasi. Tiap fakta tersebut berdasarkan fakta - fakta yang ada tanpa di ubah - ubah. Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p32), data merupakan fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. 9 2.1.7 Pengertian Proses Bisnis Menurut El Sawy (2001, p16), proses bisnis adalah kegiatan kerja yang terkoordinasi, secara berurutan dan sumber daya yang terkait yang menghasilkan suatu nilai bagi pelanggan. Sebuah proses bisnis biasanya mempunyai beberapa property : • Customer –Facing Proses bisnis harus bisa menciptakan nilai untuk seseorang, organisasi, dan proses yang digambarkan sebagai pelanggan dalam proses tersebut. Nilai keluaran dari proses tersebut dapat digunakan baik oleh pelanggan eksternal maupun internal. Pelanggan eksternal adalah orang atau identitas diluar dari organisasi yang membeli produk atau menggunakan jasa dari organisasi.Pelanggan internal adalah pegawai dari dalam organisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah produk atau jasa bagi pelanggan. • Cross-functional, cross-departemental, cross-enterprise Proses bisnis biasanya terjadi diantara beberapa departemen. Proses bisnis juga tidak dibatasi oleh satu bagian dari organisasi tetapi terjadi diantara beberapa bagian tersebut. • Hands-offs Hands-off terjadi ketika sebuah tugas yang sudah selesai diserahkan ke orang lain untuk melanjutkan tugas selanjutnya yang berurutan. Hands-offs merupakan element penting dari proses bisnis dan merupakan penyebab dari kesalahan dan penundaan suatu proses. • Information flow around the process Arus informasi dibutuhkan untuk menghasilkan dan memantau proses yang terjadi. • Knowledge created around the process knowledgeuntuk keperluanbersamamengenaiproses dimanapengikutnyatelahmampuuntuk melakukan proses secara efektif di bawah berbagai kondisi. Hal ini juga termasuk knowledgemengenai proses (trends, pengecualian baru, pertanyaan yang sering 10 kaliditanyakan,idepeningkatan)yangdapatditeliti melalui waktu dengan pengumpulan informasi dari yang berinteraksi dengan proses (pekerja, pelanggan, supplier). Perluasan kapasitas proses pembuatan knowledge merupakan cara lain dari rekayasa ulang suatu proses melalui kemampuan proses untuk belajar dan menjadi sumber daya ”smarts” untuk pengikutnya. • Multiple versions rather than ine-size-fits-all Proses bisnis mempunyai beberapa versi, salah satu versi tersebut dijalankan berdasarkan kondisi tertentu. Lebih jauh lagi, setiap versi tersebut dijalankan beberapa kali. • Value-adding mix of process Proses bisnis dibentuk dari nilai tambah, yang bukan nilai tambah, dan yang tidak bernilai. • Degree of structure of a process Proses bisnis mempunyai tingkatan struktur, terdapat struktur yang complek dan yang sederhana . 2.1.8 Pengertian E-Commerce " Electronic commerce is an emerging concept that describes the process of buying and selling or exchanging of products, services and information via telecommunication and computer networks including internet”(Bhusry, 2008, p. 3) Menurut Dian Wirdasari dalam jurnalnya yang berjudul Teknologi E-Commerce Dalam Proses Bisnis.E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik. Pada dasarnya e-commerce merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara signifikan mengubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini adalah terkait dengan mekanisme dagang. ECommerce bukanlah hanya mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi lebih pada sebuah tranformasi bisnis yang mengubah cara-cara perusahaan dalam melakukan aktifitas usahanya sehari-hari. 11 Kalakota dan Whinston mendefinisikan e-commerce dari berbagai sudut pandang • Dari sudut pandang komunikasi, e-commerce adalah penyampaian informasi, produk/servis, pemesanan dan pembayaran melalui saluran telepon, jaringan computer atau peralatan elektronik lainnya. • Dari sudut pandang bisnis, e-commerce adalah pengunaan teknologi yang mengotomatisasi transaksi bisnis dan workflow. • Dari sudut pandang service e-commerce adalah “a tool that caters to the need of firm, consumers and management to cut down the transaction costs while improving the quality of goods/services and increasing the speed of delivery” • Dari sudut pandang online, e-commerce meningkatkan kemampuan membeli dan menjual produk dan informasi di internet dan online servis lainnya. 