Gandaria Lembar Informasi dan Komunikasi Pengendalian Intern Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Edisi-13 : Oktober 2013 Satlak SPI BBP2TP Science - Innovation - Network Revitalisasi Kedisiplinan Dalam berbagai kesempatan Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng., menyampaikan pentingnya kedisiplinan dan komitmen sebagai modal dasar untuk mencapai kinerja yang lebih baik bagi siapapun dan di level manapun. Beliau memberi istilah perlu adanya Revitalisasi Kedisiplinan. Beberapa poin yang berhasil direkam, antara lain beliau mengemukakan: 1. Keberadaan di tempat. Pada saat sedang tidak melakukan pekerjaan di luar kantor, setiap unsur pelaksana tugas harus dapat diketahui keberadaannya, dimaksudkan agar pada satu saat diperlukan, orang tersebut selalu dalam kondisi siap/siaga. Khususnya dalam arti dapat dihubungi dan berkomunikasi setiap saat, lebih khusus lagi bagi para pejabat struktural dan para koordinator pelaksana tugas. 2. Pandai-pandai mengatur waktu. Dalam tuntutan kesibukan yang semakin meningkat, diharapkan masing-masing unsur pelaksana tugas dapat mengatur waktunya dengan tepat sesuai prioritas tugas dan kepentingan yang ada. 3. Aktifitas di luar kantor. Sesuai sifatnya, dalam rangka menenuhi tuntutan pelaksanaan Tupoksi, terkadang perlu pelaksanaan pekerjaan di luar kantor, namun keberadaan dan tugas yang dikerjakan setiap unsur pelaksana tugas selalu dapat dimonitor oleh pihak manajemen agar dapat dipertanggungjawabkan dan tidak keluar dari norma dan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Telepon selular aktif 24 jam. Kepala BBP2TP juga menghimbau kepada semua unsur pelaksana tugas terutama para pejabat struktural agar telepon selularnya selalu dalam kondisi siaga/dapat dihubungi, karena pada saat ini komunikasi yang paling mudah adalah melalui telepon selular, sehingga komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan dimana dan kapanpun. 5. Komunikasi. Dari keempat poin di atas kelihatannya poin komunikasi ini menjadi sangat penting, karena dengan komunikasi yang baik semuanya bisa teratasi. Kedepan kiranya perlu dipertimbangkan untuk menyepakati adanya hari komunikasi pada hari tertentu dalam setiap minggu, dimana pada hari tersebut diupayakan sebisa mungkin seluruh unsur pelaksana tugas berada di tempat. - eksa - Dari Dapur Redaksi Salam SPI: Smart, Speed, Strick Dalam waktu dekat BBP2TP akan melakanakan/berpatisipasi dalam kegiatan Pekan Pertanian Spesifik Lokasi II (PPSL-II) yang akan diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sukses di PPSL-I di Bogor agar dijadikan pijakan untuk peningkatan, tetapi kelemahan/kekurangan yang masih ada juga perlu jadi bahan pertimbangan untuk perbaikan. Hasil yang baik tidak terlepas dari perencanaan yang baik pula. SATLAK SPI BBP2TP: Pengarah: Kepala BBP2TP; Ketua: Ikarianto Haryadi; Sekretaris: Edi Kuswara; Anggota: Ari Murtiningsih, Irfan Subhansyah, Maesti Mardiharini, Mulyono Hadi, Retna Ambarwati, R. Dani Medionovianto, R. Sad Hutomo, Sabilal Fahri; Kesekretariatan: Emin Aminah Alamat: BBP2TP, Jl. Tentara Pelajar No. 10, Bogor Siapa yang Menjadi Pengendali ? Jawabannya adalah kita semua. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng., dalam rapat koordinasi pejabat struktural dan Ketua Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan tanggal 7 Oktober 2013. Selanjutnya beliau mencontohkan dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi Gedung yang sedang berjalan di BBP2TP saat ini, beliau sangat menekankan agar setiap unsur pelaksana tugas di BBP2TP dapat bertindak sebagai pengendali/pengawas dalam pelaksanaannya sesuai dengan tahapan saat ini, dengan harapan agar bangunan tersebut menjadi bangunan yang baik hingga pada akhirnya dapat meningkatkan performa institusi untuk mendukung kinerja yang terus meningkat di masa mendatang. Dalam kesempatan Apel Kesadaran tanggal 17 Oktober 2013 yang dilaksanakan di BBP2TP, bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Kepala Bidang Program dan Evaluasi (Dr. Ir. Ketut Gede Mudiarta, M.Si.), dalam sambutannya juga mengingatkan kembali pernyataan Kepala BBP2TP tentang pentingnya peran pengendalian/pengawasan yang harus menjadi upaya bersama oleh semua komponen BBP2TP tersebut. Lebih jauh beliau juga mengharapkan peran serta seluruh insan BBP2TP untuk bertindak lebih tertib baik secara administratif maupun pelaksanaan teknis kegiatan sejak perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, pelaporan dan lain sebagainya agar target-target kinerja BBP2TP dapat tercapai sesuai program yang telah dibuat. Pernyataan Kepala BBP2TP yang selanjutnya didetailkan oleh Kepala Bidang Program dan Evaluasi di atas, jika dilihat dari sudut pandang sebagai Keluarga Besar BBP2TP, mengisyaratkan bahwa sangat perlu diterapkannnya konsep pengendalian diri sendiri/intern. Sebagai bahan renungan, berikut kutipan tentang tujuan dari pengendalian intern: 1. Menjaga dan mengemukakan harta milik institusi; 2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data-data; 3. Meningkatkan efisiensi kerja; 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan; 5. Mencegah dan menemukan kesalahan atau kecurangankecurangan yang terjadi. Sedangkan pengertian pengendalian intern antara lain menurut James R Davis, C Wayne Alderman, & Leonard A Robinson: “Pengendalian Internal adalah seluruh kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang masuk akal agar tujuan organisasi (Entity) dapat tercapai”. -eksa-. “Lakukan apapun dengan tepat, bukan hanya cepat. Keberhasilan tak bisa dihalangi jika yang dilakukan telah tepat”.