STRATEGI BISNIS USAHA MENENGAH RUMAH MAKAN “PADIN” SURABAYA JURNAL Fahmi Reza Salim Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Jl. Raya Rungkut Madya 57 – 59, Gunung Anyar – Surabaya ABSTRAKSI Rumah Makan “PADIN” ini merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang kuliner yang termasuk dalam jenis usaha sektor informal yang bisa menentukan perkembangan perekonomian bangsa juga bisa mengurangi pengangguran yang terjadi. Semakin banyaknya usaha kecil mengakibatkan ketatnya persaingan membuat pelaku bisnis yang lebih unggul. Strategi bisnis yang dilakukan pedagang merupakan strategi awal dalam mengembangkan usahanya di kemudian hari. Jika strategi tersebut berjalan sesuai dengan rencana maka kegiatan usaha akan dapat bertahan dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bisnis yang dilakukan oleh Rumah Makan “PADIN” Bu Dewi Achmad. Strategi bisnis tersebut antara lain strategi produksi, strategi keuangan, strategi manajemen sumber daya manusia dan strategi pemasaran. Populasi dari penelitian ini adalah pemilik, karyawan dan konsumen dari Rumah Makan “PADIN” . Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa narasi-narasi deskriptif yang dihasilkan dengan wawancara mendalam (indepth interview) yang berkaitan dengan strategi Rumah makan “PADIN” Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui Rumah makan “PADIN” berada di kuadran 1 (satu) yaitu menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha tersebut ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Kata Kunci : Organisasi Bisnis, Analisis SWOT, Strategi Bisnis, Penjualan, Profit 1 Salah satu alasan banyaknya warung PENDAHULUAN yang tidak dapat bertahan lama dalam Latar Belakang menjalankan kegiatan usahanya adalah Dalam pembangunan ekonomi di karena kurang tepatnya strategi bisnis yang Indonesia, usaha kecil selalu mempunyai dilakukan. Oleh karena itu pengusaha peranan yang penting, karena sebagian dituntut untuk dapat menjalankan usahanya jumlah penduduknya berpendidikan rendah dengan strategi bisnis yang tepat untuk dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik mempertahankan kelangsungan usahanya di sektor tradisional maupun modern. Usaha dari kecil merupakan salah satu pilar tahun ke tahun. Rumah Makan “PADIN” merupakan salah satu contoh perekonomian nasional, akhir – akhir ini yang dapat bertahan dari tahun ke tahun banyak mendapat perhatian. Hal ini dengan produk sambelannya. Suatu usaha disebabkan karena kemampuannya bertahan dapat bertahan lama dari tahun ke tahun dalam menghadapi krisis ekonomi dan tidak lepas dari strategi bisnis yang menyerap tenaga kerja sangat membantu dilakukan oleh pemilik usaha atau pelaku kelangsungan roda perekonomian di negara bisnis tersebut. kita. Karena masyarakat usaha mampu kecil untuk dianggap Rumah membuka Makan yang berjualan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat makanan dan minuman di jalan Kranggan yang bergerak dibidang sektor informal, akhir – akhir ini semakin menurun, tetapi maka masyarakat mulai berpikir untuk hanya menjalankan usaha kecil yang memiliki usahanya sangat ramai pengunjung dan inovasi dalam menjalankan kegiatan bisnis merupakan pedagang lama yang bertahan usaha kecilnya. sebelum 2 beberapa pedagang pedagang – saja pedagang yang lain bermunculan. Salah satu pedagang tersebut Tujuan Penelitian adalah Rumah Makan “PADIN”. Rumah “Untuk Makan di wilayah jalan Kranggan No. 26D Formulasi Surabaya ini merupakan salah satu usaha dilakukan Rumah Makan “PADIN” di jalan menengah yang keberadaannya masih tetap Kranggan eksis. mengembangkan usahanya. Hal ini mengakibatkan para pengusaha melakukan strategi bisnis masing Penelitian makanan dan minuman di warung tempat perusahaan lain dalam diharapkan dapat yang digunakan Usaha Mikro Kecil dan memilih tempat yang cocok dan sesuai, bersaing ini yang berkaitan dengan strategi bisnis hal – hal yang diperhatikan konsumen dalam dapat dalam kebijakan dalam pemecahan masalah terjangkau, tempat yang strategis merupakan pengusaha Surabaya” tepat yang harus dilakukan dalam mengambil pelayanan pada konsumen, harga yang puas 26D yang digunakan untuk meninjau kembali apa pedagang menjual dagangannya. Pemberian