rencana strategi

advertisement
RSUP FATMAWATI
REVISI
RENCANA STRATEGI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
TAHUN 2013 - 2014
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati
5
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 - 2014
6
D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 -2014
6
: KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI
A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
8
B. Kegiatan Pelayanan
9
C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
BAB III
:
1. Organisasi
15
2. Sumber Daya Manusia
18
3. Keuangan
19
4. Sarana, Prasarana dan Alat
23
5. Evaluasi Kinerja 2006 – 2009
24
Analisis Lingkungan (SWOT) Rumah Sakit
A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal
45
B. Hasil Analisis SWOT
47
1. Sasaran Strategi, KPI, Bobot, PIC dan Target RSUP Fatmawati
:
56
2. Program Induk Korporat RSUP Fatmawati
62
3. Kamus KPI
66
4. Direktorat Medik dan Keperawatan
78
5. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan
91
6. Direktorat Keuangan
BAB IV
15
KESIMPULAN
102
113
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya perubahan yang sangat cepat dan perubahan kebijakan pada supra sistem sangat mempengaruhi trend kinerja rumah sakit,
disamping situasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin mendunia sehingga
batas antar negara semakin tidak jelas. Selain itu, dengan dibuatnya Rencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan RI dan
adanya Program Millenium Development Goals (MDG’s) yang mendunia memerlukan dukungan dari institusi terkait di bawah
Kementerian Kesehatan RI. Oleh karena itu, dalam lima tahun mendatang perkembangan tersebut menyebabkan RSUP Fatmawati
menghadapi tantangan yang berbeda dengan lima tahun yang lalu. Untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
dalam membangun kesehatan di Indonesia melalui “Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan”, maka rumah sakit
pemerintah melaksanakan program prioritas sebagai berikut :
1. Target penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 228 per 100.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 118 pada tahun
2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 24 per 1000 kelahiran pada tahun 2014
dengan penyesuaian pada angka kelahiran di rumah sakit pencapaian keseluruhan sasaran “Millenium Development Goals
(MDGs)” tahun 2014.
2. Program Keluarga Berencana (KB): rencana peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan
swasta selama tahun 2010-2014.
3. Sarana Kesehatan : ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit berakreditasi internasional (world class) paling
sedikit di 5 kota besar di Indonesia pada tahun 2014. Termasuk RSUP Fatmawati pada tahun 2013.
2
4. Obat ; pemberlakuan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sebagai dasar pengadaan obat di seluruh Indonesia dan pembatasan
harga OGB pada tahun 2010
5. Asuransi Kesehatan Nasional : penerapan asuransi Asuransi Kesehatan Nasional untuk selruh keluarga miskin dengan cakupan
100% pada tahun 2011 dan diperluas secara bertahap untuk keluarga Indonesia lainnya antara tahun 2012-2014 dengan
memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Disamping kebijakan dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI, RSUP Fatmawati juga menjalankan prioritas pembangunan kesehatan
tahun 2010-2014 yang difokuskan pada delapan fokus prioritas, yaitu :
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB);
2. Perbaikan status gizi masyarakat;
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan obat dan makanan;
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan
makanan;
6. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan;
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Adapun tantangan pada lima tahun mendatang, kalau sebelumnya rumah sakit-rumah sakit “pesaing” dianggap sebagai saingan serius,
demikian juga adanya dokter-dokter luar negeri, khususnya dokter-dokter dari negara-negara dunia ketiga, maka di masa yang akan
datang seharusnya dijadikan mitra karena masing-masing mempunyai segmen dan pangsa pasar yang berbeda. Selain itu, banyaknya
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3
rumah sakit baru yang mempekerjakan dokter spesialis baru sebagai pegawai tetapnya, dapat menjadi keuntungan tersendiri yang tidak
terduga karena mengurangi kemungkinan dokter RSUP Fatmawati untuk praktek di rumah sakit lain. Hal ini tidak terlepas dari
diberlakukannya Undang-Undang Praktek Kedokteran nomor 29 tahun 2004, yang membatasi jumlah tempat praktek dokter hanya
pada maksimal tiga tempat. Namun perlu antisipasi yang fleksibel, agar para dokter merasa berada di “rumahnya sendiri” dengan
mendapatkan imbalan yang cukup, sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal mengabdikan dirinya pada institusi ini. Dengan
kata lain, kondisi 5 (lima) tahun ke depan, mengharuskan RS Pemerintah mampu menjawab kebutuhan pelayanan bagi masyarakat
bertaraf Internasional sebagai jawaban terhadap mutu yang berstandar secara global.
Sesuai dengan hasil analisis tersebut saat ini, posisi RSUP Fatmawati membutuhkan adanya strategi pengembangan yang cepat
dengan menangkap peluang, mempererat hak-hal yang masih belum optimal serta mengantisipaai hal-hal yang menjadi program
pemenuhan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. Kondisi masyarakat semakin maju, demokratis dan kesadaran hukum
yang semakin kritis serta ditetapkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 mengharuskan setiap petugas
kesehatan untuk selalu bertindak profesional dan hati-hati. Karena itu baik sebagai institusi RSUP Fatmawati maupun sumber daya
manusianya yaitu dokter, perawat, dan petugas lainnya menjadi semakin rentan terhadap tuntutan masyarakat baik secara perorangan,
maupun berkelompok (kelas) dari berbagai tindakan yang dianggap merugikan pelanggan/konsumen.
Adanya institusi pendidikan kedokteran yang mengadakan afiliasi pendidikan dokter dengan fakultas kedokteran dari luar negeri, serta
dibukanya fakultas kedokteran baru juga akan ikut mewarnai situasi negara kita pada lima tahun yang akan datang, yang pada saatnya
perlu diamati dengan lebih cermat.
Hal yang juga perlu mendapat perhatian adalah, makin banyak dokter (umum, gigi, spesialis) bukan pegawai negeri sipil, apabila
pengadaan dan formasi PNS tetap terbatas, kemungkinan besar rumah sakit pemerintah seperti RSUP Fatmawati pada akhir tahun
kelima akan banyak diisi oleh dokter-dokter non pegawai negeri sipil, yang akan membawa dampak pada sistem penggajian / keuangan
rumah sakit.
4
Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang terus menerus sangat mempengaruhi kemampuan, efisiensi dan efektifitas jenis-jenis
pelayanan yang akan diberikan oleh RSUP Fatmawati. Sebagai institusi pengobatan modern yang dikelola pemerintah, maka
penggunaan teknologi kesehatan tentu saja harus memenuhi persyaratan, disamping penggunaan model-model quality assurance dan
berbagai model health management lain seperti Casemix dan Clinical Pathways dalam rangka pembiayaan kesehatan, dalam
mewujudkan patients safety.
Sistem pembiayaan, pola dan tarifnya diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT.
Askes, JPKM, asuransi lainnya, dan pembiayaan
untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional : Jamkesmas (Jaminan
Kesehatan Masyarakat); akan menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik oleh segenap jajaran RSUP
Fatmawati.Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) akan diberlakukan di tahun 2014, sehingga diperlukan strategi keuangan da
pelayanan yang tertata optimal.
Akhirnya, Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 mengenai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK.BLU) dimana
RSUP Fatmawati adalah salah satu RS pemerintah yang ditunjuk menjadi PK-BLU, mengharuskan dibuatnya Rencana Strategis untuk
5 tahun kedepan. Pada tahun 2006, RSUP Fatmawati telah membuat Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2006-2010. Dengan
dibuatnyaRencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan, maka sebagai Unit Pelayanan Teknis Kementerian Kesehatan, RSUP
Fatmawati membuat Renstra 2010-2014 untuk mendukung program-program Kementerian Kesehatan RI,
Dengan ditetapkannya RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A Pendidikan, Pusat Rujukan Jakarta Selatan dengan Pelayanan
Unggulan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik, RSUP Fatmawati berupaya menyediakan pelayanan sesuai dengan status tersebut.
Oleh karena itu, Renstra RSUP Fatmawati pada 5 tahun kedepan diprioritaskan kepada pengembangan Pelayanan Unggulan : Bedah
Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pengembangan 4 spesialisasi dasar (Pelayanan Bedah, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan
5
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Penyakit Dalam dan Pelayanan Kebidanan dan Kandungan) dalam rangka Rumah Sakit Klas A Pendidikan, disamping dukungan
terhadap program-program Kementerian Kesehatan, terutama Program MDG’s yang menjadi program dunia, khususnya menurunkan
angka kematian ibu dan anak, insiden HIV/ AIDS dan TBC serta menjaga lingkungan hidup sesuai denga kebijakan Indonesia Berseri.
B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati
Pada awalnya RSUP Fatmawati bernama Rumah Sakit Ibu Soekarno, terletak di kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta
Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya dan direncanakan sebagai Rumah Sakit TBC khusus Anak-Anak oleh Yayasan
Ibu Soekarno. Dalam proses pembangunannya, yayasan mengalami kesulitan, sehingga diserahkan kepada Departemen Kesehatan RI,
pada tahun 1958.
Di bawah Departemen Kesehatan RI, RSUP Fatmawati berkembang dan mengalami beberapa perubahan seiring dengan perubahan
kebijakan
pemerintah
dalam
bidang
kesehatan.
Melalui
SK
Menkes
RI
No.294/Menkes/SK/V/1984,
SK
Menkes
No.
1306/Menkes/SK/III/1988 RSUP Fatmawati dinyatakan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B Pendidikan dan sebagai Pusat
Rujukan Wilayah Jakarta Selatan.
Tahun 1992 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana bersyarat dan dua tahun kemudian menjadi Rumah Sakit
Unit Swadana tanpa syarat. Tahun 1997 dengan diberlakukannya UU No. 20 tahun 1997, RSUP Fatmawati berubah menjadi Instansi
pengguna PNBP (Penerimaan Negara bukan Pajak).
Tahun 2000 berdasarkan PP No. 117 tahun 2000, RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan).
Dan pada tahun 2005 melalui surat Menkes No 1861 / Menkes / VI / 2005 dan SK Menkes RI No. 1243 / Menkes / VIII / 2005, RSUP
Fatmawati menjadi Unit PelaksanaTeknis Departemen Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU).Tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Kesehatan No : 424/Menkes/SK/VI/2008 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai
RSU dengan pelayanan unggulan bidang Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik. Pada Tahun 2010, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
6
RSUP Fatmawati yang ke 49, berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.8/Menkes/SK/IV/2010 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Klas A dan tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 2011 RSUP Fatmawati tersertifikat ISO 9001:2008
dan OHSAS 18001:2007 dengan masa berlaku 19 Desember 2011 s/d 19 Desember 2014. Selain itu RSUP Fatmawati itu RSUP
Fatmawati juga ditetapkan menjadi RS Pengelolaan BLU terbaik dan ditetapkan akan diakreditasi pada tahun 2013. Pada tahun 2012,
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor SK/001/2012 tanggal 1 April 2012 tentang Sistem Kesehatan Rujukan
Perorangan, RSUP Fatmawati mempersiapkan pelaksanaan program BPJS tahun 2014.
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 – 2014
Untuk memberi arah dan landasan program kegiatan bagi seluruh komponen RSUP Fatmawati dalam rangka pencapaian visi dan misi
RSUP Fatmawati.
D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 – 2014
Meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pendahuluan :
a.
b.
c.
d.
Latar Belakang
Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Tujuan Penyusunan Renstra 2010 – 2014
Ruang Lingkup Renstra 2010 – 2014
2. Keadaan Rumah Sakit Saat Ini :
a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
b. Kegiatan Pelayanan
c. Organisasi dan Sumber Daya Manusain
d. Keuangan
e. Sarana Prasarana dan Alat
f. Hasil Evaluasi Kegiatan Tahun 2006-2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3. Analisis Lingkungan (SWOT)Rumah Sakit :
a. Faktor-faktor Internal dan Eksternal
b. Hasil Analisa SWOT
4. Rencana Strategis Rumah Sakit 5 Tahun Kedepan :
a. Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit
b. Arah Pengembangan Rumah Sakit
c. Budaya Organisasi
d. Kebijakan Umum
e. Asumsi Eksternal dan Internal
f. Rencana Strategi Rumah Sakit (Sasaran, Kebijakan dan Program)
5. Analisis Intervensi dan Proyeksi Keuangan :
a. Rencana Investasi
b. Proyeksi Keuangan dan Asumsi-Asumsi
6. Penutup :
a. Kesimpulan
b. Saran
7
8
BAB II
KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI
A. Tugas Pokok & Fungsi Organisasi
Tugas pokok, dan fungsi organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.
1678/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati adalah unit pelaksana tehnis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Anak, yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama,
dan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan menyelenggarakan
pendidikan, pelatihan dan penelitian.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUP Fatmawati Jakarta
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelayanan Medis
2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
5. Pelayanan Rujukan
6. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan
7. Penelitian dan Pengembangan
8. Administrasi Umum dan Keuangan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
9
B. Kegiatan Pelayanan
Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Nomor HK.03.05/II.1/1852/2011 tanggal 29 November 2011 tentang Produk
Pelayanan RSUP Fatmawati, sesuai dengan fungsinya sebagai berikut:
1. Pelayanan Medis, terdiri dari
a. Pelayanan Unggulan : Bedah Tulang / Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Spesialistik Dasar : Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan dan Kandungan, Bedah
c. Pelayanan Spesialistik Lain : Bedah Saraf, Saraf, Jantung , Paru, Mata, THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan), Kulit dan Kelamin,
Jiwa, Gigi dan Mulut, Anestesi (Konsultan Intensive Care), Akupuntur (Komplementer), Gizi, Forensik
d. Pelayanan Terpadu
Pelayanan terpadu yang melibatkan berbagai macam disiplin ilmu kedokteran spesialistik untuk menangani masalah-masalah atau
kasus-kasus yaitu ibu masa reproduksi dan bayi ( sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi),
Tumbuh Kembang, Kesehatan Remaja, penanganan kasus Infertility, Menopause, Geriatri, Diabetik terpadu, Kanker, Trauma,
HIV/AIDS, Keracunan dan Rumatan Metadon (Ketergantungan Obat).
2. Fasilitas Pelayanan Medis, meliputi :
a. Pelayanan Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) memberikan Pelayanan Kegawat-daruratan Medik seperti pasien yang luka parah akibat kecelakaan
lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kebakaran, korban bom, huru-hara, hingga pasien jantung (kardiovaskuler) dan
strokemendadak. IGD dilengkapi dengan Ruang Triase, Ruang Resusitasi, Ruang Observasi, Ruang Trauma dan Non Trauma,
Ruang Isolasi dan Intermediate Ward (4TT) serta pelayanan penunjang seperti pelayanan Radiologi 24 jam, Laboratorium 24 jam,
Depo Farmasi 24 jam, Ruang Operasi (Cito) dan Ambulans.
10
b. Pelayanan Rawat Jalan
Memberikan pelayanan rawat jalan dengan unggulan spesialistik dan sub spesialistik, termasuk pelayanan multidisiplin ilmu
spesialistik (Pelayanan Unggulan Terpadu), meliputi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
1. Pelayanan Spesialistik dan Sub Spesilaistik di Instalasi Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif oleh Dokter Spesialis di Instalasi Griya Husada, dilengkapi dengan fasilitas penunjang medik
seperti Laboratorium, Radiodiagnostik, Farmasi ( Pelayanan Obat), Pelayanan Vaksinasi, Pelayanan Klinik Cantik dan
Penunjang Diagnostik lainnya seperti Bedah Prima dan Pelayanan Pemeriksaan Khusus.
3. Pelayanan Medical Check Up dan Pelayanan Uji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan secara terpadu di Instalasi
Griya Husada.
4. Pemeriksaan Kesehatan Haji dan Umroh (Sentra Kesehatan Haji dan Umroh).
5. Pelayanan Home Care.
c. Pelayanan Rawat Inap
Instalasi Rawat inap menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap, terdiri dari :
1. Instalasi Anggrek
Terdiri dari : Ruang Perawatan Suite Room , VIP (Cattelya), Eksekutif Vanda, Kalante, Cordelia, Ruang Stroke (Unit Stroke)
yang memberikan pelayanan bagi penderita stroke yang bersifat akut yang memerlukan perawatan secara komprehensif,
intensif dan terpadu oleh Tim Multidisiplin serta pelayanan rawat inap untuk pasien Bedah Prima.
2. Instalasi Rawat Inap A (Women and Children Ward)
Terletak di Gedung Teratai Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang
perawatan sebagai berikut :
a. Lantai 1 : Ruang Bersalin, Ruang High Care dan Ruang Isolasi
b. Lantai 2 : Ruang Perawatan Kebidanan dan Bayi
c. Lantai 3 : Ruang Perawatan Anak
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
11
3. Instalasi Rawat Inap B (Medical and Surgical Ward)
Terletak di Gedung Teratai Lantai 4 – 6 terdiri dari ruang perawatan Klas I, Klas II dan Klas III dengan rincian ruang perawatan
sebagai berikut :
a. Lantai 4 : Ruang Perawatan Bedah, THT, Mata, Gigi dan Mulut, Paru Tubekulosis dan Non Tuberkulosis.
b. Lantai 5 : Ruang Perawatan Penyakit Dalam.
c. Lantai 6 : Ruang Perawatan Jantung dan Saraf
4. Instalasi Rawat Inap C (Orthopedic, Rehabilitation and Surgical Ward)
Terletak di Gedung Prof.Dr.Soelarto Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician
ruang perawatan sebagai berikut :
a. Lantai 1
: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi (Kelas III)
b. Lantai 2
: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik serta Bedah Umum (Kelas II dan I)
c. Lantai 3
: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (Kelas III, I dan VIP)
d. Lantai 4
: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (kelas I, II dan III)
e. Lantai 5-6
: Ruang Perawatan VIP – Suite Room
5. Pelayanan Rawat Intensive
Pelayanan Rawat Intensive (Intensive Ward) terdiri dari Ruang Perawatan :
a. ICU (Intensive Care Unit)
b. ICCU (Intensive Coronary Care Unit),
c. NICU / PICU (Neonatal / Pediatric Intensive Care Unit).
6. Pelayanan Bedah
Pelayanan Bedah Sentral merupakan kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan canggih, terdiri dari Kamar Operasi Cito,
Kamar Operasi Elektif, (One Day Care). dan Bedah Prima.
12
d. Pelayanan Penunjang Medis
1. Pelayanan Rehabilitasi Medis
Instalasi Rehabilitasi Medis menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Rehabilitasi Medis meliputi :
Psikologi, Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Ortotik Prostetik, Hidroterapi, Rehabilitasi Jantung, Workshop Kursi Roda
2. Pelayanan Farmasi
Instalasi Farmasi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Kefarmasian Rumah Sakit, termasuk farmasi klinik
meliputi :
1) Depo Farmasi di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
2) Depo Farmasi 24 jam di Instalasi Gawat Darurat
3) Pusat Pelayanan Obat Generik (PPOG) di Instalasi Gawat Darurat
4) Konseling Obat
3. Pelayanan Radilologi
Instalasi Radiologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir meliputi :
Ultrasonografi (USG), CT Scan, Thyroid Scan, Thyroid Studi, Konvensional Radiologi, Foto Panoramik, Hepatobilier Scan, Scan
Tumor, Brain Scan, Dental X-Ray, Whole Abdomen, Urologi Scan dan Colon CT Scan
4. Pelayanan Patologi
Instalasi Patologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan:
1) Laboratorium Klinik : Pemeriksaan Hematologi,
Mikrobiologi, Kimia Klinik, Imuno-Serologi, Cairan tubuh, Urinalisa,
Pemeriksaan Tinja, Pemeriksaan Biologi Molekuler
2) Patologi Anatomi : Sitologi Pap Smear, Sitologi Cairan, Biopsi jarum Halus, Histologi, Potong Beku, Mikrofoto, Histokimia,
Imunopatologi
3) Pelayanan Darah : Donor, Pemeriksaan skrening IMLTD + NAT, Pembuatan Komponen Darah, Distribusi Darah Internal +
Eksternal dan Aferesis
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
13
5. Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus
Instalasi Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus menyediakan fasilitas
dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan : EMG
(Electro Myography), Echocardiography, Audiometri, Treadmill Test, Doppler Vascular Scan, Timpanometri, Bronchoscopy,
BERA, Endoscopy, Holter Monitor, Fibroscan, EEG (Electro Encephalography), BMD (Bone Mineral Densitometri), ESW, TEE,
Hematologi, Pelayanan Hemodialisa (termasuk CAPD), Pelayanan Kemoterapi
6. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : Klub Stroke, Klub Asma, Klub Diabetes Melitus (DM), Klub
Kanker , Klub Jantung Sehat, Klub Osteoporosis, Grup Terapi Wicara Anak, Grup Terapi Afasia, dan Paguyuban Geriatri
e. Pelayanan Penunjang Non Medis
1. Pelayanan Gizi
2. Pelayanan Sterilisasi dan Binatu
3. Pelayanan Forensik dan Perawatan Jenazah
4. Pelayanan Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
5. Pelayanan Sanitasi dan Pertamanan
6. Pelayanan Informasi Publik
