Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan

advertisement
Kata Sambutan
Peluncuran situs
grahaniaga.co.id
Latihan Kebakaran
Sosialisasi Panduan
Darurat Gempa Bumi
K3 Listrik
Smoking Room
e-bulletin edisi V 2010
Kata Sambutan
Salam Hangat,
Dalam kesempatan ini seluruh jajaran Direksi dan karyawan PT Grahaniaga Tatautama selaku
pengelola gedung mengucapkan Selamat Tahun Baru 2010. Di awal tahun 2010 PT Grahaniaga
Tatautama meluncurkan Website Graha Niaga yang didalamnya terdapat fasilitas yang diberikan kepada seluruh Tenant Graha Niaga untuk dapat mendownload Bulletin edisi ke V yang
bertujuan memberikan informasi seputar gedung Graha Niaga dan memudahkan komunikasi
aktif antara pengelola gedung dengan Tenant Graha Niaga. Dengan adanya Website Graha
Niaga kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi penghuni gedung agar senantiasa
nyaman dan mudah untuk menjalankan aktifitas sehari- hari di gedung Graha Niaga. Semoga
ditahun 2010 ini kami dapat memberikan Pelayanan yang lebih baik lagi untuk menuju tahun
yang penuh dengan semangat Optimis dan penuh Kesuksesan.
Irwan Judojono
Direktur Utama – PT Grahaniaga Tatautama
Suksesnya Situs
www.grahaniaga.co.id
Efektif per tanggal 1 Januari 2010, seluruh
tenant Graha Niaga telah dapat mengakses
secara penuh situs www.grahaniaga.co.id
yang dimaksudkan untuk mempermudah
komunikasi yang efektif antara tenant dan
pengelola. Peningkatan layanan yang signifikan terlihat adanya fasilitas yang baru
dan secara administratif jauh lebih mudah
bagi para tenant seperti pelayanan overtime
(overtime request), permintaan pekerjaan
tertentu (work order management), permintaan parkir (parking management), dan
lainnya.
2
e-bulletin edisi V 2010
Latihan Kebakaran
Pada tanggal 21 Desember 2009, Gedung
Graha Niaga melakukan latihan evakuasi
terutama dalam menghadapi bencana kebakaran. Skenario terjadinya kebakaran
dibuat berbeda dengan latihan tahun lalu
Latihan kali ini, kami membuat suatu kejadian kebakaran yang disebabkan adanya
tumpahan bahan kimia (thinner). Dimana
seorang pekerja kontraktor yang sedang
merenovasi ruangan di Gedung Graha Niaga akan mengambil thinner di salah satu
sisi ruang tersebut sambil merokok (Seharusnya Aktifitas ini Dilarang Dilakukan Didalam Gedung), kemudian dia mengalami
kecelakaan (terpeleset dan jatuh) kearah
tumpukan kaleng thinner sehingga tumpukan kaleng tersebut runtuh. Beberapa
kaleng diantaranya tidak tertutup dengan
rapat, sehingga mengakibatkan tumpahan
cairan thinner. Tumpahan thinner tersebut
kemudian tersulut rokok pekerja tersebut,
sehingga menimbulkan kobaran api. Pekerja tersebut panik dan berusaha memadamkan api, karena kepanikannya mengakibatkan Ia terjatuh lagi dan mengalami cidera
pada lengan dan leher. Korban tidak dapat
bergerak. Saat alarm berbunyi, Chief warden (Pemimpin Latihan) menyatakan situasi
dalam keadaan darurat. Dan memerintahkan Floor Warden setempat untuk melakukan Evakuasi.
Latihan kali ini, diadakan secara spontan
(dadakan). Dimaksudkan untuk mengukur
dan memperbaiki kemampuan setiap individu yang berada di Gedung Graha Niaga
sesuai dengan perannya dalam menghadapi
situasi Emergency. Sehingga pada akhirnya
kita dapat melakukan yang terbaik untuk
menghadapi situasi sebenarnya yang tidak
pernah kita harapkan.
3
e-bulletin edisi V 2010
Hal Hal Obyektif Yang Ditemukan Selama
Pelaksanaan Latihan
Saran Dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan
Pada saat latihan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran mengirimkan Bapak Zaidon sebagai pengawas jalannya latihan Evakuasi. Beliau menilai
bahwa Peran Floor Warden sebagian besar lantai
tidak berfungsi dengan baik, hal ini terlihat dari
sedikitnya petugas Floor Warden yang melapor di
Master Point. Beliau menegaskan, bahwa Petugas Floor Warden mempunyai peran yang sangat
penting dalam mengarahkan para penghuni lantai dalam melakukan usaha penyelamatan. Waktu
yang diperlukan untuk Evakuasi Total Penghuni
gedung pada latihan tersebut = 30 menit.
