PENGANTAR MANAJEMEN Strategic Management for ICT DEFINISI MANAJEMEN the art of coordinating the elements of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization Management is the art of getting things done trough people Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya (James A.F. Stoner) PERBEDAAN PANDANGAN DALAM FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Luther Gullick George Terry James AF Stoner Koontz &O ’Donnelly Nickels, McHugh & Mc Hugh Richard W Griffin Ernest Dale PLANNING ORGANIZING STAFFING REPORTING Leading DIRECTING STAFFING Directing Leading COORDINATING Actuat ing DIRECTING STAFFING DIRECTING INNOVATING REPRESENTING CONTROLLING FUNGSI MANAJEMEN P • suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut O • suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. D • suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya C • suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan P Harus memutuskan apa yang ingin dikerjakan Menetapkan tujuan; pendek, menengah, panjang Memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan O Menetapkan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugas-tugas & tanggung jawab Koordinasi S Mendapatkan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan D Memperbaiki keterampilan pekerja Menentukan sejauh mana pekerjaan telah dilaksanakan C I R Sejauh mana kemajuan yang telah dilaksanakan untuk mencapai tujuan Tindakan koreksi (bila perlu) Harus kreatif Mewakili organisasi kelompok luar; pemerintah, serikat pekerja, lembaga masy. KEGIATAN DALAM FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Planning Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaik Controlling Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapai Organizing Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukan Leading Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankan Keterangan: Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen 6 PROSES MANAJEMEN DALAM SELURUH KERANGKANYA UNTUK MENCARI HASIL Faktor-faktor Lingkungan Sosial, Pemerintah, Pendidikan Sumber-sumber Dasar (6 M) Man Money Material Machine Method Market Filsafat Manajemen Nilai-nilai Keyakinan Sikap Ekonomis Proses Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling Teknologis efektivitas Manajemen Pekerjaan Tempat Waktu Metode yang tepat Hasil-hasil Manajemen Individual Kelompok Perusahaan Masyarakat KETERAMPILAN MANAJEMEN MENURUT ROBERT L KALZ LOWER MANAGEMENT KONSEPTUAL MIDDLE TOP KONSEPTUAL KONSEPTUAL MANUSIAWI MANUSIAWI MANUSIAWI TEKNIK TEKNIK TEKNIK PENDEKATAN SISTEM KEPADA MANAJEMEN INPUT - Manusia - Pegawai Modal - Konsumen Managerial - Pemasok Teknologi (supplier) - Pemegang saham - Pemerintahan - Masyarakat - Variabel luar dan informasi - Kesempatan - Pembatas - Lain-lain MEMPERBARUI SISTEM PROSES TRANSFORMASI MANAJERIAL Perencanaan Sifat perencanaan Kebijaksanaan strategi Objektif Berpremis Pengambilan keputusan Perencanaan efektif berorganisasi Sifat organisasi Pembagian dalam departemen Lini dan staf Desentralisasi Keputusan panitia dan kelompok Berorganisasi efektif Pengisian jabatan Sifat penempatan tenaga Seleksi para manajer Penilaian terhadap para manajer Perkembangan organisasi dan manajer memimpin Faktor manusia Motivasi Kepemimpinan Komunikasi SISTEM KOMUNIKASI OUTPUT - Produksi - Pelaporan - Laba - Kepuasan - Integrasi tujuan - Lain PENDEKATAN SISTEM KEPADA MANAJEMEN Pengendalian Sistem & proses pengendalian Teknik pengendalian Perencanaan pengendalian operasi Pengendalian prestasi Pembagian Penugasan Diantara Jenis Pekerjaan Pada Tiap Tingkatan Manajemen Thomas A Mahoney, Thomas H Jerdee, dan Stephen J Carroll Pembagian Penugasan Lower Middle Top PERENCANA 15 % 18 % 28 % PENYELIDIK 8% 8% 6% KOORDINATOR 5% 7% 8% EVALUATOR 2% 5% 8% PENGAWAS 51 % 36 % 22 % NEGOSIATOR 6% 8% 3% MULTI SPECIALIS 