RSUP FATMAWATI REVISI RENCANA STRATEGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI TAHUN 2013 - 2014 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I BAB II : PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati 5 C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 - 2014 6 D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 -2014 6 : KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 8 B. Kegiatan Pelayanan 9 C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia BAB III : 1. Organisasi 15 2. Sumber Daya Manusia 18 3. Keuangan 19 4. Sarana, Prasarana dan Alat 23 5. Evaluasi Kinerja 2006 – 2009 24 Analisis Lingkungan (SWOT) Rumah Sakit A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal 45 B. Hasil Analisis SWOT 47 1. Sasaran Strategi, KPI, Bobot, PIC dan Target RSUP Fatmawati : 56 2. Program Induk Korporat RSUP Fatmawati 62 3. Kamus KPI 66 4. Direktorat Medik dan Keperawatan 78 5. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan 91 6. Direktorat Keuangan BAB IV 15 KESIMPULAN 102 113 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya perubahan yang sangat cepat dan perubahan kebijakan pada supra sistem sangat mempengaruhi trend kinerja rumah sakit, disamping situasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin mendunia sehingga batas antar negara semakin tidak jelas. Selain itu, dengan dibuatnya Rencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan RI dan adanya Program Millenium Development Goals (MDG’s) yang mendunia memerlukan dukungan dari institusi terkait di bawah Kementerian Kesehatan RI. Oleh karena itu, dalam lima tahun mendatang perkembangan tersebut menyebabkan RSUP Fatmawati menghadapi tantangan yang berbeda dengan lima tahun yang lalu. Untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dalam membangun kesehatan di Indonesia melalui “Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan”, maka rumah sakit pemerintah melaksanakan program prioritas sebagai berikut : 1. Target penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 228 per 100.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 118 pada tahun 2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 24 per 1000 kelahiran pada tahun 2014 dengan penyesuaian pada angka kelahiran di rumah sakit pencapaian keseluruhan sasaran “Millenium Development Goals (MDGs)” tahun 2014. 2. Program Keluarga Berencana (KB): rencana peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama tahun 2010-2014. 3. Sarana Kesehatan : ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit berakreditasi internasional (world class) paling sedikit di 5 kota besar di Indonesia pada tahun 2014. Termasuk RSUP Fatmawati pada tahun 2013. 2 4. Obat ; pemberlakuan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sebagai dasar pengadaan obat di seluruh Indonesia dan pembatasan harga OGB pada tahun 2010 5. Asuransi Kesehatan Nasional : penerapan asuransi Asuransi Kesehatan Nasional untuk selruh keluarga miskin dengan cakupan 100% pada tahun 2011 dan diperluas secara bertahap untuk keluarga Indonesia lainnya antara tahun 2012-2014 dengan memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Disamping kebijakan dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI, RSUP Fatmawati juga menjalankan prioritas pembangunan kesehatan tahun 2010-2014 yang difokuskan pada delapan fokus prioritas, yaitu : 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB); 2. Perbaikan status gizi masyarakat; 3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan; 4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan obat dan makanan; 5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; 6. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; 8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier. Adapun tantangan pada lima tahun mendatang, kalau sebelumnya rumah sakit-rumah sakit “pesaing” dianggap sebagai saingan serius, demikian juga adanya dokter-dokter luar negeri, khususnya dokter-dokter dari negara-negara dunia ketiga, maka di masa yang akan datang seharusnya dijadikan mitra karena masing-masing mempunyai segmen dan pangsa pasar yang berbeda. Selain itu, banyaknya RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 3 rumah sakit baru yang mempekerjakan dokter spesialis baru sebagai pegawai tetapnya, dapat menjadi keuntungan tersendiri yang tidak terduga karena mengurangi kemungkinan dokter RSUP Fatmawati untuk praktek di rumah sakit lain. Hal ini tidak terlepas dari diberlakukannya Undang-Undang Praktek Kedokteran nomor 29 tahun 2004, yang membatasi jumlah tempat praktek dokter hanya pada maksimal tiga tempat. Namun perlu antisipasi yang fleksibel, agar para dokter merasa berada di “rumahnya sendiri” dengan mendapatkan imbalan yang cukup, sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal mengabdikan dirinya pada institusi ini. Dengan kata lain, kondisi 5 (lima) tahun ke depan, mengharuskan RS Pemerintah mampu menjawab kebutuhan pelayanan bagi masyarakat bertaraf Internasional sebagai jawaban terhadap mutu yang berstandar secara global. Sesuai dengan hasil analisis tersebut saat ini, posisi RSUP Fatmawati membutuhkan adanya strategi pengembangan yang cepat dengan menangkap peluang, mempererat hak-hal yang masih belum optimal serta mengantisipaai hal-hal yang menjadi program pemenuhan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. Kondisi masyarakat semakin maju, demokratis dan kesadaran hukum yang semakin kritis serta ditetapkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 mengharuskan setiap petugas kesehatan untuk selalu bertindak profesional dan hati-hati. Karena itu baik sebagai institusi RSUP Fatmawati maupun sumber daya manusianya yaitu dokter, perawat, dan petugas lainnya menjadi semakin rentan terhadap tuntutan masyarakat baik secara perorangan, maupun berkelompok (kelas) dari berbagai tindakan yang dianggap merugikan pelanggan/konsumen. Adanya institusi pendidikan kedokteran yang mengadakan afiliasi pendidikan dokter dengan fakultas kedokteran dari luar negeri, serta dibukanya fakultas kedokteran baru juga akan ikut mewarnai situasi negara kita pada lima tahun yang akan datang, yang pada saatnya perlu diamati dengan lebih cermat. Hal yang juga perlu mendapat perhatian adalah, makin banyak dokter (umum, gigi, spesialis) bukan pegawai negeri sipil, apabila pengadaan dan formasi PNS tetap terbatas, kemungkinan besar rumah sakit pemerintah seperti RSUP Fatmawati pada akhir tahun kelima akan banyak diisi oleh dokter-dokter non pegawai negeri sipil, yang akan membawa dampak pada sistem penggajian / keuangan rumah sakit. 4 Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang terus menerus sangat mempengaruhi kemampuan, efisiensi dan efektifitas jenis-jenis pelayanan yang akan diberikan oleh RSUP Fatmawati. Sebagai institusi pengobatan modern yang dikelola pemerintah, maka penggunaan teknologi kesehatan tentu saja harus memenuhi persyaratan, disamping penggunaan model-model quality assurance dan berbagai model health management lain seperti Casemix dan Clinical Pathways dalam rangka pembiayaan kesehatan, dalam mewujudkan patients safety. Sistem pembiayaan, pola dan tarifnya diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT. Askes, JPKM, asuransi lainnya, dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional : Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat); akan menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik oleh segenap jajaran RSUP Fatmawati.Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) akan diberlakukan di tahun 2014, sehingga diperlukan strategi keuangan da pelayanan yang tertata optimal. Akhirnya, Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 mengenai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK.BLU) dimana RSUP Fatmawati adalah salah satu RS pemerintah yang ditunjuk menjadi PK-BLU, mengharuskan dibuatnya Rencana Strategis untuk 5 tahun kedepan. Pada tahun 2006, RSUP Fatmawati telah membuat Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2006-2010. Dengan dibuatnyaRencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan, maka sebagai Unit Pelayanan Teknis Kementerian Kesehatan, RSUP Fatmawati membuat Renstra 2010-2014 untuk mendukung program-program Kementerian Kesehatan RI, Dengan ditetapkannya RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A Pendidikan, Pusat Rujukan Jakarta Selatan dengan Pelayanan Unggulan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik, RSUP Fatmawati berupaya menyediakan pelayanan sesuai dengan status tersebut. Oleh karena itu, Renstra RSUP Fatmawati pada 5 tahun kedepan diprioritaskan kepada pengembangan Pelayanan Unggulan : Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pengembangan 4 spesialisasi dasar (Pelayanan Bedah, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan 5 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Penyakit Dalam dan Pelayanan Kebidanan dan Kandungan) dalam rangka Rumah Sakit Klas A Pendidikan, disamping dukungan terhadap program-program Kementerian Kesehatan, terutama Program MDG’s yang menjadi program dunia, khususnya menurunkan angka kematian ibu dan anak, insiden HIV/ AIDS dan TBC serta menjaga lingkungan hidup sesuai denga kebijakan Indonesia Berseri. B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati Pada awalnya RSUP Fatmawati bernama Rumah Sakit Ibu Soekarno, terletak di kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya dan direncanakan sebagai Rumah Sakit TBC khusus Anak-Anak oleh Yayasan Ibu Soekarno. Dalam proses pembangunannya, yayasan mengalami kesulitan, sehingga diserahkan kepada Departemen Kesehatan RI, pada tahun 1958. Di bawah Departemen Kesehatan RI, RSUP Fatmawati berkembang dan mengalami beberapa perubahan seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan. Melalui SK Menkes RI No.294/Menkes/SK/V/1984, SK Menkes No. 1306/Menkes/SK/III/1988 RSUP Fatmawati dinyatakan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B Pendidikan dan sebagai Pusat Rujukan Wilayah Jakarta Selatan. Tahun 1992 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana bersyarat dan dua tahun kemudian menjadi Rumah Sakit Unit Swadana tanpa syarat. Tahun 1997 dengan diberlakukannya UU No. 20 tahun 1997, RSUP Fatmawati berubah menjadi Instansi pengguna PNBP (Penerimaan Negara bukan Pajak). Tahun 2000 berdasarkan PP No. 117 tahun 2000, RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan). Dan pada tahun 2005 melalui surat Menkes No 1861 / Menkes / VI / 2005 dan SK Menkes RI No. 1243 / Menkes / VIII / 2005, RSUP Fatmawati menjadi Unit PelaksanaTeknis Departemen Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).Tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Kesehatan No : 424/Menkes/SK/VI/2008 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai RSU dengan pelayanan unggulan bidang Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik. Pada Tahun 2010, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun 6 RSUP Fatmawati yang ke 49, berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.8/Menkes/SK/IV/2010 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Klas A dan tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 2011 RSUP Fatmawati tersertifikat ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 dengan masa berlaku 19 Desember 2011 s/d 19 Desember 2014. Selain itu RSUP Fatmawati itu RSUP Fatmawati juga ditetapkan menjadi RS Pengelolaan BLU terbaik dan ditetapkan akan diakreditasi pada tahun 2013. Pada tahun 2012, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor SK/001/2012 tanggal 1 April 2012 tentang Sistem Kesehatan Rujukan Perorangan, RSUP Fatmawati mempersiapkan pelaksanaan program BPJS tahun 2014. C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 – 2014 Untuk memberi arah dan landasan program kegiatan bagi seluruh komponen RSUP Fatmawati dalam rangka pencapaian visi dan misi RSUP Fatmawati. D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 – 2014 Meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Pendahuluan : a. b. c. d. Latar Belakang Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tujuan Penyusunan Renstra 2010 – 2014 Ruang Lingkup Renstra 2010 – 2014 2. Keadaan Rumah Sakit Saat Ini : a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi b. Kegiatan Pelayanan c. Organisasi dan Sumber Daya Manusain d. Keuangan e. Sarana Prasarana dan Alat f. Hasil Evaluasi Kegiatan Tahun 2006-2009 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 3. Analisis Lingkungan (SWOT)Rumah Sakit : a. Faktor-faktor Internal dan Eksternal b. Hasil Analisa SWOT 4. Rencana Strategis Rumah Sakit 5 Tahun Kedepan : a. Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit b. Arah Pengembangan Rumah Sakit c. Budaya Organisasi d. Kebijakan Umum e. Asumsi Eksternal dan Internal f. Rencana Strategi Rumah Sakit (Sasaran, Kebijakan dan Program) 5. Analisis Intervensi dan Proyeksi Keuangan : a. Rencana Investasi b. Proyeksi Keuangan dan Asumsi-Asumsi 6. Penutup : a. Kesimpulan b. Saran 7 8 BAB II KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI A. Tugas Pokok & Fungsi Organisasi Tugas pokok, dan fungsi organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1678/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati adalah unit pelaksana tehnis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Anak, yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama, dan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUP Fatmawati Jakarta menyelenggarakan fungsi : 1. Pelayanan Medis 2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis 3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit 5. Pelayanan Rujukan 6. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan 7. Penelitian dan Pengembangan 8. Administrasi Umum dan Keuangan. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 9 B. Kegiatan Pelayanan Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Nomor HK.03.05/II.1/1852/2011 tanggal 29 November 2011 tentang Produk Pelayanan RSUP Fatmawati, sesuai dengan fungsinya sebagai berikut: 1. Pelayanan Medis, terdiri dari a. Pelayanan Unggulan : Bedah Tulang / Orthopedi dan Rehabilitasi Medik b. Pelayanan Spesialistik Dasar : Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan dan Kandungan, Bedah c. Pelayanan Spesialistik Lain : Bedah Saraf, Saraf, Jantung , Paru, Mata, THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan), Kulit dan Kelamin, Jiwa, Gigi dan Mulut, Anestesi (Konsultan Intensive Care), Akupuntur (Komplementer), Gizi, Forensik d. Pelayanan Terpadu Pelayanan terpadu yang melibatkan berbagai macam disiplin ilmu kedokteran spesialistik untuk menangani masalah-masalah atau kasus-kasus yaitu ibu masa reproduksi dan bayi ( sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi), Tumbuh Kembang, Kesehatan Remaja, penanganan kasus Infertility, Menopause, Geriatri, Diabetik terpadu, Kanker, Trauma, HIV/AIDS, Keracunan dan Rumatan Metadon (Ketergantungan Obat). 2. Fasilitas Pelayanan Medis, meliputi : a. Pelayanan Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) memberikan Pelayanan Kegawat-daruratan Medik seperti pasien yang luka parah akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kebakaran, korban bom, huru-hara, hingga pasien jantung (kardiovaskuler) dan strokemendadak. IGD dilengkapi dengan Ruang Triase, Ruang Resusitasi, Ruang Observasi, Ruang Trauma dan Non Trauma, Ruang Isolasi dan Intermediate Ward (4TT) serta pelayanan penunjang seperti pelayanan Radiologi 24 jam, Laboratorium 24 jam, Depo Farmasi 24 jam, Ruang Operasi (Cito) dan Ambulans. 10 b. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan rawat jalan dengan unggulan spesialistik dan sub spesialistik, termasuk pelayanan multidisiplin ilmu spesialistik (Pelayanan Unggulan Terpadu), meliputi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif. 1. Pelayanan Spesialistik dan Sub Spesilaistik di Instalasi Rawat Jalan 2. Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif oleh Dokter Spesialis di Instalasi Griya Husada, dilengkapi dengan fasilitas penunjang medik seperti Laboratorium, Radiodiagnostik, Farmasi ( Pelayanan Obat), Pelayanan Vaksinasi, Pelayanan Klinik Cantik dan Penunjang Diagnostik lainnya seperti Bedah Prima dan Pelayanan Pemeriksaan Khusus. 3. Pelayanan Medical Check Up dan Pelayanan Uji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan secara terpadu di Instalasi Griya Husada. 4. Pemeriksaan Kesehatan Haji dan Umroh (Sentra Kesehatan Haji dan Umroh). 5. Pelayanan Home Care. c. Pelayanan Rawat Inap Instalasi Rawat inap menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap, terdiri dari : 1. Instalasi Anggrek Terdiri dari : Ruang Perawatan Suite Room , VIP (Cattelya), Eksekutif Vanda, Kalante, Cordelia, Ruang Stroke (Unit Stroke) yang memberikan pelayanan bagi penderita stroke yang bersifat akut yang memerlukan perawatan secara komprehensif, intensif dan terpadu oleh Tim Multidisiplin serta pelayanan rawat inap untuk pasien Bedah Prima. 2. Instalasi Rawat Inap A (Women and Children Ward) Terletak di Gedung Teratai Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 1 : Ruang Bersalin, Ruang High Care dan Ruang Isolasi b. Lantai 2 : Ruang Perawatan Kebidanan dan Bayi c. Lantai 3 : Ruang Perawatan Anak RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 11 3. Instalasi Rawat Inap B (Medical and Surgical Ward) Terletak di Gedung Teratai Lantai 4 – 6 terdiri dari ruang perawatan Klas I, Klas II dan Klas III dengan rincian ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 4 : Ruang Perawatan Bedah, THT, Mata, Gigi dan Mulut, Paru Tubekulosis dan Non Tuberkulosis. b. Lantai 5 : Ruang Perawatan Penyakit Dalam. c. Lantai 6 : Ruang Perawatan Jantung dan Saraf 4. Instalasi Rawat Inap C (Orthopedic, Rehabilitation and Surgical Ward) Terletak di Gedung Prof.Dr.Soelarto Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang perawatan sebagai berikut : a. Lantai 1 : Ruang Perawatan Bedah Orthopedi (Kelas III) b. Lantai 2 : Ruang Perawatan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik serta Bedah Umum (Kelas II dan I) c. Lantai 3 : Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (Kelas III, I dan VIP) d. Lantai 4 : Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (kelas I, II dan III) e. Lantai 5-6 : Ruang Perawatan VIP – Suite Room 5. Pelayanan Rawat Intensive Pelayanan Rawat Intensive (Intensive Ward) terdiri dari Ruang Perawatan : a. ICU (Intensive Care Unit) b. ICCU (Intensive Coronary Care Unit), c. NICU / PICU (Neonatal / Pediatric Intensive Care Unit). 6. Pelayanan Bedah Pelayanan Bedah Sentral merupakan kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan canggih, terdiri dari Kamar Operasi Cito, Kamar Operasi Elektif, (One Day Care). dan Bedah Prima. 