Pukat Mei - Juni 2008.cdr

advertisement
5 6 1 4 9 0 8
PUK AT
Sarana Komunikasi GBI Mawar Saron
Penanggung Jawab:
Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA
Wakil Penanggung Jawab:
dr. Kartadjaya Yuwanda
Pimpinan Umum:
Pdm. Samuel Sahetapy
Pimpinan Redaksi:
Baren Antony Siagian S.Sos
Penasehat Hukum:
Hotma P.D Sitompoel, SH
Ruhut Sitompoel, SH
( LBH Mawar Saron)
Sekretaris Redaksi:
Roma Silitonga
Staff Redaksi:
Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA
Pdt. Paulus Warsito, MA
Reza Agusta Irfansyah, SE Ak
Roma Silitonga
Koresponden:
Tri Budiarjo SE, M.Th
Pdt. DR. Jonathan Trisna
Otong Darmawan
dr. Sri Koneng
Yenita T (PekanBaru)
Artistik, Tata Letak Dan Cover:
Reza Agusta Irfansyah, SE Ak
Bank:
Yayasan Mawar Saron
A/C No.796.30.07.082.1
LippoBank Jatinegara
Alamat Redaksi:
Gedung Graha Mawar Saron
Jl. Hybrida Timur
Kelapa Gading Permai
Jakarta - Utara
Telp:
(021) 4584-3455
Fax:
(021) 4584-3454
email:
[email protected]
CONTENTS
Kami Serahkan Anak Kami
Untuk Diberkati Oleh Kepala Gereja, Yesus Kristus
Disaksikan oleh ribuan jemaat gereja Mawar Saron, Kelapa Gading
Permai, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR Jacob Nahuway, MA,
yang juga menjabat sebagai Ketua Sinode GBI melepaskan putranya
yang tunggal, Pdp.Yohannes Nahuway, S.Th untuk menerima
pemberkatan nikah dari kepala Gereja, Yesus Kristus dengan tunangannya,
Silka Dermawan, S.Psi anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan
Bpk Hermanto Dermawan dan Ibu Siek Mei, Jumat (20/06) pukul 09.30 WIB
di gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.
Hubungan Antara Karunia
Tuhan Dan Roh Kudus
21
Tuhan memberikan kepada kita banyak karunia dan Ia ingin
memberikannya lebih lagi. Tetapi, di antara semua karunia-Nya,
yang paling berharga adalah karunia Roh Kudus, karena ketika kita
menerima Roh Kudus, semua karunia dan berkat datang melalui-Nya.
Mari kita selidiki hubungan antara karunia Tuhan dan Roh Kudus.
Penafsiran Alkitab Pribadi Dan Penafsiran Pribadi
Dua warisan yang kita peroleh dari gerakan Reformasi adalah
prinsip penafsiran pribadi dan terjemahan Alkitab ke dalam bahasa
setempat. Kedua prinsip tersebut bergandengan tangan dan baru
diselesaikan setelah terjadi dua perdebatan sengit dan penganiayaan.
Banyak orang menjadi martir dengan menjalani hukuman dibakar
hidup-hidup (terutama di negeri Inggris) karena berani menerjemahkan
Alkitab ke dalam mereka sendiri. Salah satu pencapaian Luther yang
terbesar adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Jerman sehingga
setiap orang yang melek huruf dapat membacanya sendiri.
CONTENTS
David Livingstone Penginjil Benua Hitam .......... 14
Problem Remaja Akibat Salah Mengerti .............. 19
Hubungan Remaja Dengan Orangtuanya ........... 20
Hidup Adalah Perjuangan ................................... 26
Berita Foto.......................................... ................. 32
Hikmat Dan Tempat Kerja ................................... 41
Betty Olsen Dan Vietnam Martir ......................... 46
Semua Sudah Tersedia ......................................... 48
Pukat hahahahaha ................................................. 62
35
Redaksi Mawar Saron Menerima
Sumbangan Tulisan-Tulisan berupa
Kesaksian Dan Artikel-Artikel Rohani
Yang Membangun Iman. Kirimkan ke
Redaksi Mawar Saron Di Kantor
Sekretariat GBI Mawar Saron Jl. Hybrida
Timur Kelapa Gading Permai. Naskah
Harap Diketik Rapi dan Sertakan
Identitas Anda Yang Jelas. Setiap Naskah
Yang Dikirim Akan Diseleksi Oleh
Redaksi Dan Redaksi Berhak Untuk
Memuat/Tidak Memuat Naskah Yang
Dikirim Ke Redaksi PUKAT
Informasikan
Produk Dan Jasa Anda Di PUKAT
Artistik, Tata Letak Dan Cover:
Reza Agusta Irfansyah, SE Ak
PUKAT * Mei - Juni 2008
6
Redaksi Majalah PUKAT
45843455
3
Redaksi
S a la m R e d a k s i
Selamat
Menempuh Hidup baru
S
yalom apa kabarnya para pembaca
Majalah Pukat yang dikasihi oleh Tuhan
kita, Yesus Kristus?. Kami seluruh redaksi
majalah Pukat mengucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya atas keterlambatan majalah
Pukat ke tangan ada. Kami percaya saudara/i
sangat merindukan kehadiran majalah
kebanggaan kita bersama ini. Banyak hal yang
menyebabkan keterlambatan majalah Pukat
hadir ditangan anda.
Perlu diketahui kami sengaja menunggu
berlangsungnya pesta pemberkatan pernikahan,
Pdm Yohannes Nahuway dengan tunangannya
Silka Dermawan yang berlangsung pada,
Jumat,(20/06), untuk dijadikan berita utama
pada edisi kali ini.
Selain itu kami juga menyajikan beberapa
liputan kegiatan Gembala Sidang GBI Mawar
Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA Baik dalam
pelayanannya didalam maupun diluar kota.
Liputan dari berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan GBI Mawar Saron pun kami sajikan.
Antara lain: HUT PS Haleluya, retreat Som
angkatan 48, wisuda SPJ angkatan ke-3 dan
liputan lainnya yang berkaitan dengan visi
majalah Pukat, tetap sajikan kepada saudara/i
sebagai informasi yang perlu untuk diketahui
oleh kita bersama.
4
Akhir kata kami segenap Redaksi Majalah Pukat,
mengucapkan selamat membaca Majalah Pukat.
Kami percaya apa yang kami sajikan kali ini karena
kasih dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus kepada
kita semua. Amin.
Dan tak lupa kami mengucapkan Selamat menempuh
hidup baru bagi Pdm Yohannes Nahuway, S.Th, putra
tunggal dari Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.
DR.Jacob Nahuway, MA dan Pdm. Rina Nahuway
dengan tunangannya Silka Dermawan, S.Psi, anak
pertama dari 4 bersaudara keluarga pasangan
Hermanto Dermawan dan Siek Mei yang telah
menerima pemberkatan pernikahan pada, Jumat
(20/06) pukul 09.00 WIB di gereja Mawar Saron,
Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.
Kami percaya, Tuhan Yesus Kristus akan selalu
menyertai kehidupan Pdm Yohannes Nahuway, S.Th
dan pasangannya. Untuk itu kami hanya bisa
mengingatkan, hadapilah masalah itu dengan
kesabaran dan bersandar hanya kepada kekuatan
Tuhan Yesus Kristus saja. Sebab hanya kepada Dia
saja, semua masalah dapat kita hadapi.
“Segala perkara
dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku”
Filipi 4:13
/***
PUKAT * Mei - Juni 2008
S
U S
R
A
T
Kepada Yth Redaksi Majalah Pukat
Apa kabar Pak Redaksi Pukat!
aya bersyukur kepada Tuhan karena selama ini kami
dapat memperoleh majalah PUKAT dari teman-teman
saya dan setelah saya membacanya, banyak
pengetahuan yang saya dapatkan terutama masalah Firman
Tuhan. Namun sudah agak lama teman saya itu, tidak
meminjamkan /memberikan majalah tersebut kepada saya,
saya merasakan sangat kehilangan inspirasi. Oleh karena itu
agar saya tidak kehilangan Majalah PUKAT, saya mau
berlangganan Majalah PUKAT setiap terbitnya, Oh ya
bagaimana caranya?
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan Yesus Memberkati!
Oh Ya kepada seluruh staff redaksi saya ucapkan selamat
melayani, dengan setia.
Frans, Cakung, Jak-Tim
Redaksi
T
erima kasih atas pujian dan usulan sdr.Frans,
kami akan perhatikan usulan saudara. Dan
kedepannya kami sudah merencanakan akan
memberitakan berbagai peristiwa/kegiatan dari gerejagereja lainnya (denominasi). Doakanlah biar majalah
PUKAT semakin maju.
-----oOo----Kepada Yth Redaksi Majalah Pukat
A
Dari Yasa di Sunter
Jakarta Utara.
Redaksi
T
erima kasih atas pujian Saudara Yasa di di Sunter,
Jakarta Utara, karena telah menjadikan Majalah
PUKAT sebagai Majalah favorit saudara. Oh ya
jangan bersedih, karena ada banyak cara untuk
mendapatkannya.
P
E
M
B
A
A
C
A
Terus maju Majalah PUKAT, Tuhan Yesus
Memberkati.
1. Saudara Yasa bisa datang beribadah di Gereja Hibrida
Timur Eks Mawar Saron Kelapa Gading, Jakarta Utara tiap
ibadah kebaktian minggu Raya karena Majalah PUKAT
akan selalu dibagikan kepada seluruh jemaat yang datang
pada hari hari itu, tanpa di haruskan membayar berapa, tetapi
kerelaan sebagai pengganti ongkos cetaknya saja.
2. Jika saudara ingin dikirimkan tiap bulannya ke tempat
tinggal saudara, maka saudara harus mentransfer uang ke no.
rekening 796.30.07.082.1 a/n Yayasan Mawar Saron Bank
Lippo Jatinegara dan jika saudara telah mentransfer uang
tersebut, bukti transfer tersebut dapat di Faks ke (021)
45843455 dan alamat jelas saudara.
Tuhan Yesus memberkati!
-----oOo-----
pa kabar staff Redaksi PUKAT! Kami minta
dikirimkan Majalah PUKAT/Tabloid Mawar
Saron ke alamat Bpk.Pendeta Samuel GBI
Terate 8 Bandung Jawa Barat dan Bpk Pendeta P.
Prayogi di Jatimulyo GG teratai Tr1 No. 576 Rt 20 Rw
04 Jalan Magelang, Jogjakarta 55242. Atas
perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Oh ya tak lupa saya ucapkan selamat melayani kepada
seluruh staff redaksi, kiranya Tuhan akan membalas
kebaikan apa yang kalian kerjakan.
Tuhan memberkati!
Dari dr Mulyadi Tedjaptanata di Jakarta
Redaksi
T
erima kasih kepada Bpk dr.Mulyadi
Te d j a p t a n a t a , k a m i a k a n s e g e r a
mengirimkannya ke alamat yang sudah tertera
diatas. Sebagai informasinya kami tuliskan cara untuk
berlangganan yaitu bapak harus mentransfer uang ke
no. rekening 796.30.07.082.1 a/n Yayasan Mawar Saron
Bank Lippo Jatinegara dan jika bapak telah mentransfer
uang tersebut, maka bapak kirimkan bukti transver
tersebut ke fax (021) 45843455.
Tuhan memberkati saudari dan keluarga.
Syaloom Pengasuh Majalah PUKAT yang baik,
ku senang sekali baca majalah rohani ini, abis artikel
– artikelnya banyak sekali yang berisi tentang cerita
firman Tuhan. Aku sarankan, bagaimana kalau
berita-berita dari gereja-gereja berbagai denominasi yang
ada di Indonesia, juga diberitakan. Biar beritanya lebih
komplit dan banyak menambah pengetahuan tentang
perkembangan gereja-gereja yang lainnya. Termasuk liputan
dari gereja-gereja cabang Mawar Saron.
PUKAT * Mei - Juni 2008
5
Fokus
PDT DR JACOB NAHUWAY, MA PADA ACARA PEMBERKATAN PERNIKAHAN PUTRANYA, PDP YOHANNES NAHUWAY, S.Th :
KAMI SERAHKAN ANAK KAMI UNTUK DIBERKATI OLEH
KEPALA GEREJA, YESUS KRISTUS
Hermanto Dermawan, dengan tulus
dan ikhlas menyerahkan kedua anakanak mereka (pengantin) untuk
menerima pemberkatan pernikahan
dari Kepala Gereja, yakni Yesus
Kristus dengan alasan bahwa
pernikahan ini harus dilandasi cinta
kasih yang bersumber dari Yesus
Kristus. Dan dengan demikian semua
ini untuk kemuliaan nama-Nya yang
kudus.
Kedua Orangtua Mempelai Bpk. Hermanto & Pdt. DR.Jacob Nahuway, MA
Terlihat Sangat Serius Mengikuti Pemberkatan Pernikahan
Pernyataan tersebut sengaja diucapkan
oleh gembala Sidang GBI Mawar
Saron, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA,
pada penyerahan kedua pengantin
kepada Pdt Anton Ishak Pelealu yang
memimpin acara pemberkatan
pernikahan. Perlu diketahui Pdt.Anton
Ishak Pelealu, merupakan orang yang
memimpin acara penyerahan anak,
ketika Yohannes Nahuway, masih
D
isaksikan oleh ribuan
jemaat gereja Mawar
Saron, Kelapa Gading
Permai, Jakarta Utara,
Gembala Sidang GBI Mawar
Saron, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA, yang juga
menjabat sebagai ketua
Sinode GBI melepaskan
putranya yang tunggal, Pdp.
Yohannes Nahuway, S.Th
untuk menerima pemberkatan
nikah dari kepala Gereja,
Ye s u s K r i s t u s d e n g a n
tunangannya, Silka
Dermawan, S.Psi anak
pertama dari empat bersaudara
dari pasangan Bpk.Hermanto
Dermawan dan Ibu Siek Mei,
Jumat (20/06) pukul 10. 30
WIB di gereja Mawar Saron,
Kelapa Gading Permai,
Jakarta Utara.
Menurut Pendeta DR Jacob
Nahuway, MA, bahwa ia dan
ayah dari Silka Dermawan,
6
PUKAT * Mei - Juni 2008
berusia kurang lebih 1 bulan,
tepatnya 29 tahun yang lalu, pada
acara penyerahan anak di gereja
Mawar Saron yang masih terletak
diwilayah Senen, Jakarta Pusat.
Prosesi Pemberkatan Pernikahan
Antusias ribuan jemaat GBI Mawar
Saron sudah terlihat pada pukul
09.00 WIB. Mereka terlihat antri
untuk mendaftarkan diri dan
mendapatkan souvenir kenangkenangan berupa buku yang berjudul
“4:19 Angka Yang Dicari Orang”
karangan dari Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA sebagai cinderamata
pesta pernikahan anak pertamanya,
Pdp Yohannes Nahuway.
Tepat pukul 10. 30 WIB, kedua
mempelai memasuki pelataran
gereja. Namun sebelum keduanya
tampil ke depan altar gereja, terlebih
dahulu para pengiring kedua
mempelai yang terdiri dari Wakil
Gembala Sidang GBI Mawar Saron,
Pdt.Paulus Warsito dan istrinya, Ibu
Pdm Rachel Warsito, MA memasuki
pelataran gereja diiringi dengan
musik Instrumental yang berjudul
“Wonderful Day”.
Dilanjutkan dengan para anggota
majelis GBI Mawar Saron yang
terdiri dari Bpk Otong Dharmawan
Panitia Penerima Tamu Tampak
Sangat Sibuk Melayani Undangan
Yang Datang
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan Yanti Dharmawan,
Pdm.Samuel Sahetapy,
Bpk Dalie Sutanto dan
Ibu Megawati,
Dr.Kartadjaya Yuwanda
dan Ibu Rita, Bpk Harry
Wijaya dan Ibu Linda,
Pdm.Herman Tanjung
dan Ibu Shelvianty,
Bpk.Franky Theodorus
dan Ibu Nelly serta
Pdp.Hendra Wiryadi.
Usai para pengiring
kedua mempelai
memasuki pelataran
gereja, barulah pengantin
p r i a , P d p . Yo h a n n e s
N a h u w a y d a n
pendampingnya, Haryo
Sutanto yang merupakan
anak pertama dari Bpk
Dalie Sutanto selaku
anggota majelis GBI
Mawar Saron. Diikuti
dengan kedua orangtua
mempelai laki-laki,
Pdt.DR. Jacob Nahuway,
MA dan istri Pdm.Rina
Nahuway. Dilanjutkan
dengan kedua orangtua
mempelai wanita, Bpk
Hermanto Dermawan
dan istri, Siek Mei.
Usai paduan suara
Hosana memberikan
kesaksian pujian yang
berjudul Wonderful Day,
orangtua dari mempelai
wanita, Bpk Hermanto
Dermawan menyerahkan
putrinya, Silka
Dermawan kepada
mempelai pria,
Pdp.Yohannes Nahuway.
Dan secara bersamasama kedua orang tua
mempelai, memohon
kepada Pdt. Anton Ishak
Pelealu untuk
memberkati kedua calon
mempelai. Dilanjutkan
dengan penyalaan lilin
oleh kedua orangtua
mempelai, Ibu Pdm Rina
Nahuway dan Ibu Siek
Mei.
7
Tepat pukul 10.15 WIB, acara
ibadah pemberkatan pernikahan,
Pdp Yohannes Nahuway dan
tunangannya, Silka Dermawan
dimulai. Dengan diiringi lagu
pembukaan yang berjudul
“Smua Baik” dipimpin oleh
Worship Leader (WL), Ricky
Romeoch dan dilanjutkan
dengan doa pembukaan yang
disampaikan oleh Pdt.Paulus
Warsito, MA.
Mengikrarkan Janji Pernikahan
Tak ketinggalan, kumpulan
pengacara kondang tanah air
yang tergabung dalam paduan
suara Nabirong pimpinan Hotma
Sitompoel, SH ikut memberikan
2 lagu kesaksian pujian. I lagu
berbahasa Inggris dan 1 lagu lagi
berbahasa Batak. Namun
sebelum menyanyikan kedua
lagu kesaksiannya, Hotma
Sitompoel, SH, selaku pimpinan
Nabirong memberikan ucapan
selamat menempuh hidup baru
kepada kedua mempelai.
Pdt. Anton Ishak Pelealu
Usai kesaksian dari paduan suara
Nabirong, dilanjutkan dengan
kesaksian pujian yang
dipersembahkan oleh, Chicha
AFI yang merupakan salah
seorang siswa SMA Mawar
Saron yang berjudul “From This
Moment”.
Paduan Suara Hosana GBI
Mawar Saron pun tak mau
ketinggalan untuk memberikan
kesaksian pujian yang berjudul
“Because Of Who You Are”.
Dalam lagu ini Paduan Suara
Hosana berkolobrasi dengan
Merry Gasperz. Kemudian
dilanjutkan dengan kesaksian
pujian dari Paduan suara
gabungan yang terdiri dari
Haleluya, Gloria 1, Gloria 2 dan
Paduan suara Hosanna. Serta
kesaksian pujian dari artis
Ibukota, Dewi Marpaung yang
merupakan putri dari penyanyi
Batak terkenal, Jack Marpaung.
Pada kesempatan ini Dewi
Marpaung menyanyikan lagu
yang berjudul “Great Is Thy
8
Kedua Mempelai Memberikan
Kata Sambutan Ucapan Terima Kasih
Bpk. Hotma P.D. Sitompoel, SH
Saat Memimpin Doa Makan Bersama
PUKAT * Mei - Juni 2008
Faithfulness”.
4 Syarat pernikahan Bagi Orang Kristen
Dalam khotbahnya yang terambil dari kitab Mazmur 128:16, Pdt Anton Ishak Pelealu menyampaikan tema pemberkatan
pernikahan yang berjudul: “Takut Akan Tuhan”. Ada 4 syarat
pernikahan yang harus diketahui oleh orang Kristen Ke -4
hal tersebut adalah:
Pdt. Jacob Dan Istri Memasuki Ruang Resepsi Pernikahan
1. Pernikahan yang suci tidak boleh ada perceraian
2. Pernikahan itu harus selalu hidup berdampingan
3. Istri harus tunduk kepada suami, begitu pula sebaliknya
dan
4. Suami harus mengasihi istrinya dan begitu pula dengan
sang istri harus saling mengasihi sampai akhir hayatnya.
Atas dasar itulah, Pdt.Anton Ishak Pelealu mengingatkan
kepada kedua pasangan pengantin untuk selalu senantiasa
mengucap syukur dalam segala hal, agar dalam kehidupan
rumah tangganya senantiasa diberkati oleh Tuhan Yesus
Kristus sampai selama-lama-Nya.
Keceriaan Terpancar Di Wajah Kedua Mempelai
Dia juga mengatakan bahwa, dalam kehidupan berumah
tangga akan banyak persoalan yang datang untuk
menganggunya. Oleh sebab itu dipesankan kepada keduanya,
agar tetap berpikir positif dan menyerahkan persoalan itu
kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan terlebih lagi, lanjut pendeta
Pada Saat Memotong Kue Pengantin
PUKAT * Mei - Juni 2008
9
BPD GBI Sumetera Utara, BCA KCU
Kelapa Gading, Apotik Aryani
(Djunaidi Gunawan, Jambi), MPS
BPH GBI, Alken Star Tour and Travel,
dan Lippo Bank.
Resepsi Pernikahan
Menuangkan Anggur Kedalam Gelas Sebagai Simbol Kebersamaan
yang telah berusia 85 tahun, rahasia
agar tidak terjadi percekcokan adalah
jangan membiarkan amarah itu
sampai memberi tekanan, mintalah
maaf kepada salah satu pihak,
walaupun sebenarnya saudara tidak
bersalah, dengan demikian anda
layak disebut Hero (pahlawan)
dalam rumah tangga.
Penyalaan Lilin
Usai ibadah pemberkatan
pernikahan, kedua pengantin
memberikan persembahan sulung
sebagai ucapan syukur kepada Tuhan
Yesus Kristus atas terlaksananya
acara pemberkatan pernikahan ini.
Kemudian keduanya menyalakan
lilin sebagai simbol terpancarnya
cinta kasih diantara mereka yang
bersumber dari Yesus Kristus
dilanjutkan dengan dengan doa
pemberkatan pernikahan yang
dipimpin oleh Pdt Anton Ishak
Pelealu.
Acara dilanjutkan dengan
pembukaan cadar mempelai wanita
oleh pengantin pria. Selanjutnya Pdt
Anton Ishak Pelealu menyerahkan
Alkitab dan akte pernikahan kepada
kedua pengantin. Diakhir acara
pemberkatan pernikahan, kedua
10
pengantin mengucapkan ucapan terima
kasih kepada kedua orang tua, jemaat dan
diakhiri dengan foto bersama dengan
kedua pengantin dan makan bersama.
Namun sebelum acara jamuan makan
siang bersama, terlebih Bpk Hotma
Sitompoel, SH, memimpin doa makan
siang.
Dipenuhi Rangkaian Bunga
Ucapan Selamat
Malam harinya, tepatnya pukul 19.00
WIB, dilanjutkan dengan acara resepsi
pernikahan yang diadakan di Balai
Samudera Jalan Boulevard Barat No. 1,
Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.
Di pintu masuk utama, terlihat puluhan
rangkaian bunga ucapan Selamat
menempuh hidup baru bagi kedua
pengantin dari para undangan.
Diantaranya dikirim oleh mantan
Presiden Republik Indonesia, Ibu
Megawati Soekarno Putri, Adang
Ructhiatna, (PLH ketua DPD PDI
Perjuangan Prov DKI Jakarta), Pdt
Gilbert Lumoindong, Pdt Hartan Gunadi,
Pdt Josia Abdisaputera, Pdt Dwidjo
Saputro, Pdt DR Jimmy dan Jenny
Oentoro, Pdt H Titus Handojo dan
keluarga, Pdt Prof. DR. Abraham Conrad
Supit, Prof DR Sasmoko Depok BPH
GBI, MR Raju dan Family PD Neektatex,
Dalam kesempatan ini kedua
pengantin menggunakan busana yang
bernuansa Eropa. Penampilan
keduanya tampak sangat serasi dengan
busana yang mereka kenakan. Apalagi
pada saat keduanya berjalan diatas
karpet merah yang digelar sepanjang
kurang lebih 50 meter dari pintu
sebelah barat. Dalam penyambutan
kedua pengantin, 10 orang penari yang
tergabung dalam Tamborine GBI
Mawar Saron, menyambutanya dengan
paduan gerak dan tari yang dikemas
sangat menarik. Diiringi dengan
alunan musik yang berjudul “The
Prayer”.
Usai keduanya duduk dipelaminan,
ribuan jemaat dan undangan yang
hadir, terlihat mengantri guna memberi
ucapan selamat kepada kedua keluarga
besar mempelai pria dan wanita serta
secara khusus kepada kedua mempelai
pengantin.
Hadir dalam acara resepsi pernikahan
Pdp Yohannes Nahuway,S.Th dan
Silka Dermawan, S.Psi, antara lain, Pdt
Conrad Supit, Pdt Erastus Sabdono,
Pdt A.H Mandey Ketua Sinode GPdI,
Pdt Yohanes Marbun dan lain-lainnya.
Selain itu turut hadir, keluarga besar
Hotma Sitompoel dan istri serta anakanaknya, termasuk vokalis Samsons,
Bams.
Selain dijamu makan malam bersama,
para undangan yang hadir dalam
resepsi pernikahan tersebut, juga
disuguhi dengan kesaksian pujian dari
para artis Ibukota, antara lain Ridho
Hehanusa, dan Olivia Sokota.
Bas/Foto-foto Henry Kurniawan***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
Pdt.Yohanes Marbun Pada Retreat SOM Angkatan 48
AKU MAU MENJADI HAMBA
rombongan peserta SOM bergegas
untuk mendengar pengarahan tentang
pembagian kamar penginapan dan
beristirahat. Usai beristirahat para
peserta SOM 48 berkumpul diruang
pertemuan. Tak lama kemudian semua
peserta retreat mengikuti acara doa
bersama dilanjutkan dengan
pengarahan pembagian kamar dan regu
yang disampaikan oleh Pdm.Sammy
Kotambunan, MA.
Rela Berkorban Demi
Orang Banyak
Pdt.Yohanes Marbun Saat Berkhotbah
Di Retreat Siswa-Siswi SOM Angkatan 48
P
anggilan untuk menjadi
s e o r a n g h a m b a Tu h a n ,
haruslah dilalui dengan cara
menjadi seorang hamba yang rela
berkorban demi kepentingan orang
lain. Tanpa pengorbanan yang tulus
demi orang banyak, jangan berharap
akan menjadi seorang hamba Tuhan
yang besar, demikian isi firman
Tuhan yang disampaikan oleh
Pdt.Yohanes Marbun, M.Psi,
dihadapan puluhan siswa-siswi
Sekolah Orentasi Melayani (SOM)
angkatan ke 48, GBI Mawar Saron,
Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang
mengikuti acara retreat selama 3 hari
berturut-turut, dari tanggal 22 Mei 24 Mei 2008, di Villa Bukit Mas,
Ciburial, Cisarua, Jawa Barat.
dari Gereja Mawar Saron, Kelapa
Gading, Jakarta Utara, pukul 14.00 WIB.
Rombongan berangkat dengan
menggunakan bus milik gereja serta
beberapa kendaraan pribadi. Tiba
ditempat tujuan pada pukul 16.00 WIB.
Sesampainya ditempat tujuan, seluruh
Menurut Pdt.Yohanes Marbun, M.Psi,
pernyataan diatas sengaja
diucapkannya, dihadapan puluhan
siswa-siswi peserta retreat SOM
angkatan ke 48 yang menginap di Villa
Bukit Mas milik Otong Dharmawan,
anggota Majelis GBI Mawar Saron,
Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara,
dengan alasan bahwa para siswa-siswi
SOM angkatan ke 48 merupakan cikal
bakal pelayan Tuhan yang harus
memenangkan banyak jiwa, lewat ilmu
pengetahuan, khususnya Teologia di
Sekolah Orentasi Melayani (SOM)
GBI Mawar Saron.
Untuk itu mereka harus menyadari
betapa pentingnya arti panggilan
dalam melayani Tuhan. Karena
panggilan tersebut memiliki nilai yang
Berangkat Dari
GBI Mawar Saron
Rombongan retreat SOM angkatan
48 yang berjumlah 36 siswa serta 1
orang perwakilan dari para pengajar
yang terlibat dalam kegiatan SOM
yakni Pdm.Sammy Kotambunan,
MA, dan 3 orang singger, berangkat
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan
berbagai Permainan
11
adalah pagar batas kehidupan. Hal itu
sesuai dengan kitab Amsal 4:23 yang
berkata: “Jagalah hatimu dengan
segala kewaspadaan, karena dari
situlah terpancar kehidupan”. Jika
seorang hamba Tuhan dapat memiliki
sikap berbesar hati/ lemah lembut,
maka ia akan menerima berkat dari
Tuhan Yesus Kristus. Kitab Matius 5:5
berkata: “Berbahagialah orang yang
lemah lembut, karena mereka akan
memiliki bumi”.
