LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG Jl. Ahmad Yani 169 Magelang 56102 Telp. 0293-363601 Faks. 0293-365183 Website : www.rsjsoerojo.co.id Email : [email protected] Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ini disusun sebagai pelaksanaan atas amanah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah yang mewajibkan setiap pemimpin satuan kerja sebagai penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta pemanfaatanpemanfaatan sumber daya yang dipercayakan kepadanya setiap tahun dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja. Tugas pokok dan fungsi organisasi yang dijabarkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis 2015 – 2019 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang mempunyai tugas meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pelayanan Kesehatan, dan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2015. Laporan akuntabilitas kinerja merupakan bentuk dari pertanggungjawaban tertulis atas kinerja Rumah Sakit jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang selama Tahun 2015, yang tidak hanya melaporkan keberhasilan tetapi juga melaporkan kegagalan, permasalahan dan alternatif solusi pemecahannya, sehingga laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai media informasi dan umpan balik dilingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Laporan akuntabilitas kinerja ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang obyektif, efisien dan efektif, yang dapat memberikan kontribusi kepada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Magelang, Januari 2016 i Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang IKHTISAR EKSEKUTIF Untuk mewujudkan Visi dan Misi, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang secara terus menerus berupaya untuk melakukan perubahan baik peningkatan mutu maupun cakupan pelayanan melalui program pelayanan unggulan dan pendidikan kesehatan jiwa secara holistik. Maksud dan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas untuk memberikan gambaran umum tentang pencapaian kinerja pelayanan, SDM dan organisasi, keuangan dan sarana dan prasarana Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dalam program pelayanan kesehatan jiwa maupun pelayanan umum dan pengelolaan sumber daya yang ada. Dengan ketersediaan sumber daya manusia, sumber daya anggaran, sumber daya sarana dan prasarana yang ada , Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang menghasilkan kinerja dan tingkat kesehatan rumah sakit yang baik. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan kinerja keuangan, peningkatan kinerja pelayanan, dan peningkatan kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat. Peningkatan kinerja yang dicapai Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan dampak dari penataan sistem manajemen rumah sakit secara keseluruhan dan berkelanjutan meliputi sumber daya manusia, pelayanan, pendidikan, penelitian, keuangan, umum dan operasional yang mengedepankan etos kerja, produktivitas, efisiensi dan efektifitas dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi yang dijabarkan dalam Rencana Strategi Bisnis 2015 – 2019 dan Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2015 berisi sasaran strategis, indikator kinerja, hasil pengukuran kinerja pelayanan, SDM & organisasi, kinerja keuangan dan sarana & prasarana. Pengukuran pencapaian sasaran kegiatan dan program Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2015 terdapat dalam pencapaian kinerja dengan rincian sebagai berikut : 1. Kinerja pelayanan dengan capaian kinerja 48,75 dari target 54,00 atau tercapai 90,28 Persen. 2. Kinerja SDM dan organisasi dengan capaian kinerja 3,00 dari target 3,00 atau tercapai 100 Persen. 3. Kinerja keuangan dengan capaian kinerja 18,85 dari target 22,15 atau tercapai 85,10 Persen. 4. Kinerja sarana dan prasarana capaian kinerja 2,40 dari target 3,00 atau tercapai 80 Persen. ii Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Disahkan di : Magelang Pada tanggal : Januari 2016 Oleh dr. Bambang Prabowo, M.Kes Direktur Utama ..................................... dr. Dyah Wahyu Priyanti, MPH Plh. Direktur Medik dan Keperawatan ..................................... dr. Dyah Wahyu Priyanti, MPH Direktur SDM dan Pendidikan ..................................... Mustaqim, S.IP, M.Si Direktur Keuangan dan Adm. Umum ..................................... iii Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. ii DAFTAR ISI................................................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang............................................................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................... 2 D. Sistematika Penulisan ................................................................................... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 5 A. Perencanaan Kinerja ..................................................................................... 5 B. Perjanjian Kinerja........................................................................................... 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................... 11 A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................................... 11 B. Realisasi Anggaran........................................................................................ 60 BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 62 LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ................................................................................... 64 Rencana Kinerja Tahun 2015 ..................................................................................... 67 iv Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tercapainya kelangsungan penyelenggarakan rumah sakit yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme maka dalam pelaksanaannya harus berpedoman pada azas-azas umum penyelenggaraan negara yang melipui azas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan rumah sakit, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas dan akuntabilitas. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented governance. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (performance-base management) untuk penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah yang lebih baik, maka disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap tahun. Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dengan ketentuan perundangundang. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang setiap tahun menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.Soerojo Magelang di tahun 2016 telah memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat paripurna berdasarkan sertifikat akreditasi nomor : KARS-SERT/190/1/2016 oleh Badan Komisi Akreditasi Rumah Sakit. B. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ini disusun sebagai bentuk dari pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam tahun 2015 yang meliputi kinerja pelayanan, SDM & organisasi, keuangan, dan sarana & prasarana. 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap unit kerja melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun 2015. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan upaya kesehatan jiwa yang meliputi usaha preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif serta menyelenggarakan upaya sebagai pusat rujukan dan tempat pendidikan kesehatan jiwa. FUNGSI : 1. Melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa pencegahan 2. Melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa pemulihan 3. Melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa kemasyarakatan 4. Melaksanakan sistem rujukan ( sistem referal ) PELAYANAN : 1. Pelayanan Kesehatan Jiwa - Pelayanan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - Pelayanan Kesehatan Jiwa Dewasa - Pelayanan Kesehatan Jiwa Usia Lanjut (Geriatri) - Pelayanan Napza - Pelayanan Kesehatan Jiwa Forensik - Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat - Pelayanan Rehabilitasi Psikososial 2. Pelayanan Kesehatan Saraf Terpadu 3. Pelayanan Psikologi 4. Pelayanan Pengobatan Penyakit Dalam Terpadu - Pelayanan Diabetes Terpadu 5. Pelayanan Kesehatan Kebidanan Dan Kandungan Terpadu 6. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut 7. Pelayanan Rehabilitasi Medik Terpadu 8. Pelayanan Rehabilitasi Anak Terpadu 9. Pelayanan Bedah Terpadu 10. Pelayanan Penilaian Kapasitas Mental - Pelayanan General Check Up Fisik 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang STRUKTUR ORGANISASI : 3 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang D. SISTEMATIKA Sistematika penulisan laporan akuntabilitas kinerja ini mencakup Bab I : Pendahuluan Memuat latar belakang , maksud dan tujuan disusunnya laporan akuntabilitas kinerja, serta tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Bab II : Perencanaan Kinerja Berisi rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan. indikator kinerja dan targetnya, kebijakan dan strategi untuk mencapai visi, misi serta sasaran. Bab III : Akuntabilitas Kinerja Menguraikan capaian kinerja organisasi (kinerja pelayanan, keuangan, SDM & organisasi dan sarana & prasarana) dan realisasi anggaran. Bab IV : Simpulan Berisi simpulan atas capaian kinerja organisasi. Lampiran – Lampiran 1. Perjanjian kinerja tahun 2015 2. Rencana kinerja tahun 2015 4 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Strategi untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, dilakukan pemilihan prioritas utama strategi yang didasarkan pada peta kekuatan organisasi Rumah Sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang. Prioritas strategi utama dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit yang tertuang dalam Rencana Strategis dan Bisnis Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang pada periode tahun 2010– 2014 adalah sebagai berikut : 1. Bidang Pelayanan Strategi yang diterapkan adalah melakukan inovasi produk layanan baik bidang psikiatri maupun bidang layanan fisik dengan menambah dan mengembangkan layanan spesialis lainnya. Dan untuk meningkatkan profesionalisme layanan maka setiap tindakan layanan dilakukan berdasarkan pada protap dan SOP. Dan dalam rangka membuka pangsa pasar baru yaitu membuka layanan kesehatan sosial, maka diperlukan melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial). 2. Bidang Keuangan Strategi yang diterapkan dalam bidang keuangan yaitu melakukan investasi baru sesuai kemampuan rumah sakit yang potensial mendatangkan laba dengan tidak membebani biaya operasional rumah sakit dan untuk memperlancar pembayaran biaya perawatan bagi pasien BPJS maka diperlukan MOU dengan pihak pemerintah daerah. Disamping itu juga perlu melakukan penyempurnaan pola tarif rumah sakit untuk menghitung unit cost dan membuat rencana pendapatan dan operasional rumah sakit. 3. Bidang Organisasi Untuk melakukan pengembangan bisnis rumah sakit, maka strategi organisasi rumah sakit membentuk unit bisnis baru, dengan mengembangkan jaringan bisnis dengan pihak ke tiga, dimana dalam pengembangan unit bisnis tersebut dilakukan sesuai dengan pedoman , garis-garis yang ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis Rumah Sakit serta Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit yang selaras dengan Visi dan Misi Rumah Sakit. 5 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 4. Bidang Sumber Daya Manusia Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan untuk menghadapi tantangan layanan kesehatan yang semakin kompetitif. Dan dalam rangka meningkatkan kinerja, meningkatkan kesejahteraan, kedisiplinan pegawai, maka diperlukan sistem remunerasi untuk menilai kinerja pegawai secara obyektif. 