7. Pelayanan Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
8. Pelayanan Informasi Rumah Sakit
9. Pelayanan Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
f.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
1.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
2.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan
3.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Inap ( Medical, Surgical, Maternity, Paediatric)
14
4.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Intensif
5.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Operasi
6.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Tindakan Penunjang Medis
g. Pelayanan Rujukan
1. Rujukan Pelayanan
2. Rujukan Tindakan
3. Rujukan Pemeriksaaan
h. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan di
Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
2. Menyediakan faslitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan mahasiswa kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan
masyarakat maupun institusi pendidikan lain, baik strata D3, S1, S2, maupun S3.
i.
Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
1. Administrasi Umum dan Rumah Tangga
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi Akuntansi
j.
Pelayanan Umum
Kantin, Minimarket, Wartel, Internet , Perpustakaan, ATM, Perparkiran dan Binatu
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
15
C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1. Organisasi:
Struktur organisasi RSUP Fatmawati berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1678/MENKES/PER/XII/2005
tanggal 27 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja RSUP Fatmawati. Dipimpin oleh seorang Direktur Utama,
dibantu oleh 3 orang Direktur, yaitu Direktur Keuangan membawahi Direktorat Keuangan, Direktur Umum, SDM dan Pendidikan,
membawahi Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan dan Direktur Medik & Keperawatan, membawahi Direktorat Medik & Keperawatan.
Secara lengkap tercantum di bawah ini.
a. Direktorat Medik Dan Keperawatan
1.
Bidang Pelayanan Medik
2.
Bidang Pelayanan Keperawatan
3.
Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan
4.
Instalasi Gawat Darurat
5.
Instalasi Rawat Jalan
6.
Instalasi Griya Husada
7.
Instalasi Rawat Inap A (Instalasi Teratai A)
8.
Instalasi Rawat Inap B (Instalasi Teratai B)
9.
Instalasi Rawat Inap C (Instalasi Prof. Soelarto)
10.
Instalasi Anggrek
11.
Instalasi Rawat Intensif
12.
Instalasi Bedah Sentral
13.
Instalasi Rehabilitasi Medik
14.
Instalasi Radiologi
15.
Instalasi Patologi
16
16.
Instalasi Pemeriksaan & Pelayanan Khusus
17.
Instalasi Rekam Medis & Informasi Kesehatan
18.
Instalasi Farmasi, IPH, IFPJ (ssi SOTK)
b. Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan
c.
1.
Bagian Umum
2.
Bagian Sumber Daya Manusia
3.
Bagian Pendidikan dan Penelitian
4.
Sub Bagian Tata Usaha
5.
Sub Bagian Rumah Tangga
6.
Sub Bagian Mutasi dan Kesejahteraan
7.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
8.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Diklit
9.
Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Diklit
10.
Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah
11.
Instalasi Gizi
12.
Instalasi Sanitasi dan Pertamanan
13.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
14.
Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu
Direktorat Keuangan
1.
Bagian Akuntansi
2.
Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
3.
Bagian Perencanaan dan Anggaran
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
4.
Sub Bagian Akuntansi Keuangan
5.
Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
6.
Sub Bagian Perbendaharaan
7.
Sub Bagian Mobilisasi Dana
8.
Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
9.
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
10.
Instalasi Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
11.
Instalasi Pengolahan Data Elektronik
d. Komite & Pengawas Intern
1.
Komite Medik
2.
Komite Mutu dan Manajemen Resiko
3.
Komite Etik dan Hukum
4.
Komite Keperawatan
5.
Komite Kesehatan Keselamatan Kerja
6.
Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi
7.
Satuan Pemeriksaan Intern
17
18
2. Sumber Daya Manusia:
Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati terdiri dari berbagai jenis tenaga kesehatan dan non kesehatan. Saat ini RSUP Fatmawati
memiliki sumber daya manusia sebanyak 2.029 orang, dengan perincian sebagai berikut:
Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati Per 30 Juni 2010
1
Dokter Umum
76
P.M.
PERA
WATAN
-
2
Dokter Spesialis
173
-
-
-
173
3
Dokter Gigi
13
-
-
-
13
4
Sarjana Perawatan
-
88
-
-
88
5
Perawat
-
617
-
-
617
6
Bidan
-
38
-
-
38
7
Tenaga Paramedis
Non Perawatan
-
-
272
-
272
8
Tenaga Non Medis
-
-
-
752
752
262
743
272
752
2029
NO
JENIS
TENAGA
Total
TENAGA
MEDIS
P.M.
NON PERA
WATAN
-
NON
MEDIS
JML
(ORG)
-
76
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati menurut Status Kepegawaian
Per 30 Juni 2010
NO
1
2
3
4
PNS
NON PNS
Medis
Keperawatan
Non
Keperawatan
Non Medis /
Adm
232
651
227
1
1
Tenaga
Kontrak /
PTT
29
92
44
561
2
Total
1671
4
JENIS
TENAGA
JUMLAH
%
262
743
272
12,91
36,62
13,41
189
752
37,06
354
2029
100
3. Keuangan:
Kondisi Keuangan RSUP Fatmawati dapat dilihat pada table-tabel sebagai berikut :
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 30 JUNI 2010
URAIAN
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Pelayanan
Piutang Lain-lain
Cadangan kerugian Piutang
Persediaan
Total Aktiva Lancar
AKTIVA TETAP
Tanah
PROYEKSI
31-DES-10
REALISASI
(UNAUDITED)
30-JUNI-10
%
21.775.205.740
59.054.474.037
107.160.192
(5.114.287.026)
8.200.493.027
31.670.913.377
39.782.531.118
113.829.519
(7.206.967.886)
9.523.702.747
145,44
67,37
106,22
140,92
116,14
84.023.045.970
73.884.008.875
87,93
104.330.980.000
104.330.980.000
100,00
19
20
Gedung
Alat Medik Kedokteran &
Peralatan
Total Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan Aktiva
Tetap
Nilai Buku Aktiva Tetap
TOTAL AKTIVA
KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH
KEWAJIBAN LANCAR
Uang Muka Perawatan
Hutang Usaha & Biaya YMH
dibayar
Total Kewajiban Lancar
AKTIVA BERSIH
Aktiva Bersih Tidak Terikat Awal
Kenaikan/Penurunan Aktiva
Bersih
Aktiva Bersih Tidak Terikat
TOTAL KEWAJIBAN & AKTIVA
BERSIH
146.647.497.766
189.051.823.227
87.905.373.292
187.784.626.030
59,94
99,33
440.030.300.993
(144.473.523.743)
380.020.979.322
(123.701.188.095)
86,36
85,62
295.556.777.250
256.319.791.227
86,72
379.579.823.220
330.203.800.102
86,99
5.656.230.765
6.637.201.331
6.165.730.782
21.582.221.143
109,01
325,17
12.293.432.096
27.747.951.925
225,71
307.710.360.571
59.576.030.553
298.666.742.928
3.789.105.247
97,06
6,36
367.286.391.124
302.455.848.175
82,35
379.579.823.220
330.203.800.102
86,99
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
LAPORAN AKTIVITAS
PER 30 JUNI 2010
NO.
REALISASI
(UNAUDITED)
30-JUNI-10
2
2/1
219.218.587.850
123.437.019.704
56,31
51.315.046.470
61.367.609.600
106.535.931.780
30.825.902.801
33.509.745.229
59.101.371.674
60,07
54,60
55,48
(315.473.280)
(3.174.075.601)
(17.531.050.201)
(2.072.045.735)
(100.000.000)
(244.035.705)
(660.622.517)
(12.450.990.646)
(3.357.498.488)
-
77,36
20,81
71,02
162,04
0,00
Total Pengurang Pendapatan
Jumlah Pendapatan
Operasional
(23.192.644.816)
196.025.943.034
(16.713.147.356)
106.723.872.348
72,06
54,44
5. Penghasilan Non Operasional
Pendapatan
Jasa
Lembaga
Keuangan
6. Sumbangan Tidak Terikat
447.787.748
136.655.358.000
626.990.962
39.191.381.107
140,02
28,68
Jml Pend. & Keuntungan Tdk
Terikat
333.129.088.781
146.542.244.417
43,99
65.680.351.797
60.486.024.000
57.648.726.400
16.244.312.828
15.617.918.903
47.593.723.044
34.662.997.390
28.239.490.882
4.226.382.856
-
72,46
57,31
48,99
26,02
0,00
URAIAN
PROYEKSI
TAHUN 2010
1
A
B
PERUBAHAN AKTIVA BERSIH
TIDAK TERIKAT
Penghasilan dan Sumbangan Tidak
Terikat
1. Pendapatan Operasional R. Jalan
2. Pendapatan Operasional R. Inap
3. Pendapatan Operasional
Penunjang Medik
4. Pengurangan Pendapatan
Operasional
a. Restitusi
b. Subsidi Gakin/Askes-Kin/SKTM
c. Subsidi Askes
d. Subsidi Fasilitas
e. Piutang Tak Tertagih
Beban dan Kerugian
1.Beban Pelayanan
a. Beban Bahan
b. Beban Jasa Pelayanan
c. Beban Pegawai
d. Beban Pemeliharaan Sarana
e. Beban Penyusutan
%
21
22
f.
Beban Langganan dan Daya
Jumlah Beban Pelayanan
2.Beban Manajemen dan Umum
a. Beban Pegawai
b. Beban Administrasi Kantor
c. Beban Bantuan Orang miskin
d. Beban Jasa Pelayanan
e. Beban Pemeliharaan Sarana
f. Beban Penyusutan
g. Beban Langganan dan Daya
h. Beban
Penelitian
dan
Pemasaran
i. Beban Pendidikan
Jumlah Beban Manajemen &
Umum
3.Beban Non Operasional
Jumlah Beban dan Kerugian
II
III
IV
Kenaikan Jml Aktiva Bersih Tidak
Terikat
Aktiva Bersih pada awal tahun
Aktiva Bersih pada akhir tahun
3.616.000.000
219.293.333.928
1.949.711.399
116.672.305.571
53,92
53,20
14.412.181.600
14.372.360.680
50.000.000
15.121.506.000
4.061.078.207
2.283.597.813
904.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
7.120.079.221
2.434.282.639
4.442.300
10.522.766.822
4.622.330.783
439.654.658
17.462.000
790.699.504
49,40
16,94
8,88
69,59
113,82
0,00
48,63
1,75
39,53
54.204.724.300
25.951.717.927
47,88
55.000.000
273.553.058.228
129.115.673
142.753.139.170
234,76
52,18
59.576.030.553
3.789.105.247
6,36
307.710.360.571
367.286.391.124
298.666.742.928
302.455.848.175
97,06
82,35
Indikator Kinerja Keuangan RSUP Fatmawati
Semester I Tahun 2010
NO
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Return On Investment ( ROI )
Cash Ratio ( CAR )
Current Ratio ( CR )
Collection Period ( CP )
Perputaran Persediaan ( PP )
Perputaran Total Asset ( TATO )
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva
TOTAL
BOBOT
NILAI
3
3
3
3
2
2
4
20
HAPER
1,15%
114,14%
266,27%
89,63
28,32
32,51%
91,60%
NILAI
0,60
3,00
3,00
2,70
2,00
0,80
2,70
14,80
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
23
4. Sarana, Prasarana dan Alat
a. Luas tanah 154,823 m2.
b. Luas bangunan 75,511 m2, terbagi atas :
1) Untuk pelayanan 54,715 m2. terdiri : Gedung (Gdg) Instalasi Rawat Jalan, Gdg Instalasi Gawat Darurat, Paviliun Anggrek, Gdg
Teratai untuk Instalasi Rawat Inap, Gdg Prof. Dr. Soelarto, Gdg Instalasi Rehabilitasi Medik, Gdg Farmasi, Gdg Instalasi Patologi,
Gdg Radiologi, Gdg Instalasi Radiodiagnostik & Kedokteran Nuklir, GdgInstalasi Bedah Sentral, Gdg Instalasi Forensik dan
Pemulasaraan Jenasah, Gdg CEU, Gdg Instalasi Griya Husada, Gdg UTDRS dan Koridor.
2) Untuk administrasi 13,653 m2, terdiri dari : Gdg Induk, Gdg Diklit, Gdg Instalasi Pemeliharaan Sarana RS, Gdg Instalasi Sterilisasi
Sentral dan Binatu, Gdg Instalasi Gizi, Villa Dokter Jaga, Gdg Satpam, Rumah Tangga, Gdg Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan .
3) Gedung lainnya 7,143 m2, terdiri atas Asrama, Masjid, Akper, Rumah Jabatan Direktur, eks Ruang Melati, eks Ruang Mawar/LAS,
eks Wijaya Kusuma, eks Ruang Askes.
4) Sarana lainnya 78,618 m2, meliputi jalan aspal, halaman parkir, halaman rumput, taman. Ssikan dengan meteran terbaru +
perluasan gdg
c. Peralatan :
1)
Peralatan Bengkel
2)
Peralatan Kesehatan dan Kedokteran
3)
Jaringan Telepon, Fiber Glass Backbone LAN, Listrik
4)
Kendaraan Bermotor
5)
Peralatan Kantor & Rumah Tangga
24
5. Evaluasi Kinerja 2006-2009
Penyusunan rencana strategis rumah sakit mempertimbangkan hasil evaluasi rencana strategis pada 4 tahun sebelumnya yaitu tahun
2006-2009. Evaluasi dilakukan terhadap kebijakan, program kerja,cakupan kegiatan, keuangan dan indikator tingkat kesehatan rumah
sakit.
a. Kebijakan
Kebijakan pengembangan RSUP Fatmawati selalu mengacu pada kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk
peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit yang baik khususnya dalam pengelolaan SDM, sistem pembiayaan dan
penggunaan teknologi informasi serta melaksanakan fungsi sosialnya. Selama tahun 2006-2009 rumah sakit telah membuat kebijakankebijakan yang di terbitkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama dalam hal melakukan peningkatan dan akuntabilitas dalam
semua jenis layanan yang diberikan dengan melakukan sistem manajemen keuangan secara professional, transparan sehingga dapat
memuaskan pelanggan internal / eksternal dan dapat memberikan informasi keuangan yang valid dan akuntabel; meningkatkan
pengorganisasian yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja SDM; melakukan peningkatan
pembinaan, pengawasan, pemeliharaan serta evaluasi fasilitas sarana prasarana rumah sakit. Kebijakan ini kemudian ditindak lanjuti
dengan dibuatnya prosedur tetap sebagai pedoman pelaksanaannya. Namun walaupun kebijakan dan prosedur sudah dibuat tetapi
dalam implementasinya masih belum terlaksana optimal. Prosedur yang ada perlu disempurnakan kembali dan fungsi pengawasan
masih perlu ditingkatkan kembali.
b. Program Kerja
Program Pengembangan Pelayanan Unggulan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik tahun 2006-2009 telah
dilaksanakan melalui
pengembangan pelayanan sub spesialis dan peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. Pelayanan Orthopedi yang sudah
dapat dilaksanakan saat ini adalah pelayanan kasus akibat Cedera (Trauma), Tulang Belakang ( Spinal Cord Injury), Tangan, Kaki,
Lutut dan Cedera Sport, sedangkan untuk pelayanan Tulang pada Anak, Panggul, Onkologi masih dalam proses persiapan. Untuk
peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pada tahun 2009 , 2 orang Dokter Orthopedi telah meraih gelar Doktor. Sedangkan
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
25
Pelayanan Rehabilitasi Medis telah dikembangkan dengan adanya Pelayanan Neurorehabilitasi yang dilakukan secara bersama
dengan Tim Unit Stroke terutama dalam melakukan assessment terpadu, Pelayanan Kardiorehabilitasi, Geriatri dan Spinal Cord Injury
bersama dengan Orthopaedi. Namun demikian, Program Pengembangan Layanan Unggulan belum berjalan dengan baik atau sesuai
rencana, walaupun telah dibangun Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pemenuhan beberapa fasilitas medik. Hal
ini dapat terlihat dari cakupan layanan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik yang masih rendah. Oleh karena itu Program Pengembangan
Layanan Unggulan masih perlu diteruskan dan ditingkatkan lagi .
Program Pengembangan Pelayanan lainnya yang telah dilaksanakan adalah, sebagai berikut :
1. Rawat Jalan
Pengembangan Pelayanan Rawat Jalan dilakukan dengan membuat Poliklinik Eksekutif (Griya Husada) untuk mengakomodir
pelanggan dengan tingkat sosio-ekonomi menengah ke atas. Sejak beroperasi sampai saat ini, poliklinik tersebut memiliki
pertumbuhan yang cukup baik, yaitu : sebesar 1.2 dengan rerata peningkatan setiap tahun sebesar 19.5 %. Oleh karena itu untuk 5
tahun kedepan, pengembangan jenis pelayanan di Poliklinik Eksekutif menjadi perhatian agar cakupan dapat lebih baik lagi.
Sedangkan pengembangan Pelayanan Rawat Jalan Terpadu adalah Pelayanan Psikiatri Terpadu yang terdiri dari Pelayanan
Psikiatri, Pelayanan PTRM (Terapi Rumatan Metadon) dan Pelayanan HIV/AIDS, termasuki Pelayanan Konselingnya. Pelayanan
tersebut dilaksanakan di gedung tersendiri, yaitu : Gedung eks RSKO yang telah diserah-terimakan ke RSUP Fatmawati. Untuk
Layanan PTRM, RSUP Fatmawati telah ditetapkan sebagai pengampu.
Selain itu, untuk meningkatkan jenis pelayanan, maka diadakan Poliklinik Geriatri, Poliklinik Anestesi, Pain Clinic dan Poliklinik
Khusus Keluarga Berencana (Fatma Kencana) untuk menunjang Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
26
2. Rawat Inap
Pengembangan Rawat Inap dilakukan dengan penambahan kapasitas dan pembuatan Ruang Rawat Intensive. Penambahan
kapasitas dilakukan secara bertahap sesuai dengan analisa dan kebutuhan dengan memperhatikan komposisi tempat tidur kelas III,
yang merupakan fungsi sosial rumah sakit.
Pengembangan Rawat Inap Eksekutif dilakukan dengan penambahan kapasitas secara bertahap dan pembuatan Ruang Rawat
Intensive, yaitu : High Care 2 TT dan Unit Stroke 3 TT. Selain itu juga diadakannya Eksekutif Kelas I 2 TT.
Sedangkan Pengembangan Rawat Inap Intensive dilakukan melalui renovasi ruangan untuk pembuatan High CarePenyakit Dalam
6 TT di Lantai 5 Gedung Teratai, Stroke Corner di Gedung Teratai Lantai 6, NICU 2 TT, PICU 2TT, ICU Surgical 7 TT dan
penambahan kapasitas ICU menjadi10 TT serta CEU menjadi 18 TT.
3. Pelayanan Penunjang Medik
Pengembangan Pelayanan Penunjang Medik dilakukan pada Pelayanan Rehabilitasi Medik, Farmasi, Radiologi, Patologi,
Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus.
Pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik dilakukan dengan pemenuhan alat medik dan non medik sesuai dengan
pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Farmasi dilakukan dengan membuka Depo
Farmasi di setiap lantai Gedung Rawat Jalan, untuk mendekatkan pelayanan dengan pelanggan dan meningkatkan respon time
pelayanan.
Pengembangan Pelayanan Radiologi dilakukan dengan peningkatan teknologi melalui pengadaan CR (Computed Radiography),
Sistem Informasi Radiologi, Multislice CT Scan, Bone Mineral Densitometri (BMD), ESWL, Pelayanan Kedokteran Nuklir dan
pemenuhan peralatan medik lainnya.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
27
Pelayanan Patologi dikembangkan dengan menggunakan LAS (Laboratory Information system) di gedung tersendiri, selain itu juga
dengan penambahan jenis pemeriksaan sehingga menjadi lengkap. Sistem Informasi Laboratorium juga dikembangkan, sehiungga
hasil pemeriksaan dapat diakses dengan cepat. Selain itu, pengembangan Pelayanan Darah dilakukan melalui perubahan
Pelayanan Bank Darah menjadi Unit Transfusi Darah (UTD). Dengan demikian ketersediaan darah dalam rangka mempercepat
pelayanan dapat terlayani, pasien tidak lagi perlu mencari darah ke PMI.
Pengembangan Layanan Haemodialisa dilakukan dengan menambah kapasitas dari 10 tempat tidur menjadi 20 tempat tidur, hal ini
seiring dengan meningkatnya kasus yang memerlukan Hemodialisa. Selain itu juga diadakannyaLayanan CAPD.
Pengembangan Pelayanan yang bersifat invasif dikembangkan pada Pelayanan Jantung dan Pelayanan Saraf. Dengan adanya
Cath Lab, maka kedua pelayanan tersebut dapat dilakukan. Pengembangan Layanan Jantung dilakukan melalui Pelayanan Kadio
Invasif, yaitu : Kateterisasi Jantung, Balonisasi dan Pemasangan Stent. Dengan adanya Dokter Spesialis Bedah Thoraks,
pengembangan Layanan Jantung akan lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Saraf dilakukan dengan
mengadakan Pelayanan Saraf Invasif, yaitu : pemasangan stent pada pembuluh darah otak dan leher.
4. Pengembangan Pelayanan Operasi
Pengembangan Pelayanan Operasi dilaksanakan dengan diadakannya Pelayanan Bedah Prima. Dengan adanya layanan ini,
cakupan kamar operasi meningkat. Selain itu juga dilakukan penambahan kapasitas ruang operasi dari 7 menjadi 10 kamar operasi,
Pelayanan Informasi Kamar Operasi, Pelayanan Bedah dengan Laporaskopi (Minimal Invasif). Walaupun demikian penyempurnaan
layanan ini masih perlu dilakukan.
28
5. Pelayanan Asuhan Keperawatan
Pelayanan Asuhan Keperawatan dikembangkan dengan mengikuti model keperawatan PN (Primary Nurse), selain itu,
pengembangan diarahkan kepada Perawatan Spesialistik. Pengembangan di atas masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut,
sesuai dengan jenjang kariernya.
6. Pengembangan Penunjang Non Medik
Pengembangan Pelayanan Penunjang Non Medik diarahkan kepada transparansi informasi dengan menggunakan teknologi
informasi kepada pelanggan, selain peningkatan kegiatan pemasaran dengan membentuk jaringan pemasaran. Penggunaan
teknologi informasi dilakukan dengan dibentuknya Pusat Data RSUP Fatmawati, Website RSUP Fatmawati dan Layanan Informasi
bagi Pelanggan. Diharapkan dengan adanya transparansi informasi, mutu pelayanan meningkat.
Sedangkan pengembangan terhadap sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik (Gedung Prof Dr.Soelarto) 6 lantai, dimulai pada tahun 2006
dan selesai pada tahun 2008 yang digunakan untuk layanan unggulan Bedah Orthopaedi dan Rehabilitasi Medis.
2. Pengembangan Gedung Gawat Darurat dari 2 lantai menjadi 3 lantai, dimana pada lantai 1 digunakan untuk area layanan gawat
darurat, lantai 2 untuk layanan rawat intensif dan lantai 3 untuk manajemen dan ruang pendidikan peserta didik dokter dan dokter
spesialis.
3. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah di Eks Ruang VI dan VII.
4. Pembangunan Gedung Laboratorium di Eks. Ruang Rawat Orthopedi.
5. Pembangunan Lahan Parkir di area belakang gedung induk untuk pasien IGH dan rawat inap.
6. Pembangunan Perpustakaan di Gedung Eks RSKO.
7. Pengembangan sarana alat medik dan non medik ditujukan untuk mengganti alat medik dan non medik yang sudah tidak laik pakai
dan mengikuti pengembangan layanan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
29
Pengembangan Layanan Administrasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada
pelanggan, yaitu : pengadaaan Pelayanan Service Point diLantai 1 Gedung Teratai untuk pengurusan administrasi dan keuangan,
Pelayanan pembayaran langsung di Bank (PKSS), Pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit, Smart Card dan
sistem antrian pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan electronic ( Q Matic). Hal di atas menunjukan profesionalitas dari
rumah sakit disamping dapat meningkatkan kepuasan pelanggan walaupun pelaksanaan di lapangan belum optimal.
Pengembangan yang telah dilaksanakan dalam bidang organisasi dan sumber daya manusia adalah, sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian telah diaktifkan dengan menggunakan data berbasis komputerisasi, sehingga kenaikan
