Saya Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id insert s No. 290 e Permenk 8 0 Tahun 20 g tentdaaknan Kedokteran juan Tin Persetu : 69 Tahun es No. 2 Permenk 2008 g tentmaMnedis Reka Januari 2013 Vol.17 No. 1 Bantal Tumit Untuk Mengurangi Luka Lecet Saat Pemasangan Traksi Skeletal / 04 Gizi Olahraga / 08 Makanan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak / 27 ISSN : 14106450 PELATIHAN DAN WORKSHOP AKREDITASI RS BAGI PIMPINAN RSUD Dr. SOETOMO TRETES RAYA HOTEL, 17-18 JANUARI 2013 Pelatihan diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan ketua SMF, Kepala Instalasi di lingkungan RSUD Dr. Soetomo, materi pelatihan dan workshop meliputi Basic Life Support (BLS), K3RS, dan Patient Safety. Tampak April Poerwanto Basoeki, dr, SpAn sebagai pembicara dan Ketua SMF Bedah Agung Prasmono, dr, Sp.B(K) TKV melakukan praktek pijat jantung. Tampak kiri Direktur RSUD Dr. Soetomo dr Dodo Anondo, MPH mempraktekan memberikan nafas buatan dan atas Kepala Bagian Kepegawaian Edison Siregar, drg, M.Pd.J praktek pijat jantung dan bawah kanan Direktur praktek K3RS cara memadamkan api kebakaran. daftar isi januari 2013 Vol. 17 No. 1 02 ARTIKEL KESEHATAN 1. Penanganan gigi goyang pada kasus periodontal 2. Efektifitas penggunaan bantal tumit untuk mengurangi Kejadian luka lecet pada pemasangan traksi skeletal 3. Tulang dan sendi sehat lebih lama 4. Gizi Olahraga 5. Olahraga untuk yang sakit jantung 6. Merawat sendi biar bebas nyeri 7. Obat Rumahan untuk Osteoporosis 12 AKTUALITA 1. Nasib Komite Perawatan 13 berita foto 1. Pengantar Purna Tugas 2. Penyerahan Bayi ke Dinas Sosial 3. Perayaan Natal 2012 4. HUT Dharma Wanita Persatuan 5. Petugas Upacara Hari Pahlawan 2012 6. Pemberian cindera mata 7. Penandatanganan Komitmen Bersama 8. Simposium dan Workshop 9. Kunjungan kerja Komite III DPD RI 10. Peserta studi banding berkunjung ke Museum 19 27 29 SEKILAS INFO 1. Persi Award 2012 2. Doenia Istri 3. Muhammadiyah and radicalism 4. Keajaiban air ARTIKEL KELUARGA 1. Makanan untuk meningkatkan kecerdasan anak RUANG WANITA 34 35 • Ikan Steam Bumbu Acar • Lapis Warna-Warni RUANG UNIK & LUCU 36 kuis mimbar COVER : Dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo & Fk Unair Ke 13 dan Peringatan Hari Ibu Ke 84 Tahun 2012 pada Senin tanggal 17 Desember 2012 memberikan bantuan beasiswa kepada anak asuh dari putra-putri karyawan karyawati RSUD Dr. Soetomo Harian, Golongan I & II sebanyak 36 siswa, yaitu SD 20 siswa, SMP 8 siswa dan SMA 8 siswa. Dari Redaksi Selamat Tahun Baru 2013 untuk pembaca yang kami hormati, semoga Allah menjadikan Tahun terbaik untuk kita semua disemua bidang. Mimbar Januari 2013 Vol. 17 No. 1 sebagai pembuka tahun 2013 menyampaikan isi yang menarik ada 7 artikel kesehatan, 4 sekilas info, 1 artikel keluarga dan banyak berita foto kegiatan RSUD Dr. Soetomo serta dua insert, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Rekam Medis dan Persetujuan Tindakan Kedokteran. Perlu diketahui pada Persi Award 2012 RSUD Dr. Soetomo memenangkan 2 hadiah yaitu Juara I kategori Technical Service Improvement Project dan Runner Up kategori Quality Medical Care Project. Selamat untuk unit kerja Irna Bedah A dan F dan Instalasi Rehabilitasi Medik yang telah berhasil mengharumkan nama RSUD Dr. Soetomo. Semoga di tahun 2013 kita tetap bersemangat untuk ikut dan dapat lagi lebih mengharumkan nama RS yang kita cintai ini. Selamat membaca dan juga selamat mengisi Sudoku obat anti pikun dan kuis lainnya. Semangat, semangat, semangat terus untuk memajukan RSUD Dr. Soetomo di tahun 2013. Susunan Redaksi Pelindung : Dodo Anondo, dr, MPh - Direktur RSUDD Dr. Soetomo Penasehat : Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAk - Wakil Direktur Umum dan Keuangan • Dr. Kohar Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP - Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan • Dra. Sri Widayati, Apt, SpFRS - Wakil Direktur Penunjang Medik • Bangun Trapsila Purwaka, dr., SpOG(K) - Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian. Pimpinan Redaksi : Sunarso Suyoso, dr., Sp.KK(K) - Kepala Instalasi PKRS & Humas RUANG SENI Uang Rp 1.000,- dan Rp 100.000,- Wakil Redaksi : Didi Aryono Budiyono, dr., Sp.KJ(K) - Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr., Sp.THT (K) • Pranawa, dr., Sp.PD.KGH, Agus Hariyanto, dr., SpA (K), Syaiful Islam, dr., Sp.S, dra. Esti Handayani, Apt.MARS Redaksi Pelaksana : Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M • Rahayu Warni Kusasih, SKM • Rama 30 Krishna, SKM • Tutik Murniati, SE. • Ruri Mustikarani, S.Sos • Yasta Dwi Amanda, SKM tokoh Dewi Maryam, S.Kep.Ns, M.Kep Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A. Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 • eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM Adi Sukrisno, S.Kep, NS Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi. januari 2013 mimbar 1 artikel kesehatan PENANGANAN GIGI GOYANG PADA KASUS PERIODONTAL Oleh : Retno Wulandari, SMF Kesehatan Gigi & Mulut RSUD Dr. Soetomo Surabaya Abstrak Gigi goyang dapat terjadi akibat kelainan periodontal yang disebabkan oleh adanya kerusakan tulang alveolar. Tahap awal perawatan adalah dengan mencari dan menghilangkan penyebab kelainan periodontal, selanjutnya dilakukan perawatan dalam upaya untuk menstabilkan gigi tersebut. Upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan melakukan stabilisasi gigi yang goyang dengan cara splinting, mengganti jaringan yang hilang atau mengupayakan terjadinya regenerasi jaringan periodontal yang rusak dengan menggunakan bone graft dan GTR (Guide Tissue Regeneration), mengeliminasi faktor penyebab, melakukan penyesuaian oklusi, dan penggunaan obatobatan baik secara sistemik maupun topical. PENDAHULUAN Gigi menjadi goyang disebabkan karena adanya jaringan penyangga gigi yang tidak sehat, akibat adanya infeksi jaringan periodontal yaitu Periodontitis. Tanda-tanda dari periodontitis adalah adanya keradangan disertai kerusakan tulang alveolar dengan adanya poket periodontal, keadaan ini menyebabkan gigi goyang. Apabila hanya keradangan saja yang terjadi di periodontal ligamennya yang secara rontgen foto tampak adanya pelebaran periodontal space maka perawatannya cukup dikuret saja dengan tujuan menghilangkan keradangan dengan harapan kegoyangan gigi akan sembuh kembali, tetapi bila sudah terjadi kerusakan tulang alveolar secara permanen ataupun adanya poket, maka kegoyangan gigi perlu penanganan khusus. Paradigma saat ini harus diupayakan gigi dapat dipertahankan selama mungkin di dalam mulut. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat gigi goyang antara lain menghilangkan penyebab, menyembuhkan penyakit, dan upaya untuk menstabilkan gigi. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan, akhir-akhir ini banyak upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankan gigi goyang agar dapat berfungsi optimal. 2 mimbar januari 2013 BEBERAPA CARA PERAWATAN TERHADAP GIGI GOYANG Perawatan terhadap gigi goyang dapat dikelompokkan dalam beberapa hal, antara lain: a. Menstabilisasi gigi Goyang. b. Menyembuhkan / merangsang terjadinya regenerasi sebagai pengganti jaringan yang hilang. c. Mengeliminasi faktor penyebab. a. Menstabilisasi Gigi Goyang. Indikasi Splinting, harus mempertimbangkan penyebab dari goyangnya gigi, antara lain: 1. Besarnya kehilangan jaringan pendukung gigi. 2. Perubahan kualitas jaringan pendukung yang disebabkan karena traumatic oklusi. 3. Trauma jangka pendek karena perawatan periodontitis. 4. Kombinasi dari ketiga butir di atas. Gigi goyang yang derajat kegoyangannya tidak meningkat pada umumnya tidak memerlukan splinting. Sedangkan gigi goyang karena berkaitan dengan traumatik oklusi harus dirawat dengan penyesuaian oklusi (occlusal adjustment) bukan dengan splinting. Splinting dapat diklasifikasikan sebagai splinting sementara, splinting semi permanen, dan splinting permanen. Indikasi splinting sementara atau semi permanen adalah untuk gigi goyang yang sangat berat. Dipergunakan sebelum dan selama terapi periodontal. Perannya adalah untuk mengurangi trauma pada waktu perawatan. Macamnya adalah wire ligature sebagai splint sementara cekat (sudah jarang dipergunakan), komposit, dan akrilik bening. Untuk gigi goyang berat yang mengganggu pengunyahan setelah terapi periodontal, maka splinting semi permanen atau permanen dapat dipergunakan. Kadang-kadang alat retensi juga dapat dianggap sebagai splinting semi permanen atau permanen. Untuk gigi-gigi anterior splin semi permanen yang sering dipergunakan adalah komposit resin (light cured). Splint ini digunakan sebelum, selama dan sesudah terapi periodontal pada prognosa yang belum pasti. Khusus untuk splinting permanen pada umumnya dikaitkan dengan protesa periodontal. Splint ini hanya dapat dibuat beberapa bulan setelah terapi periodontal dan kesembuhan sudah sempurna serta harus memperhatikan motivasi pasien. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh fungsi kunyah yang lebih efektif. Protesa dapat berupa jembatan, protesa lepasan atau protesa kerangka logam. Untuk jembatan persyaratan yang harus dipenuhi adalah tepi mahkota harus supra gingival, bagian interdental harus mudah dibersihkan, oklusi harus atraumatik. Khusus untuk protesa kerangka logam persyaratannya klasp harus memegang gigi secara penuh, harus ada occlusal rest, dan tidak ada splint panjang. b. Menyembuhkan/merangsang terjadinya regenerasi sebagai pengganti jaringan yang hilang. Dalam kasus-kasus tertentu, setelah perawatan diharapkan terjadinya kesembuhan atau regenerasi jaringan yang telah rusak secara fisiologis atau dengan bantuan bahan-bahan tertentu. Ada 3 prosedur regenerasi. Prosedur tersebut meliputi pembersihan defek tulang dengan kuretase, bone grafting, dan guide tissue regeneration. Ketiga-tiganya dilakukan dengan prosedur pembedahan. Bone Graft Secara umum kesembuhan atau regenerasi fisiologis dapat terjadi karena regenerasi dari beku darah setelah tindakan bedah. Oleh karena itu beku darah harus dilindungi sedemikian rupa agar tidak rusak. Faktor penting dalam regenerasi adalah keberadaan dinding alveolar. Makin banyak dinding tulang alveolar (berdinding 1, 2, 3, atau 4) regenerasi jaringan yang terjadi akan lebih baik. Pada kasus yang disertai dengan banyaknya tulang alveolar yang hilang, maka dapat dilakukan bone grafting atau dengan menggunakan bahan guide tissue regeneration (GTR). Tujuan dari bone grafting adalah mengurangi kedalaman poket periodontal, peningkatan perlekatan secara klinik, pengisian tulang di daerah defek dan regenerasi dari tulang baru, semen dari ligament periodontal. Dengan demikian akar gigi diharapkan dapat terdukung dengan lebih baik. Guide Tissue Regeneration Periodonsium terdiri dari 4 bagian yaitu; jaringan epithelium gingival, jaringan ikat gingival, tulang dan ligament periodontal. Setelah prosedur flap, apabila epithelium gingival bergerak sepanjang jaringan ikat di sebelah akar yang dirawat, kesembuhan akan terjadi tanpa perlekatan yang baru terhadap akar (perlekatan semu). Prinsip guide tissue regeneration, diharapkan dapat menghambat pertumbuhan epitel yang mempunyai potensi pertumbuhan sangat cepat, mendahului pencapaian jaringan ikat gingival dan sel-sel yang lain. Dengan demikian terjadinya perlekatan semu dapat dicegah. Sedangkan periosteum dan sel-sel dalam sumsum tulang mempunyai peran juga dalam proses regenerasi. Di samping itu ligament periodontal mengandung sel-sel yang mempunyai peran untuk terjadinya perlekatan baru c. Mengeliminasi faktor penyebab 1. Menghilangkan Traumatik Oklusi. Gigi goyang juga merupakan salah satu tanda klinis adanya traumatic oklusi, meskipun tidak semua gigi goyang disebabkan traumatic oklusi. Pelebaran space periodontal, terutama pada daerah alveolar crest, perubahan dari furkasi dan lamina dura dalam gambaran rontgen foto sering dikaitkan dengan tekanan yang berlebihan yang mengakibatkan goyangnya gigi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. Traumatik oklusi tidak menyebabkan perubahan patologis pada jaringan ikat supra alveolar atau epithelium perbatasan. b. Traumatik oklusi dapat menyebabkan kegoyangan gigi, tetapi bila penyebabnya dihilangkan, kegoyangan gigi dapat hilang (reversible). c. Dalam proses melanjutnya penyakit periodontal yang berkaitan dengan bakteri plak, traumatic oklusi dapat memperhebat kerusakan dan kegoyangan gigi. Splinting hanya diindikasikan apabila diperkirakan kegoyangan gigi akan menjadi lebih berat dan menimbulkan gangguan fungsi kunyah pasien. 2. Pemberian Obat-obatan. Periodontitis ataupun abses periodontal sebagai penyakit periodontal telah dibuktikan dalam beberapa penelitian disebabkan oleh kuman-kuman tertentu. Untuk menghilangkan faktor penyebab tersebut maka dapat diberikan antibiotika baik secara sistemik maupun secara lokal. Apabila penyakit periodontalnya sembuh maka kegoyangan gigi akan normal kembali. Sistem pemberian obat/antibiotika dapat secara lokal dan atau sistemik. Dengan pemberian obat secara topical, maka untuk memperoleh efektifitas yang optimal maka obat harus dapat mencapai dasar poket, dan dapat bertahan lebih lama. Macam sediaan yang dapat digunakan antara lain: tetracycline, minocycline 2% dan metronidazole 25%. Hasil uji klinis menunjukkan adanya penurunan kedalaman poket yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan scaling saja. Keuntungan pemberian antibiotika topical adalah dengan dosis minimal akan diperoleh hasil yang maksimal. KEPUSTAKAAN Carranza FA , et al . 2006 : Clinical Periodontology, 10th. Philadelphia, W.B. Saunders Co.Ltd: pp 309 -41, 391, 461-65,654-65. Arrington ED, Smith WJ, Chambers HG, et al: Complications of iliac crest bone graft harvesting. Clin Orthop 329:300–309, 1996. Banwart JA, Asher MA, Hassanein RS: Iliac crest bone graft harvest donor site morbidity. A statistical evaluation. Spine 20:1055–1060, 1995. Begley CT, Doherty MJ, Hankey DP, et al: The culture of human osteoblasts upon bone graft substitutes. Bone 14:661–666, 1993. Boden SD, Martin GJ Jr, Horton WC, et al: Laparoscopic anterior spinal arthrodesis with rhBMP-2 in a titanium interbody threaded cage. J Spinal Disord 11:95–101, 1998. Boden SD, Schimandle JH: Fusion. Biology of lumbar spine fusion and bone graft materials. In: International Society for Study of the Lumbar Spine (ed). The Lumbar Spine (2nd ed.). Philadelphia: WB Saunders, pp 1284–1306, 1996. januari 2013 mimbar 3 artikel kesehatan EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BANTAL TUMIT UNTUK MENGURANGI KEJADIAN LUKA LECET PADA PEMASANGAN TRAKSI SKELETAL Oleh : Dewi Maryam, S.Kep.Ns.M.Kep. ABSTRAK Fraktur femur menempati angka kejadian tertinggi di ruang Orthopedi IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya, salah satu penatalaksanaannya adalah dengan pemasangan traksi, hal ini seringkali menimbulkan keluhan pasien diantaranya adalah adanya keluhan luka lecet pada tumit akibat penekanan dan kurangnya mobilisasi pada bagian yang sakit. Makalah ini merupakan jenis metode penelitian korelatif dengan pendekatan cross seksional ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran “Efektifitas penggunaan bantal tumit untuk mengurangi kejadian luka lecet di tumit pada pemasangan traksi skeletal di ruang Orthopedi IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya”. Populasi penelitian ini adalah pasien kasus Orthopedi yang dirawat di Irna Bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya berjumlah 22 pasien berdasarkan rumus uji beda proporsi. Analisis data menggunakan langkah-langkah univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan bantal tumit (p=0,001) dengan luka lecet di tumit, dengan penggunaan bantal tumit akan menurunkan kejadian luka lecet di tumit. Usulan penelitian selanjutnya diantaranya merekomendasikan untuk penelitian lanjutan yang bertujuan menggali lebih dalam penerapan program keselamatan pasien di rumah sakit. LATAR BELAKANG Perkembangan Iptek dan globalisasi menuntut rumah sakit untuk lebih meningkatkan mutu layanannya dalam menghadapi persaingan pangsa pasar. Upaya yang dilakukan rumah sakit saat ini ditujukan pada ‘Pelayanan Prima’ yaitu pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan kepuasan pasien sebagai pelanggan. Williams (1997, dalam Dingman, 2002) menyatakan bahwa reaksi klien dan kepuasan klien terhadap pelayanan asuhan keperawatan adalah faktor penentu dalam seluruh kepuasan pelayanan di rumah sakit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brady et al (1993) dalam Loviredge dan Cumming (1996) menyatakan bahwa dengan memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat menurunkan angka kesalahan dalam melakukan perawatan, menekan peningkatan length of stay dan memberikan suasana emosional yang positif pada klien, keluarga dan staf perawatan. Salah satu cara mengantisipasi dan meningkatkan mutu layanan suatu rumah sakit adalah dengan mencegah dan mengurangi risiko terjadinya Dekubitus pada pasien. Dengan usaha pencegahan ini diharapkan risiko klinik menurun, keluhan pasien berkurang serta mutu pelayanan dan citra rumah sakit meningkat. 