jurnal - UPN Jatim Repository

advertisement
STRATEGI BISNIS USAHA MENENGAH RUMAH MAKAN
“PADIN” SURABAYA
JURNAL
Fahmi Reza Salim
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya 57 – 59, Gunung Anyar – Surabaya
ABSTRAKSI
Rumah Makan “PADIN” ini merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang kuliner
yang termasuk dalam jenis usaha sektor informal yang bisa menentukan perkembangan
perekonomian bangsa juga bisa mengurangi pengangguran yang terjadi. Semakin banyaknya
usaha kecil mengakibatkan ketatnya persaingan membuat pelaku bisnis yang lebih unggul.
Strategi bisnis yang dilakukan pedagang merupakan strategi awal dalam mengembangkan
usahanya di kemudian hari. Jika strategi tersebut berjalan sesuai dengan rencana maka kegiatan
usaha akan dapat bertahan dari waktu ke waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bisnis yang dilakukan oleh Rumah
Makan “PADIN” Bu Dewi Achmad. Strategi bisnis tersebut antara lain strategi produksi, strategi
keuangan, strategi manajemen sumber daya manusia dan strategi pemasaran. Populasi dari
penelitian ini adalah pemilik, karyawan dan konsumen dari Rumah Makan “PADIN” . Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa narasi-narasi deskriptif yang
dihasilkan dengan wawancara mendalam (indepth interview) yang berkaitan dengan strategi
Rumah makan “PADIN” Surabaya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui Rumah makan “PADIN” berada di kuadran
1 (satu) yaitu menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha tersebut ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Kata Kunci : Organisasi Bisnis, Analisis SWOT, Strategi Bisnis, Penjualan, Profit
1
Salah satu alasan banyaknya warung
PENDAHULUAN
yang tidak dapat bertahan lama dalam
Latar Belakang
menjalankan
kegiatan
usahanya
adalah
Dalam pembangunan ekonomi di
karena kurang tepatnya strategi bisnis yang
Indonesia, usaha kecil selalu mempunyai
dilakukan. Oleh karena itu pengusaha
peranan yang penting, karena sebagian
dituntut untuk dapat menjalankan usahanya
jumlah penduduknya berpendidikan rendah
dengan strategi bisnis yang tepat untuk
dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik
mempertahankan kelangsungan usahanya
di sektor tradisional maupun modern. Usaha
dari
kecil
merupakan
salah
satu
pilar
tahun
ke
tahun.
Rumah
Makan
“PADIN” merupakan salah satu contoh
perekonomian nasional, akhir – akhir ini
yang dapat bertahan dari tahun ke tahun
banyak
mendapat
perhatian.
Hal
ini
dengan produk sambelannya. Suatu usaha
disebabkan karena kemampuannya bertahan
dapat bertahan lama dari tahun ke tahun
dalam menghadapi krisis ekonomi dan
tidak
lepas
dari
strategi
bisnis
yang
menyerap tenaga kerja sangat membantu
dilakukan oleh pemilik usaha atau pelaku
kelangsungan roda perekonomian di negara
bisnis tersebut.
kita.
Karena
masyarakat
usaha
mampu
kecil
untuk
dianggap
Rumah
membuka
Makan
yang
berjualan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
makanan dan minuman di jalan Kranggan
yang bergerak dibidang sektor informal,
akhir – akhir ini semakin menurun, tetapi
maka masyarakat mulai berpikir untuk
hanya
menjalankan usaha kecil yang memiliki
usahanya sangat ramai pengunjung dan
inovasi dalam menjalankan kegiatan bisnis
merupakan pedagang lama yang bertahan
usaha kecilnya.
sebelum
2
beberapa
pedagang
pedagang
–
saja
pedagang
yang
lain
bermunculan. Salah satu pedagang tersebut
Tujuan Penelitian
adalah Rumah Makan “PADIN”. Rumah
“Untuk
Makan di wilayah jalan Kranggan No. 26D
Formulasi
Surabaya ini merupakan salah satu usaha
dilakukan Rumah Makan “PADIN” di jalan
menengah yang keberadaannya masih tetap
Kranggan
eksis.
mengembangkan usahanya.
Hal
ini
mengakibatkan
para
pengusaha melakukan strategi bisnis masing
Penelitian
makanan dan minuman di warung tempat
perusahaan
lain
dalam
diharapkan
dapat
yang digunakan Usaha Mikro Kecil dan
memilih tempat yang cocok dan sesuai,
bersaing
ini
yang berkaitan dengan strategi bisnis
hal – hal yang diperhatikan konsumen dalam
dapat
dalam
kebijakan dalam pemecahan masalah
terjangkau, tempat yang strategis merupakan
pengusaha
Surabaya”
tepat
yang harus dilakukan dalam mengambil
pelayanan pada konsumen, harga yang
puas
26D
yang
digunakan untuk meninjau kembali apa
pedagang menjual dagangannya. Pemberian
merasa
No.
bisnis
memberikan
1. Secara Praktis
serta konsumen mau dan suka membeli
konsumen
Strategi
dan
Manfaat Penelitian
– masing agar usahanya tetap bertahan lama
sehingga
menganalisis
Menengah Rumah Makan Sambelan
dan
“PADIN”
dengan
yang
berlokasi
di
Jalan
Kranggan No.26 D, Surabaya untuk
memasarkan
mengembangkan
makanannya.
usahanya
yang
meliputi Analisis SWOT di bidang
Rumusan Masalah
Produksi,
Formulasi strategi bisnis apakah yang tepat
Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran
dilakukan Rumah Makan “PADIN” di jalan
sebagai masukan atau pertimbangan bagi
Kranggan No. 26D Surabaya” ?