merasa No. bisnis memberikan 1. Secara Praktis serta konsumen mau dan suka membeli konsumen Strategi dan Manfaat Penelitian – masing agar usahanya tetap bertahan lama sehingga menganalisis Menengah Rumah Makan Sambelan dan “PADIN” dengan yang berlokasi di Jalan Kranggan No.26 D, Surabaya untuk memasarkan mengembangkan makanannya. usahanya yang meliputi Analisis SWOT di bidang Rumusan Masalah Produksi, Formulasi strategi bisnis apakah yang tepat Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran dilakukan Rumah Makan “PADIN” di jalan sebagai masukan atau pertimbangan bagi Kranggan No. 26D Surabaya” ? perusahaan 3 Keuangan, (pedagang) Manajemen dalam meningkatkan kinerjanya, serta referensi TINJAUAN PUSTAKA dalam pengambilan keputusan bisnis. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan untuk 2. Secara Teoritis Penelitian ini di harapkan bisa menjadi menguji referensi selanjutnya dilakukan oleh peneliti sehingga peneliti khususnya Ilmu Administrasi Bisnis yang dibuat tidak dikatakan plagiat. Berikut yang berkaitan dengan strategi bisnis adalah penelitian terdahulunya : penelitian kemurnian penelitian yang UKM yang meliputi analisis SWOT di Cicilia Tatimu, Fakultas Ilmu Sosial bidang Produksi, Keuangan, Manajemen dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi. Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran Dengan penelitian yang berjudul “Analisis serta topik sejenis lainnya. Penelitian ini SWOT Terhadap Pemasaran Pada Rumah di harapkan dapat memberi sumbangan Makan kepustakaan yang merupakan informasi Manado”. Model analisisi yang digunakan tambahan yang berguna bagi pembaca dalam dan responden yang dipilih secara sengaja untuk dapat pemikiran memberikan bagi sumbangan pihak-pihak yang Pondok Selera penelitian memenuhi tujuan ini 88 IT kualitatif tertentu Center yaitu dengan mempunyai permasalahan yang sama mengandalkan logika atas kaidah – kaidah atau ingin mengadakan penelitian lebih yang berlaku. Responden yang dituju dari lanjut berbagai bidang yaitu bidang manajemen sumber daya manusia, bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan. 4 Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2. Defenisi Bisnis Banyaknya jumlah rumah makan yang ada membuat tingginya angka Menurut Lukman F (2006:p27), persaingan Bisnis adalah meliputi diantara usaha sejenis. Besarnya persaingan memproduksi itu membuat pihak Rumah makan Pondok pertanian dari bumi, memproses bahan- Selera 88 Manado perlu menerapkan cara bahan dasar hingga berguna, membuat pemasaran yang tepat. Melalui SWOT berbagai barang jadi, mendistribusikan (strengths,weakness, barang, menyediakan jasa, menjual dan opportunities dan barang aktivitas barang tambang dagangan atau threats) Rumah makan Pondok Selera 88 membeli Manado memiliki peluang dan ancaman aktivitas yang berkaitan dengan suatu serta kekuatan dan kelemahan pekerjaan yang ataupun bertujuan untuk memperoleh penghasilan. 1. Definisi Strategi 3. Definisi Strategi Bisnis Rangkuti (2009:p3), strategi adalah Menurut Rahmat Dwi Jatmiko alat untuk mencapai tujuan utamanya (2010:141) strategi bisnis itu adalah supaya perusahaan dapat melihat secara serangkaian komitmen dan tindakan obyektif yang terintegrasi dan terkoordinasi yang kondisi-kondisi eksternal ataupun internal. Sehingga perusahaan dirancang dapat pelanggan dan mendapatkan keunggulan mengantisipasi perubahan untuk menyediakan bagi lingkungan eksternal. Dalam hal ini kompetitif dengan dapat dibedakan secara jelas fungsi kompetensi inti manajemen, konsumen,distributor dan tunggal atau produk individual dan pesaing. spesifik. 