pangkat dapat dilakukan secara on line dengan Kementerian Kesehatan.Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang lain adalah
pengembangan kartu pegawai dengan KPE dan perubahan sistem penomoran identitas pegawai (NIP) serta pengembangan sistem
rekrutmen pegawai non PNS.
2. Pengembangan kompetensi tenaga professional dokter sub spesialis dan perawat spesialis dilakukan sesuai dengan
pengembangan rumah sakit.
3. Peningkatan Sistem Kontrol Ketenagaan dengan adanya absensi menggunakan Hand Key, walaupun untuk sanksinya masih belum
dilakukan.
4. Outsourchingpetugas keamanan dan kebersihan dalam rangka meringankan beban rumah sakit dan peningkatan mutu, namun
disisi lain juga ada kelemahannya bila proses pengawasan tidak dilakukan dengan benar.
5. Sistem Remunerasi baru sebatas konsep, diharapkan hal ini dapat segera direalisasikan dengan harapan dapat dipakai sebagai
penilaian kinerja individu karyawan.
6. Pengembangan Sistem Administrasi dengan menggunakan teknologi informasi untuk Tata Kearsipan dan Tata Persuratan tetapi
baru terbatas pada Sekretariat Direktur Utama.
7. Penggunaan Teknologi Informasi untuk Inventaris sudah berjalan online dengan Kementerian Kesehatan dan KPN dalam Program
SIMAK BMN.
30
8. Untuk menjaga mutu layanan rumah sakit telah dilakukan standarisasi dengan akreditasi rumah sakit untuk 16 layanan yang kedua
pada tahun 2007 dengan hasil lulus tanpa syarat. Selain itu, untuk peningkatan standar kualitas sebagai rumah sakit pendidikan
maka telah dilakukan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan yang melliputi kualifikasi SDM dan juga
fasilitas pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar.
Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit dengan menggunakan teknologi informasi pada layanan administrasi umum dan
keuangan sangat bermanfaat karena selain dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pencarian informasi juga dapat
meningkatkan kinerja keuangan. Untuk sistem informasi dan teknologi informasi lainnya yang terkait dengan pelayanan walaupun
sudah terintegrasi, tetapi belum optimal.Untuk pengembangam Sistem Informasi dan Pelaporan Kegiatan dengan menggunakan
teknologi informasi, khususnya dalam menjalankan Sistem Casemix sudah berjalan dengan baik tetapi untuk SPRS online dengan
Kementerian Kesehatan belum dapat terlaksana. Sistem Keuangan dan Akuntansi berbasis komputerisasi yang terintegrasi dengan
KPN dan Kementerian Kesehatan juga dalam penyempurnaan.
Pengembangan Pendidikan dan Penelitian diarahkan pada kegiatan pelatihan yang dapat dijual dan sesuai kebutuhan, oleh karena
ituBagian Diklit telah menyusun kalender kegiatan tahunan sehingga bisa rutin dilaksanakan untuk menjadi Revenue Center. Disamping
itu, juga telah dilakukan Peningkatan Kerjasama dengan Institusi Pendidikan,yaitu : FK UIN untuk pendidikan dokter dan FKUI untuk
pendidikan dokter spesialis. Sedangkan kegiatan penelitian yang sejogjanyan dijalankan juga belum terlaksana, oleh karenanya perlu
segera diaktifkan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
c. Cakupan Kegiatan
Realisasi cakupan kegiatan selama tahun 2006-2009 adalah sebagai berikut :
Realisasi Cakupan Layanan Rawat Jalan RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009
No
Kegiatan
2006
2007
2008
2009
1
Poliklinik IRJ
269.933
277.101
297.901
301.423
2
Poliklinik IGH
31.335
43.662
47.389
52.402
3
IGD
27.362
35.588
33.645
35.452
SumberData : IRMIK
Grafik 1. Trend & Forecasting Kunjungan Poliklinik IRJ RSUP F atmawati
Tahun 2006 - 2014
400000
300000
200000
100000
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
31
32
Grafik. 3. Trend & Forecasting Kunjungan IGD RSUP Fatmaw ati Tahun 2006 - 2014
50000
40000
30000
20000
10000
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Realisasi Cakupan Layanan Penunjang Medik RSUP FatmawatiTahun 2006 – 2009
No
Kegiatan
2006
2007
2008
2009
1.156.232
1.506.532
1.551.818
1.796.062
1
Laboratorium
2
Radiologi
43.521
47.374
52.266
53.632
3
IP2K
6.314
7.082
8.326
9.108
Sumber Data : IRMIK
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Grafik. 4. Trend & Forecasting Pemeriksaan Laboratorium RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2014
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Grafik.5. Trend & Forecasting Pemeriksaan Radiologi RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2014
80000
60000
40000
20000
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
33
34
Grafik. 6. Trend & Forecasting Pemeriksaan IP2K RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2014
80000
60000
40000
20000
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Dari data di atas, terlihat adanya kecenderungan peningkatan pada sebagian besar layanan medikdan penunjang medik walaupun
pertumbuhan setiap tahun tidak terlalu besar yaitu sekitar 1 – 2 %, secara rinci sebagai berikut :
a. Rerata Kunjungan Rawat Jalan di Poliklinik IRJ setiap hari sebanyak 1.178 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya sebesar
3.8 %.
b. Rerata Kunjungan Poliklinik Eksekutif Griya Husada setiap hari sebanyak 179 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya
sebesar 19.7%.
c. Rerata Kunjungan di IGD setiap hari sebanyak 97 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya 10 %.
d. Kegiatan Operasi di IBS menunjukan gambaran yang meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 4.7 %
e. Pemeriksaan Laboratorium ada peningkatan sebesar 16,3 %
f.
Pemeriksaan Radiologi ada peningkatan sebesar 7,3 %
g. Pemeriksaan Khusus ada kecenderungan meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 13 %.
Gambaran diatas menunjukan bahwa efektifitas dan produktifitas pelayanan di RSUP Fatmawati dalam 4 tahun terakhir dinilai sudah
menunjukan peningkatan yang bermakna.
Sedangkan untuk Cakupan Rawat Inap dan Indikator Klinis dapat dilihat sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Realisasi Pencapaian Indikator Klinis RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
No
Kegiatan
(%)
2006
2007
2008
2009
71
80
68
64.1
1
BOR
2
ALOS ( Hari )
6.5
6.3
6.4
6.3
3
TOI
2.7
1.5
3
3.6
4
BTO ( Kali )
40
47
39
36.8
5
GDR ( ‰ )
69.7
54.5
74.1
72.2
6
NDR ( ‰ )
39.8
34.7
47.9
43.4
7
PDR ( % )
2.95
2.96
2.77
3.78
8
MMR ( ‰ )
8.72
3.42
4.81
4.46
9
PODR (% )
0.87
0.80
1.55
1.36
10
CSR ( % )
34.5
32.6
33.3
35.8
( Hari )
Sumber Data : IRMIK
Grafik 7. Trend BOR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
100
Grafik 8. Trend ALOS RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
6,55
6,5
6,45
6,4
6,35
6,3
6,25
6,2
80
60
40
20
0
2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
35
36
Grafik 9. Trend MMR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
Grafik 10. Trend PDR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
10
5
8
4
6
3
4
2
2
1
0
0
2006
2007
2008
2009
2006
Grafik 11. Trend GDR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
80
2007
2008
2009
Grafik 12. Trend NDR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
60
50
60
40
40
30
20
20
10
0
0
2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Grafik 13. Trend PODR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
2
37
Grafik 14. Trend CSR RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
37
36
1,5
35
1
34
33
0,5
32
0
31
2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
Bertolak belakang dengan layanan rawat jalan, maka untuk layanan rawat inap terjadi penurunan kinerja. Hal ini disebabkan oleh karena
adanya program pembangunan gedung dengan dilakukannya renovasi di gedung Teratai dan Pav.Anggrek sehingga tempat tidur yang
bisa digunakan berkurang cukup banyak kurang lebih sebesar 42 %. Pencapaian BOR dengan rerata sebesar 70.9% . ALOS sebesar 6.4
hari, BTO sebanyak 40.8 kali dan TOI sebesar 2.7 hari, sebenarnya bila dinilai dengan Indikator Barber Johnson maka gambaran kinerja
selama 4 tahun tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa RSUP Fatmawati dalam melakukan pelayanannya masih diluar area efisiensi
terlebih lagi pada tahun 2009 dimana kinerja layanan rawat inap masih kurang baik dengan adanya perubahan kapasitas tempat tidur
dengan fluktuasi yang cukup besar.
Bila melihat hasil pencapaian indikator klinis di RSUP Fatmawati, maka dapat dinilai kualitas layanan masih kurang baik. Hal ini dapat
terlihat pada hasil realisasi diatas dimanaada kecenderungan meningkatnya angka-angka kematian baik GDR maupun NDR, serta PDR,
untuk MMR ada kecenderungan menurun tapi angka masih diatas standar. Disamping itu juga trend yang meningkat dari angka kejadian
sectio caecaria menggambarkan hal yang kurang baik.Hal di atas masih harus menjadi perhatian dengan menetapkan target dan upayaupaya yang harus dilakukan, mengingat RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Rujukan.
38
d. Keuangan
Realisasi Penerimaan Keuangan RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009
No
1
Uraian
2006
2007
2008
2009
Pendapatan:
119.165.122.058
162.381.368.484
190.297.042.993
218.565.879.224
Rawat Jalan
22.271.496.616
37.843.924.180
45.209.996.769
54.461.600.237
Rawat Inap
45.527.590.161
53.194.291.262
57.040.274.938
56.657.090.226
Penunjang
51.366.035.281
71.343.153.042
88.046.771.286
107.447.188.761
2
Faktor pengurang
14.880.294.330
26.112.212.122
24.325.539.811
25.449.407.169
3
Pendapatan bersih
104.284.827.728
136.269.156.362
165.971.503.182
193.116.472.055
4
Pendapatan Non
Operasional
2.136.675.242
1.063.046.115
1.500.154.960
3.172.754.912
5
Beban Non Operasional
125.966.474
119.949.598
92.302.210
536.324.700
6
Sumbangan Tidak Terikat
51.202.342.517
91.710.576.722
85.958.334.538
101.770.225.653
7
Total Pendapatan &
Sumbangan
157.497.879.013
228.922.829.601
253.337.690.470
297.523.127.920
8
Beban Pelayanan
111.594.207.811
145.325.149.291
177.904.728.559
219.704.475.057
- Pemakaian brg farmasi
23.832.542.214
31.491.834.632
36.660.326.032
53.215.423.604
- Pemakaian brg
perlengkapan
- Pemakaian persediaan
gizi
2.649.747.711
4.367.405.024
5.011.442.950
6.376.244.968
2.125.548.067
3.610.138.511
4.280.362.099
5.270.006.317
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
1.480.017.050
621.794.650
672.651.500
779.063.500
- Beban gaji
28.690.385.774
36.886.259.112
46.819.955.282
50.105.329.308
- Beban kesejahteraan
karyawan
34.230.573.958
44.996.316.899
53.708.594.929
65.984.172.892
- Beban pemeliharaan
2.145.561.135
3.699.002.916
4.406.631.197
7.356.359.424
- Beban penyusutan
7.687.409.849
8.809.989.770
13.027.918.901
15.337.756.008
- Beban utilitas
3.661.806.295
3.829.052.707
4.321.026.797
4.498.021.247
- Beban pelayanan
lainnya
Umum & Adm
5.090.615.759
7.013.355.070
8.995.818.872
10.782.097.789
30.017.053.632
39.091.492.761
41.850.039.981
57.370.923.404
9.227.040.801
11.753.762.557
11.706.049.050
21.901.432.900
- Beban kesejahteraan
karyawan
- Pemakaian brg
perlengkapan
10.394.821.161
13.117.970.399
15.670.256.239
13.740.703.528
637.812.557
1.149.430.642
1.073.682.241
1.146.084.067
- Beban pemeliharaan
2.286.980.420
3.523.355.612
2.828.819.839
4.679.138.055
901.150.747
1.229.339.765
1.723.597.813
2.139.210.176
- Beban
perjalanan/pendidikan
- Beban utilitas dan
kendaraan
2.105.521.340
2.780.742.454
2.559.292.052
2.756.509.554
772.651.504
952.243.029
795.249.480
811.624.188
- Beban cleaning service
1.622.905.053
2.497.057.040
2.887.373.174
4.167.848.600
18.732.758
18.087.300
12.095.539
5.900.462
- Beban makanan
9
- Beban gaji
- Beban penyusutan
- Beban iuran-iuran
39
40
- Beban promosi
39.446.000
52.979.860
127.294.900
282.119.494
- Beban bantuan
213.755.895
415.425.057
339.182.314
421.233.796
- Beban representasi
450.627.865
248.944.700
121.209.470
150.723.820
- Beban pengobatan
orang miskin
- Beban penyisihan
piutang tak tertagih
20.021.769
19.270.000
8.831.000
18.107.000
248.902.165
347.398.086
183.547.738
2.628.017.159
1.076.683.597
985.486.260
1.813.559.132
2.522.270.575
141.611.261.443
184.416.642.052
219.754.768.540
277.075.398.461
15.886.617.571
44.506.187.549
33.582.921.930
20.447.729.459
- Beban adm lainnya
10
Total Beban
Kenaikan Aktiva
Sumber Data : Bag. Akuntansi
50000000000
G rafik 15. Trend Kenaikan Aktiv a RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
3E+11
40000000000
2.5E+11
30000000000
2E+11
20000000000
1.5E+11
10000000000
1E+11
Grafik 16. Trend Beban RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
5E+10
0
2006
2007
2008
2009
0
2006
2007
2008
2009
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Tabel 8. Neraca Aktiva RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009
No
1
2
3
Uraian
Total Aktiva
Aktiva Lancar
Kas dan setara kas
Piutang pelayanan
Penyisihan kerugian piutang
Piutang Netto
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pendapatan YMH diterima
Aktiva Tetap
Tanah
Gedung bertingkat
Gedung permanen
Mesin dan peralatan
Alat-alat medis/kedokteran
Inventaris kantor
Inventaris jaringan komputer
Kendaraan bermotor
Nilai perolehan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku
Aktiva Lain-lain
Bangunan dlm proses pelaksanaan
Master Plan
Persediaan brg rusak/kadaluarsa
Penyisihan persediaan
Aktiva yang blm digunakan
2006
207.259.022.541
32.982.892.665
15.348.683.805
14.228.624.494
(4.048.004.904)
10.180.619.590
18.633.866
6.259.715.155
60.770.824
1.114.469.425
165.276.129.876
104.330.980.000
30.158.369.571
10.252.563.086
3.336.224.300
66.741.119.641
31.244.605.321
1.887.438.000
1.824.150.000
249.775.449.919
(84.499.320.043)
165.276.129.876
9.000.000.000
9.000.000.000
-
2007
255.629.781.581
42.182.325.519
9.264.468.580
28.168.049.394
(4.395.402.989)
23.772.646.405
55.037.764
7.653.658.099
129.691.144
1.306.823.527
213.447.456.062
104.330.980.000
53.045.196.571
12.625.617.886
8.516.883.300
89.584.102.504
35.117.666.150
1.887.438.000
1.824.150.000
306.932.034.411
(93.484.578.349)
213.447.456.062
68.290.512
(68.290.512)
-
2008
290.281.134.987
64.616.917.057
26.696.826.541
34.787.439.382
(4.578.950.727)
30.208.488.655
102.999.031
6.188.909.156
200.767.717
1.218.925.956
225.267.288.931
104.330.980.000
60.672.360.506
15.175.137.260
9.486.575.150
95.089.968.085
43.229.328.026
2.244.850.000
3.274.184.966
333.503.383.993
(108.236.095.062)
225.267.288.931
396.929.000
91.129.000
305.800.000
2009
322.498.938.492
73.585.331.374
32.328.080.702
38.558.410.498
(7.206.967.886)
31.351.442.612
124.835.967
7.813.488.310
363.989.352
1.603.494.431
248.913.607.119
104.330.980.000
67.634.706.506
20.270.666.786
9.779.130.150
114.528.428.250
50.053.350.490
3.133.176.362
3.274.184.966
373.004.623.510
(124.091.016.391)
248.913.607.119
-
41
42
4
5
Total Kewajiban & Aktiva bersih
Kewajiban jangka pendek
Hutang usaha
Uang muka perawatan
Utang biaya
Utang pajak
Total aktiva bersih
Aktiva bersih tidak terikat
Kenaikan aktiva bersih
207.259.022.541
7.129.118.551
3.124.355.261
360.848.568
3.535.931.649
107.983.073
200.129.903.990
184.243.286.420
15.886.617.570
255.629.781.581
10.993.690.042
2.682.979.379
458.964.423
7.483.029.386
368.716.854
244.636.091.539
200.129.903.990
44.506.187.549
290.281.134.987
12.062.121.517
1.364.810.308
5.544.780.673
4.905.956.481
246.574.055
278.219.013.469
244.636.091.539
33.582.921.930
322.498.938.492
23.832.195.564
5.288.435.708
10.566.392.284
7.623.617.382
353.750.190
298.666.742.928
278.219.013.469
20.447.729.459
Pendapatan rumah sakit dari tahun 2006 s.d 2009 selalu mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan ini disebabkan karena volume
kegiatan juga mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan menjadikan total asset juga meningkat Demikian juga dengan Aktiva
mengalami kenaikan, antara lainberupa penambahan kas dan setara kas serta piutang pelayanan.
Pada akhir tahun 2009 Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas RSUP Fatmawati Jakarta setelah di audit oleh
Kantor Akuntan Publik ” Noorsalim,Nursehan & Sinarahadja ” untuk kinerja keuangan memperoleh total skor 90. Indikator kinerja
keuangan tahun 2008 dibandingkan tahun 2009 dari aspek Return On Investment dan Total Asset Turnover (TATO) mengalami
penurunan yaitu ROI tahun 2008 sebesar 3.00 menjadi 1.80 pada tahun 2009 dan Total Asset Turnover (TATO) pada tahun 2008
sebesar 2.00 menjadi 1.20 pada tahun 2009. Kedua indikator tersebut (ROI dan TATO) mengalami penurunan disebabkan rumah sakit
pada tahun 2009 melakukan investasi, tetapi investasi tersebut belum menghasilkan pendapatan dan penyelesaian investasinya pada
akhir tahun 2009.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
43
e. Indikator Tingkat Kesehatan Rumah Sakit
Hasil Penilaian Indikator Tingkat Kesehatan RSUP Fatmawati tahun 2006 – 2009
No
1
2
3
Indikator Kinerja
2006
Nilai
16.2
31.8
34.5
Keuangan
Operasional
Mutu Pelayanan & Manfaat
Masy
Total
2007
Capaian
81 %
79.5%
86.3%
82.5
82.5%
4
Sumber Data : Laporan Tahunan RSUP Fatmawati / RBA
2008
2009
Nilai
17.4
32.8
35.5
Capaian
87%
82%
88.8%
Nilai
17.2
34.8
33.5
Capaian
86%
87%
83.8%
Nilai
16.8
32.6
34.3
Capaian
83%
81.5%
85.8%
85.7
85.7%
85.4
85.4%
83.6
83.6%
Grafik 17. Trend Indikator Kinerja RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009
90
88
86
84
82
80
78
76
74
Keu
Linear (Mutu)
2006
Op
Linear (Op)
2007
Mutu
Linear (Keu)
Th
2008
Total
Linear (Total)
2009
Secara keseluruhan Nilai Kinerja Rumah Sakit dalam 4 tahun berturut-turut masuk dalam kategori AA yaitu Sehat dengan
kecenderungan yang datar tetapi sedikit meningkat dengan rerata pencapaian sebesar 84.3 % dari yang ditetapkan dalam pedoman
RBA. Bila dilihat rincian indikator yang dinilai maka untuk Indikator Kinerja Keuangan menunjukan gambaran kecenderungan yang
datar tapi sedikit meningkat.Hal ini karena pada tahun 2009 terjadi penurunan akibat Return Of Investment (ROI) yang turun.
44
Penurunan ROI karena meningkatnya faktor pengurang pendapatan terutama subsidi pasien Askes. Selain itu juga karena adanya
piutang pasien Jaminan Asuransi yang belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit .Untuk Indikator Kinerja Operasional menunjukan
kecenderungan yang meningkat sedangkan untuk Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat memiliki kecenderungan
yang menurun. Penurunan Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat salah satunya karena adanya kerusakan pada Alat
Incenerator RS sehingga pada penilaian terhadap kepedulian terhadap lingkungan (Uji AMDAL) mengalami penurunan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
45
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN (SWOT) RUMAH SAKIT
A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal
Perkembangan AFTA 2010 akan berdampak semakin banyak rumah sakit modal asing beroperasional di Indonesia yang akan mengambil
pangsa pasar strata atas dan menengah. RSUP Fatmawati saat ini tidak hanya mengambil pangsa pasar menengah ke bawah tetapi juga
menengah ke atas dengan mengadakan inovasi produk-produk pelayanan seperti pelayanan eksekutif dengan tarif yang kompetitif. Oleh
karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap produk-produk pelayanan yang ada, peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kegiatan
pemasaran yang selama ini dilakukan belum optimal, sehingga pada lima tahun ke depan RSUP Fatmawati tetap dapat meraih target
pasarnya.
Pola epidemiologi yang terus berubah ditandai dengan munculnya kembali penyakit infeksi dan timbulnya kasus baru, HIV / AIDS,
dampak penggunaan NAPZA, TBC, dan meningkatnya penyakit degeneratif serta meningkatnya kasus trauma karena kecelakaan lalu
lintas / kecelakaan kerja. Perubahan tersebut perlu diantisipasi, mengingat RSUP Fatmawati merupakan Rumah Sakit Klas A dan Rujukan
Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Selain itu juga perlu diperhatikan peningkatan fasilitas kewaspadaan
umum (universal precaution) dalam rangka melindungi tenaga kerja dan pasien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran membutuhkan sumber daya yang semakin besar, terutama peralatan canggih
dan sumber daya manusia yang profesional, apalagi dengan ditetapkan RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A dan Rujukan
Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Saat ini sumber daya manusia yang professional dan peralatan
canggih belum memadai. Oleh karena itu, maka program diklat dan pengadaan alat canggih harus terencana dengan baik sehingga
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dapat diikuti.
46
RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit yang telah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga kesehatan. Dengan telah terakreditasinya 16 pelayanan , ada kekhawatiran akan mutu
pelayanan di RSUP Fatmawati. Tetapi hal tersebut telah diantisipasi dengan adanya Sistem Komite Medik dan Kelompok Satuan Medik
serta Komite Keperawatan. Walaupun demikian hal tersebut masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.
Laju pertumbuhan ekonomi yang direncanakan pemerintah sebesar kurang lebih 7%, dengan nilai tukar Rp. 9,350,- per Dollar Amerika,
laju inflasi dibawah 8%, tingkat suku SBI 8% dan harga minyak $40.- per barrel; diperkirakan akan bisa mendorong perkembangan rumah
sakit dimasa mendatang.
RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Pemerintah masih mendapatkan subsidi anggaran dari APBN, walaupun peningkatan subsidi
untuk operasional tidak terlalu besar setiap tahunnya. Sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PK-BLU) memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari Penerimaan Fungsional setiap tahunnya
meningkat, walaupun adanya subsidi akibat adanya selisih tarif pada pelayanan peserta Askes dan Jamkesmas. Hal tersebut terjadi
