HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMKN 1 KOTA JAMBI Hermita, Ekawarna dan Muhammad Arif Liputo FKIP Universitas Jambi [email protected] ABSTRAK Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar Mata pelajaran Siklus akuntansi siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi belum sesuai dengan harapan, Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya minat belajar siswa dan kebanyakan dari siswa hanya memanfaatkan sumber belajar kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Minat Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Siklus Akuntansi Pada Siswa Kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah jumlah 44 orang dari berjumlah 168 orang. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif dan teknik analisis korelasi dengan bantuan aplikasi statistik SPSS release 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan minat belajar dengan prestasi belajar belajar adalah 0,440 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,003 < 0,05. Hubungan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar adalah = 0,318 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,048 < 0,05 dan terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi ditunjukkan dengan uji F dengan nilai (7,507 > 3,22) dan nilai koefisien regresi ganda (R) sebesar 0,518. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi Pada Siswa Kelas X SMKN 1 Kota Jambi Dari kesimpulan tersebut disarankan Kepada siswa diharapkan agar dapat menayadari bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada agar prestasi siswa dalam belajar lebih meningkat. Saran untuk guru Perlu adanya upaya untuk meningkatkan Prestasi siswa dengan cara menumbuhkan minat belajar siswa dan memberikan pengarahan kepada siswa bahwa banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan selain bertumpu kepada guru. Keywords: Minat Belajar, Pemanfaatan Sumber Belajar dan Prestasi Belajar 1 BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan bersifat dinamis, melalui pendidikan kita dapat mempertahankan atau mengembangkan nilai-nilai yang kita kehendaki sesuai dengan usaha-usaha pengembangan manusia seutuhnya. Melalui pendidikan sebagai suatu sistem kita dapat memiliki tata kehidupan masyarakat yang kita kehendaki seperti yang tertuang dalam ketetapan UU No 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor lingkungan bagaimana siswa tersebut memanfaatkan sumber belajar yang ada. Menurut Daryanto (2010:38) ”Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah minat belajar”. Dalam kegiatan belajar, minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya, ia segan-segan untuk belajar dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu, bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar . Selain faktor minat, faktor penunjang yang lain untuk mencapai hasil belajar siswa yaitu sumber belajar yang dimanfaatkan oleh siswa. Sumber belajar merupakan 2 salah satu komponen dalam proses belajar mengajar (Nana sudjana & Ahmad Rivai,: 2007:76). Menurut AECT (dalam Asyhar, 2011:8) menguraikan bahwa sumber belajar meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Komponen-komponen sumber belajar yang digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar dapat dibedakan dengan dengan cara yaitu dilihat dari keberadaan sumber belajar yang direncanakan dan dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber belajar sudah barang tentu akan menambah wawasan pengetahuan siswa. Melalui sumber belajar, pemahaman siswa mengenai suatu materi pelajaran akan bertambah. Hal tersebut sekaligus akan mencegah verbalistis bagi siswa. Dengan pemanfaatan sumber belajar maka siswa tidak hanya mengetahui materi pelajaran dalam bentuk kata-kata saja, namun secara komprehensif akan mengetahui substansi dari materi yang dipelajari. Selama ini kebanyakan minat belajar akuntansi siswa kelas X Akuntasi SMKN 1Kota Jambi kurang, hal ini dapat dilihat dari kurangnya perhatian siswa dalam menerima pelajaran akuntansi di kelas. Selain itu masih ada siswa yang terlambat mengerjakan tugas bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas, masih banyak siswa yang tidak memiliki kelengkapan belajar akuntansi seperti yang telah diperintahkan guru misal : pensil, penggaris, kalkulator. Adanya minat belajar yang rendah maka prestasi belajar akuntansi siswa tidak optimal. Begitu juga dalam pemanfaatan sumber bekajar. kenyataannya di SMKN 1 Kota Jambi keberadaan sumber belajar yang dimiliki masih terbatas begitupun pemanfaatannya oleh siswa masih terbatas pada pemanfaatan guru sebagai sumber belajar. BAB II KAJIAN PUSTAKA Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara kesinambungan yang akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun belajar berikutnya. Dalam belajar, perubahan akan bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan menurut Musfiqon(2012:5) belajar adalah sebuah proses interaksi antara manusia dengan lingkungan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai pemahaman, keterampilan 3 dan sikap yang diinginkan. Prestasi Belajar terdiri atas dua kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut kamus bahasa Indonesia (2008), defenisi prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dikerjakan, dilakukan,dll), sedangkan belajar secara sederhana diartikan berusaha mengetahui sesuatu/memperoleh ilmu pengetahuan. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2010: 4-5), prestasi belajar adalah suatu pencapaian tujuan pengajaran yang ditunjukan dengan peningkatan kemampuan mental siswa. Prestasi belajar ini sebagai dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar. Dari pengertian prestasi belajar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu tingkat keberhasilan penguasaan pengetahuan atau keterampilan seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar yang lazimnya ditunjukkan dalam nilai. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Slameto (2003:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah 1. Faktor Intern meupakan fator yang bersumber dari dalam diri siswa meliputi: faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan 2. Faktor ekstern merupakan faktor yang ada dalam lingkungan belajar siswa meliputi : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Pengertian Akuntasi Menurut American Accouning Association (AAA) (dalam Toto Sucipto & dkk, 2011:2) Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information. Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Minat Belajar Menurut Slameto,2003:180) Minat merupakan suatu rasa lebih suka (senang) dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Perasaan merupakan faktor psikis yang non-intelek, khusus berpengaruh terhadap semangat atau gairah siswa dalam proses belajar mengajar. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang diperkuat lagi 4 oleh sikap yang positif. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, Menurut Schopenhaner (dalam Zulkarni,2009:12) faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah: 1. Faktor internal, yaitu minat ditentukan oleh faktor-faktor nativisme yaitu faktor keturunan yang merupakan faktor bawaan individu pada waktu dilahirkan, sewaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat. Inilah yang akan menentukan keadaan internal yang bersangkutan. 2. Faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan berupa orang tua, Lingkungan sekolah lingkungan msyarakat dan sebagainya. Peanfaatan Sumber Belajar Menurut Depdiknas (dalam Asyhar,2011:8) sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Selanjutnya menurut Musfiqon (2012:130) sumber belajar adalah segala sumber daya (resources) yang meliputi materi pelajaran, manusia, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya manusia, tetapi juga alam dan lingkungan yang didesain dan digunakan untuk mendukung efektifitas dan efesiensi pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. (Arikunto,2002:234) dengan populasi sebanyak 168 dengan sampel yang merupakan siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMKN 1 Kota Jambi yang berjumlah 44 siswa yang diambil secara acak dari 4 kelas, terdiri dari X AK 1 (9 Orang), X AK 2 (12 Orang), X AK 3 (12 Orang) dan X AK 4 (12 Orang). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument angket atau koesioner. Angket disusun berbentuk daftar pertanyaan dengan beberapa indicator. Adapaun indicator yang digunakan untuk mengukur Minat belajar yakni (1) Perasaan senang, (2) 5 Perhatian dalam belajar, (3) Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik, (4) Manfaat dan fungsi belajar dan indikator yang digunakan untuk mengukur Pemanfaatan Sumber Belajar Yakni (1) Pemanfaatan orang sebagai sumber belajar, (2) Pemanfaatan bahan tertulis/bentuk cetak sebagai sumber belajar, (3) Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (4) Pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai sumber belajar, ssdangkan untuk Prestasi belajar diambil dari nilai semester siswa. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket kepada seluruh responden, kemudian setelah beberapa saat angket tersebut ditarik kembali. Setelah angket terkumpul, angket ditabulasi dan dianalisis. Untuk menganalisis data, digunakan rumus pearson correlations dan korelasi berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hubungan minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi pada penelitian ini dibagi menjadi: (1) Apakah terdapat hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi, (2) Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMK N 1 Kota Jambi, (3) Apakah terdapat hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi secara bersama-sama pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Berdasarkan deskriptif data diperoleh rata-rata minat belajar sebesar 92,52 terletak pada rentangan 86,1 - < 93,3 yaitu termasuk ke dalam kategori sedangkan untuk pemanfaatan sumber belajar tinggi rata-rata (mean) skor sebesar 78.86 terletak pada 77- < 85, yaitu termasuk ke dalam kategori sedang dan rata-rata (mean) skor Prestasi Belajar siswa sebesar 8,15 terletak pada rentangan 8,04- < 8,62 yaitu termasuk ke dalam kategori tinggi. Koefesien minat belajar (r) sebanyak 44 sebesar sebesar 0,440. Sehingga hubungan minat belajar dengan prestasi belajar dapat disimpulkan memiliki korelasi dengan interprestasi cukup atau sedang. Terdapat hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar. Koefesien pemanfaatan sumber belajar dan prestasi belajar sebesar (r) sebesar 0,318. Data tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang 6 positif antara Pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar siswa. Nilai ini menunjukkan Korelasi tergolong rendah. Korelasi antara hubungan minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dikendalikan (dibuat tetap) adalah 0,518. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup atau sedang antara minat belajar dengan prestasi belajar dimana pemanfaatan sumber belajar karena berada pada rentang 0,40 ≤ r ≤ 0,599. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi minat belajar dan pemanfaaan sumber belajar maka semakin meningkat pula prestasi belajar siswa. Untuk rumusan masalah yang pertama apakah terdapat hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. hasil analisis korelasi sederhana antara minat belajar dengan Prestasi belajar dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh koefesien korelasi sebesar 0,440 dengan signifikan 0.003 < 0,05. Berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. jika nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori cukup atau sedang. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi minat belajar siwa maka prestasi belajarnya juga meningkat, begitu juga sebaliknya. Rumusan masalah kedua Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMK N 1 Kota Jambi. Hasil analisis korelasi sederhana antara pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar menggunakan SPSS 16.0 diperoleh koefesien korelasi sebesar 0,318 dengan signifikan 0.048 < 0,05. Berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara Pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. jika nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori rendah. Artinya terdapat hubungan yang rendah antara Pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Pemanfaatan sumber belajar maka prestasi belajarnya juga meningkat, begitu juga sebaliknya. 7 Rumusan masalah ketiga Apakah terdapat hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi secara bersama-sama pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Berdasarkan analisis tabel 4.12, menyatakan bahwa besarnya korelasi antara minat belajar (X1) dan pemanfaatan sumber belajar (X2) dengan prestasi belajar mata siklus akuntansi pada siswa (Y) yaitu sebesar 0,518. Nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori hubunngan yang sedang antara variabel X1, dan X2 bersama-sama Y. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan uji F maka diperoleh Fhitung > Ftabel (7,507 > 3,22). Karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah signifikan dan dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar semakin tinggi pula prestasi belajar siswa begitupun sebaliknya semakin rendah minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar semakin rendah pula prestasi belajar belajar siswa. Berdasarkan kontribusi variabel minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar siswa siswa ini dapat dilihat dari nilai R Square (koefisien determinasi/R2) sebesar 0,268. Nilai ini memberikan pengertian bahwa 26,80 % Prestasi belajar ditentukan oelh minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar sedangkan sisanya 73,20 % merupakan kontribusi faktor lain yang tidak diteliti. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan tentang “Hubungan Minat belajar dan Pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Artinya jika minat belajar siswa meningkat maka prestasi belajar juga akan meningkat, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Artinya jika semakin meningkat pemanfaatakan sumber belajar oleh siswa maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat, 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Minat belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar secara 8 bersama-sama dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Artinya jika minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar siswa secara bersama-sama meningkat maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat. Untuk meningkatkan Prestasi belajar dapat diberikan saran sebagai berikut : 1) Kepada siswa diharapkan agar dapat menayadari bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada agar prestasi siswa dalam belajar lebih meningkat. 2) Perlu adanya upaya untuk meningkatkan Prestasi siswa dengan cara menumbuhkan minat belajar siswa dan memberikan pengarahan kepada siswa bahwa banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan selain bertumpu kepada guru. DAFTAR BACAAN Asyhar, rayandra. 2011. Media Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.. Arikunto, A. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Yogyakarta : PT.Rineka Cipta. Dimyati & Mudjino. 2009. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta Djamrah .2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar.Bandung. yrama widya. Musfiqon,HM. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:Prestasi pustaka. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran.Bandung. Sinar Baru Algesindo. Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara. Priyatno, Dwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offeset. Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sucipto, Toto & dkk. 2011. Akuntansi (Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang). Jakarta: Yudhistira. Sunhaji.2009.Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. Suryabrata, Sumadi . 2002. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Rajawali Pers. 9