5 dari mengeksploitasi pasar produk A. Kriteria Usaha Mikro C. Kriteria Usaha Mengengah Menurut UU No.9 (1995), Menurut UU No.9 (1995), - Memiliki kekayaan bersih paling - Memiliki kekayaan bersih lebih banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan juta rupiah) sampai dengan paling bangunan tempat usaha. banyak - Memiliki hasil penjualan tahunan (sepuluh paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga termasuk tanah dan bangunan tempat ratus juta rupiah). usaha. B. Kriteria Usaha Kecil - Memiliki hasil penjualan tahunan tidak (lima puluh juta termasuk tanah dan 50.000.000.000,00 (lima puluh 4. Analisis SWOT lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga Menurut Rangkuti (2009 ; 25) ratus juta rupiah) sampai dengan paling 2.500.000.000,00 tidak milyar rupiah). - Memiliki hasil penjualan tahunan Rp. rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. bangunan tempat usaha. banyak milyar (dua milyar lima ratus juta rupiah). - Memiliki kekayaan bersih lebih dari rupiah) 10.000.000.000,00 lebih dari Rp. Rp. 2.500.000.000,00 Menurut UU No.9 (1995), Rp.50.000.000,00 Rp. analisis (dua SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk milyar lima ratus juta rupiah). merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat 6 memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat Kerangka Berfikir meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Rumah Makan “PADI N” Analisis Internal Diagram Analisis SWOT Analisis Eksternal SWOT Berbagi Peluang 2. Mendukung Strategi Turn Around 1. Kelemahan Internal 3. Mendukung Strategi Agresif Stren gths Kekuatan Internal Mendukung Strategi Defensive 4. We akn ess Opport unities Threa ts Formulasi Strategi Bisnis Mendukung Strategi Divesifikasi 1. Produksi 2. Keuangan 3. Sumber Daya Manusia Berbagi Ancaman 4. Pemasaran Profit METODE PENELITIAN Dari rujukan penelitian terdahulu dapat disusun kerangka berfikir yang akan 1. Jenis Pendekatan dijadikan sebagai dasar hipotesis dalam Pendekatan Deskriptif Kualitatif dipilih penelitian ini : dengan pertimbangan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan menyajikan secara langsung ganda, hakekat hubungan antara peneliti dengan informan, Metode kualitatif yang digunakan adalah 7 penelitian lapangan (field research) dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas Sampel dan Teknik Penarikan Sampel dalam penelitian kualitatif atau sebagai Sampel merupakan bagian dari populasi metode untuk mengumpulkan data kualitatif. yang ingin diteliti. Sampel dianggap sebagai Ide pentingnya adalah bahwa peneliti perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili berangkat ke lapangan untuk mengadakan keseluruhan gejala yang diamati. Sampel yang pengamatan tentang fenomena dalam suatu digunakan peneliti pada penelitian ini adalah : keadaan ilmiah. Pemilik, Karyawan, Konsumen. 2. Batasan Masalah Penelitian Tujuan sampling dalam hal ini adalah Dalam menentukan strategi bisnisnya untuk menjaring sebanyak-banyaknya informasi ditentukan dengan empat hal yaitu produksi, keuangan, pemasaran dan dari berbagai macam sumber dan bangunan manajemen dengan tujuan untuk memusatkan diri pada sumber daya manusia. Karena empat hal adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya tersebut yang dinilai dapat dijadikan sebagai dapat dikembangkan atau digeneralisasikan. tolak ukur dalam mengembangkan kegiatan Tujuan yang kedua dari sampling adalah usaha. menggali 3. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian informasi yang menjadi dasar rancangan dan teori yang muncul. Oleh karena ini akan itu, pada penelitian kualitatif tidak terdapat dilaksanakan di jalan Kranggan No. 26D sempel Surabaya, yaitu Rumah Makan “PADIN”. (purposive sampling). Populasi acak melainkan sampel bertujuan Jenis Data Populasi dalam penelitian ini adalah Jenis data yang digunakan dalam pemilik, karyawan, konsumen pada Rumah penelitian ini adalah data primer. Makan “PADIN”. 8 itu Sumber Data Sumber data dari penelitian ini dan membelinya jualannya yang di dari uang tabung, hasil karna adalah pemilik, karyawan dan konsumen pertimbangan sering di ganggu oleh satpol pada Rumah Makan “PADIN” pp jika berjualan di kaki lima seperti itu, dan dengan terbeliya rumah itu usaha rumah makan “PADIN” semakin ramai pengunjung HASIL DAN PEMBAHASAN dan semakin di minati oleh konsumen Sejarah Perusahaan sehingga pada tahun 2008-2009 Bu Dewi & Rumah makan “PADIN” bu Dewi Pak Achmad dapat membeli rumah pass di Achmad pertama kali merintis usahanya samping rumah makannya itu dan juga pada tahun 1989 yang hanya berbekal menambah variasi makanan tidak hanya gerobak dorong dari modal hasil dari pernikahan mereka antara Bu bebek, ayam, dan jeroan tapi meraka Dewi menbahkan beberapa menu baru seperti