2.1.8.1 Keuntungan dan Kerugian E-Commerce 1. Keuntungan E-Commerce Bagi Perusahaan : - Memperpendek jarak - Perluasan pasar - Perluasan jaringan mitra bisnis dan efisiensi - Mempercepat pelayanan ke pelanggan - Mengurangibiaya administrasi sehingga dapat meningkatkan pendapatan Bagi Konsumen : - Efektif - Aman secara fisik - Flexible 12 2. Kerugian E-Commerce Meningkatkan individualism, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun. Terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat di layar monitor kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata. 2.1.8.2 Jenis E-Commerce 1. Business to Business (B2B) E-Commerce B2C bertujuan untuk menjual barang atau jasa ke pembisnis yang akan menjual barangnya kembali kepada end user. Biasanya yang menggunakan ecommerce jenis ini adalah e-commerce yang dimiliki oleh produsen besar. 2. Business to Consumer (B2C) E-Commerce B2C adalah consumer oriented e-commerce dimana tujuannya adalah untuk menjual produk atau servis ke end user. Berbagai macam jenis barang atau jasa yang dapat dijual di internet seperti travel, buku, musik, pakaian, perangkat keras komputer, software dan lain-lain. Berdasarkan dari nilai barang, proses dan pembayaran, e-commerce yang digunakan mungkin pure atau partial. B2C e-commerce, tergantung strategi marketing yang digunakan dapat dikategorikan kedalam bisnis model berikut ini : 1. Direct dan indirect marketing 2. Full cyber marketing dan partial cyber marketing 3. Proactive dan reactive strategies 4. Electronic intermediaries 13 3. Consumer to Business (C2B) E-Commerce Dalam jenis ini konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.Contohnya di priceline.com dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline.com mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Consumer to Customer (C2C) E-Commerce Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan yaitu orang yang menjual produk atau jasa ke satu sama lain. Di beberapa negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak.Kebanyakan sering dilakukan oleh perantara seperti eBay.com,greatshop.com dan yang lainnya. 2.1.9MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user.MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus – kasus yang bersifat khusus.(Huda, p. 181) Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain : 14 1. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Multi user MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 3. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 4. Scalability dan limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas index yang dapat ditampung mencapai 32 indeks tiap tabelnya.(Huda, p. 182) 2.1.10PHP PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu : a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache. b. Kode PHP diletakan dan dijalankan di web server. c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain lain. d. Merupakan software yang bersifat open source. 15 e. Gratis untuk didownload dan digunakan. f. Memiliki sifat multiplatform,artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun. Kelebihan PHP : a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaaanya. b. Webserver yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dan dari mulai Apache, IIs, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pemahaman. PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. d. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. PHP memiliki beberapa tipe data yaitu : Integer Double Bolean String Object Array Null Nill Resource (PHP, 2012) 2.1.11HTML HTML pertama kali dibuat oleh Tim Berners Lee bersama dengan Robert Cailllau saat bekerja di CERN tahun 1989.Pada saat ini organisasi bersama World Wide Web Consortium (W3C) bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengupdate dalam spesifikasi HTML. HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah sekumpulan simbolsimbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk 16 menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML seperti b,i,u,dll. 2.1.12Pengertian Internet Internet adalah suatu jaringan komputer global (luas) yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, yang menggunakan jaringan komunikasi yang ada diseluruh dunia memungkinkan komunikasi data antar ProtocolTCP/IP menjadi standar protocol yang digunakan pada jaringan internet, karena TCP/IP dikembangkan untuk dapat diterapkan dihampir segala jenis Platform komputer, biasa dikenal dengan konsep Open System. TCP/IP merupakan cara standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut bisa dikirim ke komputer terdekat atau keliling dunia dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa rusak atau data hilang. 