6% 8% 5% GENERALIS 7% 10 % 20 % PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ( HENRY FAYOL ) 1. DIVISION OF WORK 2. AUTHORITY AND RESPONSIBILITY 3. DISCIPLINE 4. UNITY OF COMMAND 5. UNITY OF DIRECTION 6. SUBORDINATION OF INDIVIDUAL TO GENERAL INTEREST 7. REMUNERATION 8. CENTRALIZATION 9. SCALAR CHAIN 10. ORDER 11. EQUITY 12. STABILITY OF TENURE 13. INISIATIVE 14. ESPRIT DE CORPS FILSAFAT MANAJEMEN YANG BERLAKU SELAMA PERTENGAHAN ABAD KE 20 MANAJER OTORITAS 1. Menetapkan tugas-tugas 2. Menentukan cara-cara terbaik untuk melaksanakan masing-masing tugas 3. Menggariskan struktur organisasi 4. Mengusahakan agar pekerjaan dilaksanakan Aktivitas-aktivitas oleh para non Manajer Pelaksanaan Pekerjaan PENGAWASANPENGAWASAN MANAJEMEN ADALAH : Berorientasi pada aktivitas-aktivitas Sebuah sistem otoritas dan perintah Kepuasan pekerja dicapai dari pelaksanaan pekerjaan menurut petunjuk-petunjuk FILSAFAT MANAJEMEN YANG MUNCUL SELAMA BAGIAN TERAKHIR ABAD KE 20 MANAJER 1. Tujuan-tujuan yang ditetapkan sendiri oleh masing-masing non manajer dan disetujui oleh manajer. OTORITAS 2. Non manajer menentukan cara untuk mencapai tujuan-tujuan PENGAWASAN3. Non manajer memberikan sumbangsih dan menyesuaikan diri PENGAWASAN dengan lingkungan organisasi 4. Kontrol-kontrol yang berorientasi pada hasil yang digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja Hasil-hasil para non Manajer Hasil Pekerjaan MANAJEMEN ADALAH : Berorientasi pada hasil-hasil Sumber vital untuk mencapai hasil yang ditetapkan semula Kepuasan pekerja dicapai dari motivasi prestasi MBO (MANAGEMENT BY OBJECTIVE) Sistem manajerial yang komprehensif yang memadukan banyak aktivitas manajerial yang penting secara sistematis, yang secara sadar diarahkan untuk mencapai sasaran organisasi dan individual secara efektif dan efisien PERENCANAAN Gart N Jone Planning is the process of selecting and developing the best course to accomplish and objective McFarland Planning is the function where by executive anticipate the probable effects of forces that will change the activities and objective of their business 1) Tujuan/misi 2) Sasaran 3) Strategi JENIS-JENIS RENCANA 4) Kebijakan 5) Prosedur 6) Peraturan 7) Program 8) Anggaran BEBERAPA PEMBATAS TERHADAP PERENCANAAN Kesukaran merumuskan premis yang akurat Masalah perubahan yang cepat Kekakuan internal; psikologi manusia, kebijakan, prosedur, investasi modal Ketidakluwesan eksternal; iklim politis, serikat buruh, perubahan teknologi. Waktu & uang. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN 1) Menyadari peluang-peluang 2) Menentukan sasaran 3) Menentukan premis 4) Mengidentifikasi alternatif-alternatif 5) Membandingkan alternatif-alternatif dari segi tujuan yang dicari 6) Memilih sebuah alternatif 7) Merumuskan rencana-rencana pendukung 8) Mengurutkan rencana-rencana dengan membuat anggarananggaran PERENCANAAN DENGAN SWOT PENGORGANISASIAN ORGANIZING (PENGORGANISASIAN) Menetapkan Langkah untuk : Menggolongkan Mengatur Berbagai macam kegiatan antara lain : Bentuk fisik yang tepat ruangan kerja Penetapan tugas & wewenang seseorang Pendelegasian wewenang dst. dalam rangka mencapai tujuan DASAR BENTUK PENGORGANISASIAN o Pekerjaan o Tempat kerja o Hubungan kerja o Orang-orangnya Alat kerja Ruangan Orang Pekerjaan Tempat Kerja Tempatnya Pekerjaan LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN 1. Mengetahui tujuan 2. Membagi habis pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan bagian 3. Menggolongkan kegiatan ke dalam satuan-satuan yang praktis 4. Menentukan kewajiban yang harus dilaksanakan dan menentukan/menyediakan alat-alat serta tempat/ruang fisik yang diperlukan 5. Penugasan personal yang cakap 6. Mendelegasikan wewenang. BEBERAPA MANFAAT LANGKAH PENGORGANISASIAN Tiap anggota dalam struktur organisasi mengetahui kegiatan apa yang harus dilakukan