4 mimbar januari 2013 RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah rumah sakit tipe A sebagai RS rujukan utama Indonesia Timur. Berdasarkan hasil studi penelitian awal yang dilakukan peneliti dari 14 pasien yang terpasang traksi yang ada di ruangan Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya didapatkan 9 orang yang mengalami kemerahan pada daerah sekitar pantat dan tumit kaki. Gangguan integritas kulit pada pasien tirah baring seperti pada pasien yang terpasang traksi dapat terjadi akibat personal hygiene yang kurang dan tekanan yang tidak merata pada kulit. Hal ini dapat berlanjut pada keadaan dekubitus yang dapat menambah lama hari perawatan pasien. Keadaan ini dapat meningkatkan ketidakpuasan pasien akan pelayanan rumah sakit sehingga berdampak pada berkurangnya tingkat kunjungan dan tingkat kepercayaan masyarakat akibat mutu pelayanan rumah sakit yang kurang memuaskan masyarakat, menurunkan citra keperawatan dan menurunkan praktik keperawatan yang profesional. HASIL PENELITIAN Hasil analisis univariat didapatkan usia pasien paling banyak adalah pada rentang usia 26 - 45 tahun (51,8%). Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan yaitu 16 pasien (72,7%). Status perkawinan pasien paling banyak yang sudah menikah yaitu 19 pasien (86,4%). Tingkat pendidikan paling banyak adalah SD dan SMP yaitu 12 orang (54,5%). Cara membayar biaya rumah sakit paling banyak dengan menggunakan Askeskin yaitu 20 orang (90,9%). Pasien yang tidak memiliki pengalaman opname paling banyak yaitu 12 orang (54,5%) dibandingkan dengan yang pernah opname sebelumnya. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dari pemasangan bantal tumit selama lebih dari 3 hari hanya didapatkan 1 orang yang mengalami kemerahan pada tumitnya dengan p-Wald sebesar 0.001. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pemasangan bantal tumit dengan penurunan kejadian luka lecet di tumit pada pasien yang terpasang traksi skeletal. Dari 9 kejadian turun menjadi 1 kejadian. Peneliti berasumsi, bahwa dengan pemasangan bantalan pada tumit akan mengurangi penekanan yang berlebihan pada kulit sehingga akan dapat menghindari terjadinya gesekan yang akan menimbulkan luka lecet dan bahkan dekubitus pada tumit. Adapun masih ditemukannya 1 kejadian hal ini dikarenakan kaki pasien yang terlalu kecil sehingga lubang bantalan menjadi terlalu longgar dan menimbulkan luka lecet. Peneliti berasumsi bahwa kegiatan keperawatan yang sudah dilakukan oleh perawat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi tidak bermakna dihadapan pasien bila perawat hanya melaksanakannya tanpa mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan serta kepuasan pasien. Masih adanya kejadian kemerahan di tumit akibat terlalu besarnya lubang bantalan terjadi akibat tidak adanya bantal tumit yang lebih kecil ukurannya. Hal ini sangat dibutuhkan terutama untuk pasien traksi yang ukuran kakinya lebih kecil seperti pasien anak-anak atau pasien dengan traksi kulit. IMPLIKASI PENELITIAN Untuk lebih memahami harapan-harapan pasien dari berbagai kelas perawatan dan untuk meningkatkan citra perawat di masa mendatang maka pihak rumah sakit hendaknya lebih proaktif di dalam melakukan penelitian atas indikator mutu pelayanan Rumah Sakit seperti kejadian dekubitus, pengendalian infeksi dan keselamatan pasien. Hal ini diperlukan sebagai langkah untuk memperbaiki mutu rumah sakit. Perkembangan IPTEK kesehatan dan makin banyaknya penyakit maka diperlukan banyak penelitian yang mengkaji dan menghubungkan IPTEK kesehatan dan kepuasan pasien. Program keselamatan pasien ini diharapkan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan keperawatan dengan bobot kredit yang memadai dan mencakup berbagai cabang ilmu keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme lulusan perawat. REFERENSI Dingman, S. (2002) Nursing service caring. Diambil pada tanggal 5 Pebruari 2009 dari http/www.The Quality Hospital.com /Egi.win/ mercyweb .exe /caring.htm. Gambar 1 : Pasien Tn.A yang terpasang skeletal traksi di ruang bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan bantalan air dari handschoen pada tanggal 2 Januari 2012, sehari setelahnya bantalan air tersebut bocor dan membasahi alas traksi. Gambar 2 : Dekubitus di tumit pada pasien R setelah mengalami penekanan & imobilisasi selama 2 hari paska pemasangan traksi. Gambar 3 : Pasien Tn. S yang terpasang skeletal traksi di ruang bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan bantalan kaos baju pasien pada tanggal 2 Januari 2012. Gambar 4 : Pembuatan bantal tumit oleh petugas ruang bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pengukuran awal pada tanggal 6 Januari 2012 menggunakan 3 sampel pasien yang kemudian diujicobakan pada 5 pasien dengan hasil 3 orang menyatakan merasa nyaman dan pas dengan tumit sedangkan 2 orang mengatakan lubang terlalu besar, pengukuran ke dua dilakukan pada 10 sampel pasien pada tanggal 11 Januari 2012 hasil tersebut kemudian dibuat rata-rata dan dibuat bantal tumit yang baru dan kemudian diujicobakan pada periode tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2012 sebanyak 22 orang. januari 2013 mimbar 5 artikel kesehatan Gillies, D.A (1994) Nursing management : A system approach (3rd ed). Philadelphia. WB Saunders Company Loveridge & Cumming. (1996) Nursing management in the new paradigm. Maryland: An Aspen Publication. Hidayat, (2003) Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka cipta. Nugroho W. (2000) Perawatan di Bangsal Bedah. Jakarta. EGC Nursalam. (2001) Konsep dan penerapan dan Metodologi Penelitian dan Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika. Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam, Pariani S. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : Info Medika Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Patricia (2005) Perawatan dasar. Jakarta. EGC Smeltzer, Suzanne C (2002) Buku Ajar Perawatan Medikal Bedah. Jakarta. EGC Wolf, Wiezel, Forest (1998) Dasar-dasar Keperawatan. Jakarta. EGC Worldpress.com/2012/11/01/ Dekubitus Findarticles. com/p/Dekubitus, diambil pada tanggal 15 November 2011 pk. 10.00 WIB Sumber dana riset: DASK Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya Gambar 5 : Pemasangan bantal tumit pada pasien Tn. R pada tanggal 15 Januari 2012 yang terpasang skeletal traksi di ruang bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Gambar 6 : Pemasangan bantal tumit pada pasien Tn. W pada tanggal 16 Januari 2012 yang terpasang skeletal traksi di ruang bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 6 mimbar januari 2013 TULANG & SENDI SEHAT LEBIH LAMA Ketika bantalan sendi mulai aus, nyeri sendi mulai dirasakan. Sendi yang aus terjadi ketika usia bertambah tua. Meskipun begitu, bukan berarti kita tak bisa melakukan pencegahan atau mengontrol agar nyeri itu tidak menyiksa. Ada cara menjaga fungsi sendi agar bekerja dengan mulus. B ayangkan betapa repotnya hidup ketika tubuh diserang nyeri sendi. Aktivitas sehari-hari sangat terganggu. Gara-gara nyeri sendi, bangkit berdiri dari sofa empuk bisa jadi siksaan berat. "Sekitar sepertiga sampai separuh mereka yang periksa ke dokter punya masalah musculoskeletal. Masalah nyeri sendi memang masalah kesehatan yang paling umum," kata Sharon Kolasinski, MD, associate professor dari kedokteran klinis University of Pennsylvania, AS. Di tubuh kita ada beberapa jenis persendian. Bahu memiliki konstruksi sendi yang berbeda dengan sendi lutut. Sendi lutut bekerja seperti engsel pintu. Meski begitu, semua sendi memiliki dasar anatomi dan fungsi yang sama. Sendi-sendi itu menghubungkan satu tulang dengan tulang lain dan memungkinkan kita melakukan gerakan membungkuk, menekuk dan menari dengan indah. Ligamen dan Kartilage Di dalam persendian terdapat jaringan penghubung bernama ligamen yang berfungsi sebagai jembatan dari satu tulang ke tulang lain lewat otot-otot. Ada juga kartilage, jaringan elastis yang berfungsi sebagai bantalan di antara sendi.Kartilage berfungsi sebagai peredam kejut agar tulang tidak berbenturan satu sama lain. Nyeri sendi terjadi ketika hantalan sendi mulai aus dan tulang bergesekan. "Kartilage menipis ketika kita menua," kata David Felson, MD, profesor kedokteran dari Boston University yang ahli masalah tulang dan sendi. Karena penuaan, bantalan sendi Iebih mudah rusak. Selama bertahun-tahun permukaan kartilage berubah dari mulus menjadi pecah-pecah. ltulah saat dimulainya Kartilage yang sudah aus tidak bisa dikembalikan. Kendati nyeri sendi umum terjadi pada usia menua, bukan berarti nyeri sendi tak bisa dihindari. Kita bisa melakukan hal-hal dasar untuk menjaga kesehatan sendi. Menjaga Berat Badan Sehat Ini cara terbaik untuk menjaga kesehatan persendian Menurunkan berat badan juga membantu mengurangi sobekan kecil yang merusak cartilage. Penurunan berat badan seberat lima kilogram bisa mengurangi nyeri artritis sampai 50 persen pada perempuan. Penurunan berat badan juga memperlambat keparahan osteoarthritis. Variasikan Olahraga Olahraga bisa membantu mengurangi kekakuan di persendian. Kolansinski merekomendasikan latihan bervariasi antara latihan bersifat aerobik low impact seperti berenang, ja!ari kaki, dan bersepeda dua kali seminggu dengan latihan beban ringan dua kali seminggu. Latihan beban membantu menguatkan otot dan ligamen di sekitar persendian dan melindunginya dari kerusakan. Kolansinski juga menyarankan modifikasi gerakan, sehingga tidak menyiksa persendian. Contohnya, penderita artritis sebaiknya melakukan latihan mengangkat kaki sambil duduk, bukan squat dan lunges karena akan menekan lutut. terjadi erosi kartilage. Cedera kecil di persendian di masa lalu bisa menjadi faktor penyebab nyeri sendi. "Bahkan kadang kita tak ingat cedera itu," kata Felson. Radang juga memengaruhi terjadinya nyeri sendi. "Bagian dan proses perusakan osteoartritis adalah cedera mikrotraumatis yang menyebabkan radang dalam kadar rendah. Sel-sel radang itu bisa berkumpul di tempat cederà dan mengeluarkan kimiawi yang merusak kartilage," papar Kolasinski. Karena Proses Penuaan Sejatinya nyeri sendi bisa menyerang siapa saja, bergantung faktor risikonya. Namun, umumnya nyeri sendi dimulai ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda penuaan. Perempuan mulai mengalaminya seringkali setelah usia 50 tahun, sedangkan pria cenderung sebelum usia 45 tahun. Terdapat pula perbedaan lokasi nyeri sendi antara pria dan wanita. Perempuan cenderung menderita nyeri sendi di tangan, lutut, pergelangan tangan atau kaki. Sementara pria cenderung menderita di pergelangan tangan, pinggul atau tulang belakang. Kompres Es Mengompres persendian setelah olahraga membantu mengatasi nyeri dan mencegah pembengkakan. Ketika berolah raga, kita menarik pelumas bernama synovial ke persendian. "Es menyebabkan cairan synovial keluar dari persendian menuju sistem limfatik, saluran pembuangan tubuh," kata Kevin Olds, ahli terapi fisik dan Campbell Clinic di Memphis, Tennesse. Berikan kompres di persendian setelah olahraga selama 10 menit. Konsumsi Omega-3 dan Vitamin D Penelitian membuktikan bahwa asam lemak omega-3 bisa membantu mengurangi nyeri sendi dan mengurangi radang yang mungkin menyebabkan nyeri. Sumber terbaik asam lemak omega-3 ada pada ikan laut dalam seperti tuna dan salmon. Vitamin D juga membantu melindungi persendian karena punya dampak anti radang. Vitamin D bisa didapat dari susu dan sinar matahari pagi. Sumber : Diyah Triarsari, Tabloid Gaya Hidup Sehat, No. 27/Th. XIII, 28 september – 4 Oktober 2012, halaman 8. Hari Besar Kesehatan NO TANGGAL KETERANGAN 1 15 Januari Hari Kanker Anak Sedunia 2 25 Januari Hari Gizi Nasional 3 27 Januari Hari Kusta Se-Dunia 4 04 Pebruari Hari Kanker Se-Dunia 5 11 Pebruari Hari Penyakit Se-Dunia 6 24 Maret Hari Tuberkolosis Se-Dunia Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013 januari 2013 mimbar 7 artikel kesehatan GIZI OLAHRAGA F.X. Wahyurin Mitano, SKM, Instalasi Gizi/Team Sport Clinic O lahraga merupakan salah satu aktifitas fisik yang sangat membutuhkan energi tinggi. Biasanya olahraga dilakukan dengan waktu yang relative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang terus-menerus. Sesuai prinsip dasar “Gizi Seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, protein, mineral, air dan serat. Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbedabeda, bergantung kepada berbagai faktor, antara lain : umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta berat ringannya aktifitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya olahragawan memerlukan nutrisi/zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi 2 golongan yakni: makro nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak meliputi: karbohidrat, lemak yang berperan sebagai pemberi energi dan protein berfungsi memelihara pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh seperti kulit, otot dan rambut. Pengelompokan zat gizi yang kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit meliputi: vitamin dan mineral yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh. Gizi olahraga merupakan aspek penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan prestasi seorang atlet. Kehidupan seorang atlet tentu berbeda dengan manusia lainnya. Seorang atlet harus benar-benar menjaga pola hidup, terutama makanannya yang ia konsumsi setiap harinya. Biasanya seorang atlet sudah mempunyai standar tersendiri mengenai gizi apa saja yang harus ia dapatkan dalam menunjang aktifitas kesehariannya. Gizi olahraga mempunyai hubungan simetris dengan tingkat prestasi seorang atlet. Kok bisa begitu? Sebagai contoh, seorang atlet binaraga harus benar-benar menjaga kadar gizi dari setiap makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Jelas bukan lemak yang harus diperbanyak. Karena yang paling dibutuhkan adalah zat yang mampu berfungsi untuk memperbesar otot, yakni protein. Makanya tak heran kalau atlet binaraga biasanya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein seperti telur, susu, ayam, daging dan sebagainya. Gizi olahraga merupakan studi multidisiplin yang lebih diarahkan pada penggabungan biokimia, fisiologi terapan dan biologi molekuler. Tujuan pemenuhan gizi pada atlet adalah untuk memperoleh penampilan yang prima, menjaga kondisi tubuh, dan menjaga stamina tubuh dengan ritme latihan dan jadwal tanding yang padat. Bagi seorang olahragawan, kehadiran gizi dalam tubuhnya sulit untuk dihindarkan. Manfaat dari diperolehnya kebutuhan gizi dalam kehidupan seorang atlet, yakni : • Sejumlah protein yang banyak bermanfaat sebagai zat pembangun, menjaga, memperbaiki dan mempertahankan semua jaringan dalam tubuh. • Karbohidrat dan lemak yang berfungsi sebagai sumber tenaga. 8 mimbar januari 2013 • Kandungan air yang memadai. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam setiap tubuh manusia mengandung 70 % air, makanya kekurangan cairan dalam tubuh akan menimbulkan banyak kerugian. • Vitamin dan mineral yang berfungsi untuk membantu proses metabolisme tubuh. Kebutuhan Gizi Kehidupan seseorang sangat bergantung dari seberapa banyak zat gizi yang mampu dicukupinya. Seseorang akan merasakan hidup yang maksimal, selalu fit, bertenaga, dan bagi atlet mampu berprestasi apabila segala kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Secara rata-rata kebutuhan kalori bagi tiap atlet berkisar antara 2500 – 5000 dengan proporsi seperti: lemak 20 – 30 %, protein 13 – 20 %, karbohidrat 55 – 70 %. Protein tidak digunakan sebagai sumber energi para atlet, melainkan sebagai zat pembangun dan pengatur cairan tubuh. Kebutuhan protein sangat dipengaruhi oleh menu yang disajikan. Seperti diketahui, olahraga dapat meningkatkan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh sejalan dengan makin meningkatnya kebutuhan zat-zat gizi untuk menyokong kegiatan atlet. Kebutuhan gizi setiap atlet harus benar-benar diperhatikan, disesuaikan dengan kondisi tubuh dan aktifitas yang dilakukan. Dalam keseharian seorang olahragawan perlu diperhatikan keseimbangan elektrolit. Keluarnya keringat yang berlebihan karena udara yang panas harus diimbangi dengan pemberian cairan tubuh supaya tidak menimbulkan efek yang serius dan berkepanjangan. Untuk memperoleh prestasi yang optimal, perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam program perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan program latihan meliputi : periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan gizi meliputi 4 hal yaitu : 1. Perbaikan status gizi : pada umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum. 2. Pemeliharaan status gizi : dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki status gizi normal, sedangkan atlet yang belum memiliki status gizi normal pemeliharaan status gizi dilakukan setelah status gizi normal tercapai. 3. Pengaturan gizi pertandingan : pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 60 menit. 