Pdm Sammy Kotambunan Pada Saat Doa Pengutusan
Bagi Siswa-Siswi SOM Angkatan 48
paling tinggi dalam kehidupan
didunia ini. Oleh sebab itu panggilan
untuk menjadi seorang hamba Tuhan
yang baik, orang tersebut harus
memiliki jiwa yang tulus dalam
p e l a y a n a n . Te r u t a m a l e b i h
mementingkan kepentingan orang
lain dibanding kepentingan pribadi.
Dasar pemikiran tersebut, lanjut
Pdt.Yohanes Marbun, dapat kita
jumpai pada kitab Matius 20:26
dan 27 yang berbunyi: “Tidaklah
demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin
menjadi terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu”
Panggilan untuk menjadi seorang
Hamba Tuhan, lanjut Pdt Yohanes
Marbun, juga dikemukakan oleh
Rasul Paulus dalam kitab 2 Korintus
5:15: “Dan Kristus telah mati untuk
semua orang, supaya mereka yang
hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya
sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah
mati dan telah dibangkitkan untuk
mereka”.
Namun untuk menjadi seorang
hamba Tuhan yang besar, ungkap
Pdt.Yohanes Marbun, ada 3 hal yang
harus diketahui oleh para siswa-siswi
SOM angkatan 48, ketiga hal
tersebut adalah:
1. Seorang hamba Tuhan harus bisa
menerapkan kehidupannya yang
rendah hati. Diibaratkan mau
12
menjadi keset yang siap untuk diinjak
dan menerima kotoran orang lain.
2. Seorang Hamba Tuhan Mau seperti
Domba yang siap untuk disembelih
sebagai korban di bait Allah dan yang
terakhir
3. Seorang hamba Tuhan harus bisa
menerapkan kehidupannya seperti
budak untuk mengabdi kepada
tuan/majikannya.
Selain ketiga hal diatas, lanjut
Pdt.Yohanes Marbun, seorang hamba
Tuhan yang baik harus sabar/berbesar
hati dalam menerima segala perlakuan
yang tidak menyenangkan.
Dengan arti kata, seorang hamba Tuhan
yang baik haruslah mejaga hati lebih dari
apapun yang harus dijaga, karena hati
3 Hal Yang Harus Dimiliki Oleh
Seorang Hamba Tuhan.
Sementara itu, dalam khotbahnya,
yang bertema Panggilan Tuhan,
Pdm.Sammy Kotambunan, MA,
menekankan 3 hal yang berkaitan
dengan panggilan Tuhan. Ketiga hal itu
adalah:
1. Seorang hamba Tuhan yang baik
harus mengenal dirinya dengan
baik.
2. Seorang hamba Tuhan yang baik
harus mengenal pelayanan dengan
baik dan yang ketiga,
3. Seorang hamba Tuhan yang baik
harus mengenal Allah dengan baik.
Menurut Pdm.Sammy Kotambunan,
MA, ketiga hal tersebut sangat
dibutuhkan oleh setiap hamba Tuhan
dalam mempersiapkan dan
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan
berbagai Permainan
PUKAT * Mei - Juni 2008
memperlengkapi dirinya agar
pelayanannya dapat berjalan dengan
baik dan efektif.
Pengutusan
Keesokan harinya, Sabtu (02/6)
pukul 08.00 WIB, setelah sarapan
pagi seluruh peserta SOM 48
langsung mengikuti acara renungan
dengan tema “Ini Aku, Utuslah Aku”
yang dipimpin oleh Pdm.Sammy
Kotambunan, MA.
Dalam khotbanya yang disampaikan
pada hari terakhir acara retreat,
Pdm.Sammy Kotambunan, MA,
menyatakan bahwa dunia sangat
membutuhkan orang-orang yang
mampu membawa perubahan kearah
yang lebih maju. Untuk itu
ditekankan kepada setiap hambahamba Tuhan, khususnya para siswasiswi SOM, dituntut untuk membawa
perubahan yang lebih baik. Tentunya
lewat ilmu pengetahuan yang mereka
terima selama belajar SOM di GBI
Mawar saron, Kelapa Gading
Permai, Jakarta Utara.
Untuk itu, lanjut Pdm.Sammy
Kotambunan, setiap hamba Tuhan
harus mengaflikasikan arti singkatan
UTUS dalam kehidupan sehari-hari.
Dimana kata UTUS mempunyai
makna yang berarti:
1. Upaya kita untuk membawa
Seluruh Siswa-Siswi SOM Angkatan 48
Berfoto Bersama
perubahan
2. Taat melakukan firman Tuhan
3. Utamakan kepentingan orang lain
dari pada kepentingan sendiri dan
4. Sembah dan puja Allah selama
hidupmu dengan tujuan memuliakan
Allah
“Kita harus berani bertindak sesuai
dengan firman Tuhan, bukan sekedar
hanya pandai berteori, karena dunia ini
sangat membutuhkan pertolongan kita
lewat tindakan yang nyata,” ucap Pdm
Sammy Kotambunan, MA, dihadapan
siswa-siswi SOM angkatan 48 pada acara
pengutusan, Ini Aku, Utuslah Aku. Usai
penyampaian firman Tuhan,
Pdm.Sammy Kotambunan meminta
kepada seluruh siswa-siswi SOM
angkatan ke 48 untuk duduk berlutut,
kemudian di urapi dengan minyak
sebagai tanda peringatan bahwa para
peserta SOM telah bersedia menerima
dan rela untuk menjalankan pekabaran
firman Tuhan, dimana pun mereka
berada.
Games Dan Foto Bersama
Kemudian acara dilanjutkan dengan
Fellowship. Acara Fellowship ini diisi
dengan berbagai permainan
diantaranya permainan Yel-yel nama
kelompoknya, dan lain-lainnya.
Dipenghujung acara Retreat SOM
angkatan 48, sebelum kembali ke
Jakarta, para peserta siswa sekolah
pelayan Tuhan ini berfoto bersama
dengan para pengajar yang terlibat
dalam SOM.
Usai berfoto bersama para siswa
bersiap–siap untuk meninggalkan Villa
Bukit Mas, Ciburial, Cisarua, Jawa
Barat. Kita berharap agar seluruh
siswa SOM angkatan 48 untuk tetap
setia menjadi pelayan Tuhan yang
memenangkan banyak jiwa.
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan
berbagai Permainan
PUKAT * Mei - Juni 2008
(BAS/fotografer:Henry Kurniawan /***
13
Tokoh
DAVID LIVINGSTONE
PENGINJIL DAN PENJELAJAH BENUA HITAM
D
avid Livingstone adalah
seorang misionaris yang
dilahirkan pada 19 Maret
1813 di kota Blantyre, Lanarkshire,
Skotlandia. David kecil adalah anak
kedua dari tujuh bersaudara
pasangan Neil Livingstone (17881856), seorang guru sekolah minggu
dan istrinya Agnes Hunter (17821865). Sebagai seorang Kristen yang
taat, sang ayah telah memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap
David Livingstone ketika dia masih
muda.
Terlahir pada masa revolusi industri
di Inggris, memaksa David
Livingstone bekerja di sebuah
pemintalan kapas selama empat belas
jam sehari dengan gaji hanya lima
shilling per minggu. Jam kerja yang
menyita sebagian besar waktunya
membuatnya terpaksa bersekolah
pada malam hari di Blantyre Village
School. Keluarga Livingstone
bukanlah sebuah keluarga yang
mengedepankan pendidikan, David
Livingstone harus menabung sedikit
demi sedikit sebelum akhirnya
melanjutkan studi ke Anderson`s
College di Glasgow pada tahun 1836
dan memerdalam pengetahuannya
dalam bidang kedokteran dan
penginjilan.
14
Cita-citanya kala itu adalah menjadi
seorang tenaga medis di Cina. Hal ini
dipengaruhi oleh seruan seorang
misionaris berkebangsaan Jerman
bernama Karl Gutzlaff mengenai
kurangnya utusan penginjilan dalam
bidang medis di Cina. Pada musim
gugur 1838, David Livingstone
diterima di London Missionary
Society (LMS). David sangat
berharap LMS akan mengirimnya ke
daratan Cina sebagai tenaga medis.
Livingstone untuk menjadi relawan
dan pergi melayani dibagian selatan
benua Afrika. Untuk mewujudkan
keinginan tersebut, David Livingstone
menerima tawaran dari LMS dan
bertolak dari Inggris pada Desember
1840 dan tiba di Pangkalan Kuruman
pada tahun 1841. Dia mendarat di
Benua Hitam dengan membawa
"sextant" (semacam kompas),
beberapa lembar buku, alat
peneropong, dan obat-obatan.
Sayangnya, perang candu pertama yang
pecah di bulan September 1839, tidak
memungkinkan David Livingstone
melakukan pelayanan ke Cina. Akhirnya,
Livingstone untuk sementara menetap di
Inggris sambil melanjutkan studinya.
Kerinduannya yang terbesar adalah
melayani di daerah-daerah yang belum
terjamah oleh orang kulit putih. Setelah
beristirahat beberapa hari di Kuruman,
David Livingstoe melanjutkan
perjalanan ke Lepelole. Suku yang
mendiami daerah Lepelole adalah suku
Bakwena. Sebagai salah satu media
penginjilan, David Livingstone
mempelajari bahasa daerah setempat.
Namun, keadaan keamanan kurang
mendukung di daerah ini, David
menyadari bahwa setiap kali dia selesai
berkhotbah, banyak orang-orangnya
yang dibunuh, ditangkap, atau diusir
oleh suku lain.
DAVID LIVINGSTONE DAN
PENGINJILAN
Pelayanan David yang pertama berawal
dari perkenalannya dengan Robert
Moffat pada tahun 1840. Pertemuan
mereka telah menggugah hati David
Sebagai jalan keluar, akhirnya pada
tahun 1844, David memutuskan untuk
pergi kearah utara, menuju Mabotsa.
Pada tahun 1844, daerah Mabotsa
didiami oleh orang-orang Bakhatla.
Selama berada di Mabotsa, David
sering memberitakan tentang Yesus
sambil berkumpul dengan orang
Bakhala di antara api unggun. Lagu
gereja pertama yang diterjemahkan ke
dalam bahasa lokal adalah “There Is a
Fountain Filled With Blood”.
Di tempat inilah terjadi peristiwa yang
mengubah hidup David. Dia diserang
oleh seekor singa yang meremukkan
bahu kirinya. Akibatnya sungguh fatal
PUKAT * Mei - Juni 2008
karena sepanjang sisa hidupnya,
David Livingstone hampir tidak bisa
menggunakan tangan kirinya lagi. Di
Mabotsa, David menikah dengan
putri Robert Moffat yang bernama
Marry. Ketika kelompok misi yang
baru tiba di Mabotsa, David pindah
ke daerah Chonuane yang didiami
oleh orang-orang Kwena.
Pada suatu hari, kepala suku yang
bernama Sechele memanggil semua
anggotanya untuk berkumpul dan
mendengarkan khotbah David
Livingstone. Hatinya tergerak dan
bertobat, sejak saat itu dia menjadi
seorang Kristen yang taat. Karena
dorongannya, banyak anggota suku
yang pergi ke sekolah-sekolah misi.
Musim kering yang berkepanjangan
dan menipisnya persediaan air di
Chonuane memaksanya untuk pergi
ke daerah Kolobeng pada tahun
1847. Saat David pergi ke Kolobeng,
dia menyadari bahwa banyak orang
mengikutinya. Kebanyakan orangorang tersebut merasa tidak bisa
hidup jauh dari David yang
mengobati mereka, mengajarkan
membaca, dan terutama
menceritakan Yesus yang ajaib. Di
Kolobeng, mereka mendirikan
sebuah sekolah kecil.
Masa kekeringan tidak berakhir
sampai di sini saja. Beberapa tahun
ke depan, hujan sangat jarang turun
di Kolobeng. Tanah menjadi kering,
bahkan air sungai tidak mengalir.
Agar bisa selamat dari bencana
kekeringan ini, mereka harus pergi ke
daerah Makololo dan melewati gurun
Kalahari. Dengan dibantu oleh kedua
rekannya yang bernama William C.
Oswell dan Mungo Murray, David
Livingstone melakukan perjalanan
melewati gurun Kalahari dan
menemukan Danau Ngami.
Keinginan David Livingstone untuk
melakukan penginjilan lebih lagi ke
daerah utara semakin menggebu.
Tapi, David menyadari bahwa istri
dan anak-anaknya tidak dapat
mengikutinya. Oleh karena itu, dia
memutuskan untuk memulangkan
PUKAT * Mei - Juni 2008
keluarganya ke Inggris, sedangkan dia
sendiri tetap melanjutkan misinya.
Dalam penginjilannya, David
Livingstone selalu menekankan betapa
pentingnya mengerti budaya lokal dan
kepercayaan masyarakat untuk membuat
mereka tertarik terhadap kekristenan.
David Livingstone menyadari bahwa
kekristenan adalah sebuah ancaman besar
bagi masyarakat Afrika. Terutama jika
berhubungan dengan upacara tradisional
yang menyatukan masyarakat melalui
budaya poligami yang dipraktikkan di
Afrika. Padahal itu dilarang oleh
kekristenan. David Livingstone juga
mengalami kesulitan dalam hal bahasa,
karena bahasa lokal tidak mengenal kata
kasih dalam konsep Allah maupun kata
dosa.
PERJALANAN TERUS
BERLANJUT
Apa yang dicapai oleh David Livingstone
selama perjalanannya, yaitu menemukan
daerah-daerah baru. Karena menemukan
daerah-daerah baru, ditemukan pula
pengetahuan alam yang baru, seperti
binatang-binatang baru, tumbuhtumbuhan yang lain, keadaan alam yang
berbeda, dan sebagainya. Hal tersebut
merupakan sebuah prestasi yang luar
biasa.
Peta Afrika pertama yang dibawanya
dulu, tidak berisi apa pun mulai dari
Kuruman hingga Timbuktu, tapi berkat
jasanya, peta itu kini telah terisi daerahdaerah secara terperinci dan lengkap.
Di tanah airnya, dia disambut sebagai
pahlawan nasional dan dielu-elukan
oleh masyarakat Inggris.
Namun, kepulangannya pada
Desember 1856 mengakibatkan
perbedaan pendapat antara dia dan
LMS yang telah mengutusnya, dan
perbedaan itu terus meruncing. David
ingin kembali lagi ke Afrika untuk
membuka jalur perdagangan dan
kekristenan di sana, tapi dia menyadari
bahwa LMS tidak akan membantunya
dalam hal penjelajahan dan ekonomi.
Memanasnya hubungan David dengan
LMS it membuatnya memutuskan
untuk melepaskan diri dari yayasan
tersebut.
David Livingstone mewujudkan
keinginannya untuk kembali lagi ke
Afrika dengan bantuan biaya dari
pemerintah Inggris dan mengepalai tim
ekspedisinya sendiri. Selama lima
tahun, David Livingstone melakukan
penjelajahan ke daerah Afrika Timur
dan Tengah untuk kepentingan
pemerintah Inggris.
Dalam ekspedisinya yang kedua ini,
David Livingstone harus menelan pil
pahit dan menerima kenyataan bahwa
ekspedisi ini tidak berjalan seperti yang
diinginkannya. David Livingstone
membuat keputusan yang salah tentang
sungai Zambesi dan riam-riam di
Cabora Bassa.
Kapal-kapal uap pada masa itu ternyata
tidak sanggup mengarungi riam-riam
tersebut dan memaksanya berpaling ke
sungai Shire yang mengalir di sebelah
utara sungai Zambesi menuju Danau
Malawi. Tapi sebelum sempat
terlaksana, pemerintah Inggris
memaksa mereka untuk pulang pada
tahun 1863. Ekspedisinya yang kedua
dianggap sebagai sebuah kegagalan
dan pemerintah Inggris sudah tidak
tertarik untuk kembali membiayai
ekspedisinya.
15
Setelah melakukan usaha
penggalangan dana yang sulit, David
Livingstone kembali lagi ke Afrika
pada tahun 1866. Tujuan David
Livingstone kali ini untuk mencari
muara sungai Nil. Petualangannya
membawa David Livingstone ke
sungai Lualaba. Ia mengira telah
menemukan tujuannya, padahal
sebenarnya sungai Lualaba adalah
h u l u s u n g a i K o n g o . Wa l a u
melakukan kekeliruan tentang sungai
Nil, namun penemuan geografisnya
merupakan harta karun yang tak
ternilai bagi ilmu pengetahuan di
barat kala itu. Dia menemukan
Danau Ngami, Danau Malawi, dan
Danau Bangweulu. Tidak hanya itu,
David Livingstone juga berjasa
memetakan Danau Tangyika, Danau
Mweru, dan beberapa jalur sungai,
terutama hulu sungai Zambesi.
DAVID LIVINGSTONE DAN
PERBUDAKAN
Walau David Livingstone dikenal
sebagai seorang penginjil, tapi dia
juga memiliki andil yang sangat
besar dalam usahanya untuk
menghapus perbudakan di Afrika.
Pada saat kuliah, David Livingstone
kerap mengikuti perkuliahan yang
diadakan oleh Ralph Wardlaw,
seorang pemimpin yang pada masa
itu secara gigih mengampanyekan
anti perbudakan di London.
Ketika dia memutuskan untuk pergi
ke Afrika Selatan, dia tidak hanya
mendapat pengaruh dari Robert
16
Ta h u n - t a h u n t e r a k h i r D a v i d
Livingstone dilalui dengan
penjelajahan ke daerah-daerah yang
belum pernah dilaluinya antara Danau
Malawi dan Tanganyika. David
Livingstone kehilangan hubungan
dengan dunia luar selama kurang lebih
enam tahun. Hanya satu dari empat
puluh empat suratnya yang sampai ke
Zanzibar.
Moffat. Dia juga dipengaruhi sebuah
tulisan yang ditulis oleh seorang
penganut Abolosianisme (azas yang
membela penghapusan perbudakan) yang
bernama T.F. Buxon. T.F. Buxon
menyebutkan bahwa perbudakan di
Afrika dapat dihapuskan dengan
membuka sebuah jalur perdagangan yang
sah dan penyebaran ajaran Kristen di
tanah Afrika.
Ketika melakukan perjalanan ke utara
untuk membuka ladang pelayanan baru,
Livingstone menjatuhkan pilihan di
kedua sisi sungai Zambesi. Alasan yang
mendasari pilihan David Livingstone
adalah karena daerah ini memiliki
penduduk yang lebih padat dan berada di
luar jangkauan pedagang budak. David
Livingstone juga melihat Sungai
Zambesi sebagai sebuah alternatif
dibukanya jalur perdagangan yang sah
untuk menghalau pedagang budak dari
daerah itu. Surat, buku, dan jurnal-jurnal
milik David Livingstone merangsang
publik untuk menentang
dan menghapus
perbudakan. Salah satu
bukunya yang terkenal
diterbitkan pada tahun
1857 dan sampai saat ini
masih dicetak ulang
berjudul "Missionary
Travels and Researches in
South Africa". Buku ini
m e n c e r i t a k a n
pengalamannya dalam
mengajarkan bahwa Allah
itu kasih kepada bangsa
kanibal di Afrika.
Berbagai tim ekspedisi dikirim oleh
pemerintah Inggris untuk menemukan
David Livingstone. Henry Morton
Stanley dan timnya yang dikirim oleh
surat kabar The New York Herald,
menemukan David Livingstone di
sebuah kota yang bernama Ujiji pada
10 November 1871. David Livingstone
meninggal dunia di Chitambo pada 1
Mei 1873 karena menderita penyakit
malaria dan pendarahan internal yang
disebabkan oleh disentri. David
Livingstone menghembuskan napas
terakhirnya sambil berlutut di samping
tempat tidur dalam posisi berdoa.
Dua pembantu setianya yang bernama
Susi dan Chuma mengubur jantung dan
organ-organ tubuh bagian dalam David
Livingstone di bawah pohon mvula.
Jasadnya dibalsam dan dikeringkan di
bawah sinar matahari untuk akhirnya
dipulangkan ke Inggris. Perjalanan
yang dibutuhkan untuk membawa
jenazah David Livingstone kembali ke
Inggris memakan waktu sembilan
bulan. Setelah tiba di Inggris,
jenasahnya disemayamkan di
Westminster Abbey pada 18 April
1874.
"Saya akan memberitahu kalian apa
yang menopang saya di tengah semua
kerja keras dan penderitaan dan
kesepian yang tak dapat saya
gambarkan beratnya. Yang menopang
saya adalah sebuah janji, janji seorang
beradab yang paling terpuji dan sakral,
ialah janji, “....Ketahuilah, Aku akan
menyertaimu senantiasa, sampai
kepada akhir zaman” (Matius 28:20).
(David Livingstone).
Sumber: Sabda.org/ Dirangkum Oleh:
Yohanna Prita Amelia
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
KOOR HALELUYA GBI MAWAR SARON
KINI TELAH BERUSIA 20 TAHUN
acara Doa pengucapan syukur HUT
yang ke 20 tahun, paduan suara koor
Haleluya, Senin (19/5) pukul 09.30
WIB, bertempat di Graha Mawar
Saron, IPG Lt 5.
Menurut ketua paduan suara koor
Haleluya, Pdm. Betsyeba Nappoe,
suka dan duka selalu mewarnai
perjalanan koor Haleluya, namun
S
uka dan duka mewarnai
perjalanan panjang Paduan
Suara Koor Haleluya GBI
Mawar Saron, Kelapa Gading
Permai, Jakarta Utara, baik ketika
masih berada di Raden Saleh, Cikini,
Jakarta Pusat hingga gereja pindah ke
Kelapa Gading Permai, Jakarta
Utara, paduan suara ini tetap eksis
untuk memuji Tuhan.
Sejarah gereja mencatat keberadaan koor
Haleluya berdiri pada tanggal 20 Mei
1988. Selama 20 tahun, eksis dalam
pelayanannya, paduan suara yang
didirikan oleh GBI Mawar Saron, tak
pernah sekalipun absen dalam
memberikan kesaksian di gereja Mawar
Saron, demikian kata sambutan yang
diucapkan oleh ketua Paduan Suara Koor
Haleluya, Pdm. Betsyeba Nappoe, pada
Pdm. B. Nappoe Saat Memberi
Kata Sambutan
semuanya itu mampu dihadapi oleh
paduan suara koor Haleluya secara
baik. Dan sebagai buktinya daftar
kehadiran Paduan Suara Koor
Haleluya dalam memuji Tuhan pada
setiap ibadah minggu raya di gereja
Mawar Saron dari dulu hingga sampai
saat ini tak pernah sekalipun absen.
Jemaat Yang Hadir
PUKAT * Mei - Juni 2008
Untuk itu, lanjutnya, diusia yang telah
memasuki 20 tahun, Paduan Suara
Koor Haleluya berkomitmen akan
tetap setia untuk menepati apa yang
sudah disepakati oleh Paduan Suara
17
perlu diingat oleh setiap anggota
paduan suara koor Haleluya, lanjut
Pdm.Rina Nahuway, didalam melayani
Tuhan akan banyak rintangan yang
akan menghadang, termasuk gesekangesekan diantara sesama anggotanya.
Untuk itu ia mengingatkan kepada
setiap anggota paduan suara koor
Haleluya agar menghindari hal-hal
yang tidak berkenan dihati Allah,
karena apabila hal tersebut tidak
dihindari maka akibatnya akan
berakibat fatal bagi paduan suara koor
Haleluya.
Sesaat Sebelum Peniupan Lilin Kue Ulang Tahun
Haleluya, yaitu memuji Tuhan di
setiap ibadah minggu raya dan
kegiatan lainnya yang diadakan oleh
gereja Mawar Saron tanpa terkecuali.
Termasuk hadir tepat waktu dalam
latihan, pada hari Jumat, pukul 17.00
WIB di gereja Mawar Saron.
Kritik dan saran juga dilontarkan
oleh Ibu Gembala Sidang GBI
Mawar Saron, Kelapa Gading
Permai, Jakarta Utara, Pdm Rina
Nahuway, pada saat menyampaikan
kebenaran firman Tuhan, bahwa
keberadaan koor Haleluya di Gereja
Mawar Saron harus dapat dibanggakan,
bagi gereja maupun baik anggotanya
yang terpilih untuk melayani Tuhan,
lewat paduan suara koor Haleluya.
Menurut Pdm Rina Nahuway, dalam
khotbahnya yang terambil dari kitab
Mazmur 65:5, dikatakan:
“Berbahagialah orang yang terpilih
Tuhan”.
Ketua PS Haleluya GBI Mawar Saron, Pdm B. Nappoe
Memberikan Kenang-Kenangan Kepada Ibu Gembala
Sidang GBI Mawar Saron, Pdm. Rina Nahuway.
18
Untuk mengantisipasi hal tersebut,
Pdm. Rina Nahuway, mengingatkan
agar setiap anggota kelompok paduan
suara koor Haleluya mempunyai jiwa
yang tulus dan murni didalam
pelayanannya dan jangan ada rasa iri
hati, benci dan tinggi hati.
“Yang perlu ditingkatkan didalam
pelayanan koor Haleluya, adalah
bersatulah dalam pelayanan koor
Haleluya, agar koor Haleluya dapat
memenangkan banyak jiwa,” demikian
harapan Ibu Gembala Sidang GBI
Mawar Saron.
Diisi dengan Berbagai Kegiatan
Hal ini juga
sangat berkaitan
d e n g a n
keberadaan
paduan suara
koor Haleluya,
bahwa sudah
selayaknya
semua anggota
paduan suara
koor Haleluya,
mengucapkan
puji syukur
kepada-Nya
yang telah
memilih mereka
untuk aktif
terlibat dalam
pelayanan, di
paduan suara
Haleluya.
Acara Doa pengucapan syukur hari
Ulang Tahun ke -20 Paduan Suara Koor
Haleluya GBI Mawar Saron, Kelapa
Gading Permai, Jakarta Utara, dibagi
menjadi 2 sesi, dimana pada sesi I, Pdm
Rina Nahuway, tampil sebagai
penyampai firman Tuhan. Dilanjutkan
dengan pemotongan kue Ulang Tahun.
Dan pada sesi kedua, tampil sebagai
pembawa firman Tuhan, Pdt.Timotius
B.S.
Acara doa pengucapan syukur Ulang
Tahun ke -20 tahun, paduan suara koor
Haleluya GBI Mawar Saron, diakhiri
dengan pembagian hadiah dan door
prize kepada para pemenang dan doa
penutup dan berkat.
BAS/foto: Henndry Kurniawan***
Namun yang
PUKAT * Mei - Juni 2008
Remaja/Pemuda
pacaran, tanggung jawab pernikahan,
serta seputar seks dan kehamilan
dengan anak-anak karena merasa tidak
nyaman dan tabu.
"Orangtua yang seharusnya menjadi
sumber informasi utama dalam hal
pendidikan, pergaulan dan juga seks,
malah cenderung menghindari bahasan
tersebut di rumah, dan malah lebih
sering membicarakan tentang nilai
pelajaran di sekolah," ia
menambahkan. Ia menegaskan, dalam
usia remaja, anak lebih banyak
membutuhkan informasi seputar
pergaulan, kehidupan sosial dan seks
dari pada soal pelajaran. Berkaitan
dengan pelajaran, mereka bisa
mengatasinya sendiri dengan
kelompok belajarnya.
Martina malah mendorong orangtua
untuk mulai terbuka dan menanyakan
persoalan anak seputar dengan
hubungan lawan jenis, pacaran atau
hubungan seks, tanpa merasa jengah
atau tabu serta tidak dilandasi
kecurigaan.
"Jika anak sudah mulai menanyakan
masalah itu secara pribadi kepada
orangtua, seharunya orangtua terbuka
dan bersedia menjawab secara detail
setiap pertanyaan yang timbul dari si
anak, karena bila sudah timbul
pertanyaan artinya anak sudah tertarik
dan kita harus bisa memberikan
PROBLEM REMAJA
AKIBAT ORANGTUA SALAH MENGERTI
P
roblem remaja yang berkutat
di seputar pergaulan,
pendidikan, narkoba, bahkan
seks sering kali timbul karena
ketidakmengertian dan
kesalahpahaman antara orangtua dan
anak. Orangtua tidak mampu
memahami keinginan dan tidak
mampu menjawab pertanyaanpertanyaan yang dilontarkan anak.
Psikolog Dra Martina Sudibja MSi,
mengatakan bahwa sering kali
PUKAT * Mei - Juni 2008
remaja terlibat dalam masalah karena
orangtua juga tidak memberikan rasa
kepercayaan pada anak-anak remajanya.
