44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode observasi dan metode wawancara. Jenis penelitian yang dilakukan dengan cara menjelaskan suatu variabel obyek penelitian. Metode pengambilan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara terbuka. Sedangkan untuk perancangan desain sistem menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). B. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah sistem informasi Indeks dokter bagian Indeks RSUD Kota Semarang. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah delapan petugas Koding dan Indeksing dan kepala rekam medis. C. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.7 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional 1. Suatu Kebijakan ketetapan yang ditetapkan pimpinan rumah sakit untuk merancang 44 45 No. Variabel Definisi Operasional sistem infomasi indeks dokter di RSUD Kota Semarang 2. Prosedur Suatu cara atau tata laksana dalam Tetap melaksanakan tugas berdasarkan uruturutan serta ketentuan yang ditetapkan yang berkaitan dengan indeks di RSUD Kota Semarang 3. Pelaku Sistem Petugas di RSUD Kota Semarang yang menggunakan sistem informasi 4. Kebutuhan Harapan pemakai sistem terhadap sistem User yang akan dibuat untuk mempermudah pekerjaan user di RSUD Kota Semarang a. Data indeks Data indeks yang berisi data pasien (data identitas, sosial dan klinis) yang digunakan untuk menganalisis dokumen meliputi : nomor RM, daerah, jenis kelamin, umur, tanggal masuk dan keluar , ruang, diagnosis utama, tindakan/operasi, kondisi pulang di bagian TPPRI dan TPPRJ RSUD Kota Semarang b. Data Dokter Data dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien rawat inap dan rawat 46 No. Variabel Definisi Operasional jalan meliputi nama dokter dan spesialis di RSUD Kota Semarang terdiri dari no_RM, daerah, jenis kelamin, umur, tgl_masuk, tgl_keluar, ruang, tindakan/operasi, diagnosis kondisi utama, pulang, dan nama dokter. Data base Tempat penyimpanan data-data tanpa pengulangan (redudansi) dan sesuai kebutuhan di RSUD Kota Semarang Rancangan Suatu bentuk dari informasi dimana suatu sistem bagian Informasi menampilkan dan mengolah data pasien, Indeks dokter dokter dan bangsal yang diperlukan untuk melakukan input, merekam, monitoring data pasien dan sebagai bukti hukum di bagian Indekss RSUD Kota Semarang 5. Output Output yang dihasilkan meliputi indeks dokter, daftar dokter, indeks dokter berdasarkan ruang/bangsal, indeks dokter berdasarkan jadwal kerja Indeks dokter Informasi yang menyajikan kinerja dokter atau dokter gigi yang memberikan 47 No. Variabel Definisi Operasional pelayanan kepada pasien Daftar dokter Informasi yang menyajikan nama dokter dan speasialis yang melayani di rawat jalan dan rawat inap Indeks dokter Informasi yang menyajikan tentang dokter berdasarkan yang merawat di ruang/bangsal ruang/bangsal Indeks dokter Informasi yang menyajikan jadwal dan berdasarkan absensi dokter di RSUD kota semarang jadwal kerja 6. Pendekatan Suatu bentuk metode pendekatan yang SDLC digunakan tahapan untuk tersebut menggambarkan dalam proses pengembangan sistem di bagian indeks RSUD Kota Semarang Perencanaan Rencana awal yang dilakukan untuk membuat sistem informasi indeks dokter di bagian indeks RSUD Kota Semarang Analisis Tahap mempelajari sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk memperbarui sistem informasi indeks dokter di bagian 48 No. Variabel Definisi Operasional indeks RSUD Kota Semarang Perancangan Tahap mulai membuat rancangan sistem informasi indeks dokter di bagian indeks RSUD Kota Semarang D. Instrumen Penelitian Merupakan bahan dan alat atau sarana yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data. Adapun instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Pedoman wawancara Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung (tatap muka) dengan pemberi data, sehingga diperoleh data yang jelas yaitu mengenai rancangan sistem informasi indeks dokter. Yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah petugas analising dan reporting dan kepala rekam medis sehingga diperoleh data yang jelas mengenai sistem informasi indeks dokter. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data : a. Mengetahui kebijakan-kebijakan sistem yang bersangkutan dengan sistem informasi indeks dokter b. Mengidentifikasi prosedur tetap yang digunakan dalam rancangan sistem informasi indeks dokter c. Mengetahui permasalahan dan kendala sistem informasi indeks dokter yang saat ini belum dibuat 49 d. Mengidentifikasi siapa saja pelaku sistem yang terkait sistem informasi pembuatan indeks dokter e. Mengetahui kebutuhan user serta harapan yang terkait dengan rancangan sistem informasi indeks dokter E. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis pengumpulan data, yaitu : 1. Data Primer Data dengan sumber data yang diperoleh secara langsung dari petugas koding dan indeksing. Dalam penelitian ini data tentang apa saja isi di dalam tabel indeks dokter diperoleh melalui wawancara dan observasi. 2. Data sekunder Data yang diperoleh dengan melihat dan mengambil dari komputer petugas maupun hasil cetak dari kebijakan dan prosedur tetap terkait indeks. F. Pengolahan Data Klasifikasi Mengelompokkan data-data yang telah terkumpul yaitu data yang didapat dari hasil wawancara dalam rancangan sistem informasi indeks dokter yang meliputi: a. Data indeks terdiri dari data identitas pasien, data sosial dan data klinis. b. Data dokter terdiri dari identitas dokter dan spesialis. 50 G. Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi Dengan SDLC Data yang diperoleh dengan menggunakan tahapan-tahapan dengan menggunakan metode pedekatan SDLC sehubungan dengan rancangan sistem informasi indeks dokter. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan serta kebutuhan yang diharapkan yaitu : 1. Perencanaan Pada tahap ini pembuat sistem untuk menggali informasi tentang masalah dan kendala dalam sistem informasi. Ada beberapa perencanaan yaitu meminta persetujuan kepada kepala rekam medis untuk membuat rancangan sistem informasi indeks dokter 2. Analisis Masalah dan Kebutuhan Pada tahap ini pembuat sistem mengetahui permasalahan yang ada dalam indeks, mengidentifikasi siapa saja pelaku sistem, mewawancarai petugas mengenai kebutuhan pada sistem. Setelah itu membuat rancangan indeks dokter yang belum dibuat. Kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem sesuai kebutuhan pelaku sistem. 3. Perancangan Sistem Tahap ini adalah menghasilkan rancangan atau desain sistem yang sesuai tujuan yang telah direncanakan yang dapat memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa rancangan sistem yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman dan implementasi. 51 a. Flow Of Document Bagan yang menunjukkan alir dalam program, yang digunakan untuk alat komunikasi dan untuk dokumentasi. b. Data Flow Diagram (DFD) Leveled Berisi gambaran atas data dalam sistem informasi sensus harian rawat inap yang terstruktur dan jelas sebagai sistem jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan. c. Desain Basis Data Berisi gambaran tentang basis data yang digunakan pada sistem informasi indeks dokter. d. Desain Antarmuka (Interface) Berisi gambaran bentuk tampilan dari yang dibuat pada rancangan sistem informasi indeks dokter baik input maupun output. H. Analisis Data Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis yang dilakukan dengan menggambarkan hasil penelitian terhadap obyek sesuai dengan keadaan sebenarnya. Serta memaparkan hasil penelitian yang berupa rancangan sistem informasi indeks dokter di RSUD Kota Semarang yang dapat mempermudah petugas dan mempercepat analisis.