Hubungan yang tepat dan yang dikehendaki dapat dicapai melalui kegiatan orang. Terdapat cara pendelegasian wewenang dengan cara yang tepat kepada orang yang tepat Penggunaan personalia & fasilitas fisik yang sebaik-baiknya. PELAKSANAAN DIRECTION : BIMBINGAN AKTUASI MOTIVATING INFLUENCING USAHA UNTUK MENJADIKAN KESELURUHAN ANGGOTA UNTUK IKUT BERTEKAD & BERUPAYA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TUJUAN KELOMPOK KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES UNTUK MEMPENGARUHI TINDAKAN KELOMPOK YANG TERORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN MENYELESAIKANNYA LIKERT : Mengembangkan ide-ide & pendekatan tertentu untuk memahami perilaku kepemimpinan Memandang manajer yang efektif berorientasi pada bawahan yang bergantung pada komunikasi untuk tetap menjaga agar semua orang bekerja sebagai suatu unit Berasumsi adanya empat sistem manajemen : Sistem 1 : eksploitatif autoritatif Manajer sangat otokratis Kurang percaya pada bawahan Memotivasi melalui rasa takut & hukuman Jarang memberi ganjaran Berkomunikasi satu arah (ke bawah) Membatasi pengambilan keputusan pada tingkat atas Memperlihatkan karakteristik yang sama Sistem 2 : autoritatif baik hati Manajer sedikit yakin & percaya kepada bawahan Memotivasi dengan ganjaran, rasa takut, hukuman Memperkenankan sedikit komunikasi ke atas Sedikit mendorong timbulnya ide & pendapat bawahan Memperkenankan pendelegasian pengambilan keputusan dalam hal-hal tertentu tetapi dengan pengendalian kebijaksanaan yang ketat Sistem 3 : konsultatif Manajer memiliki rasa yakin & percaya secukupnya kepada bawahan Biasanya menggunakan ide & pendapat bawahan secara konstruktif Menggunakan ganjaran untuk memotivasi & sekali-kali hukuman & keikutsertaan tertentu Berkomunikasi dua arah Kebijaksanaan & keputusan berada di tingkat atas Keputusan khusus dilimpahkan ke bawah Bertindak konsultatif dengan cara lain Sistem 4 : partisipasi kelompok Manajer yakin & percaya sepenuhnya terhadap bawahan Berusaha memperoleh ide & pendapat dari bawahan & menggunakan secara konstruktif Memberikan ganjaran ekonomi atas dasar keikutsertaan & keterlibatan kelompok Berkomunikasi dua arah dengan rekan sekerja Mendorong pengambilan keputusan pada semua tingkat organisasi Melaksanakan tugas bersama rekan sejawat & bawahan sebagai kelompok Kriteria penilaian kecakapan manajemen/pegawai (Michel J Jucius) 1. Sebagai kualitas dari manajemen/pegawai Inisiatif Kepercayaan Semangat Kesetiaan 2. Kontribusi pegawai/manajer yaitu sesuatu yang dihasilkan Jumlah pekerjaan Kualitas pekerjaan Tanggung jawab Tujuan-tujuan khusus yang dicapainya BEBERAPA ALASAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN 1. Meningkatkan kinerja 2. Menurunkan ongkos-ongkos produksi 3. Mendapatkan kerjasama yang lebih baik 4. Menanamkan semangat kerja yang lebih besar 5. Menambah rasa kepercayaan diri PENGAWASAN CONTROLLING ( pengawasan/pengendalian ) Usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai prestasi yang dicapai, kalau terdapat penyimpangan dari standard yang ditetapkan Segera diadakan usaha perbaikan, agar prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana Pengawasan dilakukan pada semua tingkatan manajemen Tingkat Atas Tingkat Menengah & Bawah Pada seluruh bagian perusahaan Pada unit pimpinan masing-masing Tahapan proses pengawasan 1. Mengukur prestasi yang dicapai 2. Membandingkan prestasi yang dicapai dengan prestasi yang diinginkan/standard & mencari penyimpangan 3. Memperbaiki penyimpangan Cara mendapatkan data Pengamatan Langsung Laporan Tertulis Laporan lisan Balance Sheet/Neraca Macam-macam Laporan Pengawasan Profit and loss statement (Laporan Rugi Laba) Special Report (Laporan Khusus) Balance Sheet : Dokumen akuntansi yang penting yang memperlihatkan gambaran keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu (akhir tahun) BALANCE SHEET ASSET LIABILITIES STOCHOLDERS EQUITY HARTA = HUTANG + MODAL PROFIT AND LOSS STATEMENT Perincian laporan keuangan tentang pendapatan dan biaya perusahaan untuk suatu periode akuntansi (1 tahun, 1 bulan) Key Ratios : Metode efektif bagi para manajer untuk pengecekan seluruh prestasi pada suatu perusahaan 1) Current asset to current liabilities 2) Sales to inventory 3) Revenue created per employee 4) Transaction time 5) Fixed asset to tangible net worth 6) Current liabilities to tangible networth 7) Funded debt to networking capital 8) Return on investment (ROI) SELESAI A. PENGERTIAN Manajemen Strategis menurut Fred R David adalah Seni dan Pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Manajemen strategis menurut Hunger dan Wheelen adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. ELEMEN MANAGEMENT STRATEGIK Manajemen Operasional Manajemen Pemasaran Manajemen SDM Manajemen Keuangan Manajemen Strategik SUMBER DAYA ORGANISASI, TUJUAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Fungsi-fungsi Manajemen Organizing Tujuan Organisasi Efektif Controlling Sumber Daya Organisasi Sumber Daya Fisik/Alam Informasi Sumber Daya Manusia Modal Planning & decision making Efisien Leading BNR-PENG.MANAJEMEN-CHAP-01 42 RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) PORTER Infrastruktur perusahaan Aktivitas penduku ng Manajemen sumber daya manusia Pengembangan teknologi Pengadaan Logistik masuk Opera si Logisti k keluar Aktivitas utama Pema saran & penju alan Pelayan an SEMBILAN TUGAS PENTING DALAM MANAJEMEN STRATEGIK : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Merumuskan misi perusahaan (maksud,filosofi dan sasaran perusahaan) Melakukan analisis kondisi & kapabilitas internal perusahaan Menilai lingkungan eksternal,termasuk faktor pesaing Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki dengan cara menyesuaikan sumber daya dengan lingkungan eksternal Mengidentifikasi pilihan paling menguntungkan dengan cara mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi Memilih satu set tujuan jangka panjang & strategi utama Mengembangkan tujuan tahunan & strategi jangka pendek sesuai dengan tujuan jangka panjang Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai masukan pengambilan keputusan dimasa datang LEVEL STRATEGI Tingkat Korporasi Tingkat Bisnis Tingkat Fungsional Tingkat Operasional MEMPERLUAS CAKUPAN RANTAI NILAI Dengan cara membangun sistem informasi antar organisasi (interorganizational information system-IIS) Sistem ini diharapkan akan membentuk sinergi bagi perusahaan Sebuah perusahaan diyakini akan lebih memiliki keunggulan kompetitif melalui penciptaan sistem nilai MODEL RENCANA STRATEGIS ANTAR BIDANG Rencana strategis sumber daya informasi Rencana strategis sumber daya pemasaran Rencana strategis sumber daya manufaktur Rencana strategis sumber daya keuangan Rencana strategis sumber daya manusia WEB-BASED SUPPLY CHAIN Financial market plan Information flows Goods flows Bank Wholesale distributors Suppliers Retailers Manufacturers Supplier Oriented exchanges Contract manufacturers Logistics exchanges Customer Oriented exchanges Customers Virtual manufacturers Logistics providers Return item INTEGRATED IS AND ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Corporate strategy: Manufacturing philosophy: Engineering philosophy: •Vision to keep the organization looking and moving forward •Overall customer value •Unity of purpose •Continuous improvement •Manufacturability •Cross functional and total quality management to sustain competitive advantage •Flexibility •Flexibility •Tight alliances with customer Manufacturin g Integrated IS Marketing •Online control •Locking product and process designs Engineering Suppliers •Team work Customer Finance/Accounti ng Marketing philosophy: Finance/Accounting