5. Bidang Sarana dan Prasarana Strategi yang diterapkan untuk bidang sarana dan prasarana adalah melakukan mengadakan sarana dan prasarana sesuai prioritas kebutuhan pelayanan rumah sakit, memelihara sarana gedung secara rutin dan menyediakan prasarana rumah sakit seperti alat kesehatan dan pengembangan sistem informasi rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Sedangkan sasaran, strategi, kebijakan dan program kerja untuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang pada tahun 2015 adalah : Direktorat Medik dan Keparawatan 1. Sasaran o Peningkatan volume pelayanan rawat inap dan rawat jalan dengan target masing-masing sebesar 5 – 10 % o Meningkatnya kepuasan pasien pada pembayaran rawat inap o Meningkatnya pendapatan fungsional dengan target 10 – 15 % o Meningkatnya jumlah dan kualitas kerjasama pelayanan kesehatan dengan pihak ke III o Optimalisasi indikator kinerja operasional pelayanan dan indikator mutu manfaat. 2. 3. Strategi o Optimalisasi sumber daya yang dipunyai rumah sakit o Melakukan diversifikasi jenis pelayanan o Mengoptimalkan unit yang potensional Kebijakan o Melaksanakan sepenuhnya kebijakan pemerintah tentang pelayanan publik, antara lain pelayanan pasien miskin. o Pelayanan bersifat customer oriented o Menerapkan pelayanan komprehensif serta one stop service. 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang o Mengalokasikan dana ( 3 – 5 % ) dari kebutuhan program kerja jajaran medik dan keperawatan 4. Program Kerja o Peningkatan fasilitas fisik pelayanan kesehatan jiwa dan pelayanan penunjang o Melengkapi sarana medis dan non medis o Pengembangan jenis pelayanan o Peningkatan SDM o Peningkatan mutu pelayanan o Peningkatan utilisasi alat o Memfasilitasi kebutuhan tim di Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Soerojo Magelang o Memfasilitasi kejadian tak terduga (musibah masal, KLB) o Pemeliharaan sarana dan prasarana o Program pelayanan pasien miskin Direktorat SDM dan Pendidikan 1. 2. Sasaran o Meningkatnya komitmen dan disiplin SDM o Meningkatnya kompetensi dan produktifitas SDM o Meningkatnya kesejahteraan pegawai berbasis sistem remunerasi o Mengikatnya volume dan kualitas pelatihan profesi o Membangun instalasi diklat sebagai pusat pendapatan Strategi o Penempatan SDM sesuai kompetensi o Perbaikan skor / index jasa pelayanan berdasarkan key performance indicator ( KPI ) 3. o Menyusun tata hubungan kerja organisasi o Meningkatkan pemasaran pelatihan o Meningkatkan mutu pelayanan asrama diklat o Meningkatkan litbang berkaitan pelayanan dan mutu rumah sakit o Intensifikasi pendapatan SDM dan pendidikan o Membuat format laporan berdasar indikator kinerja Kebijakan o Penyesuaian sistem insentif yang berbasis remunerasi 7 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang o Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM o Memperjelas jangkauan pemasaran pelatihan o Bekerjasama dengan SMF / bagian untuk menyelenggarakan pelatihan sesuai spesialisasi 4. o Mengembangkan sistem magang o Meningkatkan aktivitas penelitian didukung secara material dan materiil Program Kerja o Penyusunan remunerasi karyawan o Program kesejahteraan karyawan o Pengembangan karir planning o Raker penyusunan tata hubungan kerja organisasi o Program pelatihan intern dan ekstern o Program peningkatan sarana prasarana diklat o Program magang o Program litbang o Program review penelitian Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum 1. Sasaran o Tersusunnya Rencana Bisnis Anggaran tepat waktu o Tersusunnya laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit ( LAKIP ) tepat waktu o Tersedianya pola perhitungan tarif berbasis unit cost dengan target paling lambat semester I o Tersedianya billing system dan sistem inventory berbasis IT dengan target paling lambat semester I o Peningkatan kualitas manajemen administrasi umum dan kerumahtanggaan rumah sakit o 2. Peningkatan kualitas SIMAK – BMN Strategi o Mengoptimalkan pendapatan fungsional dan non fungsional o Mempercepat penagihan piutang o Memperpendek waktu tunggu pembayaran 8 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 3. Kebijakan o Meningkatkan pengendalian sistem keuangan di unit kerja o Selektifitas pembayaran pasien umum, askes, gakin o Perhitungan unit cost dengan metode ABC ( case mix ) o Melakukan negosiasi ulang dengan PT.Askes tentang jenis dan tarif pelayanan 4. B. o Kerjasama dengan kantor piutang negara o Pengaturan lokasi pembayaran pada unti-unit pelayanan o Meningkatkan kerjasama dengan baik Program Kerja o Koordinasi intern dan ekstern ( PT Askes, Jamsostek dll ) o Peningkatan kemampuan billing system o Program penagihan piutang o Memperbaiki tata ruang pembayaran o Melengkapi hardware billing o Menyusun tarif pelayanan berdasarkan real cost dan uji coba case mix o Pelatihan keuangan o Program sarana kantor untuk mendukung kinerja PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS : RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG TAHUN : 2015 NO SASARAN STRATEGIS IKU TARGET 2015 1 2 3 4 I PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan 2 Terwujudnya efisiensi II PERSPEKTIF PELANGGAN 3 III 1 Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Rasio Pendapatan Operasional terhadap Biaya Operasional Terwujudnya Kepuasan Kepuasan Pelanggan Stake Holder PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Terwujudnya Inovasi Pelayanan Holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja 100% 69% 85% 2 9 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang NO SASARAN STRATEGIS IKU Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) Jumlah produk layanan Psychiatri Forensik 2 3 4 5 6 7 8 IV 1 2 3 4 Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis best practice dari pelayanan Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Terwujudnya hasil riset berdasarkan blue print penelitian Terwujud mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) 2 1 Jumlah Topik Pelatihan berbasis best practice dari pelayanan 2 Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan 3 Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian Maksimum temuan setiap hasil audit 5 10 Jumlah Hasil Riset dari Blue Print 2 Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Klinik 82% Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Manajerial Jumlah Pelatihan yang memliki Kurikulum Terstandar Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan Terwujudnya tata kelola Capaian indikator kinerja RS BLU organisasi yang baik (Good tahun berjalan Corporate Governance) PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi Terwujudnya SIM RS terintegrasi Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana TARGET 2015 Prosentase Hasil Penilain Nilai Nilai Organisasi Jumlah modul Manajemen yang terintegrasi 82% 2 84% 65% 15 Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM 70% Minimum Prosentase OEE 50% 10 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran kinerja merupakan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dalam kurun waktu bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2015. Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis dan Bisnis Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2015 – 2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis dan Bisnis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing – masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing – masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Selain untuk mendapatkan informasi mengenai masing – masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan sudah ditetapkan diawal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dan penetapan kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikatorindikator Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang ditetapkan sasaransasarannya adalah sebagai berikut : A. KINERJA PELAYANAN Kelompok masyarakat anak dan remaja Peserta pendidikan PPDS II Kelompok masyarakat dewasa Kelompok masyarakat usia lanjut Pasien rawat inap Pasien rawat inap dan rawat jalan Semua kelompok masyarakat B. KINERJA SDM DAN ORGANISASI Tersusunnya struktur organiasi BLU Meningkatnya jumlah staf yang memenuhi kompetensi sesuai bidangnya 11 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Meningkatnya disiplin tanggung jawab pegawai terhadap tupoksi Menurunnya komplain lewat media massa C. KINERJA KEUANGAN Tercapainya kinerja keuangan yang sehat Tercapainya tingkat rentabilitas RS yang wajar Tercapainya tingkat likuiditas RS dan struktur permodalan yang kuat Tercapainya pemanfaatan anggaran dalam bentuk investasi Tercapainya pengelolaan keuangan yang akuntabel D. KINERJA SARANA DAN PRASARANA Meningkatnya jumlah gedung pelayanan yang representatif Menurunnya jumlah bangunan gedung yang rusak, tidak terawat, tidak digunakan Terpenuhinya dan terawatnya sarana pendukung pelayanan keswa Tersedianya sarana sistem informasi manajemen cepat/ akurat Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET TAHUN 2015 DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015: 2015 NO A. INDIKATOR KINERJA KINERJA PELAYANAN a. Pertumbuhan Produktivitas TARGET REALISASI 54,00 48,75 13,00 10,75 1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 1,50 2,00 2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 1,50 1,25 3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 1,00 0,50 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 1,50 1,50 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 1,50 0,50 6 Pertumbuhan Operasi 1,50 0,00 7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,00 2,00 8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 1,00 1,50 9 Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan b. Efektivitas Pelayanan 1,50 1,50 13,00 9,00 1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2,00 1,00 2 Pengembalian Rekam Medik 2,00 2,00 3 Angka Pembatalan Operasi 1,50 1,50 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2,00 0,50 5 Penulisan Resep sesuai Formularium 1,50 2,00 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2,00 1,50 7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2,00 0,50 11,00 11,50 c. Mutu Pelayanan 12 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1 Emergency Response Time Rate 1,50 2,00 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 1,50 2,00 3 Length of Stay 1,50 0,50 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 1,50 1,00 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2,00 2,00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 1,50 2,00 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 1,50 2,00 d. Mutu Klinik 11,00 11,50 1 Angka Kematian di Gawat Darurat 2,00 1,50 2 Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam 2,00 2,00 3 Post Operative Death Rate 2,00 2,00 4 Angka Infeksi Nosokomial 3,00 4,00 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2,00 2,00 e. Keperdulian Kepada Masyarakat 3,50 4,00 1 Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain 1,00 1,00 2 Penyuluhan Kesehatan 1,00 1,00 3 Rasio Tempat Tidur Kelas III 1,50 2,00 f. Kepuasan Pelanggan 2,50 2,00 1 Penanganan Pengaduan/Komplain 1,00 1,00 2 Kepuasan Pelanggan 1,50 1,00 B SDM DAN ORGANISASI 3,00 3,00 3,00 3,00 a. Pertumbuhan Pembelajaran 1 Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan 1,00 1,00 2 Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT 1,00 1,00 3 Program Reward dan Punishment 1,00 1,00 C KEUANGAN 22,15 18,85 11,30 8,00 a. Rasion Keuangan 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 0,25 0,25 2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50 2,50 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) 2,00 2,00 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) 0,50 0,50 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) 1,10 0,00 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) 1,20 0,00 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) 1,25 1,00 8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,50 1,75 9 Rasio Subsidi Biaya Pasien b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 0,00 10,85 10,85 1 RBA Definitif 2,00 2,00 2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 1,85 1,85 13 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 3 Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2,00 2,00 4 Tarif layanan 1,00 1,00 5 Sistem Akuntansi 1,00 1,00 6 Persetujuan Rekening 0,50 0,50 7 SOP Pengelolaan Kas 0,50 0,50 8 SOP Pengelolaan Piutang 0,50 0,50 9 SOP Pengelolaan Utang 0,50 0,50 10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,50 0,50 11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 0,50 D SARANA DAN PRASARANA 3,00 2,40 3,00 2,40 2,00 2,00 a. Kepedulian Terhadap Lingkungan 1 Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) 2 Hasil Pelaksanaan Program Proper Lingkungan SUB TOTAL INDIKATOR KINERJA 2. 