perusahaan
3
Keuangan,
(pedagang)
Manajemen
dalam
meningkatkan kinerjanya, serta referensi
TINJAUAN PUSTAKA
dalam pengambilan keputusan bisnis.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dilakukan untuk
2. Secara Teoritis
Penelitian ini di harapkan bisa menjadi
menguji
referensi
selanjutnya
dilakukan oleh peneliti sehingga peneliti
khususnya Ilmu Administrasi Bisnis
yang dibuat tidak dikatakan plagiat. Berikut
yang berkaitan dengan strategi bisnis
adalah penelitian terdahulunya :
penelitian
kemurnian
penelitian
yang
UKM yang meliputi analisis SWOT di
Cicilia Tatimu, Fakultas Ilmu Sosial
bidang Produksi, Keuangan, Manajemen
dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi.
Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran
Dengan penelitian yang berjudul “Analisis
serta topik sejenis lainnya. Penelitian ini
SWOT Terhadap Pemasaran Pada Rumah
di harapkan dapat memberi sumbangan
Makan
kepustakaan yang merupakan informasi
Manado”. Model analisisi yang digunakan
tambahan yang berguna bagi pembaca
dalam
dan
responden yang dipilih secara sengaja untuk
dapat
pemikiran
memberikan
bagi
sumbangan
pihak-pihak
yang
Pondok
Selera
penelitian
memenuhi
tujuan
ini
88
IT
kualitatif
tertentu
Center
yaitu
dengan
mempunyai permasalahan yang sama
mengandalkan logika atas kaidah – kaidah
atau ingin mengadakan penelitian lebih
yang berlaku. Responden yang dituju dari
lanjut
berbagai bidang yaitu bidang manajemen
sumber daya manusia, bidang produksi,
bidang pemasaran, bidang keuangan.
4
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2. Defenisi Bisnis
Banyaknya jumlah rumah makan yang ada
membuat
tingginya
angka
Menurut Lukman F (2006:p27),
persaingan
Bisnis
adalah
meliputi
diantara usaha sejenis. Besarnya persaingan
memproduksi
itu membuat pihak Rumah makan Pondok
pertanian dari bumi, memproses bahan-
Selera 88 Manado perlu menerapkan cara
bahan dasar hingga berguna, membuat
pemasaran yang tepat. Melalui SWOT
berbagai barang jadi, mendistribusikan
(strengths,weakness,
barang, menyediakan jasa, menjual dan
opportunities
dan
barang
aktivitas
barang
tambang
dagangan
atau
threats) Rumah makan Pondok Selera 88
membeli
Manado memiliki peluang dan ancaman
aktivitas yang berkaitan dengan suatu
serta kekuatan dan kelemahan
pekerjaan
yang
ataupun
bertujuan
untuk
memperoleh penghasilan.
1. Definisi Strategi
3. Definisi Strategi Bisnis
Rangkuti (2009:p3), strategi adalah
Menurut
Rahmat
Dwi
Jatmiko
alat untuk mencapai tujuan utamanya
(2010:141) strategi bisnis itu adalah
supaya perusahaan dapat melihat secara
serangkaian komitmen dan tindakan
obyektif
yang terintegrasi dan terkoordinasi yang
kondisi-kondisi
eksternal
ataupun internal. Sehingga perusahaan
dirancang
dapat
pelanggan dan mendapatkan keunggulan
mengantisipasi
perubahan
untuk
menyediakan
bagi
lingkungan eksternal. Dalam hal ini
kompetitif
dengan
dapat dibedakan secara jelas fungsi
kompetensi
inti
manajemen, konsumen,distributor dan
tunggal atau produk individual dan
pesaing.
spesifik.
5
dari
mengeksploitasi
pasar
produk
A. Kriteria Usaha Mikro
C. Kriteria Usaha Mengengah
Menurut UU No.9 (1995),
Menurut UU No.9 (1995),
- Memiliki kekayaan bersih paling
- Memiliki kekayaan bersih lebih
banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh
dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
juta rupiah) sampai dengan paling
bangunan tempat usaha.
banyak
- Memiliki hasil penjualan tahunan
(sepuluh
paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga
termasuk tanah dan bangunan tempat
ratus juta rupiah).
usaha.
B. Kriteria Usaha Kecil
- Memiliki hasil penjualan tahunan
tidak
(lima
puluh
juta
termasuk
tanah
dan
50.000.000.000,00
(lima
puluh
4. Analisis SWOT
lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga
Menurut Rangkuti (2009 ; 25)
ratus juta rupiah) sampai dengan paling
2.500.000.000,00
tidak
milyar rupiah).
- Memiliki hasil penjualan tahunan
Rp.
rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp.
bangunan tempat usaha.
banyak
milyar
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
- Memiliki kekayaan bersih lebih dari
rupiah)
10.000.000.000,00
lebih dari Rp. Rp. 2.500.000.000,00
Menurut UU No.9 (1995),
Rp.50.000.000,00
Rp.
analisis
(dua
SWOT
adalah
identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk
milyar lima ratus juta rupiah).
merumuskan
strategi
perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat
6
memaksimalkan
kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities),
namun
secara
bersamaan
dapat
Kerangka Berfikir
meminimalkan kelemahan (weakness)
dan ancaman (threats).
Rumah
Makan
“PADI
N”
Analisis
Internal
Diagram Analisis SWOT
Analisis
Eksternal
SWOT
Berbagi
Peluang
2.
Mendukung
Strategi Turn
Around
1.
Kelemahan
Internal
3.