philosophy: •Tight alliances with customers •Timely and reliable information and measures for assessing short and long term performance •Matching needs of customers with firm’s ability to deliver •Continuous search for areas of opportunity for reducing costs, lead times, and MODEL RENCANA STRATEGIS SDI Rencana Strategis SDI Tujuan SIA Tujuan SIM Tujuan DSS Tujuan Otomatisasi kantor Tujuan sistem pakar Kebutuhan SDI Kebutuhan SDI Kebutuhan SDI Kebutuhan SDI Kebutuhan SDI SDM SDM SDM SDM SDM Hardware Hardware Hardware Hardware Hardware Software Software Software Software Software Informasi & Data Informasi & Data Informasi & Data Informasi & Data Informasi & Data PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) Adalah perusahaan beroperasi lintas produk, pasar, bangsa dan budaya Terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur tersendiri KOORDINASI MNC PHILIPS Portugal Swedia Swiss Finlandia Kanada USA Spanyol Mexico Norwegia Turki Ekuador Brazil Peru Chili Argentina Kenya Inggris Belanda Afsel Zaire Prancis Nigeria Maroko Pakistan Australia Indonesia Filipina India Bangladesh Israel Malaysia Singapura Jepang Korea Iran Selandia Baru Hongkong Taiwan KEUNTUNGAN KOORDINASI MNC DENGAN MENGGUNAKAN SI Fleksibilitas dalam memberikan respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah dari suatu negara, terhadap perubahan di negara atau wilayah lain Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara Pengurangan keseluruhan biaya operasi Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya MASALAH PENERAPAN GLOBAL INFORMATION SYSTEM (GIS) Kendala politis Permasalahan teknologi Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan KENDALA POLITIS Pembatasan pembelian dan impor perangkat keras Lebih pada perlindungan pada perusahaan dalam negeri Pembatasan pemrosesan data Pemrosesan data harus dilakukan di dalam negeri daripada luar negeri Pembatasan komunikasi data Pertukaran data dari dalam ke luar negeri atau sebaliknya PERMASALAHAN TEKNOLOGI Tidak tersedia cukup sumber energi, mis: listrik, minyak, gas, dll Kecepatan pengiriman data yang rendah dengan kualitas transmisi yang buruk Pembajakan software, sehingga banyak negara yang menolak untuk melakukan transaksi dengan negara tersebut KURANGNYA DUKUNGAN DARI MANAJER ANAK PERUSAHAAN Manajer merasa dirinya tidak perlu bantuan dari pusat Tidak menjalankan kebijakan baru yang diterapkan oleh pusat, khususnya jika berkaitan dengan penurunan omzet penjualan STRATEGI PENERAPAN GIS Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis Menentukan SDI Menyediakan pembagian data Memperhatikan lingkungan budaya MENGHUBUNGKAN GIS DENGAN STRATEGI BISNIS Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut MENENTUKAN SDI 1) Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional 2) Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan 3) Membuat spesifikasi standar hardware dan software yang dapat digunakan semua anak perusahaan 4) Membuat rencana bagi 1 atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu 5) Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara perusahaan induk MENYEDIAKAN PEMBAGIAN DATA Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global Membentuk 1 kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menerapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan Menerapkan database MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN BUDAYA 1) Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak 2) Membuat survai atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan 3) Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai 4) Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya FAKTOR PENERIMAAN GROUP SUPPORT SYSTEM (GSS) Dukungan Manajemen Puncak Pengenalan Komputer + + + Penerimaan GSS Kekuatan Referensi Kepuasan Penggunaan - Preferensi Komunikasi Lisan