karena dapat dilakukannya inovasi-inovasi pelayanan dan investasi dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan. Namun, beberapa
Peraturan Menteri Keuangan untuk badan Layanan Umum belum memiliki juklak dan juknis sehingga masih ada kendala dalam
pelaksanaan sebagai Rumah Sakit PK-BLU.
Sistem pembiayaan, pola tarif dan tarif sebagaimana diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga,
seperti PT Askes, JPKM, Asuransi lainnya dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional Jamkesmas menjadi arah
yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik.
Akan diberlakukannya Sistem Remunerasi dalam rangka pelaksanaan PPK-BLU secara Optimal bisa berupa penghargaan atas pekerjaan,
prestasi kerja/kinerja serta perlindungan dan penghargaan masa kerja pegawai akan bisa meningkatkan produktivitas kerja di Rumah Sakit.
Peningkatan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan guna mengejar ketertinggalan dan mengantisipasi perubahan-perubahan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Berlakunya berbagai undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan dan perumah sakitan, seperti
47
UU Praktek
Kedokteran, UU No:40/2009 tentang Rumah Sakit, UU No:40/2004 tentang SJSN, UU Perlindungan konsumen, UU ketenaga kerjaan, dan
UU kesehatan lainnya, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelayanan rumah sakit apabila diantisipasi dengan bijaksana.
Perubahan tata ruang di wilayah Jakarta Selatan dengan rencana akses jalan tol baru dari Depok yang tidak jauh dari rumah sakit dan
adanya MRT (Mass Rapid Transportation) yang akan melewati RSUP Fatmawati akan memberikan dampak positif bagi layanan RSUP
Fatmawati, terutama untuk akses pelayanan, karena walaupun jalan di depan RSUP Fatmawati telah dilebarkan tetapi kemacetan masih
belum dapat teratasi.
Kondisi internal dan eksternal diatas dapat berpengaruh positif ataunegatif pada kinerja RSUP Fatmawati, oleh karena itu pada lima tahun
mendatang perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan penguatan kondisi internal dan pengendalian kondisi eksternal.
B. Hasil Analisis SWOT
Untuk mengetahui posisi RSUP Fatmawati saat ini dilakukan Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan Threat ). Analisa
SWOT tersebut diperoleh dari analisa internal dan eksternal, dimana kondisi internal dapat disimpulkan sebagai sumber kekuatan dan
kelemahan sedangkan kondisi eksternal dapat disimpulkan sebagai sumber peluang dan ancaman. Dari hasil Analisa SWOT dapat
diperoleh issue strategi untuk meningkatkan kekuatan dengan mengurangi kelemahan serta mencari peluang dengan menghindari
ancaman yang ada. Issue strategi tersebut setelah dikaji dengan asumsi mikro dan makro Tahun 2009 ditetapkan sebagai strategi bisnis
yang akan datang, yaitu 2010-1024. Adapun hasil Analisa SWOT adalah sebagai berikut :
48
ANALISIS SWOT RSUP FATMAWATI
NO STRENGTH
1
2
3
4
5
Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau
Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap
Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012
Kinerja keuangan sehat (AA)
Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A
BOBOT
RATING
SCORE
0,2
0,2
0,15
0,15
0,3
4
4
3
3
4
0.8
0.8
0.45
0.45
1.2
TOTAL SCORE
NO
1
2
3
4
5
WEAKNESS
Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan
48% peralatan medis sudah diatas usia teknis
Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25%
Sistem punishment belum berjalan optimal
IT belum terintegrasi optimal
3.7
BOBOT
0.2
0,3
0,15
0.2
0,15
RATING
2
2
2
2
2
TOTAL SCORE
NO
1
2
3
4
5
OPPORTUNITIES
Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat
Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (KJN)
Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan
Sebagai RS BLU : PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat
pegawai profesional non PNS
TOTAL SCORE
SCORE
0.4
0.6
0.3
0.4
0.3
2.0
BOBOT
0,15
0,3
0,25
0,15
0,15
RATING
3
4
4
4
3
SCORE
0.45
1.2
1.0
0.6
0.45
3,7
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
NO
1
2
3
4
5
THREAT
Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal
Kebijakan :pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs
Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat
Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia
Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah
TOTAL SCORE
BOBOT
RATING
SCORE
0,25
0,25
0,15
0,2
0,15
2
2
2
2
2
0.5
0.5
0.3
0.4
0.3
2,0
49
50
GAMBAR 1. POSISI BISNIS RSUP FATMAWATI TAHUN 2012
Dari perhitungan pembobotan dan rating di atas, diperoleh nilai-nilai koordinat sebagai berikut :
Sumbu X : Kekuatan - Kelemahan = (3,7 – 2,0) = 1,7
Sumbu Y : Peluang - Ancaman
= (3,7 – 2,0) = 1,7
Dengan koordinat tersebut, maka posisi RS Fatmawati berdasarkan analisa SWOT berada di kuadran I ( Growth/ Agresif ), dapat dilihat
pada gambar berikut :
Opportunity
+3,5
+3
+2,5
Kuadran II
Kuadran I
+2
Stability
Growth/Agresif
+ 1,5
+1
0.5
Weakness
1.200
-1.00
-0.800
-0.600 -0.400
-0,200
+
+0.40
0
+0.60
0
+0.80
0
+1.00
0
Strength
s +1.20
0
-0.200
-0.400
Kuadran III
Defensif /
Survival
-0.600
Kuadran IV
-0.800
Diversificatio
n
-1.000
-1.200
Threat
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
51
Berdasarkan hasil analisa SWOT didapatkan bahwa RSUP Fatmawati berada di posisi Kuadran I (Growth/Agresif). Adapun strategi yang
diperlukan pada kondisi tersebut adalah memperkuat kelemahan sehingga menjadi kekuatan, menangkap peluang-peluang yang ada dan
mengantisipasi ancaman guna mewujudkan visi dan misi RSUP Fatmawati. Strategi-strategi tersebut diimplementasikan melalui kebijakan
dan program yang mendukung serta inovasi-inovasi produk pelayanan dengan tetap menuju arah pengembangan yang telah ditetapkan.
52
DIAGRAM TOWS
STRENGTH (S)
1. Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau
2. Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik
lengkap
3. Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi
2012
4. Kinerja keuangan sehat (AA)
5. Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai
standar kelas A
OPPORTUNITY (O)
1. Penetapan sebagai rumah sakit dengan
unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
2. Kebutuhan masyarakat terhadap jenis
pelayanan makin meningkat
3. Peningkatan pasien jaminan
4. Adanya networking kerjasama pelayanan
pendidikan
5. PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang
Kebijakan mengangkat pegawai profesional
non PNS
STRATEGI SO
1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai
kebutuhan masyarakat
2. Meningkatkan pelayanan subspesialistik
dengan unggulan B. Orthopaedi dan
Rehabilitasi Medik
3. Meningkatkan net working di bidang
pelayanan, pendidikan, dan penelitian
4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
5. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional
THREATH (T)
1. Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik
belum berjalan optimal
2. Pemberlakuan sistem pembiayaan dengan
INA CBGs
3. Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar
meningkat
4. Perkembangan teknologi alat canggih
IPTEKDOK di dunia
5. Budaya kepatuhan masyarakat terhadap
aturan masih rendah
STRATEGI ST
1.
2.
3.
4.
5.
Menerapkan sistem rujukan untuk pelayanan
spesialistik/sub spesialistik.
Menerapkan
Clinical
Pathwayterintegrasi
sesuai INA CBGs
Mengupayakan “updating”
perkembangan
teknologi
canggih sesuai spesialistik /
subspesialistik
Meningkatkan mutu pelayanan melalui
penerapan Budaya Peduli
Meningkatkan sistem manajemen keuangan
WEAKNESS (W)
1.
2.
3.
4.
5.
Response time masih belum sesuai standar
pada beberapa pelayanan
48% peralatan medis sudah diatas usia teknis
Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin
sekitar 25 %
Sistem punishment belum berjalan optimal
IT belum terintegrasi optimal
STRATEGI WO
1. Meningkatkan response time pelayanan
secara menyeluruh
2. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan
medis melalui kerjasama operasinal
3. Meningkatkan pengelolaan piutang baik
internal maupun ekstenal
4. Menerapkan sistem reward dan punishment
secara optimal
5. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara
menyeluruh.
STRATEGI WT
1. Meningkatkan
mutu
pelayanan
melalui
pencapaian standar pelayanan minimal
2. Peremajaan alat sesuai perkembangan
IPTEKDOK
3. Optimalisasi sistem IT terintegrasi
4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
5. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan
rujuk balik
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
FINANCIAL
1.
2.
3.
Meningkatkan sistem manajemen keuangan
Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal
Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs
CUSTOMER
1.
2.
3.
Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat
Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian
Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik.
INTERNAL BISNIS PROSES
1.
2.
3.
4.
Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik
Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh.
Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik
Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal
LEARNING GROWTH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memenuhi kebutuhan tenaga profesional
Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal
Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal
Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh.
Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik
Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
53
54
CRITICAL SUCCESS FACTORS
PERSPEKTIF
CRITICAL SUCCESS FACTORS
TANTANGAN STRATEGIS
Financial
1. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
2. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal
3. Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs
Customer
1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan
masyarakat
2. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan
penelitian
3. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk
pelayanan spesialistik/sub spesialistik pelayanan subspesialistik
dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik
1. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B.
Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik
2. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh.
3. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik
4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar
pelayanan minimal
1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh
2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel,
komprehensif dan tepat waktu
3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik
1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui
kemudahan aksesibilitas
2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan,
pendidikan dan penelitian.
3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat
Internal Business
Process
Learning & Growth
1. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional
2. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal
3. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui
kerjasama operasional
4. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh.
5. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih
sesuai spesialistik / subspesialistik
6. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance)
rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan
2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien
dan terintegrasi
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan
terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien
1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam
kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi
2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non
medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang
mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan
safety (K3RS)
3. Terwujudnya Budaya Peduli
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
55
SASARAN STRATEGIS
Tantangan Strategis
Keuangan
1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh
2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel,
komprehensif dan tepat waktu
3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik
Pelanggan
1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui
kemudahan aksesibilitas
2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan,
pendidikan dan penelitian.
3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat
Proses Bisnis Internal
1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah
sakit yang profesional dan berkelanjutan
2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan
terintegrasi
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan
terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
Pembelajaran dan Pertumbuhan
1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam
kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi
2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik
serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung
iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS)
3. Terwujudnya Budaya Peduli
Sasaran Strategis
1. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan
tepat waktu
2. Termaksimalkannya Surplus revenue
3. Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan
4. Terwujudnya produktivitas layanan klinik
5. Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan
6. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
7. Terwujudnya rujukan pasien
8. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan
berkesinambungan sesuai best practice
9. Terwujudnya pelayanan yang berfokus kepada pelanggan
10. Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang
berbasis mutu dan keselamatan pasien
11. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja
tinggi
12. Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang
mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety
13. Terwujudnya sistim informasi rumah sakit
14. Terwujudnya budaya PEDULI
56
SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET RSUP FATMAWATI 2010-2014
TAHUN
PERSPEKTIF
FINANSIAL
CUSTOMER
INTERNAL
BUSINESS
SASARAN STRATEGIS
KPI
BOBOT
PIC
2013
2014
SS 1.1 Terwujudnya Pengelolaan keuangan
yang akuntabel, komprehensif dan tepat
waktu
1. Opini Audit laporan Keuangan
4
Dir. Keu
WTP
WTP
2. Nilai Kinerja Keuangan
4
Dir. Keu
AA
AA
SS 1.2 Termaksimalkannya Surplus revenue
3. Surplus Unit Revenue
3
Dir. Keu
5%
5%
SS 1.3 Terwujudnya kendali anggaran sesuai
dengan target yang direncanakan
4. Cost Recovery Rate
3
Dir. Keu
75%
75%
5. Efisiensi Penggunaan Anggaran
3
Dir. Keu
5%
5%
SS 1.4 Terwujudnya produktivitas layanan
klinik
6. Tingkat pertumbuhan layanan
klinik
3
Dir. Medkep
5 Layanan
baru
5 Layanan
baru
SS 2.1 Terwujudnya perluasan segmen
pelanggan unggulan
7. Tingkat pertumbuhan pelanggan
layanan unggulan
3
Dir. Medkep
15 %
20 %
SS 2.2 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
8. Tingkat kepuasan Pasien
3
Dir. Medkep
85 %
90 %
9. Tingkat Kepuasan Pemasok
3
Dir. USP
85 %
90 %
10. Tingkat kepuasan Staf
3
Dir. USP
85 %
90 %
11. Tingkat kepuasan Peserta Didik
3
Dir. USP
85 %
90 %
12. % Komplain yang ditindaklanjuti
4
85 %
90 %
SS 2.3 Terwujudnya rujukan pasien
13. % Rujukan Tepat
2
Dir. Medkep
Dir. USP
Dir. Keu
Dir. Medkep
75 %
85 %
SS 3.1 Terwujudnya sistem manajemen
rumah
sakit
yang
profesional
dan
berkesinambungan sesuai best practice
14. % temuan (AFI) yang
ditindaklanjuti
7
Dir. Medkep
85 %
90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PROCESS
SS 3.2 Terwujudnya pelayanan
berfokus kepada pelanggan
yang
57
15. RS Terakreditasi Nasional
6
Dir. Medkep
Dir. USP
Terakredita
si
Terakredita
si
16. RS Terakreditasi Internasional
7
Dir. Medkep
Dir. USP
Terakredita
si ISOOHSAS
Terakredita
si
Survey
Akreditasi
JCI
SS 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan
paripurna dan terintegrasi yang berbasis
mutu dan keselamatan pasien
LEARNING &
GROWTH
17. Capaian Indikator Medik
8
Dir.Medkep
85 %
90 %
18. Persepsi Budaya Keselamatan
pasien
19. Ratio staf Medik dengan kinerja
Excellent
20. Indeks Kinerja Pegawai
7
85 %
90 %
85 %
90 %
5
Dir. Medkep
Dir. USP
Dir. Medkep
Dir. USP
Dir. USP
80%
100%
SS 4.2 Terwujudnya budaya PEDULI
21. Indeks Budaya Korporat
4
Dir. USP
80%
90%
SS 4.3 Terwujudnya sarana, prasarana dan
teknologi sesuai best practice yang
mendukung lingkungan kerja yang kondusif,
nyaman dan safety
22. % kesesuaian sarana, prasarana
dan fasilitas dengan best practice
RS Pendidikan
5
Dir. Medkep
Dir. USP
80 %
90 %
SS 4.4 Terwujudnya sistim informasi rumah
sakit
23. Level Integrasi IT rumah sakit
5
Dir. Keu
60%
70%
SS 4.1 Terwujudnya staf yang memiliki
kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi
5
58
GAMBAR2. PETA STRATEGI - BALANCE SCORECARD
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
FINANSIAL
CUSTOMER
Terwujudnya Sistem Rujukan Tepat
Terwujudnya perluasan segmen pelanggan
pelayanan unggulan & program pemerintah
Terwujudnya
Pengelolaan keuangan
yang akuntabel,
komprehensif dan tepat
waktu
Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
INTERNAL
BUSINESS
PROCESS
Termaksimalkannya
SURPLUS
. Terwujudnya pelayanan prima yang manusiawi
Terwujudnya kendali
anggaran sesuai dengan
target program yang
direncanakan
Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan
berkesinambungan sesuai best practice
LEARNING
& GROWTH
.
Terwujudnya staf yang
memiliki kompetensi,
profesional dan
berkinerja tinggi
Terwujudnya budaya
PEDULI
Terwujudnya sarana,
prasarana dan teknologi sesuai
best practice yang
mendukunglingkungan kerja
yang kondusif, nyaman dan
safety
Terwujudnya sistim
informasi rumah sakit
terintegrasi
Terwujudnya
produktivitas layanan
klinik
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
59
TABEL MATRIKS AKUNTABILITAS
KPI
Ratio Staf Medik dengan kinerja Excellent
Indeks Kinerja Pegawai
Indeks Budaya Peduli
Tingkat Keandalan Sarana Prasarana sesuai
dengan Best Practice
Level Integrasi IT RS
% Temuan (Action for Improvement) yang
ditindaklanjuti
RS Terakreditasi Nasional
RS Terakrditasi Internasional JCI
% Capaian Indikator Medik
Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Rasio pasien non subsidi dan bersubsidi
Tingkat Kepuasan Pasien
Tingkat Kepuasan Pemasok
Tingkat Kepuasan Staf
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
% Komplain yang ditindaklanjuti
% Rujukan Tepat
Opini Audit Laporan Keuangan
Nilai Kinerja Keuangan AA
Surplus Pelayanan Revenue
Cost Recovery Rate
Efisiensi Penggunaan Anggaran
Tingkat Pertumbuhan Pelayanan Klinik
PIC
Dirut
DirMed
&Kep
Dir Um,SDM
& Pend
DirKeu
DirUm SDM&Pend
DirUm SDM&Pend
DirUm SDM&Pend
DirUm SDM& Pend
0
0
0
0
A
A/S
R
R/A
R
R
R
R/A
S
A
R
S
DirKeu
DirMedKep
0
0
S/I
R/A
S/I
R/S
R
R/S
DirMedKep
DirMedKep
DirMedKep
DirMedKep
DirKeu
DirMedKep
DirKeu
DirUm,SDM &Pend
DirUm,SDM &Pend
DirMedKep
DirMed
DirKeu
DirKeu
DirKeu
DirKeu
DirKeu
DirMed
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
R/A
R/A
R/A
R/A
I
R/A
C
I
S/C
R/A
R/A
R/S
R/S
R/S
C
R/S
R/A
R/S
R/S
S
R/S
I
R/S
C
R/A
R/A
R/S
C
R/S
R/S
R/S
C
R/S
R/S
R/S
R/S
S
R/S
R/A
R/S
R/A
S
I
R/S
S/I
R/A
R/A
R/A
R/A
R/A
R/S
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
R= responsible
A=accountable
S=supportive
C=consulted
I=informed
O=overall
60
TABEL PENGUKURAN KPI RSUP FATMAWATI
NO
KPI
PIC
Frekuensi
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
1
Opini Audit Laporan Keuangan
DirKeu
Tahunan
2
Nilai Kinerja Keuangan
DirKeu
Semesteran
v
v
3
Surplus Unit Revenue
DirKeu
Semesteran
v
v
4
Cost Recovery Rate
DirKeu
Tahunan
5
Efisiensi penggunaan anggaran
DirKeu
Semesteran
v
v
6
Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik
DirMedKep
Semesteran
v
v
7
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan
unggulan
DirMedKep
Tahunan
8
Tingkat Kepuasan Pasien
DirMedKep
Semesteran
v
v
9
Tingkat Kepuasan Pemasok
DirUm,SDM,
Pend
Semesteran
v
v
10
Tingkat Kepuasan Staf
DirUm,SDM,
Pend
Semesteran
v
v
11
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
DirUm,SDM,
Pend
Triwulanan
12
% Komplain yang Ditindaklanjuti
DirMedKep,
Dir USP, Dir.
Keu
Bulanan
13
% Rujukan Tepat
DirMedKep
Triwulanan
14
% Temuan (action for Improvement) yang
ditindaklanjuti
DirMedKep
Bulanan
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
V
v
v
v
v
v
v
v
V
V
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
15
RS Terakreditasi Nasional
DirMedKep,
Dir USP
3 Tahunan
16
RS Terakreditasi International
DirMedKep,
Dir USP
3 Tahunan
17
Capaian Indikator Medik
DirMedKep
Bulanan
18
Persepsi
Pasien
DirMedKep,
Dir USP
Tahunan
19
Ratio Staf Medik dengan Kinerja
Excellent
DirMedKep,
DirUm,SDM,
Pend
Bulanan
v
v
v
20
Indeks Kinerja Pegawai
DirUm,SDM,
Pend
Bulanan
v
v
v
21
Indeks Budaya Korporat
DirUm,SDM,
Pend
Tahunan
22
% kesesuaian sarana, prasarana, dan
Fasilitas dengan best practice RS
Pendidikan
DirMedKep
DirUm,SDM,
Pend
Triwulan
23
Level Integrasi IT Rumah Sakit
DirKeu
Semesteran
Budaya
Keselamatan
61
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
62
PROGRAM INDUK KORPORAT RSUP FATMAWATI
PROGRAM
KPI
PIC
PROGRAM INDUK
2013
1.
2.
Opini Audit Laporan
Keuangan
Nilai Kinerja
Keuangan
Dirkeu
DirKeu
3. Surplus Unit
Revenue
DirKeu
4.
DirKeu
Cost Recovery Rate
 Penyempurnaan
Sistem Pelaporan
Keuangan
 Pengawasan dan
Pemeriksaan
Keuangan RS
 Penyempurnaan
Sistem Manajemen
Piutang
 Penyempurnaan
Sistem Manajemen
Hutang
 Penyempurnaan
Sistem Penagihan
 Penyempurnaan
Sistem Pentarifan
 Penyempurnaan
Sistem Pembayaran
 Penyempurnaan
Sistem Manajemen
Arus Kas
 Evaluasi Penerimaan
secara berkala
 Peningkatan
Pengendalian
Anggaran
5.
Efisiensi
penggunaan
anggaran
DirKeu
6.
Tingkat
Pertumbuhan
Layanan Klinik
DirMedkep 

