1 hubungan minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan

advertisement
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI
PADA SISWA KELAS X
SMKN 1 KOTA JAMBI
Hermita, Ekawarna dan Muhammad Arif Liputo
FKIP Universitas Jambi
[email protected]
ABSTRAK
Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui
keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa
ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar Mata pelajaran Siklus akuntansi siswa
kelas X SMKN 1 Kota Jambi belum sesuai dengan harapan, Salah satu penyebabnya
yaitu kurangnya minat belajar siswa dan kebanyakan dari siswa hanya memanfaatkan
sumber belajar kepada guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Minat Belajar dan
Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Siklus Akuntansi
Pada Siswa Kelas X SMKN 1 Kota Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, sampel yang akan
dijadikan responden dalam penelitian ini adalah jumlah 44 orang dari berjumlah 168
orang. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif
dan teknik analisis korelasi dengan bantuan aplikasi statistik SPSS release 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan minat belajar dengan prestasi
belajar belajar adalah 0,440 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,003 < 0,05.
Hubungan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar adalah = 0,318 dengan
tingkat signifikansi t sebesar 0,048 < 0,05 dan terdapat hubungan positif dan signifikan
antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar secara bersama-sama dengan
prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi ditunjukkan dengan uji F dengan nilai
(7,507 > 3,22) dan nilai koefisien regresi ganda (R) sebesar 0,518.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan
prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi Pada Siswa Kelas X SMKN 1 Kota
Jambi Dari kesimpulan tersebut disarankan Kepada siswa diharapkan agar dapat
menayadari bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sehingga dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada
agar prestasi siswa dalam belajar lebih meningkat. Saran untuk guru Perlu adanya upaya
untuk meningkatkan Prestasi siswa dengan cara menumbuhkan minat belajar siswa dan
memberikan pengarahan kepada siswa bahwa banyak sumber belajar yang dapat
dimanfaatkan selain bertumpu kepada guru.
Keywords: Minat Belajar, Pemanfaatan Sumber Belajar dan Prestasi Belajar
1
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan
bersifat dinamis, melalui pendidikan kita dapat mempertahankan atau mengembangkan
nilai-nilai yang kita kehendaki sesuai dengan usaha-usaha pengembangan manusia
seutuhnya. Melalui pendidikan sebagai suatu sistem kita dapat memiliki tata kehidupan
masyarakat yang kita kehendaki seperti yang tertuang dalam ketetapan UU No 20
Tahun 2003 Pasal 3 yang berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah
meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama
untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat
dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar siswa adalah hasil
belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar
siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi,
tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor lingkungan
bagaimana siswa tersebut memanfaatkan sumber belajar yang ada. Menurut Daryanto
(2010:38) ”Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya
siswa dalam proses belajar mengajar adalah minat belajar”. Dalam kegiatan belajar,
minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya,
karena tidak ada daya tarik baginya, ia segan-segan untuk belajar dan tidak memperoleh
kepuasan dari pelajaran itu, bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan mudah
dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar .
Selain faktor minat, faktor penunjang yang lain untuk mencapai hasil belajar
siswa yaitu sumber belajar yang dimanfaatkan oleh siswa. Sumber belajar merupakan
2
salah satu komponen dalam proses belajar mengajar (Nana sudjana & Ahmad Rivai,:
2007:76). Menurut AECT (dalam Asyhar, 2011:8) menguraikan bahwa sumber belajar
meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Komponen-komponen
sumber belajar yang digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar dapat dibedakan
dengan dengan cara yaitu dilihat dari keberadaan sumber belajar yang direncanakan dan
dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber belajar sudah barang tentu akan menambah
wawasan pengetahuan siswa. Melalui sumber belajar, pemahaman siswa mengenai
suatu materi pelajaran akan bertambah. Hal tersebut sekaligus akan mencegah
verbalistis bagi siswa. Dengan pemanfaatan sumber belajar maka siswa tidak hanya
mengetahui materi pelajaran dalam bentuk kata-kata saja, namun secara komprehensif
akan mengetahui substansi dari materi yang dipelajari.