Chodijah dan Pak Achmad suaminya dan juga sedikit tabungan yang ikan- ikanan,burung darah, serta membuat dimiliki kebijakan baru Rumah Makan “PADIN” keduanya. Beliau memulai merintis usaha buka 24 jam, hingga sekarang Rumah dari gerobak yang bertempat pass di depan Makan “PADIN” Bu Dewi Achmad terus rumah makannya sekarang, pertama kali Bu berkembang Dewi & Pak Achmad hanya berjualan dan juga sekarang lebih terkenal dan tak sedikit pula public figure Ayam,Bebek dan jeroan, hingga pada tahun berdatangan 2006 usahanya berkembang pesat dan untuk merasakan dan menikmati makanan di Rumah Makan mereka mendapat kabar rumah di belakang “PADIN” yang berada di Jalan Kranggan mereka berjualan itu di jual, dan Bu Dewi No.26 D, Surabaya. Achmad tidak menyianyiakan kesempatan 9 Membantu segala proses kegiatan proses Struktur Organisasi di dapur. OWNER 5. Waiter : Admin/ Kasir Waiter Chef Melayani para pelanggan dan mengatur para waiter lainnya. Anggota Anggota 6. Anggota : Memberikan pelayanan yang terbaik Keterangan : kepada semua pelanggan tanpa 1. Owner : membedakan. Pemilik Rumah Makan “PADIN” owner/pemilik juga memegang seluruh Penyajian Data keuangan sehingga divisi keuangan tidak Tabel 1 ada Identitas Informan 2. Admin/kasir : Menjalankan proses pembayaran dan No Nama Usia Status 1 Ibu Dewi 51 (Pemilik) pembayaran, melakukan pencatatan atas semua transaksi, dan Chodijah membantu pelanggan dalam memberikan informasi suatu produk. 3. Chef : 2 M.Fauzi 34 Karyawan 3 A.Jailani 33 Karyawan 4 K.Khanif 28 Konsumen 5 S.Arifin 33 Konsumen 6 Talita S 20 Konsumen Mengatur segala kegiatan di dapur, mengontrol kualitas bahan produksi, dan mengontrol kegiatan prduksi. Tahap Pengumpulan data 4. Anggota : 10 tradisional, setiap ada pembelian 1. Data Internal Data internal dapat diperoleh dari atau penjualan masih dicatat secara dalam perusahaan itu sendiri seperti, manual. strategi produksi, strategi keuangan, strategi manajemen sumber Dalam hal pengelolaan keuangan Rumah Makan “PADIN” daya manusia dan strategi pemasaran. pernah A. Strategi Produksi seperti membuat laporan keuangan Strategi produksi yang dilakukan variasi menu yang pembukuan harian maupun bulanan serta laporan oleh Rumah Makan “PADIN” adalah banyak menggunakan tidak laba rugi. di C. Strategi Sumber Daya Manusia tawarkan dari ayam,bebek,ikan,dll , Kriteria karyawan Rumah Makan dan juga kita bisa memilih mau di “PADIN” bakar atau di goreng dan juga ada 3 Keras, variasi sambelan yaitu sambel tomat, mengutamakan sambel pencit dan sambel terasi yang pendeidikan rendah dan niat bekerja di tinggi. Ibu Dewi mempunyai 25 antaranya memiliki level adalah dam Pekerja Disiplin yg dan memiliki kepedasan dari biasa, sedang, hingga karyawan super pedas yang sesuai dengan mempunyai tugas yang berbeda. keinginan konsumen Sistem masing-masingnya penggajian karyawannya adalah di sesuakan dengan cara kerja B. Strategi Keuangan Di dalam pengaturan keuangan Rumah Makan “PADIN” masih menggunakan secara pembukuan dan Jujur, dan lama bekerja. D. Strategi Pemasaran 11 Kegiatan pemasaran sering menawar pemasok, daya tawar-menawar diartikan sebagai kegiatan dalam memasarkan suatu produk konsumen. Rumah yang Makan diperjual belikan oleh perusahaan mempunyai dan para sama-sama bergerak di bidang sambelan konsumen. Rumah Makan “PADIN” , yaitu Rumah Makan sambelan “Mbak hanya melakukan pemasaran dari Noer” dan Warung sambel “Ho-Ha”. ditujukan kepada mulut ke mulut Teknik pemasaran Potensi merumuskan antara lain beberapa “PADIN” pesaing masuknya pesaing yang baru strategi dalam bisnis kuliner terutama makanan meliputi Sambelan ini haruis di pertimbangkan strategi produk (product), strategi sebab rentan sekali masyarakat harga (price), strategi tempat (place), khususnya di surabaya yg berminat strategi promosi (promotion). membuka bisnis sambelan Untuk ancaman barang substitusi pada makanan jenis ini sangat juga harus 2. Data Eksternal Data eksternal pada penelitian ini di perhatikan oleh Makan menggunakan dari lingkungan di luar “PADIN” perusahaan yaitu dengan menggunakan substitusi model 5 (lima) kekuatan Porter E “PADIN” seperti rumah makan padang Michael, adalah persaingan di antara contohnya. para