Peningkatan Yan
Unggulan
Pelayanan
Terintegrasi
2014


Pelaporan Keuangan WTP
Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP


Pelaporan Keuangan WTP
Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP






Audit Laporan Keuangan
Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh
SPI
Evaluasi Prosedur Piutang
Pecatatan dan Pelaporan Piutang


Audit Laporan Keuangan
Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh
SPI
Evaluasi Prosedur Piutang
Pecatatan dan Pelaporan Piutang


Evaluasi Prosedur Hutang
Pencatatan dan Pelaporan Hutang


Evaluasi Prosedur Hutang
Pencatatan dan Pelaporan Hutang








Evaluasi Prosedur Penagihan
Pencatatan dan Pelaporan Penagihan
Pembuatan Analisa Biaya
Pembuatan Tarif berdasarkan Unit Cost
Analisa Surplus Unit Revenue
Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by name
Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana
Penarikan








Evaluasi Prosedur Penagihan
Pencatatan dan Pelaporan Penagihan
Pembuatan Analisa Biaya
PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost
Analisa Surplus Unit Revenue
Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by name
Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana
Penarikan

Evaluasi Penerimaan secara berkala

Evaluasi Penerimaan secara berkala

Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)

Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)

Pengembangan pelayanan rawat jalan rehabilitasi

medik terintegrasi dengan menyusun panduan
praktek klnik terintegrasi dan sistem pelayanan medik
Pelayanan spine terpadu rawat jalan dan rawat inap
antara B.Orthopedi dan Rehabilitasi Medis
Layanan baru: gigi, laboratorium, radiologi,




Lauching pelayaan rawat jalan rehabilitasi medik
terpadu di Instalasi Rawat Rehabilitasi Medik,
penyediakan fasilitas toko “alat rehabilitasi medik”
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
63
rehabilitasi medic, orthopaedi
7.
8.
Tingkat
pertumbuhan
pelanggan layanan
unggulan
DirMedKep
Tingkat Kepuasan
Pasien
DirMedKep 
 Peningkatan jumlah
cakupan layanan
unggulan
Survey Pelayanan
Pelanggan
Monitoring dan evaluasi periningkatan pertumbuhan
pelanggan layanan unggulan
Menjadikan pusat rujukan layanan unggulan
Layanan unggulan teritegrasi
 Peningkatan cakupan di IGD, IRJ , IRNA dan kamar
operasi
 Pelayanan subspesialis layanan unggulan rawat jalan
dan rawat inap tertegrasi
 Pelayanan berkesinambungan
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal
dan eksternal (jejaring)
Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan
hasil survey
melaksanakan kegiatan pengenalan RS pada
steakholder
 Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal
dan eksternal (jejaring)
 Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil
survey

Survei Kepuasan Pemasok
 Survei Kepuasan Pemasok






9.
Tingkat Kepuasan
Pemasok
DirUmSDM
& pend
Survei Kepuasan
Pemasok
10. Tingkat Kepuasan
staf
DirUmSDM Survei kepuasan staf
& pend

Survey kepuasan staf
 Survey kepuasan staf
11. Tingkat Kepuasan
Peserta Didik
DirUmSDM
& pend
Survei kepuasan peserta
didik

Survey kepuasan peserta didik
 Survey kepuasan peserta didik
12. Persentase
komplain yang
ditindajklanjuti
DirMedKep
 Pengelolaan Komplain

Melaksanakan tindak lanjut penanganan komplain
dan potensi masalah dengan melakukan audit
manajemen
Menyelenggarakan kegiata Case Report, Death
Case
 Peningkatan pelaksanaan audit manajemen
berdasarkan rencana tindakan preventif dan korektif
terkait pelayanan yang berfokus kepada pasien
Menyelenggarakan Round Table Discussion secara
berkala untuk mendukung prrogram Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sistem rujukan dan
rujuk balik.
Membuat kerjasama (MOU) dengan Dinas
Kesehatan, RSUD, Puskesmas dan pihak
penyelenggara kesehatan swasta
Melakukan simulasi Audit Rujukan (IGD dan IRJ)
 Melakukan Audit Rujukan dengan memberlakukan
skrining rujukan berjenjang RSF sebagai RS Kelas A
 Pengembangan pelayanan SISTER HOSPITAL
dengan penyelenggara kesehatan jejaring
Menindak lanjuti Action for Improvement engan
membuat FTPP pada setiap ada ketidak sesuai
terhadap kebijakan, pedoman, panduan dan SPO
 Pengembangan penyusunan FTTP secara online
 Penyusunan PDSA

13. Persentase Rujukan
Tepat
DirMedKep
 Sistem Rujukan



14. Persentase temuan
Acrtion for
Improvement yang
DirMedKep
 Quality Improvement

64
ditindaklanjuti



15. RS Terakreditasi
Nasional &
Internasional
DirMedKep
 Standarisasi Akreditasi 
Nasional

16. RS Terakreditasi
Internasilnal
DiirMedKe
p
 Standarisasi Akreditasi 
Internasional

17. Persentase capaian
indikator medis
DirMedKep
 Pemantauan indikator
kinerja



Mengembangkan budaya penyusunan PDSA
terutama pada masalah kompleks dan atau kasus
berulang belum terselesaikan.
Mengembangkan sistem manajemen klinis yang
paripurna
Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan klinis
Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara
komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi
secara berkesinambungan
Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi
nasional
Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara
komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi
secara berkesinambungan
Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi
internasional
Surveilance ISO OHSAS
Pemantauan pencapaian indikator medis yang
dittetapkan
Upaya tercapainya indikator medis
 Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah
elemen akreditasi nasional
 Perbaikan secara terus menerus
 Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah
elemen akreditasi nasional dan internasional
 Perbaikan secara terus menerus
 Peningkatan pencapaian indikator medis
18. Persepsi Budaya
Keselamatan Pasien
DirUmSDM
&Pend
Survey budaya keselamatan pasien
Survey budaya keselamatan pasien
19. Ratio staf medik
dengan kinerja
DirUmSDM
&Pend
Penyusunan pedoman/panduan/instrumen penilaian
Penilaian kinerja staf medik
20. Indeks Kinerja
Pegawai
Dir
UmSDM &
Pend
Penyusunan indeks kinerja pegawai
Evaluasi indeks kinerja pegawai
21. Indeks Budaya
Korporat
Dir
UmSDM &
Pend
Evaluasi implementasi budaya peduli
Evaluasi implementasi budaya peduli
22. Tingkat Keandalan
Sarfas sesuai
dengan Best
Practice
Dir
UmSDM &
Pend
Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice
Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
23. Level Integrasi IT
Rumah sakit
DirKeu
 Pengintegrasian
Sistem Informasi RS
 Pengintegrasian Sistem Keuangan dan
Akuntansi
 Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan
Informasi RS
65
 Pengintegrasian Sistem Keuangan dan
Akuntansi
 Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan
Informasi RS
 Pengembangan Aplikasi
 Pengembangan Aplikasi
 Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
 Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT
66
KAMUS KPI
KPI – 1 : Opini Audit Laporan Keuangan
KPI – 2 : Nilai Kinerja Rumah Sakit
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial, Pelayanan serta Mutu dan Manfaat
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang
akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya pengelolaan kinerja yang akuntabel,
komprehensif dan tepat waktu
KPI
:
Opini Audit Laporan Keuangan
KPI
:
Nilai Kinerja Rumah Sakit
Definisi
:
Opini Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa
Pengecualian adalah hasil final suatu audit
keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit
(KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang
tertinggi.
Definisi
:
Nilai Kinerja adalah indikator kinerja yang dapat
digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan
baik kinerja keuangan, pelayanan serta mutu dan
manfaat secara terus menerus.
Formula
:
Ada dipihak eksternal auditor
Formula
:
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor Per 54/PB/2013 tanggal 30 Desember
2013 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan
Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan
Kesehatan
Bobot KPI (%)
:
4%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in
Charge
:
DirKeu
Person in
Charge
:
DirKeu
Sumber data
:
Ada di pihak eksternal auditor
Sumber Data
:
Bag.Akuntansi, ISIPD dan IRMIK
Periode laporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2011
2012
2013
2014
WTP
WTP
2010
2011
2012
2013
AA
2014
AA
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
67
KPI – 3 : Surplus Unit Revenue
KPI-4 : Cost Recovery Rate
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran
Strategis
:
Optimalisasi SHU Unit Revenue
Sasaran
Strategis
:
Kemampuan Rumah Sakit dalam pembiayaan
operasional
KPI
:
Surplus Unit Revenue
KPI
:
Cost recovery Rate
Definisi
:
SHU Unit Revenue adalah presentase selisih
lebih antara pendapatan dengan total biaya
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit
kerja revenue (Inst. Patologi, Inst Radiologi,
Inst. Farmasi dan Inst. Bedah Sentral) dari segi
kontribusi pendapatan dari RSF pada satu
tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)
Definisi
:
Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai
pengeluaran dalam proses pelayanan yang
bersumber dari pendapatan operasional tidak
termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan
Hibah
Formula
:
Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi
total biaya operasional X 100%
Formula
:
Total
Pendapatan
dikurangi
(APBN+Hibah) dibagi total biaya X 100%
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
Person in
Charge
:
DirKeu
Person in
Charge
:
DirKeu
Sumber data
:
RBA, RAA, Laporan realisasi pendapatan,
laporan realisasi biaya
Sumber Data
:
Laporan Keuangan
Periode laporan
:
Semesteran
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
Target
:
2010
2010
2011
2012
2013
2014
Surplus
5%
Surplus
5%
2011
2012
subsidi
2013
2014
75%
75%
68
KPI – 5 : Efisiensi Anggaran
KPI – 6 : Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Financial
Terwujudnya Efisiensi anggaran sesuai dengan
target yang telah direncanakan
Efisiensi Anggaran
Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang
dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja
modal, karena modal itu akan dipakai sebagai
investasi sehingga yang diukur untuk menghitung
efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi
dilihat dari aktivitas atau laba.
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Internal Bussines proses
Terwujudnya produktivitas pelayanan klinik
:
:
Tingkat Pertumbuhan produktivitas layanan klinik
Produktivitas pengembangan layanan baru selama 1
tahun di RSUP Fatmawati
Formula
:
(Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya
Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%.
Formula
:
Jumlah layanan baru dalam 1 tahun
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
3%
DirKeu
:
:
3%
Dir Med Kep
:
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
Kajian Pengembangan Pelayanan
Periode
Pelaporan
Target
:
Semesteran
Periode
Pelaporan
Target
:
Bulanan
:
:
:
2010
2011
2012
2013
5%
2014
5%
2010
2011
2012
2013
5
layanan
baru
2014
5
layanan
baru
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 7 : Tingkat Pertumbuhan Pelanggan Layanan
Unggulan
KPI – 8 : Tingkat Kepuasan Pasien
Perspektif
:
Customer
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kepuasan Pasien
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
KPI
:
Tingkat Kepuasan Pasien
:
Jumlah pasien rawat jalan pelayanan unggulan,
yaitu Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
dalam 1 tahun
Definisi
:
Persentase jumlah pasien / keluarganya yang puas
dan sangat puas berdasarkan hasil survey indeks
kepuasan masyarakat yang dilakukan pada satuan
kerja pelayanan dalam waktu 2 kali per tahun
Formula
:
Kenaikan cakupan pasien Bedah Orthopedi tahun
2013 dibandingkan tahun 2012 ditambah kenaikan
cakupan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013
dibandingkan tahun 2012 dibagi dua dikalikan
seratus persen.
Formula
:
Jumlah rata- rata pasien / keuarga pasien yang
puas dan sangat puas dalam 1 tahun
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
Person in
Charge
:
DirMedKep
Person in
Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Laporan bulanan , triwulan dan tahunan
Sumber Data
:
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
 Hasil Survey
 Kotak Saran
 Hasil FGD
 Komplain pasien
6 Bulanan
Target
:
2010
Perspektif
:
Customer
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya
unggulan
KPI
:
Definisi
pertumbuhan
2011
2012
pelayanan
layanan
2013
2014
15%
20%
Target
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
69
70
KPI – 9 : Tingkat Kepuasan Pemasok
KPI – 10 : Tingkat Kepuasan Staf
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kepuasan stakeholder
KPI
:
Tingkat Kepuasan Pemasok
KPI
:
Tingkat Kepuasan Staf
Definisi
:
Tingkat kepuasan Pemasok adalah persentase
jumlah pemasok yang puas dan sangat puas
berdasarkan survei.
Definisi
:
Tingkat kepuasan staf adalah persentase jumlah staf
(PNS dan Non PNS) di RSF yang puas dan sangat
puas berdasarkan survei opini pegawai/ staf.
Skala tingkat kepuasan adalah:
Terdapat 4 skala yaitu :
 Tidak puas (1)
 Kurang puas (2)
 Puas (3)
 Sangat puas (4)
Jumlah pemasok yang puas dan sangat puas
dibagi jumlah seluruh pemasok dikali 100%