2.1.13 Analisis 5 Daya Persaingan Porter Ancaman Pendatang Baru Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Pesaing Industri Sejenis Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Ancaman Produk Lain Gambar 2.1 Daya Persaingan Porter 5 Daya persaingan Porter strategi bisnis untuk melakukan analisis dari sebuah struktur industri untuk mengetahui keunggulan dalam bersaing terhadap perusahaan pesaing lainnya.Dengan menggunakan metode analisis ini, sebuah 17 perusahaan dapat mengukur tingkat eksistensinya dalam dunia perindustrian. Apakah produk yang dihasilkan sudah cukup untuk meyakinkan masyarakat atau membuat masyarakat memilih untuk memilih produk lain dari perusahaan pesaing lainnya. Analisis tersebut akhirnya dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif itu sendiri. Antara lain: 1. Ancaman Pendatang Baru, ancaman pendatang baru yang mulai masuk kedalam sebuah industri dapat ditentukan dengan hambatan hambatan antara lain : hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching control.Semakin tinggi hambatan masuk, maka semakin rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru. 2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok, beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan ini antara lain, tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, SwitchingCost, organisasi pemasok dan pemerintah. Daya tawar ini bisa dibilang sebagai pasar Input. Pemasok bahan baku, baik sumber daya manusia ataupun Sumber Daya Alam merupakan suatu kekuatan dalam sebuah perusahaan. Bayangkan bila perusahaan tidak memiliki pemasok yang berkualitas, baik dari segi sumber daya manusia ataupun sumber daya manusia. Pemasok juga berhak untuk membatalkan kontrak atau memutus kontrak kerja bila harga yang ditawarkan oleh perusahaan tidak sesuai atau sumber daya yang diminta terlalu sulit diluar kapasitas pemasok dalam memasok bahan baku atau menyediakan sumber daya manusia. 3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain konsentrasi, kepentingan pembeli dan kualitas dari suatu produk. Dengan kualitas yang menjanjikan, layanan after sales, serta harga yang terjangkau maka kekuatan perusahaan dalam memberikan pilihan produk yang menarik serta meningkatkan penjualan akan semakin meningkatjuga akan membuat pembeli semakin merasa kuat 4. Ancaman Produk Substitusi, hal ini ditentukan oleh harga produk, dan kualitas produk. Produk pengganti yang memiliki kinerja serta Build Quality ataupun harga yang relatif murah akan menarik minat konsumen untuk mengganti 18 produk sebelumnya yang lebih dulu dipercaya. Serta dengan produk yang memiliki kelebihan tersebut, biasanya lebih sering ditemui dipasar ataupun di pusat perbelanjaan yang terkenal. 5. Persaingan di Industri, ditentukan oleh berbagai faktor. Antara lain yaitu, pertumbuhan pasar, struktur biaya, perbedaan strategi yang diterapkan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah perusahaan harus memiliki Competitive Advantage atau keunggulan daya saing dari perusahaan sejenis atau pesaing bisnis itu sendiri.Melakukan beberapa inovasi terhadap barang yang dijual untuk memberikan pilihan pilihan terhadap pelanggan. 2.1.14 World Wide Web ( WWW ) World Wide Web (WWW) merupakan sistem terkoneksi server internet yang mendukung dokumen-dokumen berformat multimedia, teks, suara, foto, dan video. (William dan Sawyer, 2007,p44) World Wide Web (WWW) dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks, namun berupa gambar, video, dan animasi. Beberapa istilah yang berhubungan dengan World Wide Web (WWW) : • Hyperlink, merupakan teks atau gambar yang berkaitan dengan file lain atau bagian lain suatu file pada situs yang sama atau berbeda. • HTML (HyperText Markup Languange) merupakan tagging yang digunakan untuk membuat kode file halaman web agar dapat memiliki tampilan yang beragam pada komputer. • HTTP (HyperText Transfer Protocol) merupakan protokol komunikasi yang digunakan untuk mengakses WWW (World Wide Web). • WebBrowser adalah perangkat lunak seperti Mozila Firefox yang digunakan untuk mengakses halaman web 2.1.15External Factor and Internal Factor Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) 19 Menurut Rangkuti (2009, p22), sebelum membuat matrikfaktor strategi eksternal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) : a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. c. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, rating adalah 1. sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktorfaktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS) Menurut Rangkuti (2009, p24), setelah faktor-faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor Analysis 20 Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah : a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0(tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00). c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industri nilainya adalah empat (4). 2.1.16Analisis SWOT 21 Menurut Rangkuti (2009, p18), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang (oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threat). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, serta kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman) dalam keadaan saat ini.Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi ini adalah analisis SWOT Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar yaitu : • Strength, merupakan suatu keunggulan sumber daya yang relatif terhadap pesaing, kekuatan yang dimiliki dari dalam organisasi. • Weakness,merupakan keterbatasan serta kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif perusahaan. Keterbatasan dalam fasilitas, sumber daya perusahaan, keuangan, kemampuan manajemen, ketrampilan pemasaran merupakan sumber dari kelemahan. • Opportunity,merupakan peluang dari luar organisasi dan memberikan peluang kepada organisasi untuk berkembang dimasa mendatang. • Threat,merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa mendatang. BERBAGAI PELUANG 3. mendukung strategi turn-around 1. mendukung strategi agresif 22 Gambar 2.2Analisis SWOT • No 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). • No 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar). • No 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala / kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. • No 4: 23 Ini adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. 2.1.17Entity Relationship Diagram(ERD) Entity Relationship Diagram digunakan untuk mengidentifikasi data yang diambil, disimpan, dan dipanggil kembali (retrieve) untuk keperluan-keperluan tertentu dalam mendukung kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Entitas menggambarkan kumpulan dari berbagai data.Entitas biasanya dilambangkan dengan menggunakan kotak segi empat. Atribut merupakan unit terkecil dari data yang dapat menjelaskan apa yang dimiliki oleh suatu entitas. Relasi menjelaskan keterkaitan di antara dua entitas yang berbeda. Sifat relasi antar entitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : a. One to One Relationship terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas hanya berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas lain, dan sebaliknya. b. One to Many Relationship terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, tetapi tidak sebaliknya. c. Many to Many Relationship terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, demikian juga sebaliknya. 24 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Pengertian Enterprise dan Enterprise Architecture Menurut Bernard (2005, p31),Enterprise adalah suatu area segala aktifitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau antar beberapa organisasi atau antar beberapa organisasi dimana informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi. Menurut Bernard (2005, p31) Enterprise Architecture adalah suatu profesi dan praktek manajemen yang didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu Enterprise dengan cara membuat perusahaan tersebut mampu secara keseluruhan mengintegrasikan strategi, praktek-praktek bisnis alur-alur informasinya dan sumberdaya teknologinya. Adapun arsitektur pada Enterprise Architecture terlihat seperti gambar dibawah ini: Gambar 2.3Enterprise Architecture Cube 25 2.2.2 Current Architecture and Future Architecture Menurut Bernard (2005, p40), Current Architecture adalah sebuah Enterprise Architectureartefak yang mewakili komponen Enterprise Architecture atau proses yang saat ini ada dalam perusahaan. Menurut Bernard (2005, p41), Future Architecture adalah sebuah Enterprise Architectureartefak yang