4. Pemulihan Status Gizi : perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi. OLAHRAGA UNTUK YANG SAKIT JANTUNG Olahraga teratur bukan saja baik untuk menyehatkan jantung, tetapi juga diperlukan untuk memelihara kebugaran mereka yang sudah terlanjur sakit jantung. Kendati demikian, ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam berolahraga demi kesehatan jantung. Alih-alih ingin sehatkan jatung, olahraga yang tanpa ukuran bikin tubuh malah kepayahan. G aya hidup tak aktif adalah satu dari faktor risiko terbesar untuk kena penyakit jantung. Faktor risiko tersebut mudah dikendalikan. Hanya dengan berolahraga teratur, khususnya olahraga aerobik, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Bagaimana Memulainya ? Selalulah berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung atau spesialis olahraga sebelum memulai program. Dokter akan membañtu Anda menemukan program olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kebugaran. Jangan lupa tanyakan hal berikut kepada dokter : • Berapa banyak saya boleh berolahraga setiap hari ? • Berapa kali seminggu boleh berolahraga ? • Jenis olahraga apa yang sebaiknya dilakukan ? • Aktivitas apa yang sebaiknya dihindari ? • Haruskah minum obat di waktu-waktu tertentu di sela jadwal olahraga ? • Haruskan saya mengukur denyut nadi sambil berolahraga ? Jenis Terbaik Olahraga terbagi menjadi dua jenis dasar : 1. Kardiovaskular atau aerobik adalah aktivitas fisik yang terus-menerus menggunakan kelompok otot besar. Olahraga jenis ini menguatkan jantung dan paruparu serta memperbaiki kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen. Jenis olahraga aerobik paling bermanfaat untuk jantung. Selama bertahun-tahun olahraga aerobik membantu mengontrol tekanan darah dan memperbaiki kemampuan bernapas. 2. Latihan beban adalah kontraksi otot berulang. Latihan ini membantu menguatkan otot, memperbaiki kekuatan, dan meningkatkan metabolisme. Contoh aerobik : jalan cepat, joging, lompat tali, bersepeda, mendayung, senam aerobik. Seberapa Sering ? Umumnya untuk mencapai manfaat maksimum, kita harus bertahap memulai olahraga sampai bisa melakukan paling tidak 20 menit sampai 30 menit olahraga aerobik. Latihan setiap hari membantu kita memulai kebiasaan berolahraga secara teratur. The American Heart Association merekomendasikan olahraga tiga sampai empat kali sepekan. Apa Saja yang Dilakukan ? Setiap latihan olahraga harus meliputi pemanasan, fase conditioning, dan pendinginan. • Pemanasan Tahap ini membantu tubuh menyesuaikan diri perlahan dari istirahat bersiap ke olahraga. Pemanasan mengurangi stres di jantung dan otot, perlahan meningkatkan napas, detak jantung, dan suhu tubuh. Salah satu contoh pemanasan yang baik adalah gerakan sun salutation di dalam yoga. Bisa juga memulai latihan joging dengan jalan kaki terlebih dahulu. • Conditioning Selama tahap ini, manfaat olahraga bisa dirasakan dan kalori dari makanan dibakar. Namun, jika mengalami nyeri dada, susah bernapas hebat, pening, sebaiknya segera berhenti dan laporkan gejala-gejala ini kepada dokter, • Pendinginan Ini adalah tahap akhir olahraga. Pendinginan membuat tubuh perlahan memulihkan diri. Detak jantung dan pembuluh darah akan kembali ke fase istirahat. Pendinginan bukan berarti duduk-duduk. Jangan duduk. Berdirilah tenang atau berbaringlah setelah olahraga. Selesai olahraga langsung duduk bisa menyebabkan pening atau rasa berdebar-debar di jantung. Cara terbaik pendinginan adalah perlahan menurunkan intensitas olahraga, misalnya dari lari dengan laju 5 km/jam di treadmill, menjadi 4 km/ jam dan seterusnya. Bisa juga dengan memencet tombol cool down di treadmill. Otomatis treadmill akan mengurangi laju secara bertahap. Imbangi dengan Cukup Istirahat • Pastikan aktivitas mengangkat atau mendorong bendabenda berat dalam kegiatan sehari-hari tidak berlebihan. Pekerjaan rumah tangga mungkin terasa berat buat beberapa orang pasien penyakit jantung. Pastikan pasien penyakit jantung mampu melakukan pekerjaannya tanpa kelelahan. • Pilih olahraga yang aman. Dapatkan persetujuan dokter sebelum memutuskan melakukan joging, berenang, atau mengangkat beban di gym. • Pastikan olahraga juga diimbangi dengan hari istirahat. • Jangan biarkan pasien penyakit jantung latihan di luar di suhu yang dingin, panas, atau lembab. Kelembaban tinggi bisa membuat tubuh cepat lelah. Suhu ekstrem bisa memengaruhi sirkulasi darah, membuat napas jadi sulit, dan menyebabkan nyeri dada. Paling baik adalah olahraga di dalam ruangan seperti jalan kaki di treadmill atau jalan-jalan di mal. • Pastikan selalu cukup minum. Penting untuk minum air putih sebelum haus, khususnya di hari-hari panas. • Hindari mandi sauna atau mandi terlalu panas atau terlalu dingin setelah olahraga. Suhu ekstrem akan meningkatkan beban kerja jantung. • Cari tempat Iatihan yang datar. Hindari jalan kaki di daerah perbukitan yang menanjak. • Acara rutin olahraga mungkin terganggu beberapa hari karena cuaca buruk, acara keluarga atau kantor. Usahakan untuk kembali rutin berolahraga. Mulai lagi olahraga dengan kadar aktivitas yang dikurangi. Sumber : Diyah Triarsari, Tabloid Gaya Hidup Sehat, No.30/ Th.XIII, 19-25 Oktober 2012, hal.13 januari 2013 mimbar 9 artikel kesehatan Merawat Sendi Biar Bebas Nyeri Setiap aktivitas dalam kehidupan kita memerlukan persendian yang sehat. Jika ada satu sendi saja cedera atau terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam, bakal kacau. Bukan sekadar rasa sakit yang muncul, tetapi banyak kegiatan akan terbengkalai. Mau berdiri, berjalan, memegang sesuatu, serba susah. B anyak kondisi yang bisa menimbulkan keluhan nyeri sendi. Osteoartritis salah satunya, merupakan penyakit sendi karena penuaan dan menjadi kasus nyeri sendi terbanyak. Seiring pertambahan usia, tulang rawan sendi yang menyokong sendi sebagai bantalan bisa menjadi kaku, tidak lentur lagi, dan terancam rusak. Bila tulang rawan sendi rusak, tulang di persendian bisa saling bergesekan, sehingga terasa nyeri. Ini bisa terjadi pada hampir semua persendian, utamanya dijari-jari, lutut, tulang belakang, dan panggul. Gejalanya seperti persendian sakit, nyeri dan kaku. Meski gejalanya nyaris sama, yaitu sendi nyeri dan bengkak, kaku, serta terasa letih, reumatoid artritis (RA) lebih disebabkan oleh kuman seperti virus dan bakteri yang mempengaruhi sistem imun sehingga menyerang persendian. Nyeri sendi juga bisa diakibatkan oleh penyakit polymyalgia rheumatica (PMR), yang biasanya disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap tubuh sendiri (autoimun). Pada PMR, selain demam dan berat badan turun, juga terasa nyeri pada sendi, terutama di panggul dan bahu. Gara-gara kondisi ini, pasien kesakitan saat hendak menyisir rambut atau bangkit dari duduk. Diagnosis Secara Benar Jika tak segera ditangani secara benar, nyeri sendi bisa menjadi kronis, persendian telanjur rusak, dan keadaan pun kian berat yang berakhir dengan kecacatan. Sayang, masih banyak kasus nyeri sendi yang dikonsultasikan ke dokter ketika sudah dalam keadaan lanjut. Di negara maju seperti Amerika sekalipun, banyak orang yang terkena nyeri sendi tidak Iangsung ke dokter. Mereka umümnya lebih dulu mengatasinya dengan minum obat bebas untuk pereda nyeri. “Memang ada banyak teknik untuk mengeloIa nyeri, tetapi sebaiknya berkonsultasi ke ahli untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi”, ada pelayanan manajemen nyeri di Stanford Hospital & Clinic, di Stanford University, seperti dikutip WebMD. Untuk mendiagnosis artritis itu tidak gampang.“Itu karena ada lebih dari 100 jenis peradangan. Diagnosis yang benar sangat penting untuk mendapatkan penanganan tepat,” lanjut Robert Hoffman, MD, kepada bagian reumatologi di University of Miami Miller School of Medicine. Modifikasi Gaya Hidup Para ahli menyatakan bahwa belum ada obat untuk menyembuhkan nyeri sendi, tetapi nyeri itu bisa diredakan. Perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, atau operasi bisa membantu mengelola gangguan ini. Bagi mereka yang kelebihan berat badan, mengurangi beberapa kilogram bobot tubuh akan sangat berarti. Suatu 10 mimbar januari 2013 studi menunjukkan susutnya berat badan sekitar 5 kg saja bisa memangkas risiko nyeri sendi di lutut hingga 50 persen. Olahraga juga diperlukan. Bagi yang sudah mengalami nyeri sendi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Ahli untuk mendapatkan jenis latihan yanq terbaik dan tidak memperparah kondisi sendi. Olahraga low impact lebih dianjurkan karena tidak membebani persendian. Berenang atau berjalan di kolam renang juga akan sangat membantu latihan karena air akan mendukung berat badan. Penggunaan alas kaki yang tepat dan nyaman dengan bantalan yang Iembut juga penting. Bagi perokok, segera menghentikan kebiasaan itu akan berefek sangat baik bagi sendi dan respon pengobatan. Obat-obatan pereda nyeri dan suplementasi yang mengandung glukosamin dan kondroitin bisa membantu meredakan nyeri. Glukosamin adalah cairan yang alami diproduksi tubuh dan berperan membangun tulang rawan sendi. Seperti dirilis dalam situs University of Maryland Medical Center, hasil sejumlah studi ilmiah yang dirancang dengan baik menyatakan, suplemen glukosamin efektif mengobati OA, terutama di lutut dan panggul. Mitos nyeri sendi • Nyeri sendi hanya dialami orang tua. Seiring bertambahnya usia, kartilago memang bisa aus sehingga berisiko terjadi nyeri sendi. Namun, nyeri sendi juga tak jarang mengenai anak-anak, remaja dan dewasa muda usia 20-30 an tahun. • Nyeri sendi hanya masalah biasa. Artritis atau nyeri sendi bisa menyebabkan kecacatan dan membatasi gerak hidup seseorang. Biaya untuk mengobati penyakit ini juga tidak kecil. • Tak banyak cara untuk memerangi artritis. Perjalanan penyakit bisa dihambat agar persendian tidak terlanjur rusak berat, nyeri juga bisa dikurangi. Penanganan dan obat baru, program latihan, pengelolaan diri, hingga tindakan bedah yang terus berkembang telah membantu mempertahankan atau meningkatkan kualitas pasien artritis. Sumber : Saptorini, Tabloid Gaya Hidup Sehat, No.28/ Th.XIII, 5-11 Oktober 2012, hal.22 Obat Rumahan untuk Osteoporosis Ada banyak cara untuk membalikkan bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit yang menipiskan tulang itu. Semakin cepat anda memulai, semakin besar Osteoporosis akan menghindar. “Obat-obat" berikut ini bisa ditemukan di rumah. Jadi, mengapa tidak mencoba bahan-bahan dari dapur sendiri yang dapat menebalkan kembali tulang Anda ? • Buncis Kalengan Ambil dua kaleng buncis atau kaleng makanan apa saja asalkan beratnya tidak lebih dari 0,5 kg. Genggam kaleng pada masing-masing tangan dan angkat beberapa kali. Kaleng-kaleng tersebut memiliki berat ideal untuk pemula yang ingin rnenguatkan otot. Menguatkan otot akan memperkuat tulang. • Selai Kacang Menurut situs How Stuff Works, studi terbaru pada nutrisi dan osteoporosis menemukan bahwa magnesium adalah komponen vital untuk memperkuat, memelihara, dan membangun kembali tulang. Anda bisa mendapatkan 50 mg magnesium dengan mengonsumsi 2 sendok makan selai kacang. • Cuka Beberapa tetes cuka ketika Anda memasak sup akan menambah cadangan kalsium dalam tulang. Demikian pula jika ingin menjadikan cuka sebagai bagian dari salad dressing. • Apel Boron adalah mineral minor yang dapat membantu tubuh mempertahankan kalsium. Boron juga berfungsi sebagai pengganti estrogen kelas ringan. Semakin cepat estrogen menghilang semakin cepat tulang keropos. Boron terdapat dalam apel dan juga buah lain, seperti pir, kurma, kismis, dan persik. Bisa juga dijumpai dalam kacang-kacangan seperti almon, kacang tanah, dan hazelnut. • Pisang Makan satu buah pisang per hari untuk membangun tulang. Studi membuktikan, kaum perempuan yang mengasup banyak kalium juga memiliki tulang punggung dan pinggul yang lebih kuat. • Susu Agar tulang kuat, mendapatkan kalsium yang cukup adalah kewajiban. Satu cangkir susu mengandung 300 mg kalsium. • Jus Jeruk Minum satu gelas jus jeruk untuk mendapatkan vitamin C diperlukan dalam upaya membangun kembali tulang. Asupan vitamin C yang cukup, sangat vital untuk mencegah osteoporosis. • Jus Nanas Minum satu cangkir jus nanas dan tubuh Anda akan mendapatkan mangan. Studi menemukan bahwa defisiensi mangan dapat menyebabkan tulang keropos. Sumber lain mangan adalah oat, kacang-kacangan, buncis, sereal, bayam, dan teh. • Salmon dan sarden Keduanya kaya akan kalsium. Salmon juga kaya akan vitamin D. • Brokoli Makan setengah mangkuk brokoli yang telah diolah untuk mendapatkan vitamin K. Studi menemukan bahwa perempuan yang telah menopause akan mengalami osteoporosis jika rendah asupan vitamin K. • Tahu Kedelai terbukti merupakan makanan potensial untuk memperkuat tulang. Kedelai mengandung protein yang bertindak selaku estrogen lemah, disebut fitoestrogen, yang membantu perempuan mendapatkan tulang kuat. • Sayuran berdaun Bayam, selada, collard, dan kale adalah pilihan tepat. • Yoghurt Laktosa atau gula dalam yoghurt sudah dipecah sehingga penderita intoleransi laktosa pun dapat menyantapnya dan mendapatkan kandungannya yang kaya kalsium. • Margarin Oleskan satu sendok makan margarin rendah Iemak trans di atas roti untuk satu dosis vitamin D, yang dapat membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber : Dian Savitri, Tabloid Gaya Hidup Sehat, No.29/ Th.XIII, 12-18 Oktober 2012, hal.12 januari 2013 mimbar 11 aktualita Nasib Komite Perawatan Heri Wahyudiono, Kepala Perawatan Instalasi Rawat Darurat M elihat perkembangan komite keperawatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang gonjang-ganjing dengan dikeluarkannya SK direktur No……… tahun 2011, yang menunjuk Bapak Arie Sunarno selaku ketua dst. Yang akhirnya menjadi pembicaraan dikalangan profesi keperawatan dari tingkat manajemen sampai tingkat pelayanan. Secara pribadi saya menjadi bertanya-tanya dalam hati, apakah para sejawat perawat telah benar-benar mengerti tentang Komite Keperawatan? Karena kalau kita mengacu pada Undang Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, ada sesuatu yang hilang di Profesi Perawatan. Sesuatu itu adalah Komite Perawatan, yang sebelumnya oleh Kepmendagri no 1 tahun 2002 telah disahkan menjadi sarat berdirinya sebuah rumah sakit daerah. Dengan Undang Undang Rumah Sakit ini, Komite Perawatan sudah tidak menjadi kelompok yang dianggap penting di rumah sakit, setidaknya menurut yang membuat undang undang itu. Karena di BAB IX pasal 33 ayat b hanya disebutkan, “Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, Komite Medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.” Di sini tidak menyebut sama sekali tentang Komite Perawatan. Bandingkan dengan Komite Medis. Undang undang mempersyaratkan adanya Komite Medis di sebuah rumah sakit dalam masalah pengorganisasiannya. Dari berbagai sumber yang saya baca, ada beberapa catatan/pendapat yang mungkin bisa kita ambil pelajaran dari keluarnya Undang Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bagi Komite Perawatan : 1. Semenjak Kepmendagri dikeluarkan tahun 2002, profesi perawat di rumah sakit daerah tidak mempedulikan dengan Keputusan Mentri Dalam Negeri itu. Walaupun Mendagri mengakui tentang adanya Komite Perawatan, tapi pada kenyataannya setelah 8 tahun keputusan itu diberlakukan, ternyata tidak semua RSUD memiliki Komite Perawatan. Padahal di Kepmendagri itu disebutkan di BAB II Pasal 6, “Susunan organisasi Rumah Sakit Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari; Direktur, Wakil Direktur; Sekretariat, Bidang, Komite Medik, Staf Medik Fungsional, Komite Keperawatan, Instalasi, Susunan Pengawas Intern” 2. Undang Undang RS itu sebagai evaluasi atas keberadaan Komite Perawatan di rumah sakit. Diakui atau tidak, selain masih banyaknya rumah sakit yang tidak memiliki Komite Perawatan, banyak juga rumah sakit yang memiliki Komite Perawatan tapi tidak ada suaranya sama sekali. Komite Perawatan hanya sekedar terdengar namanya, ada pengurusnya dan mungkin ada kantornya, tapi absen dari aktifitas dan miskin kegiatan. Bahkan sebagian rumah sakit, keberadaan Komite Perawatan dimanfaatkan oleh sebagian anggotanya hanya untuk mengkritisi kebijakan Bidang Perawatan bahkan kebijakan Direktur 12 mimbar januari 2013 Rumah Sakit. Hingga muncul konflik yang sama sekali tidak produktif dan tidak menguntungkan komunitas perawat. 3. Kontribusi Komite Perawatan dianggap tidak ada atau setidaknya dipertanyakan. Hal ini yang menjadikan Komite Perawatan dianggap “ada atau tidak ada komite keperawatan tidak ada pengaruhnya bagi RS” Di sini kemampuan loby, komunikasi, bermain strategi, kerja keras, pengorbanan, cucuran keringat bahkan air mata, konsentrasi, membangun image, keseriusan dalam perjuangan, bijak dalam sikap, kemampuan impression management menjadi begitu penting dikuasai dan dimiliki oleh Komite Perawatan. Idealisme yang dibangun tanpa dibalut persyaratan yang sebutkan di atas, hanya akan menimbulkan konflik yang justru menjadi kontra produktif. 