BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai
pengaruh pelatihan penempatan kerja dan gaya kepimpinan terhadap kinerja
karyawan bidang operasi di PT. Indonesia Power UP Semarang, maka dapat
ditarik kesimpulan mengenai pengaruh pelatihan penempatan kerja dan gaya
kepimpinan terhadap kinerja karyawan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel pelatihan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan bidang operasi PT Indonesia Power UP
Semarang dengan hasil t tabel 2,267 lebih besar daripada t hitung 1,675. Pelatihan
yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel penempatan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bidang operasi di PT Indonesia
Power UP
Semarang dengan hasil t tabel 2,743 lebih besar daripada t
hitung1,675. Penempatankerja yang baik dapatmeningkatkankinerjakaryawan.
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel gaya kepimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bidang operasi di PT Indonesia
Power UP Semarang dengan hasil t tabel 2,925 lebih besar daripada t hitung
1,675. Gaya kepimpinan yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan di atas bagi perusahaan diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan ataupun sebagai bahan
pertimbangan untuk tetap meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan
meningkatnya kinerja karyawan maka tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai
dengan yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini dapat didapat beberapa saran
yang bisa dikemukakan oleh penulis, yaitu :
1. Perusahaan
harus
lebih
memperhatikan
lagi
dalam
memberikan
pengetahuan serta pengarahan kepada karyawan tentang bagaimana cara untuk
meningkatkan kinerja mereka serta memberikan pengarahan bagaimana cara
bekerja yang sesuai dengan SOP yang ada agar nantinya para karyawan lebih
mengetahui dan lebih cepat dalam menjalankan tugas – tugas pekerjaan mereka
masing – masing
2. Perusahaan harus menempatkan posisi kerja karyawan sesuai dengan latar
belakang pendidikan karyawan, karena dengan begitu nantinya karyawan akan
bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan bekerja, karena sudah memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh ketika belajar .
3. Pemimpin perusahaan atau leader harus lebih kuat dalam membangun
komunikasi dengan karyawan agar ketika terjadi permasalahan atau persoalan
dalam pekerjaan dapat segera cepat dan mudah untuk dipecahkan atau di
selesaikan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini. Berdasarkan nilai Adjusted R
Square diketahui bahwa pelatihan, penempatan kerja dan gaya kepimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan bidang operasi di PT Indonesia Power UP
Semarang sebesar 0,24. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa pelatihan,
penempatan kerja dan gaya kepimpinan dalam ketepatan memprediksi kinerja
adalah sebesar 24 % sedangkan sisanya 76 % dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak terdapat dalam penelitian ini.
5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang
Berdasarkan dari keterbatasan penelitian yang telah dijelaskan diatas maka
dapat disampaikan beberapa masukan untuk mendukung penelitian selanjutnya
yaitu :
1.Hasil
penelitian
menunjukkan
ada beberapa faktor lain
yang
mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga disarankan untuk menambah variabelvariabel lain.
2.Penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang lingkup populasi
yang berbeda dengan kondisi perusahaan yang berbeda dalam penelitian ini
.Sampel yang digunakan sebaiknya lebih banyak dengan demikian penelitian
lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai pengaruh pelatihan, penempatan kerja dan gaya kepimpinan terhadap
kinerja karyawan.
Download