12 d. Pelayanan Penunjang Medis 1. Pelayanan Rehabilitasi Medis Instalasi Rehabilitasi Medis menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Rehabilitasi Medis meliputi : Psikologi, Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Ortotik Prostetik, Hidroterapi, Rehabilitasi Jantung, Workshop Kursi Roda 2. Pelayanan Farmasi Instalasi Farmasi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Kefarmasian Rumah Sakit, termasuk farmasi klinik meliputi : 1) Depo Farmasi di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap 2) Depo Farmasi 24 jam di Instalasi Gawat Darurat 3) Pusat Pelayanan Obat Generik (PPOG) di Instalasi Gawat Darurat 4) Konseling Obat 3. Pelayanan Radilologi Instalasi Radiologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir meliputi : Ultrasonografi (USG), CT Scan, Thyroid Scan, Thyroid Studi, Konvensional Radiologi, Foto Panoramik, Hepatobilier Scan, Scan Tumor, Brain Scan, Dental X-Ray, Whole Abdomen, Urologi Scan dan Colon CT Scan 4. Pelayanan Patologi Instalasi Patologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan: 1) Laboratorium Klinik : Pemeriksaan Hematologi, Mikrobiologi, Kimia Klinik, Imuno-Serologi, Cairan tubuh, Urinalisa, Pemeriksaan Tinja, Pemeriksaan Biologi Molekuler 2) Patologi Anatomi : Sitologi Pap Smear, Sitologi Cairan, Biopsi jarum Halus, Histologi, Potong Beku, Mikrofoto, Histokimia, Imunopatologi 3) Pelayanan Darah : Donor, Pemeriksaan skrening IMLTD + NAT, Pembuatan Komponen Darah, Distribusi Darah Internal + Eksternal dan Aferesis RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 13 5. Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus Instalasi Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : EMG (Electro Myography), Echocardiography, Audiometri, Treadmill Test, Doppler Vascular Scan, Timpanometri, Bronchoscopy, BERA, Endoscopy, Holter Monitor, Fibroscan, EEG (Electro Encephalography), BMD (Bone Mineral Densitometri), ESW, TEE, Hematologi, Pelayanan Hemodialisa (termasuk CAPD), Pelayanan Kemoterapi 6. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : Klub Stroke, Klub Asma, Klub Diabetes Melitus (DM), Klub Kanker , Klub Jantung Sehat, Klub Osteoporosis, Grup Terapi Wicara Anak, Grup Terapi Afasia, dan Paguyuban Geriatri e. Pelayanan Penunjang Non Medis 1. Pelayanan Gizi 2. Pelayanan Sterilisasi dan Binatu 3. Pelayanan Forensik dan Perawatan Jenazah 4. Pelayanan Rekam Medik dan Informasi Kesehatan 5. Pelayanan Sanitasi dan Pertamanan 6. Pelayanan Informasi Publik 7. Pelayanan Pemasaran dan Hubungan Masyarakat 8. Pelayanan Informasi Rumah Sakit 9. Pelayanan Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan f. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 1. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan 3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Inap ( Medical, Surgical, Maternity, Paediatric) 14 4. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Intensif 5. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Operasi 6. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Tindakan Penunjang Medis g. Pelayanan Rujukan 1. Rujukan Pelayanan 2. Rujukan Tindakan 3. Rujukan Pemeriksaaan h. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan 1. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) 2. Menyediakan faslitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan mahasiswa kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat maupun institusi pendidikan lain, baik strata D3, S1, S2, maupun S3. i. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan 1. Administrasi Umum dan Rumah Tangga 2. Administrasi Keuangan 3. Administrasi Akuntansi j. Pelayanan Umum Kantin, Minimarket, Wartel, Internet , Perpustakaan, ATM, Perparkiran dan Binatu RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 15 C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1. Organisasi: Struktur organisasi RSUP Fatmawati berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1678/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja RSUP Fatmawati. Dipimpin oleh seorang Direktur Utama, dibantu oleh 3 orang Direktur, yaitu Direktur Keuangan membawahi Direktorat Keuangan, Direktur Umum, SDM dan Pendidikan, membawahi Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan dan Direktur Medik & Keperawatan, membawahi Direktorat Medik & Keperawatan. Secara lengkap tercantum di bawah ini. a. Direktorat Medik Dan Keperawatan 1. Bidang Pelayanan Medik 2. Bidang Pelayanan Keperawatan 3. Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan 4. Instalasi Gawat Darurat 5. Instalasi Rawat Jalan 6. Instalasi Griya Husada 7. Instalasi Rawat Inap A (Instalasi Teratai A) 8. Instalasi Rawat Inap B (Instalasi Teratai B) 9. Instalasi Rawat Inap C (Instalasi Prof. Soelarto) 10. Instalasi Anggrek 11. Instalasi Rawat Intensif 12. Instalasi Bedah Sentral 13. Instalasi Rehabilitasi Medik 14. Instalasi Radiologi 15. Instalasi Patologi 16 16. Instalasi Pemeriksaan & Pelayanan Khusus 17. Instalasi Rekam Medis & Informasi Kesehatan 18. Instalasi Farmasi, IPH, IFPJ (ssi SOTK) b. Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan c. 1. Bagian Umum 2. Bagian Sumber Daya Manusia 3. Bagian Pendidikan dan Penelitian 4. Sub Bagian Tata Usaha 5. Sub Bagian Rumah Tangga 6. Sub Bagian Mutasi dan Kesejahteraan 7. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 8. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Diklit 9. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Diklit 10. Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah 11. Instalasi Gizi 12. Instalasi Sanitasi dan Pertamanan 13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit 14. Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu Direktorat Keuangan 1. Bagian Akuntansi 2. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana 3. Bagian Perencanaan dan Anggaran RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 4. Sub Bagian Akuntansi Keuangan 5. Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi 6. Sub Bagian Perbendaharaan 7. Sub Bagian Mobilisasi Dana 8. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran 9. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 10. Instalasi Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan 11. Instalasi Pengolahan Data Elektronik d. Komite & Pengawas Intern 1. Komite Medik 2. Komite Mutu dan Manajemen Resiko 3. Komite Etik dan Hukum 4. Komite Keperawatan 5. Komite Kesehatan Keselamatan Kerja 6. Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi 7. Satuan Pemeriksaan Intern 17 18 2. Sumber Daya Manusia: Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati terdiri dari berbagai jenis tenaga kesehatan dan non kesehatan. Saat ini RSUP Fatmawati memiliki sumber daya manusia sebanyak 2.029 orang, dengan perincian sebagai berikut: Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati Per 30 Juni 2010 1 Dokter Umum 76 P.M. PERA WATAN - 2 Dokter Spesialis 173 - - - 173 3 Dokter Gigi 13 - - - 13 4 Sarjana Perawatan - 88 - - 88 5 Perawat - 617 - - 617 6 Bidan - 38 - - 38 7 Tenaga Paramedis Non Perawatan - - 272 - 272 8 Tenaga Non Medis - - - 752 752 262 743 272 752 2029 NO JENIS TENAGA Total TENAGA MEDIS P.M. NON PERA WATAN - NON MEDIS JML (ORG) - 76 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati menurut Status Kepegawaian Per 30 Juni 2010 NO 1 2 3 4 PNS NON PNS Medis Keperawatan Non Keperawatan Non Medis / Adm 232 651 227 1 1 Tenaga Kontrak / PTT 29 92 44 561 2 Total 1671 4 JENIS TENAGA JUMLAH % 262 743 272 12,91 36,62 13,41 189 752 37,06 354 2029 100 3. Keuangan: Kondisi Keuangan RSUP Fatmawati dapat dilihat pada table-tabel sebagai berikut : LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2010 URAIAN AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Pelayanan Piutang Lain-lain Cadangan kerugian Piutang Persediaan Total Aktiva Lancar AKTIVA TETAP Tanah PROYEKSI 31-DES-10 REALISASI (UNAUDITED) 30-JUNI-10 % 21.775.205.740 59.054.474.037 107.160.192 (5.114.287.026) 8.200.493.027 31.670.913.377 39.782.531.118 113.829.519 (7.206.967.886) 9.523.702.747 145,44 67,37 106,22 140,92 116,14 84.023.045.970 73.884.008.875 87,93 104.330.980.000 104.330.980.000 100,00 19 20 Gedung Alat Medik Kedokteran & Peralatan Total Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Nilai Buku Aktiva Tetap TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH KEWAJIBAN LANCAR Uang Muka Perawatan Hutang Usaha & Biaya YMH dibayar Total Kewajiban Lancar AKTIVA BERSIH Aktiva Bersih Tidak Terikat Awal Kenaikan/Penurunan Aktiva Bersih Aktiva Bersih Tidak Terikat TOTAL KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH 146.647.497.766 189.051.823.227 87.905.373.292 187.784.626.030 59,94 99,33 440.030.300.993 (144.473.523.743) 380.020.979.322 (123.701.188.095) 86,36 85,62 295.556.777.250 256.319.791.227 86,72 379.579.823.220 330.203.800.102 86,99 5.656.230.765 6.637.201.331 6.165.730.782 21.582.221.143 109,01 325,17 12.293.432.096 27.747.951.925 225,71 307.710.360.571 59.576.030.553 298.666.742.928 3.789.105.247 97,06 6,36 367.286.391.124 302.455.848.175 82,35 379.579.823.220 330.203.800.102 86,99 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI LAPORAN AKTIVITAS PER 30 JUNI 2010 NO. REALISASI (UNAUDITED) 30-JUNI-10 2 2/1 219.218.587.850 123.437.019.704 56,31 51.315.046.470 61.367.609.600 106.535.931.780 30.825.902.801 33.509.745.229 59.101.371.674 60,07 54,60 55,48 (315.473.280) (3.174.075.601) (17.531.050.201) (2.072.045.735) (100.000.000) (244.035.705) (660.622.517) (12.450.990.646) (3.357.498.488) - 77,36 20,81 71,02 162,04 0,00 Total Pengurang Pendapatan Jumlah Pendapatan Operasional (23.192.644.816) 196.025.943.034 (16.713.147.356) 106.723.872.348 72,06 54,44 5. Penghasilan Non Operasional Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 6. Sumbangan Tidak Terikat 447.787.748 136.655.358.000 626.990.962 39.191.381.107 140,02 28,68 Jml Pend. & Keuntungan Tdk Terikat 333.129.088.781 146.542.244.417 43,99 65.680.351.797 60.486.024.000 57.648.726.400 16.244.312.828 15.617.918.903 47.593.723.044 34.662.997.390 28.239.490.882 4.226.382.856 - 72,46 57,31 48,99 26,02 0,00 URAIAN PROYEKSI TAHUN 2010 1 A B PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT Penghasilan dan Sumbangan Tidak Terikat 1. Pendapatan Operasional R. Jalan 2. Pendapatan Operasional R. Inap 3. Pendapatan Operasional Penunjang Medik 4. Pengurangan Pendapatan Operasional a. Restitusi b. Subsidi Gakin/Askes-Kin/SKTM c. Subsidi Askes d. Subsidi Fasilitas e. Piutang Tak Tertagih Beban dan Kerugian 1.Beban Pelayanan a. Beban Bahan b. Beban Jasa Pelayanan c. Beban Pegawai d. Beban Pemeliharaan Sarana e. Beban Penyusutan % 21 22 f. Beban Langganan dan Daya Jumlah Beban Pelayanan 2.Beban Manajemen dan Umum a. Beban Pegawai b. Beban Administrasi Kantor c. Beban Bantuan Orang miskin d. Beban Jasa Pelayanan e. Beban Pemeliharaan Sarana f. Beban Penyusutan g. Beban Langganan dan Daya h. Beban Penelitian dan Pemasaran i. Beban Pendidikan Jumlah Beban Manajemen & Umum 3.Beban Non Operasional Jumlah Beban dan Kerugian II III IV Kenaikan Jml Aktiva Bersih Tidak Terikat Aktiva Bersih pada awal tahun Aktiva Bersih pada akhir tahun 3.616.000.000 219.293.333.928 1.949.711.399 116.672.305.571 53,92 53,20 14.412.181.600 14.372.360.680 50.000.000 15.121.506.000 4.061.078.207 2.283.597.813 904.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 7.120.079.221 2.434.282.639 4.442.300 10.522.766.822 4.622.330.783 439.654.658 17.462.000 790.699.504 49,40 16,94 8,88 69,59 113,82 0,00 48,63 1,75 39,53 54.204.724.300 25.951.717.927 47,88 55.000.000 273.553.058.228 129.115.673 142.753.139.170 234,76 52,18 59.576.030.553 3.789.105.247 6,36 307.710.360.571 367.286.391.124 298.666.742.928 302.455.848.175 97,06 82,35 Indikator Kinerja Keuangan RSUP Fatmawati Semester I Tahun 2010 NO INDIKATOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Return On Investment ( ROI ) Cash Ratio ( CAR ) Current Ratio ( CR ) Collection Period ( CP ) Perputaran Persediaan ( PP ) Perputaran Total Asset ( TATO ) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva TOTAL BOBOT NILAI 3 3 3 3 2 2 4 20 HAPER 1,15% 114,14% 266,27% 89,63 28,32 32,51% 91,60% NILAI 0,60 3,00 3,00 2,70 2,00 0,80 2,70 14,80 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 23 4. Sarana, Prasarana dan Alat a. Luas tanah 154,823 m2. b. Luas bangunan 75,511 m2, terbagi atas : 1) Untuk pelayanan 54,715 m2. terdiri : Gedung (Gdg) Instalasi Rawat Jalan, Gdg Instalasi Gawat Darurat, Paviliun Anggrek, Gdg Teratai untuk Instalasi Rawat Inap, Gdg Prof. Dr. Soelarto, Gdg Instalasi Rehabilitasi Medik, Gdg Farmasi, Gdg Instalasi Patologi, Gdg Radiologi, Gdg Instalasi Radiodiagnostik & Kedokteran Nuklir, GdgInstalasi Bedah Sentral, Gdg Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenasah, Gdg CEU, Gdg Instalasi Griya Husada, Gdg UTDRS dan Koridor. 2) Untuk administrasi 13,653 m2, terdiri dari : Gdg Induk, Gdg Diklit, Gdg Instalasi Pemeliharaan Sarana RS, Gdg Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu, Gdg Instalasi Gizi, Villa Dokter Jaga, Gdg Satpam, Rumah Tangga, Gdg Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan . 3) Gedung lainnya 7,143 m2, terdiri atas Asrama, Masjid, Akper, Rumah Jabatan Direktur, eks Ruang Melati, eks Ruang Mawar/LAS, eks Wijaya Kusuma, eks Ruang Askes. 4) Sarana lainnya 78,618 m2, meliputi jalan aspal, halaman parkir, halaman rumput, taman. Ssikan dengan meteran terbaru + perluasan gdg c. Peralatan : 1) Peralatan Bengkel 2) Peralatan Kesehatan dan Kedokteran 3) Jaringan Telepon, Fiber Glass Backbone LAN, Listrik 4) Kendaraan Bermotor 5) Peralatan Kantor & Rumah Tangga 24 5. Evaluasi Kinerja 2006-2009 Penyusunan rencana strategis rumah sakit mempertimbangkan hasil evaluasi rencana strategis pada 4 tahun sebelumnya yaitu tahun 2006-2009. Evaluasi dilakukan terhadap kebijakan, program kerja,cakupan kegiatan, keuangan dan indikator tingkat kesehatan rumah sakit. a. Kebijakan Kebijakan pengembangan RSUP Fatmawati selalu mengacu pada kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit yang baik khususnya dalam pengelolaan SDM, sistem pembiayaan dan penggunaan teknologi informasi serta melaksanakan fungsi sosialnya. Selama tahun 2006-2009 rumah sakit telah membuat kebijakankebijakan yang di terbitkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama dalam hal melakukan peningkatan dan akuntabilitas dalam semua jenis layanan yang diberikan dengan melakukan sistem manajemen keuangan secara professional, transparan sehingga dapat memuaskan pelanggan internal / eksternal dan dapat memberikan informasi keuangan yang valid dan akuntabel; meningkatkan pengorganisasian yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja SDM; melakukan peningkatan pembinaan, pengawasan, pemeliharaan serta evaluasi fasilitas sarana prasarana rumah sakit. Kebijakan ini kemudian ditindak lanjuti dengan dibuatnya prosedur tetap sebagai pedoman pelaksanaannya. Namun walaupun kebijakan dan prosedur sudah dibuat tetapi dalam implementasinya masih belum terlaksana optimal. Prosedur yang ada perlu disempurnakan kembali dan fungsi pengawasan masih perlu ditingkatkan kembali. b. Program Kerja Program Pengembangan Pelayanan Unggulan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik tahun 2006-2009 telah dilaksanakan melalui pengembangan pelayanan sub spesialis dan peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. Pelayanan Orthopedi yang sudah dapat dilaksanakan saat ini adalah pelayanan kasus akibat Cedera (Trauma), Tulang Belakang ( Spinal Cord Injury), Tangan, Kaki, Lutut dan Cedera Sport, sedangkan untuk pelayanan Tulang pada Anak, Panggul, Onkologi masih dalam proses persiapan. Untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pada tahun 2009 , 2 orang Dokter Orthopedi telah meraih gelar Doktor. Sedangkan RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 25 Pelayanan Rehabilitasi Medis telah dikembangkan dengan adanya Pelayanan Neurorehabilitasi yang dilakukan secara bersama dengan Tim Unit Stroke terutama dalam melakukan assessment terpadu, Pelayanan Kardiorehabilitasi, Geriatri dan Spinal Cord Injury bersama dengan Orthopaedi. Namun demikian, Program Pengembangan Layanan Unggulan belum berjalan dengan baik atau sesuai rencana, walaupun telah dibangun Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pemenuhan beberapa fasilitas medik. Hal ini dapat terlihat dari cakupan layanan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik yang masih rendah. Oleh karena itu Program Pengembangan Layanan Unggulan masih perlu diteruskan dan ditingkatkan lagi . Program Pengembangan Pelayanan lainnya yang telah dilaksanakan adalah, sebagai berikut : 1. Rawat Jalan Pengembangan Pelayanan Rawat Jalan dilakukan dengan membuat Poliklinik Eksekutif (Griya Husada) untuk mengakomodir pelanggan dengan tingkat sosio-ekonomi menengah ke atas. Sejak beroperasi sampai saat ini, poliklinik tersebut memiliki pertumbuhan yang cukup baik, yaitu : sebesar 1.2 dengan rerata peningkatan setiap tahun sebesar 19.5 %. Oleh karena itu untuk 5 tahun kedepan, pengembangan jenis pelayanan di Poliklinik Eksekutif menjadi perhatian agar cakupan dapat lebih baik lagi. Sedangkan pengembangan Pelayanan Rawat Jalan Terpadu adalah Pelayanan Psikiatri Terpadu yang terdiri dari Pelayanan Psikiatri, Pelayanan PTRM (Terapi Rumatan Metadon) dan Pelayanan HIV/AIDS, termasuki Pelayanan Konselingnya. Pelayanan tersebut dilaksanakan di gedung tersendiri, yaitu : Gedung eks RSKO yang telah diserah-terimakan ke RSUP Fatmawati. Untuk Layanan PTRM, RSUP Fatmawati telah ditetapkan sebagai pengampu. Selain itu, untuk meningkatkan jenis pelayanan, maka diadakan Poliklinik Geriatri, Poliklinik Anestesi, Pain Clinic dan Poliklinik Khusus Keluarga Berencana (Fatma Kencana) untuk menunjang Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit. 26 2. Rawat Inap Pengembangan Rawat Inap dilakukan dengan penambahan kapasitas dan pembuatan Ruang Rawat Intensive. Penambahan kapasitas dilakukan secara bertahap sesuai dengan analisa dan kebutuhan dengan memperhatikan komposisi tempat tidur kelas III, yang merupakan fungsi sosial rumah sakit. Pengembangan Rawat Inap Eksekutif dilakukan dengan penambahan kapasitas secara bertahap dan pembuatan Ruang Rawat Intensive, yaitu : High Care 2 TT dan Unit Stroke 3 TT. Selain itu juga diadakannya Eksekutif Kelas I 2 TT. Sedangkan Pengembangan Rawat Inap Intensive dilakukan melalui renovasi ruangan untuk pembuatan High CarePenyakit Dalam 6 TT di Lantai 5 Gedung Teratai, Stroke Corner di Gedung Teratai Lantai 6, NICU 2 TT, PICU 2TT, ICU Surgical 7 TT dan penambahan kapasitas ICU menjadi10 TT serta CEU menjadi 18 TT. 3. Pelayanan Penunjang Medik Pengembangan Pelayanan Penunjang Medik dilakukan pada Pelayanan Rehabilitasi Medik, Farmasi, Radiologi, Patologi, Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus. Pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik dilakukan dengan pemenuhan alat medik dan non medik sesuai dengan pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Farmasi dilakukan dengan membuka Depo Farmasi di setiap lantai Gedung Rawat Jalan, untuk mendekatkan pelayanan dengan pelanggan dan meningkatkan respon time pelayanan. Pengembangan Pelayanan Radiologi dilakukan dengan peningkatan teknologi melalui pengadaan CR (Computed Radiography), Sistem Informasi Radiologi, Multislice CT Scan, Bone Mineral Densitometri (BMD), ESWL, Pelayanan Kedokteran Nuklir dan pemenuhan peralatan medik lainnya. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 27 Pelayanan Patologi dikembangkan dengan menggunakan LAS (Laboratory Information system) di gedung tersendiri, selain itu juga dengan penambahan jenis pemeriksaan sehingga menjadi lengkap. Sistem Informasi Laboratorium juga dikembangkan, sehiungga hasil pemeriksaan dapat diakses dengan cepat. Selain itu, pengembangan Pelayanan Darah dilakukan melalui perubahan Pelayanan Bank Darah menjadi Unit Transfusi Darah (UTD). Dengan demikian ketersediaan darah dalam rangka mempercepat pelayanan dapat terlayani, pasien tidak lagi perlu mencari darah ke PMI. Pengembangan Layanan Haemodialisa dilakukan dengan menambah kapasitas dari 10 tempat tidur menjadi 20 tempat tidur, hal ini seiring dengan meningkatnya kasus yang memerlukan Hemodialisa. Selain itu juga diadakannyaLayanan CAPD. Pengembangan Pelayanan yang bersifat invasif dikembangkan pada Pelayanan Jantung dan Pelayanan Saraf. Dengan adanya Cath Lab, maka kedua pelayanan tersebut dapat dilakukan. Pengembangan Layanan Jantung dilakukan melalui Pelayanan Kadio Invasif, yaitu : Kateterisasi Jantung, Balonisasi dan Pemasangan Stent. Dengan adanya Dokter Spesialis Bedah Thoraks, pengembangan Layanan Jantung akan lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Saraf dilakukan dengan mengadakan Pelayanan Saraf Invasif, yaitu : pemasangan stent pada pembuluh darah otak dan leher. 4. Pengembangan Pelayanan Operasi Pengembangan Pelayanan Operasi dilaksanakan dengan diadakannya Pelayanan Bedah Prima. Dengan adanya layanan ini, cakupan kamar operasi meningkat. Selain itu juga dilakukan penambahan kapasitas ruang operasi dari 7 menjadi 10 kamar operasi, Pelayanan Informasi Kamar Operasi, Pelayanan Bedah dengan Laporaskopi (Minimal Invasif). Walaupun demikian penyempurnaan layanan ini masih perlu dilakukan. 28 5. Pelayanan Asuhan Keperawatan Pelayanan Asuhan Keperawatan dikembangkan dengan mengikuti model keperawatan PN (Primary Nurse), selain itu, pengembangan diarahkan kepada Perawatan Spesialistik. Pengembangan di atas masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut, sesuai dengan jenjang kariernya. 6. Pengembangan Penunjang Non Medik Pengembangan Pelayanan Penunjang Non Medik diarahkan kepada transparansi informasi dengan menggunakan teknologi informasi kepada pelanggan, selain peningkatan kegiatan pemasaran dengan membentuk jaringan pemasaran. Penggunaan teknologi informasi dilakukan dengan dibentuknya Pusat Data RSUP Fatmawati, Website RSUP Fatmawati dan Layanan Informasi bagi Pelanggan. Diharapkan dengan adanya transparansi informasi, mutu pelayanan meningkat. Sedangkan pengembangan terhadap sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik (Gedung Prof Dr.Soelarto) 6 lantai, dimulai pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008 yang digunakan untuk layanan unggulan Bedah Orthopaedi dan Rehabilitasi Medis. 2. Pengembangan Gedung Gawat Darurat dari 2 lantai menjadi 3 lantai, dimana pada lantai 1 digunakan untuk area layanan gawat darurat, lantai 2 untuk layanan rawat intensif dan lantai 3 untuk manajemen dan ruang pendidikan peserta didik dokter dan dokter spesialis. 3. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah di Eks Ruang VI dan VII. 4. Pembangunan Gedung Laboratorium di Eks. Ruang Rawat Orthopedi. 5. Pembangunan Lahan Parkir di area belakang gedung induk untuk pasien IGH dan rawat inap. 6. Pembangunan Perpustakaan di Gedung Eks RSKO. 7. Pengembangan sarana alat medik dan non medik ditujukan untuk mengganti alat medik dan non medik yang sudah tidak laik pakai dan mengikuti pengembangan layanan. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 29 Pengembangan Layanan Administrasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada pelanggan, yaitu : pengadaaan Pelayanan Service Point diLantai 1 Gedung Teratai untuk pengurusan administrasi dan keuangan, Pelayanan pembayaran langsung di Bank (PKSS), Pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit, Smart Card dan sistem antrian pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan electronic ( Q Matic). Hal di atas menunjukan profesionalitas dari rumah sakit disamping dapat meningkatkan kepuasan pelanggan walaupun pelaksanaan di lapangan belum optimal. Pengembangan yang telah dilaksanakan dalam bidang organisasi dan sumber daya manusia adalah, sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian telah diaktifkan dengan menggunakan data berbasis komputerisasi, sehingga kenaikan pangkat dapat dilakukan secara on line dengan Kementerian Kesehatan.Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang lain adalah pengembangan kartu pegawai dengan KPE dan perubahan sistem penomoran identitas pegawai (NIP) serta pengembangan sistem rekrutmen pegawai non PNS. 2. Pengembangan kompetensi tenaga professional dokter sub spesialis dan perawat spesialis dilakukan sesuai dengan pengembangan rumah sakit. 3. Peningkatan Sistem Kontrol Ketenagaan dengan adanya absensi menggunakan Hand Key, walaupun untuk sanksinya masih belum dilakukan. 4. Outsourchingpetugas keamanan dan kebersihan dalam rangka meringankan beban rumah sakit dan peningkatan mutu, namun disisi lain juga ada kelemahannya bila proses pengawasan tidak dilakukan dengan benar. 5. Sistem Remunerasi baru sebatas konsep, diharapkan hal ini dapat segera direalisasikan dengan harapan dapat dipakai sebagai penilaian kinerja individu karyawan. 6. Pengembangan Sistem Administrasi dengan menggunakan teknologi informasi untuk Tata Kearsipan dan Tata Persuratan tetapi baru terbatas pada Sekretariat Direktur Utama. 7. Penggunaan Teknologi Informasi untuk Inventaris sudah berjalan online dengan Kementerian Kesehatan dan KPN dalam Program SIMAK BMN. 30 8. Untuk menjaga mutu layanan rumah sakit telah dilakukan standarisasi dengan akreditasi rumah sakit untuk 16 layanan yang kedua pada tahun 2007 dengan hasil lulus tanpa syarat. Selain itu, untuk peningkatan standar kualitas sebagai rumah sakit pendidikan maka telah dilakukan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan yang melliputi kualifikasi SDM dan juga fasilitas pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar. Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit dengan menggunakan teknologi informasi pada layanan administrasi umum dan keuangan sangat bermanfaat karena selain dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pencarian informasi juga dapat meningkatkan kinerja keuangan. Untuk sistem informasi dan teknologi informasi lainnya yang terkait dengan pelayanan walaupun sudah terintegrasi, tetapi belum optimal.Untuk pengembangam Sistem Informasi dan Pelaporan Kegiatan dengan menggunakan teknologi informasi, khususnya dalam menjalankan Sistem Casemix sudah berjalan dengan baik tetapi untuk SPRS online dengan Kementerian Kesehatan belum dapat terlaksana. Sistem Keuangan dan Akuntansi berbasis komputerisasi yang terintegrasi dengan KPN dan Kementerian Kesehatan juga dalam penyempurnaan. Pengembangan Pendidikan dan Penelitian diarahkan pada kegiatan pelatihan yang dapat dijual dan sesuai kebutuhan, oleh karena ituBagian Diklit telah menyusun kalender kegiatan tahunan sehingga bisa rutin dilaksanakan untuk menjadi Revenue Center. Disamping itu, juga telah dilakukan Peningkatan Kerjasama dengan Institusi Pendidikan,yaitu : FK UIN untuk pendidikan dokter dan FKUI untuk pendidikan dokter spesialis. Sedangkan kegiatan penelitian yang sejogjanyan dijalankan juga belum terlaksana, oleh karenanya perlu segera diaktifkan. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI c. Cakupan Kegiatan Realisasi cakupan kegiatan selama tahun 2006-2009 adalah sebagai berikut : Realisasi Cakupan Layanan Rawat Jalan RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 No Kegiatan 2006 2007 2008 2009 1 Poliklinik IRJ 269.933 277.101 297.901 301.423 2 Poliklinik IGH 31.335 43.662 47.389 52.402 3 IGD 27.362 35.588 33.645 35.452 SumberData : IRMIK Grafik 1. Trend & Forecasting Kunjungan Poliklinik IRJ RSUP F atmawati Tahun 2006 - 2014 400000 300000 200000 100000 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 31 32 Grafik. 3. Trend & Forecasting Kunjungan IGD RSUP Fatmaw ati Tahun 2006 - 2014 50000 40000 30000 20000 10000 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Realisasi Cakupan Layanan Penunjang Medik RSUP FatmawatiTahun 2006 – 2009 No Kegiatan 2006 2007 2008 2009 1.156.232 1.506.532 1.551.818 1.796.062 1 Laboratorium 2 Radiologi 43.521 47.374 52.266 53.632 3 IP2K 6.314 7.082 8.326 9.108 Sumber Data : IRMIK RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Grafik. 4. Trend & Forecasting Pemeriksaan Laboratorium RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Grafik.5. Trend & Forecasting Pemeriksaan Radiologi RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 80000 60000 40000 20000 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 33 34 Grafik. 6. Trend & Forecasting Pemeriksaan IP2K RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2014 80000 60000 40000 20000 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Dari data di atas, terlihat adanya kecenderungan peningkatan pada sebagian besar layanan medikdan penunjang medik walaupun pertumbuhan setiap tahun tidak terlalu besar yaitu sekitar 1 – 2 %, secara rinci sebagai berikut : a. Rerata Kunjungan Rawat Jalan di Poliklinik IRJ setiap hari sebanyak 1.178 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya sebesar 3.8 %. b. Rerata Kunjungan Poliklinik Eksekutif Griya Husada setiap hari sebanyak 179 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya sebesar 19.7%. c. Rerata Kunjungan di IGD setiap hari sebanyak 97 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya 10 %. d. Kegiatan Operasi di IBS menunjukan gambaran yang meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 4.7 % e. Pemeriksaan Laboratorium ada peningkatan sebesar 16,3 % f. Pemeriksaan Radiologi ada peningkatan sebesar 7,3 % g. Pemeriksaan Khusus ada kecenderungan meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 13 %. Gambaran diatas menunjukan bahwa efektifitas dan produktifitas pelayanan di RSUP Fatmawati dalam 4 tahun terakhir dinilai sudah menunjukan peningkatan yang bermakna. Sedangkan untuk Cakupan Rawat Inap dan Indikator Klinis dapat dilihat sebagai berikut : RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Realisasi Pencapaian Indikator Klinis RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 No Kegiatan (%) 2006 2007 2008 2009 71 80 68 64.1 1 BOR 2 ALOS ( Hari ) 6.5 6.3 6.4 6.3 3 TOI 2.7 1.5 3 3.6 4 BTO ( Kali ) 40 47 39 36.8 5 GDR ( ‰ ) 69.7 54.5 74.1 72.2 6 NDR ( ‰ ) 39.8 34.7 47.9 43.4 7 PDR ( % ) 2.95 2.96 2.77 3.78 8 MMR ( ‰ ) 8.72 3.42 4.81 4.46 9 PODR (% ) 0.87 0.80 1.55 1.36 10 CSR ( % ) 34.5 32.6 33.3 35.8 ( Hari ) Sumber Data : IRMIK Grafik 7. Trend BOR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 100 Grafik 8. Trend ALOS RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 6,55 6,5 6,45 6,4 6,35 6,3 6,25 6,2 80 60 40 20 0 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009 35 36 Grafik 9. Trend MMR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 Grafik 10. Trend PDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 10 5 8 4 6 3 4 2 2 1 0 0 2006 2007 2008 2009 2006 Grafik 11. Trend GDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 80 2007 2008 2009 Grafik 12. Trend NDR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 60 50 60 40 40 30 20 20 10 0 0 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Grafik 13. Trend PODR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 2 37 Grafik 14. Trend CSR RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 37 36 1,5 35 1 34 33 0,5 32 0 31 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009 Bertolak belakang dengan layanan rawat jalan, maka untuk layanan rawat inap terjadi penurunan kinerja. Hal ini disebabkan oleh karena adanya program pembangunan gedung dengan dilakukannya renovasi di gedung Teratai dan Pav.Anggrek sehingga tempat tidur yang bisa digunakan berkurang cukup banyak kurang lebih sebesar 42 %. Pencapaian BOR dengan rerata sebesar 70.9% . ALOS sebesar 6.4 hari, BTO sebanyak 40.8 kali dan TOI sebesar 2.7 hari, sebenarnya bila dinilai dengan Indikator Barber Johnson maka gambaran kinerja selama 4 tahun tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa RSUP Fatmawati dalam melakukan pelayanannya masih diluar area efisiensi terlebih lagi pada tahun 2009 dimana kinerja layanan rawat inap masih kurang baik dengan adanya perubahan kapasitas tempat tidur dengan fluktuasi yang cukup besar. Bila melihat hasil pencapaian indikator klinis di RSUP Fatmawati, maka dapat dinilai kualitas layanan masih kurang baik. Hal ini dapat terlihat pada hasil realisasi diatas dimanaada kecenderungan meningkatnya angka-angka kematian baik GDR maupun NDR, serta PDR, untuk MMR ada kecenderungan menurun tapi angka masih diatas standar. Disamping itu juga trend yang meningkat dari angka kejadian sectio caecaria menggambarkan hal yang kurang baik.Hal di atas masih harus menjadi perhatian dengan menetapkan target dan upayaupaya yang harus dilakukan, mengingat RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Rujukan. 38 d. Keuangan Realisasi Penerimaan Keuangan RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009 No 1 Uraian 2006 2007 2008 2009 Pendapatan: 119.165.122.058 162.381.368.484 190.297.042.993 218.565.879.224 Rawat Jalan 22.271.496.616 37.843.924.180 45.209.996.769 54.461.600.237 Rawat Inap 45.527.590.161 53.194.291.262 57.040.274.938 56.657.090.226 Penunjang 51.366.035.281 71.343.153.042 88.046.771.286 107.447.188.761 2 Faktor pengurang 14.880.294.330 26.112.212.122 24.325.539.811 25.449.407.169 3 Pendapatan bersih 104.284.827.728 136.269.156.362 165.971.503.182 193.116.472.055 4 Pendapatan Non Operasional 2.136.675.242 1.063.046.115 1.500.154.960 3.172.754.912 5 Beban Non Operasional 125.966.474 119.949.598 92.302.210 536.324.700 6 Sumbangan Tidak Terikat 51.202.342.517 91.710.576.722 85.958.334.538 101.770.225.653 7 Total Pendapatan & Sumbangan 157.497.879.013 228.922.829.601 253.337.690.470 297.523.127.920 8 Beban Pelayanan 111.594.207.811 145.325.149.291 177.904.728.559 219.704.475.057 - Pemakaian brg farmasi 23.832.542.214 31.491.834.632 36.660.326.032 53.215.423.604 - Pemakaian brg perlengkapan - Pemakaian persediaan gizi 2.649.747.711 4.367.405.024 5.011.442.950 6.376.244.968 2.125.548.067 3.610.138.511 4.280.362.099 5.270.006.317 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 1.480.017.050 621.794.650 672.651.500 779.063.500 - Beban gaji 28.690.385.774 36.886.259.112 46.819.955.282 50.105.329.308 - Beban kesejahteraan karyawan 34.230.573.958 44.996.316.899 53.708.594.929 65.984.172.892 - Beban pemeliharaan 2.145.561.135 3.699.002.916 4.406.631.197 7.356.359.424 - Beban penyusutan 7.687.409.849 8.809.989.770 13.027.918.901 15.337.756.008 - Beban utilitas 3.661.806.295 3.829.052.707 4.321.026.797 4.498.021.247 - Beban pelayanan lainnya Umum & Adm 5.090.615.759 7.013.355.070 8.995.818.872 10.782.097.789 30.017.053.632 39.091.492.761 41.850.039.981 57.370.923.404 9.227.040.801 11.753.762.557 11.706.049.050 21.901.432.900 - Beban kesejahteraan karyawan - Pemakaian brg perlengkapan 10.394.821.161 13.117.970.399 15.670.256.239 13.740.703.528 637.812.557 1.149.430.642 1.073.682.241 1.146.084.067 - Beban pemeliharaan 2.286.980.420 3.523.355.612 2.828.819.839 4.679.138.055 901.150.747 1.229.339.765 1.723.597.813 2.139.210.176 - Beban perjalanan/pendidikan - Beban utilitas dan kendaraan 2.105.521.340 2.780.742.454 2.559.292.052 2.756.509.554 772.651.504 952.243.029 795.249.480 811.624.188 - Beban cleaning service 1.622.905.053 2.497.057.040 2.887.373.174 4.167.848.600 18.732.758 18.087.300 12.095.539 5.900.462 - Beban makanan 9 - Beban gaji - Beban penyusutan - Beban iuran-iuran 39 40 - Beban promosi 39.446.000 52.979.860 127.294.900 282.119.494 - Beban bantuan 213.755.895 415.425.057 339.182.314 421.233.796 - Beban representasi 450.627.865 248.944.700 121.209.470 150.723.820 - Beban pengobatan orang miskin - Beban penyisihan piutang tak tertagih 20.021.769 19.270.000 8.831.000 18.107.000 248.902.165 347.398.086 183.547.738 2.628.017.159 1.076.683.597 985.486.260 1.813.559.132 2.522.270.575 141.611.261.443 184.416.642.052 219.754.768.540 277.075.398.461 15.886.617.571 44.506.187.549 33.582.921.930 20.447.729.459 - Beban adm lainnya 10 Total Beban Kenaikan Aktiva Sumber Data : Bag. Akuntansi 50000000000 G rafik 15. Trend Kenaikan Aktiv a RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 3E+11 40000000000 2.5E+11 30000000000 2E+11 20000000000 1.5E+11 10000000000 1E+11 Grafik 16. Trend Beban RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 5E+10 0 2006 2007 2008 2009 0 2006 2007 2008 2009 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Tabel 8. Neraca Aktiva RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009 No 1 2 3 Uraian Total Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas Piutang pelayanan Penyisihan kerugian piutang Piutang Netto Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Pendapatan YMH diterima Aktiva Tetap Tanah Gedung bertingkat Gedung permanen Mesin dan peralatan Alat-alat medis/kedokteran Inventaris kantor Inventaris jaringan komputer Kendaraan bermotor Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Aktiva Lain-lain Bangunan dlm proses pelaksanaan Master Plan Persediaan brg rusak/kadaluarsa Penyisihan persediaan Aktiva yang blm digunakan 2006 207.259.022.541 32.982.892.665 15.348.683.805 14.228.624.494 (4.048.004.904) 10.180.619.590 18.633.866 6.259.715.155 60.770.824 1.114.469.425 165.276.129.876 104.330.980.000 30.158.369.571 10.252.563.086 3.336.224.300 66.741.119.641 31.244.605.321 1.887.438.000 1.824.150.000 249.775.449.919 (84.499.320.043) 165.276.129.876 9.000.000.000 9.000.000.000 - 2007 255.629.781.581 42.182.325.519 9.264.468.580 28.168.049.394 (4.395.402.989) 23.772.646.405 55.037.764 7.653.658.099 129.691.144 1.306.823.527 213.447.456.062 104.330.980.000 53.045.196.571 12.625.617.886 8.516.883.300 89.584.102.504 35.117.666.150 1.887.438.000 1.824.150.000 306.932.034.411 (93.484.578.349) 213.447.456.062 68.290.512 (68.290.512) - 2008 290.281.134.987 64.616.917.057 26.696.826.541 34.787.439.382 (4.578.950.727) 30.208.488.655 102.999.031 6.188.909.156 200.767.717 1.218.925.956 225.267.288.931 104.330.980.000 60.672.360.506 15.175.137.260 9.486.575.150 95.089.968.085 43.229.328.026 2.244.850.000 3.274.184.966 333.503.383.993 (108.236.095.062) 225.267.288.931 396.929.000 91.129.000 305.800.000 2009 322.498.938.492 73.585.331.374 32.328.080.702 38.558.410.498 (7.206.967.886) 31.351.442.612 124.835.967 7.813.488.310 363.989.352 1.603.494.431 248.913.607.119 104.330.980.000 67.634.706.506 20.270.666.786 9.779.130.150 114.528.428.250 50.053.350.490 3.133.176.362 3.274.184.966 373.004.623.510 (124.091.016.391) 248.913.607.119 - 41 42 4 5 Total Kewajiban & Aktiva bersih Kewajiban jangka pendek Hutang usaha Uang muka perawatan Utang biaya Utang pajak Total aktiva bersih Aktiva bersih tidak terikat Kenaikan aktiva bersih 207.259.022.541 7.129.118.551 3.124.355.261 360.848.568 3.535.931.649 107.983.073 200.129.903.990 184.243.286.420 15.886.617.570 255.629.781.581 10.993.690.042 2.682.979.379 458.964.423 7.483.029.386 368.716.854 244.636.091.539 200.129.903.990 44.506.187.549 290.281.134.987 12.062.121.517 1.364.810.308 5.544.780.673 4.905.956.481 246.574.055 278.219.013.469 244.636.091.539 33.582.921.930 322.498.938.492 23.832.195.564 5.288.435.708 10.566.392.284 7.623.617.382 353.750.190 298.666.742.928 278.219.013.469 20.447.729.459 Pendapatan rumah sakit dari tahun 2006 s.d 2009 selalu mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan ini disebabkan karena volume kegiatan juga mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan menjadikan total asset juga meningkat Demikian juga dengan Aktiva mengalami kenaikan, antara lainberupa penambahan kas dan setara kas serta piutang pelayanan. Pada akhir tahun 2009 Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas RSUP Fatmawati Jakarta setelah di audit oleh Kantor Akuntan Publik ” Noorsalim,Nursehan & Sinarahadja ” untuk kinerja keuangan memperoleh total skor 90. Indikator kinerja keuangan tahun 2008 dibandingkan tahun 2009 dari aspek Return On Investment dan Total Asset Turnover (TATO) mengalami penurunan yaitu ROI tahun 2008 sebesar 3.00 menjadi 1.80 pada tahun 2009 dan Total Asset Turnover (TATO) pada tahun 2008 sebesar 2.00 menjadi 1.20 pada tahun 2009. Kedua indikator tersebut (ROI dan TATO) mengalami penurunan disebabkan rumah sakit pada tahun 2009 melakukan investasi, tetapi investasi tersebut belum menghasilkan pendapatan dan penyelesaian investasinya pada akhir tahun 2009. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 43 e. Indikator Tingkat Kesehatan Rumah Sakit Hasil Penilaian Indikator Tingkat Kesehatan RSUP Fatmawati tahun 2006 – 2009 No 1 2 3 Indikator Kinerja 2006 Nilai 16.2 31.8 34.5 Keuangan Operasional Mutu Pelayanan & Manfaat Masy Total 2007 Capaian 81 % 79.5% 86.3% 82.5 82.5% 4 Sumber Data : Laporan Tahunan RSUP Fatmawati / RBA 2008 2009 Nilai 17.4 32.8 35.5 Capaian 87% 82% 88.8% Nilai 17.2 34.8 33.5 Capaian 86% 87% 83.8% Nilai 16.8 32.6 34.3 Capaian 83% 81.5% 85.8% 85.7 85.7% 85.4 85.4% 83.6 83.6% Grafik 17. Trend Indikator Kinerja RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009 90 88 86 84 82 80 78 76 74 Keu Linear (Mutu) 2006 Op Linear (Op) 2007 Mutu Linear (Keu) Th 2008 Total Linear (Total) 2009 Secara keseluruhan Nilai Kinerja Rumah Sakit dalam 4 tahun berturut-turut masuk dalam kategori AA yaitu Sehat dengan kecenderungan yang datar tetapi sedikit meningkat dengan rerata pencapaian sebesar 84.3 % dari yang ditetapkan dalam pedoman RBA. Bila dilihat rincian indikator yang dinilai maka untuk Indikator Kinerja Keuangan menunjukan gambaran kecenderungan yang datar tapi sedikit meningkat.Hal ini karena pada tahun 2009 terjadi penurunan akibat Return Of Investment (ROI) yang turun. 44 Penurunan ROI karena meningkatnya faktor pengurang pendapatan terutama subsidi pasien Askes. Selain itu juga karena adanya piutang pasien Jaminan Asuransi yang belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit .Untuk Indikator Kinerja Operasional menunjukan kecenderungan yang meningkat sedangkan untuk Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat memiliki kecenderungan yang menurun. Penurunan Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat salah satunya karena adanya kerusakan pada Alat Incenerator RS sehingga pada penilaian terhadap kepedulian terhadap lingkungan (Uji AMDAL) mengalami penurunan. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 45 BAB III ANALISIS LINGKUNGAN (SWOT) RUMAH SAKIT A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Perkembangan AFTA 2010 akan berdampak semakin banyak rumah sakit modal asing beroperasional di Indonesia yang akan mengambil pangsa pasar strata atas dan menengah. RSUP Fatmawati saat ini tidak hanya mengambil pangsa pasar menengah ke bawah tetapi juga menengah ke atas dengan mengadakan inovasi produk-produk pelayanan seperti pelayanan eksekutif dengan tarif yang kompetitif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap produk-produk pelayanan yang ada, peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kegiatan pemasaran yang selama ini dilakukan belum optimal, sehingga pada lima tahun ke depan RSUP Fatmawati tetap dapat meraih target pasarnya. Pola epidemiologi yang terus berubah ditandai dengan munculnya kembali penyakit infeksi dan timbulnya kasus baru, HIV / AIDS, dampak penggunaan NAPZA, TBC, dan meningkatnya penyakit degeneratif serta meningkatnya kasus trauma karena kecelakaan lalu lintas / kecelakaan kerja. Perubahan tersebut perlu diantisipasi, mengingat RSUP Fatmawati merupakan Rumah Sakit Klas A dan Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Selain itu juga perlu diperhatikan peningkatan fasilitas kewaspadaan umum (universal precaution) dalam rangka melindungi tenaga kerja dan pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran membutuhkan sumber daya yang semakin besar, terutama peralatan canggih dan sumber daya manusia yang profesional, apalagi dengan ditetapkan RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A dan Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Saat ini sumber daya manusia yang professional dan peralatan canggih belum memadai. Oleh karena itu, maka program diklat dan pengadaan alat canggih harus terencana dengan baik sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dapat diikuti. 46 RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit yang telah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga kesehatan. Dengan telah terakreditasinya 16 pelayanan , ada kekhawatiran akan mutu pelayanan di RSUP Fatmawati. Tetapi hal tersebut telah diantisipasi dengan adanya Sistem Komite Medik dan Kelompok Satuan Medik serta Komite Keperawatan. Walaupun demikian hal tersebut masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. Laju pertumbuhan ekonomi yang direncanakan pemerintah sebesar kurang lebih 7%, dengan nilai tukar Rp. 9,350,- per Dollar Amerika, laju inflasi dibawah 8%, tingkat suku SBI 8% dan harga minyak $40.- per barrel; diperkirakan akan bisa mendorong perkembangan rumah sakit dimasa mendatang. RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Pemerintah masih mendapatkan subsidi anggaran dari APBN, walaupun peningkatan subsidi untuk operasional tidak terlalu besar setiap tahunnya. Sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari Penerimaan Fungsional setiap tahunnya meningkat, walaupun adanya subsidi akibat adanya selisih tarif pada pelayanan peserta Askes dan Jamkesmas. Hal tersebut terjadi karena dapat dilakukannya inovasi-inovasi pelayanan dan investasi dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan. Namun, beberapa Peraturan Menteri Keuangan untuk badan Layanan Umum belum memiliki juklak dan juknis sehingga masih ada kendala dalam pelaksanaan sebagai Rumah Sakit PK-BLU. Sistem pembiayaan, pola tarif dan tarif sebagaimana diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT Askes, JPKM, Asuransi lainnya dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional Jamkesmas menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik. Akan diberlakukannya Sistem Remunerasi dalam rangka pelaksanaan PPK-BLU secara Optimal bisa berupa penghargaan atas pekerjaan, prestasi kerja/kinerja serta perlindungan dan penghargaan masa kerja pegawai akan bisa meningkatkan produktivitas kerja di Rumah Sakit. Peningkatan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan guna mengejar ketertinggalan dan mengantisipasi perubahan-perubahan. RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Berlakunya berbagai undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan dan perumah sakitan, seperti 47 UU Praktek Kedokteran, UU No:40/2009 tentang Rumah Sakit, UU No:40/2004 tentang SJSN, UU Perlindungan konsumen, UU ketenaga kerjaan, dan UU kesehatan lainnya, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelayanan rumah sakit apabila diantisipasi dengan bijaksana. Perubahan tata ruang di wilayah Jakarta Selatan dengan rencana akses jalan tol baru dari Depok yang tidak jauh dari rumah sakit dan adanya MRT (Mass Rapid Transportation) yang akan melewati RSUP Fatmawati akan memberikan dampak positif bagi layanan RSUP Fatmawati, terutama untuk akses pelayanan, karena walaupun jalan di depan RSUP Fatmawati telah dilebarkan tetapi kemacetan masih belum dapat teratasi. Kondisi internal dan eksternal diatas dapat berpengaruh positif ataunegatif pada kinerja RSUP Fatmawati, oleh karena itu pada lima tahun mendatang perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan penguatan kondisi internal dan pengendalian kondisi eksternal. B. Hasil Analisis SWOT Untuk mengetahui posisi RSUP Fatmawati saat ini dilakukan Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan Threat ). Analisa SWOT tersebut diperoleh dari analisa internal dan eksternal, dimana kondisi internal dapat disimpulkan sebagai sumber kekuatan dan kelemahan sedangkan kondisi eksternal dapat disimpulkan sebagai sumber peluang dan ancaman. Dari hasil Analisa SWOT dapat diperoleh issue strategi untuk meningkatkan kekuatan dengan mengurangi kelemahan serta mencari peluang dengan menghindari ancaman yang ada. Issue strategi tersebut setelah dikaji dengan asumsi mikro dan makro Tahun 2009 ditetapkan sebagai strategi bisnis yang akan datang, yaitu 2010-1024. Adapun hasil Analisa SWOT adalah sebagai berikut : 48 ANALISIS SWOT RSUP FATMAWATI NO STRENGTH 1 2 3 4 5 Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012 Kinerja keuangan sehat (AA) Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A BOBOT RATING SCORE 0,2 0,2 0,15 0,15 0,3 4 4 3 3 4 0.8 0.8 0.45 0.45 1.2 TOTAL SCORE NO 1 2 3 4 5 WEAKNESS Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25% Sistem punishment belum berjalan optimal IT belum terintegrasi optimal 3.7 BOBOT 0.2 0,3 0,15 0.2 0,15 RATING 2 2 2 2 2 TOTAL SCORE NO 1 2 3 4 5 OPPORTUNITIES Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (KJN) Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan Sebagai RS BLU : PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat pegawai profesional non PNS TOTAL SCORE SCORE 0.4 0.6 0.3 0.4 0.3 2.0 BOBOT 0,15 0,3 0,25 0,15 0,15 RATING 3 4 4 4 3 SCORE 0.45 1.2 1.0 0.6 0.45 3,7 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI NO 1 2 3 4 5 THREAT Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal Kebijakan :pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah TOTAL SCORE BOBOT RATING SCORE 0,25 0,25 0,15 0,2 0,15 2 2 2 2 2 0.5 0.5 0.3 0.4 0.3 2,0 49 50 GAMBAR 1. POSISI BISNIS RSUP FATMAWATI TAHUN 2012 Dari perhitungan pembobotan dan rating di atas, diperoleh nilai-nilai koordinat sebagai berikut : Sumbu X : Kekuatan - Kelemahan = (3,7 – 2,0) = 1,7 Sumbu Y : Peluang - Ancaman = (3,7 – 2,0) = 1,7 Dengan koordinat tersebut, maka posisi RS Fatmawati berdasarkan analisa SWOT berada di kuadran I ( Growth/ Agresif ), dapat dilihat pada gambar berikut : Opportunity +3,5 +3 +2,5 Kuadran II Kuadran I +2 Stability Growth/Agresif + 1,5 +1 0.5 Weakness 1.200 -1.00 -0.800 -0.600 -0.400 -0,200 + +0.40 0 +0.60 0 +0.80 0 +1.00 0 Strength s +1.20 0 -0.200 -0.400 Kuadran III Defensif / Survival -0.600 Kuadran IV -0.800 Diversificatio n -1.000 -1.200 Threat RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 51 Berdasarkan hasil analisa SWOT didapatkan bahwa RSUP Fatmawati berada di posisi Kuadran I (Growth/Agresif). Adapun strategi yang diperlukan pada kondisi tersebut adalah memperkuat kelemahan sehingga menjadi kekuatan, menangkap peluang-peluang yang ada dan mengantisipasi ancaman guna mewujudkan visi dan misi RSUP Fatmawati. Strategi-strategi tersebut diimplementasikan melalui kebijakan dan program yang mendukung serta inovasi-inovasi produk pelayanan dengan tetap menuju arah pengembangan yang telah ditetapkan. 52 DIAGRAM TOWS STRENGTH (S) 1. Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau 2. Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap 3. Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012 4. Kinerja keuangan sehat (AA) 5. Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A OPPORTUNITY (O) 1. Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik 2. Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat 3. Peningkatan pasien jaminan 4. Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan 5. PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat pegawai profesional non PNS STRATEGI SO 1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat 2. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 3. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 5. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional THREATH (T) 1. Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal 2. Pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs 3. Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat 4. Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia 5. Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah STRATEGI ST 1. 2. 3. 4. 5. Menerapkan sistem rujukan untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik. Menerapkan Clinical Pathwayterintegrasi sesuai INA CBGs Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli Meningkatkan sistem manajemen keuangan WEAKNESS (W) 1. 2. 3. 4. 5. Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25 % Sistem punishment belum berjalan optimal IT belum terintegrasi optimal STRATEGI WO 1. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh 2. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal 3. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal 4. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal 5. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. STRATEGI WT 1. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal 2. Peremajaan alat sesuai perkembangan IPTEKDOK 3. Optimalisasi sistem IT terintegrasi 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 5. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI FINANCIAL 1. 2. 3. Meningkatkan sistem manajemen keuangan Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs CUSTOMER 1. 2. 3. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik. INTERNAL BISNIS PROSES 1. 2. 3. 4. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal LEARNING GROWTH 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli 53 54 CRITICAL SUCCESS FACTORS PERSPEKTIF CRITICAL SUCCESS FACTORS TANTANGAN STRATEGIS Financial 1. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 2. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal 3. Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs Customer 1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat 2. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian 3. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 1. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 2. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh. 3. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik 4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal 1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh 2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik 1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui kemudahan aksesibilitas 2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian. 3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat Internal Business Process Learning & Growth 1. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional 2. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal 3. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasional 4. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. 5. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik 6. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli 1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan 2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan terintegrasi 3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien 1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi 2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS) 3. Terwujudnya Budaya Peduli RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 55 SASARAN STRATEGIS Tantangan Strategis Keuangan 1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh 2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik Pelanggan 1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui kemudahan aksesibilitas 2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian. 3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat Proses Bisnis Internal 1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan 2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan terintegrasi 3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Pembelajaran dan Pertumbuhan 1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi 2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS) 3. Terwujudnya Budaya Peduli Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 2. Termaksimalkannya Surplus revenue 3. Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan 4. Terwujudnya produktivitas layanan klinik 5. Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan 6. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 7. Terwujudnya rujukan pasien 8. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice 9. Terwujudnya pelayanan yang berfokus kepada pelanggan 10. Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berbasis mutu dan keselamatan pasien 11. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi 12. Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety 13. Terwujudnya sistim informasi rumah sakit 14. Terwujudnya budaya PEDULI 56 SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET RSUP FATMAWATI 2010-2014 TAHUN PERSPEKTIF FINANSIAL CUSTOMER INTERNAL BUSINESS SASARAN STRATEGIS KPI BOBOT PIC 2013 2014 SS 1.1 Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu 1. Opini Audit laporan Keuangan 4 Dir. Keu WTP WTP 2. Nilai Kinerja Keuangan 4 Dir. Keu AA AA SS 1.2 Termaksimalkannya Surplus revenue 3. Surplus Unit Revenue 3 Dir. Keu 5% 5% SS 1.3 Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan 4. Cost Recovery Rate 3 Dir. Keu 75% 75% 5. Efisiensi Penggunaan Anggaran 3 Dir. Keu 5% 5% SS 1.4 Terwujudnya produktivitas layanan klinik 6. Tingkat pertumbuhan layanan klinik 3 Dir. Medkep 5 Layanan baru 5 Layanan baru SS 2.1 Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan 7. Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan 3 Dir. Medkep 15 % 20 % SS 2.2 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 8. Tingkat kepuasan Pasien 3 Dir. Medkep 85 % 90 % 9. Tingkat Kepuasan Pemasok 3 Dir. USP 85 % 90 % 10. Tingkat kepuasan Staf 3 Dir. USP 85 % 90 % 11. Tingkat kepuasan Peserta Didik 3 Dir. USP 85 % 90 % 12. % Komplain yang ditindaklanjuti 4 85 % 90 % SS 2.3 Terwujudnya rujukan pasien 13. % Rujukan Tepat 2 Dir. Medkep Dir. USP Dir. Keu Dir. Medkep 75 % 85 % SS 3.1 Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice 14. % temuan (AFI) yang ditindaklanjuti 7 Dir. Medkep 85 % 90 % RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI PROCESS SS 3.2 Terwujudnya pelayanan berfokus kepada pelanggan yang 57 15. RS Terakreditasi Nasional 6 Dir. Medkep Dir. USP Terakredita si Terakredita si 16. RS Terakreditasi Internasional 7 Dir. Medkep Dir. USP Terakredita si ISOOHSAS Terakredita si Survey Akreditasi JCI SS 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berbasis mutu dan keselamatan pasien LEARNING & GROWTH 17. Capaian Indikator Medik 8 Dir.Medkep 85 % 90 % 18. Persepsi Budaya Keselamatan pasien 19. Ratio staf Medik dengan kinerja Excellent 20. Indeks Kinerja Pegawai 7 85 % 90 % 85 % 90 % 5 Dir. Medkep Dir. USP Dir. Medkep Dir. USP Dir. USP 80% 100% SS 4.2 Terwujudnya budaya PEDULI 21. Indeks Budaya Korporat 4 Dir. USP 80% 90% SS 4.3 Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety 22. % kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas dengan best practice RS Pendidikan 5 Dir. Medkep Dir. USP 80 % 90 % SS 4.4 Terwujudnya sistim informasi rumah sakit 23. Level Integrasi IT rumah sakit 5 Dir. Keu 60% 70% SS 4.1 Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi 5 58 GAMBAR2. PETA STRATEGI - BALANCE SCORECARD Terwujudnya Kepuasan Pelanggan FINANSIAL CUSTOMER Terwujudnya Sistem Rujukan Tepat Terwujudnya perluasan segmen pelanggan pelayanan unggulan & program pemerintah Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien INTERNAL BUSINESS PROCESS Termaksimalkannya SURPLUS . Terwujudnya pelayanan prima yang manusiawi Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target program yang direncanakan Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practice LEARNING & GROWTH . Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Terwujudnya budaya PEDULI Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang mendukunglingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety Terwujudnya sistim informasi rumah sakit terintegrasi Terwujudnya produktivitas layanan klinik RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 59 TABEL MATRIKS AKUNTABILITAS KPI Ratio Staf Medik dengan kinerja Excellent Indeks Kinerja Pegawai Indeks Budaya Peduli Tingkat Keandalan Sarana Prasarana sesuai dengan Best Practice Level Integrasi IT RS % Temuan (Action for Improvement) yang ditindaklanjuti RS Terakreditasi Nasional RS Terakrditasi Internasional JCI % Capaian Indikator Medik Persepsi Budaya Keselamatan Pasien Rasio pasien non subsidi dan bersubsidi Tingkat Kepuasan Pasien Tingkat Kepuasan Pemasok Tingkat Kepuasan Staf Tingkat Kepuasan Peserta Didik % Komplain yang ditindaklanjuti % Rujukan Tepat Opini Audit Laporan Keuangan Nilai Kinerja Keuangan AA Surplus Pelayanan Revenue Cost Recovery Rate Efisiensi Penggunaan Anggaran Tingkat Pertumbuhan Pelayanan Klinik PIC Dirut DirMed &Kep Dir Um,SDM & Pend DirKeu DirUm SDM&Pend DirUm SDM&Pend DirUm SDM&Pend DirUm SDM& Pend 0 0 0 0 A A/S R R/A R R R R/A S A R S DirKeu DirMedKep 0 0 S/I R/A S/I R/S R R/S DirMedKep DirMedKep DirMedKep DirMedKep DirKeu DirMedKep DirKeu DirUm,SDM &Pend DirUm,SDM &Pend DirMedKep DirMed DirKeu DirKeu DirKeu DirKeu DirKeu DirMed 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R/A R/A R/A R/A I R/A C I S/C R/A R/A R/S R/S R/S C R/S R/A R/S R/S S R/S I R/S C R/A R/A R/S C R/S R/S R/S C R/S R/S R/S R/S S R/S R/A R/S R/A S I R/S S/I R/A R/A R/A R/A R/A R/S Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. R= responsible A=accountable S=supportive C=consulted I=informed O=overall 60 TABEL PENGUKURAN KPI RSUP FATMAWATI NO KPI PIC Frekuensi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des 1 Opini Audit Laporan Keuangan DirKeu Tahunan 2 Nilai Kinerja Keuangan DirKeu Semesteran v v 3 Surplus Unit Revenue DirKeu Semesteran v v 4 Cost Recovery Rate DirKeu Tahunan 5 Efisiensi penggunaan anggaran DirKeu Semesteran v v 6 Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik DirMedKep Semesteran v v 7 Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan DirMedKep Tahunan 8 Tingkat Kepuasan Pasien DirMedKep Semesteran v v 9 Tingkat Kepuasan Pemasok DirUm,SDM, Pend Semesteran v v 10 Tingkat Kepuasan Staf DirUm,SDM, Pend Semesteran v v 11 Tingkat Kepuasan Peserta Didik DirUm,SDM, Pend Triwulanan 12 % Komplain yang Ditindaklanjuti DirMedKep, Dir USP, Dir. Keu Bulanan 13 % Rujukan Tepat DirMedKep Triwulanan 14 % Temuan (action for Improvement) yang ditindaklanjuti DirMedKep Bulanan v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v V v v v v v v v V V RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 15 RS Terakreditasi Nasional DirMedKep, Dir USP 3 Tahunan 16 RS Terakreditasi International DirMedKep, Dir USP 3 Tahunan 17 Capaian Indikator Medik DirMedKep Bulanan 18 Persepsi Pasien DirMedKep, Dir USP Tahunan 19 Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent DirMedKep, DirUm,SDM, Pend Bulanan v v v 20 Indeks Kinerja Pegawai DirUm,SDM, Pend Bulanan v v v 21 Indeks Budaya Korporat DirUm,SDM, Pend Tahunan 22 % kesesuaian sarana, prasarana, dan Fasilitas dengan best practice RS Pendidikan DirMedKep DirUm,SDM, Pend Triwulan 23 Level Integrasi IT Rumah Sakit DirKeu Semesteran Budaya Keselamatan 61 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v 62 PROGRAM INDUK KORPORAT RSUP FATMAWATI PROGRAM KPI PIC PROGRAM INDUK 2013 1. 2. Opini Audit Laporan Keuangan Nilai Kinerja Keuangan Dirkeu DirKeu 3. Surplus Unit Revenue DirKeu 4. DirKeu Cost Recovery Rate Penyempurnaan Sistem Pelaporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS Penyempurnaan Sistem Manajemen Piutang Penyempurnaan Sistem Manajemen Hutang Penyempurnaan Sistem Penagihan Penyempurnaan Sistem Pentarifan Penyempurnaan Sistem Pembayaran Penyempurnaan Sistem Manajemen Arus Kas Evaluasi Penerimaan secara berkala Peningkatan Pengendalian Anggaran 5. Efisiensi penggunaan anggaran DirKeu 6. Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik DirMedkep Peningkatan Yan Unggulan Pelayanan Terintegrasi 2014 Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Pembuatan Analisa Biaya Pembuatan Tarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan Evaluasi Penerimaan secara berkala Evaluasi Penerimaan secara berkala Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Pengembangan pelayanan rawat jalan rehabilitasi medik terintegrasi dengan menyusun panduan praktek klnik terintegrasi dan sistem pelayanan medik Pelayanan spine terpadu rawat jalan dan rawat inap antara B.Orthopedi dan Rehabilitasi Medis Layanan baru: gigi, laboratorium, radiologi, Lauching pelayaan rawat jalan rehabilitasi medik terpadu di Instalasi Rawat Rehabilitasi Medik, penyediakan fasilitas toko “alat rehabilitasi medik” RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 63 rehabilitasi medic, orthopaedi 7. 8. Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan DirMedKep Tingkat Kepuasan Pasien DirMedKep Peningkatan jumlah cakupan layanan unggulan Survey Pelayanan Pelanggan Monitoring dan evaluasi periningkatan pertumbuhan pelanggan layanan unggulan Menjadikan pusat rujukan layanan unggulan Layanan unggulan teritegrasi Peningkatan cakupan di IGD, IRJ , IRNA dan kamar operasi Pelayanan subspesialis layanan unggulan rawat jalan dan rawat inap tertegrasi Pelayanan berkesinambungan Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal dan eksternal (jejaring) Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil survey melaksanakan kegiatan pengenalan RS pada steakholder Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal dan eksternal (jejaring) Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil survey Survei Kepuasan Pemasok Survei Kepuasan Pemasok 9. Tingkat Kepuasan Pemasok DirUmSDM & pend Survei Kepuasan Pemasok 10. Tingkat Kepuasan staf DirUmSDM Survei kepuasan staf & pend Survey kepuasan staf Survey kepuasan staf 11. Tingkat Kepuasan Peserta Didik DirUmSDM & pend Survei kepuasan peserta didik Survey kepuasan peserta didik Survey kepuasan peserta didik 12. Persentase komplain yang ditindajklanjuti DirMedKep Pengelolaan Komplain Melaksanakan tindak lanjut penanganan komplain dan potensi masalah dengan melakukan audit manajemen Menyelenggarakan kegiata Case Report, Death Case Peningkatan pelaksanaan audit manajemen berdasarkan rencana tindakan preventif dan korektif terkait pelayanan yang berfokus kepada pasien Menyelenggarakan Round Table Discussion secara berkala untuk mendukung prrogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sistem rujukan dan rujuk balik. Membuat kerjasama (MOU) dengan Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas dan pihak penyelenggara kesehatan swasta Melakukan simulasi Audit Rujukan (IGD dan IRJ) Melakukan Audit Rujukan dengan memberlakukan skrining rujukan berjenjang RSF sebagai RS Kelas A Pengembangan pelayanan SISTER HOSPITAL dengan penyelenggara kesehatan jejaring Menindak lanjuti Action for Improvement engan membuat FTPP pada setiap ada ketidak sesuai terhadap kebijakan, pedoman, panduan dan SPO Pengembangan penyusunan FTTP secara online Penyusunan PDSA 13. Persentase Rujukan Tepat DirMedKep Sistem Rujukan 14. Persentase temuan Acrtion for Improvement yang DirMedKep Quality Improvement 64 ditindaklanjuti 15. RS Terakreditasi Nasional & Internasional DirMedKep Standarisasi Akreditasi Nasional 16. RS Terakreditasi Internasilnal DiirMedKe p Standarisasi Akreditasi Internasional 17. Persentase capaian indikator medis DirMedKep Pemantauan indikator kinerja Mengembangkan budaya penyusunan PDSA terutama pada masalah kompleks dan atau kasus berulang belum terselesaikan. Mengembangkan sistem manajemen klinis yang paripurna Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan klinis Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi nasional Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi internasional Surveilance ISO OHSAS Pemantauan pencapaian indikator medis yang dittetapkan Upaya tercapainya indikator medis Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah elemen akreditasi nasional Perbaikan secara terus menerus Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah elemen akreditasi nasional dan internasional Perbaikan secara terus menerus Peningkatan pencapaian indikator medis 18. Persepsi Budaya Keselamatan Pasien DirUmSDM &Pend Survey budaya keselamatan pasien Survey budaya keselamatan pasien 19. Ratio staf medik dengan kinerja DirUmSDM &Pend Penyusunan pedoman/panduan/instrumen penilaian Penilaian kinerja staf medik 20. Indeks Kinerja Pegawai Dir UmSDM & Pend Penyusunan indeks kinerja pegawai Evaluasi indeks kinerja pegawai 21. Indeks Budaya Korporat Dir UmSDM & Pend Evaluasi implementasi budaya peduli Evaluasi implementasi budaya peduli 22. Tingkat Keandalan Sarfas sesuai dengan Best Practice Dir UmSDM & Pend Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 23. Level Integrasi IT Rumah sakit DirKeu Pengintegrasian Sistem Informasi RS Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi RS 65 Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi RS Pengembangan Aplikasi Pengembangan Aplikasi Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT 66 KAMUS KPI KPI – 1 : Opini Audit Laporan Keuangan KPI – 2 : Nilai Kinerja Rumah Sakit Perspektif : Financial Perspektif : Financial, Pelayanan serta Mutu dan Manfaat Sasaran Strategis : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu Sasaran Strategis : Terwujudnya pengelolaan kinerja yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu KPI : Opini Audit Laporan Keuangan KPI : Nilai Kinerja Rumah Sakit Definisi : Opini Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian adalah hasil final suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang tertinggi. Definisi : Nilai Kinerja adalah indikator kinerja yang dapat digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan baik kinerja keuangan, pelayanan serta mutu dan manfaat secara terus menerus. Formula : Ada dipihak eksternal auditor Formula : Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per 54/PB/2013 tanggal 30 Desember 2013 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan Bobot KPI (%) : 4% Bobot KPI (%) : 4% Person in Charge : DirKeu Person in Charge : DirKeu Sumber data : Ada di pihak eksternal auditor Sumber Data : Bag.Akuntansi, ISIPD dan IRMIK Periode laporan : Tahunan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 Target : 2011 2012 2013 2014 WTP WTP 2010 2011 2012 2013 AA 2014 AA RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 67 KPI – 3 : Surplus Unit Revenue KPI-4 : Cost Recovery Rate Perspektif : Financial Perspektif : Financial Sasaran Strategis : Optimalisasi SHU Unit Revenue Sasaran Strategis : Kemampuan Rumah Sakit dalam pembiayaan operasional KPI : Surplus Unit Revenue KPI : Cost recovery Rate Definisi : SHU Unit Revenue adalah presentase selisih lebih antara pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Inst. Patologi, Inst Radiologi, Inst. Farmasi dan Inst. Bedah Sentral) dari segi kontribusi pendapatan dari RSF pada satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi) Definisi : Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran dalam proses pelayanan yang bersumber dari pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan Hibah Formula : Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya operasional X 100% Formula : Total Pendapatan dikurangi (APBN+Hibah) dibagi total biaya X 100% Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 3% Person in Charge : DirKeu Person in Charge : DirKeu Sumber data : RBA, RAA, Laporan realisasi pendapatan, laporan realisasi biaya Sumber Data : Laporan Keuangan Periode laporan : Semesteran Periode Pelaporan : Tahunan Target : Target : 2010 2010 2011 2012 2013 2014 Surplus 5% Surplus 5% 2011 2012 subsidi 2013 2014 75% 75% 68 KPI – 5 : Efisiensi Anggaran KPI – 6 : Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Financial Terwujudnya Efisiensi anggaran sesuai dengan target yang telah direncanakan Efisiensi Anggaran Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja modal, karena modal itu akan dipakai sebagai investasi sehingga yang diukur untuk menghitung efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi dilihat dari aktivitas atau laba. Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Internal Bussines proses Terwujudnya produktivitas pelayanan klinik : : Tingkat Pertumbuhan produktivitas layanan klinik Produktivitas pengembangan layanan baru selama 1 tahun di RSUP Fatmawati Formula : (Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%. Formula : Jumlah layanan baru dalam 1 tahun Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : 3% DirKeu : : 3% Dir Med Kep : Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : Kajian Pengembangan Pelayanan Periode Pelaporan Target : Semesteran Periode Pelaporan Target : Bulanan : : : 2010 2011 2012 2013 5% 2014 5% 2010 2011 2012 2013 5 layanan baru 2014 5 layanan baru RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 7 : Tingkat Pertumbuhan Pelanggan Layanan Unggulan KPI – 8 : Tingkat Kepuasan Pasien Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Pasien Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan KPI : Tingkat Kepuasan Pasien : Jumlah pasien rawat jalan pelayanan unggulan, yaitu Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dalam 1 tahun Definisi : Persentase jumlah pasien / keluarganya yang puas dan sangat puas berdasarkan hasil survey indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan pada satuan kerja pelayanan dalam waktu 2 kali per tahun Formula : Kenaikan cakupan pasien Bedah Orthopedi tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 ditambah kenaikan cakupan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 dibagi dua dikalikan seratus persen. Formula : Jumlah rata- rata pasien / keuarga pasien yang puas dan sangat puas dalam 1 tahun Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 3% Person in Charge : DirMedKep Person in Charge : Dir Med Kep Sumber Data : Laporan bulanan , triwulan dan tahunan Sumber Data : Periode Pelaporan : Tahunan Periode Pelaporan : Hasil Survey Kotak Saran Hasil FGD Komplain pasien 6 Bulanan Target : 2010 Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya unggulan KPI : Definisi pertumbuhan 2011 2012 pelayanan layanan 2013 2014 15% 20% Target 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% 69 70 KPI – 9 : Tingkat Kepuasan Pemasok KPI – 10 : Tingkat Kepuasan Staf Perspektif : Customer Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan stakeholder KPI : Tingkat Kepuasan Pemasok KPI : Tingkat Kepuasan Staf Definisi : Tingkat kepuasan Pemasok adalah persentase jumlah pemasok yang puas dan sangat puas berdasarkan survei. Definisi : Tingkat kepuasan staf adalah persentase jumlah staf (PNS dan Non PNS) di RSF yang puas dan sangat puas berdasarkan survei opini pegawai/ staf. Skala tingkat kepuasan adalah: Terdapat 4 skala yaitu : Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah pemasok yang puas dan sangat puas dibagi jumlah seluruh pemasok dikali 100% Tidak puas (1) Kurang Puas (2) Puas (3) Sangat Puas (4) Formula : Jumlah staf yang puas dan sangat puas dibagi seluruh staf dikali 100% 3% Bobot KPI (%) : 3% : Dir Umum, SDM & Pendidikan Person in Charge : Dir Umum, SDM & Pendidikan Sumber Data : Hasil survei kepuasan pemasok Sumber Data : Hasil survei Opini Pegawai Periode Pelaporan : Semesteran Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 Formula : Bobot KPI (%) : Person in Charge 2011 2012 2013 2014 85% 90% Target 2010 2011 2012 2013 2014 85% 90% 71 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 11 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik KPI – 12 : Persentase Komplain yang ditindaklanjuti Perspektif : Customer Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Pelanggan Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelanggan Antusias KPI : Tingkat Kepuasan Peserta Didik KPI : Persentase Komplain yang ditindakl lanjuti Definisi : Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas (meliputi kepuasan terhadap pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana) Definisi : Komplain adalah keluhan pelanggan (pasien/ Jumlah complain yang ditindak lanjuti dalam waktu 3 x 24 jam baik melalui kotak saran, telepon langsung, sms dan media Formula : Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100 % Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala : Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat Puas (4) Jumlah peserta diklit yang puas dan sangat puas dibagi seluruh peserta diklit dikali 100% Formula : Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 4% Person in Charge : Dir Umum, SDM & Pendidikan Person in Charge : Dir Med Kep Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : 1. Pencatatan komplain harian 2. Pencatatan dan pelaporan ditindaklanjuti Bulanan Periode Pelaporan : Semester Target : 2010 Periode Pelaporan 2011 2012 2013 2014 85% 90% Target : 2010 2011 2012 komplain yang 2013 2014 85% 90% 72 KPI – 13 : Persentase Rujukan tepat KPI – 14 : Persentase Temuan (Action for improvement) yangditindaklanjuti Perspektif : Customer Perspektif : Internal Business Process Sasaran Strategis : Terwujudnya Sistem jejaring Sasaran Strategis : Terwujudnya sistem manajemen RS yang profesional dan berkesinambungan sesuai best practices KPI : Persentase Rujukan Yang tepat KPI : Persentase temuan AFI yang ditindaklajuti Definisi : Jumlah kasus rujukan yang tepat membutuhkan RS Rujukan sekunder ( severity level 2 dan severity level 3 ) Definisi : AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan temuan dalam pelayanan asuhan klinis, pendidikan (kedokteran S1/SP1, keperawatan) dan operasional manajemen RS yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO, FK dll). Formula : Jumlah kasus severity level 2 dan jumlah kasus severity level 3 Formula : Persentase temuan yang telah ditindaklanjuti atau closed, dibagi jumlah temuan dikalikan seratus persen Bobot KPI (%) : 2% Bobot KPI (%) : 7% Person in Charge : Dir Med Kep Person in Charge : Dir Med Kep Sumber Data : Pencatatan dan pelaporan kasus rujukan pasien di unit-2 pelayanan Sumber Data : Periode Pelaporan : Triwulan Periode Pelaporan : 1. Kebijakan/SPO/IK (JCI,ISO dll) 2. Hasil tracer/ ronde 3. Rencana tindak lanjut perbaikan/PDSA 4. Realisasi perbaikan Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 75% 85% Target 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 15 : RS Terakreditasi Nasional KPI -16 : RS Terakreditasi Internasional Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi KPI : RS Terakreditasi Nasional KPI : RS Terakreditasi Internasional JCI Definisi : RS Terakreditasi Nasional adalah RSF mendapat sertifikasi kelulusan akreditasi KARS versi 2012 dengan mencapai level paripurna dan tersertifikasi pada bulan Januari tahun 2013 Definisi : RS Terakreditasi Internasional adalah RSF mendapat sertifikasi kelulusan surveillance ISO OHSAS akreditasi JCI pada bulan Desember tahun 2013 Formula : N/A Formula : N/A Bobot KPI (%) : Bobot KPI (%) : 7% Person in Charge : Dir Medik & Keperawatan Person in Charge : DirMed & Keperawatan Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : Hasil Survei Periode Pelaporan : Tiga tahunan Periode Pelaporan : Tiga tahunan Target : 2010 6% 2011 2012 2013 LULUS 2014 Target 2010 2011 2012 2013 LULUS 2014 73 74 KPI – 17 : Persentase Capaian Indikator Medik KPI – 18 : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berdasarkan mutu dan keselamatan pasien Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berdasarkan mutu dan keselamatan pasien KPI : Persentase Capaian Indikator Medik KPI : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien Definisi : Penetapan Indikator Medik = Indikator Klinis merupakan bagian indikator yang ditetapkan dalam menjaga mutu dan keselamatan pasien yang sejalan dengan pemenuhan indikator yang harus dicapai baik dalam Akreditasi Nasional maupun Internasional. Telah ditetapkan indikator Area Klinis sebanyak 17 buah indikator yang masing-masing mempunyai target pencapaiannya tersendiri. Definisi : Budaya Keelamatan Pasien adalah persepsi tenaga kesehatan terhadap keselamatan pasien di rumah sakit dengan tingkatan adalah bisa diterima, sedang, baik dan sempurna Formula : Jumlah persentase pencapaian seluruh Indikator Area Klinis (IAK) Formula : Hasil survei budaya keselamatan pasien Bobot KPI (%) : 8 % Bobot KPI (%) : 7% Person in Charge : Dir Med & Keperawatan Person in Charge : Dir Med & Keperawatan Sumber Data : Data jumlah penyakit, Rekam Medis, Sumber Data : Hasil survei yang diterbitkan oleh Agency for Health Care Research and Quality Periode Pelaporan : Bulanan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 85% 90% Target 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 19: Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : Periode Pelaporan Target : : : : : 75 KPI – 20 :Indeks Kinerja Pegawai Learning and Growth Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent Adalah jumlah staf medik dengan kompetensi excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf medik. Kinerja DPJP meliputi pelayanan, pendidikan & penelitian. 