4. Komite Perawatan tidak mampu menunjukan eksistensinya sebagai perwakilan Komunitas Perawat. Teman teman di rumah sakitpun kebanyakan mengakui eksistensi Bidang Perawatan dibanding Komite Perawatan. Hal ini sebenarnya bukan masalah Bidang Perawatan ada strukturnya dan Komite Perawatan tidak ada strukturnya. Tapi memang karena komitmen Komite Perawatan terhadap komunitas masih belum meyakinkan. Komite tidak mampu menunjukan kerja riil yang bisa dilihat oleh komunitas semacam advokasi, kepedulian, peningkatan kompetensi dll. 5. Komite Perawatan tidak mampu bersinergi dengan Bidang Perawatan disebabkan oleh “berebut pengaruh” di dalam komunitas. Ketika keinginan yang tinggi untuk mempengaruhi komunitas itu muncul, terkadang lepas kontrol dan terjerumus pada perilaku menyalahkan dan merendahkan Bidang Perawatan. Kondisi seperti ini justru akan semakin mengerdilkan peran Komite Perawatan, karena dengan merendahkan dan tidak mau menghormati Bidang Perawatan, saya mengibaratkan “menggali lubang kuburnya sendiri” , maka setelah lubang dibuat, untuk siapa kalau bukan untuk dirinya sendiri. Dan mungkin masihbanyak lagi alasan lain, mengapa UU no 44 tahun 2009 tidak mengakomodasi Komite Perawatan. Tapi memang, daripada Komite Perawatan dan Bidang Perawatan tidak mampu bersinergi, lebih baik tidak usah berdiri Komite Perawatan. Mengapa? Karena tidak akan selamat, sebuah kapal besar yang berlayar di lautan lepas dinakhkodai oleh dua orang. Perawat adalah komunitas yang terbesar di rumah sakit. Maka bila Komite dan Bidang Perawatan masing masing ingin menjadi nakhkoda, bersiap siaplah, komunitas perawatan akan bingung menentukan sikap, dan kapalpun tidak memiliki arah yang jelas yang pada akhirnya tenggelam di tengah samudra. Semoga dengan tulisan ini akan sedikit memberikan wawasan kepada sejawat. (Dari berbagai sumber) seputar soetomo Pengantar purna tugas pejabat struktural di lingkungan RSUD Dr. Soetomo menerima cindera mata yang diberikan langsung oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH pada Kamis tanggal 10 Januari 2013, yaitu : Kepala Bidang Perbekalan Medik Drs. Mansyur, Msi, Kepala Sub.Bag. Formasi Kepegawaian Drs. Imam Sabarudin Harahap, Kepala Seksi Peralatan Medik Drs. Djoko Sarwono dan Kepala Bidang Perawatan Hermin Tumini, SKM, SPd, MM.Kes yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Keperawatan Kushartinah, S.Kep, Ns Penyerahan bayi kepada Dinas Sosial pada Jum’at tanggal 18 Januari 2013 dilakukan oleh Kasi Pengembangan Mutu Keperawatan Lilik Suliati, SST dan Kepala Sub. Bag. Perundangundangan & Ketertiban RSUD Dr. Soetomo. januari 2013 mimbar 13 seputar soetomo PERAYAAN NATAL 2012 BERSAMA RSUD Dr. SOETOMO DAN FK UNAIR SABTU, 12 JANUARI 2013 TEMA : ANAK MANUSIA DATANG UNTUK MELAYANI (MATIUS 20:38) (Tampak kiri) Pdt. Simon Filantropa, S.Th sedang memberikan khotbah dengan tema ”Anak Manusia Datang Untuk Melayani (Matius 20:38). (dan kanan) dr. Susanto Suryaatmadja,SpAnd dan dr. Heru Purwanto,SpB.Onk. (Dari kiri) Anak-anak dengan penuh suka cita memperingati Natal Bersama RSUD Dr.Soetomo – Fk Unair. (Dan kanan) Paduan suara dari Instalasi Rehabilitasi Medik. Foto bersama di akhir perayaan Natal. (Dari kiri ke kanan) dr.Irwan Kristyono,SpTHT-KL (Ketua Binroh Kristen-Katholik RSUD Dr.Soetomo), Drs Heru Mistiyono (Mewakili Direktur), Prof.Dr.Agung Pranoto,dr,MSc,SpPD,K-EMD (Dekan FK Unair), Ibu Dekan, Drg. Florentina Joestandari,MMT (Ketua Panitia), dr. Ratna Anggraeni,SpS(K), dr.Syntje Rondonuwu, MARS & dr.Rwahita Setyawati, Sp.KFR. 14 mimbar januari 2013 DHARMA WANITA PERSATUAN RSUD Dr. SOETOMO DAN FK UNAIR MEMPERINGATI HUT DHARMA WANITA KE 13 DAN PERINGATAN HARI IBU KE 84 TAHUN 2012 DENGAN TEMA : OPTIMALISASI PENCAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA MELALUI SUKSESNYA UNGGULAN DHARMA WANITA, SURABAYA 17 DESEMBER 2012 (Dari kiri) Sambutan pembukaan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo Rini Dodo Anondo, Ketua Dharma Wanita Persatuan FK. Unair drg.Dyah Ernawati dan Ketua Panitia Trisniartami Setyaningrum, dr, SpKK dari SMF Kesehatan Kulit & Kelamin. Acara pembukaan diawali dengan tari Cendrawasih. dan ditandai pemotongan tumpeng oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo Rini Dodo Anondo dan Ketua Dharma Wanita Persatuan FK Unair drg. Dyah Ernawati dan Ketua Panitia Trisniartami Setyaningrum, dr, SpKK dari SMF Kesehatan Kulit & Kelamin. Acara juga dimeriahkan dengan senam cuci tangan, paduan suara dari Instalasi Rehabilitasi Medik dan (kanan) Nalini Muhdi, dr, SpKJ dan Rahmadewi, dr, SpKK menyampaikan materi sesuai dengan bidangnya masing-masing. januari 2013 mimbar 15 seputar soetomo Petugas upacara memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember 2012 dari Instalasi Rawat Darurat. Pemberian cindera mata oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH bagi karyawan karyawati RSUD Dr. Soetomo yang purna tugas bersama dengan apel pagi pada Kamis tanggal 17 Desember 2012. 16 mimbar januari 2013 PENANDA TANGANAN KOMITMEN BERSAMA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA DENGAN PERSI WILAYAH SURABAYA TENTANG PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI DI KOTA SURABAYA DI LINGKUNGAN RS ANGGOTA PERSI SURABAYA - RABU, 31 OKTOBER 2012 Penandatanganan Komitmen oleh Ketua Persi Jatim dr. Dodo Anondo, MPH dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie beserta Direktur RS anggota Persi Wilayah Surabaya menyetujui 10 Langkah Upaya Penurunan Kematian Ibu dan 10 Langkah Upaya Penurunan Kematian Bayi. Simposium dan Workshop Bedah Kepala Leher dengan topik ‘Tumor Kelenjar Liur’ telah berlangsung dengan sukses tanggal 16-17 Desember 2012 di RSUD Dr. Soetomo (SMF/Departemen Bedah & GBPT) diikuti para Ahli Bedah seluruh Indonesia untuk menambah kompetensi para Ahli Bedah Umum. januari 2013 mimbar 17 seputar soetomo KUNJUNGAN KERJA KOMITE III DPD RI KE RSUD Dr. SOETOMO Selasa, 11 Desember 2012 Kunjungan kerja anggota DPD RI dalam rangka mendapatkan informasi yang menyeluruh berkenaan dengan rancangan Undangundang tentang tenaga kesehatan diterima langsung oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH. Wakil Ketua Komite III DPD RI Dr. Sulistyo, MPD memberikan Cindera mata kepada Direktur RSUD Dr. Soetomo. Salah satu peserta studi banding dari Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo berkunjung ke Museum RSUD Dr. Soetomo pada Kamis 6 Desember 2012. 18 mimbar januari 2013 sekilas info PERSI AWARD 2012 Oleh : Seksi Pemasaran RSUD Dr. Soetomo P ERSI Award merupakan kegiatan tahunan yang 7. Social Responsibility Project, yaitu segala kegiatan Rumah diadakan oleh PERSI (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Sakit yang berkaitan dengan kepedulian / tanggung Indonesia) Pusat, dimana anggotanya merupakan jawab sosial kepada masyarakat. Rumah Sakit se-Indonesia. PERSI Award 2012 merupakan 8. Human Resources Development Project, yaitu segala tahun ke 6 diselenggarakannya kegiatan tersebut. Kegiatan kegiatan Rumah Sakit yang berkaitan dengan upaya ini dimaksudkan untuk memacu para pengelola Rumah peningkatan mutu / kinerja & pengembangan SDM. Sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Sejak tahun 2011, RSUD Dr. Soetomo melalui serta melakukan inovasi dalam bidang manajemen, Seksi Pemasaran telah berperan serta dalam kegiatan produk jasa, maupun peralatan/sarana/prasarana. tersebut dengan mengirimkan dua belas makalah dan Dalam ajang PERSI Award ini, ada 8 (delapan) kategori delapan diantaranya masuk final. Dalam ajang PERSI lomba yaitu : Award 2012 ini, RSUD Dr. Soetomo mengirimkan sepuluh 1. Patient Safety Project, yaitu segala kegiatan Rumah makalah yang terdiri dari empat kategori. MakalahSakit dalam pelaksanaan/implementasi patient safety. makalah tersebut kemudian dipresentasikan di depan 2. Hospital Family Planning Project, yaitu segala kegiatan tim pembimbing PERSI Award RSUD Dr. Soetomo dan di Rumah Sakit khususnya dalam upaya peningkatan kemudian akan mendapatkan masukan, koreksi, kritik, pelayanan KB di Rumah Sakit. Kategori ini merupakan dan saran. kerja sama PERSI dengan BKKBN, dalam upaya meningkatkan peran Rumah Sakit untuk mensukseskan Adapun sepuluh judul makalah yang dikirim untuk PERSI program KBRS. Award 2012 yaitu : 3. Quality Medical Care Project, yaitu segala kegiatan di NO KATEGORI UNIT KERJA JUDUL Rumah Sakit yang berkaitan 1 Technical Service IRNA Bedah A 1. Efektifitas Penggunaan Bantal Tumit dengan upaya peningkatan Improvement Untuk Mengurangi Kejadian Luka Lecet mutu pelayanan kesehatan. Project Pada Pemasangan Traksi Skeletal 4. Customer Service, Marketing & Instalasi Sanitasi 2. Sampah Organik ku Terbuang Public Relations Project, yaitu “SAYANG” Instalasi Bank 3. Chitosan Limbah Berguna Yang segala kegiatan di Rumah Sakit Jaringan Terabaikan yang berkaitan dengan upaya Instalasi Bank 4. Platelet Rich Plasma (PRP) Alternatif peningkatan mutu pelayanan Jaringan Penyembuhan Yang Aman dan Alami kepada pelanggan eksternal, Instalasi Bank 5. Peranan Hidroksiapatit Bagi pemasaran, dan hubungan Jaringan Perkembangan Dunia Medis 2 Quality Medical Instalasi 6. Sport Clinik RSUD Dr. Soetomo masyarakat (humas). Care Project Rehabilitasi Meningkatkan Performance 5. Internal Service Project, yaitu Medik Olahragawan Pasca Cedera Lutut segala kegiatan di Rumah 3 Patient Safety Instalasi Bedah 7. Efektifitas Penggunaan Chlorhexidine Sakit yang berkaitan dengan Project Pusat Gluconat 4 % Ethanol Propanol dan upaya peningkatan pelayanan Chlorhexidine Gluconat 4 % + Ethanol terhadap pelanggan internal Propanol Terhadap Pertumbuhan (karyawan, provider, dll) Koloni Kuman Pada Cuci Tangan termasuk peningkatan budaya Sebelum Pembedahan (Surgical Hand kerja / perusahaan. Washing) Bidang 8. Mengolah Potensi Petugas Dalam 6. Technical Service Improvement Pelayanan Implementasi Keselamatan Pasien Project, yaitu segala kegiatan Diagnostik dan (Patient Safety) di Rumah Sakit yang berkaitan Khusus dengan upaya peningkatan 4 Customer Service, Bidang 9. Pengaruh Faktor Karakteristik Pasien mutu dengan aspek teknis Marketing dan Keperawatan Mutu Pelayanan & Tingkat Kepuasan antara lain : Sistem Informasi Public Relation Pasien Terhadap Loyalitas Pasien di Manajemen (SIM) Rumah Project RSUD Dr. Soetomo Surabaya 5 Human Resources Seksi Pelayanan 10.Internalisasi Budaya Pelayanan Melalui Sakit, inovasi / pengembangan Development Diagnostik Program Pelatihan Layanan Sepenuh produk, inovasi alat kesehatan Project Hati (LSH) / alat non kesehatan, dll. januari 2013 mimbar 19 sekilas info Dari sepuluh judul makalah tersebut, dua diantaranya masuk babak final yaitu “Efektifitas Penggunaan Bantal Tumit Untuk Mengurangi Kejadian Luka Lecet Pada Pemasangan Traksi Skeletal” dari IRNA Bedah A dan “Sport Clinik RSUD Dr. Soetomo Meningkatkan Performance Olahragawan Pasca Cedera Lutut” dari Sport Klinik. Presentasi kedua finalis dilaksanakan pada 7 November 2012 di Jakarta Convention Center yang diwakili oleh Adi Sukrisno, S.Kep Ns (Irna Bedah) dan dr. I.P Alit Pawana (Sport Klinik). Hasil penilaian PERSI Award 2012 diumumkan bersamaan dengan Malam Penganugerahan pada 9 November 2012 di Jakarta Convention Center dan merupakan kabar bahagia untuk RSUD Dr. Soetomo karena memperoleh Juara I untuk kategori Technical Service Improvement Project dengan judul “Efektifitas Penggunaan Bantal Tumit Untuk Mengurangi Kejadian Luka Lecet Pada Pemasangan Traksi Skeletal” dari Irna Bedah. Sedangkan judul “Sport Clinik RSUD Dr. Soetomo Meningkatkan Performance Olahragawan Pasca Cedera Lutut” dari Sport Klinik memperoleh Runner Up. Menurut keterangan panitia PERSI Award, Juara I akan mewakili Indonesia dalam lomba Asian Hospital Management Award (AHMA) pada tahun 2013. Semoga berhasil. (Tampak atas) Piala dan Piagam Juara I serta Piagam Runner Up, dan (tampak bawah) penyerahan Piala dan Piagam oleh Direktur dari kanan Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anond, dr, MPH, Tim Juara I Adi Sukrisno, S.Kep.Ns, Dewi Maryam, M.Kep, & Omasidah, S.kep.Ns, Juara Runner Up dr. I.P Alit Pawana, Ketua Komite Mutu Sjahjenny Mustokoweni, dr, SpPA dan Kabid Pelayanan Medik Dr. Joni Wahyudi, dr, SpBS. 20 mimbar januari 2013 DOENIA ISTRI MAS RORO SOERTI (Gadis Djawa jang pertama-tama djadi Ind. Arts) Mas Roro Soerti Tirtotenojo, jang gambarnja dengan senang hati kami tera dihalaman ini, beloem selang lama loeloes oedjian penghabisan di N.I.A.S. (sekolah dokter) di Soerabaja. Ialah gadis Djawa jang pertama-tama loeloes oedjian itoe. la teroes diangkat djadi Ind, Arts dan ditempatkan di C.B.Z. Soerabaja. Mas Roro Soerti Tirtotenojo Djadi dengan angkatannja itoe, Roro Tirtotenojo masoeklah kemasjrakat (pergaoelan hidoep) kita. Kedatançjan dokter perempoean moeda itoe kita samboet dengan riang hati dan oetjapan selamat. Pengaroeh Barat makin lama makin bertambah keras masoeknja kepada kehidoepan kita. Bangsa kita, lakilaki dan perempoean, jang berpeladjaran Barat, teroesteroes bertambah banjaknja. Pikiran kita dari sehari-hari berlangkah meninggalkan tjara jang lama, masoek kepada tjara jang baroe. Kehidoepan kita sehari-hari tidak lagi semata-mata tjara dahoeloe, melainkan berangsoerangsoer beroebah djoega, beroebah djadi tjara sekarang tjara jang modern. Tidak dalam perkara pengetahoean dan pikiran sadja, melainkan djoega dalam perkara pènjakit dan pengobatan. Makin lama makin tegoeh pertjaja orang akan dokter, sedang kejakinan orang kepada doekoen kampoeng bertambah soesoetnja. Kalau kita oekoer, masoeknja pengaroeh Barat atas pikiran dan pengertian kita, djaoeh lebilh tjepat djalannja dari pada bertambahnja dokter. Oleh karena itoe masjarakat kita senantiasa kekoerangan dokter, dan kekoerangan itoe makin lama makin bertambah sangat djoega. Njonja Moehamad Joesoef, selagi gadisnja bernama nona Marie Thomas : inilah gadis Boemipoetera jang pertama-tama loeloes pedjian Ind.Arts, Nona Marie Thomas nikah dengan toean Moeh. Joesoef Ind.Arts diroemah sakit mata Padang. Kita kekoerangan dokter laki-laki; kekoerangan dokter perempoean lebih lagi sangatnja. Dalam kehidoepan kita Boemipoetera sehari-hari, baik diroemah-roemah sakit, atau dalam perdjalanan, banyak sekali hal-ihwal jang isteri kita lebih senang, seandainja ditolong oleh dokter perempuan; tetapi karena .......apa boléh boeat .......tidak tjoekoep banjaknja dokter perempoean, terpaksa dipakai orang djoega dokter laki-laki. Keadaan ini patoet beroebah, dan moedah-moedahan dengan segera. Dokter perempoean bangsa kita sekarang bertambah seorang lagi banjaknja. Sekali ini seorang gadis Djawa, dahoeloe jang pertama dan jang kedoea, gadis Manado. Kami tera gambar ketiga pengandjoer itoe disini. Moedahmoedahan djadilah ketiganja itoe besi beraini jang koeat menarik kaoemnja - kaoem isteri – hingga soeka berloemba banjak-banjak masoek ke N.I.A.S. dan ke Sekolah Dokter Tinggi. Mas Roro Soerti Tirtotenojo gadis Djawa jang pertamatama mendjabat Ind. Arts. Bilamanakah akan dapat kami tera gambar gadis Soenda, Madoera, jang pertama-tama !oloes oedjian dokter itoe djoega? Soenggoehpoen kami boekan pihak jang gemar memetjah-metjah tanah Hindia ini djadi bermatjam-matjam ternbikar atau : tembéréng, tetapi dalam hal ini kami ta’ segan mengharap bilamanakah gadis jang pertama-tama dari Soematera, Borneo, Celebes Tengah dan Selatan, koepoelauan Maloeka, Soenda Ketjil dll. akan mendjabat pangkat Ind. Arts atau Arts? ,,Mendjabat pangkat” ini koerang tepat kami katakan. Njonja Karamoy, selagi gadisaja bernama nona Warouw, gadis Boemipoetera jang kedoea loeloes oedjian lnd. Arts. Nona Warouw nlkah dengan toean Karamoy, lnd. Arst jang baroe-baroe ini dipindahkan dari Makasar ke Gorontalo. Mendjabat pangkat Ind. Arts atau Arts itoe atau tidak, bagi kami nomor doea; jang kami harapkan pertama-tama ialah banjaknja orang perempoean bangsa kita jang berdiploma Arts, jang dengan kepandaian dan ketjakapannja itoe hidoep diantara kita. Itoelah jang lebih penting. Roro S. Tirtotenojo, poetera marhoem Mas Ngabei Tirtotenojo, semasa hidoepnja djadi Patih di Pekalongan hingga pensioen. Konon kabarnja beliau berkeloearga dengan sekilas info R.A.A. Tirtokoesoemo, marhoem Boepati Karanganjar, seorang Boepati jang terkenal soeka madjoe, dan soeka mernadjoekan ra’jat dalam daérah kaboepaténnja; dan jang pernah djoega djadi Voorzitter Hoofdbestuur Boedi Oetomo. Kalau kabar itoe benar, djadi Roro Tirtotenojo itoe datangnja memang dari keloearga jang soeka madjoe. Moedah-moedahan tjontoh jang diberikan oléh Roro itoe oentoek mengedjar ilmoe kedokteran, banjak diikoeti oléh kaoemnnja. Achirnja: kami membatja dalam Pew. Soer, bahwa Roro Tirtotenojo telah bertoenangan dengan Tengkoe Amir Hoedin, jang djoega sedang menempoeh oedjian Ind. Arts di N.I.A.S. Kalau kedoea-doeanja loeloes, perkawinan akan lekas dilangsoengkan. Kami tidak ada mendengar kabar itoe lebih djaoeh. Itoepoen kalau berita itoe benar, disini tidak kami loepakan mengoetjap selamat kepada Mas Roro Soerti Tirtotenojo itoe atas loeloesnja oedjian, keangkatannja djadi Ind. Arts. dan djoega atas pernikahannja. Moedah-moedahan beliau dikoerniaI Allah kehidoepan jang bahagia antara soeami isteri, dan jang besar berkatnja kepada masjrakat kita. Amin. q MENTJARI MAS JANG TENGGELAM DI LAOET Doea boeah kapal Italia, Artiglio dan Rostro namanja, beloem selang berapa lamanja jang laloe telah berlajar kedekat pantai Perantjis, bersama-sama dengan kapal api Egypte, akan mentjahani mas dan pérak jang terbenam didalam Iaoet disana. Sekarang kapal itoe telah kembali dan berlaboeh di Brest. Kenjataan pada kepala-kepala toekang menjelam dalam kapal itoe, bahwa dengan perkakas jang biasa dipakainja tiada akan dapat mengangkat peti-peti serta potonganpotongan mas den pérak jang ada didasar laoet itoe, karena amat sangat dalamnja. Olëh sebab itóelah maka meréka akan mempergoenakan perkakas menoeroet pendapatannja sendiri. Dengan perkakas pendapatan baroe itoe nistjaja ta’ akan ada sedikit djoeapoen logam2 jang berharga itoe akan ketinggalan lagi dalam laoet, meski jang ketjil sekalipoen. Semoea akan terbawa keloear. Ta’ lama lagi kedoea boeah kapal itoe akan berlajar poela kembali ketempat logam jang berharga itoe, jane sekarang masih terbenam didalam laoet. Banjak disediakan macaroni dikapal itoe sebagai barang makanan . KEKAJAAN AMERIKA SERIKAT Menoeroet taksiran prof. Morris A. Copeland dalam beritanja jang dioemoemkan baroe-2 ini, njatalah bahwa Amérika Serikat itoe hal ekonominja madjoe sekali. Beliau menaksir belandja di Amérika Serikat dalam tahoen 1928 ada 89.000 djoeta dollar (1 dollar ± f 2.50) atau bagi tiaptiap orang ada 1.860 roepi. Bahwa belandja itoe senantiasa bertambah-tambah sadja, njatalah dari angka-angka dibawah ini. Dalam tahoen 1914 djoemlah semoea belandja 35.000 djoeta dollar, dalam tahoen 1919 ada 60 djoeta, dalam tahoen 1923 ada 74.000 djoeta dan dalam tahoen 1927 ada 87.500 djoeta. Njatalah djoega, bahwa jang sangat oentoeng didapat ialah dalam tahoen 1919 dan sedang dalam 2 tahoen jang terachir ini djoema ta’ seberapa tambahnja. Sumber : Majalah Pandji Poestaka Tanggal 9-8-1929, Th. VII, Halaman 1014, sumbangan Ir. Oerip Soedarman. 