Mendukung
Strategi
Agresif
Stren
gths
Kekuatan
Internal
Mendukung
Strategi
Defensive
4.
We
akn
ess
Opport
unities
Threa
ts
Formulasi Strategi Bisnis
Mendukung
Strategi
Divesifikasi
1.
Produksi
2.
Keuangan
3.
Sumber Daya
Manusia
Berbagi
Ancaman
4.
Pemasaran
Profit
METODE PENELITIAN
Dari rujukan penelitian terdahulu dapat
disusun
kerangka
berfikir
yang
akan
1. Jenis Pendekatan
dijadikan sebagai dasar hipotesis dalam
Pendekatan Deskriptif Kualitatif dipilih
penelitian ini :
dengan pertimbangan lebih mudah apabila
berhadapan
dengan
kenyataan
menyajikan
secara
langsung
ganda,
hakekat
hubungan antara peneliti dengan informan,
Metode kualitatif yang digunakan adalah
7
penelitian lapangan (field research) dapat
juga dianggap sebagai pendekatan
luas
Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
dalam penelitian kualitatif atau sebagai
Sampel merupakan bagian dari populasi
metode untuk mengumpulkan data kualitatif.
yang ingin diteliti. Sampel dianggap sebagai
Ide
pentingnya
adalah
bahwa
peneliti
perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili
berangkat ke lapangan untuk mengadakan
keseluruhan gejala yang diamati. Sampel yang
pengamatan tentang fenomena dalam suatu
digunakan peneliti pada penelitian ini adalah :
keadaan ilmiah.
Pemilik, Karyawan, Konsumen.
2. Batasan Masalah Penelitian
Tujuan sampling dalam hal ini adalah
Dalam menentukan strategi bisnisnya
untuk menjaring sebanyak-banyaknya informasi
ditentukan dengan empat hal yaitu produksi,
keuangan,
pemasaran
dan
dari berbagai macam sumber dan bangunan
manajemen
dengan tujuan untuk memusatkan diri pada
sumber daya manusia. Karena empat hal
adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya
tersebut yang dinilai dapat dijadikan sebagai
dapat dikembangkan atau digeneralisasikan.
tolak ukur dalam mengembangkan kegiatan
Tujuan yang kedua dari sampling adalah
usaha.
menggali
3. Lokasi Penelitian
Kegiatan
penelitian
informasi
yang
menjadi
dasar
rancangan dan teori yang muncul. Oleh karena
ini
akan
itu, pada penelitian kualitatif tidak terdapat
dilaksanakan di jalan Kranggan No. 26D
sempel
Surabaya, yaitu Rumah Makan “PADIN”.
(purposive sampling).
Populasi
acak
melainkan
sampel
bertujuan
Jenis Data
Populasi dalam penelitian ini adalah
Jenis data yang digunakan dalam
pemilik, karyawan, konsumen pada Rumah
penelitian ini adalah data primer.
Makan “PADIN”.
8
itu
Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini
dan
membelinya
jualannya
yang
di
dari
uang
tabung,
hasil
karna
adalah pemilik, karyawan dan konsumen
pertimbangan sering di ganggu oleh satpol
pada Rumah Makan “PADIN”
pp jika berjualan di kaki lima seperti itu, dan
dengan terbeliya rumah itu usaha rumah
makan “PADIN” semakin ramai pengunjung
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan semakin di minati oleh konsumen
Sejarah Perusahaan
sehingga pada tahun 2008-2009 Bu Dewi &
Rumah makan “PADIN” bu Dewi
Pak Achmad dapat membeli rumah pass di
Achmad pertama kali merintis usahanya
samping rumah makannya itu dan juga
pada tahun 1989 yang hanya berbekal
menambah variasi makanan tidak hanya
gerobak dorong dari modal hasil dari
pernikahan
mereka
antara
Bu
bebek, ayam, dan jeroan tapi meraka
Dewi
menbahkan beberapa menu baru seperti
Chodijah dan Pak Achmad suaminya dan
juga
sedikit
tabungan
yang
ikan- ikanan,burung darah, serta membuat
dimiliki
kebijakan baru Rumah Makan “PADIN”
keduanya. Beliau memulai merintis usaha
buka 24 jam, hingga sekarang Rumah
dari gerobak yang bertempat pass di depan
Makan “PADIN” Bu Dewi Achmad terus
rumah makannya sekarang, pertama kali Bu
berkembang
Dewi & Pak Achmad hanya berjualan
dan
juga
sekarang
lebih
terkenal dan tak sedikit pula public figure
Ayam,Bebek dan jeroan, hingga pada tahun
berdatangan
2006 usahanya berkembang pesat dan
untuk
merasakan
dan
menikmati makanan di Rumah Makan
mereka mendapat kabar rumah di belakang
“PADIN” yang berada di Jalan Kranggan
mereka berjualan itu di jual, dan Bu Dewi
No.26 D, Surabaya.
Achmad tidak menyianyiakan kesempatan
9
Membantu segala proses kegiatan proses
Struktur Organisasi
di dapur.
OWNER
5. Waiter :
Admin/
Kasir
Waiter
Chef
Melayani para pelanggan dan mengatur
para waiter lainnya.
Anggota
Anggota
6. Anggota :
Memberikan pelayanan yang terbaik
Keterangan :
kepada semua pelanggan tanpa
1. Owner :
membedakan.
Pemilik Rumah Makan “PADIN”
owner/pemilik juga memegang seluruh
Penyajian Data
keuangan sehingga divisi keuangan tidak
Tabel 1
ada
Identitas Informan
2. Admin/kasir :
Menjalankan proses pembayaran dan
No
Nama
Usia
Status
1
Ibu Dewi
51
(Pemilik)
pembayaran, melakukan pencatatan atas
semua
transaksi,
dan
Chodijah
membantu
pelanggan dalam memberikan informasi
suatu produk.