6 buah indikator penilaiannya yaitu : indicator medical knowledge, patient care, Practice-based learning and improvement, System based practice, interpersonal dan communication skills and use of informations. Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Proses awal yg dinilai adalah dari segi pelayanan. Persentase visite DPJP di Instalasi Paviliun Anggrek selama tahun 2013 5% DIRMEDKEP Dir Umum, SDM & Pendidikan 1. Jumlah staf medik pada setiap unit kerja/SMF 2. Jumlah staf medik per profesi/ jenis tenaga 3. Hasil Penilaian IKI DPJP Semester Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : Untuk proses awal yg dihitung adalah Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100% 6% Dir Umum, SDM & Pendidikan : Penilaian Kinerja Pegawai Periode Pelaporan Target : Tahunan 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% : : Learning and Growth Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Indeks Kinerja Pegawai (IKI) Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang meliputi peniaian terhadap sasaran kerja pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%) 2010 2011 2012 2013 80% 2014 100% 76 KPI – 21: Indeks Budaya Korporat KPI – 22: Persentase Kesesuaian Sarana, Prasarana dan Fasilitas dengan Best Practice RS Pendidikan Perspektif Sasaran Strategis : : Learning and Growth Terwujudnya Budaya Peduli Perspektif Sasaran Strategis : : KPI : Indeks Budaya Korporat KPI : Definisi : Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi dikalikan bobot. Definisi : Formula : ∑ (individu dengan tingkat budaya pelaksanaan yang melakukan identifikasi pasien, hand hygiene, pengembalian rekam medik dengan bobot tingkat penerapan budaya) dikali 100% Formula : Total alat medik yang dikalibrasi dibandingkan dengan jumlah total alat medik dikali seratus persen Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : 4% Dir Umum, SDM & Pendidikan Bobot KPI (%) Person in Charge : : 5% Dir Umum, SDM & Pendidikan : 1. Pelaksanaan Identifikasi Pasien 2. Pelaksanaan hand hygiene 3. Pengembalian Rekam Medik Sumber Data : Periode Pelaporan Target : Tahunan Periode Pelaporan : 1. Kartu Kendali pemeliharaan alat 2. Laporan monitoring utilitas alat 3. Kartu aset 4. Dokumen pengadaan 5. Data harian penggunaan alat Bulanan : 2010 2011 2012 2013 80% 2014 90% Target Learning and Growth Terwujudnya sarana prasarana dan teknologi sesuai Best Practice yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety % kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas dengan best practice RS Pendidikan Yang disebut dengan Kesesuaian Sarana, Prasarana dan Fasilitas dilihat dari Kalibrasi. Rumah Sakit wajib melakukan kalibrasi terhadap seluruh peralatan mediknya sesuai dengan Permenkes no 363 tahun 2008 tentang Pengujian dan kalibrasi peralatan. 2011 2012 2013 80% 2014 90% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 23: Level Integrasi IT Rumah Sakit Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Learning and Growth Terwujudnya sistem Informasi Rumah sakit : Level Integrasi IT Rumah sakit Definisi : Sistem informasi RS yang ditargetkan tercapai adalah aplikasi RS yang berkaitan dengan transaksi pasien, mulai dari pendaftaran, pelayanan, pembayaran, laporan kegiatan dan keuangan. Pencapaian dikatakan 100% apabila aplikasi dapat digunakan dengan baik dan laporan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan kebutuhah RS. Formula : N/A Bobot KPI (%) : 5% Person in Charge Sumber Data : Dir Keu : Hasil asesmen Periode Pelaporan Target : Tahunan : 2010 2011 2012 2013 70% 2014 70% 77 78 DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET PERSPEKTIF FINANSIAL CUSTOMER SASARAN STRATEGIS Dirmed TARGET 2013 2014 15% 20% PIC 1. % produktivitas pelayanan klinik revenue SS 1.2 Efisiensi layanan klinik 2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan 5 Dirmed 75% 80% SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan 3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan 6 Dirmed 15% 20% 4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs) 5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti 6 Dirmed 15% 20% 5 Dirmed 85% 90% 6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A 7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional 8. % pencapaian target indikator klinis 7 Dirmed 75% 85% 7 Dirmed 80% 90% 8 Dirmed 85% 90% 9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem pelayanan medik 10. % DPJP Excellent 7 Dirmed 85% 90% 7 Dirmed 80% 85% 11. % PPJP Excellent 7 Dirmed 80% 85% 12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement) 8 Dirmed 85% 90% 13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter 6 Dirmed 75% 80% 14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat 5 Dirmed 75% 80% 15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis 16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan 5 Dirmed 75% 80% 6 Dirmed 80% 85% SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk pelayanan pendidikan dan penelitian SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP excellent LEARNING & GROWTH BOBO T 5 SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan layanan klinik SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme pelanggan SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan INTERNAL BUSINESS PROCESS KPI SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI PETA STRATEGI DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN Terwujudnya ANTUSIAS PELANGGAN CUSTOMER Terwujudnya Pelayanan yang BERFOKUS PELANGGAN Terwujudnya Jejaring Pelayanan & Pendidikan Terwujudnya Best teaching Hospital FINANCIAL Terwujudnya Pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien INTERNAL BUSINESS PROCESS Terwujudnya Produktivitas Pelayanan Klinik Terwujudnya CLINICAL GOVERNANCE sesuai Best Practice Terwujudnya Terwujudnya penyelenggaraan DPJP LEARNING & GROWTH Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga dokter Terwujudnya produktivitas layanan klinik Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan non dokter Terwujudnya integrasi IT MEDIK & KEP Terwujudnya pelayanan rekam medik yang lengkap, tepat dan akurat Terwujudnya SARANA PRASARANA MEDIK KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA 79 80 PROGRAM INDUK DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN NO 1 2 SASARAN STRATEGIS KPI SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan layanan klinik 1. SS 1.2 Efisiensi layanan klinik 2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan % produktivitas pelayanan klinik revenue 3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan PIC Dirmed Dirmed Dirmed PROGRAM INDUK Program pengembangan klinik layanan revenue TAHUN 2013 1. Pengembangan layanan baru: gigi, orthopaedi, rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS 2. Optimalisasi pelayanan: gigi, rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS, IP2K 1. Pengembangan ruang Program penerapan Clinical Pathway 1. Evaluasi jumlah PPK & Clinical Pathway 2. Evaluasi penerapan PPK & Clinical Pathway 1. Penambahan implementasi Program pengembangan pelayanan unggulan 1. Pemantauan pasien rujukan orthopaedi 2. Pemantauan pasien rujukan rehabilitasi medik 3. Seminar/lokakarya medis orthopaedi dan rehabilitasi medik bagi Puskesmas dan RS sekitar 2014 perawatan khusus 2. Optimalisasi diagnostic centre (IP2K) dan NICU PPK & Clinical Pathway. 2. Clinical Pathway terintegrasi 1. Pemantauan rujukan pelayanan unggulan 2. Pemantauan pelayanan terintegrasi pelayanan unggulan 4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs) Dirmed Program pengembangan pelayanan ibu & anak, HIV, TB, Dengue, Gizi 1. peningkatan kegiatan layanan ibu & anak 2. Peningkatan kegiatan layanan HIV 3. Peningkatan kegiatan layanan TB 4. Peningkatan kegiatan layanan Dengue 5. peningkatan kegiatan layanan Gizi 6. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar 7. Peningkatan program PKMRS SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme pelanggan 5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti Dirmed Program peningkatan pelayanan bagi pelanggan 1. Monev tindak lanjut penanganan complain 2. Peningkatan kegiatan Health Promoting Hospital (HPH) 3. Temu pelanggan 4. Melaksanakan kegiatan pameran dan publikasi informasi bagi pelanggan 5. Kelengkapan petunjuk dan informasi fasiltas RS. SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan 6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A Dirmed Program peningkatan sistem rujukan 1. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar 2. Kerjasama rujukan dengan RS sekitar 3. Monev kasus rujukan di setiap unit pelayanan 1. Penerapan sistem rujukan berjenjang 2. Melaksanakan audit rujukan tepat 3. Pemantauan kasus rujukan dan rujuk balik 4. Koordinasi & Komunikasi RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 3 dengan penyelenggaraan kesehatan jejaring 1. Implementasi pelayanan rawat jalan termasuk pelayanan haemodialisa, kemoterapi, thalassaemia, pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar. 2. Implementasi pelayanan kegawatdaruratan termasuk proses triage penanganan pasien emergensi urgent, non urgent, triage emergenci yang didukung fasilitas alat medik 3. Implementasi pelayanan rawat inap yang seragam baik perawatan pasien VIP, Kelas I, II, III, dan khusus sesuai standar. Intermediate Ward termasuk pelayanan rawat inap khusus. 4. Tahun 2013 evaluasi utilisasi kapasitas tempat tidur 5. Implementasi pelayanan operasi dan tindakan invasive sesuai standar 6. Monitoring dan evaluasi penundaan pelayanan 7. Pemenuhan fasilitas medic sesuai standar secara bertahap. SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk pelayanan pendidikan dan penelitian 7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional Dirmed Program persiapan akreditasi SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien 8. % pencapaian target indikator klinis Dirmed Program pengembangan mutu klinis 1. Monev pencapaian mutu edic tor klinis 2. Program pelatihan edic tor klinis 3. Program integrasi tenaga medis, perawat, non medis, dalam mencapai edic tor klinis SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP excellent SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan 81 1. Self assessment 2. Melakukan upaya monitoring & evaluasi mutu pelayanan sebagai RS yang terakreditasi 9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem pelayanan medik Dirmed Program sistem informasi dan dokumentasi terpadu 1. Monev review dokumen rekam edic terintegrasi 2. Integrasi sistem informasi pelayanan edic berbasis IT 3. Koordiansi berkala dengan SMF dan Keperawatan mengenai dokumen rekam medik 10. % DPJP Excellent Dirmed Program Excellent DPJP 1. Monev DPJP oleh SMF, Komite Medik dan Bidang Pelayanan Medik 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM 3. Pelatihan budaya PEDULI 11. % PPJP Excellent Dirmed Program Excellent PPJP 1. Monev PPJP oleh Komite Keperawatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM 3. Pelatihan budaya PEDULI 12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement) Dirmed Program eveluasi mutu pelayanan medik 1. Pelatihan sistem mutu pelayanan medik 2. Monev tindak lanjut temuan AFI 1. Monitoring & Evaluasi pelayanan DPJP 2. Pelayanan terintegrasi Tim Medis 82 4 SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice 13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter Dirmed 14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat Dirmed 15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis 16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan Program peningkatan kompetensi tenga dokter Program peningkatan kompetensi tenaga perawat 1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan RSF 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi 1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik Dirmed Program peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian & keteknisian medis 1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan 2. Monev pelatihan kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU Dirmed Program pemenuhan keandalan fasilitas medic & keperawatan 1. Penilaian seluruh fasilitas medikterhadap kebutuhan, kelayakan (kalibrasi) usia pemanfaatan, alokasi alat 2. Monev pemanfaatan alat sesuai dengan kemampuan alat dan sarana yang tersedia. 3. Usulan pelatihan peningkatan kompetensi pemeliharaan fasilitas medik bagi staf RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KAMUS KPI KPI – 1 : Prosentase Produktivitas Jumlah PelayananKlinik KPI – 2 : Produktivitas Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan Perspektif : Financial Perspektif : Financial Sasaran Strategis : Terwujudnya Revenue Sasaran Strategis : Terwujudnya efisiensi biaya dengan menilai kepatuhan terhadap CP KPI : Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik revenue KPI : Tercapainya efisiensi biaya Definisi : Peningkatan jumlah pendapatan layanan klinik revenue di Lab, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab, Definisi : Tercapainya efisiensi biaya pada penyakit terbanyak yang telah memiliki CP yang dinilai dari jumlah pasien rawat inap yang termasuk dalam 3 diagnosa terpilih di RS yang penatalaksanaannya sesuai dengan CP baik dari segi lama rawat maupun terapi serta tindakan yang dilakukan produktivitas Pelayanan Klinik Rehab Medik, Gigi, MCU. Pendapatan pelayanan klinik Laboratorium, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya Formula : Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik revenue = % peningkatan pendapatan klinik revenue satu tahun terhadap pendapatan klinik revenue tahun sebelumnya x 100% Formula : Efisiensi biaya = jumlah pasien yang ditangani sesuai dengan CP dibagi dengan seluruh jumlah pasien yang seharusnya ditangani dengan CP x 100% Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 6% Person in Charge : DirMedKep Person in Charge : DirMedKep Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, layanan Lab, Radiologi, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU Periode laporan : Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 83 84 15% 20% 75% 80% KPI – 3 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan KPI – 4 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program pemerintah (MDGs) Perspektif : Customer Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya unggulan Sasaran Strategis : Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan MDGs KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan ortopedi dan rehabilitasi medic KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan MDGs Definisi : Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat inap Definisi : Pelayanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs diharapkan semakin meningkat untuk mencapai tujuan MDGs 2015 Formula : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan = % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan rawat inap x 100% Formula : Jumlah pertumbuhan pelanggan pelayanan MDGs = jumlah layanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs satu tahun dibandingkan tahun sebelumnya x 100% Bobot KPI (%) : 6% Bobot KPI (%) : 5% Person in Charge : DirMedKep Person in Charge : DirMedKep Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan Periode laporan : Tahunan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 Target : 2010 pertumbuhan 2011 2012 pelanggan 2013 15% layanan 2014 20% 2011 2012 2013 15% 2014 20% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 5 : Prosentase penanganan komplain yang ditindaklanjuti KPI – 6 : Prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A Perspektif : Customer Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya unggulan Sasaran Strategis : Terwujudnya jejaring pelayanan KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan ortopedi dan rehabilitasi medic KPI : Jumlah prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS Kelas A Definisi : Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medik) rawat inap Definisi : Peningkatan jumlah kasus rujukan sesuai dengan RS Kelas A, dengan melakukan audit rujukan di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Jalan Formula : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan = % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan rawat inap x 100% Formula : Jumlah kasus rujukan tepat dibanding jumlah kasus rujukan yang ada di IGD dan IRJ RS x 100% Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 7% Person in Charge : DirMedKep Person in Charge : DirMedKep Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan Periode laporan : Tahunan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 Target : 2010 pertumbuhan 2011 2012 pelanggan 2013 85% layanan 2014 90% 2011 2012 2013 75% 2014 85% 85 86 KPI – 7 : Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional KPI – 8 : Pencapaian target indicator klinis Perspektif Sasaran Strategis : : Customer : : KPI : Pencapaian akreditasi internasional Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : Terakreditasinya RSUP Fatmawati secara nasional dan internasional Definisi : Terwujudnya rumah sakit pendidikan dan penelitian terbaik rumah untuk sakit pelayanan nasional dan : Internal Business Process Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Pencapaian target indikator klinis Adalah keadaan untuk menilai kemampuan manajemen medik (etiologi, patogenesis, diagnostik dan terapi) baik pada penyakit kasus biasa maupun kompleks (uneplainable, extraordinary, very rare) yang ditangani oleh DPJP yang kompeten baik individu maupun tim multidisiplin dengan mengacu pada PPK, SPO medik, Algorythme, protokol. Setiap penyakit ditetapkan standar outcomenya sesuai referensi benchmark atau nasional. Target indikator klinis adalah target yang ditentulam oleh rumah sakit berdasarkan kriteria high risk, high volume, high cost Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge : : Akreditasi nasional adalah akreditasi yang diselenggarakan oleh KARS. Akreditasi internasional adalah akreditasi yang diselenggarakan oleh ISO dan JCI Akreditasi 100% apabila telah mencapai Akreditasi paripurna KARS, terpenuhi persyaratan ISOOHSAS, dan JCI 7% DirMedKep Sumber data Periode laporan : : Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 80% 2014 90% Formula : Indikator klinis yang terpenuhi capaian target dibagi jumlah indikator klinis yang ditentukan x 100% Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target : : 8% DirMedKep : : Laporan bulanan, Tahunan Tahunan : 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 10: DPJP Excellent KPI – 9: Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik Perspektif Sasaran Strategis : : KPI : Definisi : Internal Business Process Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Internal Business Process Terwujudnya penyelenggaraan DPJP Excellent : DPJP Excellent dibutuhkan berdasarkan kriteria Kelengkapan dokuemen pendukung sistem pelayanan medik terkait kelengkapan pengisian rekam medik melalui review rekam medik Review Rekam Medik berupa identifikasi pasien , pelaksanaan TBAK, hand hygiene, pengkajian awal < 24 jam, discharge planning, care plan, penulisan identitas dokter, penulisan diagnosis, penulisan daftar terapi, laporan tindakan medik, hak pasien, edukasi dan resume medic Definisi : Kritteria DPJP excellent terdiri atas 1. Medical Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode : : Jumlah penilaian kinerja DPJP Excellent dibagi jumlah DPJP x 100% 7% DirMedKep : : Laporan bulanan, Tahunan Tahunan Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge : : Pencapaian masing-masing item tahunan yang telah ditetapkan 7% DirMedKep Sumber data Periode laporan : : Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan sesuai target kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat profesi lain, perawat dan pasien 2. Patient care 3. Team work 4. Communication skill, 5. Self Improvement = pengembangan diri, 6. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan, pedoman, CP, PPK, Jadwal, dan Budaya Kerja PENILAIAN Penilaian 0= tidak sam a sekali Penilaian 1 = kurang Penilaian 2 = cukup Penilaian 3 = baik Penilaian 4 = baik sekali SKORING KINERJA Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor 87 88 Target : 2010 2011 2012 2013 85% 2014 90% Pelaporan Target : 2010 2011 2012 2013 80% 2014 85% KPI – 11 : Prosentase PPJP Excellent KPI – 12: Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement) Perspektif Sasaran Strategis : : Internal Business Process Terwujudnya peyelenggaraan PPJP Excellent : : KPI : PPJP Excellent Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : Kritteria PPJP excellent terdiri atas 1. Nursing Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil Definisi : : kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat profesi lain, perawat dan pasien 2. Nursing care 3. Team work 4. Communication skill, 5. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan, pedoman, Asuhan Keperawatan, Jadwal, dan Budaya Kerja PENILAIAN Penilaian 0= tidak sama sekali Penilaian 1 = kurang Penilaian 2 = cukup Penilaian 3 = baik Penilaian 4 = baik sekali SKORING KINERJA Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge : : Jumlah penilaian kinerja PPJP Excellent dibagi jumlah DPJP x 100% 7% DirMedKep Sumber data Periode laporan : : Laporan Bulanan, Tahunan, Tahunan Internal Business Process Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan mutu yang berkesinambungan Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement) AFI (Action For Improvement) adalah tindak lanjut dari temuan ketidak sesuaian dengan kebijakan, pedoman, panduan, SPO yang terjadi di seluruh satuan kerja jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan. Tindak lanjut ditulis dalam Formulir Tindakan Pencegahan dan Perbaikan (FTPP) bahkan dalam bentuk kajian Plan-Do-Study –Action (PDSA) Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan : : Jumlah FTTP yang selesai ditindak lanjuti dibagi jumlah FTPP yang dibuat dikali 100% 8% DirMedKep : : Laporan bulanan, Tahunan Tahunan RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI Target : 2010 2011 2012 2013 80% 2014 85% Target : 2010 2011 2012 2013 85% KPI – 13 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter KPI – 14 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat Perspektif Sasaran Strategis : : KPI Definisi : : Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter % dokter yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, jurnal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS : : : : Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan SMF, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge : : Sumber data : Periode laporan : 1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan Tahunan Target : 2010 - Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 6% DirMedKep 2011 2012 2013 75% 2014 80% 2014 90% Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat % perawat yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/ Instalasi/RS Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : Periode Pelaporan Target : 1.Laporan Kegiatan 2.Sertifikat Pelatihan Tahunan : 2010 : - Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 5% DirMedKep 2011 2012 2013 75% 2014 80% 89 90 KPI – 15 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian medis KPI – 16 : Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medik dan keperawatan Perspektif Sasaran Strategis : : : Perspektif Sasaran Strategis KPI : : KPI Definisi : Learning & Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan pendukung pelayanan Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan keteknisian % tenaga kesehatan pendukung kesehatan terapis, radiologis, farmasis, laboratoris yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun. Kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Definisi : Formula : Formula : Perhitungan didasarkan pada jumlah alat medik diatas 1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan alat dibagi dengan jumlah seluruh alat medic diatas 1 M yang tersedia di RS dikali 100% Bobot KPI (%) Person in Charge : : - Jumlah jam pelatihan per orang yang diakumulasikan selama satu tahun dikali 100% - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun 5% DirMedKep : : 6% DirMedKep Sumber data : : Laporan bulanan, Tahunan Periode laporan : 1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan Tahunan Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : Tahunan Target : 2010 Periode Pelaporan Target : 2010 2011 2012 2013 75% 2014 80% : Learning & Growth Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT sesuai best practice Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medic dan keperawatan % pemenuhan keandalan alat medis yang bernilai diatas 1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan alat. 2011 2012 2013 80% 2014 85% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 91 DIREKTORAT UMUM, SDM & PENDIDIKAN SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI 2013-2014 PERSPEKTIF FINANCIAL BOBOT PIC TARGET 2013 2014 100 % 100 % SS.1.1Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg direncanakan (1) Persentase realisasi penyerapan anggaran 8 Seluruh Satker pemegang anggaran Direktorat USP F2 SS1.2 Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit SS.2.1 Terwujudnya kepuasan pelanggan (2) Tingkat Pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit (3) Tingkat kepuasan staf (4) Tingkat kepuasan peserta didik (5) Tingkat kepuasan mitra kerja (6) % komplain unit kerja terhadap manajemen SDM yang ditindaklanjuti (7) % pencapaian indikator mutu layanan utilitas 8 Bag Diklit 10 % 20 % 7 7 7 7 Bag SDM Bag Diklit Bag Diklit, UPK Bag SDM 85 % 85 % 85 % 85 % 90 % 90 % 90 % 90 % 7 ISSB, ISP, Ins. Gizi IPSRS 100 % 100 % (8) % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang ditindaklanjuti 7 Seluruh satker Direktorat USP 85 % 90 % (9) Indeks kinerja pegawai 7 Bag SDM 80 % 100 % (10) Indeks budaya kooporat (11) % staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun (12) % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan (13) Ratio Staf non medik dengan Kinerja Excellent (14) Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice 7 7 Bag SDM Bag SDM 80 % 50 % 90 % 75 % 7 Bag SDM/ Bag Diklit 80 % 80 % 7 Bag SDM 85 % 90% 7 IPSRS, ISP, ISSB, Bagian Umum 80 % 90 % C1 INTERNAL BUSINESS PROCESS PB1 PB2 PB4 PB5 & KPI F1 CUSTOMER LEARNING GROWTH SASARAN STRATEGIS LG1 LG2 LG 3 SS.3.1Terwujudnya peningkatan pengelolaanmanajemen SDM SS 3.2 Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien SS.3.6 Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen utilitas SS.3.7 Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit SS.4.4 Terwujudnya budaya peduli SS4.5 Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan SS.3.3Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna 92 PETA STRATEGI PETA STRATEGI DIREKTORAT UMUM, SDM dan PENDIDIKAN Customer Financial Terwujudnya kepuasan pelanggan Terwujudnya peningkatan pengelolaan manajemen SDM Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien Internal Busines Process Terwujudnya kendali biaya sesuai dengan target yang direncanakan Terwujudnya peningkatan sistem monev thd manajemen SDM dan manajemen utilitas Learning & Growth Terwujudnya budaya peduli Terwujudnya penilaian kinerja SDM Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 93 KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI ) NO KPI PIC Frekuensi Satker pemegang Anggaran Dir. USP Bag Diklit Tahunan Bag SDM Tahunan Tingkat kepuasan peserta didik Bag Diklit Semester Tingkat kepuasan mitra kerja Bag Diklit, UPK Bag SDM Tahunan ISSB, ISP, I. GIZI, IPSRS Sel. Satker Direk USP Bag SDM Tahunan Bag Umum Bag SDM / Bag Diklit Bag SDM/ Bag Diklit Bag SDM Tahunan IPSRS, ISP, ISSB, Bag Umum Semester 1 Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran 2 3 Tingkat pertumbuhan pendapatan Diklatlit Tingkat kepuasan staf 4 5 6 % komplain unit kerja thd manajemen SDM yang ditindaklanjuti % pencapaian indikator mutu layanan utilitas 7 8 % AFI / Temuan yang ditindaklanjuti 9 Indeks kinerja pegawai 10 Indeks budaya kooporat 11 % staf yg telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan Ratio staf non medik dengan kinerja excellent Tingkat keandalan sar pras sesuai dengan best practice 12 13 14 Trwulan Tahunan Tahunan Semester Tahunan Tahunan Semester Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des 94 PROGRAM INDUK DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI KPI % Realisasi penyerapan anggaran Tingkat pertumbuhan pendapatan Diklatlit Tingkat kepuasan staf Tingkat kepuasan peserta didik Tingkat kepuasan mitra kerja % komplain unit kerja thd manajemen SDM yang ditindaklanjuti % pencapaian indikator mutu layanan utilitas % AFI / Temuan yang ditindaklanjuti Indeks kinerja pegawai Indeks budaya kooporat % staf yg telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan Ratio staf non medik dengan kinerja excellent Tingkat keandalan sar pras sesuai dengan best practice PIC PROGRAM INDUK PROGRAM 2013 Perencanaan Anggaran Tahun 2013 2014 Perencanaan Anggaran Tahun 2014 Sel. Satker pemegang Anggaran Direk. USP Bag Diklit Penyusunan Perencanaan Anggaran Berdasarkan Skala Prioritas Peningkatan Pendapatan Diklalit Kegiatan Bagian Diklatlit Kegiatan Bagian Diklatlit Bag SDM Bag Diklit Peningkatan Kepuasan Staf Peningkatan Kepuasan Peserta Didik Peningkatan Kepuasan Pegawai Peningkatan Kepuasan Peserta Didik Peningkatan Kepuasan Pegawai Peningkatan Kepuasan Peserta Didik Bag Diklit, UPK Bag SDM Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Sakit ISSB, ISP, INS GIZI, IPSRS Sel. Satker Direk USP Peningkatan Mutu Layanan Utilitas Peningkatan Mutu Layanan Utilitas Peningkatan Mutu Layanan Utilitas Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Terhadap Manajemen SDM dan Manajemen Utilitas Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Transformasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi dan Mutu Layanan Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Sosialisasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Sosialisasi Budaya Peduli Peningkatan Kompetensi Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan Bag SDM/ Bag Diklit Peningkatan Kompetensi SDM Rumah Sakit In-house Training di RSUP Fatmawati In-house Training di RSUP Fatmawati Bag SDM Peningkatan Kinerja Staf Non Medis Penilaian Kinerja Staf Non Medis Penilaian Kinerja Staf Non Medis IPSRS, ISP, ISSB, Bag Umum Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Practice Bag SDM Bag SDM Bag SDM RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 95 KAMUS KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI). KPI – 1 : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran KPI – 2 : Peningkatan Pendapatan Diklalit Perspektif : Financial Perspektif : Financial Sasaran Strategis : Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg direncanakan Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit KPI : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran KPI : Tingkat pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit Definisi : Persentase realisasi penyerapan anggaran adalah kemampuan unit kerja (pemegang anggaran) dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan Definisi : Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari peserta Diklatlit tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Formula : Jumlah realisasi anggaran dibandingkan dengan jumlah perencanaan anggaran dikalikan 100% Formula : Hasil pengurangan pendapatan diklalit tahun ini dan tahun sebelumnya dibagi jumlah pendapatan tahun sebelumnya dikalikan 100% Bobot KPI (%) : Bobot KPI (%) : Person in Charge : Satker pemegang anggaran di Direktorat USP Person in Charge : Bagian Diklit Sumber data : Laporan Realisasi Anggaran per Unit kerja Sumber Data : Laporan Kegiatan Diklatlit Periode laporan : Tahunan Periode Pelaporan : Triwulan Target : 2010 Target : 2010 2011 2012 2013 2014 100 % 100 % 2011 2012 2013 2014 10% 20% 96 KPI – 3 : Tingkat Kepuasan Staf KPI-4 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik Perspektif : Customer Perspektif : Customer Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan pelanggan Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan pelanggan KPI : Tingkat kepuasan Staf KPI : Tingkat kepuasan peserta didik Definisi : Kepuasan pegawai adalah tingkat kepuasan sesuai dengan harapan staf Definisi : Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas (meliputi kepuasan terhadap pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana) Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala: Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah peserta diklalit yang puas dan sangat puas dibagi seluruh peserta diklalit dikalikan 100% Formula : Tingkat kepuasan = jumlah nilai variabel puas dan sangat puas dibanding dengan jumlah maksimal seluruh variabel dikalikan 100 dikali bobot KPI Formula : Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7 Person in Charge : Bagian SDM Person in Charge : Bagian Diklit Sumber data : Survey kepuasan pegawai Sumber Data : Hasil Survey Periode laporan : Tahunan : Tahunan Target : 2010 Periode Pelaporan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 74 % 85 % 90 % 2011 2012 2013 2014 85 % 90 % RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 97 KPI – 5 : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja KPI –6 : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti Perspektif : Customer Perspektif : Internal Business Process Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan pelanggan Sasaran Strategis : Terwujudnya pengelolaanmanajemen SDM KPI : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja KPI : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti Definisi : Tingkat kepuasan mitra kerja adalah persentase jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas berdasarkan survei. Skala tingkat kepuasan terdiri dari 5 skala: Definisi : Komplain unit kerja yang ditindaklanjuti adalah keluhan unit kerja yang direspon oleh bagian SDM terhadap manajemen SDM yang ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam Formula : Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100% Tidak puas (1) Kurang puas (2) Puas (3) Sangat puas (4) Jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas dibagi seluruh pemasok dikali 100% Formula : Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7 Person in Charge : Bagian Diklit dan UPK Person in Charge : Bagian SDM Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : Catatan Komplain Periode Pelaporan : Tahunan Periode Pelaporan : Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 peningkatan 2013 2014 98 85 % 90 % KPI – 7 : Persentase Pencapaian Indikator Mutu Layanan Utilitas 85 % 90 % KPI – 8 : % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang Ditindaklanjuti Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan pelayanan secara paripurna berorientasi mutu dan keselamatan pasien Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen utilitas KPI : Persentase pencapaian indikator mutu layanan utilitas KPI : Definisi : Persentase pencapaian indikator mutu layanan utilitas adalah kemampuan memberiikan dukungan layanan di rumah sakit sesuai dengan fungsinya sesuai dengan standar yang telah ditentukan Definisi : % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang Ditindaklanjuti AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan hasil temuan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO dll). Temuan AFI didapat melalui kegiatan ronde manajemen, tracer Direksi, tracer surveior, surveilance auditor ISO, audit internal, audiit publik, SPI, BPK Formula : Jumlah temuan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah temuan yang