Nama : Lailatul Mu’fidah Nim : 151500239 Fak/Jurusan : Ekonomi/Manajemen – D (Malam) Mata kuliah : Pengantar Manajemen Dosen : Dr. Priyono, MM 1. Triyo Suproyatno (Dosen PAI Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) Jurnal : Madrasah (Vol.III, No.2; 01-2011) Pengamalan Akhlak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Islam dalam Pembentukan Sekolah Efektif Pengaruh kepimpinan adalah amat penting dalam menentukan kejayaan sebuah organisasi. Pengaruh dan kecakapan pemimpin dapat membawa ke arah kecemerlangan sebuah organisasi. Oleh karena itu, organisasi seperti sekolah, pengaruh kepimpinan dan kecekapan kepala sekolah amat penting dalam menentukan kejayaan sekolah di bawah pimpinannya. Peranan kepala sekolah dalam menangani berbagai masalah yang melibatkan sesama staf di bawah pimpinannya, komunitas di dalam di sekitar sekolah, atau pun urusan di peringkat atas mempengaruhi prestasi sekolah. Dalam memimpin sekolah, kepala sekolah harus memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, meliputi mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah serta memiliki integritas keperibadian sebagai pemimpin. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. Yang mewujudkan keefektifan sekolah ialah Kepimpinan Ikhtisas yaitu kepala sekolah atau guru besar yang tegas mempunyai tujuan yang jelas, mengamalkan pendekatan penyertaan bersama di dalam pengurusan sekolah dan mempunyai ciri-ciri kepimpinan yang disegani serta dikehendaki. Sekolah efektif mempunyai ideologi yang jelas dan murni yang membandingkan organisasinya dari tekanan-tekanan luar yang kuat dan tidak dapat dipastikan. Oleh karena itu, pengamalan akhlak Islam kepala sekolah mempunyai peran penting dalam mengatasinya dan memberi kesan pula terhadap pencapaian standard kompetensi kepala sekolah serta dalam pembentukan sekolah efektif. Sekolah efektif adalah tanggungjawab semua pihak. Pendekatan yang bersepadu dan bersinergi daripada pemimpin sekolah bersama stafnya adalah kritikal untuk menghasilkan kecemerlangan yang diharapkan. 2. A. alasan kita perlu belajar manajemen yaitu karena yang kita tahu bahwa manusia mempunyai kemampuan yang sangat terbatas sehingga kita perlu membuat rencana untuk mengatasi ketidakmampuan itu. Dengan belajar manajemen kita tahu bagaimana mengatasi ketidakmampuan itu dengan menggunakan sumber daya yang ada disekeliling kita. Manajemen sendiri merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainya. Oleh karena itu sangat perlu belajar manajemen karena dengan belajar manajemen dapat mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan dalam diri kita, memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen kegiatan kita, serta mendorong pemikiran ke masa depan, sebab dengan mempelajari manajemen kita telah belajar menganalisa rencana. B. Makna slogan “Manajemen datang masalah hilang, dan manajemen pulang masalah datang” ketika kita memulai dan mengakhiri perkuliahan. Seperti pada suatu perusahaan, di dalam perusahaan harus memiliki suatu sistem manajemen yang baik maka hambatan-hambatan dalam perusahaan akan terselesaikan dengan baik. Tetapi apabila di dalam suatu perusahaan tersebut tidak memiliki sistem manajemen maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar, pastinya akan banyak hambatanhambatan yang ditemui. Sama halnya dengan perkuliahan, dengan datangnya mata kuliah pengantar manajemen kita akan mengetahui atau belajar mengenai manajemen. manajemen sangat penting dalam hidup kita, dengan adanya manajemen membuat masalah menjadi ringan tidak ada beban. oleh karena itu manajemen sangat diperlukan dikehidupan kita, untuk mewarnai hidup kita dan membuat hidup kita menjadi lebih hidup dan membuat masalah hilang. Namun jika kita tidak mempelajari manajemen semua akan sia-sia dan menjadi kendala bagi tercapainya tujuan hidup kita. 3. (Sondang P. Siagian, 2006, Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta) Menjelaskan organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Menurut pendapat saya teori organisasi yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian mendukung dengan narasi yang saya buat yaitu dimana seorang wanita benama Zahra ini memiliki sebuah bisnis yaitu bisnisnya mengolah sebuah botol bekas menjadi suatu barang yang amat bernilai. Dimana usaha ini didirikan Zahra dengan memiliki 3 pegawai tetap yang bekerja sebagai pemberi warna pada karyanya. Dia dan 3 pegawainya ini melukis dan mendesain diatas botol bekas tersebut sehingga menjadi suatu barang unik sebagai hiasan yang dapat dimanfaatkan dan nantinya dapat dijual. Disini dapat dilihat bahwa Zahra memiliki suatu usaha atau bisnis dengan dibantu oleh 3 pegawai tetapnya. Mereka bekerja bersama untuk membuat suatu produk botol bekas yang nantinya tujuanya agar produk botol bekas tersebut menjadi barang yang amat bernilai dan nantinya dapat dijual. Dan dapat dikatakan bahwa Zahra merupakan atasan atau pemilik usaha bisnis botol bekas tersebut. Sedangkan 3 pegawai yang membantu Zahra dalam usahanya disebut dengan bawahan.