1,00 0,40 82,15 73,00 MAMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2014 - Perbandingan capaian kinerja tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : 2014 NO INDIKATOR A. KINERJA 2015 REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) KINERJA PELAYANAN 55,00 88,00 48,75 90,28 a. Pertumbuhan Produktivitas 15,00 83,33 10,75 82,69 1,50 75,00 2,00 133,33 1,50 75,00 1,25 83,33 3 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 0,00 0,00 0,50 50,00 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,00 100,00 1,50 100,00 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,00 100,00 0,50 33,33 6 Pertumbuhan Operasi 2,00 100,00 0,00 0,00 7 Pertumbuhan Rehab Medik Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan 2,00 100,00 2,00 100,00 2,00 100,00 1,50 150,00 2,00 100,00 1,50 100,00 10,50 77,78 9,00 69,23 2,00 100,00 1,00 50,00 1 2 8 9 b. Efektivitas Pelayanan Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai 1 Pelayanan 2 Pengembalian Rekam Medik 2,00 100,00 2,00 100,00 3 Angka Pembatalan Operasi 1,50 75,00 1,50 100,00 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 0,50 25,00 0,50 25,00 14 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2014 NO INDIKATOR 5 KINERJA 2015 REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) Penulisan Resep sesuai Formularium 2,00 133,33 2,00 133,33 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2,00 100,00 1,50 75,00 7 Bed Occupancy Rate (BOR) c. Mutu Pelayanan 0,50 25,00 0,50 25,00 11,50 88,46 11,50 104,55 1 Emergency Response Time Rate 2,00 100,00 2,00 133,33 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 1,50 75,00 2,00 133,33 3 Length of Stay 1,00 50,00 0,50 33,33 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 1,00 100,00 1,00 66,67 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2,00 100,00 2,00 100,00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2,00 100,00 2,00 133,33 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2,00 100,00 2,00 133,33 12,00 100,00 11,50 104,55 d. Mutu Klinik 1 Angka Kematian di Gawat Darurat 2,00 100,00 1,50 75,00 2 Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam 2,00 100,00 2,00 100,00 3 Post Operative Death Rate 2,00 100,00 2,00 100,00 4 Angka Infeksi Nosokomial 4,00 100,00 4,00 133,33 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2,00 100,00 2,00 100,00 4,00 100,00 4,00 114,29 e. Keperdulian Kepada Masyarakat 1 Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain 1,00 100,00 1,00 100,00 2 Penyuluhan Kesehatan 1,00 100,00 1,00 100,00 3 Rasio Tempat Tidur Kelas III 2,00 100,00 2,00 133,33 2,00 100,00 2,00 80,00 100,00 f. Kepuasan Pelanggan 1 Penanganan Pengaduan/Komplain 1,00 100,00 1,00 2 Kepuasan Pelanggan 1,00 100,00 1,00 66,67 B SDM DAN ORGANISASI 3,00 100,00 3,00 100,00 a. Pertumbuhan Pembelajaran 3,00 100,00 3,00 100,00 Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT 1,00 100,00 1,00 100,00 1,00 100,00 1,00 100,00 3 Program Reward dan Punishment 1,00 100,00 1,00 100,00 C KEUANGAN 21,20 95,71 18,85 85,10 10,35 91,59 8,00 70,80 1 2 a. Rasion Keuangan 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 0,25 100,00 0,25 100,00 2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50 100,00 2,50 100,00 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) 1,00 50,00 2,00 100,00 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) 1,00 200,00 0,50 100,00 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) 0,80 72,73 0,00 0,00 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) 0,80 66,67 0,00 0,00 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) 1,00 80,00 1,00 80,00 15 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2014 NO 8 9 INDIKATOR KINERJA Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Rasio Subsidi Biaya Pasien b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 2015 REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) 2,50 100,00 1,75 70,00 0,00 #DIV/0! 10,85 100,00 10,85 100,00 0,50 1 RBA Definitif 2,00 100,00 2,00 100,00 2 1,85 100,00 1,85 100,00 2,00 100,00 2,00 100,00 4 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Tarif layanan 1,00 100,00 1,00 100,00 5 Sistem Akuntansi 1,00 100,00 1,00 100,00 6 Persetujuan Rekening 0,50 100,00 0,50 100,00 7 SOP Pengelolaan Kas 0,50 100,00 0,50 100,00 8 SOP Pengelolaan Piutang 0,50 100,00 0,50 100,00 9 SOP Pengelolaan Utang 0,50 100,00 0,50 100,00 10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,50 100,00 0,50 100,00 11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 100,00 0,50 100,00 A T 2,40 80,00 2,40 80,00 2,40 80,00 2,40 80,00 2,00 10,00 2,00 100,00 0,40 40,00 0,40 40,00 81,60 90,02 73,00 88,86 3 a. Kepedulian Terhadap Lingkungan Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit 1 Berseri) 2 Hasil Pelaksanaan Program Proper Lingkungan SUB TOTAL INDIKATOR KINERJA 16 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 3. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan beberapa tahun terakhir. CAPAIAN SUBASPEK / INDIKATOR SKOR TA. 2015 II. KINERJA PELAYANAN 64.00 52.53 CAPAIAN (%) 88.00 55.00 CAPAIAN (%) 88.00 48.75 CAPAIAN (%) 90.28 a. Pertumbuhan Produktivitas 18.00 13.00 79.00 15.00 83.33 10.75 82.69 2.00 2.00 100.00 1.50 75.00 2.00 133.33 2.00 2.00 100.00 1.50 75.00 1.25 83.33 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 50.00 1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan TA. 2013 TA. 2014 3 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 1.50 100.00 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2.00 1.50 75.00 2.00 100.00 0.50 33.33 6 Pertumbuhan Operasi 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 0.00 0.00 7 Pertumbuhan Rehab Medik Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 0.00 0.00 2.00 100.00 1.50 150.00 2 8 9 b. Efektivitas Pelayanan Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai 1 Pelayanan 2 Pengembalian Rekam Medik 2.00 1.50 100.00 2.00 100.00 1.50 100.00 14.00 9.25 74.00 10.50 78.00 9.00 69.23 2.00 1.25 83.00 2.00 100.00 1.00 50.00 2.00 2.00 300.00 2.00 100.00 2.00 100.00 3 Angka Pembatalan Operasi 2.00 0.50 25.00 1.50 75.00 1.50 100.00 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2.00 0.50 25.00 0.50 25.00 0.50 25.00 5 Penulisan Resep sesuai Formularium 2.00 2.00 133.00 2.00 133.33 2.00 133.33 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2.00 1.50 75.00 2.00 100.00 1.50 75.00 7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2.00 1.50 75.00 0.50 25.00 0.50 25.00 c. Mutu Pelayanan 14.00 12.50 96.00 11.50 88.00 11.50 104.55 1 Emergency Response Time Rate 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 133.33 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 2.00 2.00 100.00 1.50 75.00 2.00 133.33 3 Length of Stay 2.00 1.50 75.00 1.00 50.00 0.50 33.33 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2.00 2.00 200.00 1.00 100.00 1.00 66.67 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2.00 1.00 50.00 2.00 100.00 2.00 133.33 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi d. Mutu Klinik 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 133.33 12.00 12.00 100.00 12.00 100.00 11.50 104.55 1 Angka Kematian di Gawat Darurat 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 1.50 75.00 2 Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 3 Post Operative Death Rate 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 4 Angka Infeksi Nosokomial 4.00 4.00 100.00 4.00 100.00 4.00 133.33 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 4.00 4.00 100.00 4.00 100.00 4.00 114.29 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 e. Keperdulian Kepada Masyarakat Pembinaan kepada Pusat Kesehatan 1 Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain 2 Penyuluhan Kesehatan 17 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang SUBASPEK / INDIKATOR f. Kepuasan Pelanggan SKOR 2.00 1.78 CAPAIAN (%) 89.00 TA. 2013 CAPAIAN CAPAIAN TA. 2014 (%) 2.00 100.00 TA. 2015 2.00 CAPAIAN (%) 80.00 1 Penanganan Pengaduan/Komplain 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 2 Kepuasan Pelanggan 1.00 0.78 78.00 1.00 100.00 1.00 66.67 3.00 3.00 100.00 3.00 100.00 3.00 100.00 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 B. SDM DAN ORGANISASI a. Pertumbuhan Pembelajaran 1 2 3 Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT Program Reward dan Punishment 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 C. KINERJA KEUANGAN 30.00 20.15 89.00 21.20 96.00 18.85 85.10 a. Rasion Keuangan 19.00 9.10 81.00 10.35 92.00 8.00 70.80 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 2.00 0.25 100.00 0.25 100.00 0.25 100.00 2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2.50 2.50 100.00 2.50 100.00 2.50 100.00 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) 2.00 0.50 25.00 1.00 50.00 2.00 100.00 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) 2.00 0.50 100.00 1.00 200.00 0.50 100.00 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) 2.00 1.40 127.27 0.80 72.73 0.00 0.00 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) 2.00 1.20 100.00 0.80 66.67 0.00 0.00 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Rasio Subsidi Biaya Pasien 2.00 0.75 60.00 1.00 80.00 1.00 80.00 2.50 2.00 80.00 2.50 100.00 1.75 70.00 2.00 0.00 0.00 #DIV/0! 8 9 b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 0.50 11.00 10.60 97.70 10.85 100.00 10.85 100.00 1 RBA Definitif 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2 2.00 1.85 100.00 1.85 100.00 1.85 100.00 2.00 2.00 100.00 2.00 100.00 2.00 100.00 4 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Tarif layanan 1.00 0.75 75.00 1.00 100.00 1.00 100.00 5 Sistem Akuntansi 1.00 1.00 100.00 1.00 100.00 1.00 100.00 6 Persetujuan Rekening 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 7 SOP Pengelolaan Kas 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 8 SOP Pengelolaan Piutang 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 3 9 SOP Pengelolaan Utang 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.50 0.50 100.00 0.50 100.00 0.50 100.00 a. Kepedulian Terhadap Lingkungan Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit 1 Berseri) 2 Hasil Pelaksanaan Program Proper Lingkungan 3.00 2.40 80.00 2.40 80.00 2.40 80.00 2.00 2.00 100.00 2.00 10.00 2.00 100.00 1.00 0.40 40.00 0.40 40.00 0.40 40.00 SUB TOTAL INDIKATOR KINERJA 100.00 77.63 88.00 81.60 90.00 73.00 88.86 D. SARANA DAN PRASARANA 18 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Perbandingan capaian indikator kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang Tahun 2011 dengan 2012 adalah sebagai berikut. 2011 NO INDIKATOR KINERJA A. INDIKATOR KINERJA KEUANGAN REALISASI 2012 CAPAIAN (%) 9,84 REALISASI CAPAIAN (%) 12,80 100,95 1 Imbalan Investasi ( Return on Investment ) 0,40 50,00 1,80 300,00 2 Rasio Kas ( Cash Ratio ) 3,00 100,00 2,40 80,00 3 Rasio lancar ( Curent Ratio ) 1,80 60,00 0,00 0,00 4 Collection Period ( CP ) 0,72 24,00 3,00 208,33 5 Perputaran Persediaan ( PP ) 0,72 40,00 3,00 208,33 6 Perputaran Total Asset ( Tatto ) 1,40 100,00 0,80 57,14 7 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva 1,80 75,00 1,80 100,00 22,45 77,82 25,70 77,88 B. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN A. PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 5,20 53,61 4,10 48,81 1. Rerata kunjungan rawat jalan per hari 0,40 20,00 0,80 66,67 2. Rerata kunjungan rawat darurat per hari 1,60 80,00 0,80 50,00 3. Hari Perawatan ( H P ) 0,80 66,67 0,80 50,00 4. Pemeriksaan Radiologi/Hr 0,50 0,30 60,00 Pemeriksaan Psikometri/Hr 0,00 0,20 100,00 Pemeriksaan Laboratorium/Hr 0,20 0,00 0,00 Kegiatan Kesehatan Jiwa Masyarakat/Bl 1,00 100,00 0,00 0,00 Rata-rata Operasi/Hr 0,30 30,00 0,00 0,00 Kegiatan Psikoterapi/Hr 0,10 40,00 0,20 40,00 Rata-rata Rehab Medik/Hr 0,20 20,00 0,50 100,00 Pelayanan Rehab Psikososial/Hr 0,10 40,00 0,50 100,00 B. EFISIENSI PELAYANAN 6,00 104,35 7,50 60,00 1. Rasio Pasien Rawat Jalan dg Dokter 0,25 100,00 0,25 25,00 2. Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat 0,25 100,00 0,50 50,00 3. Rasio Pasien Rawat darurat dengan dokter 0,25 100,00 0,50 50,00 4. Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Perawat 0,25 100,00 0,50 50,00 5. Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter 0,25 50,00 0,25 50,00 6. Rasio Pasien Rawat Inap dengan Perawat 0,25 100,00 0,50 100,00 7. BOR 2,00 400,00 2,00 100,00 8. AvLOS 1,50 100,00 2,00 133,33 9. BTO 0,50 100,00 0,50 25,00 10. TOI 0,50 33,33 0,50 25,00 C. PERTUMBUHAN DAYA SAING 1,00 41,67 1,60 100,00 1. Sales Growth ( SALG ) 0,60 30,00 1,20 100,00 2. Activity Growth 0,40 100,00 0,40 100,00 5. 6. 7. 0,00 19 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2011 NO INDIKATOR KINERJA 2012 REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) D. 1. 2. PENGEMBANGAN SDM Program Diklat Penghargaan dan Sanksi 2,50 1,50 1,00 83,33 75,00 100,00 2,50 1,50 1,00 100,00 100,00 100,00 E. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 2,25 90,00 4,00 160,00 1. Pengembangan Produk baru Bidang Pelayanan 0,75 50,00 2,00 133,33 2. Pengembangan sistem Manajemen 1,00 200,00 1,00 200,00 3. Penelitian 0,50 100,00 4. Peningkatan Penguasaan Teknologi F. ADMINISTRASI 5,50 100,00 6,00 109,09 1. Ketetapan penyampaian RBA 2,00 100,00 2,00 100,00 2. Laporan Triwulan ( ketepatan ) 2,00 133,33 2,00 133,33 1,50 75,00 2,00 100,00 34,75 96,53 35,73 95,92 18,00 83,72 16,23 90,17 3. Laporan Tahunan (ketepatan ) C. INDIKATOR KINERJA MUTU PELAYANAN DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT A. MUTU PELAYANAN 0,00 1,00 1 Emergency response time rate 1,50 75,00 1,50 100,00 2 Angka kematian di UGD 1,50 50,00 1,50 100,00 3 Angka Pasien Lari 1,50 100,00 1,50 100,00 4 Angka Bunuh Diri 1,50 100,00 1,50 100,00 5 Angka Kematian Netto ³ 48 jam (NDR) 3,00 150,00 3,00 100,00 6 Angka pasien rawat inap yang dirujuk 1,50 75,00 0,48 32,00 7 Post Operative Death Rate 1,00 50,00 1,00 100,00 8 Angka inveksi nosokomial 1,50 75,00 1,50 100,00 9 Angka Cidera Fisik 1,00 100,00 0,50 50,00 10 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 1,00 50,00 0,75 75,00 11 Waktu tunggu sebelum operasi 1,00 66,67 1,00 100,00 12 Pasien dengan Askep Modal Praktek Keperawatan Profesional 2,00 200,00 2,00 100,00 B. KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT 9,50 190,00 10,50 87,50 1. Pembinaan kepada Puskesmas, unit terkait dan sarana kesehatan lain 2,00 2,00 80,00 2. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) 1,00 200,00 1,00 66,67 3. Rasio Tempat Tidur kelas III 1,50 150,00 2,00 100,00 4. Pemanfaatan TT (BOR) kelas III 1,50 150,00 1,50 60,00 5. Prosentase Pasien Rawat Jalan tidak mampu 2,00 200,00 2,00 100,00 6. Penyuluhan di luar Rumah Sakit 1,50 100,00 2,00 133,33 20 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2011 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) C. KEPUASAN PELANGGAN 4,25 70,83 6,00 141,18 1. 2. 3. Prosentase komplain Lama waktu tunggu di poliklinik Kemudahan pelayanan 1,50 0,75 2,00 75,00 37,50 100,00 2,00 2,00 2,00 133,33 266,67 100,00 D. KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN 3,00 85,71 3,00 100,00 1. Kebersihan lingkungan 1,50 100,00 1,50 100,00 2. Hasil Uji AMDAL 1,50 75,00 1,50 100,00 67,04 83,54 74,23 89,51 Jumlah 1. 2012 Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut: I. INDIKATOR KINERJA BLU RUMAH SAKIT A. KINERJA PELAYANAN Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usul pemecahan masalahnya sebagai berikut: a. Pertumbuhan Produktivitas 1. Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2015 sebesar 2.00 sudah tercapai 133,33 persen dari yang ditargetkan yaitu 1,50. b. Kendala yang dihadapi Masih kurangnya koordinasi dengan adanya data billing dengan data masing – masing instalasi/unit yang terkait. c. Usul pemecahan masalah Perlu meningkatkan produk pelayanan yang ada di pelayanan rawat jalan untuk dapat mendukung pencapaian sasaran yang ada baik data maupun pelayanan. Mengarahkan pemanfaatan data untuk mendukung pencapaian indikator. Data Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 21 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat pada tahun 2015 sebesar 1,25 tercapai 83,33 persen dari yang ditargetkan yaitu 1,50. Hal ini terjadi karena adanya perubahan regulasi rujukan berjenjang BPJS. b. Kendala yang dihadapi Berubahnya kebijakan BPJS dan masih munculnya perbedaan persepsi di masyarakat tentang kriteria pasien yang harus mendapatkan pelayanan gawat darurat. c. Usul pemecahan masalah Peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan kompetensi SDM professional dan sosialisasi ke masyarakat tentang criteria pelayanan gawat darurat. Data Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 3. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 1,25 83,33 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Hari Perawatan pada tahun 2015 sebesar 0,50 tercapai 50 persen dari yang ditargetkan yaitu 1,00. Belum tercapai dari skor yang ditargetkan dikarenakan pasien rawat inap mengalami penurunan. b. Kendala yang dihadapi Menurunnya kunjungan pasien. c. Usul pemecahan masalah Meningatkan mutu asuhan pasien dan mengoptimalkan pemasaran dan promosi rumah sakit. Data Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 0,50 50,00 22 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 4. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan. Hal ini dapat tercapai dikarenakan semakin meningkatnya permintaaan pemeriksaan radiologi. b. Kendala yang dihadapi Walaupun target tercapai tetapi masih ada pelayanan yang belum bisa dilayani oleh karena fasilitas alkes belum ada. c. Usul pemecahan masalah Mulai tahun 2016 produk layanan radiologi akan bertambah dengan adanya pemeriksaan CT scan. Data Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 5. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 1,50 100,00 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium pada tahun 2015 sebesar 0,50 tercapai 33,33 persen dari yang ditargetkan sebesar 1,50. Jumlah pemeriksaannya menurun dibanding tahun sebelumnya dikarenakan sistem rujukan berjenjang dari BPJS. b. Kendala yang dihadapi Sistem rujukan yang berjenjang sehingga menyebabkan jumlah pasien menurun. Tarif paket sehingga terjadi efisiensi pemeriksaan penunjang menyebabkan jumlah permintaan menurun. c. Usul pemecahan masalah Peningkatan promosi pemeriksaan laboratorium (Lab) bukan dari pasien JKN. Data Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 0,50 33,33 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 6. Pertumbuhan Operasi a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Operasi pada tahun 2015 sebesar 0, belum tercapai target dikarenakan angka pasien masih belum memenuhi target. b. Kendala yang dihadapi Karena adanya kebijakan tentang rujukan berjenjang melalui proses. c. Usul pemecahan masalah Peningkatan fasilitas ruang operasi dan peningkatan kompetensi profesional. Data Pertumbuhan Operasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR Pertumbuhan Operasi 7. KINERJA SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 0,00 0,00 Pertumbuhan Rehab Medik a. Kondisi yang dicapai Pertumbuhan Instalasi Rehabilitasi Medik di 2015 mencapai 16%, suatu angka pertumbuhan yang cukup tinggi, diatas persyaratan pertumbuhan yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan sebesar 10%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun 2014 yang sebesar 49%, maka di tahun 2015 angka pertumbuhan mengalami penurunan sebesar 33%. Hal ini dikarenakan layanan TMS di semester II tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan sehubungan dengan tidak bisa terklaimnya layanan TMS dan BPJS. b. Kendala yang dihadapi Beberapa alat elektromedik belum bisa difungsikan secara optimal karena kurang dimanfaatkan alat-alat tersebut oleh dokter. Jumlah fisioterapis yang masih kurang dibandingkan dengan beban kerja. Belum ada koding layanan TMS, Stress Analyzer di sistem BPJS sehingga layanan tersebut tidak bisa terbayar sebagai tindakan tersendiri. c. Usul pemecahan masalah Penambahan SDM Fisioterapi sebanyak 2 orang. Peningkatan kebutuhan/kepedulian dokter untuk pemanfaatan peralatan peralatan elektromedik diagnostik dan terapeutik. Peningkatan kompetensi dokter dan perawat elektromedik untuk operasionalisasi alat elektromedik. Penambahan koding layanan TMS dan Stress Analyzer di sistem BPJS. 24 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Data Pertumbuhan Rehab Medik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Rehab Medik 8. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 2,00 100,00 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 150 persen dari yang ditargetkan. Kenaikan jumlah coass sebanyak 34 orang dibandingkan tahun 2014 berasal dari FK Universitas Tanjungpura yang melakukan kerjasama kepaniteraan klinik dengan mengirimkan coassnya pada April 2015. Data Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran dapat di lihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 9. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,50 150,00 Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan. b. Kendala yang dihadapi Untuk meningkatkan jumlah penelitian yang dipublikasikan perlu adanya peningkatan minat dari pegawai rumah sakit. c. Usul pemecahan masalah Mengadakan lomba penulisan ilmiah. Data Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 1,50 100,00 25 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang b. Efektifitas Pelayanan 1. Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan pada tahun 2015 sebesar 1,00 tercapai 50 persen dari yang ditargetkan 2,00. b. Kendala yang dihadapi Resume medis terlambat diisi. Dokter tidak visit setiap hari. Banyak formulir rekam medis yang tidak terisi. c. Usul Pemecahan Masalah Koordinasi dengan DPJP. Supervisi pengisian dokumen rekam medis di pelayanan sebelum dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis. Data Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 1,00 50,00 Pengembalian Rekam Medik a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Pengembalian Rekam Medik pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan 2,00. b. Kendala yang dihadapi Tidak ada kendala karena semua dokumen rekam medis Rawat Inap setelah pelayanan kembali ke Rekam Medis. c. Usul Pemecahan Masalah Lebih ditingkatkan agar tercapai 100%. Data Pengembalian Rekam Medik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pengembalian Rekam Medik SKOR 2,00 TARGET REALISASI 2,00 2,00 CAPAIAN (%) 100,00 26 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 3. Angka Pembatalan Operasi a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Pembatalan Operasi pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan 1,50. Hal ini tercapai karena semakin baiknya manajemen bedah. b. Usul Monitoring evaluasi mempertahankan hasil yang sudah baik. Data Angka Pembatalan Operasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Pembatalan Operasi 4. SKOR 2,00 TARGET REALISASI 1,50 1,50 CAPAIAN (%) 100,00 Angka Kegagalan Hasil Radiologi a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Kegagalan Hasil Radiologi pada tahun 2015 sebesar 0,50 tercapai 25 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hal ini terbesar dipengaruhi oleh faktor alat dan proses yang masih manual. b. Kendala yang dihadapi Karena dalam pengelolaan hasil data pasien radiologi masih menggunakan proses manual. c. Usul pemecahan maslah Tahun ini sudah direncanakan untuk pembelian alat CR (Computerized Radiographic) yang akan memperbaiki proses hasil dan meminimalkan kegagalan. Data Angka Kegagalan Hasil Radiologi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Kegagalan Hasil Radiologi 5. SKOR 2,00 TARGET REALISASI 2,00 0,50 CAPAIAN (%) 25,00 Penulisan Resep sesuai formularium a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Penulisan Resep sesuai Formularium pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133,33 persen dari yang ditargetkan 1,50. Kondisi kepatuhan peresepan terhadap formularium rumah sakit masih di bawah Standar Pelayanan Minimum yaitu untuk kepatuhan terhadap formularium rumah sakit 100 persen. b. Kendala yang dihadapi Ada beberapa kasus tertentu dimana obat yang dibutuhkan untuk terapi belum masuk ke formularium. 