mewakili komponen Enterprise Architecture atau proses yang belum ada dalam perusahaan. Berikut ini adalah gambar proses perubahan Current Architecture ke Future Architecture : Gambar 2.4Elements of Enterprise Architecture Documentation 26 2.2.3 Enteprise Architecture Management plan Menurut Bernard (2005, p42), Rencana Pengelolaan Enterprise Architecture mengartikulasikan program Enterprise Architecture dan pendekatan dokumentasi. Rencana Manajemen Enterprise Architecture juga menyediakan deskripsi dari pandangan saat ini dan masa depan arsitektur, dan rencana urutan untuk mengelola transisi ke lingkungan bisnis / teknologi operasi masa depan. Rencana Manajemen Enterprise Architecture merupakan dokumen hidup yang sangat penting untuk merasakan keuntungan dari Enterprise Architecture sebagai program manajemen. Bagaimana perusahaan akan terus bergerak dari arsitektur saat ini ke arsitektur masa depan adalah perencanaan yang signifikan dan tantangan manajemen, terutama jika sumber daya Teknologi Informasi yang mendukung fungsi bisnis utama digantikan dari peningkatan. 2.2.4Enterprise Architecture Artifact Menurut Bernard (2005, p112),Enterprise Architecture Artifact adalah jenisdokumentasiyang menggambarkankomponen, termasuklaporan, diagram, grafik, file video, dantipelain yang harus dicatatdariinformasi. 1. Goals and Initiative Level Menurut Bernard (2005,p106), Goal and Initiativesmengidentifikasi arah strategi, tujuan, dan initiatives dari enterprise dan menyediakan deskripsi yang jelas tentang kontribusi Teknologi Informasi untuk membantu mencapai tujuan enterprise. • Strategic Plan RencanastrategisadalahArsitekturartefakPerusahaanyang harusmemanduarahperusahaan ituselama3-5tahunperiodedimasa depandengan 27 menyediakanitem yang dibutuhkan, yang masing-masingadalah artefakprimitif adalahartefakyang terpisah. • SWOT Analysis Salah satu kegiatan yang paling awal perusahaan lakukan dalam mengembangkan Rencana Strategis adalah Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman (SWOT) Analisis. Ini terlihat pada analisis faktor internal dan eksternal untuk menentukan daerah perusahaan yang harus fokusuntuk meningkatkan kemampuan bertahan dan keberhasilan, serta daerah yang perusahaan harus hindari, atau mengurangi exposur. Hasil dari analisis SWOT harus dirangkum dalam rencana strategis, dan Analisis SWOT diarsipkan dalam Repositori EnterpriseArchitecture sebagai artefak primitif terpisah. • Concept of Operations Scenarios Usaha untuk menemukan bantuan untuk mengembangkan rincian saat ini dan masa depan 'Konsep Operasi' (CONOPS) skenario yang mencakup beberapa tahun kegiatan usaha, dan yang mempertimbangkan kombinasi yang berbeda dari drive internal dan eksternal yang diidentifikasi dalam analisis SWOT. Dengan demikian, perusahaan dapat mengevaluasi manfaat dan bahaya mengupayakan tindakan tertentu. Ditambahkannya, perusahaan dapat memperbaiki dan mempertahankan file berkelanjutan mengenai informasi tentang beberapa skenario yang paling masuk akal agar dapat "bracket" berbagai strategi yang cocok dan tujuan untuk berhasil dalam persaingan. Kegiatan pembangunan Skenario mungkin sangat berharga bagi perusahaan dalam lingkungan operasi yang sangat dinamis dan berubah. Ringkasan skenario dan asumsi perencanaan (matriks Format) dimasukkan dalam Rencana Strategis, Sedangkan versi lengkap dari skenario adalah yang terpisah 'primitif' artefak. • The Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakansuatusistem manajemendanpengukuranmemungkinkanperusahaan untukmemperjelasvisidanstrategis danmenterjemahkannyake dalam tindakan. 28 Scorecardmemberikan umpan balikdi sekitar keduaprosesbisnis internaldan hasileksternaldalam rangkauntuk terus meningkatkan kinerjastrategis danhasil. 2. Products and Services Level Menurut Bernard (2005, p106), Products and Servicesadalah pengembangan area pengaruh utama. Tingkatan kedua dari kerangka kerja Enterprise Architecture mengidentifikasi layanan produk bisnis dari enterprise dan kontribusi dari teknologi yang mendukung proses-proses tersebut. • Business Plan Rencana bisnis memberikan gambaran tingkat tinggi dari garis kunci dari fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan strategi dan insiatif. • Swim Lane Process Diagram Stakeholder menunjukan diagram aktivitas dimana para pemangku kepentingan (orang-orang dengan kepentingan dalam perusahaan) yang terlibat dengan garis proses bisnis, dan waktu interaksi. Diagram menggunakan format “swimlane” untuk mengatur stakeholder dengan baris, dan kerangka waktu dengan kolom, makaoverlay kegiatan dengan flowchart simbologi. • Business Process/Service Model Diagram proses bisnis menunjukan rincian secara rinci dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam kegiatan berhubungan dengan orang lain. Teknik permodelan digunakan untuk menunjukan yang mana input, control,output, dan mekanisme yang terjadi dalam setiap langkah proses. 