3. Chef :
2
M.Fauzi
34
Karyawan
3
A.Jailani
33
Karyawan
4
K.Khanif
28
Konsumen
5
S.Arifin
33
Konsumen
6
Talita S
20
Konsumen
Mengatur segala kegiatan di dapur,
mengontrol kualitas bahan produksi, dan
mengontrol kegiatan prduksi.
Tahap Pengumpulan data
4. Anggota :
10
tradisional, setiap ada pembelian
1. Data Internal
Data internal dapat diperoleh dari
atau penjualan masih dicatat secara
dalam perusahaan itu sendiri seperti,
manual.
strategi produksi, strategi keuangan,
strategi
manajemen
sumber
Dalam hal pengelolaan keuangan
Rumah Makan “PADIN”
daya
manusia dan strategi pemasaran.
pernah
A. Strategi Produksi
seperti membuat laporan keuangan
Strategi produksi yang dilakukan
variasi
menu
yang
pembukuan
harian maupun bulanan serta laporan
oleh Rumah Makan “PADIN” adalah
banyak
menggunakan
tidak
laba rugi.
di
C. Strategi Sumber Daya Manusia
tawarkan dari ayam,bebek,ikan,dll ,
Kriteria karyawan Rumah Makan
dan juga kita bisa memilih mau di
“PADIN”
bakar atau di goreng dan juga ada 3
Keras,
variasi sambelan yaitu sambel tomat,
mengutamakan
sambel pencit dan sambel terasi yang
pendeidikan rendah dan niat bekerja
di
tinggi. Ibu Dewi mempunyai 25
antaranya
memiliki
level
adalah
dam
Pekerja
Disiplin
yg
dan
memiliki
kepedasan dari biasa, sedang, hingga
karyawan
super pedas yang sesuai dengan
mempunyai tugas yang berbeda.
keinginan konsumen
Sistem
masing-masingnya
penggajian
karyawannya
adalah di sesuakan dengan cara kerja
B. Strategi Keuangan
Di dalam pengaturan keuangan
Rumah Makan “PADIN”
masih
menggunakan
secara
pembukuan
dan
Jujur,
dan lama bekerja.
D. Strategi Pemasaran
11
Kegiatan
pemasaran
sering
menawar pemasok, daya tawar-menawar
diartikan sebagai kegiatan dalam
memasarkan
suatu
produk
konsumen.
Rumah
yang
Makan
diperjual belikan oleh perusahaan
mempunyai
dan
para
sama-sama bergerak di bidang sambelan
konsumen. Rumah Makan “PADIN”
, yaitu Rumah Makan sambelan “Mbak
hanya melakukan pemasaran dari
Noer” dan Warung sambel “Ho-Ha”.
ditujukan
kepada
mulut ke mulut
Teknik
pemasaran
Potensi
merumuskan
antara
lain
beberapa
“PADIN”
pesaing
masuknya
pesaing
yang
baru
strategi
dalam bisnis kuliner terutama makanan
meliputi
Sambelan ini haruis di pertimbangkan
strategi produk (product), strategi
sebab
rentan
sekali
masyarakat
harga (price), strategi tempat (place),
khususnya di surabaya yg berminat
strategi promosi (promotion).
membuka bisnis sambelan
Untuk ancaman barang substitusi
pada makanan jenis ini sangat juga harus
2. Data Eksternal
Data eksternal pada penelitian ini
di
perhatikan
oleh
Makan
menggunakan dari lingkungan di luar
“PADIN”
perusahaan yaitu dengan menggunakan
substitusi
model 5 (lima) kekuatan Porter E
“PADIN” seperti rumah makan padang
Michael, adalah persaingan di antara
contohnya.
para pesaing dalam industri yang sama,
potensi
masuknya
pesaing
Daya
baru,
merupakan
ancaman barang substitusi, daya tawar-
karna
Rumah
jenis
banyak
makanan
tawar-menawar
suatu
barang
sambelan
pemasok
ancaman
yang
dipertimbangkan karena Rumah Makan
12
“PADIN” sudah mempunyai kontrak
tertulis dengan supplier daging dan
Faktor
Penentu
Internal
kelapa.
Bo
bot
No
Daya tawar Konsumen di pasar juga
A
1
salah satu ancaman yang harus di
pertimbangkan oleh Rumah Makan
“PADIN” karna dalam persaingan pasar
0,10
2
4
Sk
or
0,40
8
2
Buka 24
jam
0,07
9
3
0,23
7
3
Memiliki
Tempat
Yang
Luas
0,07
7
3
0,23
1
4
Mempuny
ai Lokasi
Yang
Strategis
0,09
2
3
0,27
6
Menguta
makan
Pelayanan
(service
excellent)
Adanya
Hubungan
Baik
Dengan
Karyawan
0,08
2
3
5
0,24
6
0,07
2
2
0,14
4
banyak juga produk sambelan dengan
harga yang lebih bersaing
Kekuatan
Memiliki
Jenis
Makanan/
Produk
yang
bervariasi
Pe
ri
N
gk
at
Tabel 2
Perbandingan dan Pesaing
Perbandingan Menu Dan Harga Pada Rumah
Makan “PADIN” Dan Pesaing
Alamat
Menu
Harga
No Nama
Rumah
Jl.
Banyak
Makan
Kranggan dan
Mahal
1 “PADIN No.26D
Bervari
”
Surabaya
asi
Rumah
Jl. Jagir
Makan
Wonokro
Banyak
Mahal
2 sambela mo Wetan dan
n “Mbak No.12,
Bervari
Noer
Surabaya
asi
Warung Jl.