"Saya menyayangkan sikap orangtua
yang terlalu protektif kepada anak dan
anak pun tidak diberi rasa kepercayaan
dan tanggung jawab. Ini adalah salah satu
penyebab terjerumusnya remaja dalam
masalah yang lebih besar," katanya.
Psikolog ini juga katakan merasa prihatin
pada sikap orangtua yang menghindari
membahas hubungan lawan jenis, masa
19
Untuk menciptakan anak yang
memiliki karakter kuat dan tanggung
jawab tinggi, Martina menyatakan ada
tiga faktor yang paling mempengaruhi,
yaitu mempersiapkan anak ketika
mengalami kepahitan sehingga anak
bisa mengambil makna dari setiap hal
buruk yang menimpanya, kemudian
membimbing anak untuk bisa
menerima perbedaan, dan melatih anak
untuk memiliki fleksibilitas sehingga
ia bisa adaptif dengan lingkungannya.
jawaban yang bertanggung jawab
tanpa rasa amarah pada anak,"
katanya.
Lebih jauh ditambahkannya bahwa
pada zaman yang semakin maju ini
informasi mengenai hubungan
antarlawan jenis bahkan seks
pranikah semakin santer melalui
media televisi, buku porno, VCD dan
Internet. Anak-anak usia sekolah
dasar pun sudah mulai mendengar
dan bahkan melihat adegan-adegan
dewasa tersebut.
"Di sinilah peran orangtua menjadi
sangat penting dan harus menjadi
narasumber utama dari setiap
pertanyaan seputar seks yang
dilontarkan anak-anak remaja kita.
Daripada anak mendapatkan
informasi yang salah dari teman
sebaya, sebaiknya anak-anak
mendapatkan informasi tentang seks
yang benar dan bertanggung jawab
dari orangtuanya langsung," ia
berpendapat.
Remaja Bermasalah
Psikolog ini dalam penjelasannya
menyarankan agar orangtua tidak
terlalu khawatir jika anak-anaknya
menghadapi masalah. "Semua
remaja itu pada dasarnya memiliki
masalah. Kadarnya ada yang ringan,
sedang, atau berat.
"Dengan bekal seperti itu diharapkan
anak tidak hanya kuat menghadapi
masalah dan rintangan yang
dihadapinya, tapi juga mampu menjadi
pemimpin di mana pun dia berada,"
ujarnya lagi.
Ia berpendapat, hal itu membuktikan
bahwa keluarga yang taat beragama tidak
menjamin anak-anak mereka tidak
melakukan hubungan seks di luar nikah.
Yang paling penting, menurutnya, adalah
memberikan pengertian sekaligus
tanggung jawab pada anak sehingga
mereka mampu mengambil keputusan
paling tepat dan bertanggung jawab untuk
masa depan mereka sendiri.
“Didiklah orang muda
menurut jalan
yang patut baginya,
maka pada masa tuanyapun
ia tidak akan menyimpang
dari pada jalan itu”
(Ams 22: 6).
(glorianet)/***
Adalah peran orangtua yang harus
bisa membimbing dan memberikan
solusi yang bijak pada anak saat
menghadapi setiap masalah dengan
pendekatan yang lembut dan penuh
kasih sayang, bukan dengan
kemarahan dan ancaman. Yang
penting berikan pilihan dan tanggung
jawab pada anak setiap dia
menghadapi masalah," tuturnya.
Psikolog senior itu juga menjelaskan,
dalam sebuah penelitian di sebuah
kota yang dilakukan pada 300 orang
anak yang termasuk dalam kategori
berasal dari keluarga baik-baik, 40
persen anak remaja mengaku telah
melakukan hubungan seksual.
20
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pustaka
HUBUNGAN ANTARA KARUNIA TUHAN DAN ROH KUDUS
Kristus, kita juga dapat memiliki
kehidupan kekal tersebut. Oleh karena
itu, “keselamatan” berarti mengijinkan
Roh Kudus masuk dan tinggal di dalam
kita sebagai Roh dari Yesus Kristus.
Kita tidak dapat memisahkan
keselamatan dari pekerjaan Roh
Kudus.
Yang kedua adalah kesembuhan ilahi.
Kesembuhan ilahi merupakan karunia
Tuhan dimana Roh Kudus
menyembuhkan sakit penyakit kita
melalui kebangkitan Kristus.
Kesembuhan ini merupakan suatu
berkat yang datang dari penebusan
Yesus Kristus di kayu salib. Oleh
karena itu, ketika Roh Kudus, yaitu
Roh Kristus, melawat kita, maka kita
dapat mengalami kesembuhan ilahi.
Dalam hal ini, meskipun kita
disembuhkan oleh Roh Kudus ketika Ia
melawat kita, namun jika kita
melepaskan Kristus dan kembali ke
jalan kita yang jahat, maka Roh Kudus
akan pergi dari kita, dan kita akan
kembali sakit.
“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi
yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin
Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?”
(Roma 8:32)
T
uhan memberikan kepada kita
banyak karunia dan Ia ingin
memberikannya lebih lagi.
Tetapi, di antara semua karunia-Nya,
yang paling berharga adalah karunia
Roh Kudus, karena ketika kita
menerima Roh Kudus, semua
karunia dan berkat datang melaluiNya. Mari kita selidiki hubungan
antara karunia Tuhan dan Roh
Kudus.
Yang pertama adalah keselamatan.
Keselamatan merupakan karunia
Tuhan yang menyatakan bahwa Roh
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kudus tinggal di dalam kita sebagai
kehidupan kekal dari Yesus Kristus. Hal
ini tertulis dalam I Korintus 12:3,
“Karena itu aku mau meyakinkan kamu,
bahwa tidak ada seorangpun yang
berkata-kata oleh Roh Allah, dapat
berkata: Terkutuklah Yesus! dan tidak
ada seorangpun yang dapat mengaku:
Yesus adalah Tuhan, selain oleh Roh
Kudus”.
“Kehidupan kekal” berarti menerima
kehidupan dari Kristus dan hidup
selamanya melalui Kristus. Dengan kata
lain, ketika Roh Kudus tinggal dalam kita
sebagai kehidupan kekal dari Yesus
Yang ketiga, kebenaran. Kebenaran
merupakan karunia Tuhan dimana kita
dikuasai oleh Roh Kudus, yang
merupakan Roh Kebenaran. Salah
satu masalah yang paling serius yang
dialami hamba-hamba Tuhan pada
waktu sekarang ini adalah kehidupan
pribadi mereka tidak mencerminkan
khotbah mereka di mimbar. Ini sama
saja seperti membodohi seseorang dan
kemudian mengatakan kepadanya,
“Saya menghargai anda.”
Sekarang banyak hamba Tuhan
menganggap Roh Kudus sebagai
sesuatu yang tidak mempunyai pikiran,
perasaan atau keinginan. Ini
merupakan kesalahan yang serius.
Kebenaran dari Roh Kuduslah yang
membuat kita benar.
Seorang pendeta harus selalu berusaha
hidup kudus di hadapan Tuhan dan
manusia. Bila seorang pendeta tidak
bersikap hormat terhadap Roh Kudus,
21
Kudus memegang kendali atas kita,
rumah kita dan pekerjaan kita.
Ketika saya melihat ke belakang
pekerjaan saya sebagai pendeta, ada
saat-saat dimana saya melakukan halhal tertentu tanpa mengerti mengapa
saya melakukannya. Pada waktu itu,
saya berdiri di mimbar dengan lebih
mempedulikan kesuksesan saya
sebagai seorang pendeta daripada
mempedulikan jemaat dengan kasih.
Tetapi sekarang saya memahami
pentingnya keselamatan setiap jiwa
dan membawa orang-orang kepada
Tuhan. Hal tersebut lebih penting
daripada hanya menjadi seorang
pendeta yang berhasil.
Di masa lalu, saya kadang-kadang juga
tidak menghormati atau mematuhi Roh
Kudus, saya menganggap-Nya seperti
benda yang saya miliki, seperti saya
memiliki suatu barang. Itulah sebabnya
mengapa Tuhan sering menghajar saya
di satu sisi, meskipun saya menerima
berkat melalui pengajaran pesan
Pantekosta di sisi lain.
maka ia memperlakukan Roh Kudus
seperti benda. Roh Kudus adalah
Allah yang hidup, yang memberikan
kepada setiap kita berbagai karunia
dan pekerjaan.
Selain itu, beberapa pendeta berpikir
bahwa merekalah yang memberikan
karunia Tuhan. Ini juga merupakan
kesalahan yang besar. Pendeta yang
demikian akhirnya akan dilepaskan
Tuhan dan mereka akan gagal dalam
melakukan pekerjaannya sebagai
pendeta. Hamba-hamba Tuhan
adalah orang-orang yang mempunyai
tanggung jawab yang berat untuk
mengajar dan berdoa dan mereka
hanya bergantung kepada Roh
Kudus. Oleh karena itu, ketika
mereka mengajarkan Injil atau
berdoa bagi orang sakit, mereka
harus menyerahkan diri mereka
22
kepada Roh Kudus sehingga Ia bekerja
melalui mereka. Tetapi, kita harus ingat
bahwa Roh Kudus tidak akan menolong
seseorang yang hanya meminta
kesembuhan ilahi namun tidak bertobat
atau tidak percaya kepada Yesus. Agar
menerima kesembuhan dari Tuhan,
seseorang harus menjalani kehidupan
yang berpusat kepada Kristus. Kemudian
Roh Kudus, yaitu Roh Kehidupan, akan
melawat orang tersebut dan Ia akan
tinggal di dalam tubuhnya, dan mengusir
penyakitnya itu.
Menerima berkat dari Tuhan juga ada
hubungannya dengan Roh Kudus. Ketika
Roh Kudus, yaitu Roh Berkat, bekerja di
dalam kita, maka kita akan selalu
diberkati. Apabila Roh Kudus tidak
bekerja, tidak akan ada keselamatan,
kesembuhan ataupun berkat. Berkat dan
mujizat hanya akan turun apabila Roh
Sekarang ini banyak para hamba Tuhan
menerima pelatihan teologia dan
menganggap pelayanan mereka
sebagai sebuah karir. Banyak dari
mereka yang menolak kuasa Roh
Kudus yang hidup dan tidak menerima
pekerjaan Roh Kudus. Sebagai
akibatnya, kehidupan mereka berbeda
ketika mereka di gereja dan ketika
mereka di luar gereja. Mereka yang
menjalankan kehidupan munafik
seperti itu mungkin kelihatannya
bahagia dan bersemangat di luarnya,
tetapi pada kenyataannya mereka mati
di dalamnya.
Para pendeta harus selalu mengakui
dan menerima keberadaan Roh Kudus
serta menjalankan kehidupan yang
kudus. Jika seorang hamba Tuhan
b e r g u r a u t e n t a n g Tu h a n d a n
membicarakan hal-hal duniawi di
rumah, maka Tuhan tidak akan
mengurapinya apabila ia naik ke
mimbar dan memanggil-Nya. Oleh
karena itu, seorang pendeta harus
selalu menjalankan kehidupan yang
kudus dan berhati-hati terhadap
PUKAT * Mei - Juni 2008
perkataan dan perbuatannya, bahkan
dengan teman terdekat sekalipun.
Para hamba Tuhan merupakan
murid-murid Kristus yang telah
mengabaikan keinginan mereka
terhadap hal-hal duniawi. Kristus
mengatakan, “Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut
Aku” (Lukas 9:23); dan
“Barangsiapa tidak memikul
salibnya dan mengikut Aku, ia tidak
layak bagiKu” (Matius 10:38).
Terlebih lagi, para hamba Tuhan
telah terlepas dari dunia ini. Ada
alasannya mengapa saya berhenti
menemui teman-teman saya yang
duniawi. Kapan saja kami bertemu,
pembicaraan kami selalu saja
berkisar seputar hal-hal duniawi, halhal yang buruk dan curang. Bahkan
dengan orang tua, anak kita atau
dengan sanak saudara kita, jika
mereka bukan orang Kristen, adalah
hal yang sulit untuk berbicara dengan
mereka. Jika kita tetap berteman
dengan mereka, bergurau dan
membicarakan hal-hal duniawi,
maka kita akan menjauhkan Roh
Kudus.
mulutKu” (Wahyu 3:16). Merupakan
tragedi bila seorang hamba yang
dipanggil Tuhan mengalami kejatuhan
dan ditinggalkan oleh-Nya. Apabila
kami, para hamba Tuhan menerima
Kristus, melayani-Nya, dan dikuasai oleh
Roh Kudus, maka pekerjaan kita akan
menyenangkan hati Tuhan, dan air
kehidupan akan mengalir dari dalam diri
kita seperti sungai.
dan menjadi alat agar dapat dipakai
oleh Roh Kudus. Saya berdoa agar
kuasa Roh Kudus mengalir dari dalam
diri kita ketika kita menemukan dan
menolong jiwa yang terhilang. Ini
adalah pelayanan hamba-hamba
Tuhan. Tidak peduli seberapa besar
atau seberapa kecil pelayanan kita, kita
harus mengijinkan Roh Kudus bekerja
melalui kita dengan sepenuhnya.
Seorang pendeta meminta saya untuk
mendoakannya dan ia berkata, “Saya
gagal di dalam pelayanan saya karena
saya pandai berbicara.” Ketika saya
mendengarnya saya dapat merasakan
betapa sedihnya Roh Kudus. Merupakan
kesalahan besar bagi kita bila kita
berpikir bahwa jika kita pandai berbicara,
maka kita bisa sukses sebagai pendeta.
Orang-orang tidak datang ke gereja untuk
mendengarkan khotbah yang
mengesankan. Mereka datang ke gereja
untuk menerima makanan rohani yang
berasal dari Firman Tuhan.
Biarlah untuk seterusnya kita
melakukan segala usaha untuk
menyelamatkan dan memperhatikan
ratusan dan ribuan jiwa yang
dipercayakan kepada kita, firman Allah
berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu,
hai hambaku yang baik dan setia,
engkau telah setia memikul tanggung
jawab dalam perkara yang kecil, aku
akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu” (Matius 25:23).
Saya mendorong semua hamba Tuhan
agar memberikan dirinya kepada Tuhan
(dituliskan oleh: Bambang Wiyono/by:
DR.Yonggi Cho)/***
Tuhan telah memanggil kita untuk
berpartisipasi dalam pekerjaan-Nya,
dan kita harus hidup berdasarkan
pada kehendak-Nya. Kita harus
mengetahui adalah suatu kebanggaan
bekerja untuk Tuhan, dan kita harus
menemukan kegembiraan dan
kebahagiaan dalam melakukan
kehendak-Nya.
Semenjak dipanggil untuk menjadi
hamba-hamba Tuhan, kita harus
memberikan usaha kita yang terbaik
untuk pelayanan kita dan mesti
berpaling dari dunia ini dan jangan
melihat ke belakang. Kita tidak
dapat melayani Tuhan jika kita suamsuam kuku. Ia berkata kepada jemaat
di Laodikia yang suam-suam kuku,
“Jadi karena engkau suam-suam
kuku, dan tidak dingin atau panas,
Aku akan memuntahkan engkau dari
PUKAT * Mei - Juni 2008
23
Kiat Keluarga
MENCIPTAKAN ANAK PINTAR
SEJAK DALAM KANDUNGAN
A
dalah hal yang sangat naif,
ketika seorang anak menjadi
bodoh, nakal, pemberang,
atau bermasalah, lalu orang tua
menyalahkan guru, pergaulan di
sekolah, dan lingkungan yang tidak
beres. Tiga faktor itu hanya berperan
dalam proses perkembangan anak,
sedangkan bakat anak itu menjadi
bodoh, nakal, atau pemberang justru
terletak dari bagaimana orang tua
memberikan awal kehidupan si anak
tersebut.
Bukan hal aneh bahwa seorang anak
dapat dididik dan dirangsang
kecerdasannya sejak masih dalam
kandungan. Malah, sejak masih
janin, orang tua dapat
m e l i h a t
perkembangan
kecerdasan
anaknya. Untuk
bisa seperti itu,
orang tua harus
memperhatikan
beberapa aspek,
a n t a r a l a i n
terpenuhinya kebutuhan
biomedis, kasih sayang,
dan stimulasi. Hal ini
diungkap dokter
spesialis anak, dr
Sudjatmiko, MD SpA.
Bicara tentang kecerdasan,
tentu saja tidak bisa lepas dari
24
masalah kualitas otak, sedangkan kualitas
otak itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Secara prinsip, menurut Sudjatmiko,
perkembangan positif kecerdasan sejak
dalam kandungan itu bisa terjadi dengan
memperhatikan banyak hal. Pertama,
kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik)
berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benarbenar terpenuhi. Seorang ibu hamil,
gizinya harus cukup. Artinya, asupan
protein, karbohidrat, dan mineralnya
terpenuhi dengan baik.
Selain itu, seorang ibu hamil tidak
menderita penyakit yang akan
mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak dalam
kandungannya. Kebutuhan nutrisi itu
sendiri, sebenarnya bukan
hanya ketika ibu
mengandung, melainkan
ketika ia siap untuk
mengandung pun sudah harus
memperhatikan gizi, makanan,
dan komposisi nutrisinya harus
lengkap, sehingga ketika ia
hamil, dari segi fisik sudah siap
dan proses kehamilan akan
berlangsung optimal secara
nutrisi.
Ta p i , m e m a n g d i
Indonesia atau di negaranegara berkembang
pada umumnya boleh
dikatakan sangat jarang
ada keluarga yang mempersiapkan
kehamilan. Malah, kerap kehamilan
dianggap sebagai suatu yang
mengejutkan. Berbeda dengan yang
terjadi di negara-negara maju. Inilah
yang cenderung menjadi penyebab
awal mengapa anak-anak yang lahir
kemudian tidak berkualitas, karena
orang tua seakan tidak siap dalam
segala hal untuk memelihara anaknya.
Faktor kedua adalah kebutuhan kasih
sayang. Seorang ibu harus menerima
kehamilan itu, dalam arti kehamilan
yang benar-benar dikehendaki. Tanpa
kasih sayang, tumbuh kembangnya
bayi tidak akan optimal. "Si ibu hamil
harus siap dan dapat menerima risiko
dari kehamilannya," kata mantan
Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Anak
Indonesia itu. "Risiko itu, misalnya,
seorang wanita karier yang hamil,
merasa terbebani dan khawatir akan
mengganggu pekerjaannya.
Ia sebenarnya ingin hamil, tapi juga
merasa terganggu dengan
kehamilannya itu. Kondisi seperti ini
tidak kondusif untuk merangsang
perkembangan bayi dalam
kandungannya," tambahnya. Selain
itu, menurut Dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia ini,
ada faktor psikologis yang
memengaruhi perkembangan
kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu
hamil menikah secara resmi atau kawin
lari. Pernikahannya direstui atau tidak,
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan apakah ada komitmen antara istri
dan suami. Tanpa komitmen di antara
keduanya, kehamilan itu bisa
dianggap mengganggu.
Juga harus ada support (dukungan).
Tanpa support, walaupun ada
komitmen dari suami dan orang tua
dapat mengurangi perkembangan
dan rangsangan kecerdasan bayi
dalam kandungan. "Jadi, variabel
kasih sayang tadi adalah komitmen
dengan suami, serta support dari
orang tua dan keluarga, sehingga
seorang ibu dapat menerima
kehamilannya dengan hati
tenteram," lanjut Sudjatmiko.
Faktor ketiga adalah adanya
perhatian penuh dari si ibu hamil
terhadap kandungannya. Ia dapat
memberikan rangsangan dan
sentuhan secara sengaja kepada bayi
dalam kandungannya. Karena secara
emosional akan terjadi kontak. Jika
ibunya gembira dan senang, dalam
darahnya akan melepaskan neo
transmitter zat-zat rasa senang,
sehingga bayi dalam kandungannya
juga akan merasa senang.
Sebaliknya, bila si ibu selalu merasa
tertekan, terbebani, gelisah, dan
stres, ia akan melepaskan zat-zat
dalam darahnya yang mengandung
rasa tidak nyaman tersebut, sehingga
secara tidak sadar bayi akan
terstimuli juga ikut gelisah. "Yang
paling baik adalah stimuli berupa
suara-suara, elusan, dan nyanyian
yang disukai si ibu. Hal ini akan
merangsang bayi untuk ikut senang.
Berbeda jika si ibu melakukan halhal yang tidak disukainya, karena itu
sama saja memberikan rangsangan
negatif pada bayi," ujar Sudjatmiko.
Tapi, stimuli itu sendiri lebih efektif
bila kehamilan sudah menginjak usia
di atas enam bulan. Sebab, pada usia
tersebut jaringan struktur otak pada
bayi sudah mulai bisa berfungsi.
Untuk mendapatkan kondisi-kondisi
itulah, seorang ibu hamil harus tetap
menjaga nutrisi yang didapat dari
makanan sehari-hari. Bahkan, perlu
diimunisasi, misalnya dengan suntik
PUKAT * Mei - Juni 2008
TT. Lakukan juga konsultasi rutin
dengan dokter secara berkala.
Mula-mula sekali sebulan, dan
pada bulan terakhir
menjelang kelahiran
(partus), diperketat
menjadi tiga minggu
sekali, lalu dua minggu
sekali, dan bahkan
mendekati partus menjadi setiap
minggu.
Sudjatmiko juga menyarankan
untuk tidak meminum obat-obatan
yang katanya bisa merangsang
perkembangan dan
kecerdasan otak bayi.
Obat-obatan
semacam itu hanya
omong kosong.
"Pemberian obat
semacam itu percuma saja, dan tidak
berpengaruh apa-apa," katanya. "Yang
penting, ciptakan saja lingkungan
mendidik, yaitu tiga faktor tadi.
Sementara itu, psikolog anak Dra
Surastuti Nurdadi juga mengungkapkan
pendapat yang sama. Stimulasi positif,
menurutnya, memang dapat
meningkatkan kecerdasan anak sejak
dalam kandungan. Dari stimulasi ini,
diharapkan ketika anak tumbuh, bukan
hanya menjadi cerdas, melainkan dapat
bersosialisasi dengan lingkungannya.
"Stimulasi menimbulkan kedekatan
antara ibu dan anak.
Bahkan, lanjut Surastuti, bayi masih
dalam kandungan bisa distimuli dengan
diperdengarkan musik klasik, diajak
berbicara, dan diberikan elusan penuh
kasih sayang. Orang tua juga harus siap
dan berusaha mengajarkan cara anaknya
bersosialisasi dengan dunia luar ketika ia
masih di dalam rahim.
Tapi, mengapa musik klasik? Pendapat
semacam ini memang terus menjadi topik
bahasan. Musikus hebat seperti Adhi MS,
pimpinan Twilite Orchestra, juga
meyakini musik klasik dapat merangsang
kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.
Bahkan, untuk jenis musik yang
'merangsang bayi' ini sudah banyak dijual
di toko-toko kaset tertentu. Tapi, untuk
lebih tuntasnya kupasan mengenai hal itu,
coba kita simak penuturan Surastuti
yang juga dosen di Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia ini. Musik
klasik, katanya, memiliki berbagai
macam harmoni yang terdiri dari nadanada. Nada-nada inilah yang
memberikan stimulasi berupa
gelombang alfa. Gelombang ini
memberikan ketenangan,
kenyamanan, dan ketenteraman,
sehingga anak dapat lebih
berkonsentrasi.
"Menurut beberapa penelitian, musik
klasik memang termasuk metode yang
tepat. Anak menjadi siap menerima
sesuatu yang baru dari
lingkungannya," ujar pengasuh rubrik
konsultasi di Klinik Anakku ini. Tapi,
jangan coba-coba memperdengarkan
musik-musik keras kepada bayi dalam
kandungan. Konon, justru
menyebabkan timbulnya kebingungan
pada si jabang bayi!
(Kompas//V-1)/***
25
Realita
HIDUP ADALAH PERJUANGAN
JIKA ANDA LAHIR KEDUNIA
DENGAN SEMPURNA,
NAMUN TAK BISA MENGHASILKAN
SUATU KARYA, YANG BISA BERGUNA
BAGI DUNIA, ITU TAK MENGAPA,
TETAPI BILA ANDA LAHIR KEDUNIA
DENGAN SEMPURNA,
NAMUN, TAK BISA BERKARYA,
MINIMAL BAGI DIRIMU SENDIRI,
ITU SANGAT “LUAR BIASA”.
YANG LUAR BIASA,
BILA SEORANG YANG LAHIRNYA
TAK SEMPURNA,
NAMUN IA BISA BERKARYA
BAGI ORANG BANYAK,
TERLEBIH UNTUK DIRINYA SENDIRI,
ITU SANGAT LUAR BIASA.
MENGAPA IA BISA SEPERTI ITU,
JAWABNYA, KARENA, IA TAHU,
BAPANYA YANG DISORGA,
MENGAJARKAN KEPADANYA,
UNTUK TIDAK MENJADI
SEORANG PEMINTA-MINTA
Baren AS/***
26
PUKAT * Mei - Juni 2008
Konsultasi
KORIDOR
HUKUM
Anda Bertanya
(LBH Mawar Saron Menjawab)
Pimpinan Hotma Sitompoel, SH
Ruko Mitra Sunter Blok D No.9, Jl.Sunter Boulevard Raya, Jakarta 14350
Phone : (021)6517828, 6517838, Fax: (021)65305098
Hotma Sitompoel, SH
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN HAK-HAK YANG DITERIMA OLEH PEKERJA
KARENA TELAH MENCAPAI USIA PESIUN
Bapak Hotma,
yah saya bekerja sebagai tenaga security pada sebuah
perusahaan swasta di Jakarta sejak tahun 1978 hingga
sekarang. Saat ini umur ayah saya sudah 72 (tujuh
puluh dua) tahun dan telah beberapa kali mengajukan
permohonan pensiun dari pekerjaannya kepada perusahaan
tempat ayah saya bekerja tersebut. Akan tetapi atas permohonan
ayah saya tersebut pihak perusahaan tidak pernah mengabulkan
dan justru meminta agar ayah saya membuat surat permohonan
pengunduran diri dari perusahaan.
Pertanyaan saya adalah tindakan apa yang harus
ditempuh oleh ayah saya dan bagaimana status hukum serta
hak-hak ayah saya dalam mengajukan permohonan pensiun
tersebut sesuai aturan hukum ketenagakerjaan yang berlaku,
karena selama ini ayah saya tidak pernah diikutsertakan dalam
program pensiun di perusahaanya? Atas penjelasannya saya
ucapkan banyak terima kasih. --Daniel di Kramat Jati.
A
-----oOo----Jawaban
Saudara Daniel,
alam sistem hukum Indonesia masalah
ketenagakerjaan (perburuhan) secara khusus telah
diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Dalam Pasal 167 ayat (5) Undangundang tersebut dinyatakan bahwa salah satu alasan
dilakukannya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap
pekerja (buruh) adalah karena pekerja (buruh) tersebut telah
mencapai usia pensiun. Pasal 167 ayat (5) Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tersebut dikutip sebagai berikut:
“…(5) Dalam hal pengusaha tidak mengikutsertakan pekerja/
buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena usia
pensiun pada program pensiun maka pengusaha wajib
memberikan kepada pekerja/buruh uang pesangon sebesar 2
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan
masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang
penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)…”
Selanjutnya dalam Pasal 156 ayat (2), (3), dan (4)
U n d a n g - u n d a n g N o . 1 3 Ta h u n 2 0 0 3 t e n t a n g
Ketenagakerjaan dijelaskan mengenai hak-hak yang diperoleh
oleh pekerja (buruh) yang mengalami PHK. Pasal 156 tersebut
selengkapnya dikutip sebagai berikut:
(2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) paling sedikit sebagai berikut:
D
PUKAT * Mei - Juni 2008
a. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah;
b. masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari
2 (dua) tahun, 2 (dua) bulan upah;
c. masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari
3 (tiga) tahun, 3 (tiga) bulan upah;
d. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari
4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan upah;
e. masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari
5 (lima) tahun, 5 (lima) bulan upah;
f. masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari
6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah;
g. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari
7 (tujuh) tahun, 7 (tujuh) bulan upah.
h. masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari
8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah;
i. masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan
upah.
(3) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:
a. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari
6 (enam) tahun, 2 (dua) bulan upah;
b. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari
9 (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah;
c. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari
12 (dua belas) tahun, 4 (empat) bulan upah;
d. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari
15 (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah;
e. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang
dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan upah;
f. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang
dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bulan upah;
g. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi
kurang dari 24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapan) bulan
upah;
h. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih,
10 (sepuluh ) bulan upah.
(4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan
keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh diterima
bekerja;
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan
ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon
dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang
memenuhi syarat;
27
KORIDOR
HUKUM
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Oleh karena itu perlu diperiksa terlebih dahulu ketentuan di
dalam Peraturan Perusahaan (Peraturan Kerja Bersama) dan
Perjanjian Kerja antara ayah anda dengan Perusahaan tersebut
apakah usia ayah anda atau masa kerja ayah anda sudah
termasuk dalam golongan usia pensiun sebagaimana yang
ditentukan sehingga dapat dijadikan sebagai alasan dalam
mengajukan permohonan pensiun dan sebagai dasar dalam
menentukan besarnya hak yang akan diterima oleh ayah anda.
