“Pengaruh Iklan Televisi Provider Telkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Telkomsel 4G LTE” M. Akmal Anwari 18212463 Manajemen Ekonomi 2016 Pendahuluan • Perubahan yang sangat cepat dalam bidang industri mengakibatkan membanjirnya produk-produk yang masuk ke pasaran. Banyak perusahaan dengan berbagai macam cara untuk mempromosikan produknya. Salah satu cara untuk mempromosikan produk yaitu dengan menampilkan iklan di televisi. • Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam lingkungan media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik akan mengahasilkan hasil yang memuaskan (Kotler dan Keller, 2009 : 202). • Iklan televisi merupakan media yang dapat menampilkan pesan secara audio visual (Hasan, 2013:639). Iklan televisi mempunyai dua kekuatan yang sangat penting, yaitu : 1. Pertama, iklan TV bisa menjadi sarana efektif untuk mendemonstrasikan atribut produk dengan jelas dan secara persuasif menjelaskan manfaat bagi konsumen. 2. Kedua, iklan TV bisa menggambarkan pengguna dan pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal tak berwujud lainnya secara dramatis (Kotler dan Keller, 2009:205). Pendahuluan • • • • Persaingan industri telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir ini berlangsung sangat ketat. Selain melakukan perang tarif mereka juga melakukan perang layanan dan perang iklan. Persaingan tersebut membuat banyak berbagai macam layanan yang ditawarkan melalui periklanan terutama di media televisi dengan menonjolkan kelebihan produknya agar dapat mempengaruhi konsumen. Salah satu provider terkemuka di Indonesia Yaitu Telkomsel melakukan trobosan terbaru dalam perkembangan dunia telekomunikasi. Desember 2014, Telkomsel meluncurkan secara resmi layanan komersial mobile 4G LTE pertama di Indonesia. Ketersediaan 4G LTE bagi Indonesia dapat membuka dan mempercepat akses terhadap lebih banyak lagi informasi. Hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia, membentuk gaya hidup digital di tanah air dan mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia. Salah satu cara untuk mempromosikan produknya Telkomsel membuat iklan melalui media televisi. Dalam membuat inovasi, Telkomsel cukup berhasil menarik perhatian pelanggan untuk memakai produknya. Hal ini dibuktikan dengan data penjualan Telkomsel pada kurun waktu 5 tahun terakhir yang tertera pada grafik berikut ini : Pendahuluan Data Pelanggan Telkomsel Tahun 2010-2014 Sumber : www.Telkomsel.com, diolah • Pada gambar berikut terlihat jelas bahwa pelanggan Telkomsel mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010 jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 94.010 juta pelanggan. Pada tahun-tahun selanjutnya mengalami peningkatan pelanggan dengan masing-masing jumlah pada tahun 2011 jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 107.017 juta pelanggan. Pada tahun 2012 sebanyak 125.146 juta pelanggan terjadi peningkatan sebesar 17 % dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 sebanyak 131.513 juta pelanggan, terjadi peningkatan sebesar 5 % dari tahun sebelumnya. Tahun 2014 sebanyak 140.586 juta pelanggan, terjadi peningkatan sebesar 7 % dari tahun sebelumnya. Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian • • Batasan Masalah Sesuai dengan sasaran yang ditujukan oleh Telkomsel 4G LTE yaitu pada anak muda. Maka agar sasaran pembahasan dapat tercapai dan penulisan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka peneliti memberikan batasan-batasan masalah yaitu : A. Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Gunadarma Depok Angkatan 2012. B. Variabel independen penelitian ada 3 yaitu pesan iklan, jingle iklan, dan brand image. Sedangkan variabel dependennya yaitu minat beli. Tujuan Penelitian 1. Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 2. Untuk mengetahui apakah isi pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi minat beli. 3. Untuk mengetahui apakah musik atau jingle iklan dapat mempengaruhi minat beli. 4. Untuk mengetahui apakah brand image dapat mempengaruhi minat beli. 5. Untuk mengetahui apakah pesan iklan, jingle iklan, dan brand image dapat mempengaruhi minat beli. Penelitian Terdahulu • Penelitian yang dilakukan oleh Nursya’bani Purnama dan Ratih Dyah S (2013) serta Fitria Kusumaningtyas, Suharyono dan Sunarti (2014) bahwa pesan iklan yang disampaikan oleh iklan produk dari penelitian yang mereka lakukan yaitu produk iklan es krim magnum dan iklan sabun Lux kurang mernarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Hal tersebut terjadi karena kurang kuatnya