27 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang c. Usul pemecahan masalah Membeli obat pada apotik yang mempunyai perjanjian kerjasama dengan rumah sakit. Meminjam obat pada rumah sakit yang mempunyai perjanjian kerjasama dengan rumah sakit. Data Penulisan Resep sesuai Formularium dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Penulisan Resep sesuai Formularium 6. SKOR 2,00 TARGET REALISASI 1,50 2,00 CAPAIAN (%) 133,33 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Penulisan Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 75 persen dari yang ditargetkan 2,00, capaian masih di bawah target karena jumlah pengulangan pemeriksaan masih cukup banyak. b. Kendala yang dihadapi Ada beberapa alat yang umurnya sudah lebih dari 5 tahun, menyebabkan kondisi yang tidak stabil. c. Usul pemecahan masalah Memerlukan pengadaan alat baru. Data Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 7. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 1,50 75,00 Bed Occupancy Rate (BOR) a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Bed Occupancy Rate (BOR) pada tahun 2015 sebesar 0,50 tercapai 25 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hai ini dipengaruhi oleh regulasi rujukan berjenjang oleh BPJS. b. Kendala yang dihadapi Adanya perubahan sistem layanan rujukan berjenjang. c. Usul pemecahan masalah Skrening rutin dan meningkatkan kerjasama dengan puskesmas jejaring. 28 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Data Bed Occupancy Rate (BOR) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Bed Occupancy Rate (BOR) c. SKOR 2,00 TARGET REALISASI 2,00 0,50 CAPAIAN (%) 25,00 Mutu Pelayanan 1. Emergency Response Time Rate a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Emergency Response Time Rate pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133,33 persen dari yang ditargetkan 1,50, ratarata waktu tunggu sampai mendapatkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat adalah 37 detik sesuai dengan pedoman SK Menteri Kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar Pelayaan Minimal Rumah Sakit. b. Kendala yang dihadapi Indikator yang digunakan berbeda dengan indikator Rumah Sakit BLU sehingga tidak dapat dibandingkan. c. Usul pemecahan masalah Penyesuaian indikator yang digunakan. Data Emergency Response Time Rate dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Emergency Response Time Rate 2. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 Waktu Tunggu Rawat Jalan a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Waktu Tunggu Rawat Jalan pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133.33 persen dari yang ditargetkan 1,50, rata-rata waktu tunggu sampai mendapatkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat adalah 25 menit 15 detik dengan pedoman sesuai SK Menteri Kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar Pelayaan Minimal Rumah Sakit. b. Kendala yang dihadapi Indikator yang digunakan berbeda dengan indikator Rumah Sakit BLU sehingga tidak dapat dibandingkan. c. Usul pemecahan masalah Perlunya penyesuaian indikator yang digunakan. 29 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Data Waktu Tunggu Rawat Jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Waktu Tunggu Rawat Jalan 3. SKOR TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 2,00 Length of Stay a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Length of Stay pada tahun 2015 sebesar 0,50 tercapai 33,33 persen dari yang ditargetkan 1,50, belum tercapai sesuai yang ditargetkan dikarenakan lama rawat pasien jiwa masih tinggi. b. Kendala yang dihadapi Keterlibatkan keluarga dalam pemberian asuhan di rumah sakit masih rendah. c. Usul pemecahan masalah Meningkatkan edukasi dan koordinasi dengan keluarga dan care giver. Data Length of Stay dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR Length of Stay 4. KINERJA SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 0,50 33,33 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi a. Kondisi yang dicapai Kondisi pelayanan obat jadi resep pasien rawat jalan melebihi Standar Pelayanan Minimal yaitu untuk waktu tunggu obat jadi ≤ 30 menit. b. Kendala yang dihadapi Kurangnya sumber daya manusia. Masuknya resep ke apotik secara bersamaan. Billing klaim obat kronis BPJS dilakukan oleh tenaga farmasis. Sistem IT belum dipergunakan secara maksimal. c. Usul pemecahan masalah Penambahan sumber daya manusia. Billing klaim obat kronis BPJS dilakukan oleh tenaga non farmasis. Memaksimalkan sistem IT sehingga kegiatan manual dapat dikurangi. 30 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Data Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 5. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 1,00 66,67 Waktu Tunggu Sebelum Operasi a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Waktu Tunggu Sebelum Operasi pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hai ini tercapai karena manajemen bedah semakin baik. Data Waktu Tunggu Sebelum Operasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Waktu Tunggu Sebelum Operasi 6. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 2,00 100,00 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Waktu Tunggu Hasil Laboratorium pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133.33 persen dari yang ditargetkan 1,50. Lama menunggu hasil laboratorium adalah 1 jam 18 menit. b. Kendala yang dihadapi Ada beberapa alat yang umurnya sudah lebih dari 5 tahun, menyebabkan kondisi yang tidak stabil. c. Usul pemecahan masalah Pengusul pengadaan alat baru. Data Waktu Tunggu Hasil Laboratorium dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 7. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 Waktu Tunggu Hasil Radiologi a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Waktu Tunggu Hasil Radiologi pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133.33 persen dari yang ditargetkan 1,50. Lama menunggu hasil laboratorium adalah 18 menit 39 detik. 31 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang b. Kendala yang dihadapi Pasien jiwa maupun pasien kritis kebanyakan tidak kooperatif/sulit dipositioningkan. c.Usul pemecahan masalah faktor operator dapat diupayakan dengan melakukan pertemuan internal membahas mutu sekaligus peningkatan mutu melalui training terkait. Untuk faktor alat diupayakan alat dalam kondisi optimum dengan maintenance adekuat, namun perlu didukung dengan adanya sistem CR ( Computerized Radiographic ) dimana dapat dicapai ZERO REJECT dimana pengolahan data pasien radiographic secara computerized , sehingga kegagalan film cetak dapat dihindari. Data Waktu Tunggu Hasil Radiologi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Waktu Tunggu Hasil Radiologi d. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 Mutu Klinik 1. Angka Kematian di Gawat Darurat a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Kematian di Gawat Darurat pada tahun 2015 sebesar 1,50 tercapai 75 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hal ini mendorong rumah sakit untuk meningkatkan fasilitas dan meningkatkan kompetensi professional di IGD. b. Kendala yang dihadapi Monev pelayanan di IGD belum optimal. Sistem rujukan dengan RS jejaring belum optimal. c. Usul pemecahan masalah Meningkatkan mutu pelayanan. Meningkatkan kompetensi SDM professional. Meningkatkan kerjasama dengan RS rujukan jejaring. Data Angka Angka Kematian di Gawat Darurat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Kematian di Gawat Darurat SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 1,50 75,00 32 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hal ini dikarenakan semakin baiknya manajemen pelayanan. b. Usul Monitoring evaluasi berkelanjutan Data Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam 3. SKOR 2,00 TARGET REALISASI 2,00 2,00 CAPAIAN (%) 100,00 Post Operative Death Rate a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Post Operative Death Rate Darurat pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 100,00 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hal ini dikarenakan manajemen pelayanan bedah yang semakin baik. Data Post Operative Death Rate dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 SKOR Post Operative Death Rate 4. 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 2,00 100,00 Angka Infeksi Nosokomial a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Infeksi Nosokomial pada tahun 2015 sebesar 4,00 tercapai 133,33 persen dari yang ditargetkan 3,00. Hal ini dikarenakan meningkatnya kepatuhan cuci tangan petugas dan pencegahan infeksi di lingkungan RS. Data Angka infeksi nosokomial dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Infeksi Nosokomial SKOR 4,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 3,00 4,00 133,33 33 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 5. Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit a. Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan 2,00. Hal ini dikarenakan telah terlaksannya sistem PONEK di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. b. Kendala yang dihadapi Belum optimalnya pelaksanaan rujukan di rumah sakit jejaring. c. Usul pemecahan masalah Meningkatkan pelaksanaan PONEK dengan MONEV yang berkelanjutan. Data Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit e. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 2,00 100,00 Kepedulian kepada Masyarakat 1. Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain a. Analisis kondisi yang dicapai Kegiatan integritas kesehatan jiwa pada tahun 2015 dilaksanakan melauli pemberdayaan petugas kesehatan puskesmas dengan metode pelatihan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan jiwa di layanan primer dengan harapan mereka mampu melakukan pelayanan kesehatan jiwa secara mandiri. Kegiatan integrasi kesehatan jiwa pada tatanan anak dan remaja dilakukan di wilayah sekolah dengan asumsi anak dan remaja paling banyak menghabiskan kegiatannya disekolah. b. Kendala yang dihadapi Stigma gangguan jiwa yang tidak hanya melekat pada masyarakat awam saja tetapi juga pada pemerintah (pemda), sehingga belum semua kabupaten/kota mengerti akan pentingnya kesehatan jiwa. Kendala intergrasi kesehatan jiwa di ranah pendidikan, belum adanya kesepahaman tentang kesehatan jiwa disekolah (adanya stigma bahwa kesehatan jiwa adalah identik dengan sakit jiwa). Kendala integrasi kesehatan jiwa di ranah sosial, laju pertumbuhan PGOT (Gelandang Psikotik) dengan jumlah panti sosial yang tidak sebanding. 