29 • Use case Narrative and Diagram Use casenaratif adalah bahasa permodelan terpadu (UML) untuk mengindetifikasi kebutuhan bisnis, konteks, pemangku kepentingan (actor), dan aturan bisnis untuk interaksi dengan sistem, layanan, dan aplikasi sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi untuk solusi teknologi yang membutuhkan pembangunan. • Sequence Diagram Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case. Diagram sequence menggambarkan pesan terkirim dan diterima objek dalam sebuah rangkaian. 3. Data and information Level Menurut Bernard (2005, p107), Tingkat ketiga dari kerangka Enterprise Architectureyang berniat untuk dokumentasi bagaimana infomasi itu digunakan oleh enterprise dan bagaimana jalur informasi yang baru akan terlihat. • Object State Transition Diagram Diagram transisi yang menggunakan notasi dari UML untuk menunjukan bagaimana siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link, dan atau perilaku (s) dari objek “on-line” akibat dari peristiwa sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam state. • Logical Data Model Logical data model dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstuktur tradisional dan simbologi (diagram hubungan entitas), atau dapat 30 menggunakan metode object – oriented dan simbologi dari UML, yang menghasilkan diagram kelas dan atau diagram objek. 4. Systems and Applications Level Menurut Bernard (2005, p107), Pada sesi ini menerangkan bagaimana komponen Current Enterprise Architecture dan atifak pada system dan aplikasi pada setiap level yang ada pada frameworkEnterprise Architecture dapat mendukung alur informasi dan setiap line of business. • Web Based Application Diagram Diagram aplikasi web yang menunjukan hubungan logis antara layanan berbasis web informasi, dalam perawatan ini menunjukan diagram rinci layanan yang berinteraksi melalui protocolstandard danuserinterface yang mempromosikan platform-indenpendent persimpangan data. 2.2.5Enteprise Architecture Component: Menurut Bernard (2005, p112) Enteprise Architecture Component adalah elemenaktifbisnis perusahaandan lingkunganteknologioperasi. 1. Goals and Initiative Enteprise Architecture Component: • Strategic Plan Perencanaan strategismenghasilkan tinggitentangarahyangperusahaanmenetapkanuntuk inilebihdiartikulasikandalam inisiatifyang jangkauan berfungsisebagaidasar tampilantingkat dirinya sendiri. skenario,strategis, untukperencanaan tujuan, Arah dan jangka pendektaktis(operasional) yangdiperbarui setiap tahun. RencanaStrategisbagi 31 perusahaandalam lingkungan yang dinamisdan/atausangat kompetitifakan terlihattiga sampai lima tahunke depandanakandiperbarui setiap tahun. • E - Commerce / E – Government Plan PerencanaanE-Commerce/E-Governmentseringdibutuhkanoleh suatu perusahaanselainRencanaStrategisumum.Hal ini karenaRencanaStrategisumum biasanyatidak membahasteknologi informasicukup rinciuntuk mengidentifikasiberkaitan dengan teknologi informasi initiavesyang dapat memungkinkantujuan strategissuatu perusahaan. Hal inidikatakandalampengakuan bahwabanyak perusahaanmenjadi"informasi sentris", dimanamerekabergantung pada informasidansumber daya Teknologi Informasi untukmencapaikesuksesanbisnis utama, manufaktur, jasa, penelitian, keuangan, sumber daya manusia, dan fungsiotomatisasi kantor. RencanaE-Commerce/EGovernmentlebih sepertirencanataktiskarena sifatdinamis darisumber daya teknologi informasidanproses yang merekadukung. 