daya tarik rasional dan terlalu mendramatisir dalam menyampaikan isi pesan. • Penelitian yang dilakukan oleh Ayunda Nurul Nirmala, Adi Prasodjo, Ketut Indraningrat (2014) bahwa jingle iklan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa jingle iklan yang unik, menarik, dan mudah diingat dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk sepeda motor Honda Beat. • Penelitian yang dilakukan oleh Hatante Semuel dan Adi Suryanata Lianto (2014), memiliki hasil pengujian bahwa brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Hal ini menunjukan bahwa suatu produk yang memiliki image atau citra merek yang baik dapat menumbuhkan minat beli konsumen. Metode Penelitian • • • • • Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei, dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data yang akan diambil Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kampus E Universitas Gunadarma. Terletak di Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa penelitian terdahulu dan buku. Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang telah diisi oleh responden, yaitu mahasiswa jurusan Manajemen angkatan 2012 yang pernah menonton iklan Telkomsel 4G LTE Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel Pesan Iklan (X1), Jingle Iklan (X2), dan Brand Image (X3). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Minat Beli (Y). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Survei pada penelitian ini dilakukan pada sampel, sedangkan analisis diolah menggunakan software SPSS 20.0 for windows. Metode Penelitian dan Pembahasan • • • • Pada penulisan ini dilakukan uji validitas dengan menyebar kuesioner kepada 30 responden. Data yang valid memiliki nilai corrected item total correlation > 0,361 (Sugiyono, 2015 : 172). Pada penelitian ini memiliki range nilai corrected item total correlation antara 0,362 0,798. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik uji cronbach’s alpha. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha lebih dari 0.60 (Sugiyono, 2015 : 173). Pada penelitian ini memiliki nilai cronbach’s alpha antara 0,721 – 0,872. Analisis Regresi Linear Berganda Y = 10,418 + 0,280 X1 + 0,561 X2 + 0,524 X3 Keterangan : Y = Minat Beli X1 = Pesan iklan X2 = Jingle iklan X3 = Brand Image Pengaruh Pesan iklan terhadap minat beli. Berdasarkan pengamatan dan analisis dari wawancara didapatkan hasil bahwa pesan iklan yang disampaikan bukan menjadi pertimbangan yang utama dalam memakai kartu Telkomsel 4G LTE, namun konsumen memilih untuk memakai kartu Telkomsel 4G LTE karena layanan sinyal jaringan yang diberikan oleh Telkomsel sudah tersebar di berbagai daerah seperti perkotaan, desa maupun daerah pegunungan dibandingkan dengan merek lain. Pembahasan • Pengaruh jingle iklan terhadap minat beli. Berdasarkan pengamatan dan jawaban responden pada kuesioner didapatkan hasil bahwa sebagian besar konsumen mengetahui jingle iklan Telkomsel. Hal ini menunjukan bahwa jingle iklan Telkomsel yang menarik serta mudah diingat memiliki pengaruh yang kuat terhadap merek Telkomsel. • Pengaruh Brand image iklan terhadap minat beli. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden sangat setuju dengat reputasi baik yang dimiliki oleh provider Telkomsel. Provider Telkomsel yang sudah dikenal banyak orang dengan memberikan pelayanan sinyal jaringan yang kuat dan tersebar di berbagai pelosok daerah memberikan citra yang positif pada pandangan masyarakat. • Pengaruh pesan iklan, jingle iklan dan brand image terhadap minat beli. Berdasarkan pengamatan dan jawaban responden yang menyatakan bahwa mereka memiliki minat untuk membeli kartu Telkomsel berdasarkan kebutuhan dalam berkomunikasi setelah melihat iklan Telkomsel 4G LTE di televisi dan rasa percaya konsumen pada kualitas jaringan Telkomsel yang sangat kuat dibandingkan dengan provider telekomunikasi yang lainnya. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah diuraikan serta berdasarkan data yang penulis peroleh dari penelitian sebagaimana yang telah dibahas dalam penelitian ilmiah ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • • • • Pesan iklan, jimgle iklan dan brand image secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat beli kartu Telkomsel 4G LTE. Pesan iklan (X1) secara individual berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli kartu Telkomsel 4G LTE. Jingle iklan (X2) secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kartu Telkomsel 4G LTE. Brand image / citra merek (X3) secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kartu Telkomsel 4G LTE.