Saran dari Penghuni
Selama berjalannya latihan, banyak masukan yang
berkaitan dengan fungsi tangga darurat. Tangga
darurat merupakan daerah yang paling aman dari
bahaya api dan asap.
Dalam usaha melakukan penyelamatan, tangga
darurat merupakan satu satunya sarana yang
dapat kita pergunakan untuk menuju titik berkumpul yang aman. Kondisi tangga darurat haruslah clear dari benda benda yang menghalangi dan
bau. Akan tetapi, pada saat ini tangga darurat kita
belumlah berfungsi sebagai mana mestinya. Bau
asap rokok, puntung rokok, plastik hitam penampungan sampah dan gelas bekas kopi masih menjadi pemandangan yang selalu kita jumpai bila kita
ke tangga darurat.
Janganlah kita menciptakan bencana baru di tangga darurat, mari jadikan tangga darurat sebagai
tempat yang aman untuk usaha penyelamatan.
Janganlah kita melakukan penyimpangan fungsi
di tangga darurat, karena bila itu dilakukan maka
kita mempunyai andil yang besar akan adanya korban jiwa di tangga darurat. Sebagian besar Penghuni Gedung meminta Pengelola gedung untuk
menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggar /perokok di Tangga Darurat.
4
e-bulletin edisi V 2010
Prosedur Apabila
Terjadi Kebakaran
1. Jika menemukan api atau asap kebakaran
Laporkan pada Posko Security ext. 8702 atau
Direct Engineering (52920500)
2. Tetap tenang dan jangan panik.
3. Padamkan api bila mampu
4. Tutup area kebakaran
5. Petugas akan membunyikan alarm apabila api atau
asap tidak dapat dipadamkan
6. Ikuti prosedur evakuasi sesuai yang diperintahkan
Don’t
Panic!
Terjebak asap dalam ruangan
1. Bernafaslah pendek-pendek melalui hidung
2. Apabila ruangan penuh dengan asap, bergeraklah
dengan merangkap menyusuri dinding
3. Tutup pintu untuk memisahkan anda dengan
daerah api atau asap
5
e-bulletin edisi V 2010
Pencegahan Kebakaran Akibat
Penggunaan Listrik
Listrik adalah salah satu bentuk sumber daya atau energi potensial yang sanggup untuk
melakukan usaha atau kerja yang dapat memberikan banyak manfaat untuk menunjang aktifitas diberbagai sektor kegiatan. Daya listrik sangat ideal dan praktis dapat dimanfaatkan
sebagai tenaga penggerak mekanik, pemanas, pencahayaan dan lain sebagainya.
Disisi lain listrik dapat menimbulkan bahaya atau bahkan bencana yang merugikan, kerugian
yang secara langsung timbul dapat berupa korban jiwa dan atau harta / asset perusahaan. Selain itu kerugian yang tidak langsung adalah terhentinya atau kacaunya proses pekerjaan atau
produksi yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi bila perancangan, pemasangan, pemanfaatan system tenaga listrik tidak mengikuti kaidah – kaidah tehnik kelistrikan.
Pengendalian Dan Pengawasan Gedung Graha Niaga
Terhadap Bahaya Kebakaran Akibat Listrik
Upaya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak management Gedung Graha
Niaga adalah secara holistik dan terpadu, dengan berupaya melibatkan seluruh tenant untuk berperan serta. Dengan demikian diharapkan Gedung Graha Niaga mempunyai system
penanggulangan kebakaran yang tangguh. Sehingga kerugian harta benda, nyawa penghuni
gedung dan lingkungan sekitar gedung dapat diminimalisasi.
Upaya pencegahan kebakaran yang disebabkan oleh aliran listrik, telah dilakukan oleh Management Graha Niaga dalam hal ini Building Enginering & Dept SHE dengan cara melakukan
inspeksi instalasi listrik diseluruh area kerja tenant.