Murah
sambela Dharmaw
dan
Sedikit
3 n “Hoangsa
Terjang
Ha”
Surabaya
kau
6
Analisis SWOT
1. Internal
Tabel 3 IFAS
13
Komenta
r
Tingkatka
n kualitas
makanan
yang enak
Lebih
memanfaa
tkan
lokasi
yang
strategis
dan jam
buka 24
jam agar
lebih
produktif
dengan
cara
promosi
lebih
gencar
dan
meningkat
kan
pelayanan
dan juga
merawat
fasilitas
Dipertah
ankan
7
Kualitas
Bahan
Baku
yang Baik
Total
0,08
5
3
0,58
9
0,25
5
tidak
bingung
untuk
memesan
Selalu
diutamaka
n, karna
berpengar
uh
terhadap
rasa
makanan
1,79
7
Total
0,41
1
Total
Skor
Internal
1
1,05
2,84
7
2. Eksternal
B.
1
Kelemaha
n
Penempata
n Produk
Kurang
Higienis
Tabel 4 EFAS
0,07
5
4
0,3
2
Kurangnya
Media
Promosi
0,06
6
2
0,13
2
3
Sistem
Keuangan
Masih
Belum Bai
Hanya
Mencatat
Pembelian
Saja
Harga
Relatif
Mahal
0,07
1
3
0,21
3
0,06
9
3
0,20
7
5
Kurangnya
Lahan
Parkir
0,06
8
2
0,13
6
6
Tidak
punya
daftar
menu
0,06
2
1
0,06
2
4
Lebih
menutup
makanan
agar tidak
terkena
debu dan
kotoran
membuka
diri
melakuka
n promosi
lewat
sosial
media
Merencan
akan dan
membuat
sistem
keuangan
yang baik
Faktor
Penentu
Eksternal
Bo
bot
A
1
Peluang
Membuka
Cabang
Baru
0,13
1
2
Pertumbu
han
Penduduk
Surabaya
Peningkat
an
Wisatawa
n
Domestik
maupun
Mancaneg
ara di
surabaya
No
3
Lebih di
sesuaikan
dengan
harga
bahan
baku dan
fasilitas
yang ada
Menamba
h lahan
parkir
Membuat
daftar
menu agar
konsumen
14
Pe
ri
N
gk
at
Sk
Or
Komenta
r
4
0,52
4
Memperb
anyak
cabang
agar lebih
mudah di
dapat
0,11
9
4
0,47
6
0,09
7
3
0,29
1
Memanfaa
tkan
pertumbu
han
penduduk
surabaya
dan
peningkat
an
wisatawan
kota
surabaya
bisa
meningkat
kan
produktifit
as dan
menamba
h
konsumen
4
5
Ketersedia
an Tenaga
Kerja
Pengguna
an Media
Sosial
Untuk
Pemasara
n
Total
B
Ancaman
1
Keberadaa
n Rumah
Makan
Sejenis
2
3
4
5
Tidak
Bisa
Mengenda
likan
Bahan
Baku
Kakuatan
Tawar
Menawar
Konsume
n Tinggi
Tingginya
Tingkat
Persainga
n Industri
Kuliner
Khususny
a
Surabaya
Kebijakan
pemerinta
h
0,09
9
0,07
1
3
2
0,51
7
0,13
0,11
4
0,29
7
0,14
2
merekruit
tenaga
kerja yang
sesuai
dengan
kriteria
Memanfaa
tkan
media
sosial
promosi
agar
rumah
makan
"PADIN"
lebih di
kenal luas
h
Total
Total
Skor
Eksternal
Analisis
1
3,25
6
tabel
menunjukkan
bahwa
faktor-faktor untuk peluang ini skornya 1,73
dan faktor ancaman 1,526. Selanjutnya nilai
total skor dari masing-masing faktor dapat
1,73
dirinci kekuatan 1,797 , kelemahan 1,05 ,
4
4
0,52
0,45
6
Pertahank
an rasa
dan lebih
memanfaa
tkan
brand
image
Menamba
h jaringan
suplier
peluang 1,73 dan ancaman 1,526 .
3. Tahap Analisis
Setelah dilakukan wawancara terhadap
pemilik Rumah Makan “PADIN”, karyawan
dan
konsumen
maka
dapat
ditarik
kesimpulan hasil kuadran terhadap Rumah
0,10
7
3
0,09
7
2
0,03
5
1
0,32
1
Menyesua
ikan daya
tawar
konsumen
0,19
4
Lebih
meningkat
kan dan
menjaga
kualitas
makanan
dan
kenyaman
an
konsumen
Harus ada
persiapan
perencana
an untuk
kebijakan
pemerinta
0,03
5
Makan “PADIN” sebagai berikut:
Berbagi
Peluang
3.
Mendukung
Strategi
Turn Around
Kelemahan
Internal
4. Mendukung
Strategi
Defensive
1.
Kekuatan
Internal
2.
Berbagi
Ancaman
15
Mendukung
Strategi Agresif
Mendukung
Strategi
Divesifikasi
Dari
diagram
analisis
SWOT
diatas
Threats
dikatakan bahwa Rumah Makan “PADIN”
(Ancaman) T
berada di kuadran 1 (satu). Perusahaan
peluang =
3,527
peluang = 2,78
Strategi ST
Menggunakan
Strengh untuk
mengatasi
ancaman =
3,23
Strategi WT
Meminimalkan
kelemahan
untuk
menghindari
ancaman =
2,576
tersebut memiliki peluang dan kekuatan.