Apabila hal tersebut sudah termasuk atau sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Perusahaan (Peraturan Kerja
Bersama) dan Perjanjian Kerja antara ayah anda dengan
Perusahaan tersebut maka sudah sepatutnya apabila ayah anda
mengajukan permohonan pensiun dengan menerima hak-hak
sebagaimana telah diatur dalam Pasal 156 ayat (2), (3), (4)
U n d a n g - u n d a n g N o . 1 3 Ta h u n 2 0 0 3 t e n t a n g
Ketenagakerjaan tersebut di atas dimana pihak perusahaan
demi hukum wajib untuk memenuhinya.
Apabila pihak perusahaan ternyata tidak bersedia untuk
memenuhi hak-hak ayah anda tersebut maka dengan demikian
telah terjadi suatu Perselisihan Hubungan Industrial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Undangundang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial yaitu: “…Perselisihan Hubungan
Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh
karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan
perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu
perusahaan…”
Terkait perselisihan hubungan industrial tersebut, maka
berdasarkan Pasal 136 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan sebagai berikut:
(1) Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib
dilaksanakan oleh pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh secara musyawarah untuk mufakat…”
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk
mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai,
maka pengusaha dan pekerja/ buruh atau serikat pekerja/serikat
buruh menyelesaikan perselisihan hubungan industrial melalui
prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang
diatur dengan undang-undang.
Ketentuan Pasal 136 Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan tersebut diatas sesuai dengan
Pasal 3 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang
menyatakan bahwa: (1) Perselisihan hubungan industrial wajib
diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui
perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
Namun apabila upaya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2004 tersebut di
atas gagal maka akan ditempuh tata cara atau prosedur
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang No. 2
Tahun 2004 yang menyatakan bahwa:
(1) Dalam hal perundingan bipartit gagal sebagaimana
28
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), maka salah satu atau kedua
belah pihak mencatatkan perselisihannya kepada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan
melampirkan bukti bahwa upaya-upaya penyelesaian melalui
perundingan bipartit telah dilakukan.
Selanjutnya dalam Pasal 13 ayat (2) Undang-undang
No. 2 Tahun 2004 ditentukan bahwa:
(2) Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial melalui mediasi, maka:
a. mediator mengeluarkan anjuran tertulis;
b. anjuran tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a dalam
waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak
sidang mediasi pertama harus sudah disampaikan kepada
para pihak;
c. para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis
kepada mediator yang isinya menyetujui atau menolak
anjuran tertulis dalam waktu selambatlambatnya 10
(sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran tertulis;
d. pihak yang tidak memberikan pendapatnya sebagaimana
dimaksud pada huruf c dianggap menolak anjuran tertulis;
e. dalam hal para pihak menyetujui anjuran tertulis
sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka dalam waktu
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak anjuran tertulis
disetujui, mediator harus sudah selesai membantu para
pihak membuat Perjanjian Bersama untuk kemudian
didaftar di Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri di wilayah hukum pihak-pihak
mengadakan Perjanjian Bersama untuk mendapatkan akta
bukti pendaftaran.
Apabila anjuran sebagaimana dimaksud Pasal 13 Undangundang No. 2 Tahun 2004 ditolak oleh salah satu pihak atau para
pihak maka para pihak atau pihak tersebut dapat
melanjutkannya Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri setempat, hal ini berdasarkan Pasal 14 ayat
(1) Undang-undang No. 2 Tahun 2004, yang menyatakan:
“….(1) Dalam hal anjuran tertulis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a ditolak oleh salah satu pihak
atau para pihak, maka para pihak atau salah satu pihak dapat
melanjutkan penyelesaian perselisihan ke Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat…”
Ketentuan dalam Pasal 14 tersebut di atas sejalan dengan
ketentuan dalam Pasal 6 Undang-undang No. 2 Tahun 2004
yang menyatakan bahwa: “…Dalam hal penyelesaian melalui
konsiliasi atau mediasi tidak mencapai kesepakatan, maka
salah satu pihak dapat mengajukan gugatan kepada
Pengadilan Hubungan Industrial…”
Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (17) Undangundang No. 2 Tahun 2004 yang menentukan bahwa:
“…Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan
khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri yang
berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan
terhadap perselisihan hubungan industrial…”
Dengan demikian maka ayah anda dapat menempuh
upaya dan langkah-langkah penyelesaian perselisihan
hubungan industrial sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Demikian penjelasan dari saya dan semoga dapat bermanfaat.
Tuhan memberkati kita semua.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kesehatan
E
N
T
E
R
O
V
I
R
U
S
7
1
dr.Mulyadi
Tedjapranata
P
emerintah RRC (China) yang
sedang mempersiapkan
Olimpiade Beijing 8 Agustus
2008 dilanda kegalauan, setelah
kejadian bentrokan fisik di Tibet
beberapa waktu yang lalu, sekarang
disibukkan dengan infeksi
Enterovirus 71 atau EV 71 yang
menelan total jumlah korban tewas
dalam pekan terakhir menjadi 34
anak di bawah usia 1 tahun dan
guncangan gempa 7,9 skala Richter
di Provinsi Sichuan. Dari empat anak
yang tewas terkena EV 71, seorang
bayi perempuan berusia delapan
bulan dan bocah laki-laki berusia
satu setengah tahun tinggal di
Provinsi Guangdong, Cina Selatan,
serta dua korban lain tinggal di
Bozhou, Provinsi Anhui, Cina Timur,
yang merupakan titik utama wabah
virus EV-71 tersebut.
Jumlah kasus yang dilaporkan di
seluruh China melonjak menjadi
24.932 orang, naik 25 persen dari
19.962 kasus yang dilaporkan
sebelumnya. Kasus-kasus telah
bermunculan sampai ke Provinsi
Jilin Timur laut serta kota-kota besar
seperti Beijing dan Shanghai.
Penyakit tangan, kaki dan mulut
PUKAT * Mei - Juni 2008
adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengan gejala
erupsi vesicle, bercak kemerahan dan
lepuh pada mulut, lidah, gusi dan bagian
dalam pipi, serta tangan dan kaki.
Kadang-kadang di daerah bokong dan
lipat paha.
Penyebabnya adalah virus dari golongan
Enterovirus, yang paling banyak yaitu
Coxsakievirus A16 dan Enterovirus 71
atau coxsackie viruses A5, A9, A10, B2
dan B5. Penyakit ini banyak menyerang
anak dan balita, bahkan orang dewasapun
juga bisa tekena. Penyakit tangan kaki
dan mulut penyebarannya ke seluruh
belahan bumi, tercatat beberapa kali
Kejadian Luar Biasa (KLB) di banyak
negara. Pada tahun 1975 terjadi KLB di
negara Bulgaria dengan 705 kasus,
kebanyakan anak-anak, sebanyak 21%
mengalami kelumpuhan dan 44 anak
meninggal. Pada tahun 1997 terjadi
KLB di negara bagian Malaysia
dengan 47 kasus meninggal, 4 orang
menderita radang otak
(encephalomyelitis). Pada bulan Mei
1998 juga terjadi KLB di negara
Taiwan dengan korban meninggal,
sebanyak 164 orang, kebanyakan
karena komplikasi yang dialami.
Delapan puluh anak meninggal karena
infeksi jaringan otak.
Di Singapore sejak tahun 1997 sudah
ditemukan kasus sebanyak 26 kasus
per minggu. Kemudian pada tahun
1998 meningkat sebanyak 27 kasus per
minggu, sedangkan pada tahun 2000
menjadi 58 kasus per minggu,
puncaknya terjadi KLB pada tahun
2000 bulan Oktober dengan 1.140
kasus per minggu dengan kematian 2
orang. Pada awal tahun 2001
dilaporkan jumlah kasus sebanyak 135
orang per minggu.
Bagaimana di Indonesia ?
Di Indonesia pada tahun 2001 tercatat
menyebar ke kota Jakarta, Solo dan
Wo n o g o r i , j u g a S u r a b a y a .
Kebanyakan menyerang anak-anak
dan balita yang baru berpergian dari
Singapore bersama orang tuanya. Oleh
karena itu masyarakat menyebut “flu
Singapore”. Di kota Solo pada bulan
Mei tercatat 25 penderita, tidak ada
yang meninggal, sedangkan di
Surabaya sudah ada yang menderita
namun tidak ada data resmi mengenai
jumlahnya. Pada bulan Mei 2004
29
Epidemiologi
Infeksi Enterovirus pada manusia terjadi
di seluruh bagian dunia dengan manusia
sebagai satu-satunya reservoir yang
diketahui. Pada daerah tropis dan sub
tropis infeksi enterovirus sering terjadi
sepanjang tahun. Pada daerah bermusim
umumnya infeksi enterovirus terjadi pada
musim panas dan awal musim gugur.
Di negara maju biasanya hanya 1-3
serotipe yang tinggi prevalensinya
berantaian setiap tahunnya. Faktor iklim
dan sosial ekonomi ternyata masih
berpengaruh. Pada negara berkembang
dengan kondisi sanitasi yang buruk, lebih
banyak lagi serotype enterovirus yang
beredar. Tingkat infeksi pada balita bisa
melebihi 75%. Pada pemeriksaan feces
bisa didapatkan 3 atau lebih serotype
enterovirus bersamaan.
dikabarkan penyakit ini menyerang
Jakarta, Bekasi dan Tangerang,
untungnya belum ada korban yang
meninggal. Tahun 2006 infeksi
enterovirus yang ditemukan bukan
EV-71, melainkan Enterovirus
coxsackie (A-16), sedangkan dua
kasus yang dirawat di RSCM dengan
gejala menyerupai EV-71, setelah
diperiksa ternyata tidak disebabkan
EV-71.
Etiologi
Penyebab dari penyakit tangan, kaki
dan mulut adalah enterovirus yang
biasa menyerang saluran pencernaan
dan dikeluarkan bersama feces,
menyebabkan beberapa macam
penyakit baik pada manusia dan
hewan. Enterovirus termasuk salah
satu dari 5 sub group Picorna virus.
Enterovirus tahan terhadap suasana
asam dan sangat infeksius pada ph3
atau lebih rendah. Kemampuan
replikasinya pada oropharying
terbatas, bisa hidup di lambung dan
berkembang di saluran pencernaan
bawah. Pada saat ini dikenal 67
serotipe enterovirus.
30
dideteksi dan mencapai Peyers Patch
pada lapisan lamina propria dan
berkembang disana, dalam satu atau
dua hari virus menyebar ke kelenjar
limfe regional dan sekitar hari ke tiga
virus lepas ke aliran darah, disebut
viremia minor, menyebar ke seluruh
sistim retikuloendotelial dan beberapa
organ sasaran tertentu. Pada hari ke
lima virus menyebar keseluruh darah
disebut viremia mayor. Keadaan
viremia mayor ini akan menyebabkan
sejumlah besar virus ke beberapa organ
seperti korda spinalis, otak, selaput
otak, jantung dan kulit. Replikasi ini
menyebabkan lesi keradangan dan sel
menjadi nekrosisi (mati).
Manifestasi klinis
Patogenesis
Penyakit tangan, kaki dan mulut
ditandai dengan erupsoi vesikel di
mulut, tangan dan kaki, sering
menyerang balita 100%, pada anak usia
sekolah 38%, pada dewasa 11%.
Penyebab terbanyak adalah
coxsackievirus A16, agak sering oleh
enterovirus 71 dan coxsacievirus A5,
A7, A10 kadang-kadang oleh
coxakievirus A4, A7, B2, B5. Biasanya
disertai komplikasi serius bila
disebabkan enterovirus 71. Setelah
masa inkubasi 3 sampai 6 hari, gejala
klinis dimulai dengan demam ringan
dengan suhu antara 380C - 390 C,
anorexia (tidak mau makan), malaise
dan nyeri pada rongga mulut. Pada hari
kedua mulai timbul lesi vesikuler
dalam rongga mulut, paling banyak
pada mukosa pipi anterior dan lidah
tapi bisa juga didapatkan di mukosa
bibir, gusi dan langit-langit keras.
Penyakit tangan, kaki dan mulut
menyebar dengan cara kontak langsung,
terutama dari feces penderita ke mulut
orang yang di tulari, bisa juga melalui
sekresi hidung dan mulut (air ludah)
secara langsung atau dari air ludah yang
menempel pada benda dan kontak
langsung cairan vesikel. Setelah tercemar
virus, maka virus menempel pada
jaringan faring dan usus kecil bagian
distal (bawah). Replikasi dalam jumlah
terbatas dterjadi di faring, tapi yang
utama di usus kecil bagian distal. Virus
akan menembus usus tanpa dapat
Pada kebanyakkan anak pra sekolah
lesi mulut kebanyakkan disertai
dengan lesi di kulit, sedangkan pada
orang dewasa hanya 10% saja yang
disertai lesi kulit. Lesi vesikuler sering
didapatkan pada permukaan dorsal
(punggung) dan lateral tangan maupun
kaki, pada jari dan ibu jari, juga pada
telapak tangan dan kaki. Yang agak
jarang lesi di pantat, extremitas
proximal, sedangkan lesi di genitala
jarang di dapatkan. Lesi berukuran
antara 3-4 mm, dikelilingi eritema
(kemerahan), berjumlah antara 2-3
Enterovirus menunjukkan tingkat mutasi
yang tinggi selama replikasi di saluran
pencernaan dan menyebabkan timbulnya
varian dari antigen mirip dengan strain
virus mengakibatkan pertumbuhan
jaringan terganggu dan beragam tingkat
virulensinya.
Penyebaran antigen dan gangguan
pertumbuhan sel yang diakibatkan oleh
mutasi dan rekombinasi membantu
memperkirakan kemungkinan bisa
hidupnya suatu serotype enterovirus di
alam dan variasi gejala klinis yang terjadi.
Penyebaran enterovirus yang utama
lewat rute oral-fekal langsung orang ke
orang atau lewat muntahan.
PUKAT * Mei - Juni 2008
sampai 30 atau lebih vesikel yang
merupakan vesicle supepidermial
berisi campuran infiltrate
keradangan yaitu limposit, monosit
dan netrofil disertai akantolisis dan
degenerasi epidermis diatasnya. Lesi
dimulai dari wajah dengan cepat
menyebar ke leher, badan extremitas,
bisa berdiri sendiri-sendiri atau
bergerombol. Hilangnya setelah 2-5
hari, tidak gatal atau mengelupas.
Biasanya tidak disertai pembengkakkan kelenjar (lymadenopati
servikal posterior, suboksipital,
postaurikular). Penyebarannya
secara peripheral dan sembuh tanpa
membentuk krusta. Perbedaan
mencolok pada gejala awal antara
penyakit tangan, kaki dan mulut oleh
coxsackie virus A16 dan EV-71
adalah pada infeksi EV71 suhu dapat
mencapai 39 derajat Celsius selama
tiga hari berturut-turut.
Diagnosa
Diagnosa biasanya secara klinis
tanpa isolasi dan identifikasi dari
virusnya. Beberapa faktor yang
memudahkan mendiagnosa yaitu
musim di negara Barat, cara
masuknya virus, gejala klinis yang
khas. Pemeriksaan laboratorium
meliputi kultur sel, serologi, PCR.
Enterovirus 71 IgM Detection
Enterovirus 71 isolate TW/2086/98 di
amplified dan purified sebagai antigen
untuk m-capture enzyme-linked
immunosorbent assay. Dibandingkan
dengan metoda standar dari conventional
virus culture, tingkat sensitivity untuk µcapture enzyme-linked immunosorbent
assay adalah 91.5% dan specificitynya
93.1%.
Diagnosa banding
Lesi vesicular pada penyakit kaki,tangan
dan mulut mirip dengan Herpes Simplex
dan Varicella Zoster. Pada penderita
herpes ginggi vostomatitis tampak lebih
toksik, ada pembengkakkan kelenjar
limpadenopathy leher dan lebih menonjol
ginggivitisnya. Pada penyakit campak
dan rubella, lesi makulopapular
dibedakan dengan tidak adanya
lymphadenopathy servikal posterior,
suboksipital dan postaurikular, inkubasi
yang lebih pendek dibandingkan dengan
campak dan rubella, dan pada campak
disertai gejala coryza dan konyuctivitis.
Komplikasi
1. Meningitis aseptic
(radang selaput otak)
2. Penyakit kelumpuhan (polio)
3. Ensefalitis (radang otak)
Virus Isolation and Serotyping
Pengobatan
Pengambilan swabs dari
tenggorokan, rectal swab, atau stool
untuk virus isolasi Sampel
diinokulasi kedalam human
embryonic fibroblast, LLC-MK2,
HEp-2 dan rhabdomyosarcoma cell
culture Isolate diidentifikasi sebagai
enterovirus 71 dengan immunofluor
escence enterovirus 71 monoclonal
antibodies (Chemicon International).
Enterovirus 71 Neutralizing
Antibodies
Apabila titer neutralizing anitibody
mencapai 8 atau lebih maka
dinyatakan sebagai seropositiv
Makin tinggi titer neutralizing
antibody makin bermakna untuk
mencegah efek cytopathic.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Sampai saat ini tidak ada obat yang secara
spesifik digunakan untuk membunuh
virus Tidak diperlukan pengobatan
khusus karena biasanya infeksinya ringan
dan bisa sembuh sendiri. Pengobatan
ditujukan untuk mengurangi gejala yang
timbul dan difokuskan pada penanganan
komplikasinya. Pada populasi yang
immunocompromized disertai risiko
tinggi, terapi dengan immunoglobulin
intravena memberikan hasil yang
bervariasi. Beberapa obat antivirus telah
dipakai seperti ribavirin telah dicoba
secara invitro.
Pencegahan
Pemberian immunoglobulin untuk
pencegahan pada neonatus dan
kecurigaan suatu infeksi enterovirus
belum banyak dipelajari.
Tindakan pencegahan yang bisa
dilakukan dirumah sbb :
1. Cuci tangan setelah dari kamar
mandi, mengganti popok,
membersihkan kotoran penderita.
2. Menutup mulut dan hidung kalau
bersin/batuk.
3. Mencuci mainan /alat yang terkena
air liur penderita, memakai cairan
pemutih 20cc/lt air atau alkohol
70%.
4. Anak harus dipisahkan bila ada
panas dan luka dimulut.
5. Bila ada lesi terbuka diisolasi
sampai ulkus mengering.
Kapan anak dirawat ?
·
·
·
·
·
Anak harus dirawat bila tidak
kencing dalam 8 jam
Keadaannya memburuk, gelisah,
lemah, pucat keringat dingin dan
tidak bisa tidur.
Panas tidak turun lebih dari 3 hari.
Nyeri pada mulut bertambah.
Ada kelemahan pada tangan atau
kaki dan mengalami kejang.
Kesimpulan
Penyakit tangan, kaki dan mulut adalah
penyakit infeksi yang disebabkan virus
golongan enterovirus yang paling
banyak Coxsackievirus A16 dan
Enterovirus 71 dengan manifestasi
erupsi vesikel di mulut, tangan dan
kaki. Penyakit ini banyak menyerang
anak, balita dan orang dewasa dengan
beberapa Kejadian Luar Biasa.
Komplikasi seperti meningitis,
encefalitis dan kelumpuhan harus
dicermati. Pengobatan ditujukan untuk
mengurangi gejala yang timbul dan
difokuskan penanganan komplikasi.
Pencegahan dilakukan dimulai di
rumah dengan menjaga kebersihan diri
sendiri lingkungan, isolasi penderita
dan merujuk ke rumah sakit pada saat
yang tepat.
dr. Mulyadi Tedjapranata/***
31
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON
PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Pdt Jacob Nahuway Saat Menjelaskan Seputar Kegiatan
GBI Mawar Saron kepada 10 orang pendeta GMIT, Kupang, NTT
Yang Sedang Melakukan Studi Banding, Rabu 28 Mei 2008 Lalu
Pada Saat Melihat-lihat Lokasi Gereja Mawar Saron
Dari Gedung Pendidikan GBI Mawar Saron
Melihat Ruang Majelis Yang Berada Di Lantai 2
Graha Mawar Saron
Melihat Ruang Bermain Bagi Anak-anak Play Group,
Tk dan SD Mawar Saron
Saat Menerangkan Tentang Gereja
Berkapasitas 10.000 Jemaat
Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA Menyempatkan Diri
Untuk Memeriksa Rancangan (Design) Bangunan 10.000
32
Meninjau Ruangan Gereja 10.000
PUKAT * Mei - Juni 2008
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON
PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Foto Bersama Kedua Keluarga Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan)
Dengan Majelis GBI Mawar Saron - Kelapa Gading
Foto Bersama Kedua Keluarga Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan)
Dengan PS. Nabirong Pimpinan Bpk. PD. Hotma Sitompoel, SH
Foto Bersama Keluarga Besar Kedua Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan)
PUKAT * Mei - Juni 2008
33
Konsultasi
Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Konsultasi Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Pdp. Shirley Lasut, M.Th.
Pdp. Shirley Lasut, M.Th.
Konsultan Bidang Manajemen, Perbankan
Dan Keuangan
Apakah Bermain Valas Itu
Merupakan Judi?
B
u Shirley yang dikasihi Tuhan, nama saya Edi, saya
sempat beberapa lama mempunyai penghasilan dari
bermain valuta asing. Sampai suatu saat modal saya
habis karena salah membaca grafik gejolak valuta asing
tersebut. Saat ini saya tidak punya penghasilan.
Pertanyaan saya adalah apakah saya berdosa bermain valas,
karena banyak orang menganggapnya sebagai permainan
judi. Jika tidak mengapa Tuhan ijinkan saya habis-habisan
dalam saya bermain valas, karena sebenarnya saya seorang
ahli dalam menganalisa valuta asing.
Terima kasih atas masukan ibu, Tuhan berkati.
Dari: Edi
-----oOo----Jawaban:
S
berdosa, tetapi jika anda bermain dengan cara yang tidak
ter-kontrol, maka anda akan bermain dengan emosi dan hal
tersebut adalah berdosa. Apapun yang dikerjakan tanpa
kendali maka hal tersebut adalah berdosa, dan segala hal
yang berlebihan itu berdosa.
dr. Edi yang di kasihi Tuhan. Biarlah apa yang terjadi
dengan anda adalah suatu peringatan bahwa apapun
yang kita lakukan harus tanpa emosi. Artinya, jika
anda mencari nafkah melalui permainan valuta asing,
haruslah anda bermain dengan sangat hati-hati, artinya anda
tidak boleh menggunakan seluruh dana simpanan anda
untuk usaha dalam bidang yang sama.
Pertanyaannya adalah bagaimana sekarang untuk
mengatasi masalah anda saat ini? Saran saya, mulailah
bekerja di salah satu perusahaan bidang sekuritas sebagai
karyawan biasa. Saya yakin dengan kemampuan anda yang
mampu menganalisa valuta asing, anda pasti di terima kerja
oleh salah satu perusahaan sekuritas.
Karena perlu anda
ketahui bahwa gejolak
usaha setiap saat terjadi
dan bisa saja saat tertentu
kurang menguntungkan
bagi anda.
Setelah itu anda dapat memulai usaha anda pribadi secara
bertahap, tetapi ingat jangan sampai anda bermain dengan
emosi sehingga seluruh harta anda, digadaikan dan pada
akhirnya kehilangan seluruh simpanan dan tabungan anda.
S e t i a l a h d a l a m p e r k a r a k e c i l s u p a y a Tu h a n
mempercayakan anda untuk perkara yang lebih besar.
Jika anda bertanya
apakah berdosa untuk
bermain valuta asing,
jawaban saya, itu tidak
Tuhan Yesus memberkati anda.
34
/***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Realita
Pemahaman
Alkitab Pribadi dan
Penafsiran Pribadi
D
ua warisan yang kita peroleh
dari gerakan Reformasi
adalah prinsip penafsiran
pribadi dan terjemahan Alkitab ke
dalam bahasa setempat. Kedua
prinsip tersebut bergandengan
tangan dan baru diselesaikan setelah
terjadi dua perdebatan sengit dan
penganiayaan. Banyak orang
menjadi martir dengan menjalani
hukuman dibakar hidup-hidup
(terutama di negeri Inggris) karena
berani menerjemahkan Alkitab ke
dalam mereka sendiri. Salah satu
pencapaian Luther yang terbesar
adalah terjemahan Alkitab ke dalam
bahasa Jerman sehingga setiap orang
yang melek huruf dapat membacanya
sendiri.
Luther sendirilah yang
meruncingkan persoalan penafsiran
Alkitab secara pribadi pada abad ke16. Di balik respons Bapak
Reformasi itu terhadap penguasapenguasa gereja dan negara di
Majelis Worms, sebenarnya terdapat
prinsip penafsiran pribadi. Pada
waktu Luther diminta untuk menarik
PUKAT * Mei - Juni 2008
kembali tulisantulisannya, ia
menjawab, "Kecuali
kalau saya diyakinkan
oleh Kitab Suci atau oleh
alasan yang nyata, saya tidak
dapat menarik diri. Karena hati
nurani saya ditawan oleh Firman Allah,
maka tidak benar dan tidak aman
melawan hati nurani itu. Di sini saya
berdiri. Saya tidak dapat berbuat lain.
Allah menolong saya." Perhatikan,
Luther berkata, "kecuali kalau saya
diyakinkan...”
Pada perdebatan-perdebatan yang lebih
awal di Leipzig dan Augsburg, Luther
telah berani menafsir Alkitab berlawanan
dengan interpretasi-interpretasi atau
penafsiran-penafsiran Paus dan majelismejelis gereja. Begitu beraninya ia,
sehingga dituduh congkak oleh pejabatpejabat gereja. Luther tidak menganggap
enteng tuduhan-tuduhan itu, melainkan
menderita sekali karena mereka.
Ia berpendapat ia dapat saja salah, namun
ia juga bersikeras mengatakan bahwa
Paus dan majelis-majelis juga bisa salah.
Bagi dia hanya satu saja sumber
kebenaran yang bebas dari salah. Ia
berkata, “Alkitab tidak pernah salah”
Jadi, kecuali jika pemimpin-pemimpin
gereja dapat menyakinkan dia mengenai
kesalahannya, ia merasa diikat oleh
kewajiban untuk mengikuti apa yang hati
nuraninya diyakinkan oleh ajaran
Alkitab. Melalui perdebatan ini
lahirlah konsep penafsiran pribadi,
yang langsung dibaptis oleh api.
Setelah deklarasi Luther yang berani
dan menyusul karyanya
menerjemahkan Alkitab ke dalam
bahasa Jerman di Wartburg, Gereja
Roma Katolik tidak tergelimpang mati.
Gereja itu memobilisasikan
kekuatannya untuk serangan balasan
seolah-olah dengan tombak berujung
tiga. Serangan balasan ini dikenal
sebagai "Counter Reformation". Salah
satu ujung tombak yang ditikamkan
adalah seperangkat formulasi melawan
Protestanisme oleh Konsili Trent. Trent
berbicara melawan banyak pokok
bahasan yang dikemukakan oleh
Luther dan tokoh-tokoh Reformasi
lainnya.
Di antara pokok-pokok bahasan itu ada
yang mengenai penafsiran. Trent
berkata; Untuk mengekang semangats e m a n g a t l i a r, K o n s i l i Tr e n t
menetapkan bahwa tidak ada seorang
pun diperbolehkan menafsirkan secara
pribadi persoalan-persoalan iman dan
moral yang berhubungan dengan
pembangunan doktrin Kristen. Itu
berarti membengkokkan Kitab Suci
menurut pemikirannya sendiri dan
berani melawan penafsiran Gereja
Induk Suci (Katolik Roma). Hak
35
menafsirkan makna Kitab Suci yang
sebenarnya ada pada Gereja Induk
Suci, meskipun penafsiran itu
berlawanan dengan pengajaran yang
telah disepakati bersama oleh Bapakbapak gereja. Tidak seorang pun
boleh menafsirkan Kitab Suci secara
pribadi meskipun tafsirannya itu
tidak untuk diterbitkan.
Pernyataan itu antara lain berkata
bahwa Gereja Katolik Romalah yang
berkewajiban menguraikan dan
menyatakan makna Alkitab serta
mengajarkannya. Pernyataan Trent
ini jelas dirancang untuk melawan
prinsip penafsiran pribadi pihak
Reformasi. Namun jika kita
memeriksa pernyataan di atas lebih
teliti, kita dapat melihat salah
pengertian yang serius tentang
prinsip Reformasi. Apakah tokohtokoh Reformasi mengembangkan
ide penafsiran liar?.