Tidak puas (1)
Kurang Puas (2)
Puas (3)
Sangat Puas (4)
Formula
:
Jumlah staf yang puas dan sangat puas dibagi seluruh
staf dikali 100%
3%
Bobot KPI (%)
:
3%
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Person in
Charge
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Sumber Data
:
Hasil survei kepuasan pemasok
Sumber Data
:
Hasil survei Opini Pegawai
Periode
Pelaporan
:
Semesteran
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
Person in
Charge
2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
2010
2011
2012
2013
2014
85%
90%
71
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 11 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik
KPI – 12 : Persentase Komplain yang ditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pelanggan Antusias
KPI
:
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
KPI
:
Persentase Komplain yang ditindakl lanjuti
Definisi
:
Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase
jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas
(meliputi
kepuasan
terhadap
pembimbing,
ketersediaan sarana dan prasarana)
Definisi
:
Komplain adalah keluhan pelanggan (pasien/ Jumlah
complain yang ditindak lanjuti dalam waktu 3 x 24 jam
baik melalui kotak saran, telepon langsung, sms dan
media
Formula
:
Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x
24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100 %
Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala :
 Tidak puas (1)
 Kurang puas (2)
 Puas (3)
 Sangat Puas (4)
Jumlah peserta diklit yang puas dan sangat puas
dibagi seluruh peserta diklit dikali 100%
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
3%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in
Charge
:
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Person in
Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
1. Pencatatan komplain harian
2. Pencatatan dan pelaporan
ditindaklanjuti
Bulanan
Periode
Pelaporan
:
Semester
Target
:
2010
Periode
Pelaporan
2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
:
2010
2011
2012
komplain
yang
2013
2014
85%
90%
72
KPI – 13 : Persentase Rujukan tepat
KPI – 14 : Persentase Temuan (Action for improvement)
yangditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Sistem jejaring
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya sistem manajemen RS yang profesional
dan berkesinambungan sesuai best practices
KPI
:
Persentase Rujukan Yang tepat
KPI
:
Persentase temuan AFI yang ditindaklajuti
Definisi
:
Jumlah kasus rujukan yang tepat membutuhkan RS
Rujukan sekunder ( severity level 2 dan severity
level 3 )
Definisi
:
AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan
temuan dalam pelayanan asuhan klinis, pendidikan
(kedokteran S1/SP1, keperawatan) dan operasional
manajemen RS yang tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO, FK dll).
Formula
:
Jumlah kasus severity level 2 dan jumlah kasus
severity level 3
Formula
:
Persentase temuan yang telah ditindaklanjuti atau
closed, dibagi jumlah temuan dikalikan seratus persen
Bobot KPI (%)
:
2%
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in
Charge
:
Dir Med Kep
Person in
Charge
:
Dir Med Kep
Sumber Data
:
Pencatatan dan pelaporan kasus rujukan pasien di
unit-2 pelayanan
Sumber Data
:
Periode
Pelaporan
:
Triwulan
Periode
Pelaporan
:
1. Kebijakan/SPO/IK (JCI,ISO dll)
2. Hasil tracer/ ronde
3. Rencana tindak lanjut perbaikan/PDSA
4. Realisasi perbaikan
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
75%
85%
Target
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 15 : RS Terakreditasi Nasional
KPI -16 : RS Terakreditasi Internasional
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi
KPI
:
RS Terakreditasi Nasional
KPI
:
RS Terakreditasi Internasional JCI
Definisi
:
RS Terakreditasi Nasional adalah RSF mendapat
sertifikasi kelulusan akreditasi KARS versi 2012
dengan mencapai level paripurna dan tersertifikasi
pada bulan Januari tahun 2013
Definisi
:
RS Terakreditasi Internasional adalah RSF mendapat
sertifikasi kelulusan surveillance
ISO OHSAS
akreditasi JCI pada bulan Desember tahun 2013
Formula
:
N/A
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in
Charge
:
Dir Medik & Keperawatan
Person in
Charge
:
DirMed & Keperawatan
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
Hasil Survei
Periode
Pelaporan
:
Tiga tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tiga tahunan
Target
:
2010
6%
2011
2012
2013
LULUS
2014
Target
2010
2011
2012
2013
LULUS
2014
73
74
KPI – 17 : Persentase Capaian Indikator Medik
KPI – 18 : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan
terintegrasi
yang
berdasarkan
mutu
dan
keselamatan pasien
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan
terintegrasi
yang
berdasarkan
mutu
dan
keselamatan pasien
KPI
:
Persentase Capaian Indikator Medik
KPI
:
Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Definisi
:
Penetapan Indikator Medik = Indikator Klinis
merupakan bagian indikator yang ditetapkan dalam
menjaga mutu dan keselamatan pasien yang sejalan
dengan pemenuhan indikator yang harus dicapai
baik
dalam
Akreditasi
Nasional
maupun
Internasional. Telah ditetapkan indikator Area Klinis
sebanyak 17 buah indikator yang masing-masing
mempunyai target pencapaiannya tersendiri.
Definisi
:
Budaya Keelamatan Pasien adalah persepsi tenaga
kesehatan terhadap keselamatan pasien di rumah
sakit dengan tingkatan adalah bisa diterima, sedang,
baik dan sempurna
Formula
:
Jumlah persentase pencapaian seluruh Indikator
Area Klinis (IAK)
Formula
:
Hasil survei budaya keselamatan pasien
Bobot KPI (%)
:
8 %
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in
Charge
:
Dir Med & Keperawatan
Person in
Charge
:
Dir Med & Keperawatan
Sumber Data
:
Data jumlah penyakit, Rekam Medis,
Sumber Data
:
Hasil survei yang diterbitkan oleh Agency for Health
Care Research and Quality
Periode
Pelaporan
:
Bulanan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
85%
90%
Target
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 19: Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
Periode
Pelaporan
Target
:
:
:
:
:
75
KPI – 20 :Indeks Kinerja Pegawai
Learning and Growth
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi,
profesional dan berkinerja tinggi
Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent
Adalah jumlah staf medik dengan kompetensi
excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf
medik.
Kinerja DPJP meliputi pelayanan, pendidikan &
penelitian.
6 buah indikator penilaiannya yaitu : indicator
medical knowledge, patient care, Practice-based
learning and improvement, System based practice,
interpersonal dan communication skills and use of
informations.
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Proses awal yg dinilai adalah dari segi pelayanan.
Persentase visite DPJP di Instalasi Paviliun Anggrek
selama tahun 2013
5%
DIRMEDKEP
Dir Umum, SDM & Pendidikan
1. Jumlah staf medik pada setiap unit kerja/SMF
2. Jumlah staf medik per profesi/ jenis tenaga
3. Hasil Penilaian IKI DPJP
Semester
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
Untuk proses awal yg dihitung adalah Perbandingan
jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding
dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100%
6%
Dir Umum, SDM & Pendidikan
:
Penilaian Kinerja Pegawai
Periode
Pelaporan
Target
:
Tahunan
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
:
:
Learning and Growth
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi,
profesional dan berkinerja tinggi
Indeks Kinerja Pegawai (IKI)
Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja
yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang
meliputi peniaian terhadap sasaran kerja pegawai
(60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
2010
2011
2012
2013
80%
2014
100%
76
KPI – 21: Indeks Budaya Korporat
KPI – 22: Persentase Kesesuaian Sarana, Prasarana
dan Fasilitas dengan Best Practice RS Pendidikan
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
Learning and Growth
Terwujudnya Budaya Peduli
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
KPI
:
Indeks Budaya Korporat
KPI
:
Definisi
:
Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai
budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job
posisi dikalikan bobot.
Definisi
:
Formula
:
∑ (individu dengan tingkat budaya pelaksanaan
yang melakukan identifikasi pasien, hand hygiene,
pengembalian rekam medik dengan bobot tingkat
penerapan budaya) dikali 100%
Formula
:
Total alat medik yang dikalibrasi dibandingkan
dengan jumlah total alat medik dikali seratus
persen
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
4%
Dir Umum, SDM & Pendidikan
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
:
:
5%
Dir Umum, SDM & Pendidikan
:
1. Pelaksanaan Identifikasi Pasien
2. Pelaksanaan hand hygiene
3. Pengembalian Rekam Medik
Sumber Data
:
Periode
Pelaporan
Target
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
1. Kartu Kendali pemeliharaan alat
2. Laporan monitoring utilitas alat
3. Kartu aset
4. Dokumen pengadaan
5. Data harian penggunaan alat
Bulanan
:
2010
2011
2012
2013
80%
2014
90%
Target
Learning and Growth
Terwujudnya sarana prasarana dan teknologi
sesuai Best Practice yang mendukung lingkungan
kerja yang kondusif, nyaman dan safety
% kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas
dengan best practice RS Pendidikan
Yang disebut dengan Kesesuaian Sarana,
Prasarana dan Fasilitas dilihat dari Kalibrasi.
Rumah Sakit wajib melakukan kalibrasi terhadap
seluruh peralatan mediknya sesuai dengan
Permenkes no 363 tahun 2008 tentang Pengujian
dan kalibrasi peralatan.
2011
2012
2013
80%
2014
90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 23: Level Integrasi IT Rumah Sakit
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Learning and Growth
Terwujudnya sistem Informasi Rumah sakit
:
Level Integrasi IT Rumah sakit
Definisi
:
Sistem informasi RS yang ditargetkan tercapai
adalah aplikasi RS yang berkaitan dengan transaksi
pasien, mulai dari pendaftaran, pelayanan,
pembayaran, laporan kegiatan dan keuangan.
Pencapaian dikatakan 100% apabila aplikasi dapat
digunakan dengan baik dan laporan yang dihasilkan
akurat dan sesuai dengan kebutuhah RS.
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in
Charge
Sumber Data
:
Dir Keu
:
Hasil asesmen
Periode
Pelaporan
Target
:
Tahunan
:
2010
2011
2012
2013
70%
2014
70%
77
78
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET
PERSPEKTIF
FINANSIAL
CUSTOMER
SASARAN STRATEGIS
Dirmed
TARGET
2013
2014
15%
20%
PIC
1. % produktivitas pelayanan klinik revenue
SS 1.2 Efisiensi layanan klinik
2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan
5
Dirmed
75%
80%
SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan
3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
6
Dirmed
15%
20%
4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program
pemerintah (MDGs)
5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti
6
Dirmed
15%
20%
5
Dirmed
85%
90%
6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS
Kelas A
7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan
internasional
8. % pencapaian target indikator klinis
7
Dirmed
75%
85%
7
Dirmed
80%
90%
8
Dirmed
85%
90%
9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem
pelayanan medik
10. % DPJP Excellent
7
Dirmed
85%
90%
7
Dirmed
80%
85%
11. % PPJP Excellent
7
Dirmed
80%
85%
12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement)
8
Dirmed
85%
90%
13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter
6
Dirmed
75%
80%
14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat
5
Dirmed
75%
80%
15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan
keteknisian medis
16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan
keperawatan
5
Dirmed
75%
80%
6
Dirmed
80%
85%
SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk
pelayanan pendidikan dan penelitian
SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna
yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP
excellent
LEARNING &
GROWTH
BOBO
T
5
SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan
layanan klinik
SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme
pelanggan
SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan
INTERNAL
BUSINESS
PROCESS
KPI
SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi
peningkatan mutu yang berkesinambungan
SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan pendukung pelayanan
SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan
dan IT sesuai best practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PETA STRATEGI DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
Terwujudnya ANTUSIAS
PELANGGAN
CUSTOMER
Terwujudnya Pelayanan yang
BERFOKUS PELANGGAN
Terwujudnya Jejaring
Pelayanan & Pendidikan
Terwujudnya Best
teaching Hospital
FINANCIAL
Terwujudnya Pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu
dan keselamatan pasien
INTERNAL
BUSINESS
PROCESS
Terwujudnya
Produktivitas
Pelayanan
Klinik
Terwujudnya CLINICAL GOVERNANCE sesuai Best Practice
Terwujudnya
Terwujudnya
penyelenggaraan
DPJP
LEARNING
& GROWTH
Terwujudnya peningkatan
kompetensi tenaga
dokter
Terwujudnya
produktivitas
layanan klinik
Terwujudnya
peningkatan
kompetensi tenaga
kesehatan non dokter
Terwujudnya integrasi
IT MEDIK & KEP
Terwujudnya pelayanan
rekam medik yang lengkap,
tepat dan akurat
Terwujudnya
SARANA
PRASARANA MEDIK
KENDALI MUTU
DAN KENDALI
BIAYA
79
80
PROGRAM INDUK DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
NO
1
2
SASARAN STRATEGIS
KPI
SS 1.1 Terwujudnya
produktivitas
pertumbuhan layanan
klinik
1.
SS 1.2 Efisiensi layanan
klinik
2. % Kepatuhan terhadap
kendali biaya pelayanan
SS 2.1. Tingkat
pertumbuhan segmen
pelanggan
% produktivitas
pelayanan klinik revenue
3. % tingkat pertumbuhan
pelanggan layanan
unggulan
PIC
Dirmed
Dirmed
Dirmed
PROGRAM
INDUK
Program
pengembangan
klinik layanan
revenue
TAHUN
2013
1. Pengembangan layanan baru: gigi, orthopaedi,
rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS
2. Optimalisasi pelayanan: gigi, rehabilitasi
medik, laboratorium, radiologi, IBS, IP2K
1. Pengembangan ruang
Program
penerapan Clinical
Pathway
1. Evaluasi jumlah PPK & Clinical Pathway
2. Evaluasi penerapan PPK & Clinical Pathway
1. Penambahan implementasi
Program
pengembangan
pelayanan
unggulan
1. Pemantauan pasien rujukan orthopaedi
2. Pemantauan pasien rujukan rehabilitasi medik
3. Seminar/lokakarya medis orthopaedi dan
rehabilitasi medik bagi Puskesmas dan RS
sekitar
2014
perawatan khusus
2. Optimalisasi diagnostic
centre (IP2K) dan NICU
PPK & Clinical Pathway.
2. Clinical Pathway terintegrasi
1. Pemantauan rujukan
pelayanan unggulan
2. Pemantauan pelayanan
terintegrasi pelayanan
unggulan
4. % tingkat pertumbuhan
pelanggan layanan
program pemerintah
(MDGs)
Dirmed
Program
pengembangan
pelayanan ibu &
anak, HIV, TB,
Dengue, Gizi
1. peningkatan kegiatan layanan ibu & anak
2. Peningkatan kegiatan layanan HIV
3. Peningkatan kegiatan layanan TB
4. Peningkatan kegiatan layanan Dengue
5. peningkatan kegiatan layanan Gizi
6. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar
7. Peningkatan program PKMRS
SS 2.2 . Terwujudnya
kepuasan dan
antusiasme pelanggan
5. % penanganan komplain
yang ditindaklanjuti
Dirmed
Program
peningkatan
pelayanan bagi
pelanggan
1. Monev tindak lanjut penanganan complain
2. Peningkatan kegiatan Health Promoting Hospital (HPH)
3. Temu pelanggan
4. Melaksanakan kegiatan pameran dan publikasi informasi bagi pelanggan
5. Kelengkapan petunjuk dan informasi fasiltas RS.
SS 2.3 Terwujudnya
jejaring pelayanan
6. % rujukan dengan
jejaring yang tepat sesuai
kasus RS Kelas A
Dirmed
Program
peningkatan
sistem rujukan
1. Round table discussion dengan Puskesmas
dan RS sekitar
2. Kerjasama rujukan dengan RS sekitar
3. Monev kasus rujukan di setiap unit pelayanan
1. Penerapan sistem rujukan
berjenjang
2. Melaksanakan audit rujukan
tepat
3. Pemantauan kasus rujukan
dan rujuk balik
4. Koordinasi & Komunikasi
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
3
dengan penyelenggaraan
kesehatan jejaring
1. Implementasi pelayanan rawat jalan termasuk pelayanan haemodialisa,
kemoterapi, thalassaemia, pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar.
2. Implementasi pelayanan kegawatdaruratan termasuk proses triage penanganan
pasien emergensi urgent, non urgent, triage emergenci yang didukung fasilitas
alat medik
3. Implementasi pelayanan rawat inap yang seragam baik perawatan pasien VIP,
Kelas I, II, III, dan khusus sesuai standar. Intermediate Ward termasuk
pelayanan rawat inap khusus.
4. Tahun 2013  evaluasi utilisasi kapasitas tempat tidur
5. Implementasi pelayanan operasi dan tindakan invasive sesuai standar
6. Monitoring dan evaluasi penundaan pelayanan
7. Pemenuhan fasilitas medic sesuai standar secara bertahap.
SS 2.4 Terwujudnya
rumah sakit terbaik untuk
pelayanan pendidikan
dan penelitian
7. Pencapaian akreditasi
rumah sakit nasional dan
internasional
Dirmed
Program
persiapan
akreditasi
SS 3.1 Terwujudnya
pelayanan kesehatan
paripurna yang
berorientasi pada mutu
dan keselamatan pasien
8. % pencapaian target
indikator klinis
Dirmed
Program
pengembangan
mutu klinis
1. Monev pencapaian mutu edic tor klinis
2. Program pelatihan edic tor klinis
3. Program integrasi tenaga medis, perawat, non
medis, dalam mencapai edic tor klinis
SS 3.2 Terwujudnya
penyelenggaraan DPJP /
PPJP excellent
SS 3.3 . Terlaksananya
monitoring dan evaluasi
peningkatan mutu yang
berkesinambungan
81
1. Self assessment
2. Melakukan upaya monitoring
& evaluasi mutu pelayanan
sebagai RS yang
terakreditasi
9. % kelengkapan
dokumentasi pendukung
sistem pelayanan medik
Dirmed
Program sistem
informasi dan
dokumentasi
terpadu
1. Monev review dokumen rekam edic terintegrasi
2. Integrasi sistem informasi pelayanan edic berbasis IT
3. Koordiansi berkala dengan SMF dan Keperawatan mengenai dokumen rekam
medik
10. % DPJP Excellent
Dirmed
Program
Excellent
DPJP
1. Monev DPJP oleh SMF, Komite Medik dan
Bidang Pelayanan Medik
2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM
3. Pelatihan budaya PEDULI
11. % PPJP Excellent
Dirmed
Program
Excellent
PPJP
1. Monev PPJP oleh Komite Keperawatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM
3. Pelatihan budaya PEDULI
12. % tindak lanjut temuan
AFI (Action for
Improvement)
Dirmed
Program eveluasi
mutu pelayanan
medik
1. Pelatihan sistem mutu pelayanan medik
2. Monev tindak lanjut temuan AFI
1. Monitoring & Evaluasi
pelayanan DPJP
2. Pelayanan terintegrasi Tim
Medis
82
4
SS 4.1. Terwujudnya
peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan
pendukung pelayanan
SS 4.2. Keandalan
fasilitas medis dan
keperawatan dan IT
sesuai best practice
13. % peningkatan
kompetensi tenaga dokter
Dirmed
14. % peningkatan
kompetensi tenaga
perawat
Dirmed
15. % peningkatan
kompetensi tenaga
kefarmasian dan
keteknisian medis
16. % pemenuhan keandalan
fasilitas medik dan
keperawatan
Program
peningkatan
kompetensi tenga
dokter
Program
peningkatan
kompetensi
tenaga perawat
1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan RSF
2. Monev pelatihan kompetensi
3. Monev kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan
kematian, diskusi kasus terintegrasi
1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
2. Monev pelatihan kompetensi
3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit
mutu profesi keperawatan, supervisi klinik
Dirmed
Program
peningkatan
kompetensi
tenaga
kefarmasian
&
keteknisian medis
1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
2. Monev pelatihan kompetensi
3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan
kegiatan ilmiah terkait MMU
Dirmed
Program
pemenuhan
keandalan fasilitas
medic
&
keperawatan
1. Penilaian seluruh fasilitas medikterhadap kebutuhan, kelayakan (kalibrasi) usia
pemanfaatan, alokasi alat
2. Monev pemanfaatan alat sesuai dengan kemampuan alat dan sarana yang
tersedia.
3. Usulan pelatihan peningkatan kompetensi pemeliharaan fasilitas medik bagi staf
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KAMUS KPI
KPI – 1 : Prosentase Produktivitas Jumlah PelayananKlinik
KPI – 2 : Produktivitas Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya
Revenue
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya efisiensi biaya dengan menilai kepatuhan
terhadap CP
KPI
:
Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik
revenue
KPI
:
Tercapainya efisiensi biaya
Definisi
:
Peningkatan jumlah pendapatan layanan klinik
revenue di Lab, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab,
Definisi
:
Tercapainya efisiensi biaya pada penyakit terbanyak
yang telah memiliki CP yang dinilai dari jumlah pasien
rawat inap yang termasuk dalam 3 diagnosa terpilih di
RS yang penatalaksanaannya sesuai dengan CP baik
dari segi lama rawat maupun terapi serta tindakan yang
dilakukan
produktivitas
Pelayanan
Klinik
Rehab Medik, Gigi, MCU.
Pendapatan pelayanan klinik Laboratorium, Radiologi,
IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU
meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya
Formula
:
Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik
revenue = % peningkatan pendapatan klinik
revenue satu tahun terhadap pendapatan klinik
revenue tahun sebelumnya x 100%
Formula
:
Efisiensi biaya = jumlah pasien yang ditangani sesuai
dengan CP dibagi dengan seluruh jumlah pasien yang
seharusnya ditangani dengan CP x 100%
Bobot KPI (%)
:
5%
Bobot KPI (%)
:
6%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in
Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan, layanan Lab, Radiologi,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU
Periode laporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
83
84
15%
20%
75%
80%
KPI – 3 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
KPI – 4 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program
pemerintah (MDGs)
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya
unggulan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
ortopedi dan rehabilitasi medic
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
Definisi
:
Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan
layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic)
rawat jalan
Peningkatan jumlah pertumbuhan
pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan
rehabilitasi medic) rawat inap
Definisi
:
Pelayanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs
diharapkan semakin meningkat untuk mencapai tujuan
MDGs 2015
Formula
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
= % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan
ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan
cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan
rawat inap x 100%
Formula
:
Jumlah pertumbuhan pelanggan pelayanan MDGs =
jumlah layanan penyakit yang berhubungan dengan
MDGs satu tahun dibandingkan tahun sebelumnya x
100%
Bobot KPI (%)
:
6%
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in
Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2010
pertumbuhan
2011
2012
pelanggan
2013
15%
layanan
2014
20%
2011
2012
2013
15%
2014
20%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 5 : Prosentase penanganan komplain yang ditindaklanjuti
KPI – 6 : Prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS
Kelas A
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya
unggulan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya jejaring pelayanan
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
ortopedi dan rehabilitasi medic
KPI
:
Jumlah prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat
sesuai kasus RS Kelas A
Definisi
:
Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan
layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic)
rawat jalan
Peningkatan jumlah pertumbuhan
pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan
rehabilitasi medik) rawat inap
Definisi
:
Peningkatan jumlah kasus rujukan sesuai dengan RS
Kelas A, dengan melakukan audit rujukan di Instalasi
Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Jalan
Formula
:
Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
= % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan
ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan
cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan
rawat inap x 100%
Formula
:
Jumlah kasus rujukan tepat dibanding jumlah kasus
rujukan yang ada di IGD dan IRJ RS x 100%
Bobot KPI (%)
:
5%
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
DirMedKep
Person in
Charge
:
DirMedKep
Sumber data
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Sumber Data
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
Target
:
2010
pertumbuhan
2011
2012
pelanggan
2013
85%
layanan
2014
90%
2011
2012
2013
75%
2014
85%
85
86
KPI – 7 : Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional
KPI – 8 : Pencapaian target indicator klinis
Perspektif
Sasaran Strategis
:
:
Customer
:
:
KPI
:
Pencapaian akreditasi
internasional
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
Terakreditasinya RSUP Fatmawati secara nasional
dan internasional
Definisi
:
Terwujudnya rumah sakit
pendidikan dan penelitian
terbaik
rumah
untuk
sakit
pelayanan
nasional
dan
:
Internal Business Process
Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
Pencapaian target indikator klinis
Adalah keadaan untuk menilai kemampuan manajemen
medik (etiologi, patogenesis, diagnostik dan terapi) baik
pada penyakit kasus biasa maupun kompleks
(uneplainable, extraordinary, very rare) yang ditangani
oleh DPJP yang kompeten baik individu maupun tim
multidisiplin dengan mengacu pada PPK, SPO medik,
Algorythme, protokol. Setiap penyakit ditetapkan
standar outcomenya sesuai referensi benchmark atau
nasional.
Target indikator klinis adalah target yang ditentulam
oleh rumah sakit berdasarkan kriteria high risk, high
volume, high cost
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in Charge
:
:
Akreditasi nasional adalah akreditasi yang
diselenggarakan oleh KARS.
Akreditasi internasional adalah akreditasi yang
diselenggarakan oleh ISO dan JCI
Akreditasi 100% apabila telah mencapai Akreditasi
paripurna KARS, terpenuhi persyaratan ISOOHSAS, dan JCI
7%
DirMedKep
Sumber data
Periode laporan
:
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
80%
2014
90%
Formula
:
Indikator klinis yang terpenuhi capaian target dibagi
jumlah indikator klinis yang ditentukan x 100%
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
:
:
8%
DirMedKep
:
:
Laporan bulanan, Tahunan
Tahunan
:
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 10: DPJP Excellent
KPI – 9: Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik
Perspektif
Sasaran Strategis
:
:
KPI
:
Definisi
:
Internal Business Process
Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem
Pelayanan Medik
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Internal Business Process
Terwujudnya penyelenggaraan DPJP Excellent
:
DPJP Excellent dibutuhkan berdasarkan kriteria
Kelengkapan
dokuemen
pendukung
sistem
pelayanan medik terkait kelengkapan pengisian
rekam medik melalui review rekam medik
Review Rekam Medik berupa identifikasi pasien ,
pelaksanaan TBAK, hand hygiene, pengkajian
awal < 24 jam, discharge planning, care plan,
penulisan identitas dokter, penulisan diagnosis,
penulisan daftar terapi, laporan tindakan medik, hak
pasien, edukasi dan resume medic
Definisi
:
Kritteria DPJP excellent terdiri atas