Dari analisis Matrik IFAS dan EFAS
Tabel 5 Rumusan Strategi Matrik
pada tabel 3.6 dan 3.7 telah disusun pola
SWOT/TOWS
IFAS
EFAS
matrik SWOT untuk menganalisis rumusan
Strengths
Weaknesses
(Kekuatan) S
(Kelemahan)
alternatif strategi SO,WO,ST dan WT yang
hasil analisisnya sebagai berikut :
W
Opportunities
Strategi SO
Strategi WO
(Peluang) O
1,797+1,730
1,050+1,730 =
= 3,527
2,78
Threats
Strategi ST
Strategi WT
(Ancaman) T
1,797+1,526
1,050+1,526 =
= 3,323
2,576
Tabel 7 Matrik SWOT/TOWS
Tabel 6 Perencanaan Kombinasi Strategi
SWOT/TOWS
Strengths
(Kekuatan) S
IFAS
Weaknesses
(Kelemahan)
W
EFAS
Opportunities
(Peluang) O
Strategi SO
Menggunakan
Strenghts
untuk
memanfaatkan
Strategi WO
Meminimalkan
kelemahan
untuk
memanfaatkan
16
Strengths/Kek
Weaknesses/Ke
uatan (S)
lemahan (W)
1) Memiliki
jenis
makanan/p
roduk yang
bervariasi
2) Memiliki
tempat
yang luas.
3) Kualitas
bahan baku
terjaga
dengan
baik.
4) Memiliki
lokasi
strategis
5) Buka 24
jam
6) Mengutam
akan
pelayanan
service
1) Penempatan
produk
kurang
higienis
2) Sistem
keuangan
masih belum
baik hanya
mencatat
pembelian
saja
3) Dari segi
harga relatif
mahal.
4) Kurangnya
lahan parkir
5) Kurangnya
media
promosi
Tidak punya
daftar menu
excellent.
7) Adanya
hubungan
yang baik
terhadap
karyawan /
memberi
fasilitas
yang layak
pada
karyawan.
Opportunities
/Peluang
(O)
Strategi SO
(Ada kekuatan
untuk merebut
dan
memanfaatkan
peluang).
Strategi WO
(Ada peluang
besar dari luar
dan
meminimalkan
kelemahan yang
ada dalam
perusahaan).
1) Peningkat
an
wisatawan
domestik/ 1) Mempertah
mancaneg
ankan dan
ara
meningkat 1) Memperluas
2) Pertumbuh
kan cita
pangsa
an
rasa dan
pasar di
penduduk
kualitas
kota-kota
surabaya
produk
besar
3) Membuka
yang
Indonesia
cabang
khas/enak.
dengan
baru
2) Lebih
memanfaatk
4) Ketersedia
memanfaat
an media
an tenaga
kan lokasi
promosi
kerja
yang
seperti
Penggunaa
strategis
sosial
n media
serta
media.
sosial
peningkata 2) Dengan
untuk
n
ketersediaan
pemasaran
wisatawan
tenaga kerja
dan jam
yang sudah
buka 24
sesuai maka
jam agar
dari itu
lebih
lebih
produktif
meningkatk
dengan
an lagi
cara
pelayanan
promosi
yang
lebih
terbaik.
gencar
3) Memanfaatk
dengan
an
memanfaat
pertumbaha
kan sosial
n penduduk
media dan
dan
meningkat
peningkatan
kan
wisatawan
pelayanan
agar bisa
dan juga
meningkatk
merawat
an
Threats/Anca
man (T)
fasilitas
Memanfaat
kan
fasilitas
yang ada
dan
merawatny
a dengan
baik.
3) Membuka
cabang
agar orang
lebih
mudah
mendapatk
an dan
menikmati
produk
“PADIN”
4) Menjaga
hubungan
baik
dengan
pemasok
dan
pelanggan
produktifita
s dan
menambah
pelanggan
dan juga
lebih
memperhati
kan
kehigienisan
produk agar
konsumen
lebih
termanjakan
.
Strategi ST
(Menggunakan
kekuatan yang
dimiliki
perusahaan
untuk
mengatasi
ancaman).
Strategi WT
(Berusaha
meminimalkan
kelemahan yang
ada serta
menghindari
ancaman).
1) Keberadaa
n Rumah
Makan
sejenis.
1) Memanfaatk
2) Tidak bisa
an Brand
mengendal 1) Membeli
langsung
Image di
ikan harga
bahan baku
masyarakat.
bahan
dari
2) Menerapkan
baku.
produsen,
dan
3) Kekuatan
sehingga
membuat
tawar
harga
daftar menu
produk
supaya para
menawar
dapat
konsumen
konsumen
bersaing
lebih
tinggi
dan juga
gampang
4) Tingginya
lebih
dalam
tingkat
memperba
memilih
persaingan
nyak
produk.
pemasok
3) Lebih
industri
agar bahan
menutupi
17
baku lebih
kuliner
terkendali.
khususnya
2)
Mempertah
surabaya
ankan ciri
5) Kebijakan
khas
pemerinta
produk
h
yang unik
dan
pengemban
gan produk
baru
3) Sudah
harus ada
perencanaa
n
membuka
cabang
agar jika
terjadi
suatu
kebijakan
yang
merugikan
perusahaan
seperti
pelebaran
jalan
sekitar
sudah ada
tempat lain
untuk
konsumen
dapat
menikmati
produk
“PADIN”
dan tidak
kaget
adalah SO yang memiliki nilai 3,527,
produk
makanan
yang di
display agar
lebih
higienis dan
konsumen
termanjakan
dan tidak
beralih ke
tempat lain
dan diikuti yang kedua adalah ST yang
memiliki nilai 3,323, lalu yang ketiga
adalah WO yang memiliki nilai 2,78,
kemudian yang terakhir adalah WT
2,576 yang mempunyai nilai paling
rendah. Dan berikut ini adalah urutan
deskripsi rumusan strategi kombinasi
dari SO yang nilannya paling tinggi
sampai WT yang paling rendah, yang
bisa di terapkan di Rumah Makan
“PADIN” Surabaya :
1. SO

Mempertahankan
meningkatkan
dan
cita
rasa,
variasi dan kualitas produk
yang khas/enak.