pesaing dalam industri yang sama, potensi masuknya pesaing Daya baru, merupakan ancaman barang substitusi, daya tawar- karna Rumah jenis banyak makanan tawar-menawar suatu barang sambelan pemasok ancaman yang dipertimbangkan karena Rumah Makan 12 “PADIN” sudah mempunyai kontrak tertulis dengan supplier daging dan Faktor Penentu Internal kelapa. Bo bot No Daya tawar Konsumen di pasar juga A 1 salah satu ancaman yang harus di pertimbangkan oleh Rumah Makan “PADIN” karna dalam persaingan pasar 0,10 2 4 Sk or 0,40 8 2 Buka 24 jam 0,07 9 3 0,23 7 3 Memiliki Tempat Yang Luas 0,07 7 3 0,23 1 4 Mempuny ai Lokasi Yang Strategis 0,09 2 3 0,27 6 Menguta makan Pelayanan (service excellent) Adanya Hubungan Baik Dengan Karyawan 0,08 2 3 5 0,24 6 0,07 2 2 0,14 4 banyak juga produk sambelan dengan harga yang lebih bersaing Kekuatan Memiliki Jenis Makanan/ Produk yang bervariasi Pe ri N gk at Tabel 2 Perbandingan dan Pesaing Perbandingan Menu Dan Harga Pada Rumah Makan “PADIN” Dan Pesaing Alamat Menu Harga No Nama Rumah Jl. Banyak Makan Kranggan dan Mahal 1 “PADIN No.26D Bervari ” Surabaya asi Rumah Jl. Jagir Makan Wonokro Banyak Mahal 2 sambela mo Wetan dan n “Mbak No.12, Bervari Noer Surabaya asi Warung Jl. Murah sambela Dharmaw dan Sedikit 3 n “Hoangsa Terjang Ha” Surabaya kau 6 Analisis SWOT 1. Internal Tabel 3 IFAS 13 Komenta r Tingkatka n kualitas makanan yang enak Lebih memanfaa tkan lokasi yang strategis dan jam buka 24 jam agar lebih produktif dengan cara promosi lebih gencar dan meningkat kan pelayanan dan juga merawat fasilitas Dipertah ankan 7 Kualitas Bahan Baku yang Baik Total 0,08 5 3 0,58 9 0,25 5 tidak bingung untuk memesan Selalu diutamaka n, karna berpengar uh terhadap rasa makanan 1,79 7 Total 0,41 1 Total Skor Internal 1 1,05 2,84 7 2. Eksternal B. 1 Kelemaha n Penempata n Produk Kurang Higienis Tabel 4 EFAS 0,07 5 4 0,3 2 Kurangnya Media Promosi 0,06 6 2 0,13 2 3 Sistem Keuangan Masih Belum Bai Hanya Mencatat Pembelian Saja Harga Relatif Mahal 0,07 1 3 0,21 3 0,06 9 3 0,20 7 5 Kurangnya Lahan Parkir 0,06 8 2 0,13 6 6 Tidak punya daftar menu 0,06 2 1 0,06 2 4 Lebih menutup makanan agar tidak terkena debu dan kotoran membuka diri melakuka n promosi lewat sosial media Merencan akan dan membuat sistem keuangan yang baik Faktor Penentu Eksternal Bo bot A 1 Peluang Membuka Cabang Baru 0,13 1 2 Pertumbu han Penduduk Surabaya Peningkat an Wisatawa n Domestik maupun Mancaneg ara di surabaya No 3 Lebih di sesuaikan dengan harga bahan baku dan fasilitas yang ada Menamba h lahan parkir Membuat daftar menu agar konsumen 14 Pe ri N gk at Sk Or Komenta r 4 0,52 4 Memperb anyak cabang agar lebih mudah di dapat 0,11 9 4 0,47 6 0,09 7 3 0,29 1 Memanfaa tkan pertumbu han penduduk surabaya dan peningkat an wisatawan kota surabaya bisa meningkat kan produktifit as dan menamba h konsumen 4 5 Ketersedia an Tenaga Kerja Pengguna an Media Sosial Untuk Pemasara n Total B Ancaman 1 Keberadaa n Rumah Makan Sejenis 2 3 4 5 Tidak Bisa Mengenda likan Bahan Baku Kakuatan Tawar Menawar Konsume n Tinggi Tingginya Tingkat Persainga n Industri Kuliner Khususny a Surabaya Kebijakan pemerinta h 0,09 9 0,07 1 3 2 0,51 7 0,13 0,11 4 0,29 7 0,14 2 merekruit tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria Memanfaa tkan media sosial promosi agar rumah makan "PADIN" lebih di kenal luas h Total Total Skor Eksternal Analisis 1 3,25 6 tabel menunjukkan bahwa faktor-faktor untuk peluang ini skornya 1,73 dan faktor ancaman 1,526. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat 1,73 dirinci kekuatan 1,797 , kelemahan 1,05 , 4 4 0,52 0,45 6 Pertahank an rasa dan lebih memanfaa tkan brand image Menamba h jaringan suplier peluang 1,73 dan ancaman 1,526 . 