1. Medical Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
:
:
Jumlah penilaian kinerja DPJP Excellent dibagi jumlah
DPJP x 100%
7%
DirMedKep
:
:
Laporan bulanan, Tahunan
Tahunan
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in Charge
:
:
Pencapaian masing-masing item
tahunan yang telah ditetapkan
7%
DirMedKep
Sumber data
Periode laporan
:
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Tahunan
sesuai target
kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari
laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat
profesi lain, perawat dan pasien
2. Patient care
3. Team work
4. Communication skill,
5. Self Improvement = pengembangan diri,
6. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan,
pedoman, CP, PPK, Jadwal, dan Budaya Kerja
PENILAIAN
Penilaian 0= tidak sam a sekali
Penilaian 1 = kurang
Penilaian 2 = cukup
Penilaian 3 = baik
Penilaian 4 = baik sekali
SKORING KINERJA
Jumlah penilaian > 20
= Kinerja Excellent
Jumlah penilaian 16 – 20
= Kinerja Good
Jumlah penilaian 11 – 15
= Kinerja Average
Jumlah penilaian < 11
= Kinerja Poor
87
88
Target
:
2010
2011
2012
2013
85%
2014
90%
Pelaporan
Target
:
2010
2011
2012
2013
80%
2014
85%
KPI – 11 : Prosentase PPJP Excellent
KPI – 12: Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement)
Perspektif
Sasaran Strategis
:
:
Internal Business Process
Terwujudnya peyelenggaraan PPJP Excellent
:
:
KPI
:
PPJP Excellent
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
Kritteria PPJP excellent terdiri atas
1. Nursing Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil
Definisi
:
:
kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari
laporan sejawat dalam satu profesi (peer group),
sejawat profesi lain, perawat dan pasien
2. Nursing care
3. Team work
4. Communication skill,
5. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan,
pedoman, Asuhan Keperawatan, Jadwal, dan Budaya
Kerja
PENILAIAN
Penilaian 0= tidak sama sekali
Penilaian 1 = kurang
Penilaian 2 = cukup
Penilaian 3 = baik
Penilaian 4 = baik sekali
SKORING KINERJA
Jumlah penilaian > 20
= Kinerja Excellent
Jumlah penilaian 16 – 20
= Kinerja Good
Jumlah penilaian 11 – 15
= Kinerja Average
Jumlah penilaian < 11
= Kinerja Poor
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in Charge
:
:
Jumlah penilaian kinerja PPJP Excellent dibagi
jumlah DPJP x 100%
7%
DirMedKep
Sumber data
Periode laporan
:
:
Laporan Bulanan, Tahunan,
Tahunan
Internal Business Process
Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan
mutu yang berkesinambungan
Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For
Improvement)
AFI (Action For Improvement) adalah tindak lanjut dari
temuan ketidak sesuaian dengan kebijakan, pedoman,
panduan, SPO yang terjadi di seluruh satuan kerja
jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan.
Tindak lanjut ditulis dalam Formulir Tindakan
Pencegahan dan Perbaikan (FTPP) bahkan dalam
bentuk kajian Plan-Do-Study –Action (PDSA)
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
:
:
Jumlah FTTP yang selesai ditindak lanjuti dibagi jumlah
FTPP yang dibuat dikali 100%
8%
DirMedKep
:
:
Laporan bulanan, Tahunan
Tahunan
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
Target
:
2010
2011
2012
2013
80%
2014
85%
Target
:
2010
2011
2012
2013
85%
KPI – 13 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter
KPI – 14 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat
Perspektif
Sasaran Strategis
:
:
KPI
Definisi
:
:
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
Learning & Growth
Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan pendukung pelayanan
Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter
% dokter yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per
orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan
siang klinik, jurnal reading, laporan kasus sulit,
laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di
SMF/Instalasi/RS
:
:
:
:
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti
keikutsertaan berupa sertifikat
Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan
kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus
terintegrasi adalah kegiatan peningkatan
kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan SMF,
Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi)
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in Charge
:
:
Sumber data
:
Periode laporan
:
1. Laporan Kegiatan
2. Sertifikat Pelatihan
Tahunan
Target
:
2010
-
Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan
selama satu tahun
- Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik,
journal reading, laporan kasus sulit, laporan
kematian, diskusi kasus terintegrasi di
SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun
6%
DirMedKep
2011
2012
2013
75%
2014
80%
2014
90%
Learning & Growth
Terwujudnya
peningkatan
kompetensi
tenaga
kesehatan pendukung pelayanan
Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat
% perawat yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per
orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan
siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit
mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/
Instalasi/RS
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan
berupa sertifikat
Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus
sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik
adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang
dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS
dengan bukti kehadiran (absensi)
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
Periode
Pelaporan
Target
:
1.Laporan Kegiatan
2.Sertifikat Pelatihan
Tahunan
:
2010
:
- Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama
satu tahun
- Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal
reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi
keperawatan, supervisi klinik di ruangan/Instalasi/RS
minimal 20 kali setahun
5%
DirMedKep
2011
2012
2013
75%
2014
80%
89
90
KPI – 15 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan
keteknisian medis
KPI – 16 : Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medik dan
keperawatan
Perspektif
Sasaran Strategis
:
:
:
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
KPI
Definisi
:
Learning & Growth
Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan pendukung pelayanan
Prosentase peningkatan kompetensi tenaga
kefarmasian dan keteknisian
% tenaga kesehatan pendukung kesehatan terapis,
radiologis, farmasis, laboratoris yang telah
mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun.
Kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading,
laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU
adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang
dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan
RS dengan bukti kehadiran (absensi)
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti
keikutsertaan berupa sertifikat
Definisi
:
Formula
:
Formula
:
Perhitungan didasarkan pada jumlah alat medik diatas
1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan
digunakan sesuai dengan kemampuan alat dibagi
dengan jumlah seluruh alat medic diatas 1 M yang
tersedia di RS dikali 100%
Bobot KPI (%)
Person in Charge
:
:
- Jumlah jam pelatihan per orang yang
diakumulasikan selama satu tahun dikali 100%
- Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik,
journal reading, laporan kasus sulit, laporan
kematian,
diskusi
kasus
terintegrasi
di
SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun
5%
DirMedKep
:
:
6%
DirMedKep
Sumber data
:
:
Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan
:
1. Laporan Kegiatan
2. Sertifikat Pelatihan
Tahunan
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
Tahunan
Target
:
2010
Periode
Pelaporan
Target
:
2010
2011
2012
2013
75%
2014
80%
:
Learning & Growth
Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT
sesuai best practice
Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medic dan
keperawatan
% pemenuhan keandalan alat medis yang bernilai
diatas 1 M
yang berfungsi baik, aman (telah
terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan
alat.
2011
2012
2013
80%
2014
85%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
91
DIREKTORAT UMUM, SDM & PENDIDIKAN
SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN
RSUP FATMAWATI 2013-2014
PERSPEKTIF
FINANCIAL
BOBOT
PIC
TARGET
2013
2014
100 %
100 %
SS.1.1Terwujudnya kendali biaya sesuai
dg target yg direncanakan
(1) Persentase realisasi penyerapan
anggaran
8
Seluruh Satker
pemegang anggaran
Direktorat USP
F2
SS1.2
Terwujudnya
peningkatan
pendapatan Diklatlit
SS.2.1 Terwujudnya kepuasan pelanggan
(2) Tingkat Pertumbuhan pendapatan dari
Diklatlit
(3) Tingkat kepuasan staf
(4) Tingkat kepuasan peserta didik
(5) Tingkat kepuasan mitra kerja
(6) % komplain unit kerja terhadap
manajemen SDM yang ditindaklanjuti
(7) % pencapaian indikator mutu
layanan utilitas
8
Bag Diklit
10 %
20 %
7
7
7
7
Bag SDM
Bag Diklit
Bag Diklit, UPK
Bag SDM
85 %
85 %
85 %
85 %
90 %
90 %
90 %
90 %
7
ISSB, ISP, Ins. Gizi
IPSRS
100 %
100 %
(8) % Action For Improvement (AFI) /
Temuan yang ditindaklanjuti
7
Seluruh satker
Direktorat USP
85 %
90 %
(9) Indeks kinerja pegawai
7
Bag SDM
80 %
100 %
(10) Indeks budaya kooporat
(11) % staf yang telah mengikuti pelatihan
20 jam per orang per tahun
(12) % peningkatan kompetensi staf pasca
pelatihan
(13) Ratio Staf non medik dengan Kinerja
Excellent
(14) Tingkat keandalan sar pras sesuai
best practice
7
7
Bag SDM
Bag SDM
80 %
50 %
90 %
75 %
7
Bag SDM/ Bag Diklit
80 %
80 %
7
Bag SDM
85 %
90%
7
IPSRS, ISP, ISSB,
Bagian Umum
80 %
90 %
C1
INTERNAL
BUSINESS
PROCESS
PB1
PB2
PB4
PB5
&
KPI
F1
CUSTOMER
LEARNING
GROWTH
SASARAN STRATEGIS
LG1
LG2
LG 3
SS.3.1Terwujudnya peningkatan
pengelolaanmanajemen SDM
SS 3.2 Terwujudnya peningkatan
pelayanan secara paripurna berorientasi
mutu dan keselamatan pasien
SS.3.6 Terwujudnya peningkatan sistem
monitoring dan evaluasi terhadap
manajemen SDM dan manajemen utilitas
SS.3.7 Terwujudnya penilaian kinerja SDM
rumah sakit
SS.4.4 Terwujudnya budaya peduli
SS4.5 Terwujudnya peningkatan
kompetensi dan mutu layanan
SS.3.3Terwujudnya peningkatan sarana
prasarana berteknologi tepat guna
92
PETA STRATEGI
PETA STRATEGI DIREKTORAT UMUM, SDM dan PENDIDIKAN
Customer
Financial
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya peningkatan pengelolaan
manajemen SDM
Terwujudnya peningkatan pelayanan
secara paripurna berorientasi mutu dan
keselamatan pasien
Internal Busines
Process
Terwujudnya kendali
biaya sesuai dengan
target yang
direncanakan
Terwujudnya peningkatan sistem monev
thd manajemen SDM dan manajemen
utilitas
Learning &
Growth
Terwujudnya budaya
peduli
Terwujudnya penilaian kinerja SDM
Terwujudnya peningkatan
kompetensi dan mutu
layanan
Terwujudnya peningkatan
sarana prasarana
berteknologi tepat guna
Terwujudnya
peningkatan
pendapatan Diklatlit
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
93
KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI )
NO
KPI
PIC
Frekuensi
Satker
pemegang
Anggaran
Dir. USP
Bag Diklit
Tahunan
Bag SDM
Tahunan
Tingkat kepuasan peserta didik
Bag Diklit
Semester
Tingkat kepuasan mitra kerja
Bag Diklit,
UPK
Bag SDM
Tahunan
ISSB, ISP,
I. GIZI,
IPSRS
Sel. Satker
Direk USP
Bag SDM
Tahunan
Bag
Umum
Bag SDM /
Bag Diklit
Bag SDM/
Bag Diklit
Bag SDM
Tahunan
IPSRS,
ISP, ISSB,
Bag
Umum
Semester
1
Persentase Realisasi Penyerapan
Anggaran
2
3
Tingkat pertumbuhan pendapatan
Diklatlit
Tingkat kepuasan staf
4
5
6
% komplain unit kerja thd manajemen
SDM yang ditindaklanjuti
% pencapaian indikator mutu layanan
utilitas
7
8
% AFI / Temuan yang ditindaklanjuti
9
Indeks kinerja pegawai
10
Indeks budaya kooporat
11
% staf yg telah mengikuti pelatihan 20
jam per orang per tahun
% peningkatan kompetensi staf pasca
pelatihan
Ratio staf non medik dengan kinerja
excellent
Tingkat keandalan sar pras sesuai
dengan best practice
12
13
14
Trwulan
Tahunan
Tahunan
Semester
Tahunan
Tahunan
Semester
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
94
PROGRAM INDUK DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI
KPI
% Realisasi penyerapan
anggaran
Tingkat pertumbuhan
pendapatan Diklatlit
Tingkat kepuasan staf
Tingkat kepuasan
peserta didik
Tingkat kepuasan mitra
kerja
% komplain unit kerja
thd manajemen SDM
yang ditindaklanjuti
% pencapaian indikator
mutu layanan utilitas
% AFI / Temuan yang
ditindaklanjuti
Indeks kinerja pegawai
Indeks budaya kooporat
% staf yg telah mengikuti
pelatihan 20 jam per
orang per tahun
% peningkatan
kompetensi staf pasca
pelatihan
Ratio staf non medik
dengan kinerja excellent
Tingkat keandalan sar
pras sesuai dengan best
practice
PIC
PROGRAM INDUK
PROGRAM
2013
Perencanaan Anggaran Tahun 2013
2014
Perencanaan Anggaran Tahun 2014
Sel. Satker
pemegang
Anggaran
Direk. USP
Bag Diklit
Penyusunan Perencanaan Anggaran
Berdasarkan Skala Prioritas
Peningkatan Pendapatan Diklalit
Kegiatan Bagian Diklatlit
Kegiatan Bagian Diklatlit
Bag SDM
Bag Diklit
Peningkatan Kepuasan Staf
Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Peningkatan Kepuasan Pegawai
Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Peningkatan Kepuasan Pegawai
Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
Bag Diklit,
UPK
Bag SDM
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah
Sakit
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah
Sakit
Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah
Sakit
ISSB, ISP,
INS GIZI,
IPSRS
Sel. Satker
Direk USP
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
Peningkatan Sistem Monitoring dan
Evaluasi Terhadap Manajemen SDM
dan Manajemen Utilitas
Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit
Transformasi Budaya Peduli
Peningkatan Kompetensi dan Mutu
Layanan
Peningkatan Sistem Monitoring dan
Evaluasi
Peningkatan Sistem Monitoring dan
Evaluasi
Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit
Sosialisasi Budaya Peduli
Peningkatan Kompetensi Pegawai
Sesuai Dengan Kebutuhan
Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit
Sosialisasi Budaya Peduli
Peningkatan Kompetensi Pegawai
Sesuai Dengan Kebutuhan
Bag SDM/ Bag
Diklit
Peningkatan Kompetensi SDM Rumah
Sakit
In-house Training di RSUP Fatmawati
In-house Training di RSUP Fatmawati
Bag SDM
Peningkatan Kinerja Staf Non Medis
Penilaian Kinerja Staf Non Medis
Penilaian Kinerja Staf Non Medis
IPSRS, ISP,
ISSB, Bag
Umum
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan
Teknologi Tepat Guna Sesuai Best
Practice
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan
Teknologi Tepat Guna Sesuai Best
Practice
Peningkatan Sarana Prasarana Dengan
Teknologi Tepat Guna Sesuai Best
Practice
Bag SDM
Bag SDM
Bag SDM
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
95
KAMUS KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI).
KPI – 1 : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran
KPI – 2 : Peningkatan Pendapatan Diklalit
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg
direncanakan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit
KPI
:
Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran
KPI
:
Tingkat pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit
Definisi
:
Persentase realisasi penyerapan anggaran
adalah kemampuan unit kerja (pemegang
anggaran) dalam merealisasikan anggaran
sesuai dengan perencanaan
Definisi
:
Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari
peserta Diklatlit tahun berjalan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
Formula
:
Jumlah realisasi anggaran dibandingkan
dengan jumlah perencanaan anggaran
dikalikan 100%
Formula
:
Hasil pengurangan pendapatan diklalit tahun ini
dan tahun sebelumnya dibagi jumlah pendapatan
tahun sebelumnya dikalikan 100%
Bobot KPI (%)
:
Bobot KPI (%)
:
Person in
Charge
:
Satker pemegang anggaran di Direktorat USP
Person in
Charge
:
Bagian Diklit
Sumber data
:
Laporan Realisasi Anggaran per Unit kerja
Sumber Data
:
Laporan Kegiatan Diklatlit
Periode laporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Triwulan
Target
:
2010
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
100 %
100 %
2011
2012
2013
2014
10%
20%
96
KPI – 3 : Tingkat Kepuasan Staf
KPI-4 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Customer
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
KPI
:
Tingkat kepuasan Staf
KPI
:
Tingkat kepuasan peserta didik
Definisi
:
Kepuasan pegawai adalah tingkat kepuasan
sesuai dengan harapan staf
Definisi
:
Tingkat
kepuasan
peserta
didik
adalah
persentase jumlah peserta didik yang puas dan
sangat puas (meliputi kepuasan terhadap
pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana)
Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala:
 Tidak puas (1)
 Kurang puas (2)
 Puas (3)
 Sangat puas (4)
Jumlah peserta diklalit yang puas dan sangat
puas dibagi seluruh peserta diklalit dikalikan
100%
Formula
:
Tingkat kepuasan = jumlah nilai variabel puas
dan sangat puas dibanding dengan jumlah
maksimal seluruh variabel dikalikan 100 dikali
bobot KPI
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in
Charge
:
Bagian SDM
Person in
Charge
:
Bagian Diklit
Sumber data
:
Survey kepuasan pegawai
Sumber Data
:
Hasil Survey
Periode laporan
:
Tahunan
:
Tahunan
Target
:
2010
Periode
Pelaporan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
74 %
85 %
90 %
2011
2012
2013
2014
85 %
90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
97
KPI – 5 : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja
KPI –6 : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap
Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti
Perspektif
:
Customer
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya
pengelolaanmanajemen SDM
KPI
:
Tingkat Kepuasan Mitra Kerja
KPI
:
Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen
SDM Yang Ditindaklanjuti
Definisi
:
Tingkat
kepuasan
mitra
kerja
adalah
persentase jumlah mitra kerja yang puas dan
sangat puas berdasarkan survei. Skala tingkat
kepuasan terdiri dari 5 skala:
Definisi
:
Komplain unit kerja yang ditindaklanjuti adalah keluhan
unit kerja yang direspon oleh bagian SDM terhadap
manajemen SDM yang ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam
Formula
:
Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24
jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100%
 Tidak puas (1)
 Kurang puas (2)
 Puas (3)
 Sangat puas (4)
Jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas
dibagi seluruh pemasok dikali 100%
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in
Charge
:
Bagian Diklit dan UPK
Person in
Charge
:
Bagian SDM
Sumber Data
:
Hasil survei
Sumber Data
:
Catatan Komplain
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
Target
2010
2011
2012
peningkatan
2013
2014
98
85 %
90 %
KPI – 7 : Persentase Pencapaian Indikator Mutu
Layanan Utilitas
85 %
90 %
KPI – 8 : % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang
Ditindaklanjuti
Perspektif
:
Internal Business Process
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya peningkatan pelayanan secara
paripurna berorientasi mutu dan keselamatan
pasien
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan
evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen
utilitas
KPI
:
Persentase pencapaian indikator mutu
layanan utilitas
KPI
:
Definisi
:
Persentase pencapaian indikator mutu layanan
utilitas adalah kemampuan memberiikan dukungan
layanan di rumah sakit sesuai dengan fungsinya
sesuai dengan standar yang telah ditentukan
Definisi
:
% Action For Improvement (AFI) / Temuan yang
Ditindaklanjuti
AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan
hasil temuan dibandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO dll).
Temuan AFI didapat melalui kegiatan ronde
manajemen,
tracer
Direksi,
tracer
surveior,
surveilance auditor ISO, audit internal, audiit publik,
SPI, BPK
Formula
:
Jumlah temuan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah
temuan yang ada dikali 100 %
:
Jumlah indikator mutu utilitas sesuai target
dibandingkan dengan seluruh jumlah indikator yang
ada dikalikan 100%
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in
Charge
:
IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB
Person in
Charge
:
Satker Dir. USP
Sumber Data
:
Laporan Indikator Mutu Utilitas
Sumber Data
:
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
1. Kebijakan / SPO / IK
2. Hasil Tracer / Ronde
Tahunan
Target
:
2010
Formula
:
Bobot KPI (%)
2011
2012
2013
2014
100 %
100 %
Target
2010
2011
2012
2013
85 %
2014
90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 9 : Indeks Kinerja Pegawai
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Internal Business Process
:
Indeks Kinerja Pegawai
Definisi
:
Formula
99
KPI –10 : Indeks Budaya Peduli
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Learning and growth
:
Indeks budaya peduli
Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar
kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai
yang meliputi penilaian terhadap sasaran kerja
pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
Definisi
:
Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya
RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi
dikalikan bobot.
:
Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun
IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali
100%
Formula
:
∑(individu dengan tingkat budaya dan bobot tingkat
penerapan budaya) dikali 100%
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
7
Bag. SDM
:
:
:
Penilaian Kinerja Pegawai
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
:
Tahunan
:
:
2010
Periode
Pelaporan
Target
Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit
2011
2012
2013
85%
2014
100%
:
Terwujudnya budaya peduli
7
Bagian Umum
1. Form penilaian penerapan budaya
2. Survei penilaian penerapan budaya
3. Hasil survei dan pengolahannya
Tahunan
2010
2011
2012
2013
80 %
2014
90 %
100
KPI –11 : % Staf Yang Telah Mengikuti Pelatihan 20
Jam Per Orang Per Tahun
KPI – 12 : % Peningkatan Kompetensi Staf Pasca Pelatihan
Perspektif
:
Learning and Growth
Perspektif
:
Learning and Growth
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu
layanan
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu
layanan
KPI
:
% staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per
orang per tahun
KPI
:
% peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan
Definisi
:
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan
berupa sertifikat
Definisi
:
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai
setelah mengikuti pelatihan, workshop, sosialisasi
yang dilakukan di RSUP Fatmawati
Formula
:
Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama
satu tahun
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
Person in
Charge
:
Bagian SDM
Person in
Charge
:
Bagian SDM / Bag Diklit
Sumber Data
:
1. Laporan Kegiatan
2. Sertifikat Pelatihan
Sumber Data
:
Periode
Pelaporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
1. Hasil penilaian sebelum mengikuti pelatihan
2. Hasil penilaian setelah (6 bln) pelatihan
3. Daftar nama peserta pelatihan per satker
Tahunan
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
50 %
75 %
Target
7
2010
2011
2012
2013
2014
80 %
80 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI –13 : Ratio Staf Non Medik Dengan Kinerja
Excellent
KPI – 14 : Tingkat Keandalan Sar Pras Sesuai Best Practice
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Learning and Growth
Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan
:
:
Ratio staf non medik dengan kinerja excellent
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
Jumlah staf non medik dengan IKI ekselen (istimewa)
dibagi jumlah seluruh staf non medik dikali 100%
7
Bagian SDM
:
1.
2.
3.
Periode
Pelaporan
Target
:
Semester
:
Adalah jumlah staf non medik dengan kompetensi
excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non
medik.
Kinerja ......... meliputi
Pelayanan ekselen adalah target kinerja mencapai 95%
meliputi kualitas dan kuantitas pelayanan serta
berperilaku baik. Penilaian kinerja non medik
menggunakan instrumen penilaian kinerja non medik
yang akan menilai kualitas dan kuantitas di
bidang .......................
Jumlah staf non medik pada setiap unit kerja
Jumlah total staf non medik
Hasil Penilaian IKI
2010
2011
2012
2013
85 %
101
2014
90 %
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
7
IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB
:
Periode
Pelaporan
Target
:
1. Kartu Kendali pemeliharaan alat
2. Laporan monitoring utilitas alat
3. Kartu aset
4. Dokumen pengadaan
5. Data harian penggunaan alat
Semester
:
:
Learning and Growth
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana
berteknologi tepat guna
Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice
Tingkat keandalan sarfas sesuai best practice (OEE)
diukur dari 3 aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan
kualitas/
(a) Ketersediaan (avaliability)= Ke adalah perbandingan
jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari alat
tersebut direncanakan beroperasi
(b) Kinerja (performnace)= Ki adalah kemampuan alat
yang ada dibagi kemampuan ideal alat
(c) Kualitas (quality)=Ku adalah keluaran yang baik yang
dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan total
keluaran dari alat tersebut
2010
2011
2012
2013
80 %
2014
90 %
102
DIREKTORAT KEUANGAN
SASARAN STRATEGIS DAN KPI DIREKTORAT KEUANGAN
PERSPEKTIF
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL
BUSINESS
PROCESS
SASARAN STRATEGIS
SS.1.1 Optimalisasi Pendapatan RS
SS.1.2 Optimalisasi SHU Unit Revenue
SS.1.3 Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A
SS.2.1 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang
akurat, komprehansif dan tepat waktu
SS.2.2 Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen
RS
sesuai best practise
SS.2.3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
SS.3.1 Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai
dengan target yang sudah direncanakan
SS.3.2 Terwujudnya Cost Efektivenes dalam
Pelayanan
SS.3.3 Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat
waktu
SS.3.4 Terwujudnya Audit Operasional yang
berkesinambungan
LEARNING &
GROWTH
SS.4.1 Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM
keuangan
SS.4.2 Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen RS yang terpadu
KPI
(1)
(2)
(3)
(4)
Efisiensi Penggunaan Anggaran
Surplus Unit Revenue
Nilai Kinerja Keuangan
Opini Audit Laporan Keuangan
BOBOT
PIC
TAHUN
2013
2014
8
7
8
8
Bag. Ak
Bag. Ak
Bag. Ak
Bag. Ak
5%
5%
AA
WTP
5%
5%
AA
WTP
(5) Tingkat Kecepatan Pelunasan
Hutang
7
Bag. PMD
30 hr
30 hr
(6) Kecepatan Penerbitan Laporan
Keuangan kepada Manajemen
(7) Ketepatan Waktu Penyusunan
Laporan RBA
(8) Cost Recovery Rate
7
Bag. PMD
<10 hr
<10 hr
8
Bag. PA
10%
8%
7
Bag. Ak
75%
80%
(9) Kecepatan Penagihan Piutang
(10) Tingkat Realisasi Tagihan
(11) Kecepatan pembuatan SJP
(12) Persentase rekomendasi/
temuan audit opersional yang
ditindaklanjuti
(13) Persentase SDM keuangan
yang mendapatkan peningkatan
kompetensi dibidang akuntansi
dan keuangan
7
7
6
7
IPP
IPP
IPP
Bag.Ak
25 hr
25 hr
2 menit
100%
20 hr
25 hr
2 menit
100%
6
Unit Kerja
Direktorat
Keuangan
60%
70%
(14) Kecepatan perolehan data
7
ISIPD
1 jam
1 jam
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
PETA STRATEGI
103
104
PROGRAM INDUK DIREKTORAT KEUANGAN
NO
KPI
PIC
PROGRAM
PROGRAM INDUK
2013
2014
1
Efisiensi Penggunaan
Anggaran
Bag. Akuntansi

