94 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan bahwa secara simultan iklim organisasi dan etos kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan marketing PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandar Lampung dan secara parsial iklim organisasi dan etos kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan marketing PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandar Lampung. Hal ini berarti bahwa iklim organisasi perusahaan yang di rasakan karyawan dan etos kerja yang di jalankan para karyawan mampu mempengaruhi kinerja karyawan marketing PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandar Lampung. 5.2 Saran Penulis menyampaikan saran berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Karyawan bagian marketing yang dimiliki perusahaan sudah memiliki kerjasama yang baik dalam bekerja dengan rekan sejawat, hal tersebut dapat menjadi pendorong karyawan agar saling membantu untuk bekerja lebih baik dan perusahaan patut untuk mempertahankannya, namun keunggulan karyawan dalam bekerjasama tidak didukung dengan ketaatan 95 karyawan dalam bekerja. Dalam hal ini, Perusahaan diharapkan mampu meningkatkan ketaatan karyawan sehingga kinerja dapat meningkat. b. Hasil total skor kuesioner menunjukan indikator disiplin kerja pada variabel etos kerja mendapatkan nilai terendah. Hasil tersebut perlu mendapat perhatian dan pemimpin harus mampu mengatasi masalah kedisiplinan pada karyawan untuk membentuk etos kerja yang baik bagi karyawan demi meningkatkan dedikasi karyawan terhadap pekerjaannya. c. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kualitas kepemimpinan masih perlu ditingkatkan. Pimpinan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandar Lampung harus mampu meningkatkan kualitas dari kepemimpinan yang dimiliki karena iklim organisasi yang di rasakan karyawan juga terpengaruh dengan setiap tindakan yang diambil oleh pemimpin. d. Organisasi harus memiliki kondisi iklim yang mampu meningkatkan kinerja para anggotanya, karena iklim organisasi adalah lingkungan internal atau psikologi organisasi yang membentuk prilaku bekerja anggota di dalamnya. Selain itu, secara simultan iklim organisasi dan etos kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, sehingga tidak hanya iklim organisasi yang harus di perhatikan tetapi juga etos kerja para karyawan juga harus di arahkan dengan lebih baik dalam proses pencapaian tujuan.