3. Tahap Analisis Setelah dilakukan wawancara terhadap pemilik Rumah Makan “PADIN”, karyawan dan konsumen maka dapat ditarik kesimpulan hasil kuadran terhadap Rumah 0,10 7 3 0,09 7 2 0,03 5 1 0,32 1 Menyesua ikan daya tawar konsumen 0,19 4 Lebih meningkat kan dan menjaga kualitas makanan dan kenyaman an konsumen Harus ada persiapan perencana an untuk kebijakan pemerinta 0,03 5 Makan “PADIN” sebagai berikut: Berbagi Peluang 3. Mendukung Strategi Turn Around Kelemahan Internal 4. Mendukung Strategi Defensive 1. Kekuatan Internal 2. Berbagi Ancaman 15 Mendukung Strategi Agresif Mendukung Strategi Divesifikasi Dari diagram analisis SWOT diatas Threats dikatakan bahwa Rumah Makan “PADIN” (Ancaman) T berada di kuadran 1 (satu). Perusahaan peluang = 3,527 peluang = 2,78 Strategi ST Menggunakan Strengh untuk mengatasi ancaman = 3,23 Strategi WT Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman = 2,576 tersebut memiliki peluang dan kekuatan. Dari analisis Matrik IFAS dan EFAS Tabel 5 Rumusan Strategi Matrik pada tabel 3.6 dan 3.7 telah disusun pola SWOT/TOWS IFAS EFAS matrik SWOT untuk menganalisis rumusan Strengths Weaknesses (Kekuatan) S (Kelemahan) alternatif strategi SO,WO,ST dan WT yang hasil analisisnya sebagai berikut : W Opportunities Strategi SO Strategi WO (Peluang) O 1,797+1,730 1,050+1,730 = = 3,527 2,78 Threats Strategi ST Strategi WT (Ancaman) T 1,797+1,526 1,050+1,526 = = 3,323 2,576 Tabel 7 Matrik SWOT/TOWS Tabel 6 Perencanaan Kombinasi Strategi SWOT/TOWS Strengths (Kekuatan) S IFAS Weaknesses (Kelemahan) W EFAS Opportunities (Peluang) O Strategi SO Menggunakan Strenghts untuk memanfaatkan Strategi WO Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan 16 Strengths/Kek Weaknesses/Ke uatan (S) lemahan (W) 1) Memiliki jenis makanan/p roduk yang bervariasi 2) Memiliki tempat yang luas. 3) Kualitas bahan baku terjaga dengan baik. 4) Memiliki lokasi strategis 5) Buka 24 jam 6) Mengutam akan pelayanan service 1) Penempatan produk kurang higienis 2) Sistem keuangan masih belum baik hanya mencatat pembelian saja 3) Dari segi harga relatif mahal. 4) Kurangnya lahan parkir 5) Kurangnya media promosi Tidak punya daftar menu excellent. 7) Adanya hubungan yang baik terhadap karyawan / memberi fasilitas yang layak pada karyawan. Opportunities /Peluang (O) Strategi SO (Ada kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang). Strategi WO (Ada peluang besar dari luar dan meminimalkan kelemahan yang ada dalam perusahaan). 1) Peningkat an wisatawan domestik/ 1) Mempertah mancaneg ankan dan ara meningkat 1) Memperluas 2) Pertumbuh kan cita pangsa an rasa dan pasar di penduduk kualitas kota-kota surabaya produk besar 3) Membuka yang Indonesia cabang khas/enak. dengan baru 2) Lebih memanfaatk 4) Ketersedia memanfaat an media an tenaga kan lokasi promosi kerja yang seperti Penggunaa strategis sosial n media serta media. sosial peningkata 2) Dengan untuk n ketersediaan pemasaran wisatawan tenaga kerja dan jam yang sudah buka 24 sesuai maka jam agar dari itu lebih lebih produktif meningkatk dengan an lagi cara pelayanan promosi yang lebih terbaik. gencar 3) Memanfaatk dengan an memanfaat pertumbaha kan sosial n penduduk media dan dan meningkat peningkatan kan wisatawan pelayanan agar bisa dan juga meningkatk merawat an Threats/Anca man (T) fasilitas Memanfaat kan fasilitas yang ada dan merawatny a dengan baik. 3) Membuka cabang agar orang lebih mudah mendapatk an dan menikmati produk “PADIN” 4) Menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan produktifita s dan menambah pelanggan dan juga lebih memperhati kan kehigienisan produk agar konsumen lebih termanjakan . Strategi ST (Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman). Strategi WT (Berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman). 1) Keberadaa n Rumah Makan sejenis. 1) Memanfaatk 2) Tidak bisa an Brand mengendal 1) Membeli langsung Image di ikan harga bahan baku masyarakat. bahan dari 2) Menerapkan baku. produsen, dan 3) Kekuatan sehingga membuat tawar harga daftar menu produk supaya para menawar dapat konsumen konsumen bersaing lebih tinggi dan juga gampang 4) Tingginya lebih dalam tingkat memperba memilih persaingan nyak produk. pemasok 3) Lebih industri agar bahan menutupi 17 baku lebih kuliner terkendali. khususnya 2) Mempertah surabaya ankan ciri 5) Kebijakan khas pemerinta produk h yang unik dan pengemban gan produk baru 3) Sudah harus ada perencanaa n membuka cabang agar jika terjadi suatu kebijakan yang merugikan perusahaan seperti pelebaran jalan sekitar sudah ada tempat lain untuk konsumen dapat menikmati produk “PADIN” dan tidak kaget adalah SO yang memiliki nilai 3,527, produk makanan yang di display agar