Tujuan
4. Skala Prioritas Strategi
dan
perancanaan
Diharapkan
konsumen tidak pindah ke
Berdasarkan rumusan strategi matrik
SWOT
:
lain
kombinasi
tempat
menikmati
strategi SWOT, maka hasil dari rumusan
jika
sambelan
ingin
yang
khas surabaya ini di surabaya
strategi matrik SWOT yang pertama atau
juga tentunya.
yang mempunyai nilai paling tinggi
18

Lebih memanfaatkan lokasi
berapa saja karna jam buka
yang
yang 24 jam
strategis
memanfaatkan
serta
tingkat

wisatawan dan jam buka 24
jam
agar
lebih
lebih mudah mendapatkan
produktif
dan
dengan cara promosi lebih
media
Tujuan
dan
merawat
lebih
fasilitas
produk
ada dan merawatnya dengan

Diharapkan rumah
makan sambelan padin bu
konsumen
makanan
rumah
Menjaga
hubungan
baik
dengan
pemasok
dan
baku selalu di utamakan di
suplay karna hubungan yang
makanan di rumah makan
baik dengan pemasok dan
padin dan jadi salah satu
otomatis kualitas makanan
tujuan kuliner wajib jika
ke
untuk
Tujuan : Diharapkan bahan
termanjakan jika menikmati
berkunjung
mudah
pelanggan
dewi achmad lebih di kenal
serta
Diharapkan
makan padin
baik
luas
:
mendapatkan dan menikmati
Memanfaatkan fasilitas yang
Tujuan :
produk
konsumen maupun pelanggan
meningkatkan pelayanan dan
juga
menikmati
“PADIN”
gencar dengan memanfaatkan
sosial
Membuka cabang agar orang
tetap terjaga, harga tetap
surabaya
terkendali
sebab bisa di nikmati di jam
dan
konsumen
tetap bisa makan di rumah
19
makan padin dengan harga
dengan makanan yang di
dan rasa yang masih enak dan
sediakan

terjangkau
Sudah harus ada perencanaan
membuka cabang agar jika
2. ST
terjadi suatu kebijakan yang

Membeli
langsung
merugikan perusahaan seperti
bahan
pelebaran jalan sekitar sudah
baku dari produsen, sehingga
ada
harga produk dapat bersaing
dan
juga
kaget
Tujuan : Diharapkan jika
Tujuan : Dengan harapan jika
terjadi pelebaran jalan yang
salah satu pemasok kehabisan
maka
dilakukan
dapat
pemerintah
di
wilayah sekitar maka rumah
mengambil bahan baku di
makan
pemasok lainnya agar bahan
padin
untuk
baku lebih terkendali

untuk
produk “PADIN” dan tidak
bahan baku lebih terkendali.
baku
lain
konsumen dapat menikmati
lebih
memperbanyak pemasok agar
bahan
tempat
sudah
siap
mengalihkan
konsumennya ke tempat lain
Mempertahankan ciri khas
produk
yang
unik
serta
dan
cabang
pengembangan produk baru
tidak
dapat
padin
ke
wilayah yang belum mengerti
konsumen tidak lari ke lain
dan
membuka
juka
mengenalkan
Tujuan : Dengan harapan
tempat
dengan
padin
bosan
20
contoh
di
wilayah
surabaya timur yang jauh dari
Tujuan : Dengan harapam
rumah
mencari tenaga kerja yang
makan
padin
dan
banyak belum mengenal.
tinggi pendidikannya untuk
mengisi kepala bagian dan
3. WO

menambah bagian promosi
Memperluas pangsa pasar di
dan keuangan agar
kota-kota
Indonesia
banyak inovasi-inovasi baru
dengan memanfaatkan media
yang diberikan oleh pagian
promosi seperti sosial media.
promosi dan keuangan untuk
Tujuan : Dengan harapan
mengembangkan
dan
rumah makan padin yang
mengatur
agar
bercirikah
perusahaan
besar
salah
satu
lebih
makanan khas asli indonesia
berkembang, lebih dikenal
khususnya
luas dan lebih meningkat.
lebih
di
kota
kenal
surabaya
luas
di

indonesia khususnya dan di
Memanfaatkan pertumbahan
penduduk dan peningkatan
dunia umumnya lewat sosial
wisatawan
media dan cabang di kota-
agar
meningkatkan
kota besar

keuangan
lebih
Dengan ketersediaan tenaga
kerja yang sudah sesuai maka
bisa
produktifitas
dan
menambah
pelanggan
dan
juga
lebih
memperhatikan kehigienisan
dari itu lebih meningkatkan
produk agar konsumen lebih
lagi pelayanan yang terbaik.
termanjakan.