22 mimbar januari 2013 Kata Mutiara ********** "Saran hadiah : untuk musuh, maaf. Untuk penentang, toleransi. Untuk sahabat, hati anda. Untuk pelanggan, pelayanan. Untuk semua orang, kemurahan hati. Untuk setiap anak, contoh yang baik. Untuk diri sendiri respek." -- Oren Arnold -"Langkah pertama untuk akuisisi kebijaksanaan adalah dengan hening, kedua dengan mendengarkan, ketiga mengingat, keempat praktik, kelima mengajari orang lain." -- Solomon Ibn Gariol -"Salah satu menjadi juara adalah dengan bertindak seperti juara. Anda harus belajar cara menang dan tidak lari ketika kalah. Semua pernah gagal dan pernah meraih sukses, anda harus hati-hati agar tidak kehilangan percaya diri atau menjadi terlalu percaya diri." -- Nancy Kerrigan -"Jika ingin sukses, anda harus pergi ke jalan baru, daripada turun kejalan yang sudah dilalui untuk meraih sukses." -- John D. Rockefeller -"Jauh lebih mudah bijak kepada orang lain, ketimbang pada diri sendiri." -- Francois de la Rochefoucauld -"Alasan adalah paku yang digunakan untuk membangun rumah kegagalan." -- Don Wilder -- Muhammadiyah and radicalism: Relationships and intersections I Pradana Boy ZTF, Singapore *) n commemorating its centennial anniversary November this year, Muhammadiyah, the second largest Islamic organization in Indonesia, is organizing an International Research Conference on Muhammadiyah, or IRCM, at Muhammadiyah University of Malang, East Java, from Nov. 29-Dec. 3. More than a dozen internationally reputable experts in Muhammadiyah studies will discuss, scrutinize, asses and analyze many aspects of Muhammadiyah’s movements, ranging from its religious stance, social achievements, education, to political dynamics. Among so many topics that are highly debated will be Muhammadiyah and radicalism. It cannot be denied that the ascendance of Islamic radicalism in the post-New Order Indonesia has created a number of schools of thought. Among them is the association of Islamic radicalism with modernist and puritan Islamic groups, including Muhammadiyah. One main reason for this attribution is the fact that some main players of radicalism in Indonesia are connected to Muhammadiyah, including, 2002 Bali bombers Amrozi, Mukhlas and Ali Imron, being the most popularly cited examples. In responding to this fact, two opposing views emerged. On the one hand, some observers and scholars, such as Nahdlatul Ulama (NU) chairman Said Agil Siradj, have exaggerated the fact and jumped into the conclusion that Muhammadiyah is a “producer” of radicals. Muhammadiyah’s inner circles, on the other hand, are defensive by stating that the association is non-sense and is politically motivated. However, both views are not based on a rigorous assessment and mostly motivated by prejudices and a shallow understanding of the complex dynamic of Muhammadiyah, on the part of observers; and by exclusivemindedness and fanaticism, on the part of Muhammadiyah activists. Based on my research, which took the case of emerging radicalism in predominantly Muhammadiyah region of Lamongan, East Java, it can be concluded that basically Muhammadiyah has made an indirect contribution to the emergence of radicalism among the youth. The contribution can be described in the following points. In terms of religious doctrine, Muhammadiyah shares certain fundamental traits with radical Islamic groups. Those intersections are their attitude toward the Scripture, local cultures and traditions. Theoretically, Muslims’ attitude toward the interpretation of the Koran can be broadly identified in terms of literalist, semi-literalist and progressive. While the founder of Muhammadiyah took a progressive approach in interpreting the Koran, most Muhammadiyah members in the current context adopt the second approach, while it is academically accepted that the second approach is also followed by most radicals, most notably their ideologues such as Sayyid Qutb and Abul A’la al-Mawdudi. For the lack of a better term, I refer to this intersection as the “elementary relationship” of Muhammadiyah and radicalism. At this stage of the interplay, Muhammadiyah’s doctrine of puritanism has a minor but determining role in spreading the seeds of radicalism among certain activists. However, those seeds developed and advanced not in Muhammadiyah milieu, but outside Muhammadiyah. The case of Ali Imron and Amrozi evidence of this. In his memoir, Imron (2007) acknowledged that the seeds of radicalism were firstly planted in him when he was educated at a Muhammadiyah boarding school in his hometown Lamongan. However, the seeds did not grow into fertile plants until he was involved in jihad training in Afghanistan, a path paved by his brother, Mukhlas, who was running an Islamic boarding school in Johor, Malaysia. Interestingly, those who have transformed into radical activists although previously connected to Muhammadiyah, have now separated from it on the basis that it is less radical and not in line with radicals’ agenda of the Islamization of society. The dispute between Mukhlas and his brother Khozin, who is currently a Muhammadiyah member, is a clear example. When Mukhlas transformed into a radical, he often warned Khozin not to maintain his association with Muhammadiyah, since in Mukhlas’ view being involved in Muhammadiyah would bring no benefits. The next type of relationship between radicalism and Muhammadiyah is what I term as the “return-for-salvation” stage. At this stage, the established radicals now return to Muhammadiyah not to rejoin the organization but come with a claim to save it from elements, doctrines, beliefs and practices that they perceive as un-Islamic, on the one hand; and to persuade Muhammadiyah youths to join radical fronts, on the other. In many cases, those who previously studied in Muhammadiyah educational institutions now dare to openly challenge and question Muhammadiyah local leaders’ positions on certain Islamic topics. Although those radicals are aggressively approaching Muhammadiyah youths, it is interesting to note that Muhammadiyah youths are different in responding to radical calls: those who accept the calls and those who critically reject them. The former group is generally those who are experiencing the crisis of identity that, as in the Lamongan case, is caused by the exclusive attitude of most Muhammadiyah local leaders. This attitude has furthermore led them to be deterministic in identifying what thoughts and practices are in line with Muhammadiyah and which are not. Consequently, this attitude has also contributed to the emergence of new radicals among the youth. For its 100th anniversary, therefore, it is important for Muhammadiyah to reassess its religious doctrines, reformulate it reform attitudes, as well as revisit its leaders’ attitude toward differences, especially in dealing with the youth who are experiencing crisis of identity and “religious openings” and “cognitive seeking.” If Muhammadiyah local leaders do not change their deterministic attitude, in the long run, Muhammadiyah will be no more interesting for the youth and they will switch their preference to radical Islamic groups. When this happens, it is hard to deny that Muhammadiyah is actually playing its role in strengthening Islamic radicalism. *) The writer is an activist of Muhammadiyah Young Intellectual Network (JIMM) and is pursuing a PhD at National University of Singapore. Sumber : The Jakarta Post, Tuesday, November 20, 2012, Page : 7. januari 2013 mimbar 23 sekilas info KEAJAIBAN AIR (MAGIC OF WATER) Oleh : Kushartinah - Bidang Keperawatan A ir adalah sumber kehidupan, tanpa air makhluk hidup akan mati. Bayangkan saja ketika kita dilanda kemarau berkepanjangan, begitu sulit mendapatkan air, bahkan sampai ada yang saling bunuh untuk mendapatkan air, itulah sebabnya air menjadi kebutuhan yang sangat pokok untuk kelangsungan kehidupan di alam semesta ini. Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian. Beberapa keajaiban air bagi tubuh kita diantaranya : • Minum 2 gelas air setelah bangun tidur, dapat membantu mengaktifkan organ internal. • Minum segelas air 30 menit sebelum makan, dapat membantu fungsi seluruh pencernaan dan ginjal. • Minum segelas air sebelum mandi, dapat menurunkan tekanan darah. • Minum segelas air sebelum tidur, dapat mencegah Stroke dan Serangan Jantung. Subhanallah! Oleh karena itu, “Mengapa Rasulullah SAW melarang kita minum sambil berdiri?” Ternyata secara medis dalam tubuh manusia terdapat Sfringer. Jaringan tersebut dapat terbuka ketika kita duduk, dan tertutup ketika kita berdiri. Air yang kita minum belum 100% steril untuk diolah oleh tubuh. Bila kita minum sambil berdiri, maka air tidak tersaring oleh sfringer karena sfringer tertutup. Air yang tidak tersaring oleh Sfringer langsung masuk ke Kantung kemih, dapat menyebabkan Penyakit Kristal Ginjal. Di balik Sunnah Pasti Ada Kejayaan... Subhanallah! jauh sebelum dunia modern, kita telah diajarkan Rasulullah SAW untuk janganlah minum sambil berdiri.. perintah itu 24 mimbar januari 2013 bukanlah tanpa alasan, dan setelah zaman sudah modern barulah diketahui mengapa minum tidak boleh sambil berdiri? Dalam kitab-kitab tafsir klasik, dikatakan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari air mata di Pulau Honshu dido’akan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -50C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop electron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk Kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (Terima kasih dalam Bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan Jepang “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, Kristal membentuk buruk. Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah…..!!! Berikut adalah gambar keajaiban air tsb : Ketika dibacakan doa untuk kesembuhan didepan sebotol air maka terekam kristal seperti gambar di samping. Ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Selanjutnya ditunjukkan kata ”Malaikat” : terbentuk rantai dengang kristal hexagonal yang indah (gambar kiri) dan ketika ditunjukan kata “setan”, kristal berbentuk buruk dengan bola api ditengah (gambar kanan). Ketika diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal akan hancur. Kristal air ini merekam lagu ‘Imagine’ dari John Lennon. Seperti lagunya, kristal ini unik dan indah. Setiap elemen tumbuh dengan harmonis. Saat diungkapkan ‘war’, kepada kristal air (sebelah kiri), maka bentuk kristal ‘peace’ (kanan) tertabrak oleh benda mirip Pesawat (WTC 9 september). Gambar direkam sebelum kejadian. Kristal air yang direkam dari mata air yang masih jernih di Jepang. Word arigato Kata happy Christmas Truth family love kata thank you Eternity Hope januari 2013 mimbar 25 sekilas info Adolf Hitler Love Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah SWT rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan dzikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubadzir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah. “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman ? ” (QS. Al Anbiya : 30) Secara transparan Allah SWT dalam ayat ini menyebut air sebagai sumber kehidupan. Dari ayat ini menurut penjelasan banyak riwayat dan tafsirnya dapat dipahami bahwa air menjadi tiang dan pokok bagi penciptaan ilahi. Air adalah ibu bagi segala fenomena alam. Dari ayat-ayat lain dengan jelas dapat dimengerti betapa Allah SWT menisbatkan air untuk segala bentuk kehidupan dan keberadaan. Artinya, tanpa air kehidupan menjadi tidak bermakna. Penemuan oleh Dr. Masaru Emoto sungguh sangat menakjubkan. Beliau membuktikan bahwa susunan molekul molekul air boleh merubah mengikuti apa yang di ucapkan ke atas air tersebut. Dalam seminarnya di tunjukkan melalui slide, contoh air yang dilihat dari mikroskop. sumber air diambil dari laut, sungai, empang, perigi dan sebagainya. Ada berbagai bentuk dan rupa yang cantik bercahaya seolah-olah seperti berlian dan ada juga dengan bentuk yang jelek, mengerikan “serupa dengan jin bertelinga besar, bertanduk dan seterusnya.” 26 mimbar januari 2013 Suatu ketika bila ditunjukkan “rupa air yang cantik dan bercahaya” molekul molekul tersusun secara apik, seperti berlian bersegi-segi, bersinar, berwarna-warni melebihi 12 warna, dan para hadirin telah di tanya apakah gerangan air apakah itu? Salah seorang hadirin menerka bahwa itu mungkin Zam- Zam (air yang di sucikan oleh umat muslim), ternyata sampel air itu memang air Zam-Zam. Kemudian para hadirin dipilih untuk membuat percoba’an diatas pentas dan di suruh membaca apa saja kearah air masing masing. Lalu salah seorang hadirin disuruh menunjukkan hasilnya. pada screen monitor akan terlihat molekul-molekul air itu membentuk seperti tokong cina, dengan janggut yang panjang dan perut yang buncit. Tiba giliran Ustadz Abdullah, air tersebut di bacakan surah Al-Fatihah, Solawat dan Ayat Kursi, dan di lihat di screen monitor kelihatan molekul seperti berkilau cantik dan bercahaya. Kemudian beliau di suruh membaca ayat atau kata kata yang tidak bagus dan dilihat di screen monitor berubahlah menjadi sel sel yang kelihatan seperti bara api. Banyak hadist dan ayat Al-Quran, yang menceritakan fenomena ini. Air juga makluk Allah SWT yang bernyawa dan dengan ijin Allah SWT, ia mampu menyembuhkan atau memudaratkan seseorang karena dalam islam ada kaedah-kaedah tertentu yang mengunakan air untuk berikhtiar mengobati penyakit. Salah satunya dengan jampi seperti yang pernah diamalkan Rasulullah, dan diikuti ulama ulama Islam lainnya. http://www.masaru-emoto.net/ http://destinationheavenindonesia.blogspot. com/2009/01/keajaiban-air.html artikel keluarga MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK Oleh : Dyah Puspita Sari, S.KM S etiap orang tua pasti menginginkan punya anak yang sehat dan cerdas. Akan tetapi keinginan orang tua tersebut tidak mungkin semua terpenuhi, karena kecerdasan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ada tiga hal yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan seseorang yaitu genetik, lingkungan dan gizi. Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan kecerdasan. Tetapi faktor genetik bukan yang terpenting, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan mana di antara ketiga faktor tersebut yang berperan lebih besar. Gizi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Selama berada dalam kandungan anak tergantung pada zat gizi yang terdapat dalam darah ibu, sedangkan setelah lahir kebutuhan gizi anak tergantung pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna. Pemenuhan gizi yang baik sangat berperan dalam pencapaian pertumbuhan yang optimal termasuk didalamnya pertumbuhan otak anak. Perkembangan otak anak paling cepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai bayi berusia 18 bulan. Setelah itu otak masih tumbuh tetapi dengan kecepatan yang semakin berkurang hingga usia 5 tahun. Oleh karena itu pada usia 0 sampai dengan 5 tahun disebut dengan masa keemasan ( golden age ), karena otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Oleh sebab itu pada masa-masa ini asupan zat gizi khususnya untuk otak sangat penting untuk diperhatikan sehingga nantinya anak akan memiliki kemampuan otak yang baik. Makanan yang disediakan untuk anak sebaiknya memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Susunan hidangan disesuaikan dengan selera dan pola makan anak sehingga dapat meningkatkan napsu makannya.Porsi makanan diberikan sesuai kebutuhan dan makanan dihidangkan dalam keadaan hiegenis. Adapun zat gizi yang menunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah ; 1. Karbohidrat, dalam bentuk sederhana ( gula ) dan kompleks ( pati ), dibutuhkan sebagai sumber energi untuk membentuk sel-sel otak baru. 2. Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yang berperan penting bagi terbentuknya neurotransmitter, yaitu senyawa pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain. 3. Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuk sel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, contohnya omega-3, EPA, dan DHA. Asam lemak omega-3 ini paling banyak ditemukan dalam ikan. 4. Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerja otak, menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat. 5. Vitamin A.C, dan E adalah anti oksidan yang melindungi tubuh dan otak dari racun dan polusi. Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 6. Vitamin B untuk fungsi otak, sistem saraf dan metabolisme energi 7. Seng penting untuk fungsi otak dan memori 8. Zat besi berfungsi membawa oksigen dalam darah sehingga anak tidak mudah lelah, dan dapat berkonsentrasi. Bahan makanan yang merupakan asupan yang berkualitas bagi otak si anak antara lain: 1. Ikan Ikan baik ikan laut ( terutama salmon ) maupun ikan tawar. Ikan ini merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, asam lemak DHA dan EPA yang penting untuk fungsi dan pertumbuhan otak anak. 2.Telur Jenis makanan ini sangat mudah dan murah, tetapi sangat bergizi. Telur merupakan sumber protein. Kuning telur yang berada di dalamnya mengandung kolin yang berkhasiat untuk meningkatkan daya ingat anak. 3. Kacang Kacang adalah makanan yang kaya akan vitamin E dan juga antioksidan yang dapat melindungi membran sel - sel otak terhadap radikal bebas terutama kacang almond. 