ada dikali 100 % : Jumlah indikator mutu utilitas sesuai target dibandingkan dengan seluruh jumlah indikator yang ada dikalikan 100% 7 Bobot KPI (%) : 7 Person in Charge : IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB Person in Charge : Satker Dir. USP Sumber Data : Laporan Indikator Mutu Utilitas Sumber Data : Periode Pelaporan : Tahunan Periode Pelaporan : 1. Kebijakan / SPO / IK 2. Hasil Tracer / Ronde Tahunan Target : 2010 Formula : Bobot KPI (%) 2011 2012 2013 2014 100 % 100 % Target 2010 2011 2012 2013 85 % 2014 90 % RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 9 : Indeks Kinerja Pegawai Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Internal Business Process : Indeks Kinerja Pegawai Definisi : Formula 99 KPI –10 : Indeks Budaya Peduli Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Learning and growth : Indeks budaya peduli Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang meliputi penilaian terhadap sasaran kerja pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%) Definisi : Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi dikalikan bobot. : Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100% Formula : ∑(individu dengan tingkat budaya dan bobot tingkat penerapan budaya) dikali 100% Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : 7 Bag. SDM : : : Penilaian Kinerja Pegawai Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target : Tahunan : : 2010 Periode Pelaporan Target Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit 2011 2012 2013 85% 2014 100% : Terwujudnya budaya peduli 7 Bagian Umum 1. Form penilaian penerapan budaya 2. Survei penilaian penerapan budaya 3. Hasil survei dan pengolahannya Tahunan 2010 2011 2012 2013 80 % 2014 90 % 100 KPI –11 : % Staf Yang Telah Mengikuti Pelatihan 20 Jam Per Orang Per Tahun KPI – 12 : % Peningkatan Kompetensi Staf Pasca Pelatihan Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan KPI : % staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun KPI : % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan Definisi : Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan berupa sertifikat Definisi : Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai setelah mengikuti pelatihan, workshop, sosialisasi yang dilakukan di RSUP Fatmawati Formula : Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama satu tahun Formula : Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : Person in Charge : Bagian SDM Person in Charge : Bagian SDM / Bag Diklit Sumber Data : 1. Laporan Kegiatan 2. Sertifikat Pelatihan Sumber Data : Periode Pelaporan : Tahunan Periode Pelaporan : 1. Hasil penilaian sebelum mengikuti pelatihan 2. Hasil penilaian setelah (6 bln) pelatihan 3. Daftar nama peserta pelatihan per satker Tahunan Target : 2010 2011 2012 2013 2014 50 % 75 % Target 7 2010 2011 2012 2013 2014 80 % 80 % RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI –13 : Ratio Staf Non Medik Dengan Kinerja Excellent KPI – 14 : Tingkat Keandalan Sar Pras Sesuai Best Practice Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Learning and Growth Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan : : Ratio staf non medik dengan kinerja excellent Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : Jumlah staf non medik dengan IKI ekselen (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non medik dikali 100% 7 Bagian SDM : 1. 2. 3. Periode Pelaporan Target : Semester : Adalah jumlah staf non medik dengan kompetensi excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non medik. Kinerja ......... meliputi Pelayanan ekselen adalah target kinerja mencapai 95% meliputi kualitas dan kuantitas pelayanan serta berperilaku baik. Penilaian kinerja non medik menggunakan instrumen penilaian kinerja non medik yang akan menilai kualitas dan kuantitas di bidang ....................... Jumlah staf non medik pada setiap unit kerja Jumlah total staf non medik Hasil Penilaian IKI 2010 2011 2012 2013 85 % 101 2014 90 % Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : 7 IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB : Periode Pelaporan Target : 1. Kartu Kendali pemeliharaan alat 2. Laporan monitoring utilitas alat 3. Kartu aset 4. Dokumen pengadaan 5. Data harian penggunaan alat Semester : : Learning and Growth Terwujudnya peningkatan sarana prasarana berteknologi tepat guna Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice Tingkat keandalan sarfas sesuai best practice (OEE) diukur dari 3 aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan kualitas/ (a) Ketersediaan (avaliability)= Ke adalah perbandingan jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari alat tersebut direncanakan beroperasi (b) Kinerja (performnace)= Ki adalah kemampuan alat yang ada dibagi kemampuan ideal alat (c) Kualitas (quality)=Ku adalah keluaran yang baik yang dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan total keluaran dari alat tersebut 2010 2011 2012 2013 80 % 2014 90 % 102 DIREKTORAT KEUANGAN SASARAN STRATEGIS DAN KPI DIREKTORAT KEUANGAN PERSPEKTIF FINANCIAL CUSTOMER INTERNAL BUSINESS PROCESS SASARAN STRATEGIS SS.1.1 Optimalisasi Pendapatan RS SS.1.2 Optimalisasi SHU Unit Revenue SS.1.3 Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A SS.2.1 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang akurat, komprehansif dan tepat waktu SS.2.2 Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen RS sesuai best practise SS.2.3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder SS.3.1 Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai dengan target yang sudah direncanakan SS.3.2 Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan SS.3.3 Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu SS.3.4 Terwujudnya Audit Operasional yang berkesinambungan LEARNING & GROWTH SS.4.1 Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM keuangan SS.4.2 Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen RS yang terpadu KPI (1) (2) (3) (4) Efisiensi Penggunaan Anggaran Surplus Unit Revenue Nilai Kinerja Keuangan Opini Audit Laporan Keuangan BOBOT PIC TAHUN 2013 2014 8 7 8 8 Bag. Ak Bag. Ak Bag. Ak Bag. Ak 5% 5% AA WTP 5% 5% AA WTP (5) Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang 7 Bag. PMD 30 hr 30 hr (6) Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen (7) Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA (8) Cost Recovery Rate 7 Bag. PMD <10 hr <10 hr 8 Bag. PA 10% 8% 7 Bag. Ak 75% 80% (9) Kecepatan Penagihan Piutang (10) Tingkat Realisasi Tagihan (11) Kecepatan pembuatan SJP (12) Persentase rekomendasi/ temuan audit opersional yang ditindaklanjuti (13) Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan 7 7 6 7 IPP IPP IPP Bag.Ak 25 hr 25 hr 2 menit 100% 20 hr 25 hr 2 menit 100% 6 Unit Kerja Direktorat Keuangan 60% 70% (14) Kecepatan perolehan data 7 ISIPD 1 jam 1 jam RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI PETA STRATEGI 103 104 PROGRAM INDUK DIREKTORAT KEUANGAN NO KPI PIC PROGRAM PROGRAM INDUK 2013 2014 1 Efisiensi Penggunaan Anggaran Bag. Akuntansi Peningkatan Pengendalian Anggaran Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) 2 Surplus Unit Revenue Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Pentarifan Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue Pembuatan Analisa Biaya PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost Analisa Surplus Unit Revenue 3 4 Nilai Kinerja Keuangan Opini Audit Laporan Keuangan Bag. Akuntansi Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Manajemen Piutang Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang Evaluasi Prosedur Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang Penyempurnaan Sistem Manajemen Hutang Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang Evaluasi Prosedur Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang Penyempurnaan Sistem Penagihan Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Evaluasi Prosedur Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Penyempurnaan Sistem Pelaporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Pelaporan Keuangan WTP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Audit Laporan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh SPI Konsolidasi Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang Konsolidasi Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang Rekonsolidasi Keuangan dengan KPPN Konsolidasi Laporan Keuangan Penyusunan RBA 5 Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang Bag. PMD Percepatan Pembayaran Hutang 6 Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Bag. PMD Percepatan Penerbitan Laporan Keuangan Bag. PA Penyusunan RBA 7 Rekonsolidasi Keuangan dengan KPPN Konsolidasi Laporan Keuangan Pengumpulan Data Penyusunan RBA RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI RBA 8 Cost Recovery Rate Bag. Akuntansi Monitoring dan Evaluasi RBA Penyempurnaan Sistem Pembayaran 105 Monitoring dan Evaluasi RBA Monitoring dan Evaluasi RBA Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembagian Jasa Pelayanan by name Penyempurnaan Sistem Manajemen Arus Kas Evaluasi Penerimaan secara berkala Evaluasi Penerimaan secara berkala Evaluasi Penerimaan secara berkala Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penarikan Kecepatan Penagihan Piutang IPP Percepatan Penagihan Piutang Konsolidasi Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang Konsolidasi Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang 10 Tingkat Realisasi Tagihan IPP Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Tagihan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Tagihan 11 Kecepatan pembuatan SJP IPP Peningkatan Pengendalian Realisasi Tagihan Pencepatan Pembuatan SJP Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP 12 Persentase rekomendasi/ temuan audit opersional yang ditindaklanjuti Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan Kecepatan perolehan data Bag.Akuntansi Pencepatan Tindak Lanjut Temuan Audit Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Unit Kerja Direktorat Keuangan Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan Membuat Usulan Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan Membuat Usulan Peningkatan Kompetensi SDM Direktorat Keuangan Pengintegrasian Sistem Informasi Rumah Sakit Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi Rumah Sakit Pengembangan Aplikasi Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Akuntansi Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Informasi Rumah Sakit Pengembangan Aplikasi Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT 9 13 14 ISIPD 106 KAMUS KPI DIREKTORAT KEUANGAN KPI – 1 : Efisiensi Penggunaan Anggaran KPI - 2 : Surplus Unit Revenue Perspektif : Financial Perspektif : Financial Sasaran Strategis : Optimalisasi Pendapatan RS Sasaran Strategis : Optimalisasi SHU Unit Revenue KPI : Efisiensi Penggunaan Anggaran KPI : Surplus Unit Revenue Definisi : Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja modal, karena modal itu akan dipakai sebagai investasi sehingga yang diukur untuk menghitung efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi dilihat dari aktivitas atau laba. Definisi : SHU Unit Revenue adalah persentase selisih lebih antara pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Instalasi Patologi, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi dan Instalasi Bedah Sentral) dari segi kontribusi pendapatan basi RSF pada satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi) Formula : (Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%. Formula : Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya operasional X 100% Bobot KPI (%) : 8 Bobot KPI (%) : 7 Person in Charge : Ka Bag Akuntansi Person in Charge : Ka Bag Akuntansi Sumber data : Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Sumber Data : Laporan Realisasi Pendapatan dan Laporan Realisasi Biaya Unit Revenue Periode laporan : Tahunan Periode Pelaporan : Semesteran Target : Target : 2010 2011 2012 2013 2014 5% 5% 2010 2011 2012 2013 2014 Surplus 5% Surplus 5% RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 107 KPI – 3 : Nilai Kinerja Keuangan KPI – 4 : Opini Audit Laporan Keuangan Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : Financial Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A : : : : : : Customer Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan tepat waktu Opini Audit Laporan Keuangan Opini Audit Laporan Keuangan adalah hasil final suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang tertinggi Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber data Periode laporan : : : Nilai Kinerja Keuangan Nilai Kinerja Keuangan yang mengacu pada indikator kinerja keuangan BLU ROI = Return on investment, Rasio lancar, ACP= Average collecting period, ITO= Inventory turn over, TATO= total aset turn over) ROI, Rasio lancar, ACP, ITO, TATO 8 Ka Bag Akuntansi Perspektif Sasaran Strategis KPI Definisi : : : Ada dipihak eksternal auditor 8 Ka Bag Akuntansi : : Laporan Keuangan Tahunan : : Ada di pihak eksternal auditor Tahunan Target : Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target 2010 2011 2012 2013 AA 2014 AA : 2010 2011 2012 2013 WTP 2014 WTP 108 KPI – 5 : Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang KPI - 6 : Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada Manajemen Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Customer Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen RS sesuai best practise Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang Perspektif Sasaran Strategis KPI : : Customer Terwujudnya Kepuasan Stakeholder : Definisi : Definisi : Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber data : : : Proses mulai dari tagihan diterima sampai dengan pembayaran hutang N/A 7 Ka Bag PMD Formula Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : : : Kecepatan Penerbitan laporan Keuangan kepada Manajemen Proses mulai dari pengolahan data sampai diterima Manajemen N/A 7 Ka Bag PMD Periode laporan : : Target : Periode Pelaporan Target : : Pencatatan dan Pelaporan Hutang Laporan Realisasi Anggaran Triwulan 2010 2011 2012 2013 30 hr 2014 30 hr : : Laporan Realisasi Anggaran, BKU dan Rekening RS Bulanan 2010 2011 2012 2013 < 10 hr 2014 < 10 hr 109 RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 7 : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA Perspektif Sasaran Strategis : : Internal Bussines proses KPI Definisi : : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA Waktu yg dibutuhkan dlm penyusunan RBA dibandingkan dengan batas waktu yg ditentukan oleh KeMenKes Formula : N/A Bobot KPI (%) Person in Charge : : Sumber Data Periode Pelaporan : : Target : KPI – 8 : Cost Recovery Rate Perspektif Sasaran Strategis : : Internal Bussines proses KPI Definisi : : Cost Recovery Rate Formula : 8 Ka Bag PA Bobot KPI (%) Person in Charge : : Bag. Akuntansi, Unit Kerja terkait Tahunan Sumber Data Periode Pelaporan : : Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai dengan target yang sudah direncanakan 2010 2011 2012 2013 Tepat waktu 2014 Tepat waktu Target Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran dalam proses pelayanan yang bersumber dari pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan Hibah Total Pendapatan dikurangi subsidi (APBN + Hibah) dibagi total biaya dikali 100 % 7 Ka Bag Akuntansi Laporan Keuangan Tahunan 2010 2011 2012 2013 2014 75% 80% 110 KPI – 9 : Kecepatan Penagihan Piutang KPI – 10 : Tingkat Realisasi Tagihan Perspektif : Internal Bussines proses Perspektif : Internal Bussines proses Sasaran Strategis KPI : Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu Kecepatan Penagihan Piutang Sasaran Strategis KPI : Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu : Tingkat Realisasi Tagihan Definisi : Proses mulai dari pembuatan tagihan sampai dengan pengiriman kepada pihak penjamin Definisi : Proses mulai dari diterimanya surat tagihan oleh pihak penjamin sampai dengan dibayarkannya Formula : N/A Formula : N/A Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7 Person in Charge Sumber Data : IPP : IPP : Hasil Assessment Person in Charge Sumber Data : Laporan Klaim Piutang Periode Pelaporan Target : Semesteran : Semesteran : 2010 Periode Pelaporan Target : 2011 2012 2013 25 hr 2014 20 hr 2010 2011 2012 2013 2014 25 hr 25 hr RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI KPI – 11 : Kecepatan Pembuatan SJP 111 KPI – 12 : Prosentasi Rekomendasi Temuan Audit Operasional yang ditindaklanjuti Perspektif Sasaran Strategis : : Internal Bussines proses Perspektif Sasaran Strategis : : Internal Bussines proses Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu KPI : Kecepatan Pembuatan SJP KPI : Persentase rekomendasi / temuan audit opersional yang ditindaklanjuti Definisi : Proses pembuatan surat jaminan pelayanan mulai pasien mendaftar sampai keluarnya SJP Definisi : Formula : Jumlah jam kerja pembuatan SJP Jumlah SJP yang diterbitkan Formula : Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target : : 6 Ka IPP : : : : Hasil assessment Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data Periode Pelaporan Target Temuan audit operasional yang ditindaklanjuti adalah hasil temuan yang telah ditetapkan oleh Auditor Eksternal Jumlah hasil temuan yang ditindaklanjuti Jumlah hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal 7 : Bulanan 2010 2011 2012 2013 2 menit 2014 2 menit : : Terwujudnya Audit Operasional yang berkesinambungan Ka Bag Akuntansi Hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal Triwulan 2010 2011 2012 2013 2014 100% 100% 112 KPI – 13 : Prosentase SDM Keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi di Bidang Akuntansi dan Keuangan KPI – 14 : Kecepatan Perolehan Data Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth Sasaran Strategis : Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen RS yang terpadu KPI : KPI : Kecepatan perolehan data Definisi : Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM keuangan Persentase SDM keuangan yang mendapatkan peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan SDM Keuangan yang mendapatkan Diklat Internal ataupun Eksternal Definisi : Proses mulai dari permintaan data sampai dengan data tersedia Formula : Jumlah SDM mendapatkan Diklat Internal ataupun Eksternal Jumlah keseluruhan SDM Keuangan yang ada Formula : N/A Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : 6 : 7 : Seluruh Unit Kerja Direktorat Keuangan : Ka ISIPD : Laporan Kegiatan Diklat Bobot KPI (%) Person in Charge Sumber Data : Hasil assessment : Semesteran : Semesteran : 2010 Periode Pelaporan Target 2011 2012 2013 60% 2014 70% Periode Pelaporan Target 2010 2011 2012 2013 2014 5 hari 5 hari RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 113 BAB IV KESIMPULAN 1. Revisi Rencana Strategis dilakukan untuk rencana tahun 2013 dan 2014 dengan menetapkan Key Performance Indicator pada tingkat corporate. 2. Rencana Strategis Corporate akan diturunkan pada Key Performance Indicator Direktorat Medik & Keperawatan, Direktorat Umum, SDM, & Pendidikan, dan Direktorat Keuangan, serta semua satuan kerja dilingkungan RSUP Fatmawati. 3. Program rencana tahunan rumah sakit akan disusun dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran sesuai dengan Rencana Strategi.