Selama ini kebanyakan minat belajar akuntansi siswa kelas X Akuntasi SMKN
1Kota Jambi kurang, hal ini dapat dilihat dari kurangnya perhatian siswa dalam
menerima pelajaran akuntansi di kelas. Selain itu masih ada siswa yang terlambat
mengerjakan tugas bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas, masih banyak siswa yang
tidak memiliki kelengkapan belajar akuntansi seperti yang telah diperintahkan guru
misal : pensil, penggaris, kalkulator. Adanya minat belajar yang rendah maka prestasi
belajar akuntansi siswa tidak optimal. Begitu juga dalam pemanfaatan sumber bekajar.
kenyataannya di SMKN 1 Kota Jambi keberadaan sumber belajar yang dimiliki masih
terbatas begitupun pemanfaatannya oleh siswa masih terbatas pada pemanfaatan guru
sebagai sumber belajar.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara
kesinambungan yang akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan ataupun belajar berikutnya. Dalam belajar, perubahan akan bertambah dan
tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan menurut
Musfiqon(2012:5) belajar adalah sebuah proses interaksi antara manusia dengan
lingkungan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai pemahaman, keterampilan
3
dan sikap yang diinginkan. Prestasi Belajar terdiri atas dua kata yaitu prestasi dan
belajar. Menurut kamus bahasa Indonesia (2008), defenisi prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dikerjakan, dilakukan,dll), sedangkan belajar secara sederhana diartikan
berusaha mengetahui sesuatu/memperoleh ilmu pengetahuan. Menurut Dimyati dan
Mudjiono (2010: 4-5), prestasi belajar adalah suatu pencapaian tujuan pengajaran yang
ditunjukan dengan peningkatan kemampuan mental siswa. Prestasi belajar ini sebagai
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat
diukur, seperti tertuang dalam rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat
setelah latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di
bidang lain, suatu transfer belajar. Dari pengertian prestasi belajar diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu tingkat keberhasilan penguasaan
pengetahuan atau keterampilan seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar yang
lazimnya ditunjukkan dalam nilai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2003:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
adalah
1. Faktor Intern meupakan fator yang bersumber dari dalam diri siswa meliputi: faktor
jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan
2. Faktor ekstern merupakan faktor yang ada dalam lingkungan belajar siswa
meliputi : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.
Pengertian Akuntasi
Menurut American Accouning Association (AAA) (dalam Toto Sucipto & dkk, 2011:2)
Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic
information to permit information judgment and decision by users of the information.
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut.
Minat Belajar
Menurut Slameto,2003:180) Minat merupakan suatu rasa lebih suka (senang)
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Perasaan merupakan faktor psikis
yang non-intelek, khusus berpengaruh terhadap semangat atau gairah siswa dalam
proses belajar mengajar. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang diperkuat lagi
4
oleh sikap yang positif. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, Menurut
Schopenhaner (dalam Zulkarni,2009:12) faktor-faktor yang mempengaruhi minat
adalah:
1. Faktor internal, yaitu minat ditentukan oleh faktor-faktor nativisme yaitu faktor
keturunan yang merupakan faktor bawaan individu pada waktu dilahirkan,
sewaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat. Inilah yang akan
menentukan keadaan internal yang bersangkutan.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan berupa orang tua, Lingkungan sekolah
lingkungan msyarakat dan sebagainya.
Peanfaatan Sumber Belajar
Menurut Depdiknas (dalam Asyhar,2011:8) sumber belajar adalah segala
sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat
digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini
dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses
interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat untuk belajar dan
mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya.
Selanjutnya menurut Musfiqon (2012:130) sumber belajar adalah segala sumber
daya (resources) yang meliputi materi pelajaran, manusia, alat, teknik, dan lingkungan
yang dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber
belajar tidak hanya manusia, tetapi juga alam dan lingkungan yang didesain dan
digunakan untuk mendukung efektifitas dan efesiensi pembelajaran.