Hasil inspeksi masih banyak ditemukan system instalasi listrik yang berpotensi tinggi menimbulkan bahaya kebakaran. 3 ( tiga ) potensi terbanyak adalah :
1. Pembebanan yang berlebihan di setiap stop kontak
2. Perlengkapan ( penggunaan kabel ) yang tidak standar
3. Sambungan yang tidak sempurna dan isolasi kabel yang cacat.
Anjuran
1. Jangan menggunakan satu stop kontak dengan pembebanan beban daya yang berlebihan.
( penggunaan kabel ekstension )
2. Gunakanlah kabel ekstension yang aman dan sesuai standar gedung yang mengacu pada PUIL 2000 ( SNI 04 – 0225 – 2000 ) yaitu minimal kabel dengan ukuran 3 x 0,75 mm.
3. Segera perbaiki bila ada sambungan yang tidak sempurna dan segera ganti kabel yang
sudah tidak layak pakai.
4. Mematikan peralatan yang menggunakan aliran listrik dan memutuskan aliran listriknya.
Dengan memperhatikan potensi potensi bahaya listrik, maka bencana kebakaran dapat dikurangi resikonya sekaligus dapat diantisipasi secara cepat.
6
e-bulletin edisi V 2010
Sosialisasi Panduan Darurat
Bila Terjadi Gempa Bumi
Seringnya gempa bumi yang terjadi di Indonesia, yang
disebabkan perubahan iklim yang drastis dan pergeseran lempeng dasar laut menjadi salah satu perhatian kami untuk menyeleggarakan acara Sosialisasi
Panduan Darurat Gempa Bumi.
Acara diseleggarakan pada hari Kamis, 18 Maret 2010,
bertempat di Financial Hall dihadiri oleh perwakilan
para tenant yang berkantor di gedung Graha Niaga
dengan nara sumber Bapak Fidel (pemerhati gempa
LIPPI) yang diharapkan setelah mengikuti acara ini
akan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi datangnya Gempa Bumi.
7
e-bulletin edisi V 2010
Panduan
Keselamatan Apabila
Terjadi Gempa Bumi
1. Tetap tenang dan jangan panik
2. Tetap berada di tempat
3. Menjauh dari dinding kaca
4. Berlindung dibawah struktur yang kuat dan bebas bahaya kejatuhan,
contoh : Meja dan lain-lain
5. Raih pegangan yang kuat seperti pilar gedung / kolom gedung
6. Lindungi kepala, leher dan mata
dengan tangan silang menjepit
menutup leher
7. Ikuti petunjuk selanjutnya dari
Komandan Keadaan Darurat melalui pengeras suara / paging system
8. Jika ada perintah evakuasi, segera
berkumpul di assembly point dengan mengikuti petunjuk dari floor warden
9. Bila berada di luar, mejauhlah dari
gedung dan resiko kejatuhan barang
10. Hindari kabel listrik dan genangan air 8
yang dapat bermuatan listrik
e-bulletin edisi V 2010
Penggunaan Instrumen
Listrik yang Berbahaya
Dengan tingginya kasus kebakaran yang disebabkan oleh listrik, maka setiap peralatan
yang digerakkan dengan listrik diperlukan
pengamanan yang memadai guna melindungi
peralatan itu sendiri dan pengamanan bagi
orang yang menggunakan dan lingkungan
sekitarnya. Terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh listrik, biasanya terjadi karena :
1.Pembebanan lebih
2.Sambungan tidak sempurna
3.Perlengkapan tidak standar
4.Pembatas arus tidak sesuai
5.kebocoran isolasi
6.listrik statis
7.Sambaran petir
9
e-bulletin edisi V 2010
Smoking
Room
Tingginya permintaan Tenant agar dilakukan penambahan Smoking Room di
Lantai 2 gedung Graha Niaga ditanggapi
dengan positif dari pihak Building Management.
Dikarenakan keterbatasan area untuk
penambahan area smoking room di
setiap lantai, saat ini Building Management melakukan pemasangan exhaust
khusus pembuangan asap rokok di pantry umum.
Hal ini baru dilakukan di beberapa lantai
dan akan terus dilakukan pada seluruh
lantai Tenant. Dengan adanya penambahan fasilitas tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kenyaman Tenant perihal
kebutuhan Smoking Room.
PT GRAHANIAGA TATAUTAMA
Graha Niaga Building
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190, Indonesia
T +62.21 250.5250F +62.21 250.5150
www.grahaniaga.co.id
10
e-bulletin edisi V 2010
Download