Apakah penafsiran pribadi berarti
bahwa setiap orang berhak
menafsirkan Alkitab sesuka hatinya,
menuruti apa yang cocok dengan
dirinya sendiri? Bolehkah orang
menafsirkan Alkitab dengan cara
tidak keruan, tidak konsisten, tanpa
kendali? Apakah setiap pribadi harus
menghargai penafsiran-penafsiran
orang lain, misalnya yang
berspesialisasi dalam mengajar
Alkitab? Jawaban-jawaban
pertanyaan-pertanyaan tersebut
jelas. Tokoh-tokoh Reformasi juga
berprihatin terhadap cara-cara dan
sarana-sarana untuk mengekang
semangat-semangat liar.
tersebut ialah kata membengkokkan.
Trent mengatakan bahwa tidak seorang
pun memiliki hak pribadi untuk
membengkokkan Alkitab. Para
Reformasi dengan sebulat hati
menyetujuinya. Penafsiran pribadi tidak
pernah dimaksudkan agar setiap pribadi
berhak membengkokkan Alkitab.
Bersama dengan hak penafsiran pribadi
adalah tanggung jawab yang penuh
kesadaran untuk penafsiran akurat.
Penafsiran pribadi memberikan izin
menafsir tapi tidak memberikan izin
membengkokkan Alkitab.
Jika kita melihat kembali pada zaman
Reformasi beserta dengan respons kejam
pihak Inkuisisi (suatu badan milik Gereja
Katolik Roma di abad ke-13 untuk
menyelidiki dan menghukum bidatbidat) dan penganiayaan-penganiayaan
terhadap orang-orang yang
mengalihbahasakan Alkitab, kita menjadi
ngeri. Kita heran bagaimana para
pemimpin Gereja Katolik Roma dapat
begitu jahat menyiksa orang-orang
karena membaca Alkitab. Namun apa
yang sering tidak dilihat dalam
perenungan histories seperti itu adalah
itikad baik orang-orang yang terlibat
dalam tindakan tersebut. Roma yakin
bahwa jikalau Alkitab diletakkan di
tangan kaum awam yang tidak
berpendidikan teologi dan membiarkan
mereka menafsir Alkitab, maka
pembengkokan-pembengkokan atau
penyimpangan-penyimpangan besar
akan terjadi. Hal ini akan menyesatkan
domba-domba, mungkin juga akan
membawa mereka ke neraka kekal.
Jadi untuk melindungi domba-domba
supaya jangan memasuki jalan yang
membawa kepada pemusnahan diri
pada akhirnya, Gereja menempuh cara
hukuman badan, bahkan sampai
kepada hukuman mati.
Luther menyadari bahaya-bahaya
gerakan Alkitab di tangan awam, tapi
yakin tentang kejelasan Alkitab. Jadi
meskipun bahaya penyimpangan
besar, ia berpendapat bahwa faedah
memperlihatkan berita dasar Injil yang
jelas kepada orang banyak akan pada
akhirnya lebih banyak membawa
orang kepada keselamatan daripada
kepada kebinasaan. Luther bersedia
mengambil resiko mendobrak pintu air
yang akan mengakibatkan banjir
kes alahan. P enafs iran pribadi
membuka Alkitab untuk kaum awam,
tapi tidak membuang prinsip
pendidikan rohaniwan. Kembali
kepada zaman-zaman Alkitab, para
Reformasi mengakui bahwa dalam
praktik dan pengajaran Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru ada
kedudukan penting untuk para rabi
(guru), ahli Taurat dan pelayanan di
bidang pengajaran. Bahwa para guru
harus ahli dalam bahasa-bahasa asli
Alkitab, adat istiadat zaman Alkitab,
sejarah suci dan analisis sastra, masih
menjadi ciri penting gereja Kristen.
Doktrin Luther yang terkenal, "imamat
rajani" sering disalahfahami. Doktrin
ini tidak berarti tidak ada perbedaan
antara rohaniwan dan awam.
Ini jugalah salah satu alasan mengapa
mereka bekerja giat untuk
menjelaskan prinsip-prinsip sehat
penafsiran Alkitab sebagai
pengekangan dan keseimbangan
menghadapi penafsiran yang
fantastis. Tetapi cara mereka
berusaha mengekang semangatsemangat liar bukanlah dengan
menyatakan bahwa pengajaranpengajaran pemimpin-pemimpin
gereja tidak bisa salah. Mungkin
istilah yang paling penting yang
muncul dalam deklarasi Trent
36
PUKAT * Mei - Juni 2008
Doktrin ini hanya menegaskan
bahwa setiap orang Kristen harus
berperan dan berfungsi untuk
melangsungkan pelayanan gereja
secara keseluruhan. Kita semua
dipanggil untuk menjadi "Kristus
bagi sesama kita" dalam pengertian
tertentu. Namun ini tidak berarti
bahwa gereja tidak memiliki
gembala-gembala atau guru-guru.
Banyak orang telah dikecewakan
oleh gereja yang terorganisasi di
zaman kebudayaan masa kini.
Sebagian di antara mereka bereaksi
melampaui batas ke arah anarki
gereja. Muncul dari revolusi budaya
tahun 60-an dengan kedatangan
"Jesus movement" (gerakan Yesus)
dan gereja "bawah tanah" muncul
pada slogan-slogan pemuda, "Saya
tidak perlu mencari pendeta. Saya
tidak mempercayai gereja yang
terorganisasi ataupun pemerintahan
tubuh Kristus yang berstruktur." Di
tangan orang-orang seperti itu
prinsip penafsiran pribadi dapat
menjadi izin untuk subjektivisme
radikal.
OBJECTIVITAS DAN
SUBJECTIVITAS
Bahaya penafsiran pribadi yang
besar adalah bahasa subjectivisme
dalam penafsiran Alkitab masa kini.
Bahayanya lebih meluas daripada
yang dapat kita lihat secara langsung.
Saya telah melihat bahaya yang sulit
dilihat oleh sembarang orang pada
PUKAT * Mei - Juni 2008
waktu saya ikut serta dalam diskusi dan
perdebatan teologis. Baru-baru ini saya
ikut diskusi panel bersama dengan para
ahli Alkitab. Kami sedang mendiskusikan
pro dan kontra mengenai Perjanjian Baru
tertentu yang makna dan penerapannya
mengundang perdebatan. Dalam
pernyataan pembukaannya, seorang ahli
Perjanjian Baru berkata, "Saya
berpendapat bahwa kita harus terbuka
dan jujur mengenai bagaimana metode
pendekatan kita terhadap Perjanjian
Baru. Pada analisis terakhir kita akan
membacanya seperti apa yang kita ingin
baca. Itu tidak menjadi soal." Hampir
saya khawatir salah dengar. Saya begitu
kaget sehingga tidak membantahnya.
Keterkejutan saya bercampur dengan
perasaan kesia-siaan dalam
mengusahakan kemungkinan bertukar
pendapat yang cukup berarti. Jarang
sekali mendengar ahli yang menyatakan
prasangkanya begitu terang-terangan di
depan umum.
Kita semua mungkin bergumul melawan
kecenderungan yang berdosa melawan
keinginan membaca Alkitab sesuai
dengan keinginan kita, namun saya harap
kita tidak selalu memakai cara itu. Saya
percaya ada sarana-sarana yang tersedia
bagi kita untuk mengekang
kecenderungan itu. Pada tingkat umum,
kemudahan untuk menerima semangat
subjectivisme penafsiran Alkitab ini juga
sama lazimnya. Sering terjadi, setelah
saya selesai membahas makna suatu
pasal, orang mendebat pernyataan saya
dengan mengatakan, "Ah, itu kan
pendapatmu." Komentar itu
menunjukkan apa? Pertama, jelas sekali
bagi semua orang yang hadir di situ
bahwa tafsiran yang saya kemukakan
adalah pendapat saya sendiri. Saya hanya
seseorang yang baru saja mengemukakan
pendapat. Tetapi bukan demikian
pendapat orang lain.
Kedua, mungkin komentar itu
menunjukkan perdebatan tanpa suara
dengan memakai asosiasi yang salah.
Dengan cara menunjuk bahwa pendapat
yang saya kemukakan itu hanya pendapat
saya sendiri, mungkin orang tersebut
merasa bahwa itu saja yang diperlukan
untuk mendebat, karena setiap orang
beranggapan sama menganai saya
meskipun tidak dikatakan, yaitu
begini: apa saja pendapat yang ke luar
dari mulut R.C. Sproul pasti salah
karena ia tidak pernah dan tidak akan
pernah betul. Betapapun
bermusuhannya mereka terhadap
pendapat-pendapat saya, saya tidak
yakin bahwa itulah yang mereka
maksudkan ketika mereka berkata,
"Ah, itu kan pendapatmu.”
Saya kira alternatif yang paling
mungkin dapat digambarkan dengan
kata-kata ini, "Itu penafsiranmu yang
baik untukmu saja. Saya tidak
menyetujuinya, tetapi tafsiran saya
sama absahnya. Meskipun tafsirantafsiran kita bertentangan, keduanya
mungkin betul. Apa yang saya sukai itu
betul bagi saya dan apa yang saya sukai
itu betul bagimu." Inilah
subjektivisme. Subjektivisme tidak
sama dengan subjektivitas.
Mengatakan bahwa kebenaran
memiliki elemen subjektif, lain
daripada mengatakan bahwa
kebenaran itu sepenuhnya subjektif.
Supaya kebenaran atau kepalsuan
dapat bermakna untuk hidup saya,
haruslah diterapkan kepada hidup saya
dengan cara tertentu.
Pernyataan, "Hujan turun di tempat
itu" pada kenyataannya boleh benar
secara objektif, tetapi tidak relevan
dengan hidup saya. Saya baru dapat
melihat relevansinya, misalnya, kalau
ditunjukkan bahwa hujan itu begitu
derasnya sehingga banjir dan
merusakkan sawah ladang saya di
dekat situ yang baru saja saya tanami.
Baru waktu itu pernyataan itu
mempunyai relevansi subjektif dengan
hidup saya. Pada waktu kebenaran
suatu proposisi memukul dan
mencekam saya, barulah persoalannya
menjadi subjektif. Penerapan teks
Alkitab kepada kehidupan saya
mungkin bernada sangat subjektif.
Tapi ini bukan yang kita maksudkan
dengan subjektivisme. Subjektivisme
terjadi jikalau kita membengkokkan
makna objektif istilah-istilah supaya
cocok dengan minat-minat kita sendiri.
Mengatakan, "Hujan turun di tempat
itu" mungkin tidak berelevansi dengan
hidup saya di sini, tetapi perkataan itu
37
tetap bermakna. Perkataan itu
bermakna bagi kehidupan manusia,
tanaman-tanamannya dan binatangbinatangnya. Subjektivisme terjadi
apabila kebenaran suatu pernyataan
tidak hanya diperluas atau diterapkan
pada subjeknya, tetapi apabila
kebenaran itu secara mutlak
ditetapkan oleh subjeknya. Jika kita
ingin menghindarkan diri dari
pembengkokan atau penyimpangan
Alkitab dari awal kita sudah harus
menghindari subjektivisme.
Dalam usaha memahami Alkitab
secara objektif, kita tidak dapat
menciutkan Alkitab menjadi sesuatu
yang dingin, abstrak dan mati. Yang
harus kita lakukan adalah berusaha
memahami apa yang dikatakan
olehnya di dalam konteksnya
sebelum kita melaksanakan tugas
yang sama pentingnya, yaitu
menerapkan pada diri kita sendiri.
Suatu pernyataan tertentu boleh saja
mempunyai kemungkinan adanya
sejumlah penerapan-penerapan
pribadi, tetapi pernyataan itu hanya
dapat memiliki satu arti saja yang
benar. Penafsiran-penafsiran yang
berlain-lainan yang saling
kontradiksi dan tidak dapat
disatukan, tidak mungkin benar,
kecuali kalau Allah berbicara dengan
lidah bengkok. Kita akan membahas
persoalan kontradiksi dan makna
tunggal pernyataan-pernyataan
secara lebih lengkap belakangan.
Namun sekarang ini kita membahas
penetapan sasaran-sasaran
penafsiran Alkitab yang sehat.
Sasaran pertama ialah kepada makna
Alkitab yang objectif dan
menghindari perangkap-perangkap
pembengkokan yang disebabkan
oleh membiarkan penafsiranpenafsiran dikuasai oleh
subjektivisme.
Ahli-ahli Alkitab membuat
perbedaan penting antara apa yang
mereka sebut sebagai eksegesis dan
eisogesis. Eksegesis berarti
menerangkan apa yang dikatakan
oleh Alkitab. Kata itu berasal dari
k a t a Yu n a n i y a n g b e r a r t i ,
"memimpin ke luar." Kunci kepada
38
eksegesis ada pada awalan "eks" yang
berarti "dari" atau "ke luar dari".
Melakukan eksegesis kepada Alkitab
berarti mengeluarkan makna yang
terdapat pada kata-katanya, tanpa
ditambahi dan tanpa dikurangi.
Sebaliknya kata eisogesis berasal dari
akar kata yang sama, tetapi dengan
awalan yang berlainan. Awalan eis, juga
berasal dari bahasa Yunani yang berarti
"ke dalam". Jadi, eisogesis menyangkut
memasukkan ide sendiri ke dalam teks
yang sebenarnya sama sekali tidak
terdapat dalam kata-kata teks tersebut.
Eksegesis adalah usaha yang objektif.
Eisogesis menyangkut praktik
subjektivisme.
Kita semua harus bergumul dengan
problem subjektivisme. Alkitab sering
mengatakan hal-hal yang tidak ingin kita
dengar. Dalam hal ini kita dapat menutup
telinga dan mata kita. Jauh lebih mudah
dan jauh lebih tidak menyakitkan untuk
tidak mengkritik Alkitab daripada
dikritik oleh Alkitab. Tidak heran Yesus
sering menutup pembicaraan-Nya
dengan, "Siapa mempunyai telinga untuk
mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(Luk. 8:8; 14:35).
Subjektivisme tidak saja menghasilkan
kesalahan dan penyimpangan, tetapi juga
kesombongan. Mempercayai apa yang
saya percayai hanya karena saya
mempercayainya, atau mempertahankan
kebenaran pendapat saya hanya karena
itu adalah pendapat saya, adalah contoh
kesombongan. Jikalau pandanganpandangan saya tidak dapat lulus ujian
analisis subjektif dan pembuktian,
kerendahan hati menuntut supaya saya
meninggalkan pandangan itu. Seorang
penganut subjektivisme memiliki
kesombongan untuk mempertahankan
pendapatnya tanpa dukungan atau buktibukti objektif. Perkataan, "jika kau ingin
mempercayai apa yang kau percayai,
baiklah. Saya akan ingin mempercayai
apa yang saya percayai," kedengarannya
hanya rendah hati di kulit saja.
Pandangan-pandangan pribadi harus
dinilai dengan bukti dan pendapat di luar
karena kita cenderung membawa
kelebihan bobot kepada Alkitab. Tidak
ada seorang pun di bumi ini yang
memiliki pengertian tentang Alkitab
dengan sempurna. Kita semua
berpegang pada pandangan-pandangan
dan menyukai ide-ide yang bukan dari
Allah. Mungkin jika kita tahu secara
tepat pandangan-pandangan kita yang
mana yang salah itu sulit. Jadi
pandangan-pandangan kita
memerlukan peralatan yang dapat
mengeceknya, yaitu berupa riset dan
keahlian orang-orang lain.
PERANAN GURU
Dalam gereja-gereja Reformed pada
abad ke-16 diadakan perbedaan antara
dua macam tua-tua: tua-tua pengajar
dan tua-tua pengatur. Tua-tua pengatur
dipanggil untuk memerintah dan
mengurus persoalan-persoalan jemaat.
Tua-tua pengajar, atau gembalagembala, terutama bertanggung-jawab
untuk mengajar dan melengkapi orangorang suci untuk pelayanan. Kira-kira
dekade terakhir ini mengalami waktu
yang luar biasa dalam pembaruan di
banyak tempat. Organisasi-organisasi
para gereja (organisasi-organisasi
Kristen yang tidak dapat disebut gereja
tetapi menjalankan aktivitas-aktivitas
yang sejajar dengan gereja) telah
berbuat banyak untuk memulihkan
fungsi penting kaum awam bagi gereja
lokal.
Konferensi-konferensi pembaruan
kaum awam sudah umum.
Penekanannya tidak lagi pada
pengkhotbah-pengkhotbah besar, tapi
pada program-program besar untuk
dan oleh kaum awam. Ini bukan zaman
untuk pengkhotbah besar, tetapi zaman
untuk jemaat besar. Salah satu
perkembangan penting gerakan
pembaruan kaum awam ialah
munculnya sejumlah kelompok
pemahaman Alkitab kecil-kecil yang
dilaksanakan di rumah-rumah tangga.
Di sini suasana keakraban dan
informalitas terasa. Orang-orang yang
dengan cara lain di tempat lain tidak
akan tertarik kepada Alkitab di sini
maju dalam hal mempelajari Alkitab.
Dinamika kelompok dalam bentuk
kecil pada dasarnya merupakan kunci
untuk membuka hati kaum awam.
Kaum awam saling mengajar atau
PUKAT * Mei - Juni 2008
Mereka akan lebih berhasil waktu
mereka makin ahli memahami dan
menafsir Alkitab. Bahwa orang
mulai membuka Alkitab dan
mempelajarinya bersama-sama
adalah hal yang luar biasa besar.
Tetapi ini juga sangat berbahaya.
Mengumpulkan pengetahuan
membangun gereja. Mengumpulkan
ketidaktahuan merusak gereja dan
menunjukkan problem orang buta
memimpin orang buta. Meskipun
kelompok-kelompok kecil
pemahaman Alkitab di rumah-rumah
tangga dapat menjadi sarana sangat
efektif untuk pembaruan gereja dan
perubahan masyarakat, ada
waktunya mereka harus menerima
pengajaran sehat dari pihak yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Saya tetap yakin bahwa gereja
memerlukan rohaniwan yang telah
terdidik. Studi pribadi dan
interpretasi pribadi harus diimbangi
oleh kebijaksanaan guru-guru secara
kolektif. Jangan salah paham. Saya
tidak memanggil gereja untuk
kembali pada situasi pra-Reformasi
waktu Alkitab ditawan oleh para
rohaniwan. Saya bergembira melihat
orang mulai mempelajari Alkitab
secara berdikari.
Dengan demikian darah para martir
tidak percuma tumpah. Tapi saya
ingin mengatakan bahwa orang
awam itu bijaksana kalau
mengadakan pemahaman Alkitab
yang tidak lepas dari otoritas
gembala-gembala atau guru-guru
mereka. Kristus sendirilah
mengaruniai gereja-Nya dengan
karunia mengajar. Karunia itu dan
jawatan itu harus dihormati kalau
umat Kristus ingin menghormati
Kristus. Penting bagi para guru untuk
mendapatkan pendidikan yang
memadai. Sudah barang tentu
kadang-kadang muncul guru-guru
yang meskipun tidak mendapatkan
PUKAT * Mei - Juni 2008
pendidikan formal, namun memiliki
wawasan ke dalam Alkitab yang luar
biasa. Namun orang-orang seperti itu
jarang sekali. Lebih sering kita
menghadapi problem dari orang-orang
yang mengaku dirinya guru tapi sama
sekali tidak berkualitas mengajar.
Seorang guru yang baik harus memiliki
pengetahuan yang sehat dan keahliankeahlian yang diperlukan untuk
menguraikan bagian-bagian Alkitab yang
sulit. Di sini diperlukan penguasaan
bahasa asli, sejarah dan teologi, bahkan
amat diperlukan.
Jika meneliti sejarah orang Yahudi zaman
Perjanjian Lama, kita melihat bahwa
ancaman yang paling keras dan terus
menerus adalah ancaman dari pihak nabi
atau guru palsu. Israel lebih sering jatuh
ke dalam kekuasaan guru pembohong
yang membujuk mereka daripada jatuh
ke dalam tangan orang Filistin. Perjanjian
Baru menyaksikan problem yang sama
dalam Gereja Kristen awal. Nabi palsu itu
seperti gembala upahan yang hanya
berminat kepada upahnya sendiri
daripada kepada kesejahteraan dombadombanya. Tidak semua bermaksud
menyesatkan umat Allah, atau memimpin
mereka untuk berbuat kesalahan atau
kejahatan. Banyak yang melakukannya
karena tidak tahu. Kita harus lari dari
pemimpin pemimpin yang tidak
berpengetahuan dan tidak berpikir
panjang.
Sebaliknya, salah satu berkat besar bagi
Israel ialah waktu Allah mengutus kepada
mereka nabi-nabi dan guru-guru yang
mengajar mereka sesuai dengan pikiran
Allah. Dengarlah peringatan yang
sungguh sungguh yang Tuhan
sabdakan kepada nabi Yeremia: “Aku
telah mendengar apa yang dikatakan
oleh para nabi, yang bernubuat palsu
demi nama-Ku dengan mengatakan:
Aku telah bermimpi, aku telah
bermimpi! Sampai bilamana hal itu
ada dalam hati para nabi yang
bernubuat palsu dan yang
menubuatkan tipu rekaan hatinya
sendiri, yang merancang membuat
umat-Ku melupakan nama-Ku dengan
mimpi-mimpinya yang mereka
ceritakan seorang kepada seorang,
sama seperti nenek moyang mereka
melupakan nama-Ku oleh karena
Baal? Nabi yang beroleh mimpi,
biarlah menceritakan mimpinya itu,
dan nabi yang beroleh firman-Ku,
biarlah menceritakan firman-Ku itu
dengan benar! Apakah sangkut-paut
jerami dengan gandum? Demikianlah
firman TUHAN. Bukankah firman-Ku
seperti api, demikianlah firman
TUHAN dan seperti palu yang
menghancurkan bukit batu?”
(Yer.23:25-29).
Dengan perkataan penghakiman
seperti ini, tidak heran kalau Perjanjian
Baru mengingatkan, “Saudarasaudaraku, janganlah banyak orang di
antara kamu mau menjadi guru; sebab
kita tahu, bahwa sebagai guru kita
akan dihakimi menurut ukuran yang
lebih berat” (Yak.3:1).
Kita membutuhkan guru-guru yang
memiliki pengetahuan sehat dan
hatinya tidak melawan Firman Allah.
Pemahaman Alkitab pribadi adalah
sarana anugerah yang sangat penting
bagi orang Kristen. Itu adalah hak
istimewa dan kewajiban kita semua.
Dalam anugerah-Nya dan kebaikanNya kepada kita, Allah tidak saja
menyediakan guru-guru yang
berkarunia dalam gereja-Nya untuk
menolong kita. Ia juga menyediakan
Roh Kudus-Nya sendiri untuk
menerangi Firman-Nya dan untuk
menunjukkan penerapan-Nya kepada
kehidupan kita. Allah memberkati
pengajaran sehat dan studi yang rajin.
Doc: ISTIMEWA
mengumpulkan ide-ide mereka
sendiri dalam kelompok-kelompok
pemahaman Alkitab seperti itu.
Kelompok-kelompok seperti itu
telah berhasil membarui gereja.
(Sumber:Kebenaran-kebenaran Dasar
Iman Kristen/e-Reformed)
39
Ragam
MARVELA “IMUT” ESTER KURNIAWAN
LUNCURKAN ALBUM ROHANI “KU TAK AKAN MENYERAH”
Kerinduan keluarga besar, Basuki Kurniawan dan
Theressianawati untuk melayani Tuhan, lewat pujian
akhirnya terpenuhi. Sang penghapus kerinduan untuk
melayani Tuhan Yesus Kristus itu adalah buah hatinya
yang tercinta Marvela “Imut” Ester Kurniawan,
putri tunggalnya yang baru berusia 8 tahun.
Gadis cilik yang hobi melukis dan menyanyi ini,
baru saja meluncurkan album rohani perdananya
yang berjudul “Ku Tak akan Menyerah” ciptaan
Jonathan Prawira, Sabtu (10/05) pukul 11.00 WIB,
di Toko buku Immanuel, (Cape Immanuel),
lt 2, Jl Prolamasi No.76 Jakarta Pusat.
M
enurut sang ayah, Basuki
Kurniawan, dengan
adanya peluncuran album
rohani perdana yang berjudul “Ku
Tak Akan Menyerah”, sudah
menjawab kerinduannya dalam
melayani Tuhan Yesus Kristus lewat
pujian. Secara jujur ia mengakui,
dirinya sangat mengemari dunia tarik
suara, khususnya untuk
menyanyikan lagu pujian dan
penyembahan. Namun ia menyadari
suaranya tidak mendukung dirinya
untuk bernyanyi secara professional,
maka ia mengurungkan niatnya itu.
Tetapi ia mempunyai rencana yang
sangat berilian, dimana hampir setiap
hari, ia selalu memutarkan lagu-lagu
pujian maupun lagu yang lainnya.
Baik lewat CD maupun kaset. Hal itu
ia lakukan agar kedua anak-anaknya
menyukai dunia tarik suara.
40
Dan terbukti kedua
anak-anaknya
b e r h a s i l
meluncurkan album
rohani. Dimana
pada tahun 2004,
anak pertamanya
yang bernama,
Richard Henokh
Kurniawan telah
meluncurkan album
rohani yang
berjudul “Dia hanya
Sejauh Doa” diikuti oleh adiknya
Marvela “Imut” Ester Kurniawan yang
baru saja meluncurkan album rohani
yang berjudul “Ku Tak Akan Menyerah”
Karena Papa Dan Mama
Menurut sang artis cilik, Marvela “Imut”
Ester Kurniawan, dirinya sangat senang
dengan peluncuran album rohani
perdananya. Oleh sebab itu ia
mengucapkan terima kasihnya kepada
kedua orang tuanya yang telah
membantunya dalam meyelesaikan
album perdananya ini dari sejak rekaman
sampai Launching (peluncuran) album
rohaninya.
Marvela menceritakan, keberhasilannya
itu tidak terlepas dari peran serta kedua
orang tuanya, yang selalu
memperdengarkan kepada dirinya lagu
puji-pujian sejak dari kanak-kanak
setiap harinya. Kebiasaan itulah yang
pada akhirnya membuat dirinya
semakin termotifasi untuk menjadi
penyanyi cilik yang sudah mempunyai
album sendiri seperti abangnya,
Richard.
“Saya ingin Album “Ku Tak Akan
Menyerah” dapat menjadi berkat bagi
kedua orang tuanya saya dan bagi
banyak orang. Untuk itu saya
memohon dukungan doa dari semua
pihak agar album saya ini bisa diterima
oleh semua kalangan dan dapat
memenangkan banyak jiwa,” ujarnya
dengan malu-malu.
Dan perlu diketehui prestasi dari
Marvela “Imut” Ester Kurniawan
dibidang tarik suara ia selalu meraih
juara dalam berbagai kompetisi
bernyanyi.
Diantaranya Juara lomba menyanyi
sekolah minggu GIA Pegangsaan,
Juara I (2005), Juara III SDS Tadika
Puri (2005), Juara I Tryout Elfa 's
music Course di Sudirman Place
Jakarta (2006) dan Finalis (BIG 5)
Hertline Getsmani Sidang Contest 4
Jakarta (2006).
(BAS)***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Tips
HIKMAT DAN TEMPAT KERJA
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah
sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu,
yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu
(2 Tim 2 :15)
S
ebagian besar dari kita sangat
yakin bahwa Allah
mempedulikan apa yang
terjadi atas keluarga dan gereja kita.
Tetapi apakah kita sesungguhnya
percaya bahwa Allah mempedulikan
apa yang terjadi atas perusahaan,
pekerjaan, firma, karier dan tugas
anda?. Ada tiga alasan besar
mengapa Allah sangat memperdulikan pekerjaan yang anda lakukan.
Pertama, Rata-rata orang yang
berusia 20-65 tahun menghabiskan
lebih banyak waktu dalam tugas dan
atau pekerjaan ketimbang dalam
kegiatan apapun dalam hidupnya,
termasuk tidur. Rata-rata seorang
pekerja meluangkan waktu lebih dari
dua kali waktunya “berjaga” setiap
minggu bersama rekan sekerjanya
daripada bersama keluarganya. Allah
menaruh perhatian tentang tempat
dan cara anda menggunakan waktu
anda. Ia menemui anda di tempat
anda berada, dan bagi kebanyakan
dari kita, kemungkinannya yaitu di
tempat kerja.
Kedua, Tempat Kerja ialah ladang
misi nomor satu di dunia. Itulah
tempat sebagian besar dari kita untuk
menunjukkan iman Kristen kita.
Sebagian besar pemercaya
terpanggil untuk membagi iman
mereka di tempat kerja sehari-hari.
Tantangan rohani terberat bagi kita
sering terjadi dalam tugas. Tempat
kerja adalah medan pertempuran
rohani untuk para pekerja Kristen,
tempat memenangkan jiwa,
mengalahkan pekerjaan iblis, dan
merebut daerah untuk kerajaan
Allah.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ketiga, tempat kerja ialah sarana
memperoleh keuangan untuk sebagian
besar dari kita. Itulah cara kita
berpartisipasi dalam perniagaan secara
menyeluruh dan pasang surutnya sumber
daya yang menjangkau jauh melampaui
tugas dan perusahaan kita sampai ke
seluruh masyarakat, bangsa dan dunia.
