174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats) : Tingkat pendapatan masyarakat yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat; kepedulian masyarakat akan pentingnya pendidikan; bertambahnya jumlah kompetitor; kemampuan kompetitor yang semakin kuat; mudahnya kompetitor baru masuk dalam industri bisnis; tawaran produk substitusi sebagai produk pengganti; sensitifitas harga bagi konsumen yang peduli perbedaan harga. 2) Faktor internal yang merupakan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) bagi pengembangan TB Gramedia Duta Plaza : Kekuatan (strengths) : Arus kas (cash flow) perusahaan; biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan; keuntungan yang dapat dihasilkan; kualitas fisik produk yang baik; kualitas isi produk yang mendidik; layanan prima sesuai standar perusahaan; layanan yang bersifat personal untuk konsumen; lokasi strategis perusahaan; citra perusahaan sebagai lambang kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan; fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung kenyamanan dalam berbelanja; penerapan Standard Operation Procedures (SOP) sebagai pedoman standar pelaksanaan pekerjaan; proses pembelian mudah dan cepat; dimulai dari konsumen datang hingga transaksi di kasir; garansi atas produk cacat produksi; budaya kerja 175 perusahaan sebagai nilai yang dipegang teguh oleh perusahaan; penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu dengan sosialisasi ke seluruh karyawan; kesesuaian karyawan dengan kualifikasi yang disyaratkan; kompetensi karyawan terkait keterampilan dan pengalaman bekerja; penampilan dan keluwesan karyawan dalam melayani; kemampuan manajemen terkait dengan kepemimpinan; reward dan punishment yang tegas. Kelemahan (weakness) : Variasi produk; intensitas promosi sebagai kegiatan pengenalan produk dan program perusahaan secara continue ke masyarakat; kesesuaian antara data komputer yang diakses oleh pelanggan dengan data fisik yang ada di lapangan; sistem dan kualitas pelatihan karyawan yang optimal; sistem training dan kontrak karyawan. 3) Posisi Bisnis TB Gramedia Duta Plaza Posisi bisnis TB Gramedia Duta Plaza saat ini berada pada sel 5 (poin A), kondisi “pertahankan dan pelihara (hold and maintenance).” Pada masa yang akan datang, posisi bisnis TB Gramedia Duta Plaza berada pada sel 4 (poin B), yaitu kondisi “tumbuh dan kembangkan (Growth and Build).” 4) Strategi yang paling relevan digunakan dalam pengembangan TB Gramedia Duta Plaza di masa yang akan datang adalah : 1. Strategi Intensif (Intensive Strategy) : penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar (market development), dan pengembangan produk (product development). 176 2. Strategi Integrasi (Integration Strategy) : integrasi kedepan (forward integration), integrasi kebelakang (backward integration), dan integrasi horisontal (horizontal integration). 6.2 Saran Sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut : Bagi manajemen TB Gramedia Duta Plaza : 1) Melakukan peremajaan toko dan lingkungannya 2) Melakukan promosi buku tepat sasaran, menemukan bentuk promosi kreatif yang independent 3) Menciptakan komunitas pecinta TB Gramedia di Bali 4) Kegiatan bersama dengan beberapa/ seluruh Grup Kompas Gramedia selaku Coorporate Group dari TB Gramedia 5) Melakukan pameran diluar Kota Denpasar 6) Bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat 7) Membuka Depot Buku 8) Mengevaluasi sistem pengadaan barang yang ada 9) Memperbaiki dan memperkuat pengadaan buku Hindu 10) Memperbaiki pengadaan buku dari supplier lokal Bali 11) Melengkapi buku ajar mahasiswa 12) Menambah variasi produk dengan cerdas 13) Pengembangan produk baru 177 14) Memberlakukan sistem pengadaan dimana percetakan dan penerbitan Gramedia hanya mendistribusikan buku ke TB Gramedia saja 15) Mengakuisisi percetakan dan penerbitan buku lokal, sebagai strategi jangka panjang 16) Mengakuisi percetakan dan penerbitan milik Grup Kompas Gramedia 17) Membuat Rumah Buku 18) Menemukan strategi pemanfaatan space yang efektif dan efisien TB Gramedia sulit bersaing dalam hal harga dengan para kompetitornya, terkait pemberian diskon atau banting harga yang dilakukan oleh beberapa kompetitor, khususnya untuk produk baru. Untuk menyikapi hal ini, manajemen TB Gramedia Duta Plaza disarankan untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen, yang tidak dapat dilakukan dengan baik oleh kompetitor. Nilai lebih tersebut, diantaranya : penyediaan produk yang lengkap, produk yang disukai dan dibutuhkan konsumen, kenyamanan sarana belanja, pelayanan yang optimal, kemudahan proses berbelanja, dan program promosi yang menarik. Disarankan agar manajemen bersama seluruh karyawan yang ada, terus berupaya meningkatkan kemampuan dalam berbagai lingkup kegiatan, tidak terbatas pada peningkatan sarana dan prasarana fisik perusahaan, namun juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik dalam hal peningkatan pelayanan, product knowledge, dan meningkatkan rasa memiliki terhadap TB Gramedia Duta Plaza, khususnya peningkatan disiplin kerja dan loyalitas terhadap perusahaan. 178 Bagi peneliti selanjutnya : Disarankan kepada peneliti selanjutnya yang akan meneliti masalah yang sama yaitu perencanaan strategis (strategic planning), untuk : 1) Menggunakan variabel operasi manajemen; pemasaran; keuangan/ akuntansi; produksi/ operasi; penelitian dan pengembangan; sistem informasi manajemen perusahaan, dalam menentukan faktor lingkungan internal untuk menemukan kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2) Menggunakan variabel kekuatan ekonomi; kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; kekuatan politik, pemerintah, dan hukum; kekuatan teknologi, dan; kekuatan kompetitif, dalam menentukan faktor lingkungan eksternal untuk menemukan peluang dan ancaman bagi perusahaan. 3) Menggunakan matriks kekuatan – kelemahan – peluang - ancaman (strengths – weakness – opportunities – threats – SWOT) atau matriks strategi besar (grand strategy matrix) dalam menentukan posisi bisnis, dan menggunakan matriks perencanaan strategis kuantitatif (quatitative strategic planning matrix - QSPM) sebagai tahap keputusan, untuk mengevaluasi secara objektif alternatifalternatif strategi yang layak, dan memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang spesifik. 4) Menggunakan metode penelitian random sampling dalam perencanaan strategis, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisir, 179 dapat digunakan pada jenis usaha yang berbeda, selain perusahaan tempat penelitian dilakukan. Bagi Pemerintah : 1) Meninjau kembali peraturan ketenagakerjaan yang menyebutkan jangka waktu maksimal karyawan kontrak adalah dua tahun, setelah itu harus PHK atau diangkat sebagai karyawan tetap. Bagi perusahaan pengangkatan karyawan menjadi karyawan tetap tidaklah mudah, terkait dengan kemampulabaan perusahaan. Sedangkan, PHK dalam waktu dua tahun terlalu cepat, perputaran karyawan cepat, mendidik dan melatih karyawan baru seakan tidak pernah berhenti, karena rekontrak sudah tidak diperbolehkan.