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional
yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
status suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan. (Arikunto,2002:234) dengan populasi sebanyak 168 dengan sampel yang
merupakan siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMKN 1 Kota Jambi yang
berjumlah 44 siswa yang diambil secara acak dari 4 kelas, terdiri dari X AK 1 (9
Orang), X AK 2 (12 Orang), X AK 3 (12 Orang) dan X AK 4 (12 Orang). Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan instrument angket atau koesioner. Angket
disusun berbentuk daftar pertanyaan dengan beberapa indicator. Adapaun indicator
yang digunakan untuk mengukur Minat belajar yakni (1) Perasaan senang, (2)
5
Perhatian dalam belajar, (3) Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik, (4) Manfaat
dan fungsi belajar dan indikator yang digunakan untuk mengukur Pemanfaatan Sumber
Belajar Yakni (1) Pemanfaatan orang sebagai sumber belajar, (2) Pemanfaatan bahan
tertulis/bentuk cetak sebagai sumber belajar, (3) Pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar, (4) Pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai sumber belajar,
ssdangkan untuk Prestasi belajar diambil dari nilai semester siswa.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket kepada seluruh
responden, kemudian setelah beberapa saat angket tersebut ditarik kembali. Setelah
angket terkumpul, angket ditabulasi dan dianalisis. Untuk menganalisis data, digunakan
rumus pearson correlations dan korelasi berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hubungan minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar
mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi pada
penelitian ini dibagi menjadi: (1) Apakah terdapat hubungan antara minat belajar siswa
dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1
Kota Jambi, (2) Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan
prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMK N 1 Kota
Jambi, (3) Apakah terdapat hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan sumber
belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi secara bersama-sama
pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi.
Berdasarkan deskriptif data diperoleh rata-rata minat belajar sebesar 92,52
terletak pada rentangan
86,1 - < 93,3
yaitu termasuk ke dalam kategori
sedangkan untuk pemanfaatan sumber belajar
tinggi
rata-rata (mean) skor sebesar 78.86
terletak pada 77- < 85, yaitu termasuk ke dalam kategori sedang dan rata-rata (mean)
skor Prestasi Belajar siswa sebesar 8,15 terletak pada rentangan 8,04- < 8,62 yaitu
termasuk ke dalam kategori tinggi.
Koefesien minat belajar (r) sebanyak 44 sebesar sebesar 0,440. Sehingga
hubungan minat belajar dengan prestasi belajar dapat disimpulkan memiliki korelasi
dengan interprestasi cukup atau sedang. Terdapat hubungan positif antara minat belajar
dengan prestasi belajar. Koefesien pemanfaatan sumber belajar dan prestasi belajar
sebesar (r) sebesar 0,318. Data tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang
6
positif antara Pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar siswa. Nilai ini
menunjukkan Korelasi tergolong rendah.
Korelasi antara hubungan minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar
dikendalikan (dibuat tetap) adalah 0,518. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang cukup atau sedang antara minat belajar dengan prestasi belajar dimana
pemanfaatan sumber belajar karena berada pada rentang 0,40 ≤ r ≤ 0,599.
Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin
tinggi minat belajar dan pemanfaaan sumber belajar maka semakin meningkat pula
prestasi belajar siswa.
Untuk rumusan masalah yang pertama apakah terdapat hubungan antara minat
belajar siswa dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas
X SMKN 1 Kota Jambi. hasil analisis korelasi sederhana antara minat belajar dengan
Prestasi belajar dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh koefesien korelasi sebesar
0,440 dengan signifikan 0.003 < 0,05. Berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan Prestasi
belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. jika
nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori cukup atau
sedang. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan
prestasi belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi minat
belajar siwa maka prestasi belajarnya juga meningkat, begitu juga sebaliknya.