Allah menghendaki umat-Nya makmur
dan diberkati agar mereka dapat menjadi
berkat. Itu termasuk mendapat nafkah.
Dan saya yakin sekali bahwa orang
Kristen harus menjadi pengumpul uang
tertinggi di dunia supaya mereka dapat
menggunakan uang itu untuk menginjil
yang terhilang, memberitakan
pembebasan kepada yang tertawan,
mengajar segala bangsa tentang injil, dan
mengusahakan agar dunia ini
dimenangkan bagi Kristus.
Pekerjaan anda adalah sarana, angkutan,
metode yang dipakai Allah untuk
mengalihkan kekayaan kepada anda agar
dapat menggunakan bagi tujuan dan
kemuliaan-Nya. Inilah asas-asas yang
berkaitan dengan segala jenis pekerjaan.
Jika anda seorang pekerja. Sadarilah
kenyataan bahwa anda memiliki atasan.
Karena setiap orang mempunyai seorang
pengawas atau sejenis atasan. Kita semua
ada di bawah semacam otoritas.
Selanjutnya, setiap orang Kristen
mempunyai seorang “atasan” ilahi utama
dan itulah asas pertama dari hikmat Allah
untuk tempat kerja kita.
Asas 1,
Akuilah Tuhan Yesus Sebagai
Atasan Utama
“Dari Paulus, hamba Yesus Kristus,
yang dipanggil menjadi rasul dan
dikuduskan untuk memberitakan injil
Allah” (Rm.1:1). Roma tidak
menentukan apakah ia sehat atau sakit,
Kristuslah yang menentukan hal itu.
Roma tidak mengatur emosi atau
gagasannya. Kristuslah yang
menentukannya. Paulus adalah
seorang hamba, atau seorang budak
belian, hanya kepada Tuhan sendiri.
Dan sebagai seorang hamba, Paulus
menganggap segala sesuatu yang
dilakukan atau diucapkannya
diperbuatnya “untuk Tuhan”.
Mungkin pekerjaan itu mengepel lantai
atau mengadaan transaksi perusahaan
yang mutakhir. Sifat dari tugas itu
sebenarnya tidak terlalu penting
dipandang dari segi kekekalan. Lantai
atau perusahaan itu mungkin sekali
tidak ada lagi seratus tahun dari
sekarang, jika Tuhan menangguhkan
kedatangan-Nya sedemikian lama.
Tugas yang kita lakukan dan posisi
yang kita pegang sebenarnya adalah
perkakas Allah untuk membentuk
hidup kita selama-lamanya. Pekerjaan
itu mempengaruhi,
mengubahkan,
menantang kita
dan melakukan
suatu pekerjaan
dalam diri kita
yang diatur
secara ilahi
d a n
Sebagai seorang Kristen, anda seorang
karyawan yang diperkerjakan oleh Yesus
Kristus. Rasul Paulus menulis dari
sebuah sel penjara Romawi,
41
diarahkan oleh atasan utama kita
yaitu Allah Yang Maha Kuasa. Dan
jangan sekali-kali mengabaikan
kenyataan itu. Mungkin saja anda
dipekerjakan oleh perusahaan X,
melakukan tugas Y, di kantor Z, tapi
anda diatas segala-galanya adalah
seorang pekerja, seorang budak
belian dari Yesus Kristus, dipanggil
oleh-Nya dan disisihkan oleh-Nya
untuk memperluas Injil dan
membangun kerajaan-Nya di bumi.
Asas 2:
KERJA KERAS YANG BAIK
TIADA TANDINGANNYA
Sebagai seorang Kristen, anda
diperintah untuk bekerja keras dan
menunjukkan usaha terbaik. Alkitab
menandaskan, “Orang yang tidak
bekerja, tidak patut makan” (2 Tes
3:6-12). Juga dalam Hagai 2 ayat 5,
kita membaca: “Kuatkanlah
hatimu…bekerjalah.” Tidak terdapat
kata “jikalau”, “dan”, atau “tetapi”
mengenai hal itu. Allah menantang
anda untuk mencurahkan seluruh
usaha anda sepenuhnya ke dalam
pekerjaan itu. Kemudian, bila anda
telah melakukannya, Ia menantang
anda untuk menjalani mil yang
kedua. “Dan siapapun yang
memaksamu berjalan sejauh satu
mil, berjalanlah bersama dia sejauh
dua mil. Berikanlah kepadanya dua
kali usaha yang dituntutnya dari
kamu” Matius 5:41. Mempunyai
banyak hal yang harus dilakukan dan
melakukan hal-hal itu dengan banyak
tenaga merupakan dua hal yang
sangat berbeda. Hal terbesar yang
dapat anda lakukan hari ini bagi anda
dan bagi atasan, bagi tugas anda,
ialah mengambil keputusan bahwa
anda mau mempergandakan tenaga
di dalam pekerjaan anda.
Asas 3:
BEKERJALAH
DENGAN JUJUR
Sebagian besar orang Kristen
maupun non Kristen, akan
mendaftarkan kejujuran sebagai
salah satu sifat terbaik yang dapat
dimiliki seorang karyawan. Berbagai
42
versi Alkitab menerjemahkan kata
JUJUR dalam berbagai cara. Sebagai
Murni, artinya motif kita murni, niat kita
murni. Dengan terhormat, artinya kita
dipanggil untuk melakukan tugas
sedemikian rupa sehingga mendatangkan
kehormatan kepada Tuhan Yesus, supaya
tiada hal yang mempermalukan kita bila
ketahuan. Kita tidak menipu. Juga Adil,
bahwa kita dipanggil untuk melakukan
tugas secara adil dan pantas. Jika kita
berkata akan melakukan sesuatu maka
kita akan melakukannya. Juga Baik,
bahwa kita dipanggil untuk melakukan
suatu tugas yang diteliti, lengkap dan
tepat. Kita mengambil jalan pintas dan
tidak berhemat dalam soal mutu.
Biarlah seorang majikan juga
mempunyai motif yang murni dan bukan
berniat menyikut atau menyisihkan para
karyawannya. Juga biarlah mereka
berlaku adil dan terhormat terhadap
mereka yang berada di bawah
pimpinannya, memberikan kenaikan
pangkat bila telah tiba saatnya,
memberikan penghargaan dan pujian bila
layak diterima, dan lainnya. Tidak dapat
dielakkan kalau seringkali banyak
majikan beranggapan bahwa sudah
merupakan hak mereka untuk
memperalat manusia demi kepentingan
pribadi mereka, padahal pendekatan yang
saleh ialah menjadi “hamba untuk
semuanya” Markus 10 :44.
Kejujuran, sesuatu yang terdengar benar,
itu adalah asli. Kejujuran juga
mempersilahkan orang lain mengetahui
kebenaran tentang diri anda sebagai
seorang pemercaya kepada Tuhan Yesus.
Bukan hanya dengan ucapan tetapi juga
dengan perbuatan. Itu juga berarti
menghayati kehidupan anda di tempat
kerja sedemikian rupa sehingga hal yang
anda ucapkan tentang Tuhan cocok
dengan perbuatan anda.
Asas 4:
BERDOALAH BAGI MEREKA
YANG BERWENANG ATAS
DIRI ANDA
Tentu saja para atasan anda terdapat
diantara mereka yang berwenang, karena
itu berdoalah bagi mereka. Berdoalah
untuk atasan langsung dari anda dan
kemudian berdoalah bagi yang
menjadi dari atasan langsung itu.
Berdoalah terus sampai ke puncak
jenjang pimpinan perusahaan.
Berdoalah agar mereka mempunyai
gagasan yang berguna dan berhasil,
untuk dijalankan oleh perusahan itu
dan berdoalah agar perusahaan anda
mengalami peningkatan laba yang
besar dan agar anda dapat memperoleh
manfaat dari situ.
Itu sebabnya rasul Paulus
menasihatkan kepada Timotius dalam
1 Tim 2:1-4, “Pertama-tama aku
menasihatkan: Naikkanlah
permohonan, doa syafaat dan syukur
untuk semua orang, untuk raja-raja
dan untuk semua pembesar, agar kita
dapat hidup tenang dan tenteram
dalam segala kesalehan dan
kehormatan. Itulah yang baik dan yang
berkenan kepada Allah, Juruselamat
kita, yang menghendaki supaya semua
orang diselamatkan dan memperoleh
pengetahuan akan kebenaran”.
Perhatikanlah beberapa nasihat tentang
hal tersebut. Pertama, Paulus
menyatakan bahwa kita harus berdoa
dan mengucap syukur. Kapankah saat
terakhir anda berterimakasih kepada
Allah atas atasan dan pekerjaan anda?.
Mereka diberi wewenang oleh Allah
untuk mendapatkan posisinya di atas
anda. Bersyukurlah kepada Allah
untuk orang itu.
Kedua, harapkanlah sesuatu dari Tuhan
selagi anda berdoa untuk para atasan
anda. Harapkanlah Allah bergerak dan
bekerja dalam hidup mereka agar
kehidupan kerja anda sendiri akan
tenang dan tenteram sehingga anda
dapat diizinkan bekerja menurut cara
yang benar-benar menyenangkan hati
Tuhan. Memang kita tidak berharap hal
itu dari orang-orang ini. Kita
mengharapkannya dari Allah, kita
berharap Dia melakukan tugas itu
dalam hidup mereka. Saya tahu tidak
ada yang lebih menggembirakan
daripada pergi bekerja dan melakukan
tugas saya sepanjang hari tanpa terus
menerus ada gangguan, keluhan yang
remeh dan sindiran yang terselubung.
Saya yakin sebagian besar orang-orang
berpendapat demikian pula.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kebanyakan dari kita suka
melakukan tugas kita. Dan kita
terutama menyukainya jika
lingkungannya bebas dari tawar
menawar yang disertai percekcokan
yang karena soal sepele, dan fitnah
serta pertengkaran. Berdoalah agar
Allah menggerakkan hati atasan anda
(dan atasan lagi dan seterusnya)
supaya suatu suasana yang sejahtera
dan tertib dapat tercipta di tempat
kerja anda.
Selanjutnya, Paulus menyatakan
agar berdoa sambil mengharapkan
tempat kerja anda akan menjadi
sebuah tempat bagi anda dengan
bebas mengungkapkan Kristus.
Dengan kata-kata yang
praktis,…atasan anda takkan
meminta untuk melakukan sesuatu
yang curang. Dan tidak meminta
anda untuk menjadi mata-mata bagi
kepentingannya. Dan juga atasan
anda tak akan meminta anda untuk
menipu atau berdusta untuk
kepentingannya atau untuk
kepentingan perusahaan. Rasul
Paulus menyatakan bahwa ini
merupakan hal yang “baik dan
berkenan” untuk dilakukan.
Asas 5:
BERIKANLAH
LAPORAN YANG BAIK
Hal ini tidak ada kaitannya dengan
laporan, usul atau penyajian lisan
ataupun tertulis. Ini berhubungan
erat dengan sikap anda terhadap
pekerjaan dan tugas anda. Jangan
sekali-kali meremehkan nilai dari
laporan baik atau daya penghancuran
dari laporan buruk. Contoh paling
baik dan jelas itu terdapat dalam
Bilangan 13. Saya yakin memang
penting untuk diketahui bahwa para
pengintai ini tidak diutus untuk
menentukan apakah mereka dapat
merebut negeri ini. Mereka tidak
diperintah untuk kembali dan
menyelenggarakan suatu kampanye
politik dan pemungutan suara yang
menentukan dapat tidaknya mereka
mengalahkan musuh. Tetapi mereka
hanya disuruh mengumpulkan
informasi yang dapat digunakan
PUKAT * Mei - Juni 2008
untuk mengatur siasat. Mereka diutus
untuk menjalankan misi pengintaian.
Orang-orang ini, perwujudan dari
penilaian diri yang rendah dan
pemahaman yang negatif, meyakinkan
orang-orang lain bahwa misi itu sia-sia.
Dan laporan itu tepat berlawanan dengan
hal yang diperintahkan Allah kepada
mereka tentang negeri itu, “Aku akan
memberikan kepadamu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madu”. Suatu
negeri yang indah, subur dan makmur. Ia
telah menjanjikan umat-Nya, “kamu akan
sanggup merebut negeri itu. Itu adalah
milikmu. Jangan mencemasinya.
Dengarlah dan bersikaplah patuh.”
Alkitab menyebut laporan mereka suatu
“kabar busuk”. Lantas bagaimana
denganYosua dan Kaleb? Mereka
memberikan kesaksian yang kuat dan
nyaring, dalam Bil.14:7-9.
Saya tidak menyatakan supaya anda tak
boleh bersifat realistis atau bahkan anda
harus mengabakan informasi yang telah
tersedia mengenai bisnis atau pekerjaan
anda. Allah tidak minta umat Israel
memasuki tanah Kanaan dengan iman
buta. Ia mengutus mereka untuk
mendapat kenyataan. Yang saya
maksudkan ialah sementara anda
mengumpulkan fakta tentang gagasan
anda, sementara yang anda mengadakan
penelitian pemasaran dan kutipan harga
dan berbicara kepada berbagai pihak
tentang tawaran anda, kumpulkanlah
fakta dengan pandangan bahwa ini adalah
kendala yang harus ditanggulangi.
Jangan mendekati fakta sebagai alasan
bahwa kita tidak boleh mencoba
melainkan sebagai lubang perangkap
yang perlu kita elakkan dan sebagai
petunjuk yang harus dihindari.
Ucapkanlah kebenaran, tetapi
ucapkanlah itu dengan iman. Lalu hadapi
tantangan sebagai masalah yang dapat
dipecahkan. Kumpulkan semua fakta
yang dengan maksud bahwa anda akan
berhasil, dan akan sampai diseberang
dengan jawaban yang berhasil, adil
bagi semua dan memberi harapan bagi
perusahaan anda. Jadilah seorang pria
atau wanita yang memberikan laporan
yang baik, yang berisi kehidupan dan
berkat, yang ditujukan kearah hasil
positif. Jangan biarkan diri anda
terperangkap dalam “laporan negatif”
dan gunakanlah fakta untuk menuntun
arah perjalanan anda. Jangan biarkan
fakta-fakta menahan anda untuk maju.
Asas 6:
JADILAH SEORANG
PENGOBAR SEMANGAT
Binalah sesama rekan sejawat,
pengawas atau atasan anda. Biarlah
mereka tahu betapa tinggi penghargaan
anda terhadap mereka sebagai sesama
manusia. Saya tidak sedang berbicara
tentang pujian atau sanjungan yang
membabi buta. Memberikan pujian
yang tidak benar mengakibatkan
kebalikan dari pemberian semangat,
karena berakar pada tipuan dan
manipulasi. Sadarilah bahwa kita
selalu dapat menemukan sesuatu yang
jujur dan positif untuk diucapkan
tentang seseorang. Dorongan
semangat yang anda berikan mungkin
cukup diungkapkan dengan seulas
senyum. Ucapkanlah “selamat pagi”
yang lembut. Berikanlah pujian yang
tulus bila anda menyetujui sesuatu
yang telah diucapkan atau dilakukan.
Istilah Alkitab. Mendorong semangat
ialah membangun. Itu mengandung arti
“membina, mendirikan”. Ada suatu
unsur pemberian petunjuk terlibat
dalam kata itu. Berikan dorongan
semangat untuk menunjukkan
persetujuan dan memberikan petunjuk.
Sikap anda disini sangat berpengaruh.
Seperti Paulus menulis kepada jemaat
Korintus, “Kita semua mempunyai
pengetahuan. Pengetahuan yang
demikian membuat orang menjadi
sombong, tetapi kasih membangun”
(1Kor.8:1). Apa anda mempunyai
kasih yang tulus terhadap rekan
sejawat? Jika tidak, mintalah kepada
Allah untuk memberikan kasih itu
43
kepada anda. Dorongan semangat
yang lahir dari kasih sangat
menyumbang pada pembinaan regu
kerja dengan semangat kerja yang
sejati. Kita mungkin bertanya,
“bagaimana dengan atasan kalau ia
bukan seorang Kristen, dan ia benarbenar sulit didekati?. Lebih penting
untuk memberi dorongan kepada
orang semacam itu dengan pujian
tulus, timbul dari kasih yang tulus.
Ucapkanlah selalu kebenaran kepada
orang-orang tentang jati diri mereka
dalam pandangan Allah. Dia
mengasihi, menghargai, memberikan bakat, ketrampilan dan
kemampuan yang unik. Allah
membekali mereka. Dan anda akan
merasa heran melihat perubahan
yang dapat terjadi dalam suasana
tempat kerja anda.
Asas 7:
Berdoalah Untuk
Jawaban Allah Atas Masalah Dan
Situasi Tertentu
Jadikan doa sebagai usaha yang
pertama, bukan usaha terakhir bila
sedang menghadapi jalan buntu.
Anda mungkin tidak tahu arah
berikutnya dalam penelitian ilmiah
anda, mungkin juga tidak tahu hal
yang harus dilakukan untuk
menemukan jawaban atas suatu
masalah, atau juga mungkin tidak
tahu cara menangani orang tertentu
atau mendekati seorang nasabah
yang berpotensi. Dalam Keluaran 31,
terdapat kata penggugah semangat
untuk para pekerja dimanapun.
Disini kita melihat jawaban Allah
mengenai cara pekerjaan itu akan
diselesaikan. Ada tiga hal keterangan
yang diberikan Alkitab tentang hal
tersebut.
Pertama, Allah telah
mempersiapkan seseorang untuk
melakukan tugasnya. Dia
menyelesaikan pekerjaan-Nya di
bumi melalui manusia. Dalam kasus
ini, Ia mempunyai dua orang
istimewa, dua orang khusus, siap
untuk melakukan tugas. Jika anda
seorang majikan yang sedang
mencari pria dan wanita untuk
44
melakukan suatu tugas, percayakanlah
kepada Allah untuk mendapatkan mereka
dengan tepat menurut pilihan-Nya. Ia
sudah menyiapkan seseorang untuk
membantu anda.
Kedua, Allah itu sumber bakat yang
dimiliki Bezaleel dan Aholiab. Semua
bakat dan kesanggupan berasal dari
Allah. Percayakan kepada-Nya untuk
menemukan jalan bagi anda kesempatan
mengungkapkan bakat itu sepenuhnya.
Ketiga, pekerjaan yang dipimpin oleh
orang-orang ini berkaitan dengan hikmat.
Allah mengharapkan hikmat-Nya
tercetus dalam cara yang praktis dan
nyata. Hikmat Allah akan segera
diungkapkan dalam logam, hiasan, kayu
dan tenunan. Janganlah sekali-kali
menyisihkan suatu segi pekerjaan anda
dari hikmat Allah. Ia dapat menunjukkan
kepada anda cara yang lebih baik untuk
membuang sampah. Tempatkanlah Allah
di pusat atau di tengah-tengah prosesnya.
Mintalah kepada-Nya untuk menuntun
anda hanya dalam jalan kebenaran demi
nama-Nya. Mintalah Dia menuntun anda
dalam penelitian anda. Mohon Dia
menuntun setiap keputusan bisnis anda.
Apakah andan terbentur dengan suatu
masalah di laboratorium, klinik, kantor,
pabrik, toko anda. Mintalah Allah untuk
memberikan jawaban khusus terhadap
berbagai kebutuhan khusus anda.
Asas 8:
JADILAH SEORANG
PENYELESAI
Allah mengasihi seorang penyelesai.
Sudah merupakan sifat-Nya sendiri untuk
menyelesaikan. Yesus telah melakukan
pekerjaan lengkap yang Bapa telah
mengutus-Nya untuk ditunaikan
seluruhnya sampai ke Salib dan
kebangkitan. Menyelesaikan itulah yang
m e m o t i v a s i Ye s u s . I t u l a h y a n g
mendorong-Nya terus bahkan ketika
keadaan sulit dan aniaya meningkat. Dua
kata terakhir yang diucapkan Yesus di
Salib sebelum wafat ialah “sudah
selesai”. Rasul Paulus juga mempunyai
semangat seorang penyelesai. Ia katakan,
“Tetapi aku tidak menghiraukan
nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat
mencapai garis akhir dan menyelesaikan
pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku untuk memberikan
kesaksian tentang injil kasih karunia
Allah (Kis.20: 24). Menjadi seorang
penyelesai sama dengan mengatakan,
“Jadilah Setia”. Salah satu masalah
yang utama dalam perekonomian
Amerika dewasa ini, dimana mereka
telah kehilangan asas kesetiaan di
tempat kerja. Para majikan tidak setia
lagi terhadap karyawannya. Mereka
lebih sering mengangkat bahu dan
berkata “Saya akan mencari pekerja
lain dan barangkali dengan upah yang
lebih rendah.” Para karyawan, tidak
mengherankan, mengingat sikap
umum dari para majikan, senantiasa
melompat-lompat mencari pekerjaan
baru.
Bila keadaan mulai terasa berat atau
bila kesempatan pekerjaan baru
menawarkan keuntungan sedikit saja,
mereka segera berangkat. Salah satu
contoh terbesar mengenai kesetiaan
dalam Alkitab, yaitu apa yang
ditunjukkan Daud terhadap raja Saul
(1Sam 24:4-7). Ketika Saul menjadi
gila dan agaknya dirongrong
kebenciannya kepada Daud, ia tetap
menolak membalas dendam. Ia lebih
suka melarikan diri daripada
memerangi raja, yang berwenang atas
rakyat. Dan ganjaran atas kesetiaannya
ialah “promosi” kepemimpinan dan
kemenangannya, makmur sebagai raja.
Kesetiaan bekerja kesegala arah.
Apakah arti menjadi setia. Menjadi
penuh dengan iman bahwa janji-janji
Allah akan dinyatakan, dan bahwa
Allah akan teguh dalam kesetiaan-Nya
terhadap maksud yang telah
ditetapkan-Nya dan umat yang telah
dipanggil-Nya. Kunci untuk menjadi
penyelesai ialah menjadi yakin bahwa
Allah akan menyelesaikan di dalam
diri anda segala sesuatu yang telah
dimulai-Nya.
Seperti yang dikatakan Paulus kepada
gereja di Filipi 1:6. Yakinlah! Yesus
akan menyelesaikan di dalam anda
pekerjaan baik yang telah dimulaiNya. Sebagian dari pekerjaan itu
mencakup pelajaran yang akan anda
pelajari di tempat kerja anda.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Anda mungkin bertanya, “Apakah
saya tidak boleh meninggalkan
pekerjaan saya?”
Ada dua kriteria yang menentukan
apakah anda seharusnya meninggalkan suatu pekerjaan. Ajukanlah
kepada diri anda sendiri pertanyaan
seperti, apakah saya di pasang secara
tidak seimbang?. Dengan kata lain
apakah saya akan dipasang bersama
orang lain yang akan menarik saya ke
arah yang tidak saya sukai? Apakah
mereka menyediakan pelayanan
yang baik dan bermanfaat bagi orang
banyak? Allah menyatakan bahwa
kita tidak boleh di pasang dalam
persepakatan dengan orang tidak
beriman yang menarik ke arah
kejahatan. Ia memanggil kita untuk
menarik kearah kebaikan.
Apakah saya mempunyai peluang
untuk diberi ganjaran?
Allah ialah tokoh pemberi ganjaran
atau pahala (Ibr 11: 6). Dialah Allah
sumber berkat, panen, perjanjian,
kekayaan tak terhingga, yang
mengalir dari tingkap atau jendela
surga. Pahala atau upah datang dalam
berbagai bentuk. Sudahkah saya
merasa dalam roh bahwa Allah telah
memanggil saya ketempat ini? Anda
hanya dapat mengetahui hal ini
hanya jika anda telah berdoa dan
mencari Tuhan mengenai pekerjaan
anda. Melakukan kehendak Allah
bukanlah pekerjaan yang
membosankan. Pemazmur menulis,
“Aku suka melakukan kehendak-MU
ya Allahku” (Mzm.40:9).
Ini hanyalah contoh dari banyak
sekali contoh. Allah takkan
memanggil anda memasuki suatu
tempat kerja yang juga merupakan
suatu tempat pelayanan yang
didalamnya anda akan menjadi
sengsara.
Asas 9:
BELAJARLAH MEMBERI
DAN MENERIMA KECAMAN
DENGAN CARA YANG BAIK
Menerima kecaman ialah salah satu
PUKAT * Mei - Juni 2008
tantangan terberat yang pernah kita
hadapi dalam kehidupan. Karena itu
menghendaki kita berubah, dan
perubahan itu bertentangan dengan sifat
manusia. Kecaman mengandung unsur
penolakan, dan sifat manusia ialah
merindukan kasih.
Bagaimana kita mengetahui apakah kata
kecaman itu dapat dibenarkan?
Ajukanlah pertanyaan kepada diri anda
sendiri pertanyaan ini. Apakah perubahan
yang diinginkan akan menghasilkan
perkembangan yang lebih besar untuk
kebaikan utama saya di dalam Tuhan?
Jika demikian, kecaman itu mungkin
merupakan sarana yang diijinkan Allah
untuk pembinaan dan pengembangan
anda di dalam Dia. Apakah kecaman ini
menyebabkan saya meragukan kasih
Allah terhadap saya? Apakah itu
menyebabkan saya merasa takut? Jika
demikian, anda dapat memastikan bahwa
kecaman semacam itu bukan berasal dari
Allah.
Jika hal itu berupa sesuatu yang dapat
menghasilkan kebaikan dan
pertumbuhan anda, maka itu adalah
hajaran dari Allah. Jika itu berupa
pukulan yang ditujukan untuk
menghancurkan anda atau menyebabkan
ketakutan dan keraguan mencekam roh
anda, maka itu adalah serangan musuh.
Namun pelaku kecaman umumnya
adalah manusia dan itu adalah sesuatu hal
lain yang harus anda tangani. Berdoa
untuk orang-orang yang menganiaya
anda, agar hati mereka diubah atau agar
Allah memindahkan mereka dari tempat
kerja anda. Berdoa agar hati anda
diubahkan terhadap mereka dan agar
anda mulai merasa dan menunjukkan
kasih yang tulus kepada mereka.
Asas 10:
HARAPKANLAH UNTUK DIBERI
PAHALA OLEH ALLAH
Allah mempunyai pahala-pahala untuk
anda jauh melebihi apapun yang dapat
diberikan oleh atasan, pengawas atau
bursa saham. Alkitab menyatakan bahwa
Allah “memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari DIA.” (Ibr
11:6). Dia mempunyai cara dan sarana
untuk mengupahi, memberi pahala
kepada anda jauh melampaui
pekerjaan atau gaji anda. Carilah akan
pahalnya, dambakanlah dan
harapkanlah pahalanya. Ini tidak
berarti bahwa anda harus selalu
mencari kenaikan upah atau gaji dari
pimpinan anda. Tapi itu juga bukan
berarti anda sekali-kali jangan
meminta kenaikan gaji. Bagaiamana
caranya anda menempatkan diri dalam
posisi untuk diberi pahala?
Pertama
Carilah Dia sebagai prioritas utama
anda. Ingatlah pernyataan Matius
6:33, “Carilah dahulu Kerajaan Allah
dan segala kebenaran-Nya, maka
semua itu akan ditambahkan
kepadamu”.
Kedua,
Serahkanlah diri anda. Kehidupan anda
sendiri menjadi benih yang baik, yang
ditanam ditempat kerja anda. Dan dari
situ Allah menjanjikan suatu panen
yang berlimpah-limpah. Hasrat Allah
bagi kita merupakan pertambahan. IA
ingin memberkati kita agar kita dapat
menjadi berkat. Lalu dari penyerahan
diri tersebut dan sumber daya kita
untuk memberkati orang lain, kita pada
gilirannya akan menempati posisi yang
tepat untuk menerima semakin banyak
lagi dari tangan-Nya, dan dengan
demikian spiral itu terus menanjak,
bukan menurun. Allah menyebabkan
anda bertumbuh dari anugerah menuju
anugerah, dari kemuliaan kepada
kemuliaan, dari pertambahan kepada
pertambahan, dari pahala kepada
pahala. Hidup anda diperluas melalui
pekerjaan dan pelayanan yang anda
berikan.
Pahala dari Allah bukan untuk
kemudian hari, tetapi untuk sekarang
dan disini. Harapkanlah Allah
memberikannya kepada anda.
Terimalah semua yang diberikan-Nya
kepada anda. Gunakanlah dengan
bijaksana dan jadilah penatalayanan
yang baik, sambil memberikan dengan
limpahnya kedalam tanah yang baik
dari pekerjaan-Nya.