lebih higienis dan konsumen termanjakan dan tidak beralih ke tempat lain dan diikuti yang kedua adalah ST yang memiliki nilai 3,323, lalu yang ketiga adalah WO yang memiliki nilai 2,78, kemudian yang terakhir adalah WT 2,576 yang mempunyai nilai paling rendah. Dan berikut ini adalah urutan deskripsi rumusan strategi kombinasi dari SO yang nilannya paling tinggi sampai WT yang paling rendah, yang bisa di terapkan di Rumah Makan “PADIN” Surabaya : 1. SO Mempertahankan meningkatkan dan cita rasa, variasi dan kualitas produk yang khas/enak. Tujuan 4. Skala Prioritas Strategi dan perancanaan Diharapkan konsumen tidak pindah ke Berdasarkan rumusan strategi matrik SWOT : lain kombinasi tempat menikmati strategi SWOT, maka hasil dari rumusan jika sambelan ingin yang khas surabaya ini di surabaya strategi matrik SWOT yang pertama atau juga tentunya. yang mempunyai nilai paling tinggi 18 Lebih memanfaatkan lokasi berapa saja karna jam buka yang yang 24 jam strategis memanfaatkan serta tingkat wisatawan dan jam buka 24 jam agar lebih lebih mudah mendapatkan produktif dan dengan cara promosi lebih media Tujuan dan merawat lebih fasilitas produk ada dan merawatnya dengan Diharapkan rumah makan sambelan padin bu konsumen makanan rumah Menjaga hubungan baik dengan pemasok dan baku selalu di utamakan di suplay karna hubungan yang makanan di rumah makan baik dengan pemasok dan padin dan jadi salah satu otomatis kualitas makanan tujuan kuliner wajib jika ke untuk Tujuan : Diharapkan bahan termanjakan jika menikmati berkunjung mudah pelanggan dewi achmad lebih di kenal serta Diharapkan makan padin baik luas : mendapatkan dan menikmati Memanfaatkan fasilitas yang Tujuan : produk konsumen maupun pelanggan meningkatkan pelayanan dan juga menikmati “PADIN” gencar dengan memanfaatkan sosial Membuka cabang agar orang tetap terjaga, harga tetap surabaya terkendali sebab bisa di nikmati di jam dan konsumen tetap bisa makan di rumah 19 makan padin dengan harga dengan makanan yang di dan rasa yang masih enak dan sediakan terjangkau Sudah harus ada perencanaan membuka cabang agar jika 2. ST terjadi suatu kebijakan yang Membeli langsung merugikan perusahaan seperti bahan pelebaran jalan sekitar sudah baku dari produsen, sehingga ada harga produk dapat bersaing dan juga kaget Tujuan : Diharapkan jika Tujuan : Dengan harapan jika terjadi pelebaran jalan yang salah satu pemasok kehabisan maka dilakukan dapat pemerintah di wilayah sekitar maka rumah mengambil bahan baku di makan pemasok lainnya agar bahan padin untuk baku lebih terkendali untuk produk “PADIN” dan tidak bahan baku lebih terkendali. baku lain konsumen dapat menikmati lebih memperbanyak pemasok agar bahan tempat sudah siap mengalihkan konsumennya ke tempat lain Mempertahankan ciri khas produk yang unik serta dan cabang pengembangan produk baru tidak dapat padin ke wilayah yang belum mengerti konsumen tidak lari ke lain dan membuka juka mengenalkan Tujuan : Dengan harapan tempat dengan padin bosan 20 contoh di wilayah surabaya timur yang jauh dari Tujuan : Dengan harapam rumah mencari tenaga kerja yang makan padin dan banyak belum mengenal. tinggi pendidikannya untuk mengisi kepala bagian dan 3. WO menambah bagian promosi Memperluas pangsa pasar di dan keuangan agar kota-kota Indonesia banyak inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan media yang diberikan oleh pagian promosi seperti sosial media. promosi dan keuangan untuk Tujuan : Dengan harapan mengembangkan dan rumah makan padin yang mengatur agar bercirikah perusahaan besar salah satu lebih makanan khas asli indonesia berkembang, lebih dikenal khususnya luas dan lebih meningkat. lebih di kota kenal surabaya luas di indonesia khususnya dan di Memanfaatkan pertumbahan penduduk dan peningkatan dunia umumnya lewat sosial wisatawan media dan cabang di kota- agar meningkatkan kota besar keuangan lebih Dengan ketersediaan tenaga kerja yang sudah sesuai maka bisa produktifitas dan menambah pelanggan dan juga lebih memperhatikan kehigienisan dari itu lebih meningkatkan produk agar konsumen lebih lagi pelayanan yang terbaik. termanjakan. 