4. Sayuran bewarna Tomat, wortel, bayam dan sayuran yang berwarna adalah makanan yang kaya antioksidan. Makanan ini dipercaya dapat membantu menguatkan dan menyehatkan sel otak. 5. Gandum atau nasi Otak membutuhkan glukosa yang konstan yang bisa januari 2013 mimbar 27 artikel keluarga dipenuhi oleh gandum dan nasi, selain itu gandum dan nasi mengandung serta vitamin B. 6. Buah-buahan Terutama buah seperti stroberi, blueberi dan buahbuahan yang berwarna dimana mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan mengandung vitamin C. 7. Kacang hijau Makanan ini adalah salah satu yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak-anak mengingat nutrisinya yang sangat lengkap. Selain tinggi kadar protein dan karbohidrat kompleks, kacang hijau juga memiliki kandungan vitamin C, asam folat, zat besi, zinc, potassium, magnesium, tembaga, mangan, fosfor dan thiamin yang semuanya penting bagi tubuh dan perkembangan otak. 8. Susu dan yogurt Produk susu termasuk di dalamnya yogurt adalah makanan yang kaya protein, vitamin D dan vitamin B yang berperan penting dalam pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Yogurt merupakan makanan yang semi padat sehingga lebih mudah dicerna dalam proses metabolisme tubuh. 9. Daging Makanan ini adalah sumber zat besi yang dapat membantu membuat anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging merupakan sumber terbaik zat besi karena mudah diserap oleh tubuh. Daging juga mengandung zinc yang membantu memelihara daya ingat. Dengan demikian bila umur anak kita masih dibawah 3 tahun maka adalah saat yang tepat untuk memberikan zat gizi yang penting untuk kecerdasan otak anak. Namun perlu diperhatikan bahwa ada makanan yang dapat melemahkan atau menurunkan kemampuan otak anak yaitu ; 1. Gula. Gula olahan merupakan salah satu penyebab turunnya kemampuan otak. Biasanya gula olahan ini terdapat pada makanan yang sudah diproses seperti : kue, biskuit, sereal dll. 2. Makanan olahan. Makanan olahan banyak mengandung zat-zat buatan seperti pewarna, pengawet, penambah cita rasa, garam dan gula. Biasanya cenderung kaya akan asam lemak jenuh dan asam lemak terhidrogenasi (trans fat) sehingga berakibat penurunan kemampuan sistem pencernaan, sirkulasi, proses mental serta penyumbatan arteri yang meningkatkan resiko serangan jantung dan kanker, 3. Minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi ini mengandung fosfor yang dapat menghambat penyerapan kalsium. Kalsium sangat penting untuk produksi neurotransitter dalam otak yang berpengaruh terhadap emosi. 4. Bahan-bahan aditif. Bahan aditif ditambahkan dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, dan penampilan makanan. Bahan aditif ini walaupun tidak semua berbahaya tetapi dapat berpengaruh diantaranya menyebabkan hiperaktivitas pada anak-anak sensitif, menimbulkan reaksi allergi, daya ingat lemah dan depresi. Dengan mengetahui bahan makanan yang berkualitas kita dapat memilih dan menyediakan makanan yang seimbang untuk anak kita sehingga dapat menjadi modal yang terbaik untuk kehidupannya. Tips Diet Untuk Kaum Pria 1.Minum vitamin setiap pagi 2.Ketika sarapan tuang kopi dalam susu dan bukan; sebaliknya susu ke dalam kopi. 3.Minum dua gelas air putih sebelum makan. Air membuat làpar berkurang dan asupan makan pun lebih sedikit. 4.Tambahkan bawang bombai ke semua makanan, kecuali ketika sedang kencan ! 5.Santap pizza dengan lebih banyak saus tomat dan lebih sedikit keju. 6.Usal makan fast food, segera minum dua gelas air putih. 7.Makan ikan, minimal satu kali tiap pekan. Pilih hari yang paling menyenangkan untuk Anda. 8.Selalu santap hidangan penutup dalam porsi cukup. Pilih yang rendah lemak dan jangan terlalu banyak gula. Sumber : Tabloid Gaya Hidup Sehat, No.29/Th.XIII, 12-18 Oktober 2012, hal. 06 28 mimbar januari 2013 ruang seni UANG Rp1000 DAN Rp100.000 Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat. Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, yang Rp.100.000 bertanya kepada yang Rp.1000, "Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis...? " Dijawablah oleh yang Rp. 1000, "Karena aku begitu keluar dari Bank langsung berada di tangan orang2 bawahan, dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan di tangan pengemis." Lalu Rp.1000 bertanya balik kepada Rp.100.000, "Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih? " Dijawab oleh Rp. 100.000, "Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal, di mall dan juga hotel2 berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet." Lalu Rp.1000 bertanya lagi, "Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah? " Dijawablah, "Belum pernah." Rp.1000. pun berkata lagi, "Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum'at aku selalu mampir di Mesjid2, dan di tangan anak2 yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak dipandang manusia bukan karena sebuah nilai tapi karena manfaat." Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini. Jadi bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaat penghasilan Anda itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri Anugerah dan memberi manfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat sombong. Sumber : FP Strawberry kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI januari 2013 mimbar 29 tokoh DEWI MARYAM, S.Kep.Ns.M.Kep. Wakil Kepala Ruangan Bedah Flamboyan “Menyerah itu Haram” Tokoh di edisi awal tahun 2013 Volume 17 No. 1 menampilkan sosok Dewi Maryam, S.Kep. Ns.M.Kep. sebagai Wakil Kepala Ruangan Bedah Flamboyan dan sebagai penulis artikel ‘Efektifitas Penggunaan Bantal Tumit Untuk Mengurangi Kejadian Luka Lecet Pada Pemasangan Traksi Skeletal’ yang memenangkan Juara I Tingkat Nasional Lomba Persi Award 2012, ikuti kisahnya berikut ini. 30 mimbar januari 2013 RIWAYAT PEKERJAAN • Mulai bekerja setelah lulus dari D3 Keperawatan dibidang Pendidikan, awalnya di AKPER YARSI Surabaya sebagai dosen tetap, mengundurkan diri pada tahun 1999 karena melanjutkan kuliah di PSIK FK UNAIR Surabaya. Selepas kuliah S1 bekerja sebagai dosen di AKPER Pemda Gresik. • Pada tahun 2005 diterima sebagai PNS di IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya diruang Bedah Orthopedi (sekarang R. Bugenvill). Pada tahun 2009 ditempatkan diruang Flamboyan sampai dengan sekarang. Pengalaman selama bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya • Bekerja di pelayanan sangatlah berbeda dengan di pendidikan, namun mbak Dewi merasakan kepuasan dalam bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya ini. Pengasuh Pusat Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyiyah yang bekerja sama dengan BKKBN Jatim ini mengaku sangat menyukai penelitian & tulis menulis, beberapa artikelnya telah dimuat di majalah MIMBAR dan di beberapa majalah wanita Jawa Timur serta Jurnal Keperawatan Indonesia. Beberapa kompetisi & perlombaan pernah diikuti, seperti ; klomca mimbar, konvensi mutu RS, sampai gelar budaya kerja Propinsi. • Banyak pengalaman yang didapat selama berdinas di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, beragamnya budaya pasien & keluarga, salah satu yang sangat tak Bersama Komite Mutu melakukan Study banding Quality Control di PT Asahi Mas Sidoarjo, September 2012. Tim Flamboyan berlaga di Gelar Budaya Kerja Propinsi Jawa Timur di Kota Sumenep, September 2012. terlupakan adalah ketika mendapatkan kesempatan dari RS untuk melanjutkan kuliah S2 di UI Jakarta, mulai dari antre tiket mudik hari raya, ketinggalan pesawat, salah naik kereta api, sampai pengalaman praktek lapangan di RSCM dan RS Kepolisian Sutanto, serta studi banding di beberapa RS ternama di Jakarta dan RS di Malaysia semuanya memberikan hikmah tersendiri terutama sebagai pendewasaan diri dan menambah pengetahuan & ketrampilan. • Suatu ketika pada saat masih kuliah di Jakarta, mbak Dewi pernah ikut sebagai supporter di lomba PERSI Award, sejak saat itulah mbak Dewi bertekad ingin masuk sebagai peserta dan membawa nama RS tercinta RSUD Dr. Soetomo Surabaya di ajang bergengsi tersebut. Alhamdulillah akhirnya pada tahun ini kelompok kami dapat masuk nominasi lomba tersebut dan menyabet gelar juara. Meskipun sedikit kecewa karena berhalangan hadir pada saat lomba karena sedang menunaikan ibadah Haji bersama suami. Target selanjutnya adalah membawa nama RSUD Dr. Soetomo Surabaya ke kancah Internasional, ya Allah, semoga bisa segera terwujud. itu mendapatkan ganti Nya dengan memenangkan Persi Award 2012. SUKA DAN DUKA • Sangat mencintai ruang Flamboyan karena ruangan yang sangat kondusif, team yang solid, solidaritas yang tinggi, dokter & staf ruangan saling bahu membahu dalam bekerja. • Bersyukur karena mempunyai atasan yang selalu memfasilitasi kegiatan anak buahnya, mensupport kegiatan-kegiatan kami, seperti mengadakan ronde keperawatan, diskusi kasus, mendukung penuh kami untuk mengikuti berbagai perlombaan seperti konvensi mutu dan lomba lainnya, hal inilah yang meningkatkan produktifitas kerja, motivasi kerja & etos kerja kami. • Duka : kesedihan yang mbak Dewi rasakan adalah saat mengikuti lomba budaya kerja propinsi Jatim di Sumenep pada bulan September kemarin, karena team sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi rupanya kami belum berjodoh & pulang tanpa membawa piala. Akan tetapi kami tetap harus optimis, “Menyerah itu Haram” itu semboyannya, Alhamdulillah, kesedihan PESAN-PESAN • Mbak Dewi selalu teringat pesan dari Almarhumah ibundanya “Nak, bekerja adalah ibadah, ikhlaslah, semangatlah dan berupayalah sebaik mungkin, insyaalloh akan diberikan yang terbaik untukmu.” Inilah yang selalu menjadi suntikan semangat dalam menghadapi rintangan yang ada. • Perawat adalah garda depan layanan RS, Mbak Dewi selalu teringat kata-kata dr. Sunarso Suyoso,Sp.KK pada saat memberikan pelatihan LSH, “Senyum adalah sedekahmu yang termudah & termurah.” Maka, Marilah kita mencari amalan sebanyak-banyaknya sebagai bekal di akherat nanti dengan memberikan senyum pada pasien & orang sekitar kita. • Terakhir, yang selalu diingat mbak Dewi adalah katakata dari almarhum ayahanda yang mengutip salah satu filosof terkenal : “ Cintai pekerjaanmu, maka we will enjoy our live.” Semoga kita mendapatkan ilmu dan kehidupan yang bermanfaat. Amien. • • • • RIWAYAT PENDIDIKAN AKPER Muhammadiyah Surabaya S1 Keperawatan UNAIR Surabaya S2 Keperawatan Univ. Indonesia Jakarta Pelatihan-pelatihan dalam dan luar RSUD Dr. Soetomo Surabaya RIWAYAT HIDUP Lahir di Sidoarjo, 6 Desember 1975 ini anak ke 5 dari 6 bersaudara pasangan Bapak Drs. Abdullah Faqih (Alm) dengan Ibu Hamdiyah,S.Ag (Alm). Kakak dari dr. Hidayat (PPDS Anestesi) ini menikah dengan Susilo Harianto, S.Kep. Ns.M.Kes pada tanggal 7 Januari 2000. Saat ini suaminya bertugas sebagai dosen di AKPER Pemda Gresik. Dari pernikahan tersebut dikarunia 3 orang anak : 1. Muhammad Naufal Alfarizi, 10 tahun 2. Amira Syifa’ Khairina, 7 tahun 3. Riffat Faqih Alkhairi, 2 tahun Semoga bermanfaat. januari 2013 mimbar 31 tokoh Tokoh di edisi awal tahun 2013 Volume 17 No. 1 menampilan sosok Adi Sukrisno, S.Kep.Ns sebagai Plt. Kepala Ruangan Bedah Aster dan sebagai salah satu Tim dari Ruang Flamboyan yang mewakili RSUD Dr. Soetomo memenangkan Juara I lomba Persi Award Tahun 2012. Ikuti kisahnya berikut ini. ADI SUKRISNO, S.Kep, Ns TOKOH Plt. Kepala Ruangan Bedah Aster RIWAYAT PEKERJAAN • Bekerja di Puskesmas Jombang tahun Agustus 1993 s/d November 1994 • Kemudian bekerja di RSUD Dr Soetomo; a. Dinas di ruang Mata (sekarang ruang Melati) November 1994 s/d 2004 b. Dinas di ruang Bedaha Aster mulai tahun 2004 s/d sekarang PENGALAMAN SELAMA BEKERJA DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA Selama bekerja di RSUD Dr Soetomo banyak pengalaman dan kesempatan yang kami dapat. Selama dinas di ruang mata saat itu banyak pengalaman yang kami dapat salah satunya adalah menjadi tenaga perawat instrumen mata dalam program pemberantasan buta katarak baik di Darmais maupun CBM (Catarac Blinded Mission). Tahun 2002 merupakan awal saya masuk kegiatan problem solving. Awalnya Ibu Sri Hariyati menelpon saya untuk mengikuti konvensi GKM tingkat RS. Kemudian saya menghadap dan oleh beliau saya diberi buku tentang GKM untuk saya pelajari dan dipertemukan anggota kelompok lain. Anggota GKM PELITA saat itu adalah ibu Suprihatin (mantan karu bedah F), ibu Ninik (Mantan Karu Bedah F setelah bu Suprihatin), ibu Sunarsih (Karu Bedah Herbra saat ini) dan ibu Omasida (Wakil Karu bedah edelweis saat ini). Tidak disangka saat konvensi RS kami masuk 3 besar (lupa juara berapa). Sehingga kami mewakili RS maju tingkat nasional bersama dengan kelompok Prisma saat itu dipimpin oleh ibu Sumiatun (Mantan Kabid Keperawatan), Ibu Lilik Suliati (sekarang Plt Kepala Bidang Keperawatan), ibu Luh Gede Arsiti (mantan Karu THT) dan ibu Supina (Karu bedah Melati) serta GKM dari Gizi. Selama proses persiapan lomba ke nasional ini saya 32 mimbar januari 2013 benar-benar diajari oleh ibu Sri Haryati untuk tahan banting dan siap mental, kami menyiapkan makalah hampir 2 bulan dan hampir setiap hari kami bergadang di rental komputer sampai jam 1 pagi (karena kami tidak punya komputer saat itu), kami harus berlatih mulai dari presentasi sampai penampilan pakaian, bahkan untuk menyiapkan bahan presentasi sempat 2 hari tidak tidur. Alhamdulilah kami saat itu kami sukses dengan mendapat 2 perunggu dan 3 favorit. Kelompok kami mendapat juara favorit. Tahun 2008 saya mendapat kesempatan yang tidak saya impikan sama sekali, suatu hari saya ditelpun ibu Sumiatun (saat itu Kabid Keperawatan) untuk ikut test mengikuti training ke Belanda, tepatnya di Hanze Univercity Groningen dan magang di UMCG. Alhamdulilah akhirnya saya lolos seleksi. Selama di Belanda saya belajar tentang Competensi Base Learning. Saat itu saya berangkat dengan 18 Perawat se-Indonesia yang berasal dari 8 Perguruan Tingggi Negeri dan 6 RS. Kesempatan kedua belajar di luar negeri datang tahun 2011, setelah lolos seleksi yang diadakan oleh Kemenkes saya mengikuti pelatihan ke Khoo Tech Puat Hospital Singapur. Selama di sana kami belajar untuk menjadi Trainer On Trainer. Untuk kedua kalinya saya belajar langsung cara kerja negara maju dalam bidang kesehatan, kususnya keperawatan. Belajar Organisasi di lingkungan RS, khusunya keperawatan merupakan kesempatan yang banyak kami dapat di Rumah Sakit Dr soetomo; belajar menjadi panitia seminar, workshop dan pelatihan merupakan kesempatan yang banyak diberikan oleh senior-senior kami. Kesempatan menjadi ketua SKF bedah di Komite Keperawatan dan anggota Komite mutu sebagai Mentor Problem solving merupakan pengalaman yang berharga buat saya. Menjadi Koordinator kendali mutu Irna Bedah yang salah satunya mengkoordinir kegiatan ISO di Instalasi Rawat Inap Bedah dan kesempatan membantu Bidang keperawatan Menyiapkan dokumen ISO merupakan pengalaman yang baik buat Kami. Saya mewakili Tim GKM Flamboyan dalam lomba Persi Award di Jakarta merupakan realitas yang tidak pernah saya bayangkan. Sebenarnya Irna Bedah mengirim dua makalah satu tentang pendidikan kesehatan cuci tangan kepada keluarga oleh tim PKRS Irna Bedah dan makalah tentang efektifitas bantal tumit oleh kelompok KBK Flamboyan. Karena hasil penilaian juri RS menunjukkan nilai pendidikan kesehatan kurang memuaskan maka kami Irna bedah menarik makala tsb untuk tidak ikut lebih lanjut. Kebetulan pada kedua kegiatan tersebut saya menjadi fasilitator. Penyampaian Kelompok KBK Flamboyan lolos ke jakarta benar-benar mendadak, karena info kami dapat baru H-1 malam hari. ditambah dengan anggota KBK banyak yang tidak bisa berangkat karena alasan yang berbeda; Ibu Dewi Maryam sedang Ibadah haji, saudara Fery S sedang cuti, ibu Omasida tidak bisa saya hubungi. Tinggal saya dan saudara Feri Firdaus yang sedang dinas malam. Sehingga saya minta ijin Pak Mail (karu bedah Flamboyan) dan Pak Bambang (kaper Irna Bedah) mengajak saudara Feri Firdaus ikut mewakili presentasi ke Jakarta. Allah Maha besar proses perjalanan kami sangat lancar, kami bisa menyelesaikan tugas kami presentasi dihadapan juri Persi Award dan kembali ke Surabaya hari itu juga. Sekali lagi Allah Maha Besar, jumat tgl 9 Desember jam 22.00 kami di SMS oleh seksi Pemasaran jika KBK Flamboyan juara 1 Persi Award. Semua itu karunia Allah SWT. • • • • • • SUKA DAN DUKA SELAMA BEKERJA DI RUMAH SAKIT Suka adalah: Ketika menjadi perawat Instrumen operasi mata, merasa ikut senang jika pasien bisa melihat kembali Selama di bedah Aster dengan tim bisa menolong pasien dalam kondisi kritis, setelah melakukan RJPO pasien kembali tertolong dan pasien pulang sembuh. Banyak mendapat kesempatan belajar baik sekolah maupun pelatihan dalam maupun luar negeri Beberapa kali dengan tim GKM/KBK mendapat piagam penghargaan; GKM pelita ; juara konvensi RS, juara Favorit nasional tahun 2002, juara harapan 1 konvensi KBK propinsi tahun 2004, dan juara 3 konvensi RS dengan KBK Aster terakhir mewakili KBK Flamboyan Juara 1 Persi Award Nasional Membimbing mahasiswa keperawatan Bekerjasama dengan teman-teman perawat di ruangan dan perawat senior pada kegiatan-kegiatan rumah sakit dan instalasi menghasilkan produk atau kegiatan yang bermanfaat bagi Rumah Sakit Dukanya: • Komplain pasien merupakan hal yang