(Hikmat, Larry Lea)/***
45
Intermezo
BETTY OLSEN DAN VIETNAM MARTYRS
M
eskipun banyak
misionaris pergi ke China
selama abad 19, namun
hanya sedikit misionaris yang
memfokuskan pelayanannya ke
bagian Indo-China-Vietnam, Laos,
dan Kamboja. Baru ketika memasuki
abad 20, para misionaris Kristen
mulai menjalin persatuan untuk
memantapkan pelayanan bersama ke
negara-negara itu dengan didukung
oleh lembaga misi yang sudah cukup
dikenal saat itu. The Christian and
Missionary Alliance. Pelayanan ini
terus berlanjut sampai akhirnya para
misionaris dipaksa keluar dari
Vietnam pada tahun 1970-an. IndoChina merupakan wilayah yang
paling sulit bagi pelayanan misi
Kristen.
Pada kenyataannya, belum pernah
ada misionaris yang melayani di
Indo-China yang terbebas dari
penganiayaan. Sebagai hasilnya,
banyak penduduk di Indo-China
yang bekerja di berbagai instansi
dapat mendengar dan menerima
berita Injil. Namun demikian harus
diakui banyak dari mereka yang
hidup dalam suasana ketakutan
karena perlakukan dari pemerintah
yang berkuasa saat itu. Selama masa
kolonial Perancis, kegiatan
penginjilan dibatasi. Ketika Jepang
berkuasa di sana selama Perang
Dunia II, para misionaris yang
menolak untuk pergi dikumpulkan
dan ditahan dalam kamp tawanan.
Perang di Asia diakhiri dengan
kalahnya Jepang pada tahun 1945
46
yang menyebabkan tidak adanya lagi
kedamaian di Indo-China. Selama 8
tahun, sejak tahun 1946, Ho Chi Minh
dan pengikutnya bertempur melawan
rezim Perancis yang ada di Vietnam
sampai Perancis menarik pasukannya.
Namun kedamaian masih tidak ada di
Vietnam. Ketika penduduk Vietnam
Utara yang hidup di bawah kekuasaaan
komunis pindah ke wilayah Selatan,
tekanan di wilayah Utara semakin
meningkat. Para gerilyawan komunis
menyerang penduduk desa, dan
pemerintah Saigon mulai bertindak.
Masuknya tentara Amerika ke Vietnam
mempertajam konflik yang berkembang
sehingga menjadi perang besar. Para
misionaris Amerika berada dalam bahaya
yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya.
Meskipun pasukan Amerika memusatkan
perhatian sepenuhnya untuk wilayah
Vietnam Selatan, misionaris masih juga
menerima pukulan hebat dari para
gerilyawan. Aksi tentara Amerika Serikat
yang membantu program militer Vietnam
Selatan telah menyakiti hati Viet Cong
dan pemerintah Hanoi, dan misionaris
dianggap sebagai bagian dari konspirasi
kapitalis-imperialis yang akan mengatur
Indo-China. Para misionaris menyadari
adanya permusuhan tersebut, dan
wilayah- wilayah yang dievakuasi telah
terinfiltrasi oleh Viet Kong. Banyak
dokter dan tenaga medis yang terlibat
dalam pelayanan misi kesehatan di
Vietnam mati sebagai martir. Beberapa di
antaranya adalah Betty Mitchell, Betty
Olsen, Hank Blood, dan Mike Benge.
Januari 1968, dia mempertaruhkan
nyawanya saat merawat gadis kecil,
Carolyns Griswold, yang terluka parah
dan berjuang untuk membawa gadis
kecil itu ke rumah sakit. Dan di bulanbulan selanjutnya yang cukup
meletihkan, Betty Olsen membuktikan
dirinya sebagai salah satu pahlawan
iman di Vietnam.
Betty berusia 34 tahun saat
pembunuhan masal di Banmethuot
terjadi. Dia mendaftarkan diri sebagai
perawat yang melayani kurang dari tiga
tahun bersama The Christian and
Missionary Alliance di Vietnam.
Pelayanan misionari bukanlah hal yang
baru bagi Betty. Dia dibesarkan
sebagai seorang anak misionaris di
Afrika, dan masa-masa terindahnya
dilewatkan di negara ini. Namun masa
kanak-kanaknya dipenuhi juga dengan
kekacauan. Ingatan-ingatan tentang
masa kecilnya yang terlintas adalah
kesibukan orangtuanya dalam
pelayanan misi, sehingga seringkali
mereka pergi berhari-hari untuk
mengunjungi gereja-gereja di Afrika.
Saat berumur 8 tahun, Betty bersekolah
hanya selama 8 bulan setiap tahunnya
dimana setiap malamnya dia selalu
menangis sebelum tidur.
Bagi Betty, tinggal di asrama bukanlah
pengalaman yang menyenangkan. Dia
memberontak terhadap aturan-aturan
Menjadi pahlawan misi wanita
tampaknya tidak sesuai dengan gambaran
diri Betty Olsen. Banyak orang yang telah
mengenalnya sejak lama mungkin
meragukan kemampuannya untuk
terlibat dalam pelayanan misi. Meskipun
demikian, beberapa jam menjelang
perayaan Tet (Tahun Monyet yang
dipercaya orang Vietnam) pada 30
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan menolak berteman dengan anakanak sebayanya. Hal ini disebabkan
karena adanya perasaan takut terluka
atau kecewa jika nanti harus
berpisah. Rasa tidak aman yang
dimilikinya pada usia remaja
semakin bertambah parah ketika
ibunya menderita sakit kanker dan
meninggal menjelang ulang tahun
Betty yang ke 17.
Betty menyelesaikan SMU-nya di
Amerika Serikat, lalu kembali lagi ke
Afrika. Dia masih bergumul dengan
perasaan tidak amannya dan mencari
perhatian dari ayahnya. Kemudian
dia kembali lagi ke Amerika Serikat
untuk mengikuti pelatihan perawat di
sebuah rumah sakit di Brooklyn.
Setelah itu, Betty mendaftarkan diri
ke Nyack Missionary College untuk
mempersiapkan karirnya sebagai
seorang misionaris.
Meskipun demikian, Betty masih
belum menemukan sukacita sejati.
Setelah lulus kuliah tahun 1962, dia
tidak diterima untuk melayani di
C&MA, jadi dia memutuskan
kembali ke Afrika untuk melayani
bersama ayahnya. Karena banyaknya
pemberontakan yang terjadi di Afrika
dan juga karena dia tidak dapat
menyesuaikan diri dengan para
misionaris lainnya, maka Betty
diminta untuk tidak lagi melayani di
tempat itu.
Pada usia 29 tahun, Betty menjadi
perawat di Chicago dan benar-benar
mengalami depresi rohani. Lalu dia
bertemu dengan seorang pria muda
yang kehidupan rohaninya
mengubah hidup Betty. Pemuda ini,
Bill Gothard, aktif melayani para
pemuda gereja di wilayah Chicago.
Betty mensharingkan
pergumulannya kepada pemuda ini
yang kemudian memberi Betty
prinsip-prinsip Alkitab untuk
mengatasi pergumulannya tentang
hidup kekristenan. Setelah bergumul,
Betty akhirnya mengambil
keputusan bahkan mempunyai
kerinduan untuk melayani Allah dan
menjadi wanita lajang.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Sementara mengikuti konseling, Betty
juga menjadi misionaris yang aktif di
Vietnam. Konselornya, Bill Gothard,
juga mengembangkan pelayanannya
dengan mengadakan sebuah seminar
yang dikenal dengan nama Institute in
Basic Youth Conflicts. Seminar ini
diadakan berdasarkan banyaknya
pertanyaan dan pergumulan yang dialami
Betty.
Di Vietnam, Betty bersama dengan Hank
Blood (dari Wycliffe Bible Translator)
dan Mike Benge ditangkap oleh pasukan
Viet Cong. Ketiganya dipaksa berjalan
menembus hutan selama 12 - 14 jam
setiap hari. Mereka menderita demam
tetapi tidak mendapatkan pengobatan.
Betty adalah yang paling sehat diantara
ketiga tawanan itu. Kondisi Mike
semakin buruk karena penyakit malaria
yang dideritanya namun dia bisa
bertahan. Sedangkan Hank, selain
mengalami perlakuan kasar dari para
penangkapnya dan perjalanan panjang
menembus hutan, penyakit ginjal yang ia
derita semakin memperburuk
keadaannya. Setelah mengalami lima
bulan penderitaan, Hank
menghembuskan nafas terakhirnya pada
pertengahan Juli.
Betty dan Mike lambat laun mengalami
kekurangan gizi. Kondisi kesehatan Betty
menurun drastis. Kedua kakinya sangat
sulit untuk dipakai berjalan. Setiap kali
dia terjatuh, penangkapnya memukul dia.
Dia menangis dan memohon kepada
penangkapnya agar membiarkan dia mati
di hutan. Namun permohonan itu
diabaikan. Kondisinya bertambah buruk
dengan penyakit disentri yang
dideritanya. Saat Betty berulang tahun
yang ke-35, dia mengalami kesakitan
yang luar biasa di seluruh tubuhnya
sampai tidak bisa berjalan lagi. Dua
hari kemudian, Betty meninggal dunia.
Setelah kematian Betty, Mike dibawa
ke Hanoi Hilton sebagai tempat
penahanannya yang kedua. Pada
Januari 1973, setelah hampir lima
tahun berada dalam tahanan, Mike
dibebaskan. Kemudian dia
menceritakan kepada keluarga Betty
Olsen dan Hank Blood tentang
perjalanan mengerikan yang mereka
alami saat berada di hutan Vietnam.
Dia mensharingkan bagaimana
ketiganya hanya bersandar penuh pada
kekuatan Allah.
Meskipun kondisi ketiganya tidak
terlalu baik, mereka tetap berusaha
untuk menguatkan hati orang-orang
Kristen lainnya yang juga ditawan.
Dalam diri Betty, yang terkenal suka
memberontak dan berkata-kata tajam,
Mike menjumpai seorang pribadi yang
lebih mengutamakan kepentingan
orang lain daripada dirinya sendiri.
Kasih Kristus yang dimiliki Betty
sangat nyata dalam setiap tindakan
yang dilakukannya. Sampai akhir
hidupnya, Betty tetap mengasihi
orang-orang yang telah menahannya
dan memperlakukannya dengan kasar.
Sumber: e-Misi/kiriman:Brandonrays
47
Theologia
SEMUA SUDAH TERSEDIA !!!
K
ita sebagai orang percaya
seringkali tidak mengetahui
atau jika mengetahui,
kurang percaya terhadap Firman
Tuhan sehingga kita selalu meminta
apa yang sebenarnya sudah menjadi
hak kita. Yang perlu kita kerjakan
hanyalah mengambil/menggunakan
apa yang sudah diberikan tersebut.
Siapa yang menyediakan
semuanya itu?
Bapa kita di Sorga sudah
mengerjakan segala sesuatunya bagi
kita melalui Anak-Nya, melalui
Yesus Kristus di kayu salib. Apa saja
yang meliputi “semua” itu?
Yang termasuk dalam “semua” itu
ialah 3 hal pokok yaitu:
1. Penebusan dosa
Tanpa penumpahan darah tidak
mungkin terjadi penebusan dosa.
Kita ditebus dengan darah Yesus
Kristus yang mahal. Penebusan dosa
membawa kita pada Keselamatan
48
Kekal, maksudnya ialah kehidupan di
Sorga setelah kematian sehingga kita
tidak takut lagi menghadapi kematian.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan
mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21) dan
oleh kasih karunia telah dibenarkan
dengan cuma-cuma karena penebusan
dalam Kristus Yesus (Roma: 3:24).
“Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut
kekayaan kasih karunia-Nya”
(Efesus:1:7).
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan
bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang
menjadikan kita milik Allah, untuk
memuji kemuliaan-Nya (Efesus1:14).
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau
sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan
menuntun engkau kepada keselamatan
oleh iman kepada Kristus Yesus
(2Timotius:3:15).
“Dan keselamatan tidak ada di dalam
siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak
ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan” (Kis.4:12). Di dalam
Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu
pengampunan dosa. Sebab kamu tahu,
bahwa kamu telah ditebus dari cara
PUKAT * Mei - Juni 2008
hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal,
yaitu darah Kristus yang sama seperti
darah anak domba yang tak bernoda
dan tak bercacat (Kolose 1:14; 1819). “Dan sama seperti Musa
meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus
ditinggikan, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal” (Yohanes: 3:1415).
“Demikian pula Kristus hanya satu
kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak
orang. Sesudah itu Ia akan
menyatakan diri-Nya sekali lagi
tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan
kepada mereka, yang menantikan
Dia” (Ibrani 9:28) “Saudarasaudaraku yang kekasih, sementara
aku bersungguh-sungguh berusaha
menulis kepada kamu tentang
keselamatan kita bersama, aku
merasa terdorong untuk menulis ini
kepada kamu dan menasihati kamu,
supaya kamu tetap berjuang untuk
mempertahankan iman yang telah
disampaikan kepada orang-orang
kudus” (Yudas 1:3).
2. Kesembuhan dari penyakit
D i k a y u s a l i b , Ye s u s j u g a
menanggung segala penyakit kita
sehingga kita tidak perlu
menanggungnya lagi (Yesaya 53: 45) & 1 Petrus 2: 24.
PUKAT * Mei - Juni 2008
3. Kebebasan dari kutuk dan
penderitaan
Kutuk dan penderitaan masuk ke dunia
karena dosa Adam, hal tersebut telah
dibayar oleh Yesus di kayu salib sehingga
kita sebagai orang percaya tidak harus
menanggungnya lagi. Kutuk dan
penderitaan meliputi kemiskinan baik
jasmani maupun rohani, kesedihan, dan
lain-lain. “Lalu firman-Nya kepada
m a n u s i a i t u : K a re n a e n g k a u
mendengarkan perkataan isterimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah
tanah karena engkau; dengan bersusah
payah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu” (Kej.3:17).
Kristus telah menebus kita dari kutuk
hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
“Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!” Galatia 3:13 Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya, padahal kita mengira
dia kena tulah, dipukul dan ditindas
Allah. Yesaya: 53:4 & 2 Kor 8 9.
Bagaimana Cara Untuk
Mengambilnya?
Kita dapat mengambil semua yang sudah
tersedia” itu dengan IMAN. Lebih jelas
lagi dari perbuatan yang berdasarkan
pada iman kita. “Iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat” (Ibrani 11:1).
Definisi tersebut dapat kita uraikan
menjadi:
1. Iman adalah DASAR dari segala
sesuatu yang kita harapkan. Dalam
konteks pembahasan kita segala
sesuatu adalah keselamatan yang
merupakan hasil penebusan dosa,
kesembuhan dari penyakit, dan
kebebasan dari kutuk dan penderitaan
yang semuanya telah dilakukan oleh
Yesus Kristus di kayu salib. Biasanya
kita tidak terlalu menghadapi masalah
dalam hal ini karena kita memang
berharap akan hal-hal di atas
2. Iman adalah BUKTI dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat. Biasanya
masalah timbul bagi orang percaya
pada bagian ini, karena pada umumnya
kita kurang percaya akan penggenapan
Firman Tuhan. Bahkan untuk hal yang
paling mendasar seperti keselamatan
banyak orang percaya yang menjadi
bimbang, jika ada yang bertanya
“apakah kalau engkau mati hari ini
pasti selamat?” mereka akan berpikir
lama untuk menjawabnya atau
menjawab tapi tidak pasti. Iman kita
dapat terlihat dari perbuatan kita, jadi
jika kita berkata bahwa kita beriman
akan tetapi perbuatan kita tidak
mendukung maka itu bukanlah iman.
“Hai manusia yang bebal, maukah
engkau mengakui sekarang, bahwa
iman tanpa perbuatan adalah iman
yang kosong?” (Yakobus 2:20).
“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah
mati, demikian jugalah iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati”
(Yakobus 2:26).
49
Dalam hubungannya dengan
keselamatan:
akan diberkati dengan uang dan
pekerjaan, dan sebagainya. Demikian
juga halnya dengan iman: Jika iman itu
tidak disertai perbuatan, maka iman itu
pada hakekatnya adalah mati. Sebab
seperti tubuh tanpa roh adalah mati,
demikian jugalah iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati.
Yakobus: 2:17,26
Sudah jelas dalam kenyataannya
bahwa keselamatan itu akan kita
peroleh nanti setelah kita meninggal,
karena keselamatan tersebut akan
dialami oleh roh dan tubuh kita yang
bersifat kekal. Jadi keselamatan
tersebut adalah sesuatu yang tidak
kita lihat karena kita masih hidup di
bumi, akan tetapi harus kita percayai
dan buktikan dengan perbuatan
misalnya dengan memberitakan
k a r y a p e n e b u s a n Ye s u s ,
memperbaharui akal budi kita setelah
lahir baru serta melaksanakan
kehendak Bapa di Sorga.
Dalam Hubungan Dengan
Penyakit:
Bagi yang tidak sakit, jika ada tandatanda mau diserang penyakit maka
kita bisa mengusirnya sebelum
menjadi penyakit beneran. Bagi
orang yang sakit kita harus yakin
bahwa segala Firman Tuhan adalah
benar dan berkuasa dan kita harus
bertindak dengan iman bahwa
penyakit kita sudah hilang karena
sudah ditanggung oleh Yesus, sebab
sesuai dengan Firman bahwa iman
ialah bukti dari sesuatu yang tidak
kita lihat, jadi meskipun tanda-tanda
penyakit masih ada kita yakin bahwa
kita sudah disembuhkan (yang belum
kita lihat karena kalau langsung
disembuhkan kita tidak perlu
beriman karena sudah jadi
kenyataan). Kita perkatakan dengan
penuh keyakinan (iman) bahwa
semua penyakit kita sudah
ditanggung Yesus di kayu salib serta
dengan mengutip ayat 2 kesembuhan
di atas. Secara rohani kita bisa
membayangkan Yesus di kayu salib
dengan bilur-bilur-Nya yang sangat
menyakitkan sebagai pengganti
penyakit kita. Begitu pula dengan
Roh-Nya yang diremukkan oleh
Bapa di alam-maut untuk
menanggung segala penyakit kita.
Dalam Hubungan Dengan Kutuk
Dan Penderitaan Kita:
50
Perjalanan Hidup Anak Tuhan
Kita bisa membayangkan dengan penuh
keyakinan (iman) mahkota duri yang
sangat tajam yang merobek kulit kepala
Yesus untuk menanggung segala kutuk
dan penderitaan kita, karena duri adalah
lambang dari masuknya kutuk dan
penderitaan ke dunia. Dengan telah
ditanggungnya kutuk dan penderitaan
kita maka kita tidak perlu lagi
mengalaminya.
“Lalu firman-Nya kepada manusia itu:
Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon,
yang telah Kuperintahkan kepadamu:
Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu: semak duri dan rumput duri
yang akan dihasilkannya bagimu, dan
tumbuh-tumbuhan di padang akan
menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu,
sampai engkau kembali lagi menjadi
tanah, karena dari situlah engkau
diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu” Kejadian
3:17-19.
Dalam perjalanan hidup kita setelah
lahir baru dan menjadi anak Tuhan,
Tuhan sendiri akan menuntun kita dari
satu iman kepada iman yang lain.
Mula-mula sebagai dasarnya ialah
iman keselamatan setelah itu iman
kesembuhan atau kebebasan kutuk dan
penderitaan. Pengalaman setiap orang
berbeda-beda, akan tetapi pada
dasarnya sama seperti di atas. Dengan
demikian kita akan mengalami sendiri
pengalaman pribadi dengan Tuhan
sebagai Bapa kita. Jadi kita sebagai
anak Tuhan, akan mengalami
perjalanan hidup yang berdasarkan
pada iman.
Sebab di dalamnya nyata kebenaran
Allah, yang bertolak dari iman dan
memimpin kepada iman, seperti ada
tertulis: “Orang benar akan hidup oleh
iman” (Roma 1:17).
(Amazing Grace)/***
Sekarang kita tinggal melakukan segala
sesuatu dengan keyakinan bahwa segala
kutuk dan penderitaan kita sudah
ditanggung oleh Yesus meskipun kita
masih kekurangan uang, belum
mempunyai pekerjaan atau penderitaan
lainnya. Dengan demikian kita beriman
karena meskipun belum terlihat kita
sudah percaya yang yakin bahwa kita
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
108 ORANG PESERTA SPJ ANGKATAN KE 3
UCAPKAN CHAMPION COMITTMENT
M
inggu 25 Mei 2008 yang
lalu, tepatnya pada ibadah
Minggu Raya, di gereja GBI
Mawar Saron, Kelapa Gading Permai,
Jakarta Utara, pukul 17.00 WIB,
sebanyak 108 orang peserta jemaat
baru SPJ angkatan ke 3 mengucapkan
Janji / komitmen pemenang atau istilah
akrabnya Champion Comittment
dihadapan Tuhan dan ribuan jemaat
yang hadir.
pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu….”
Selain itu program SPJ yang diadakan di
GBI Mawar Saron, memiliki tujuan untuk
memenangkan banyak jiwa, tanpa
terkecuali, baik yang belum maupun yang
sudah mengenal Tuhan agar mereka
diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus Sang Pencipta Alam Semesta.
Program SPJ yang diadakan di GBI
Mawar Saron, dilaksanakan setiap hari
Senin, pukul 18.30 wib. Dalam SPJ ini,
mereka dilatih untuk berani
mengungkapkan suatu persoalan yang
terjadi didalam kehidupannya kepada
Mereka juga didampingi oleh para
Pembina, Supervisor dan Head
Supervisor yang terlibat dalam
program SPJ. Total secara keseluruhan
yang ikut serta dalam mengucapkan
janji pemenang/ Champion
Comittment + sebanyak 200 orang.
Perlu diketahui program SPJ yang
diadakan selama kurang lebih 3 bulan
di GBI Mawar Saron, merupakan
sebuah panggilan dari Komandan yang
tertinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus
dalam mengerjakan Amanat AgungNya Matius 28:19-20; “Karena itu
PUKAT * Mei - Juni 2008
51
Pdt. DR.Jacob Nahuway, MA, Menyematkan PIN Sebagai Tanda Kelulusan Kepada 2 Orang Perwakilan SPJ
orang lain atau bertukar pikiran
(Sharing-red), sesuai dengan motto
SPJ yakni
1. Keterbukaan adalah awal dari
pemulihan
2. Bukan soal benar atau salah tetapi
respon
3. Perubahan bukanlah perubahan
sampai terjadi suatu perubahan
4. Membina jiwa adalah gaya hidup
Selain itu mereka menceritakan
pengalaman kehidupan KekristenanNya, saling mendoakan dan
mengingatkan untuk setia dalam
bersaat teduh, satu dengan yang
lainnya.
Janji / ikrar
Champion Comittment
Pada kesempatan itu pembacaan
Janji/ikrar Champion Comittment yang
dipimpin oleh salah seorang peserta SPJ
angkatan ke 3, Ibu Baby Sri P, yang
diikuti oleh seluruh peserta SPJ. Berikut
ikrar SPJ yang dibacakan dihadapan
Tuhan dan ribuan jemaat GBI Mawar
Saron yang hadir pada ibadah minggu
raya, pukul 17.00 WIB :
Karena penebusan Kristus, saya telah
menerima Anugerah Keselamatan dan
menjadi Anak Allah. Oleh karena itu Saya
Bertekad untuk hidup dalam Kasih
Karunia Allah :
1. Membangun Hubungan Pribadi yang
intim dengan Allah, melalui
penyembahan dan merenungkan
Firman Tuhan setiap Hari
2. Belajar bertumbuh dalam keluarga
Allah melalui komunitas Sel
3. Melayani Tuhan dan menjadi saksi
Kristus
Usai pembacaan CC, Gembala Sidang
GBI Mawar Saron, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA, menyematkan pin
sebagai tanda kelulusan kepada 2 orang
perwakilan, yaitu, Bpk Tanto Pramono
dan Ibu Tutiana Sembiring. Sebelum
acara penyematan PIN dilakukan, 2
orang peserta SPJ Angkatan ke 3
memberikan kesaksiannya selama
mengikuti program SPJ di GBI Mawar
Saron, mereka adalah Bpk Jan Ferdy
Weku dan Ibu Mery Gaspersz.
BAS/Fotografer:Henry
Kurniawan/***
Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR. Jacob Nahuway, MA Sedang Mendoakan
108 orang Peserta Jemaat Baru SPJ Angkatan Ke 3
52
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ilustrasi Hidup
INTEGRITAS
ORANG PERCAYA
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus
(Filipi 2: 5)
mendapat teguran,
mereka malah membela
diri, masalah bisnis
jangan disamakan
dengan hal-hal rohani.
I
ntegritas
orang percaya,
realita atau ilusi?
Pertanyaan ini muncul karena di
lapangan sulit sekali kita bertemu
dengan orang percaya yang benarbenar dikategorikan berintegritas.
Sering yang kita temukan adalah,
orang percaya yang integritasnya
polesan atau tempelan.
Mengapa kita katakan demikian?
Sebab kenyataannya kebanyakan
orang percaya itu “kelihatan” nya
sebagai orang percaya hanya pada
hari Minggu dan di gereja saja,
sedangkan kalau berada di lokasi
lain, sangat sulit dibedakan antara
orang percaya maupun yang bukan?
Setiap pagi, begitu kita buka mata
dan melangkah masuk ke kantor atau
duduk di bangku kuliah, kita sudah
menemukan berbagai macam orang
percaya dengan sifat yang kadang
sulit dibedakan dengan mereka yang
diluar sana.
Ciri-ciri khasnya menjadi pudar
begitu saja, berbagai keputusan yang
diambil juga tidak ada bedanya,
bahkan kadang menyerempet
sehingga bertentangan dengan apa
yang di ajarkan oleh Alkitab. Ketika
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ternyata kita sering keliru,
sebab orang-orang di luar
justru tidak memisahkan kita
dari status, justru ia tahu kita ini
orang percaya, dan karena kita ini
orang percaya maka ia percaya pada kita,
sehingga bersedia kerja sama usaha.
Tatkala kita membuka kerja sama usaha
dengan orang lain, maka mereka berkata,
ini dia orang gereja, jangan takut mereka
pasti orang baik-baik. Lalu permisi tanya,
apakah benar tidak boleh takut atau
curiga terhadap orang percaya?
Celakanya orang-orang percaya kadang
tidak dapat dipercaya!!
(incrorruptibility) menolak melakukan
kesalahan terhadap kebenaran,
bertanggung-jawab atau janji (pledge).
Sebagai contoh lihat Ulangan 32:4,
Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya
sempurna, karena segala jalan-Nya
adil, Allah yang setia, dengan tiada
kecurangan, adil dan benar Dia. Dan
lihat juga, Ayub 1:1, Ada seorang lakilaki di tanah Us bernama Ayub; orang
itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah
dan menjauhi kejahatan.
Titus 1:8 melainkan suka memberi
tumpangan, suka akan yang baik,
bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai
diri, Titus 2:12.
Ia mendidik kita supaya kita
meninggalkan kefasikan dan
keinginan-keinginan duniawi dan
Secara definisi, kata integritas
berasal dari bahasa Inggris
yakni integrity, yang berasal
dari akar kata integer yang
mana artinya menyeluruh,
lengkap atau segalanya. Ini
adalah bentuk ketaatan secara
keagamaan terhadap kode
moral, nilai dan kelakuan.
Kalau kita peragakan, maka
integritas ini melebihi karakter
seseorang, aksi yang dapat
dipercaya (trustworthy action)
dan komitmen yang
bertanggung jawab
(responsible commitment).
Kalau boleh ditentukan, maka
integritas itu adalah standard
terhadap anti suap
53
supaya kita hidup bijaksana, adil dan
beribadah di dalam dunia sekarang
ini. Kehidupan model begini harus
dimiliki oleh orang-orang yang
mengaku percaya bahwa Yesus itu
Juruselamatnya. Integritas Kristen
merupakan paket hidup yang
standard bagi orang Kristen normal.
Integritas Kristen juga merupakan
image atau gambaran kehidupan
orang percaya yang hidupnya
memiliki Yesus Kristus. Hal itu akan
tercermin di dalam kelakuan sehariharinya, baik di tempat umum
maupun di tempat terpencil
sekalipun.
INTEGRITY IS
DISCIPLINED BEHAVIOR
(Integritas
Mendisiplinkan Kelakuan)
Kita ini secara tidak langsung setiap
hari selalu mengambil keputusan,
saya kurang tahu untuk hari ini saja
sudah ada berapa keputusan penting
yang sudah anda ambil. Bangun dari
tempat tidur saja itu merupakan suatu
keputusan, ia akan menjadi orang
Kristen yang berintegritas tinggi
kalau setiap hari memiliki kebiasaan
bangun pagi, namun integritasnya
akan dipertanyakan apabila setiap
hari bangunnya kesiangan.
Sebagai seorang mahasiswa, tatkala
semua teman-teman di kampus
berlaku curang sewaktu ujian, lalu
bagaimana dengan anda? Apakah
tetap disiplin untuk taat pada
peraturan sekolah? Apakah anda
merasa tersendiri dan ditinggalkan
kalau harus mengambil keputusan
yang beda dari orang-orang?