21 Tujuan : Dengan harapan bingung lebih meningkatkan jumlah memesan makanan konsumen yang berkunjung di dengan menutupi produk makanan yang di display agar khas lebih higienis dan konsumen display termanjakan dan tidak beralih dan makanan lebih di benahi agar ke tempat lain lebih tertutup, tidak mudah Tujuan : Diharapkan agar terkena debu dan kotoran. makanan 4. WT Lebih cara surabaya makanan surabaya sedang bagaimana lebih terjaga kebersihannya dan Memanfaatkan Brand Image komsumen tidak ragu lagi di masyarakat. untuk makan di rumah makan Tujuan : Diharapkan brand padin mage lebih di manfaatkan Menerapkan dan membuat KESIMPULAN DAN SARAN daftar menu supaya para konsumen lebih gampang Kesimpulan dalam memilih produk. Tujuan : Diharapkan Berdasarkan konsumen jika datang di makanan analisis pada penelitian ini , dengan menggunakan analisis rumah makan tidak bingung memilih hasil SWOT adalah : dan 1. Melalui analisis maka Rumah Makan “PADIN” memiliki kekuatan secara 22 internal dan memanfaatkan peluang cara promosi lebih gencar lewat yang memiliki sosial media dan meningkatkan dalam pelayanan serta merawat fasilitas ada kelemahan 2. meskipun dan ancaman perusahaannya. dan Rumah Makan “PADIN” ada pada memperbaiki lokasi dan fasilitas posisi 1 (satu) ini merupakan situasi dengan baik yang sangat menguntungkan . c. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga lebih memperbaiki Membuka cabang agar orang lebih mudah mendapatkan dan dapat menikmati produk Rumah memanfaatkan peluang yang ada. Makan “PADIN” 3. Hasil dari rumusan strategi matrik d. SWOT adalah cenderung ke Menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan. strategi SO karena memiliki nilai yang paling tinggi. Strategi yang Saran bisa di terapkan Rumah Makan “PADIN” adalah strategi SO, 1. Dari hasil analisis SWOT kelemahan yang yaitu : ada “PADIN” a. Mempertahankan dan meningkatkan cita rasa dan kualitas produk Seperti yang khas/enak higienis pada Makan sebaiknya diminimalkan. kelemahan yang mendisplay menempatkan b. Lebih memanfaatkan lagi lokasi Rumah makanan dan atau hendaknya yang strategis dan jam buka 24 lebih jam agar lebih produktif dengan makanan dari debu dan kotoran. 23 menutup kurang melindungi 2. Dengan melihat posisi Rumah Makan DAFTAR PUSTAKA “PADIN” yang jauh pada kuadran 1 Akdon, 2007, Strategik Manajemen for Educational Manajement, Bandung: Alfabeta (satu) maka disini Rumah Makan “PADIN” memiliki peluang dan Basu, kekuatan sehingga bisa memanfaatkan peluang dengan maksimal. 3. Hendaknya tidak harus menggantungkan pendapatan Swastha DH., Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Ke-tigabelas, Yogyakarta: Liberty Offset, David, dari Fred R., 2006, Strategic Management Concepts and Cases, Tenth edition, Pearson Prentice Hall Inc tempat itu saja, akan tetapi alangkah Fauroni, R. Lukman, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an, Pustaka Pesantren : Yogyakrta, 2006. baiknya membuka cabang di berbagai tempat agar konsumen lebih mudah Freddy, Rangkuti. 2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. untuk mendapatkan dan menikmati produk di Rumah Makan “PADIN” 4. Memanfaatkan media promosi yang Harimurti Subanar. (2001) Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE ada secara maksimal seperti yang saat Kotler, Philip dan Keller K Lane, (2006). Manajemen Pemasaran , Jakarta: Ghalia. Indonesia ini sedang baik untuk media promosi yaitu sosial media agar Rumah Makan Michael E. Porter. 2007. Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang : Kharisma Publishing Group. “PADIN” lebih di kenal di luar kota maupun mancanegara sebagai makanan khas indonesia umumnya Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya. Nafarin.M, 2007. Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta dan surabaya khususnya 24 Primiana, Ina. 2009. Menggerakkan Sektor Riil UKM &Industri. Bandung: Alfabeta. Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Rangkuti,Freddy. 2013. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama Soemarso S.R, 2002 Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Dua, Edisi Kelima,. Penerbit Salemba Empat, Jakarta Suryana 2006, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba, Jakarta Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta 25