Rumusan masalah kedua Apakah terdapat hubungan antara
pemanfaatan
sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas
X SMK N 1 Kota Jambi. Hasil analisis korelasi sederhana antara pemanfaatan sumber
belajar dengan Prestasi belajar menggunakan SPSS 16.0 diperoleh koefesien korelasi
sebesar 0,318 dengan signifikan 0.048 < 0,05. Berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
atau terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara Pemanfaatan sumber belajar
dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1
Kota Jambi. jika nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk dalam kategori
rendah. Artinya terdapat hubungan yang rendah antara Pemanfaatan sumber belajar
dengan prestasi belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
Pemanfaatan sumber belajar maka prestasi belajarnya juga meningkat, begitu juga
sebaliknya.
7
Rumusan masalah ketiga Apakah terdapat hubungan antara minat belajar dan
pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar Mata Pelajaran siklus akuntansi
secara bersama-sama pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi. Berdasarkan analisis
tabel 4.12, menyatakan bahwa besarnya korelasi antara minat belajar (X1) dan
pemanfaatan sumber belajar (X2) dengan prestasi belajar mata siklus akuntansi pada
siswa (Y) yaitu sebesar 0,518. Nilai korelasi tersebut diinterprestasikan maka termasuk
dalam kategori hubunngan yang sedang antara variabel X1, dan X2 bersama-sama Y.
Kemudian berdasarkan hasil perhitungan uji F maka diperoleh Fhitung > Ftabel
(7,507 > 3,22). Karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi koefisien
korelasi ganda yang ditemukan adalah signifikan dan dapat diberlakukan untuk seluruh
populasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi minat belajar dan
pemanfaatan sumber belajar semakin tinggi pula prestasi belajar siswa begitupun
sebaliknya semakin rendah minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar semakin
rendah pula prestasi belajar belajar siswa.
Berdasarkan kontribusi variabel minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar
dengan prestasi belajar siswa siswa ini dapat dilihat dari nilai R Square (koefisien
determinasi/R2) sebesar 0,268. Nilai ini memberikan pengertian bahwa 26,80 % Prestasi
belajar ditentukan oelh minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar sedangkan
sisanya 73,20 % merupakan kontribusi faktor lain yang tidak diteliti.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan tentang “Hubungan Minat
belajar dan Pemanfaatan sumber belajar dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus
akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota Jambi”, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan
prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X SMKN 1 Kota
Jambi. Artinya jika minat belajar siswa meningkat maka prestasi belajar juga akan
meningkat, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan sumber
belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas X
SMKN 1 Kota Jambi. Artinya jika semakin meningkat pemanfaatakan sumber belajar
oleh siswa maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat, 3) Terdapat hubungan
positif dan signifikan antara Minat belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar secara
8
bersama-sama dengan Prestasi belajar mata pelajaran siklus akuntansi pada siswa kelas
X SMKN 1 Kota Jambi. Artinya jika minat belajar dan pemanfaatan sumber belajar
siswa
secara bersama-sama meningkat maka prestasi belajar siswa juga akan
meningkat.
Untuk meningkatkan Prestasi belajar dapat diberikan saran sebagai berikut : 1)
Kepada siswa diharapkan agar dapat menayadari bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat
memanfaatkan sumber belajar yang ada agar prestasi siswa dalam belajar lebih
meningkat. 2) Perlu adanya upaya untuk meningkatkan Prestasi siswa dengan cara
menumbuhkan minat belajar siswa dan memberikan pengarahan kepada siswa bahwa
banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan selain bertumpu kepada guru.
DAFTAR BACAAN
Asyhar, rayandra. 2011. Media Pembelajaran. Bandung. Alfabeta..
Arikunto, A. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Yogyakarta :
PT.Rineka Cipta.
Dimyati & Mudjino. 2009. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta
Djamrah .2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar.Bandung. yrama widya.
Musfiqon,HM. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:Prestasi
pustaka.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran.Bandung. Sinar Baru
Algesindo.
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara.
Priyatno, Dwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:
Andi Offeset.
Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sucipto, Toto & dkk. 2011. Akuntansi (Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan
Perusahaan Dagang). Jakarta: Yudhistira.
Sunhaji.2009.Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.
Suryabrata, Sumadi . 2002. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Rajawali Pers.
9
Download