perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus) yang matang (aterm). Pada saat kehamilan terjadi perubahan yang besar di dalam tubuh seorang ibu. Perubahan ini tidak hanya berhubungan dengan bentuk dan berat badan, tetapi juga perubahan biokimia, fisiologis bahkan psikologis yang merupakan konsekuensi dari pertumbuhan janin di dalam rahim. Dampak aspek psikologis timbul pengharapan yang disertai kecemasan menyambut persiapan kedatangan bayi (Dagum. 2002). Ketakutan ibu menghadapi persalinan terutama primigravida, berkaitan dengan emosi ibu yang berpengaruh pada proses persalinan. Kecemasan persalinan pertama merupakan perasaan atau kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dikarenakan adanya perubahan fisiologis yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis. Kecemasan merupakan suatu perasaan waswas seakan sesuatu yang buruk akan terjadi dan merasa tidak nyaman dan ada ancaman. Seorang ibu mungkin merasakan takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu persalinan (Keliat et al. 2011). Salah satu penyebab kecemasan pada ibu hamil dikarenakan persepsi ibu yang kurang tepat mengenai proses persalinan. Persalinan dipersepsikan sebagai proses yang menakutkan dan menimbulkan rasa commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2 sakit yang luar biasa. Hal ini membuat ibu hamil merasakan kecemasan yang hebat menjelang kelahiran bayinya (Imiasih dan Susanti. 2011). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tingkat kecemasan selama selama trimester pertama kehamilan sama dengan kecemasan biasa pada umumnya sedangkan tingkat kecemasan pada trimester kedua dan ketiga hampir dua kali lipat trimester pertama. Survei yang dilakukan di Columbia pada 650 ibu hamil berisiko rendah dengan umur kehamilan 35-39 minggu sebanyak 25% mengalami ketakutan tingkat tinggi untuk melahirkan dan ini berkorelasi positif dengan kecemasan (Misri dan Kendrick. 2010). Penelitian di Hongkong pada ibu hamil trimester satu, dua, dan tiga sebesar 54% mengalami kecemasan, 37% mengalami gejala depresi serta penelitian di Pakistan dari 165 ibu hamil, sebanyak 70% mengalami kecemasan dan atau depresi (Ying dan Keung. 2007). Hormon stres yang dihasilkan secara berlebihan pada wanita hamil dapat menganggu suplai darah ke janin dan dapat membuat janin menjadi hiperaktif. Depresi dan kecemasan antenatal secara langsung berdampak pada postpartum parenting stres. Depresi pada trimester tiga menyumbang 13% sampai 22% kejadian stres postpartum pada tiga bulan sampai enam bulan setelah melahirkan (Misri. 2010). Perasaan takut dan cemas menghadapi persalinan merupakan unsurunsur yang bisa menimbulkan ketegangan psikis dan fisik diantaranya termanifestasi pada otot yang berhubungan dengan proses persalinan. Kecemasan dan stres yang berlebihan pada saat hamil dapat mengakibatkan risiko kemungkinan anak yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR), ukuran kepalanya kecil, perkembangan syarafnya tidak seimbang, lahir prematur, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3 melemahnya sistem kekebalan tubuh bayi serta gangguan emosi setelah kelahiran menjadi lebih tinggi dibanding ibu yang menjalani kehamilan dengan hati dan perasaan yang penuh kebahagian (Rondo et al. 2003). Untuk menghilangkan rasa cemas harus ditanamkan kerjasama antara pasien dengan tenaga kesehatan dan diberikan informasi kepada ibu hamil selama kehamilan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu dengan mengikuti senam hamil maupun yoga hamil. Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan, melatih otot dan memberikan efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil. Yoga hamil adalah menggabungkan postur-postur khusus dan teknik-teknik yang bermanfaat bagi ibu hamil dan membantu menghilangkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perubahan tubuh selama kehamilan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam persalinan. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dan Nismara Baby Spa karena Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dan Nismara Baby Spa sudah mempunyai program senam hamil dan yoga hamil dan memenuhi kriteria inklusi penelitian serta jumlah sampel terpenuhi.. B. Rumusan Masalah 1. Apakah senam hamil dapat menurunkan kecemasan menghadapi persalinan?. 2. Apakah yoga hamil dapat menurunkan kecemasan menghadapi persalinan?. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4 3. Apakah ada perbedaan efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan?. C. Tujuan penelitian 1. Menganalisis efektivitas senam hamil dalam menurunkan kecemasan menghadapi persalinan. 2. Menganalisis efektivitas yoga hamil dalam menurunkan kecemasan menghadapi persalinan. 3. Menganalisis perbedaan efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan. D. Manfaat penelitian 1. Manfaat teoritis Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang senam hamil dan yoga hamil kepada dunia ilmu pengetahuan secara umum dan bidang ilmu kesehatan ibu dan anak pada khususnya dalam hal kehamilan. 2. Manfaat praktis a. Bagi masyarakat Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang manfaat senam hamil dan yoga hamil dalam mengurangi kecemasan pada kehamilan serta ikut berpartisipasi dalam memberikan wawasan mengenai senam hamil dan yoga hamil, sehingga khususnya ibu berperan aktif mengikuti senam hamil maupun yoga hamil dan dapat menurunkan kecemasan ibu disaat hamil maupun menjelang persalinan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 b. Bagi institusi pendidikan dan tenaga kesehatan Dari hasil penelitian ini institusi pendidikan dapat menilai sejauh mana hasil proses belajar mengajar dapat diterapkan dilapangan dan menambah refrensi bagi pembaca dan bahan kajian guna meningkatkan ilmu pengetahuan tentang perbedaan efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan. c. Bagi peneliti Dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang perbedaan efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan. commit to user