harus kami hadapi, meskipun komplain bukan karena masalah keperawatan, kami harus lapang dada menerima • Kami sering merasa gagal memberi pengertian pengunjung pasien terutama soal jam berkunjung dan tata tertib RS pada pasien dan keluarga, tidak jarang kami sering dimaki pengunjung pasien tentang aturan berkunjung di UPI, meskipun jelas tata aturan sudah tertulis dipintu masuk ruangan. PESAN-PESAN : • Bekerja adalah ibadah, apalagi merawat orang sakit insya allah adalah ibadah dengan pahala yang besar jika dilakukan dengan ikhlas, • Belajar adalah Ibadah, proses yang harus kita jalani jika kita ingin berkembang termasuk dalam pelayanan pada pasien, karena dengan belajar kita bisa intropeksi diri terhadap kekurangan kita. • Konsep ilmu keperawatan saat ini sudah maju, Pelayanan Keperawatan akan berkualitas apabila perencanaan/program disusun dengan baik berdasar konsep keperawatan yang aplikatif, kebijakan RS yang mendukung, implementasi yang utuh dan baik, monitor pelaksanaan dan evaluasi yang terus menerus. • Quality improvement merupakan kegiatan yang harus dikembangkan di rumah sakit untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kepada pasien. • • • • • RIWAYAT PENDIDIKAN Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN) Mojongapit Jombang 1987 SMPN 2 Jombang 1990 SPK Pemda Jombang 1993 AKPER Soetomo 2001 FK Program Studi Ilmu Keperawatan tahun 2008 RIWAYAT HIDUP Saya dilahirkan di Dusun Legarang Desa Brambang Diwek Jombang pada tanggal 6 Oktober 1974. Saya anak ke 3 dari 11 bersaudara, satu orang meninggal. Bapak saya seorang Guru sebelum berkarir di dinas P& K. Ibu saya seorang Ibu rumah tangga yang juga berdagang makanan. Orang tua saya mendidik kami untuk menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga, lingkungan dan pekerjaan. Pendidikan agama adalah dasar yang diberikan orang tua kami. Belajar mengaji dan sholat 5 waktu di mushola wajib kami kerjakan. Masuk sekolah perawat adalah saran orang tua saya, Ketika saat itu saya diterima 2 sekolah; yaitu SMA negeri 2 di Jombang dan SPK pemda Jombang, orang tua mengatakan bahwa sekolah perawat akan mudah dapat pekerjaan, sehingga saya memilih sekolah perawat. Tidak mudah menjadi perawat awal-awal saat saya lulus menjadi perawat. Meskipun lama-lama saya menyadari profesi perawat bukan pekerjaan rendahan, seperti pandangan orang. Perasaan itu semakin mantap ketika saya mengikuti training di Belanda; saya merasa seandainya saya tidak mengikuti saran orang tua saya jadi Perawat tentunya saya tidak akan bisa ke belajar sampai ke Belanda. Saya menjalani profesi perawat dengan dimulai menjadi perawat Honorer di Puskesmas Jombang tepatnya saya di beri tanggung jawab mengelolah Pustu di desa Plandi dan desa Candi dengan jadwal hari yang berbeda. Bekerja Di RSUD Dr Soetomo awalnya adalah ajakan kakak kandung saya yang saat itu bekerja di ruang bedah F (saat Ini Ruang Bedah Flamboyan) meskipun setelah saya diterima di RSUD Dr Soetomo kakak saya pulang kampung ke Jombang karena mendapat amanah menjadi Kepala Desa di Jombang sampai sekarang. Saya bekerja di RSUD Dr.Soetomo mulai tahun 1994 sebagai tenaga honorer yang ditempatkan di ruang mata. Tahun 1996 saya diangkat sebagai CPNS dan tahun 1997 diangkat sebagai PNS. Selama bekerja di rumah sakit saya mendapat kesempatan tugas belajar dan pelatihan, yaitu D3 keperawatan dan S1 Keperawatan dan mengikuti pelatihan di dalam dan luar negeri. Saat ini saya di beri amanah sebagai Plt Kepala Ruangan Bedah Aster. Saya Menikah dengan teman kuliah D3 keperawatan, kami menikah tahun 2002. Istri saya perawat yang bekerja di RS Jiwa Menur. Kami di karuniai dua orang anak keduanya laki-laki. Nomer pertama bernama Danendra Kent Adinatha kelas IV SD dan Farrel Maulana Adinatha sekolah di TK B. januari 2013 mimbar 33 ruang wanita IKAN STEAM BUMBU ACAR (untuk 5 porsi) Eko Dwi Martini, DCN, Unit Gizi GRIU Graha Amerta Bahan : - 250 gr - 50 gr - 50 gr - 1 sdm Ikan kakap, potong fillet dan marinate (direndam) dengan perasan air jeruk nipis, garam dan lada. mentimun, potong dadu wortel, potong dadu cuka Lapis Warna-Warni Rr Harudiyati, DCN - Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Bumbu yang dihaluskan: - 4 butir Bawang merah - 2 siung Bawang putih - 1 ruas Jahe, haluskan - 1 ruas kunyit, haluskan - 1 batang serai, geprek - 2 butir kemiri, haluskan Bahan : - 500 gr tepung beras - 500 gr tepung tapioka/kanji - 1000 gr gula pasir - 4 liter santan dari 600 gr kelapa parut - Garam - Daun pandan, daun suji - Pewarna kue Cara Membuat : 1. Kukus ikan kakap yang telah dipotong fillet dan di marinate 2. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, tambahkan serai, masak hingga tumisan harum 3. Masukkan wortel dan mentimun dan cuka, masak hingga matang. 4. Sajikan kukusan ikan kakap dengan bumbu acar. Cara membuat : 1. Rebus santan, garam dan daun pandan sampai mendidih. 2. Campur tepung beras, tepung kanji, dan gula pasir, sampai tercampur rata. 3. Uleni campuran tepung ini dengan santan hangat sampai kalis ± 30 menit 4. Bagi adonan menjadi 3 bagian, tambahkan warna sesuai selera ( untuk warna hijau gunakan daun suji yang ditumbuk ), warna merah dari pewarna kue. 5. Panaskan alat pengukus yang sudah diletakkan loyang ukuran 24x24x7 cm 6. Sebelumnya loyang diolesi dengan minyak goreng agar tidak lengket. 7. Tuang adonan lapis demi lapis bergantian warna ke dalam loyang @ 100 cc per adonan 8. Tunggu 5 menit sebelum adonan berikutnya dituang. Setelah adonan selesai dituangkan semua, kukus selama 60 menit. 9. Setelah dingin, keluarkan kue lapis dari loyang dan potong menjadi ± 60 potong Kandungan Zat Gizi per porsi : Energi : 282,5 kalori Protein : 42,5 gram Lemak : 11,3 gram Karbihidrat : 0 gram Kandungan zat gizi per porsi : Energi 161 kkal, Protein 1 gr, Lemak 3,5 gr, KH 31 gr 34 mimbar januari 2013 ruang unik & lucu PUSER SAYA KAN MEMANG SUDAH BOLONG Di Ruang Cendrawasih ada seorang pasien yang tak kunjungkunjung pulang karena luka SC nya jelek sehingga harus rawat luka setiap hari. Pasien : Sus, kapan saya bo!eh pulang??? Suster : Ya sabar, ini kan luka ibu masih jelek. Pasien : Jelek gimana sih sus?? Saya ini sudah bosen gak pulang-pulang Suster : Ya, ini lukanya masih basah dan sedikit membuka, jadi kelihatan agak berlubang Pasien : Haaahhh, iya tah Sus....,, dimananya ... ?????? Koq saya gak kerasa sakit...??? Suster : ini di dekat pusennya ibu, tapi yang di bawah sudah lumayan kering. Pasien : Lhooo .... gimana sih sus, puser saya kan memang sudah bolong.....?????? Suster : Hahahahahahaha........... bukan pusernya, tapi bawab pusemya buk, klo pusemya mah dari dulu emang udah bolong.... Melati Yuli Dwi Lestari – Ruang Cendrawasih WHO AM I ? Sabtu pagi, saat semua orang meletakkan sejenak pekerjaan menjauhkan diri dari rutinitas sehari-hari dan menghabiskan waktu bersama keluarga membayar waktu keluarga yang sempat digunakan untuk hal lain. Tapi yah .... disinilah saya di RS ini, lagilagi bertugas, namun sembari berjalan menelusuri lorong menuju bagian Bedah, saya berusaha menghimpun kembali niat dan menabung keikhlasan. Untuk sedikit menghibur diri sendiri, saya membayangkan apa yang akan saya lakukan selepas tugas nanti. Membayangkan makan enak, nonton konser diakhiri nonton DVD koleksi sembari menghabiskan malam. Dengan begitu, saya pun mulai menikmati perjalanan ke bagian Bedah, langkahpun menjadi ringan, senyumpun merekah lebar, tak satu pin orang-orang yang berjalan melewati saya luput dari sapa ramah dan senyum lebar saya. Wah saya dalam spirit Salam Senyum Sapa ala dr. Soetomo nih pikir saya. Tiba-tiba di pertigaan koridor ke arah Departemen Jiwa-SarafBedah ada pria berseragam abu-abu berteriak lantang, ’mau kemana mas?’ karena banyak orang di sekitar saya, saya pun tidak menyadari bahwa pertanyaan tersebut dilayangkan terhadap saya sampai saya berusaha mengkomfirmasi ’Siapa? Saya?’ sambil menunjuk ujung hidung saya sendiri. ”Iya kamu ! mau kemana kamu ?” ”saya mau ke bagian Bedah pak”jawab saya, ”ngapain mau lari ke Bedah, ayo kembali kamu !” ”...........” Speech less, masih berusaha merenung apa yang sebenarnya terjadi. Saya mencoba analisa secara runtut, saat ini saya lupa mengenakan jas putih saya ditambah lagi ada seseorang yang bertanya dengan nada tinggi seolah mengenal saya lama ditambah lagi bahasa tubuh bapak tersebut yang sambil menuding-nuding pintu jeruji departemen Psikiater-Saraf. Ahah, mata saya terbelalak menyadari apa yang terjadi, jawaban saya singkat dan tak kalah lantang. ”Saya bukan pasieeeeen, paaaak ..............!! T.T. Brian ER – SMF Penyakit Dalam SALAH DENGAR Pada jam kerja di Instalasi Radiodiagnostik sekitar pukul 09.00 wib. Beberapa PoI.PP sedang berjaga dengan sigapnya, beberapa pengunjung duduk dengan antrian yang rapi, karena memang sudah disediakan tempat duduk oleh pihak pengelola, sarana dan prasarana Instalasi Radiodiagnostik amat bagus udara cukup sejuk, sehingga beberapa keluarga pasien tampak betah menunggu. Hampir setiap hari pengunjung Instalasi Radiologi cukup padat, kesibukan para petugas membuat suasana semakin ramai, namun rata-rata mereka menunjukkan prilaku yang baik hal ini dapat dilihat ketika beberapa keluarga pasien mencoba menanyakan surat-surat kesehatan yang masih belum jelas mereka menjelaskan dengan ramah dan santun. Suasana kehidupan di Instalasi Radiodiagnostik dan lantai I hingga lantai 7 cukup bersih sesuai dengan standar kebersihan. Pada saat jam sibuk tiba-tiba ada beberapa pejabat RSUD Dr. Soetomo yang mengadakan lnspeksi mendadak dengan CARI TANGAN Pada suatu hari, datanglah seorang laki-laki ke Bank Jaringan. Lakilaki ini berusia sekitar 30 an tahun. Penampilannya cukup menarik. Wajahnya baby face, bajunya rapi, bercelana jeans dan rambutnya potongan cepak. Kemudian dilayani oleh petugas Laki-laki : Bu, saya mau tanya. Apakah disini saya bisa mendapat jaringan??? Petugas : Iya pak, bapak perlu jaringan apa??? Laki-laki : Seketika laki2 ini langsung melepas tangannya (mulai dari bahu ke bawah, kemudian diletakkan di meja tempat petugas melayani.) Petugas : (Kaget) Tangane copot, piye iki ??? Dalam hati (Tangannya lepas, gimana ii???) Laki-laki : lni bu saya mau beli jaringan tangan saya buat ganti tangan palsu saya. Saya pingin tangan yang asli. Temyata dia adalah pasien yang tangannya diamputasi dan diganti dengan tangan palsu. Petugas : (Glagapan ....ndak tau mau bilang apa. Hingga terdiam beberapa detik) Setelah agak tenang... Petugas : maaf pak disini ndak menyediakan tangan. Disini menyediakan jaringan seperti tulang dan jaringan amnion yang sudah diproses. Laki-laki : Janingan tangan gak ada ya bu???? ini kan bank Janingan??? Saya Kira disini ada tangan, kaki, ginjal, mata, kuping, ginjal dli. Pokoknya yang dari manusia ada disini. Asli bukan buatan. Petugas : Maaf pak, kita tidak menyediakan itu. Disini kita hanya menyimpan dan memproses jaringan supaya tahan lama. Jaringan yang diproses seperti tulang, amnion, otot dan kulit. Bukan tangan, kaki, seperti yang bapak maksud. Laki-laki : Owh ... saya kira disini ada bermacam-macam jaringan manusia kayak tangan ,kaki, kuping, mata, hidung, ginjal, hati ... trus saya tinggal pilih mau yang mana??? Petugas : (Kaget dalam hati tapi berusaha tetap cool) Laki-laiki : Ya sudah bu klo begitu. Terima kasih informasinya. Setelah pasien berlalu, petugas mbatin ... Lha sampeyan pikir apa disini bank manusia kok cari "onderdil" kaya gitu. Klo emang benar disini ada Onderdil kaya gitu, udah ditangkap polisi aku, dikira mutilasi. Hahahahah..... Analisa Sawiji Putriyekti – Instalasi Bank Jaringan BON TABUNG Pada suatu saat keluarga pasien disuruh oleh suster D untuk Bon Tabung di GRIU. Suster D : Bu kesini (pasien) tolong panggilkan keluarganya untuk Bon Tabung Pasien : Sebentar ya sus ….. saya panggilkan diluar. Kemudian tak berapa lama ................. Pasien : Ini Lho sus keluarga saya, empat laki-laki semua Suster D : Buat apa manggil keluarganya banyak-banyak ??? Pasien : Tadi katanya untuk disuruh ngebon tabung Suster D : Oalah bu .............. iniloh tabungnya kecil ngapain bawa keluarga banyak-banyak wkwkwk ...................... Akhirnya keluarga pasien tertawa terbahak-bahak. Revina, Icha, Yani – Irna Obgyn (Ruang Merak) tujuan persiapan HUT RSUD Dr. Soetomo ke-70, tahun 2008 waktu itu Direktumya" Dr.H.Slamet Riyadi Yuwono, dr. DTM&H, MARS. Dan disana ada seorang Satpol PP yang berdiri mengawasi dan menjaga keamanan pengunjung dilokasi tersebut, dan tidak di sangka-sangka oleh Satpol PP itu ada seseorang memanggil dari belakang, kemudian ia menoleh kearah suara tersebut, ternyata suara itu dari Pejabat Nomor I di RSUD Dr. Soetomo: "Tolong panggilkan Pak Tony kata Pak Direktur dengan nada cepat, dengan sigap Pol PP itu menjawab" Siap Pak! perlu diketahui bahwa Tony Sumartono adalah termasuk pejabat struktural di Radiologi. Sambil berlari Pol PP itu mengambil Sebuah Troly pasien dan langsung diberikan kepada Pak Direktur, beberapa pejabat yang mendampingi Bapak Direktur pada tersenyum melihat anggota Pol PP itu, namun dengan penuh santun Bapak Direktur mencoba menjelaskannya "bukan Troly mas tapi Pak Tony” dengan tersipu malu Pol PP itu pergi dan memanggil Pak Tony. Agung P, S.Sos – Bidang Perbekalan & Peralatan Medik januari 2013 mimbar 35 kuis mimbar Tebak Siapa Dia ? ? ? Tulis nama lengkap dan unit kerjanya !!! ak : bat 6 minggu eja redaksi paling lam dim ai mp sa hir ak ter • Jawaban terbitan setelah terbit. majalah “Mimbar” mumkan pada diu ng na me Pe • berikutnya. di ganggu gugat. mutlak tidak dapat njukkan • Keputusan juri sendiri dengan menu mengambil hadiah rus ha ng na me Pe • 88 kartu identitas. PKRS Telp. 1086-10 di kantor Instalasi il mb dia t pa da h • Hadia pada Jam kerja. . 75.000,Hadiah sebesar Rp Ketentuan meneb Su Doku Teka-Teki abad ini : Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan. 8 7 3 9 6 9 1 5 3 3 Jawaban Su Doku 4 6 8 1 3 7 9 2 5 1 9 7 6 2 5 4 3 8 3 5 2 4 8 9 1 7 6 8 1 9 7 5 4 3 6 2 6 2 3 8 9 1 5 4 7 5 7 4 2 6 3 8 1 9 7 8 5 3 4 6 2 9 1 9 3 1 5 7 2 6 8 4 2 4 6 9 1 8 7 5 3 9 Pemenang Su Doku : Pemenangnya : 1.Nasron Banpol PP RSUD Dr. Soetomo Sby 2. Kharisma Hanggari, SKM Komite Mutu RSUD Dr. Soetomo Sby Jawaban “Kuis Mimbar” Vol. 16, No.4 : Tebak Siapa Dia: Sutrisno Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya Pemenangnya : 1. Tri Marlijati Ruang THT RSUD Dr. Soetomo Sby 2. Slamet Pribadi IPSM RSUD Dr. Soetomo Surabaya 36 mimbar januari 2013 6 2 8 1 1 6 6 7 9 7 1 3 1 2 8 4 5 Angket Berhadiah Artikel apa yang paling anda senangi pada edisi Mimbar edisi ini : 1. ...................................................................... ...................................................................... 2. ...................................................................... ...................................................................... Pemenang Angket Berhadiah : Jasman, A.Md PK Ruangan Bedah Eidelwais RSUD Dr. Soetomo (Artikel Kesehatan & Berita Foto) Para Peserta Pelatihan dan Workshop Akreditasi RS Bagi Pimpinan RSUD Dr.Soetomo foto bersama di Tretes Raya Hotel, 17-18 Januari 2013 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, perlu mengatur kembali Persetujuan Tindakan Medik dengan Peraturan Menteri Kesehatan; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2803); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 39 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta Di Bidang Medik; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 191/MenkesKesos/SK/II/2001 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 157/Menkes/SK/III/1999 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/ Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/ Menkes/Per/XII/2007 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1. Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. 2. Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya. 3. Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang selanjutnya disebut tindakan kedokteran adalah suatu tindakan medis berupa preventif, diagnostik, terapeutik atau rehabilitatif yang dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien. januari 2013 mimbar i 4. Tindakan Invasif adalah suatu tindakan medis yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien. 5. Tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi adalah tindakan medis yang berdasarkan tingkat probabilitas tertentu, dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan. 6. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan. 7. Pasien yang kompeten adalah pasien dewasa atau bukan anak menurut peraturan perundang-undangan atau telah/pernah menikah, tidak terganggu kesadaran fisiknya, mampu berkomunikasi secara wajar, tidak mengalami kemunduran perkembangan (retardasi) mental dan tidak mengalami penyakit mental sehingga mampu membuat keputusan secara bebas. BAB II PERSETUJUAN DAN PENJELASAN Bagian Kesatu Persetujuan Pasal 2 (1) Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan. (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan secara tertulis maupun lisan. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan yang diperlukan tentang perlunya tindakan kedokteran dilakukan. Pasal 4 (1) Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/atau mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran. Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran (2) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diputuskan oleh dokter atau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik. Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteran (3) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokter atau dokter gigi wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien setelah pasien sadar atau kepada keluarga terdekat. Pasal 5 (1) Persetujuan tindakan kedokteran dapat dibatalkan atau ditarik kembali oleh yang memberi persetujuan sebelum dimulainya tindakan. Pembatalan persetujuan tindakan kedokteran (2) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan secara tertulis oleh yang memberi persetujuan. (3) Segala akibat yang timbul dari pembatalan persetujuan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) menjadi tanggung jawab yang membatalkan persetujuan. Pasal 6 Pemberian persetujuan tindakan kedokteran tidak menghapuskan tanggung gugat hukum dalam hal terbukti adanya kelalaian dalam melakukan tindakan kedokteran yang mengakibatkan kerugian pada pasien Bagian Kedua Penjelasan Pasal 3 Pasal 7 (1) Setiap tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi harus memperoleh persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan. (2) Tindakan kedokteran yang tidak termasuk dalam ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dengan persetujuan lisan. (3) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir khusus yang dibuat untuk itu. (4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau bentuk gerakan menganggukkan kepala yang dapat diartikan sebagai ucapan setuju. (5) Dalam hal persetujuan lisan yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggap meragukan, maka dapat dimintakan persetujuan tertulis. (1) Penjelasan tentang tindakan kedokteran harus diberikan langsung kepada pasien dan/atau keluarga terdekat, baik diminta maupun tidak diminta. (2) Dalam hal pasien adalah anak-anak atau orang yang tidak sadar, penjelasan diberikan kepada keluarganya atau yang mengantar. (3) Penjelasan tentang tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya mencakup: a. Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran; b. Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan; c. Altematif tindakan lain, dan risikonya; d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. f. Perkiraan pembiayaan. ii mimbar januari 2013 Pasal 8 (1) Penjelasan tentang diagnosis dan keadaan kesehatan pasien dapat meliputi : a. Temuan klinis dari hasil pemeriksaan medis hingga saat tersebut; b. Diagnosis penyakit, atau dalam hal belum dapat ditegakkan, maka sekurang-kurangnya diagnosis kerja dan diagnosis banding; c. Indikasi atau keadaan klinis pasien yang membutuhkan dilakukannya tindakan kedokteran; d. Prognosis apabila dilakukan tindakan dan apabila tidak dilakukan tindakan. (2) Penjelasan tentang tindakan kedokteran yang dilakukan meliputi : a. Tujuan tindakan kedokteran yang dapat berupa tujuan preventif, diagnostik, terapeutik, ataupun rehabilitatif. b. Tata cara pelaksanaan tindakan apa yang akan dialami pasien selama dan sesudah tindakan, serta efek samping atau ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. c. Alternatif tindakan lain berikut kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan tindakan yang direncanakan. d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi pada masing-masing alternatif tindakan. e. Perluasan tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat akibat risiko dan komplikasi tersebut atau keadaan tak terduga lainnya. (3) Penjelasan tentang risiko dan komplikasi tindakan kedokteran adalah semua risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan, kecuali: a. risiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umum b. risiko dan komplikasi yang sangat jarang terjadi atau yang dampaknya sangat ringan c. risiko dan komplikasi yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya (unforeseeable) (4) Penjelasan tentang prognosis meliputi: a. Prognosis tentang hidup-matinya (ad vitam); b. Prognosis tentang fungsinya (ad functionam); c. Prognosis tentang kesembuhan (ad sanationam). terdekat dengan didampingi oleh seorang tenaga kesehatan lain sebagai saksi. Pasal 10 Penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 (1) diberikan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien atau salah satu dokter atau dokter gigi dari tim dokter yang merawatnya. (2) Dalam hal dokter atau dokter gigi yang merawatnya berhalangan untuk memberikan penjelasan secara langsung, maka pemberian penjelasan harus didelegasikan kepada dokter atau dokter gigi lain yang kompeten. (3) Tenaga kesehatan tertentu dapat membantu memberikan penjelasan sesuai dengan kewenangannya. (4) Tenaga kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah tenaga kesehatan yang ikut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien. Pasal 11 (1) Dalam hal terdapat indikasi kemungkinan perluasan tindakan kedokteran, dokter yang akan melakukan tindakan juga harus memberikan penjelasan. (2) Penjelasan kemungkinan perluasan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dasar daripada persetujuan. Pasal 12 (1) Perluasan tindakan kedokteran yang tidak terdapat indikasi sebelumnya, hanya dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien. (2) Setelah perluasan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan, dokter atau dokter gigi harus memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga terdekat. BAB III YANG BERHAK MEMBERIKAN PERSETUJUAN Pasal 9 Pasal 13 (1) Penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 harus diberikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau cara lain yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman. Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) dicatat dan didokumentasikan dalam berkas rekam medis oleh dokter atau dokter gigi yang memberikan penjelasan dengan mencantumkan tanggal, waktu, nama, dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima penjelasan. (3) Dalam hal dokter atau dokter gigi menilai bahwa penjelasan tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan penjelasan, maka dokter atau dokter gigi dapat memberikan penjelasan tersebut kepada keluarga (1) Persetujuan diberikan oleh pasien yang kompeten atau keluarga terdekat. (2) Penilaian terhadap kompetensi pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh dokter pada saat diperlukan persetujuan. BAB IV KETENTUAN PADA SITUASI KHUSUS Pasal 14 Tindakan penghentian/penundaan bantuan hidup (1) (withdrawing/withholding life support) pada seorang pasien harus mendapat persetujuan keluarga terdekat pasien. januari 2013 mimbar iii (2) Persetujuan penghentian/penundaan bantuan hidup oleh keluarga terdekat pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah keluarga mendapat penjelasan dari tim dokter yang bersangkutan. (3) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diberikan secara tertulis. Pasal 15 Dalam hal tindakan kedokteran harus dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah dimana tindakan medik tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak, maka persetujuan tindakan kedokteran tidak diperlukan. BAB V PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN Pasal 16 (1) Penolakan tindakan kedokteran dapat dilakukan oleh pasien dan/atau keluarga terdekatnya setelah menerima penjelasan tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan. (2) Penolakan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan secara tertulis. (3) Akibat penolakan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi tanggung jawab pasien. (4) Penolakan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak memutuskan hubungan dokter dan pasien. BAB VI TANGGUNG JAWAB Pasal 17 (1) Pelaksanaan tindakan kedokteran yang telah mendapat persetujuan menjadi tanggung jawab dokter atau dokter gigi yang melakukan tindakan kedokteran. (2) Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab atas pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 18 (1) Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan iv mimbar januari 2013 pengawasan dengan melibatkan organisasi profesi terkait sesuai tugas dan fungsi masing-masing. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Pasal 19 (1) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mengambil tindakan administratif sesuai dengan kewenangannya masingmasing. (2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis sampai dengan pencabutan Surat Ijin Praktik. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, maka Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 585/MENKES/PER/ IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 21 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang rnengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2008 Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 47 ayat (3) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, perlu mengatur kembali penyelenggaraan Rekam Medis dengan Peraturan Menteri Kesehatan; 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Mengingat : tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang­-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-­ Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2803); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/ Menkes/Per/XII11986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta Di Bidang Medik; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/ Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/ Menkes/Per/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG REKAM MEDIS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 2.Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan januari 2013 mimbar v kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan. 3. Sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. 4. Tenaga kesehatan tertentu adalah tenaga kesehatan yang ikut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien selain dokter dan dokter gigi. 5. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi. 6. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan. 7. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostik. 8. Organisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia untuk dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk dokter gigi. BAB II JENIS DAN ISI REKAM MEDIS Pasal 2 (1)Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. (2)Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri. Pasal 3 (1)Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya memuat : a. identitas pasien; b. tanggal dan waktu; c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; e. diagnosis; f. rencana penatalaksanaan; g. pengobatan dan/atau tindakan; h. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien; i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan j. persetujuan tindakan bila diperlukan. (2)Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat : a. identitas pasien; vi mimbar januari 2013 b. tanggal dan waktu; c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; e. diagnosis; f. rencana penatalaksanaan; g. pengobatan dan/atau tindakan; h. persetujuan tindakan bila diperlukan; i. catatan observasi klinis dan hasil pengobatan; j. ringkasan pulang (discharge summary); k. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan; I. pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu; dan m. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik. (3)Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat, sekurangkurangnya memuat : a. identitas pasien; b. kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan; c. identitas pengantar pasien; d. tanggal dan waktu; e. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; f. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; g. diagnosis; h. pengobatan dan/atau tindakan; i. ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut; j. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan; k. sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain; dan l.pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (4)Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana, selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditambah dengan : a. jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan; b. kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal; dan c. identitas yang menemukan pasien; (5)Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. (6) Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan masal dicatat dalam rekam medis sesuai ketentuan sebagaimana diatur pada ayat (3) dan disimpan pada sarana pelayanan kesehatan yang merawatnya. Pasal 4 (1)Ringkasan pulang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. (2)Isi ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat : a. identitas pasien; b. diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat; c. ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, pengobatan dan tindak lanjut; dan d. nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan. BAB III TATA CARA PENYELENGGARAAN (2) Setelah batas waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik. (3) Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut. (4) Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan, ayat (3), dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Pasal 9 Pasal 5 (1)Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis. (2)Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan. (3) Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (4) Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung. (5) Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan. (6)Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hanya dapat dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang bersangkutan. Pasal 6 Dokter, dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan tertentu bertanggungjawab atas catatan dan/atau dokumen yang dibuat pada rekam medis. (1)Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. (2)Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan. Pasal 10 (1) Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan. (2) Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal : a. untuk kepentingan kesehatari pasien; b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan; c. permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri; institusi/lembaga beRdasarkan d. permintaan ketentuan perundang-undangan; dan e. untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien. (3)Permintaan rekam medis untuk tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilakukan secara tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan. Pasal 7 Pasal 11 Sarana pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan rekam medis. BAB IV PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN KERAHASIAAN Pasal 8 (1)Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan. (1) Penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan izin tertulis pasien atau berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) sarana pelayanan kesehatan dapat Pimpinan menjelaskan isi rekam medis secara tertulis atau langsung kepada pemohon tanpa izin pasien berdasarkan peraturan perundang-undangan. BAB V KEPEMILIKAN, PEMANFAATAN DAN TANGGUNG JAWAB januari 2013 mimbar vii Pasal 12 Pasal 17 (1)Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan. (2)Isi rekam medis merupakan milik pasien. (3)Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk ringkasan rekam medis. (4) Ringkasan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak untuk itu. (1)Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dapat mengambil tindakan administratif sesuai dengan kewenangannya masing-masing. (2)Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis sampai dengan pencabutan izin. Pasal 13 (1)Pemanfaatan rekam medis dapat dipakai sebagai: a. pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien; b. alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan etika kedokteran gigi; c. keperluan pendidikan dan penelitian; d. dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan; dan e. data statistik kesehatan. (2)Pemanfaatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yang menyebutkan identitas pasien harus mendapat persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya dan harus dijaga kerahasiaannya. (3)Pemanfaatan rekam medis untuk keperluan pendidikan dan penelitian tidak diperlukan persetujuan pasien, bila dilakukan untuk kepentingan negara. Pasal 14 Pimpinan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab atas hilang, rusak, pemalsuan, dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak terhadap rekam medis. BAB VI PENGORGANISASIAN Pasal 15 Pengelolaan rekam medis dilaksanakan sesuai dengan organisasi dan tata kerja sarana pelayanan kesehatan. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Dokter, dokter gigi, dan sarana pelayanan kesehatan harus menyesuaikan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan ini paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 20 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Maret 2008 MENTERI KESEHATAN, BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 16 (1)Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan organisasi profesi terkait melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan peraturan ini sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing. (2)Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. viii mimbar januari 2013 SITI FADILAH SUPARI, dr., Sp.JP (K)