Peningkatan
Pengendalian Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran
(Laporan SAI)

Laporan Realisasi Anggaran
(Laporan SAI)
2
Surplus Unit Revenue
Bag. Akuntansi

Penyempurnaan Sistem
Pentarifan





Pembuatan Analisa Biaya
PembuatanTarif berdasarkan Unit
Cost
Analisa Surplus Unit Revenue

Pembuatan Analisa Biaya
PembuatanTarif berdasarkan Unit
Cost
Analisa Surplus Unit Revenue
3
4
Nilai Kinerja Keuangan
Opini Audit Laporan
Keuangan
Bag. Akuntansi
Bag. Akuntansi

Penyempurnaan Sistem
Manajemen Piutang


Evaluasi Prosedur Piutang
Pecatatan dan Pelaporan Piutang


Evaluasi Prosedur Piutang
Pecatatan dan Pelaporan Piutang

Penyempurnaan Sistem
Manajemen Hutang


Evaluasi Prosedur Hutang
Pencatatan dan Pelaporan Hutang


Evaluasi Prosedur Hutang
Pencatatan dan Pelaporan Hutang

Penyempurnaan Sistem
Penagihan


Evaluasi Prosedur Penagihan
Pencatatan dan Pelaporan
Penagihan


Evaluasi Prosedur Penagihan
Pencatatan dan Pelaporan
Penagihan

Penyempurnaan Sistem
Pelaporan Keuangan





Pengawasan dan
Pemeriksaan Keuangan
RS


Pelaporan Keuangan WTP
Pendampingan Laporan Keuangan
oleh BPKP
Audit Laporan Keuangan
Pengawasan dan Pemeriksaan
Keuangan RS oleh SPI
Pelaporan Keuangan WTP
Pendampingan Laporan Keuangan
oleh BPKP
Audit Laporan Keuangan
Pengawasan dan Pemeriksaan
Keuangan RS oleh SPI
Konsolidasi Hutang
Monitoring dan Evaluasi Hutang


Konsolidasi Hutang
Monitoring dan Evaluasi Hutang

Rekonsolidasi Keuangan dengan
KPPN
Konsolidasi Laporan Keuangan
Penyusunan RBA
5
Tingkat Kecepatan
Pelunasan Hutang
Bag. PMD

Percepatan Pembayaran
Hutang


6
Kecepatan Penerbitan
Laporan Keuangan
kepada Manajemen
Ketepatan Waktu
Penyusunan Laporan
Bag. PMD

Percepatan Penerbitan
Laporan Keuangan

Bag. PA

Penyusunan RBA
7
Rekonsolidasi Keuangan dengan
KPPN
 Konsolidasi Laporan Keuangan
 Pengumpulan Data
 Penyusunan RBA




RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
RBA
8
Cost Recovery Rate

Bag. Akuntansi

Monitoring dan Evaluasi
RBA
Penyempurnaan Sistem
Pembayaran
105

Monitoring dan Evaluasi RBA

Monitoring dan Evaluasi RBA

Evaluasi Prosedur Pembayaran
kepada Pihak Ketiga
Transparansi Pembayaran kepada
Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by
name
Penjadwalan Pembayaran sesuai
dengan Rencana Penarikan

Evaluasi Prosedur Pembayaran
kepada Pihak Ketiga
Transparansi Pembayaran kepada
Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by name




Penyempurnaan Sistem
Manajemen Arus Kas


Evaluasi Penerimaan
secara berkala

Evaluasi Penerimaan secara
berkala

Evaluasi Penerimaan secara berkala

 Penjadwalan Pembayaran sesuai
dengan Rencana Penarikan
Kecepatan Penagihan
Piutang
IPP

Percepatan Penagihan
Piutang


Konsolidasi Piutang
Monitoring dan Evaluasi Piutang


Konsolidasi Piutang
Monitoring dan Evaluasi Piutang
10
Tingkat Realisasi Tagihan
IPP


Monitoring dan Evaluasi
Pembayaran Tagihan

Monitoring dan Evaluasi Pembayaran
Tagihan
11
Kecepatan pembuatan
SJP
IPP

Peningkatan
Pengendalian Realisasi
Tagihan
Pencepatan Pembuatan
SJP

Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP

Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP
12
Persentase rekomendasi/
temuan audit opersional
yang ditindaklanjuti
Persentase SDM
keuangan yang
mendapatkan
peningkatan kompetensi
dibidang akuntansi dan
keuangan
Kecepatan perolehan
data
Bag.Akuntansi

Pencepatan Tindak Lanjut
Temuan Audit

Monitoring dan Evaluasi Tindak
Lanjut Temuan Audit

Monitoring dan Evaluasi Tindak
Lanjut Temuan Audit
Unit Kerja
Direktorat
Keuangan

Peningkatan Kompetensi 
SDM Direktorat Keuangan
Membuat Usulan Peningkatan
Kompetensi SDM Direktorat
Keuangan

Membuat Usulan Peningkatan
Kompetensi SDM Direktorat
Keuangan

Pengintegrasian Sistem
Informasi Rumah Sakit
Pengintegrasian Sistem Keuangan
dan Akuntansi
Pengintegrasian Sistem Pelaporan
Data dan Informasi Rumah Sakit
Pengembangan Aplikasi
Pengembangan Hardware dan
perlengkapan IT

Pengintegrasian Sistem Keuangan
dan Akuntansi
Pengintegrasian Sistem Pelaporan
Data dan Informasi Rumah Sakit
Pengembangan Aplikasi
Pengembangan Hardware dan
perlengkapan IT
9
13
14
ISIPD







106
KAMUS KPI DIREKTORAT KEUANGAN
KPI – 1 : Efisiensi Penggunaan Anggaran
KPI - 2 : Surplus Unit Revenue
Perspektif
:
Financial
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Optimalisasi Pendapatan RS
Sasaran
Strategis
:
Optimalisasi SHU Unit Revenue
KPI
:
Efisiensi Penggunaan Anggaran
KPI
:
Surplus Unit Revenue
Definisi
:
Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang
dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja
modal, karena modal itu akan dipakai sebagai
investasi sehingga yang diukur untuk menghitung
efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi
dilihat dari aktivitas atau laba.
Definisi
:
SHU Unit Revenue adalah persentase selisih lebih antara
pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Instalasi Patologi,
Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi dan Instalasi Bedah
Sentral) dari segi kontribusi pendapatan basi RSF pada
satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)
Formula
:
(Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya
Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%.
Formula
:
Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya
operasional X 100%
Bobot KPI (%)
:
8
Bobot KPI (%)
:
7
Person in Charge
:
Ka Bag Akuntansi
Person in Charge
:
Ka Bag Akuntansi
Sumber data
:
Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
Sumber Data
:
Laporan Realisasi Pendapatan dan Laporan Realisasi
Biaya Unit Revenue
Periode laporan
:
Tahunan
Periode
Pelaporan
:
Semesteran
Target
:
Target
:
2010
2011
2012
2013
2014
5%
5%
2010
2011
2012
2013
2014
Surplus
5%
Surplus
5%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
107
KPI – 3 : Nilai Kinerja Keuangan
KPI – 4 : Opini Audit Laporan Keuangan
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
Financial
Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A
:
:
:
:
:
:
Customer
Terwujudnya
pengelolaan
keuangan
yang
akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
Opini Audit Laporan Keuangan
Opini Audit Laporan Keuangan adalah hasil final
suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal
audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang
tertinggi
Formula
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber data
Periode laporan
:
:
:
Nilai Kinerja Keuangan
Nilai Kinerja Keuangan yang mengacu pada
indikator kinerja keuangan BLU
ROI = Return on investment, Rasio lancar, ACP=
Average collecting period, ITO= Inventory turn
over, TATO= total aset turn over)
ROI, Rasio lancar, ACP, ITO, TATO
8
Ka Bag Akuntansi
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
Definisi
:
:
:
Ada dipihak eksternal auditor
8
Ka Bag Akuntansi
:
:
Laporan Keuangan
Tahunan
:
:
Ada di pihak eksternal auditor
Tahunan
Target
:
Formula
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
2010
2011
2012
2013
AA
2014
AA
:
2010
2011
2012
2013
WTP
2014
WTP
108
KPI – 5 : Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
KPI - 6 : Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan
kepada Manajemen
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Customer
Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen
RS sesuai best practise
Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang
Perspektif
Sasaran
Strategis
KPI
:
:
Customer
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
:
Definisi
:
Definisi
:
Formula
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber data
:
:
:
Proses mulai dari tagihan diterima sampai
dengan pembayaran hutang
N/A
7
Ka Bag PMD
Formula
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
:
:
Kecepatan Penerbitan laporan Keuangan kepada
Manajemen
Proses mulai dari pengolahan data sampai diterima
Manajemen
N/A
7
Ka Bag PMD
Periode laporan
:
:
Target
:
Periode
Pelaporan
Target
:
:
Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Laporan Realisasi Anggaran
Triwulan
2010
2011
2012
2013
30 hr
2014
30 hr
:
:
Laporan Realisasi Anggaran, BKU dan Rekening
RS
Bulanan
2010
2011
2012
2013
< 10 hr
2014
< 10 hr
109
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 7 : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
Internal Bussines proses
KPI
Definisi
:
:
Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA
Waktu yg dibutuhkan dlm penyusunan RBA
dibandingkan dengan batas waktu yg ditentukan
oleh KeMenKes
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
:
:
Sumber Data
Periode
Pelaporan
:
:
Target
:
KPI – 8 : Cost Recovery Rate
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
Internal Bussines proses
KPI
Definisi
:
:
Cost Recovery Rate
Formula
:
8
Ka Bag PA
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
:
:
Bag. Akuntansi, Unit Kerja terkait
Tahunan
Sumber Data
Periode
Pelaporan
:
:
Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai
dengan target yang sudah direncanakan
2010
2011
2012
2013
Tepat
waktu
2014
Tepat
waktu
Target
Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan
Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran
dalam proses pelayanan yang bersumber dari
pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan
APBN dan Bantuan Hibah
Total Pendapatan dikurangi subsidi (APBN + Hibah)
dibagi total biaya dikali 100 %
7
Ka Bag Akuntansi
Laporan Keuangan
Tahunan
2010
2011
2012
2013
2014
75%
80%
110
KPI – 9 : Kecepatan Penagihan Piutang
KPI – 10 : Tingkat Realisasi Tagihan
Perspektif
:
Internal Bussines proses
Perspektif
:
Internal Bussines proses
Sasaran
Strategis
KPI
:
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat
waktu
Kecepatan Penagihan Piutang
Sasaran
Strategis
KPI
:
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu
:
Tingkat Realisasi Tagihan
Definisi
:
Proses mulai dari pembuatan tagihan sampai
dengan pengiriman kepada pihak penjamin
Definisi
:
Proses mulai dari diterimanya surat tagihan oleh
pihak penjamin sampai dengan dibayarkannya
Formula
:
N/A
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
:
7
Bobot KPI (%)
:
7
Person in
Charge
Sumber Data
:
IPP
:
IPP
:
Hasil Assessment
Person in
Charge
Sumber Data
:
Laporan Klaim Piutang
Periode
Pelaporan
Target
:
Semesteran
:
Semesteran
:
2010
Periode
Pelaporan
Target
:
2011
2012
2013
25 hr
2014
20 hr
2010
2011
2012
2013
2014
25 hr
25 hr
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
KPI – 11 : Kecepatan Pembuatan SJP
111
KPI – 12 : Prosentasi Rekomendasi Temuan Audit
Operasional yang ditindaklanjuti
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
Internal Bussines proses
Perspektif
Sasaran
Strategis
:
:
Internal Bussines proses
Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat
waktu
KPI
:
Kecepatan Pembuatan SJP
KPI
:
Persentase rekomendasi / temuan audit opersional
yang ditindaklanjuti
Definisi
:
Proses pembuatan surat jaminan pelayanan
mulai pasien mendaftar sampai keluarnya SJP
Definisi
:
Formula
:
Jumlah jam kerja pembuatan SJP
Jumlah SJP yang diterbitkan
Formula
:
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
:
:
6
Ka IPP
:
:
:
:
Hasil assessment
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
Temuan audit operasional yang ditindaklanjuti adalah
hasil temuan yang telah ditetapkan oleh Auditor Eksternal
Jumlah hasil temuan yang ditindaklanjuti
Jumlah hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal
7
:
Bulanan
2010
2011
2012
2013
2
menit
2014
2 menit
:
:
Terwujudnya Audit Operasional yang
berkesinambungan
Ka Bag Akuntansi
Hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal
Triwulan
2010
2011
2012
2013
2014
100%
100%
112
KPI – 13 : Prosentase SDM Keuangan yang
mendapatkan peningkatan kompetensi di Bidang
Akuntansi dan Keuangan
KPI – 14 : Kecepatan Perolehan Data
Perspektif
:
Learning and Growth
Perspektif
:
Learning and Growth
Sasaran
Strategis
:
Sasaran
Strategis
:
Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen RS yang terpadu
KPI
:
KPI
:
Kecepatan perolehan data
Definisi
:
Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM
keuangan
Persentase SDM keuangan yang mendapatkan
peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan
keuangan
SDM Keuangan yang mendapatkan Diklat
Internal ataupun Eksternal
Definisi
:
Proses mulai dari permintaan data sampai dengan data
tersedia
Formula
:
Jumlah SDM mendapatkan Diklat Internal ataupun
Eksternal
Jumlah keseluruhan SDM Keuangan yang ada
Formula
:
N/A
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
6
:
7
:
Seluruh Unit Kerja Direktorat Keuangan
:
Ka ISIPD
:
Laporan Kegiatan Diklat
Bobot KPI (%)
Person in
Charge
Sumber Data
:
Hasil assessment
:
Semesteran
:
Semesteran
:
2010
Periode
Pelaporan
Target
2011
2012
2013
60%
2014
70%
Periode
Pelaporan
Target
2010
2011
2012
2013
2014
5 hari
5 hari
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI
113
BAB IV
KESIMPULAN
1. Revisi Rencana Strategis dilakukan untuk rencana tahun 2013 dan 2014 dengan menetapkan Key Performance Indicator
pada tingkat corporate.
2. Rencana Strategis Corporate akan diturunkan pada Key Performance Indicator Direktorat Medik & Keperawatan, Direktorat
Umum, SDM, & Pendidikan, dan Direktorat Keuangan, serta semua satuan kerja dilingkungan RSUP Fatmawati.
3. Program rencana tahunan rumah sakit akan disusun dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran sesuai dengan Rencana
Strategi.
Download