2. Products and Services Level Enterprise Architecture Component: • Business Services Layanan bisnisadalah kegiatanperusahaanyangsecara langsungberkontribusi terhadapkeberhasilanmisi. Seperti inisiatif strategisuntuk mengembangkanlayanan baruatau perbaikanatau artefak, kegiatanmanufaktur yangsedang berlangsung, pelayanan publik, dan"back office" keuangan, akuntansi, administrasi, dan fungsisumber daya manusia. • Business Products Produk bisnisadalahbarang berwujuddan tidak berwujudyang dimana perusahaanmemproduksi dalammengejarbisnis dantujuan strategis. Contoh item diproduksi, instrumen keuangan, kendaraan, struktur, modal intelektual, seni, musik, dan acara khusus, Bisnisdokumentasi produk penting untuksuatu 32 perusahaankarenamendapatkandan melindungimodal intelektualdan patenmerek dagang,berbagai, dan hak cipta. • Teknologi Informasi Capital Planning Portfolio Karenasumber dayaterbatas nilaipembuataninvestasi dalamkebanyakan yang signifikan Informasiharusditampilkanuntuk dantingkatpengembalian modal. caramembenarkantidak perusahaan, dalamTeknologi mengidentifikasibiaya, Hal itu mungkinditampilkandengan menggunakansumber inisiatiflain(opportunity cost). 'kasus adalahformatstandar untukmengembangkan manfaat, bisnis' daya tersebutpada untuk investasiapapun danmenyajikanberbagai aspekalternatif, biaya danmanfaat, dan hasil bahwaeksekutiftertarik. 3. Data and information Level Enterprise Architecture Component: • Information Systems Sistem informasiterdiri dari perangkat kerasdan perangkat lunakyang bekerja samasecara sertamemungkinkan efisienmengumpulkan pengembangandan informasimenyajikanbanyak danmenyebarkan analisisinformasi. data, Sistem linibisnisdiperusahaantermasuk dukunganadministrasidan keuangan, manufaktur, pemasaran, dan penjualan, pemerintah, regulasi, pelayanan publik, dan sistem pertahanan. • Database Databaseadalahaplikasi perangkat lunakyang dirancanguntuk mendukungpenyimpanan, pengambilan, memperbaruidan penghapusanelemendata dan/atauobjek data. Dataelemen nilaiyangdisimpan dalamdatabase adalahfaktafundamental dannilai- 33 4. Systems and Applications Level Enterprise Architecture Component: • Software Applications Aplikasi perangkat lunak adalah program perangkat lunak yang menyediakan kemampuan fungsional untuk "front office" sistem Teknologi Informasi (misalnya, manufaktur, penjualan, pelayanan pemerintah, logistik, dan gudang pengetahuan) atau "back office" sistem Teknologi Informasi (misalnya, sistem keuangan, sistem sumber daya manusia, e-mail, dan otomatisasi kantor produk seperti pengolah kata, spreadsheet, alat diagram, editor foto, dan web browser). • Web Services Web Servicesdidefinisikan sebagaisumber daya Teknologi Informasi(misalnya, aplikasi, program, database,atauportal informasi) yang berfungsisebagaiantarmuka penggunaberbasis webgrafis(GUI), seperti browserweb.Layananwebtermasukemail, webgudangpengetahuanberbasis.Hampirsetiapdepan ataufungsi back- officeyangberbasis webdan yangberoperasidalam perusahaanpada TCP/IPdan jaringansesuaiSOAPinternal (intranet). • Enterprise Resource Planning (ERP) Solutions SolusiEnterprise Resource Planningyang dipasarkanoleh vendorsebagai salah satucara untuk meningkatkaninteroperabilitasaplikasi danmengurangiduplikasifungsi. Sering didasarkan pada"modul" kemampuan, Enterprise Resource ditawarkanolehvendor Planningpada yang penggajian, dan perusahaan. bagikeuangan, akuntansi, adalahpaketaplikasi samayangdirancanguntuk menciptakankemampuandiseluruh Planningsolusitersedia dasarnya dan pemasaran, bekerjasama Enterprise sumber manajemenrantai daya yang untuk Resource manusia, pasokan, yang 34 semuanyadapatsaling berhubunganuntuk menciptakanlingkungan yang relatifmulusuntuk berbagi informasi. 2.3 Journal Menurut Base et al (2003) di dalam jurnal Measurement of enterprise Architecture Readiness Within Organizations, di dalam Enterprise Architecture kita akan menghadapi re-engineering dari keseluruhan organisasi, dari sistem data untuk meningkatkan proses kinerja di dalam organisasi melalui Teknologi Informasi. Menurut pendapat Hall (2001, p.07) didalam jurnal Evaluasi dan Rencana pengembangan Penerapan Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP): Studi Kasus pada PT ASTRA GRAPHIA, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, dikelola menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Menurut MCGraw – Hill (2007) di dalam jurnal Chapter 01– Introduction – What Is a Business Plan? Why Do I Need a Business Plan ?, Business Plan adalah suatu cara untuk meng-komunikasikan bagaimana strategi yang telah dibuat dapat meningkatkan peluang sukses dalam usaha atau performa dari kegiatan bisnis yang telah ada. Menurut Turban, (2003:462) di dalam suatu jurnal Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT. MICROSIS, perencanaan strategi system informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.