“Oleh sebab itu, takutlah akan
TUHAN dan beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas dan setia.
Jauhkanlah allah yang kepadanya
nenek moyangmu telah beribadah di
seberang sungai Efrat dan di Mesir,
dan beribadahlah kepada TUHAN.
Tetapi jika kamu siapa kamu akan
beribadah; allah yang kepadanya
nenek moyangmu beribadah di
seberang sungai Efrat, atau allah
orang Amori yang negerinya kamu
54
diami ini anggap tidak baik untuk
beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada
hari ini kepada. Tetapi aku dan seisi
rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!” (Yosua 24: 14,15).
Pada waktu Yosua berbicara kepada
orang Israel sebagaimana ayat diatas,
bahwa Ia dan seisi rumahnya akan
beribadah kepada Allah. “Tetapi kata
Rut: Janganlah desak aku meninggalkan
engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau; sebab ke mana engkau
pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di
mana engkau bermalam, di situ jugalah
aku bermalam: bangsamulah bangsaku
dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16).
Menjadi siapa kita ini tergantung apa
yang menjadi keputusan di dalam kita,
tatkala kita memilih untuk berbuat yang
tidak baik, maka sorotan dari masyarakat
sudah langsung menilai kita. Seorang pria
yang memutuskan untuk mengisap
rokok, bahkan kadang juga ganja, maka
sekitar masyarakat sudah menilainya .
INTEGRITY IS
DETERMINED BEHAVIOR
(Integritas Menentukan Kelakuan)
Kondisi kehidupan manusia itu berbedabeda, juga masalah yang dihadapinya,
namun ada kunci kode Integritas Kristen
yang tidak boleh beda. Pada waktu
menghadapi persoalan dan kelakuan
yang kita ekspresikan ke orang-orang itu
sangat kelihatan sekali. Nah orang
percaya, mestinya memiliki ekspresi
yang sudah dipatron dalam Alkitab.
Abednego, bahwa kamu tidak memuja
dewaku dan tidak menyembah patung
emas yang kudirikan itu?” (Dan.3:
14). Lalu Sadrakh, Mesakh dan
Abednego menjawab raja
Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya
kami memberi jawab kepada tuanku
dalam hal ini. Jika Allah kami yang
kami puja sanggup melepaskan kami,
maka Ia akan melepaskan kami dari
perapian yang menyala-nyala itu, dan
dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi
seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak
akan memuja dewa tuanku, dan tidak
akan menyembah patung emas yang
tuanku dirikan itu. “Itulah sebabnya
aku menderita semuanya ini, tetapi aku
tidak malu; karena aku tahu kepada
siapa aku percaya dan aku yakin
bahwa Dia berkuasa memeliharakan
apa yang telah dipercayakan-Nya
kepadaku hingga pada hari Tuhan”
(2Tim.1: 12).
Pernah terjadi di Tiongkok, ada sebuah
penjara yang narapidananya pada lari
keluar, padahal tembok penjaranya
tinggi, dikunci dengan gembok
raksasa, penjaganya juga banyak.
Mengapa demikian? Ternyata setelah
diselidiki, yang bermasalah adalah
integritas
penjaga
p i n t u
penjara itu,
ia dapat
dibeli
dengan
u a n g ,
sehingga
Dalam kitab Daniel 3:1, Raja
Nebukadnezar membuat sebuah patung
emas yang tingginya enam puluh hasta
dan lebarnya enam hasta yang
didirikannya di dataran Dura di wilayah
Babel. Semua rakyat diminta untuk
menyembah patung yang dibuatnya.
Namun Sadrak, Mesakh dan Abednego
teman-temannya Daniel ini tidak
bersedia menyembah pada
patung itu. raja menjadi
marah, kemudian ia
bertanya, “Berkatalah
Nebukadnezar kepada
mereka: Apakah benar, hai
Sadrakh, Mesakh dan
PUKAT * Mei - Juni 2008
pintu yang digembok dengan
gembok raksasa itu dapat dibuka
begitu saja. Integritas seseorang,
menentukan kelakuannya, kalau
integritasnya tinggi, pastilah ia tidak
bakal tergoda dengan uang itu.
INTEGRITY
DEMONSTRATED BEHAVIOR
(Integritas Mendemonstrasikan
Kelakuan)
Integritas adalah lifestyle (gaya
hidup) karakter yang tinggal didalam
diri seseorang yang mengaku dan taat
pada Tuhan. Tetapi barangsiapa
menuruti firman-Nya, di dalam
orang itu sungguh sudah sempurna
kasih Allah; dengan itulah kita
ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia
ada di dalam Dia, ia wajib hidup
sama seperti Kristus telah hidup.
(IYoh 2: 5-6).
Pada tahun 1943, tentara
pendudukan Jepang mengirim
ratusan “musuh nasional” Amerika
dan Eropa ke tempat penampungan
di Propinsi Shantung di Cina. Selama
berbulan-bulan mereka harus
menahan kebosanan, frustrasi,
kepadatan yang berlebihan, dan
ketakutan. Pertentangan kepribadian
timbul, kemarahan meledak.
Beraneka macam pertengkaran picik.
Te t a p i m e n u r u t c a t a t a n
seorang tawanan, ada seorang
pria yang “tanpa diragukan
lagi adalah seorang yang
sangat didambakan, dihormati
dan dicintai”, Eric Liddell,
seorang misionaris dari
Skotlandia.
Seorang pelacur dari Rusia
belakangan mengenang bahwa
Liddell adalah satu-satunya
pria yang mau melakukan
sesuatu untuknya tanpa
menginginkan bayaran
setimpal.
Saat ia pertama kali tiba di
tahanan, sendiri dan dihina,
Liddell membuatkan rak
baginya. Tawanan yang lain
PUKAT * Mei - Juni 2008
mengatakan bahwa, “Ia memiliki
ketenangan, cara yang penuh humor
untuk menghadapi kemarahan yang
menggebu-gebu.”
Pada salah satu pertemuan yang penuh
amarah dari para tahanan, semua orang
menginginkan agar seseorang mau
melakukan sesuatu kepada anak-anak
remaja yang bermasalah. Liddell
memecahkan masalah tersebut. Dia
mengadakan bermacam olahraga,
bermacam ketrampilan dan kelas-kelas
untuk anak-anak, dan mulai
menghabiskan waktu malamnya bersama
mereka.
Liddell mendapatkan kemasyuran dan
pujian pada Olimpiade tahun 1924,
mendapat medali emas pada lomba lari
400 meter. Tetapi pada saat yang tegang
lainnya ia juga menunjukkan dirinya
sebagai seorang pemenang dalam
perlombaan Kristiani yang dikagumi oleh
hampir semua tahanan duniawi. Apa yang
membuat Liddell begitu istimewa?
Pernah terjadi, ada perlombaan lari 100
m, yang menurut perkiraan Liddell bakal
menang, namun ia tidak mau ikut
bertanding karena perlombaannya di hari
Minggu. Mengapa? Karena Liddell mau
ke gereja hari Minggu. Penggemarnya
kecewa berat, ada yang marah juga
padanya. Anda dapat menemukan
rahasianya,. Mengapa Liddell begitu
terpuji akhirnya? Ia mendemontrasikan kelakuannya, inilah Integritas dia.
Saya sering menemukan banyak
angggota gereja yang tidak hadir ke
gereja pada hari Minggu, lalu ketika
ditanya ia menjawab dengan gampang
saja, tidak bisa bangun, soalnya pagi
sekali. Saya juga bingung, jam 10.00
pagi kebaktian masih terlalu pagi?
Yang lain berkata ada tamu datang ke
rumah. Bukankah justru kalau ada
tamu datang, inilah kesempatan
membawa tamunya ke gereja,
sekaligus memperkenalkan gereja
anda?
Yang lain lagi berkata ada pertandingan
olah-raga? Wah ini mirip Liddell,
Kalau Liddell yang merupakan
pertandingan besar saja, ia tidak
bersedia tanding karena hari Minggu,
lalu mengapa anda tidak dapat
menolaknya?
Apa yang kita kerjakan tatkala kita
mendemonstrasikan kelakuan kita,
maka terlihat seberapa integritas kita?
Lalu yang menarik dari Liddell yang
lain adalah, setiap jam 6 pagi hari.
Itulah saat dia berjalan berjingkatjingkat melewati teman-temannya
yang sedang tidur, duduk di meja, dan
menyalakan sebuah lampu kecil untuk
menerangi buku catatan dan
Alkitabnya. Eric Liddell mencari
anugerah dan kekuatan setiap hari
dari kekayaan firman Tuhan
Allah. Chariots of Fire
merupakan film yang sangat
terkenal untuk menceritakan
riwayatnya
Setiap kita membutuhkan
Kehidupan yang berintegritas.
Contoh konkret adalah kehidupan
Tuhan Yesus sampai ajalnya tetap
menjadi standard yang benar dan
lengkap bagi orang percaya?
Integritas kehidupan
kemanusiaan Tuhan Yesus
sungguh bertahan sampai akhir
hidup-Nya di dunia.
(Pdt.Saumiman Saud)/***
55
Misi
ALASAN UNTUK MELAYANI TUHAN
“Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena
kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati
untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup
untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan
telah dibangkitkan untuk mereka”
(2 Kor. 5:14-15)
MOTIVASI
UNTUK MELAYANI TUHAN
A
da berbagai macam faktor
yang melatarbelakangi
mengapa seseorang
melayani Tuhan. Tetapi faktor paling
utama yang mendasari pelayanan
yang sejati adalah panggilan Tuhan.
Faktor panggilan Tuhan akan
menjadikan seseorang hidup untuk
melayani, bukan melayani
untuk hidup. Karena
panggilan itu pula, seseorang
yang mempunyai
pengalaman nyata akan kasih
karunia Allah dalam
hidupnya kemudian akan
menjadikan kasih kepada
Allah dan sesama sebagai
dasar kehidupan dan
pelayanannya.
dan sesama inilah yang akan lebih 'tahan
banting' dalam pelayanan. Paulus adalah
salah satu contoh seseorang yang
memiliki panggilan Tuhan yang jelas
dalam hidupnya. Itulah yang membuat
hidup dan pelayanan-Nya begitu luar
biasa di dalam tangan Tuhan dan menjadi
berkat bagi banyak orang.
Jika Allah memanggil, Dia tahu siapa
yang dipanggil-Nya dan untuk apa. Jika
Allah menghendaki kita melakukan
sesuatu, Dia tahu bahwa kita sanggup
melakukannya dengan anugerah-Nya.
Allah kita adalah Allah yang
Mahabesar dan Ia sanggup melakukan
segala perkara.
Dia yang mengatur alam semesta, Dia
yang empunya bumi dan segala isinya,
laut serta segala yang diam di
dalamnya.
Orang yang memiliki
motivasi kasih kepada Allah
56
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kitalah yang sering berpikiran picik
dan kerdil, membuat Allah seolaholah tidak mampu berbuat apa-apa.
Kepicikan dan kekerdilan iman yang
menjadi penghalang bagi kita
sehingga kita tidak mampu melihat
kebesaran Allah atas seluruh ciptaanNya, termasuk juga atas hidup kita.
Para hamba Tuhan yang sungguhsungguh memiliki panggilan Allah
dalam hidupnya telah membuktikan
dengan nyata kebenaran panggilanNya yang tidak pernah salah. Tuhan
tidak mungkin memberikan mandat
agar kita memberitakan Injil,
menjadi saksi-Nya sampai ke ujung
bumi, dan memuridkan segala
bangsa bagi-Nya jika Dia tahu bahwa
kita tidak sanggup melakukannya.
Ia telah berjanji bahwa kita akan
diperlengkapi dengan kuat kuasa
Roh Kudus untuk menjadi saksi-Nya
sampai ke ujung-ujung bumi. Di
situlah letak kesanggupan kita, yaitu
Allah yang memanggil, Ia juga yang
akan memperlengkapi dan menyertai
sesuai dengan janji-Nya.
Firman Tuhan kepada Yesaya dalam
Yesaya 49:6 berbicara dengan jelas
bagi saya dan menjadi suatu
peneguhan akan panggilan Tuhan
bagi saya pribadi di awal tahun 1980.
“Terlalu sedikit bagimu hanya untuk
menjadi hamba-Ku, untuk
menegakkan suku-suku Yakub dan untuk
mengembalikan orang-orang Israel yang
masih terpelihara. Tetapi Aku akan
membuat engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa supaya keselamatan
yang dari pada-Ku sampai ke ujung
bumi”.
Dalam masa pembentukan Tuhan (kami
memakai istilah 'pembentukan' untuk
menjelaskan bahwa seorang hamba
Tu h a n h a r u s m e n g a l a m i t i g a
pembentukan, yaitu:
Pembentukan Formal
Berupa pengetahuan akademis,
Pembentukan Non Formal
Berupa ketrampilan praktis, dan
Pembentukan Informal
Berupa pembentukan karakter)
Di Institut Injil Indonesia, Batu,
Malang, Tuhan memberkati saya
dengan orang tua rohani, yaitu keluarga
Dietmar Scheunemann yang menolong
saya bertumbuh dalam hal rohani, visi,
dan misi. Ini ditunjang pula oleh
atmosfer misi di kampus di mana setiap
harinya ada dua misi bagi pekerjaanpekerjaan misi sedunia. Hingga pada
suatu hari kapten kapal Logos I, Bjorn
Kristiansen, dari Norwegia (sekarang
bersama isterinya telah pulang ke
rumah Bapa), berbicara dengan jelas
secara pribadi kepada saya di rumah
keluarga Scheunemann di Batu dalam
suatu liburan.
Secara pribadi, saya menyakini bahwa
melalui pengalaman tersebut Tuhan
PUKAT * Mei - Juni 2008
57
memanggil saya untuk pekerjaan
misi. Kemudian, dalam pelayanan
praktik setahun, saya ditempatkan
untuk membantu melayani sebuah
jemaat kecil di Bengkulu, di satu
perkebunan karet yang baru dibuka.
Tempat yang sulit, melelahkan, dan
secara ekonomi juga sulit. Ketika
saya kembali ke kampus dan bersiap
untuk menyelesaikan pendidikan
sarjana muda, dosen dan temanteman saya menanyakan arah
pelayanan saya berikutnya.
Sejujurnya, kenyataan di ladang
pelayanan dan keberadaan saya
menutupi apa yang seharusnya saya
katakan dan lakukan. Seorang teman
dengan tegas berkata, “Bukankah
Tuhan memanggilmu ke ladang
misi?” Saya menjawab, “Memang
iya, tetapi bagaimana dengan
bahasa? Saya tidak bisa berbahasa
Inggris, sedangkan kalau keluar
negeri paling tidak harus bisa
berbahasa Inggris”.
Teman saya, Roland Octavianus,
menguatkan, “Bagus, kalau Tuhan
memanggil, Dia pasti akan
melengkapi dengan bahasa yang
diperlukan”. Tersentak dengan
pernyataan ini, saya berkata, “Tuhan,
saya bersedia, Ini aku, Tuhan”.
Selang beberapa waktu kemudian,
saya mulai ragu-ragu lagi karena
untuk sponsor keuangan, saya tidak
melihat sedikit pun tersedia padahal
kebutuhannya begitu besar.
Steven Scheunemann, seorang
sahabat dan saudara, menegur saya
58
dengan tegas, "Lima tahun kamu sekolah
di sekolah teologia, belajar tentang iman,
menulis makalah tentang iman dengan
istilah bahasa aslinya, dan sebagainya,
hanya teori, mana buktinya? Kalau Tuhan
memanggil, Dia tidak pernah salah. Dia
pasti menyediakan apa yang kamu
perlukan. Jangan meragukan firmanNya!".
mensponsori saya secara finansial
untuk pelayanan lintas budaya. Itulah
keluarga BR. Sahulata di Palembang
yang kemudian menjadi sahabat dan
pendukung doa yang setia. Bahkan
sebelas tahun kemudian, ketika isteri
saya dalam perjalanan riset misi
mampir di rumah mereka, ia merasa
seperti bertemu keluarga sendiri.
Saya bertekuk lutut dihadapan Tuhan
karena meragukan panggilan-Nya
dengan berbagai alasan yang
kelihatannya logis dan rohani. Dengan
sepenuh hati saya berkata, "Ini aku
Tuhan, utuslah aku!"
GEKISIA yang ketika itu komisi
misinya adalah orang-orang yang
berhati misi mengutus dan
mensponsori pelayanan saya di OM.
Bahasa? Bahasa Spanyol saya lebih
baik dari bahasa Inggris. Ketika saya di
Mesir, paling tidak saya bisa
berkomunikasi dalam bahasa Arab.
Tuhan sungguh luar biasa.
Setelah semua itu saya dengan yakin
dapat mengatakan kepada pihak sekolah
kemana saya akan diutus melayani
setelah wisuda. Hati saya
melimpah dengan damai
sejahtera yang luar
biasa. Tuhan
menyatakan
pimpinan-Nya
pada hari wisuda
ketika satu
keluarga yang
belum pernah
mengenal saya
dan belum
pernah saya
k e n a l
mengatakan akan
Tugas saya hanyalah menaati-Nya dan
berusaha melakukan bagian saya
sebaik-baiknya. Seandainya waktu itu
saya terkungkung oleh perasaan
rendah diri karena kemiskinan,
kepicikan, kekerdilan berpikir serta
kerendahan hati yang salah, akan
banyak orang yang seharusnya
tersentuh kasih Tuhan melalui hidup
saya tidak akan mengalaminya.
( sumber: Misi dari dalam Krisis Judul
artikel: Alasan untuk Melayani Tuhan/
Bagus Surjantoro)
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA PADA MALAM KKR “PEMULIHAN KOTA SERUI” PAPUA :
SELAGI MASIH ADA KESEMPATAN, DENGARKANLAH FIRMAN TUHAN
mencari Firman, tetapi Firman itu tidak
akan dijumpainya.
“Untuk itulah kita harus menyediakan
waktu yang ada untuk mendengar
kebenaran Firman Tuhan. Perlu diingat
firman Tuhan itu sangat berarti bagi
kita semua dan hanya orang yang sudah
meninggal saja yang tidak
membutuhkan firman Tuhan,” ujarnya
dengan tegas dihadapan ratusan jemaat
yang hadir.
Anak desa yang jadi pendeta ini
melanjutkan, tanpa adanya firman
Tuhan di dunia ini, kehidupan umat
manusia tidak akan berarti, dan sia-sia.
P
ernyataan tegas diatas yang
diungkapkan oleh ketua
Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, dihadapan ratusan jemaat
yang hadir pada Ibadah KKR
Pemulihan kota Serui, Papua, Senin
(21/04) pukul 18.00 WIT, bertempat
dipelataran Pantai Nambair, Serui,
Papua, sengaja dilontarkannya.
Ia beralasan hal itu untuk
mengingatkan kepada setiap umat
kristiani, khususnya bagi warga
masyarakat yang tinggal diwilayah
kota Serui, Papua, bahwa Firman
Tuhan itu sangat penting bagi umat
manusia.
yakni Allah telah mengangkatnya dari
bumi. Dampak yang akan dirasakan oleh
umat kristiani adalah kehidupan yang
tidak pasti, karena akan diliputi
ketidakpastian.
Lanjut ayah 3 orang anak ini, pernyataan
diatas juga dikemukakan oleh Alkitab
yang menyatakan, pada saatnya ketika
orang akan mendaki Gunung, turun
lembah, dan menyeberang lautan untuk
Untuk itu keberadaan firman Tuhan itu
sangat berguna sebagai penerang bagi
kehidupan umat manusia di dunia ini.
Mazmur 119:105 menuliskan bahwa:
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan
terang bagi jalanku”.
3 Hari Diisi
Dengan Berbagai Kegiatan
Perjalanan panjang yang harus
ditempuh lewat jalur laut oleh Pdt.DR.
Jacob Nahuway, yang didampingi Bpk
Untuk itu ia menghimbau, selagi
masih ada kesempatan untuk
mendengarkan firman Tuhan,
dengarkanlah dengan baik, termasuk
menghadiri ibadah KKR yang
diadakan di Kota Serui, Papua.
Menurut Ketua Sinode GBI, Pdt.DR
Jacob Nahuway, MA, pada saatnya
nanti kesempatan untuk
mendengarkan Firman Tuhan sudah
tidak bisa lagi didengar oleh seluruh
umat kristiani diseluruh dunia,
karena sang empunya firman itu,
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pembukaan Sidang Majelis Daerah
59
Pentahbisan Gereja Di Serui
Franky Theodorus (Majelis GBI) dan Bpk.Henry Kurniawan (multi
Media) dari kota Biak ke kota Sambeba harus memakan waktu
sekitar 1½ jam. Itupun harus menggunakan kendaraan Speedboat.
Setelah sampai ke Sanbeba, rombongan dijemput oleh panitia Acara
KKR menuju ke tempat berlangsungnya acara KKR di kota Serui.
Diperkirakan perjalanan dari Sanbeba menuju kota Serui, lewat jalur
darat memakan waktu sekitar 2 jam lebih.
Sampai di kota Serui, Papua, ketua Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA dan rombongan langsung terlibat dalam meresmikan
gedung gereja GBI Marantha, kampung Kanui, Serui, Papua yang
digembalakan oleh Pdt Manase Aninam. Pada peresmian gereja GBI
Marantha, Ketua Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA,
didampingi oleh Ketua BPD GBI Papua, Pdt.Drs. J.N Wanmaly, MA
dan Ketua BPD GBI Teluk Cenderawasih, Pdt.Eddy Sawaly serta
Bupati Yapen Waropen, Bpk.Soleman Daud Betawi.
Kesaksiam Kesembuhan
60
Tantangan Di Pantai Nambair, Serui
PUKAT * Mei - Juni 2008
Peletakan Batu Pertama Di Gereja GBI Betesda, Mariadei Serui
Makan Bersama Makanan Yang Ditanam
Dengan Cara Bakar Batu
(Adat Di Serui, Papua)
Di Depan Gereja Betesda, Serui
kitab Yohanes 2:23-25 dan pada hari terakhir, Rabu (23/04),
pukul 18.00 WIT, dengan tema: “Kerinduan Allah
Memberkati Umat-Nya” yang terambil dari kitab Filipi 4:19.
Dan pada hari terakhir, Kamis (24/04), pukul 08.20 WIT,
sebelum kembali ke Jakarta, Pdt DR Jacob Nahuway, MA,
turut serta dalam memimpin acara mendoakan keberadaan
gereja The Rock yang ada di kota Biak, Papua. Gereja The
Rock digembalai oleh Pdt.Abraham dan siang harinya,
rombongan meninggalkan Biak menuju kota Jakarta.
(Henry Kurniawan)***
Siang harinya, Pendeta yang akan menikahkan putra
kesayangannya, Pdp.Yohannes Nahuway, dengan
tunangannya, Silka Dharmawan, pada tanggal 20 Juni 2008
yang akan datang, membuka Sidang Majelis wilayah GBI
Yapen Waropen di GBI Filadelfia yang digembalai oleh Pdt. R.
Kadang.
Pada malam harinya, tepatnya pukul 18.00 WIT, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA, memimpin ibadah acara KKR “Pemulihan”
Kota Serui, Papua. Pada kesempatan kali ini, Pdt.DR.Jacob
Nahuway, MA, menyampaikan Firman Tuhan dengan tema:
“Yesus Kristus” yang terambil dari kitab Ibrani I:1-4. Dihari
keduanya, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, juga memimpin
ibadah KKR dengan tema : “6 Pernyataan Yesus Kristus” dari
PUKAT * Mei - Juni 2008
GBI Filadelfia
61
Pukat Ha Ha Ha Ha........
Wartawan Keras Kepala
S
eorang wartawan terkenal
begitu keras kepala dan
ngotot dalam segala hal.
Sehingga pada suatu hari atasannya,
mengingat-kannya. "Kau selalu
menyangka bahwa dirimu benar,
Padahal kau juga pernah salah
bukan?," tegur atasannya.
"Memang," sahut si wartawan.
"Sekali waktu saya memang pernah
salah," tambah si wartawan. "Nah!
kau mengakuinya juga, bukan?,"
seru atasannya dengan gembira.
"Kapan itu?"
"Beberapa waktu yang lalu," sahut
wartawan, "Yaitu ketika saya
menyangka bahwa saya salah, dan
ternyata saya benar.”
Belum Tiba Ajalmu
S
eorang yang sedang
menjelajah di pedalaman
Amazon tiba-tiba saja sudah
dikepung sekelompok primitif yang
haus darah. “Oo... Tuhan matilah
aku...”, gumamnya.
Tiba-tiba dari langit diatasnya ada
kilatan cahaya, dan terdengar suara
menggema: “Tidak anakku...,
ajalmu belum tiba. Ambillah batu di
dekat kakimu itu dan pukul kepala
pemimpin mereka yang tepat berdiri
didepanmu itu”.
Si penjelajah itupun mengambil
batu dan menyerang pemimpin
gerombol itu, dan memukulkan batu
itu ke kepala si pemimpin sekuat
tenaga... dan si pemimpin itu mati
seketika. Dia berdiri di atas mayat si
pemimpin.
Seketika 100 orang primitif itu
mengepungnya dengan muka
sangat marah karena melihat
pemimpinnya terbunuh. Kilatan
dari langit itu muncul lagi dengan
suara menggema:
"Sekarang... baru ajalmu tiba
anakku...”
62
In English
P
ada suatu hari, Imam melamar
pekerjaan disuatu perusahaan
a s i n g . Ti b a g i l i r a n n y a
dipanggil untuk wawancara.
"Dapatkah kamu menceritakan
keluargamu?", tanya interviewer.
"Aku anak pertama dari 3
bersaudara. Ayahku orang Garut,
ibuku orang Bandung. Aku punya 2
nenek, yang satu dari Batak dan
satunya lagi dari Jawa. Pamanku
tinggal di Banten dan Bibiku ikut
dengan pamanku...", jawab Imam.
"Dapatkah kamu menceritakan
keluargamu dalam bahasa inggris.",
pinta interviewer. "Bisa..", jawab
Imam. "Now tell me about your
family in english", kata interviewer.
"Sorry I don't have any family in
English..", jawab Imam dengan
lugunya.
Hasil Pemeriksaan
ngomong apa?" jawabnya.
"Katakan saja apa yang biasanya
Ibu katakan," kata istri saya.
Putri kami itu segera melipat tangan
dan berkata ... "Ya Tuhanku, kenapa
sih saya harus mengundang orangorang ini makan malam?”
Kursus Bahasa Asing
S
eorang wanita cantik
bernama Ria ingin sekali bisa
berbahasa asing, berhubung
dalam kondisi sekarang penguasaan
bahasa asing sangat
diperlukan, bukan cuma untuk
pergaulan tapi juga biar gampang
nyari kerja, itu pikiran utamanya.
Datanglah dia ke sebuah tempat
kursus bahasa. Dia pergi ke depan
customer service (CS) ...
Ria : "Maaf, mbak... saya ingin
kursus bahasa asing.."
CS : "Kursus bahasa apa yang
ingin mbak ikuti ?"
Seorang peminum menyerahkan
hasil pemeriksaan laboratorium
kepada dokter. Lama ia menunggu
d o k ter men g amati lemb ar an
pemeriksaan itu. Ketika tak kunjung
terdengar komentar, ia bertanya.
Ria berpikir cukup lama, lalu
tanyanya " Kira-kira bahasa apa ya
yang paling asing ?
"Bagaimana, Dok? Apa keadaan
saya baik-baik saja?"
dalah seorang pekerja Syria
yang sedang bekerja di
lantai 13 sebuah gedung.
Tiba-tiba seorang berteriak-teriak,
"Umar.. Umar .. anak perempuanmu
Fatimah mati karena kecelakaan ...
Umar ...!"
"Ya, hanya ada sedikit darah yang
mengganggu sistem cairan alkohol
di tubuh Anda," jawab dokter dingin.
Umar oh.. Umar
A
Doa Makan
K
emarin saya dan istri
mengundang beberapa
orang untuk makan malam
di rumah. Istri saya pun sejak pagi
sudah mempersiapkan segala
makanannya.
Ketika semua tamu telah datang, ia
menyuruh anak kami yang berusia 6
tahun untuk memimpin doa sebelum
makan. "Ayo Nak, kamu yang
pimpin doanya" "Tapi Bu, doanya
Karena panik, orang ini langsung
loncat lewat jendela... dari lantai 13.
Ketika dia hampir mendekati lantai
9, dia baru ingat bahwa dia tidak
punya anak perempuan bernama
Fatimah, setelah dia hampir
mendekati lantai 5, dia baru sadar
bahwa dia belum menikah.. apalagi
punya anak. Dan ketika dia ampir
menyentuh tanah.. dia baru sadar
bahwa namanya bukanlah Umar...
Sumber: Berbagai sumber/***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Download