21
Tujuan : Dengan harapan
bingung
lebih meningkatkan jumlah
memesan makanan
konsumen
yang
berkunjung
di
dengan
menutupi
produk
makanan yang di display agar
khas
lebih higienis dan konsumen
display
termanjakan dan tidak beralih
dan
makanan lebih di benahi agar
ke tempat lain
lebih tertutup, tidak mudah
Tujuan : Diharapkan agar
terkena debu dan kotoran.
makanan
4. WT

Lebih
cara
surabaya
makanan
surabaya

sedang
bagaimana
lebih
terjaga
kebersihannya
dan
Memanfaatkan Brand Image
komsumen tidak ragu lagi
di masyarakat.
untuk makan di rumah makan
Tujuan : Diharapkan brand
padin
mage lebih di manfaatkan

Menerapkan dan membuat
KESIMPULAN DAN SARAN
daftar menu supaya para
konsumen
lebih
gampang
Kesimpulan
dalam memilih produk.
Tujuan
:
Diharapkan
Berdasarkan
konsumen jika datang di
makanan
analisis
pada
penelitian ini , dengan menggunakan analisis
rumah makan tidak bingung
memilih
hasil
SWOT adalah :
dan
1.
Melalui analisis maka Rumah Makan
“PADIN” memiliki kekuatan secara
22
internal dan memanfaatkan peluang
cara promosi lebih gencar lewat
yang
memiliki
sosial media dan meningkatkan
dalam
pelayanan serta merawat fasilitas
ada
kelemahan
2.
meskipun
dan
ancaman
perusahaannya.
dan
Rumah Makan “PADIN” ada pada
memperbaiki lokasi dan fasilitas
posisi 1 (satu) ini merupakan situasi
dengan baik
yang
sangat
menguntungkan
.
c.
Perusahaan tersebut memiliki peluang
dan
kekuatan
sehingga
lebih
memperbaiki
Membuka cabang agar orang
lebih mudah mendapatkan dan
dapat
menikmati produk Rumah
memanfaatkan peluang yang ada.
Makan “PADIN”
3. Hasil dari rumusan strategi matrik
d.
SWOT adalah cenderung ke
Menjaga hubungan baik dengan
pemasok dan pelanggan.
strategi SO karena memiliki nilai
yang paling tinggi. Strategi yang
Saran
bisa di terapkan Rumah Makan
“PADIN” adalah strategi SO,
1.
Dari hasil analisis SWOT kelemahan
yang
yaitu :
ada
“PADIN”
a. Mempertahankan dan meningkatkan
cita rasa dan kualitas produk
Seperti
yang khas/enak
higienis
pada
Makan
sebaiknya diminimalkan.
kelemahan
yang
mendisplay
menempatkan
b. Lebih memanfaatkan lagi lokasi
Rumah
makanan
dan
atau
hendaknya
yang strategis dan jam buka 24
lebih
jam agar lebih produktif dengan
makanan dari debu dan kotoran.
23
menutup
kurang
melindungi
2.
Dengan melihat posisi Rumah Makan
DAFTAR PUSTAKA
“PADIN” yang jauh pada kuadran 1
Akdon, 2007, Strategik Manajemen for
Educational
Manajement,
Bandung: Alfabeta
(satu) maka disini Rumah Makan
“PADIN”
memiliki
peluang
dan
Basu,
kekuatan sehingga bisa memanfaatkan
peluang dengan maksimal.
3.
Hendaknya
tidak
harus
menggantungkan
pendapatan
Swastha DH., Irawan. 2008.
Manajemen
Pemasaran
Modern, Edisi Kedua, Cetakan
Ke-tigabelas,
Yogyakarta:
Liberty Offset,
David,
dari
Fred
R.,
2006,
Strategic
Management Concepts and
Cases, Tenth edition, Pearson
Prentice Hall Inc
tempat itu saja, akan tetapi alangkah
Fauroni, R. Lukman, Etika Bisnis Dalam
Al-Qur’an, Pustaka Pesantren :
Yogyakrta, 2006.
baiknya membuka cabang di berbagai
tempat agar konsumen lebih mudah
Freddy, Rangkuti. 2006. Teknik Mengukur
dan Strategi Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan. Jakarta :
Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.
untuk mendapatkan dan menikmati
produk di Rumah Makan “PADIN”
4.
Memanfaatkan media promosi yang
Harimurti Subanar. (2001) Manajemen
Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE
ada secara maksimal seperti yang saat
Kotler, Philip dan Keller K Lane, (2006).
Manajemen
Pemasaran
,
Jakarta: Ghalia. Indonesia
ini sedang baik untuk media promosi
yaitu sosial media agar Rumah Makan
Michael E. Porter. 2007. Strategi Bersaing
(competitive
strategy).
Tangerang
:
Kharisma
Publishing Group.
“PADIN” lebih di kenal di luar kota
maupun
mancanegara
sebagai
makanan khas indonesia umumnya
Moleong,
Lexy. (2002). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. remaja Rosdakarya.
Nafarin.M,
2007.
Penganggaran
Perusahaan. Salemba Empat,
Jakarta
dan surabaya khususnya
24
Primiana, Ina. 2009. Menggerakkan Sektor
Riil UKM &Industri. Bandung:
Alfabeta.
Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi
yang Kreatif dan Analisis
Kasus Integrated Marketing
Rangkuti,Freddy. 2013. Analisis SWOT :
Teknik Membedah Kasus
Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama Communication.
Jakarta
:
PT.
GramediaPustakaUtama
Soemarso S.R, 2002 Akuntansi Suatu
Pengantar, Buku Dua,
Edisi
Kelima,.
Penerbit
Salemba
Empat, Jakarta
Suryana 2006, Kewirausahaan Pedoman
Praktis: Kiat dan Proses
Menuju Sukses, Edisi Ketiga,
Penerbit Salemba, Jakarta
Sugiyono.
2011. Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta
25
Download