34 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang c. Usul pemecahan masalah Perlu dukungan kebijakan dan regulasi sehingga kesehatan jiwa mendapatkan perhatian. Penguatan TPKJM (Tim Pembina / Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat) baik ditingkat pusat maupun daerah. Pemenuhan sarana dan prasarana termasuk obat untuk pelayanan ditingkat primer. Data Angka Pembinaan Kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain 2. SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 Penyuluhan Kesehatan a. Analisis kondisi yang dicapai Kegiatan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga telah menjadi kewajiban RSJ Prof. Dr. soerojo Magelang dengan diberlakukannya kebijakan pemberian informasi dan edukasi yang dilakukan oleh seluruh pemberi asuhan (dokter, perawat, dan penunjang medis). b. Kendala yang dihadapi Pemberian informasi dan edukasi mempunyai hambatan diantaranya adalah perubahan budaya dan perilaku untuk memberikan informasi dan edukasi membutuhkan sosialisasi dan waktu yang lama, serta membutuhkan kerja sama seluruh civitas hospitalia. c. Usul pemecahan masalah Dukungan dan komitmen mulai dari pimpinan Rumah Sakit sampai pelaksana untuk membrikan pendidikan kepada pasien dan keluarga. Sebagai Rumah Sakit pendidikan, Penyuluhan di Poliklinik / Unit rawat jalan dengan memberdayakan mahasiswa kesehatan yang sedang praktik di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Data Penyuluhan Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR Penyuluhan Kesehatan KINERJA SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 35 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 3. Rasio Tempat Tidur Kelas III a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Tempat Tidur Kelas III pada tahun 2015 sebesar 2,00 tercapai 133,33 persen dari target 1,50. b. Kendala yang dihadapi Untuk kapasitas tempat tidur masih berubah-rubah dan untuk pasien kelas III administrasinya mengacu pada BPJS c. Usul pemecahan masalah Menata dan membenahi kapasitas tempat tidur kelas III Data Rasio Tempat Tidur Kelas III dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Rasio Tempat Tidur Kelas III f. SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 2,00 133,33 Kepuasan Pelanggan 1. Penanganan Pengaduan/Komplain a. Analisa Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Penanganan Pengaduan/Komplain pada tahun 2015 sebesar 1,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan, pengaduan kompalin tertulis tahun 2015 sebanyak 30 dan sudah ditindaklanjuti semua. b. Kendala yang dihadapi Kotak saran dan form komplain belum terdistribusi merata ke semua unit pelayanan. Sosialisasi kebijakan penanganan komplain berdasarkan kategori (merah, Kuning, hijau) muncul di akhir tahun. Belum ada pembentukan tim penanganan komplain untuk mengoptimalkan koordinasi penanganan komplain. c. Usul pemecahan masalah Menyegarkan pendistribusian kotak saran dan form komplain. Dilakukan sosialisasi ulang kebijakan penanganan komplain. Segera dibentuk tim penanganan komplain. Data Penanganan Pengaduan/Komplain dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Penanganan Pengaduan/Komplain SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 36 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. Kepuasan Pelanggan a. Analisa Kondisi yang dicapai Untuk Rasio Kepuasan Pelanggan pada tahun 2015 sebesar 1,00 tercapai 66,67 persen dari yang ditargetkan, kepuasan pelanggan tertulis tahun 2015 dengan hasil penilaian IKM adalah 80,7. b. Kendala yang dihadapi Hasil survey kepuasan belum ada analisa tersendiri dari setiap satker. c. Solusi pemecahan masalah Berkoordinasi dengan satker terkait perencanaan peningkatan dan pelayanan di tahun berikutnya. Data Penanganan kepuasan pelanggan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Kepuasan pelanggan B. SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,50 1,00 66,67 KINERJA SDM DAN ORGANISASI Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usul pemecahan masalahnya sebagai berikut: a. Pertumbuhan Pembelajaran 1. Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan pada tahun 2015 sebesar 1,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan. b. Kendala yang dihadapi Kurangnya pemerataan pelatihan untuk staff dan keterbatasan pihak penyelenggara yang mendapatkan pelatihan untuk staf di area kritis. c. Usul pemecahan masalah Perbaikan basis data pelatihan yang diikuti oleh pegawai di masingmasing unit kerja. Data Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 37 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT a. Analisis kondisi yang dicapai Untuk Rasio Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT pada tahun 2015 sebesar 1,00 tercapai 100 persen dari yang ditargetkan, saat ini sudah semua dokdiknis sudah mengikuti TOT. b. Kendala yang dihadapi Jumlah dokdiknis berkurang karena ada mutasi ke rumah sakit lain. c. Usul pemecahan masalah Adanya tambahan pembimbing klinis baru yang telah mengikuti TOT dimungkinkan untuk ditawarkan proses dokdiknis. Data Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT 3. SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 Program Reward dan Punishment a. Analisis kondisi yang dicapai Program Reward dan Punishment diterapkan pada semua pegawai, adapun penerapan punishment berdasarkan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. b. Kendala yang dihadapi Reward belum merata ke semua pegawai. c. Usul pemecahan masalah Agar jajaran manajerial di semua lini dan unit memperhatikan kinerja pegawai di bawahnya. Data Program Reward dan Punishment dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Program Reward dan Punishment SKOR 1,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1,00 1,00 100,00 38 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang C. KINERJA KEUANGAN 2014 NO C INDIKATOR KINERJA KEUANGAN a. Rasion Keuangan 2015 21,20 CAPAIAN (%) 95,71 10,35 REALISASI 18,85 CAPAIAN (%) 85,10 91,59 8,00 70,80 REALISASI 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 0,25 100,00 0,25 100,00 2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50 100,00 2,50 100,00 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) 1,00 50,00 2,00 100,00 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) 1,00 200,00 0,50 100,00 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) 0,80 72,73 0,00 0,00 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) 0,80 66,67 0,00 0,00 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Rasio Subsidi Biaya Pasien 1,00 80,00 1,00 80,00 2,50 100,00 1,75 70,00 8 9 b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 0,50 0,00 10,85 100,00 10,85 100,00 1 RBA Definitif 2,00 100,00 2,00 100,00 2 1,85 100,00 1,85 100,00 2,00 100,00 2,00 100,00 4 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Tarif layanan 1,00 100,00 1,00 100,00 5 Sistem Akuntansi 1,00 100,00 1,00 100,00 6 Persetujuan Rekening 0,50 100,00 0,50 100,00 7 SOP Pengelolaan Kas 0,50 100,00 0,50 100,00 8 SOP Pengelolaan Piutang 0,50 100,00 0,50 100,00 9 SOP Pengelolaan Utang 0,50 100,00 0,50 100,00 10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,50 100,00 0,50 100,00 11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 100,00 0,50 100,00 3 Indikator Kinerja Keuangan terdiri atas 2 aspek, yaitu aspek keuangan dan aspek kepatuhan. Indikator kinerja keuangan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014, yaitu dari 21,70% menjadi 18,85%. Hal-hal yang berpengaruh dalam capaian indikator kinerja keuangan antara lain adalah: 1. Turunnya pendapatan di tahun 2015 dibanding tahun 2014. Kondisi ini disebabkan oleh: Perubahan regulasi dari BPJS, yaitu adanya aturan rujukan berjenjang Jamkesda Propinsi di tahun 2015 sudah tidak memberikan subsidi pembiayaan untuk Kabupaten atau Kota di Propinsi Jawa Tengah, dan tidak diimbangi dengan kenaikan prosentase jaminan di masing-masing Kabupaten/Kota. Bahkan beberapa Kabupaten/Kota tidak memberikan 39 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. 3. 4. 5. penjaminan karena sudah bertransformasi ke BPJS untuk penjaminan kesehatan di wilayahnya. Selain itu PMKS/pasung/PGOT sudah tidak dijamin lagi oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. Belum dimanfaatkannya aset tetap yang diinvestasikan oleh rumah sakit secara optimal, bahkan terdapat aset tetap yang belum dimanfaatkan sama sekali. Belum dilakukannya pemanfaatan idle cash untuk menghasilkan pendapatan. Belum dilakukannya efisiensi biaya. Belum berjalannya sistem informasi rumah sakit secara optimal sehingga support data belum berjalan tepat waktu dan pengolahan data untuk penyusunan laporan keuangan masih manual, yang berdampak pada laporan keuangan tidak tersaji secara tepat waktu. Guna meningkatkan skor indikator kinerja keuangan, upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah: 1. Senantiasa meningkatkan penatausahaan piutang 2. Membuat perencanaan yang lebih baik 3. Meningkatkan pendapatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki rumah sakit yang berpotensi menghasilkan pendapatan 4. Melakukan efisiensi biaya 5. Melakukan percepatan pembangunan sistem informasi rumah sakit Analisis kondisi yang dicapai, kendala dan usul pemecahan masalah di setiap indikator keuangan adalah sebagai berikut : a. ASPEK KEUANGAN 1. Rasio Kas/Cash Ratio Realisasi skor yang diperoleh RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah 0,25. Hal tersebut disebabkan karena nilai kas dan setara kas yang dimiliki rumah sakit sangat besar atau lebih dari cukup untuk memenuhi kewajiban yang timbul (sangat likuid). Hal tersebut juga mengindikasikan adanya idle cash yang berarti bahwa rumah sakit belum dapat mengoptimalkan pengelolaan aset lancar khususnya kas yang “menganggur”. Dalam rangka pencapaian skor cash ratio yang ideal, maka hal-hal yang perlu dilakukan, dengan asumsi nilai kewajiban jangka pendek tidak berubah signifikan, yaitu memanfaatkan idle cash dengan cara mengalokasikan kas dan setara kas yang tersedia dalam bentuk deposito termasuk ke dalam kelompok investasi jangka pendek (jatuh tempo tiga bulan sampai dengan 1 tahun) maupun dalam bentuk penanaman dana lainnya. 2. Rasio Lancar/Current Ratio Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah memperoleh skor ideal dalam arti rumah sakit memiliki dana yang lebih dari cukup untuk memenuhi/mambayar hutang-hutangnya. 40 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Karena sudah mencapai skor ideal, maka perlu mempertahankan nilai tersebut atau dengan meningkatkan aset lancar. Namun peningkatan aset lancar ini seyogyanya tidak tertumpu pada kas/setara kas. Apabila sebagian besar adalah kas, maka harus dapat memanfaatkan idle cash yang ada, karena akan berpengaruh terhadap rasio kas juga. 3. Collection Period Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah memperoleh skor ideal yaitu 2,00. Artinya bahwa rata-rata jangka waktu dari timbulnya piutang sampai dengan piutang tersebut dapat tertagih dalam 1 tahun telah masuk dalam kategori yang ideal. Kondisi ini disebabkan karena piutang yang dimiliki oleh RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sebagian besar adalah piutang lancar, yaitu piutang dari penajmin (BPJS, Jamkesda, dan penjamin lainnya). Disamping itu juga dikarenakan pengelolaan piutang yang cukup memadai, baik sisi penatausahaan maupun penagihannya. Telah tercapainya skor yang ideal ini perlu dipertahankan dengan mengoptimalkan fungsi pengelolaan piutang, serta senantiasa berupaya meningkatkan pendapatan. 4. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Realisasi skor yang diperoleh RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah 0,50 atau di bawah skor yang ideal. Kondisi ini mencerminkan nilai aset tetap yang dimiliki rumah sakit belum dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan terhadap biaya yang telah dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh : - Aset tetap yang dimiliki rumah sakit belum dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan pendapatan. - Banyaknya aset tetap baru yang diperoleh di tahun 2015 dan di tahun tersebut belum berfungsi, sehingga belum menghasilkan pendapatan, serta adanya realisasi aset tetap yang tidak bertujuan untuk menghasilkan pendapatan. - Realisasi aset tetap tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan bahkan pendapatan tahun 2015 menurun dibandingkan tahun 2014. Upaya yang dapat dilakukan rumah sakit untuk mencapai skor yang meningkat antara lain adalah: - Meningkatkan pendapatan - Segera memanfaatkan aset-aset tetap yang dimiliki rumah sakit untuk pelayanan-pelayanan yang dapat menghasilkan pendapatan. 5. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Asset) Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tidak mendapatkan skor disebabkan karena rumah sakit mengalami defisit, yaitu biaya yang dikeluarkan rumah sakit lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aktifitas operasional 41 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang rumah sakit yang belum efektif dan optimal sehingga berpengaruh pada profit yang dihasilkan. Upaya yang dapat dilakukan rumah sakit agar skor ROA lebih meningkat adalah: - Meningkatkan pendapatan rumah sakit - Melakukan pemanfaatan aset tetap secara optimal terutama untuk menghasilkan pendapatan - Melakukan efisiensi biaya operasional rumah sakit 6. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tidak mendapatkan skor disebabkan karena rumah sakit mengalami defisit, yaitu biaya yang dikeluarkan rumah sakit lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aktifitas operasional rumah sakit yang belum efektif dan optimal sehingga berpengaruh pada profit yang dihasilkan. Upaya yang dapat dilakukan rumah sakit untuk meningkatkan rasio ini adalah dengan meningkatkan surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian yaitu dengan meningkatkan pendapatan operasional dan melakukan efisiensi biaya operasional rumah sakit. 7. Rasio Perputaran Persediaan (PP) Realisasi skor RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang di tahun 2015 belum mencapai skor yang ideal dikarenakan besarnya nilai persediaan di akhir tahun. Sehingga persediaan tersebut menumpuk di gudang tanpa dapat menghasilkan pendapatan secara optimal. Upaya yang dapat dilakukan rumah sakit: - Memperbaiki sistem perencanaan yang terkait dengan pembelian persediaan - Memperbaiki penatausahaan persediaan di gudang - Melakukan efisiensi 8. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang belum mencapai skor yang ideal, dikarenakan belum seimbangnya antara biaya operasional yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diterima. Sehingga guna meningkatkan pencapaian skor, upaya yang dapat dilakukan antara lain: Meningkatkan pendapatan operasional rumah sakit dengan menggali sumber daya yang dimiliki, baik aset tetap, aset lancar (pemanfaatan idle cash), dan aset yang lainnya, serta terobosan-terobosan lain yang bisa meng”generate” pendapatan. Diperlukan komitmen dari seluruh unsur yang ada di rumah sakit untuk melakukan efisiensi 42 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 9. Rasio Subsidi terhadap Pendapatan PNBP Berdasarkan perhitungan, RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang tidak mendapatkan skor untuk rasio tersebut. Dari data hasil perhitungan tersebut mencerminkan bahwa dari pendapatan yang diterima rumah sakit, maka subsidi yang diberikan belum sebanding dengan pendapatan yang diterima. Hal ini dikarenakan sebagian besar pasien yang dilayani adalah pasien jaminan, sehingga subsidi yang diberikan rumah sakit juga kecil. Guna mencapai skor yang ideal maka disamping rumah sakit meningkatkan pendapatan juga perlu diimbangi dengan pelaksanaan Public Service Obligation (PSO), yang juga harus ditatausahakan dengan baik. b. ASPEK KEPATUHAN Penilaian kinerja keuangan dari aspek kepatuhan sebagian besar telah memenuhi skor ideal, hanya ada 1 aspek kepatuhan yang belum memenuhi skor ideal yaitu penyampaian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dimana masih terdapat keterlambatan ratarata sampai dengan 30 hari. Kondisi ini disebabkan oleh : - Support data yang belum berjalan secara optimal - Pengolahan data yang masih manual Guna meningkatkan skor ini, hal yang dapat dilakukan adalah: - Senantiasa meningkatkan koordinasi dengan unit kerja supporting data dan dokumen sumber dapat optimal - Memfokuskan pada pembangunan sistem informasi yang dapat mendukung kevalidan data serta aplikasi akuntansi - Penyediaan SDM yang cukup dan kompeten dibidang akuntansi Dari hasil perhitungan tersebut, menggambarkan bahwa kinerja keuangan tahun 2015 menurun dibandingkan kinerja tahun 2014. Hal ini disebabkan: 1. Turunnya pendapatan di tahun 2015 dibanding tahun 2014. Kondisi ini disebabkan oleh: - Perubahan regulasi dadri BPJS, yaitu adanya aturan rujukan berjenjang - Jamkesda Propinsi di tahun 2015 sudah tidak memberikan subsidi pembiayaan untuk Kabupaten atau Kota di Propinsi Jawa Tengah, dan tidak diimbangi dengan nkenaikan prosentase jaminan di masing-masing Kabupaten/Kota. Bahkan beberapa Kabupaten/Kota tidak memberikan penjaminan karena sudah bertransformasi ke BPJS untuk penjaminan kesehatan di wilayahnya. Selain itu PMKS/pasung/PGOT sudah tidak dijamin lagi oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. 2. Belum dimanfaatkannya aset tetap yang diinvestasikan oleh rumah sakit secara optimal, bahkan terdapat aset tetap yang belum dimanfaatkan sama sekali. 3. Belum dilakukannya pemanfaatan idle cash untuk menghasilkan pendapatan. 43 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 4. Belum dilakukannya efisiensi biaya. 5. Belum berjalannya sistem informasi rumah sakit secara optimal sehingga support data belum berjalan tepat waktu dan pengolahan data untuk penyusunan laporan keuangan masih manual, yang berdampak pada laporan keuangan tidak tersaji secara tepat waktu. Untuk itu, guna meningkatkan skor indikator kinerja keuangan, perlu ditempuh halhal sebagai berikut: 1. Senantiasa meningkatkan penatausahaan piutang 2. Membuat perencanaan yang lebih baik 3. Meningkatkan pendapatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki rumah sakit yang berpotensi menghasilkan pendapatan 4. Melakukan efisiensi biaya 5. Melakukan percepatan pembangunan sistem informasi rumah sakit D. KINERJA SARANA DAN PRASARANA Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usul pemecahan masalahnya sebagai berikut: a. Kepedulian Terhadap Lingkungan 1. Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) a. Kondisi yang dicapai : Bersih, sampah tidak tercecer, tidak ada timbunan sampah, tempat sampah dilapisi plastik. Pemantauan TPS Limbah Non Medis. Checklist Kepuasan pelanggan terhadap kinerja cleaning service. b. Kendala yang dihadapi : Pemilahan belum maksimal. Petugas masihbada yang tidak memakai APD, bangunan belum permanen, tidak ada pemilahan di TPS. Belum banyak menggunakan APD. c. Usul pemecahan masalah : Sosialisasi tentang limbah. Pembuatan TPS permanen. Usul agar penyedia cleaning service menyediakan APD ke cleaning service. Data Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri)dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 44 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 INDIKATOR KINERJA Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) SKOR 2,00 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2,00 2,00 100,00 2. II. Proper Lingkungan a. Kondisi yang dicapai : Setiap bulan mengirim sampel air bersih, air minum dan air limbah ke BBTKLPP Yogjakarta. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah bekerjasama dengan pihak ke tiga terkait pemusnah limbah medis dan limbah B3. Beberapa kali melakukan pelaporan terakit perubahan kondisi lingkungan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. soerojo Magelang. b. Kendala yang dihadapi : Belum adanya IPLC (Ijin Pengeolah Air Limbah Cair) dan Ijin Emisi dan Ijin Pengolahan Limbah Medis. Belum adanya Ijin Pengelolaan Limbah B3. Bangunan penyimpanan limbah B3 yang belum ada. Belum memiliki kerjasama dengan pihak pengangkut dan pemusnah limbah B3. Persyaratan perundangan yang mensyaratkan melakukan pemeriksaan air limbah sebulan sekali ke Laboratorium Lingkungan yang terakreditasi (ada di BTKL dan BLK Yogyakarta) perlu pembiayaan ulang untuk pemeriksaan dan pengambilan sample air limbahnya. Persyaratan pemeriksaan emisi udara yang dilakukan Rumah Sakit perlu Dana yang cukup besar. Kondisi IPAL dan Incinerator perlu ada pembenahan mengenai kondisi yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada. c. Usul pemecahan masalah : Mengajukan IPLC (Ijin Pengeolah Air Limbah Cair) dan Ijin Emisi dan Ijin Emisi dan Ijin Pengolahan Limbah Medis. Mengajukan ijin Pengelolaan Limbah B3. Membangun Tempat (Gedung B3). Perbaikan kondisi IPAL dan Incinerator sesuai dengan persyaratan yang ada di perundangan. Melakukan pemeriksaan emisi udara untuk persyaratan perijinan. INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG A. PERSPEKTIF KEUANGAN 45 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 1. Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Data Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Bobot TARGET CAPAIAN 10,00% 100% 79% 2. Rasio Pendapatan Operasional terhadap Biaya Operasional Data Rasio Pendapatan Operasional terhadap Biaya Operasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Rasio Pendapatan Operasional terhadap Biaya Operasional B. Bobot TARGET CAPAIAN 10.00% 69% 46.48% PERSPEKTIF PELANGGAN 1. Kepuasan Pelanggan Capaian belum sesuai target karena kuesioner survey kurang dimengerti oleh responden. Data Kepuasan Pelanggan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR Kepuasan Pelanggan C. KINERJA Bobot TARGET CAPAIAN 5,00% 85 80,75 PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 1. Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja. secara umum target tercapai yaitu pelayanan autis dan kesulitan belajar. Adapun program yang belum terlaksana adalah pembentukan Student Service Hub (Pusat pelayanan kesehatan jiwa pelajar di sekolah Data Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 46 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Bobot TARGET CAPAIAN Jumlah 2 2 2. Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) produk layanan CLP yang tercapai pada tahun 2015 adalah Psiko geriatri dan Gastro enterologi. Data Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) Bobot TARGET CAPAIAN Jumlah 3 2 3. Jumlah produk layanan Psychiatri Forensik produk layananan psikiatri forensik tahun 2015 adalah anak dan perempuan (woman and child) Data Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan Psychiatri Forensik Bobot TARGET CAPAIAN Jumlah 1 1 4. Jumlah Topik Pelatihan berbasis best practice dari pelayanan Hasil penelitian APSI (Aplikasi Pendekatan Spiritual Islami) belum memenuhi syarat best practice. Data Jumlah Topik Pelatihan berbasis best practice dari pelayanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA 2015 47 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Jumlah topik pelatihan berbasis best practice dari pelayanan Bobot TARGET CAPAIAN 10% 1 0 5. Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Pencapaian melebihi target yang ditetapkan dalam RSB. Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan adalah Bimbingan dan pendampingan (TOT) doter dan petugas kesehatan, petugas Lapas, Guru, petugas sosial dan kader kesehatan Data jumlah topik pelatihan berbasis best practice dari pelayanan pelatihan berdapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Bobot TARGET CAPAIAN 5% 3 9 6. Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian Jumlah institusi jejaring sudah sesuai dengan SDM dan fasilitas yang ada. Hal ini sebagai dasar untuk merevisi IKU, program kerja dan target pada RSB. Data Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 2015 INDIKATOR KINERJA Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian Bobot TARGET CAPAIAN 5% 5% 0 7. Maksimum temuan setiap hasil audit Jumlah temuan setiap audit target IKU 10, sehingga dengan temuan kurang dari 10, temuan setiap auditnya capaian di atas target. Data capaian temuan setiap hasil audit dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA 2015 48 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Maksimum temuan setiap hasil audit Bobot TARGET CAPAIAN 10% 10 8 8. Jumlah Hasil Riset dari Blue Print Penelitian berdasarkan blueprint sedang berlangsung, dengan topik depresi. Data Jumlah Hasil Riset dari Blue Print dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Jumlah Hasil Riset dari Blue Print Bobot 2015 TARGET CAPAIAN 5% 1 0 9. Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Klinik Indikator Mutu Klinik terdiri dari 9 indikator. Secara umum pencapaian indikator mutu klinik melebihi target yang ditetapkan di tahun 2015. Indikator aliran darah perifer bulan januari-maret 2015 masih di bawah standar sedangkan indikator penerapan keselamatan ECT yang masih di bawah standar ada pada bulan januari-september 2015 Data Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Klinik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Klinik Bobot 2015 TARGET CAPAIAN Persen 82 88,8 10. Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Manajerial Indikator Mutu Manajerial terdiri dari 9 indikator. Secara umum pencapaian indikator mutu manajerial sesuai target yang ditetapkan di tahun 2015. Indikator BOR dan Pengembalian Rekam medis < 24 jam yang belum sesuai dengan target. Data Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Manajerial dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Manajerial Bobot 2015 TARGET CAPAIAN Persen 82 82,2 11. Jumlah Pelatihan yang memliki Kurikulum Terstandar 49 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Telah terlaksana pelatihan BHD berdasarkan kurikulum terstandar, Masih diperlukan pelatihan penyusunan kurikulum bagi anggota tim. Data Jumlah Pelatihan yang memliki Kurikulum Terstandar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Jumlah Pelatihan yang memliki Kurikulum Terstandar Bobot 2015 TARGET CAPAIAN 5% 1 1 12. Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan Untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance), dengan adanya indikator kinerja BLU tahun 2015 dengan target 82 mencapai 70.50 belum memenuhi target dikarenakan nilai pelayanan dan nilai keuangan juga menurun. Data Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan D. Bobot 2015 TARGET CAPAIAN 5% 82 70.50 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 1. Prosentase Hasil Penilain Nilai Nilai Organisasi Kegiatan diklat tahun 2015 lebih difokuskan kepada persiapan akreditasi KARS versi 2012. Data Prosentase Hasil Penilain Nilai Nilai Organisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: KINERJA Bobot 2015 TARGET CAPAIAN Prosentase Hasil Penilain Nilai Nilai Organisasi 2,50% 60 33 INDIKATOR 2. Jumlah modul Manajemen yang terintegrasi 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Pembuatan Aplikasi - aplikasi pada unit kerja tercapai 188% dengan target 8 tercapai 15. Data Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Jumlah modul Manajemen yang terintegrasi Bobot 2015 TARGET CAPAIAN 2,50% 8 15 3. Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM Capaian kurang dari target dikarenakan kurangnya penawaran pelatihan yang dibutuhkan dan relevansinya. Capaian kegiatan diklat untuk Instalasi Keswar sudah melebihi target. Data Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM Bobot 2015 TARGET CAPAIAN 2,5% 65 61 4. Minimum Prosentase OEE Capaian indikator OEE masih di bawah target yang ditetapkan hal ini karena salah satu penyebabnya adalah penggunaan alat medis canggih belum bisa ditanggung oleh BPJS. Data Minimum Prosentase OEE Direktorat Medik dan Keperawata dapat dilihat pada tabel di bawah ini: INDIKATOR KINERJA Minimum Prosentase OEE 2. Bobot 2015 TARGET 2,50% 50 CAPAIAN 49,05 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Sumber Daya Manusia Keadaan pegawai Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang per tanggal 31 Desember 2015 berjumlah 979 Pegawai, yang dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel sebagai berikut : - Sumber Daya Manusia menurut Jabatan 51 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang NO JABATAN L P JML 1 Dewan Pengawa 5 - 5 2 Sekretaris Dewas 1 - 1 3 Direktur Utama 1 - 1 4 Direktur Keu dan adm Umum 1 - 1 5 Direktur SDM dan Pendidikan - 1 1 6 Direktur Medik dan Keperawatan - 1 1 7 Kepala Bagian 3 1 4 8 Kepala Bidang 1 1 2 9 Kepala Seksi 3 1 4 10 Kepala Sub.Bagian 7 3 10 11 Kepala Instalasi 8 13 21 12 Ketua SPI 1 - 1 13 Ketua Komite Medik 1 - 1 14 Ketua Komite Etik dan Hukum 1 - 1 15 Komite Keperawatan 1 - 1 16 Kepala ULP - 1 1 34 22 56 JUMLAH - Sumber Daya Manusia menurut Golongan PNS No CPNS Non PNS Uraian Jumlah L P L P L P 1. Golongan IV 23 33 56 2. Golongan III 199 231 1 2 433 3. Golongan II 81 64 3 10 158 4. Golongan I 11 1 12 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang PNS No Non PNS Jumlah L 5. CPNS Uraian P L P Non Golongan Jumlah 314 329 4 12 L P 172 148 320 172 148 979 53 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang - Sumber Daya Manusia menurut Pendidikan No III. Uraian PNS L CPNS P L P Non PNS L P Jumlah Menurut Pendidikan 0 a. Tenaga Medis 0 - S3 (Dokter Konsultan) - Dokter Umum 2 13 15 - Dokter PPDS *) 4 7 11 - Dokter Spesialis Jiwa 4 4 8 - Dokter Spesialis Dalam 1 1 2 - Dokter Spesialis Obgyn 1 1 2 - Dokter Spesialis Anak - Dokter Spesialis Bedah - Dokter Spesialis Anastesi - Dokter Spesialis Syaraf - Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 - Dokter Spesialis Radiologi 1 1 - Dokter Spesialis Ortodentis - Dokter Gigi 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 b. Tenaga Keperawatan 0 - Ners 8 9 2 19 - S 1 Keperawatan 50 44 1 95 - D 4 Keperawatan 24 12 1 37 - D 3 Keperawatan 61 96 43 281 - D 3 Keperawatan Gigi 2 3 - SPRG 1 - Tenaga Keperawatan (SPRA/SPRB/SPKSJ) 8 - S 1 / D IV Kebidanan 1 3 5 73 1 16 24 0 54 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang No Uraian - PNS L CPNS P L 3 D 3 Kebidanan P Non PNS L 1 P 13 c. Kefarmasian Jumlah 17 0 - Apoteker 1 4 - D 3 Farmasi 1 2 - SAA / SMF 1 2 1 2 7 2 6 10 13 d. Kesehatan Masyarakat 0 - S 2 Psikologi 5 - S 1 Psikologi - S 1 Kesehatan Masyarakat - D 3 Kesehatan Masyarakat - S 1 Teknik Lingkungan - D 3 Teknik Lingkungan - D 3 Kesehatan Lingkungan 3 - D 1 Kesehatan Lingkungan 1 1 1 7 2 1 3 4 2 6 0 2 2 1 1 1 4 1 e. Gizi 0 - S 1 / D IV Gizi 1 1 1 3 - D 3 Gizi 1 5 1 7 - Tenaga Gizi Lainnya 3 5 1 1 f. Keterapian Fisik 0 - S 1 / D IV Fisioterapi - D 3 Fisioterapi - D 3 Okupasi Terapi 1 1 - D 3 Terapi Wicara 1 1 1 1 3 3 1 2 g. Keteknisian Medis - D 3 Rekam Medis 3 0 1 5 4 3 55 13 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang No Uraian PNS L - D 3 Teknik Elektromedik 2 - D 3 Analis Kesehatan 1 - D 4 Radiologi 1 - D 3 Radiologi 2 CPNS P L P Non PNS L P Jumlah 2 3 2 5 11 1 4 6 h. Non Kesehatan 0 - S 2 (Pasca Sarjana) 14 2 - S 1 Ekonomi/Akutansi 5 9 - S 1 Administrasi 1 4 - S 1 Manajemen - S 1 Hukum - S 1 Tehnik Sipil - S 1 Komputer 1 - S 1 Fisika 1 - S 1 Sosial Politik 6 - S 1 Teknik 2 2 - S 1 Sastra Inggris 1 1 - S 1 Komunikasi 1 1 - S 1 Pertanian 1 1 - D 3 Ekonomi Akutansi 7 11 - D 3 Perpajakan 1 - D 3 Hubungan Masyarakat 2 - D 3 Administrasi 4 - D 3 Pendidikan 1 - D 3 Perpustakaan - D 3 Statistik - D 3 Arsiparis - D 3 Bahasa Inggris 16 4 5 3 4 1 2 18 1 3 1 5 1 1 2 6 3 13 1 5 1 11 1 1 7 1 1 3 4 15 1 1 1 2 3 1 1 1 2 1 1 56 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang No Uraian PNS L CPNS P L P Non PNS L P Jumlah - D 3 Perhotelan 1 - D 3 Komputer 3 - D 1 PAUD - SMA / SMU / MAN / Paket C 46 16 18 - SMEA 6 14 1 21 - STM 24 17 41 - SMKK - SMP / MTs / Paket B 10 - SD / Paket A 8 314 1 1 5 2 11 1 1 8 88 3 16 2 10 22 1 9 329 4 12 15 172 148 34 979 Jumlah 643 16 320 979 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa Sumber Daya Manusia yang terbesar adalah tenaga para medis yang termasuk tenaga paramedis adalah tenaga kesehatan yang mempunyai ijazah S2 Kesehatan , S1 keperawatan sampai dengan SPK / SPRB . Ini sangat mendukung kinerja rumah sakit, karena tenaga keperawatan bersama tenaga medis adalah menjadi ujung tombak rumah sakit dalam menjalankan fungsi utamanya dibidang pelayanan kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan, untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisan medis. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : Permenkes 81 / 2004 tentang ketenagaan Rumah Sakit diketahui bahwa kebutuhan ketenagaan untuk Rumah Sakit Umum kelas A dan kelas B. 57 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Kebutuhan Ideal Ketenagaan No Jenis Tenaga Formula Kebuituhan Tenaga sesuai Permenkes 81 / 2004 Kuantitas Kegiatan Pokok 1 Struktural Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja Kuantitas Kegiatan Pokok 2 Tenaga Medis Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja 3 4 5 Tenaga Keperawatan Tenaga Penunjang Medik Tenaga Non Medis Kuantitas Kegiatan Pokok Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja Kuantitas Kegiatan Pokok Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja Kuantitas Kegiatan Pokok Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja Jumlah 3. Keb. Ideal Tenaga Standar + Kelonggar an 24 Standar + Kelonggar an 54 Standar + Kelonggar an 497 Standar + Kelonggar an 121 Standar + Kelonggar an 308 1004 Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum Untuk Subbagian dan Instalasi semua Tupoksi sudah berjalan namun masih ada kendala maupun kegagalannya anatar lain sebagai berikut : Belum lancarnya data dukung pelaporan Rumah Sakit Penatausahaan BMN Penentuan dan Penyelesaian Tahubja Dengan adanya KMK Remunerasi masih penyesuaian Anggaran Masih terdapat klaim yang tidak dibayar BPJS Kesehatan 58 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Kurangnya kendaraan kapasitas memadai untuk mengambil linen kotor (kebutuhan mobil pick up) Belum ada pemilahan limbah medis dan non medis dari unit kerja Terbatasnya alat-alat Laboratorium sehingga pengujian sampel harus dilakukan di luar instalasi Sarana prasarana yang belum terpenuhi. Pemantauan kondisi bangunan gedung dan fasilitas peralatan mesin, jaringan listrik, air dan telepon Pekerjaan pemeliharaan pencegahan bangunan gedung dan fasilitas peralatan mesin, jaringan listrik, air dan telepon - Direktorat Medik dan Keperawatan Merumuskan program kerja Direktorat SDM dan Pendidikan berdasarkan RBA dan Renstra Rumah Sakit Mengkoordinasikan tugas kepada para Kepala Bagian sesuai tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Direktorat SDM dan Pendidikan Mengarahkan pelaksanaan tugas di Bagian SDM dan Bagian Diklit Melaksanakan pengelolaan SDM dan kegiatan pendidikan dan penelitian - Direktorat SDM dan Pendidikan Keamanan dan parkir yang belum sesuai dengan harapan stekholder Kunjungan saat ini baik di rawat jalan dan rawat inap menurun (bor 35-40%) terutama core bisnis Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang belum siap dengan pelayanan sub spesialistik kecuali kesehatan jiwa anak & remaja, penyakit dalam (endokrin) Bangsal perawatan kelas 1.2 dan vip sangat terbatas, padahal saat ini banyak peserta bpjs mandiri dan eks askes, tni polri haknya dikelas 1 dan 2 (inden) Clinical pathway dari smf belum semua ada dan belum terimplementasikan Tarif Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang belum berbasis unit cost Belanja tupoksi masuk dalam anggaran BLU Akutansi biaya belum ada, sehingga analisa keuangan terhadap biaya operasional belum terlaksana dengan baik Regulasi kebijakan pemda dan bpjs setempat memposisiskan rsjs sebagai ppk3 dengan regulasi yang sangat tidak menguntungkan buat Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang 59 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang B. REALISASI ANGGARAN Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2015 – 2019, pada tahun 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang didukung oleh jumlah anggaran sebagai berikut: No Uraian 1. Anggaran Rupiah Murni 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah Rupiah Murni 2. Anggaran Badan Layanan Umum 1 Belanja Barang 2 Belanja Modal Jumlah BLU Total RM dan BLU Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) % 43,411,804,000 18,419,000,000 18,000,000,000 79,830,804,000 40,538,958,804 14,403,023,057 16,850,047,029 71,792,028,890 93.38% 78.20% 93.61% 89.93% 2,872,845,196 4,015,976,943 1,149,952,971 8,038,775,110 73,459,195,000 15,659,138,000 89,118,333,000 168,949,137,000 66,752,203,209 9,358,608,735 76,110,811,944 147,902,840,834 90.87% 59.76% 85.40% 87.54% 7,150,473,459 6,300,529,265 13,451,002,724 21,046,296,166 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Barang Milik Negara Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang periode 1 Januari s/d Desember 2015, dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah sebagai Berikut : a. b. c. BMN INTRAKOMTABLE Posisi awal (1 Januari 2015) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir (31 Desember 2015) : : : : Rp 698.608.078.326,00 Rp 33.498.694.728,00 Rp 967.130.734,00 Rp 731.239.642.320,00 Posisi awal (1 Januari 2015) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir (31 Desember 2015 ) : : : : Rp Rp Rp Rp BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRA Posisi awal (1 Januari 2015) : Rp 698.865.349.526,00 BMN EKSTRAKOMTABEL 257.271.200,00 50.107.070,00 307.378.270,00 60 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang d. e. Penambahan Pengurangan Posisi Akhir (31 Desember 2015) : : : Rp 33.548.801.798,00 Rp 867.130.734,00 Rp 731.547.020.590,00 BMN ASET TAK BERWUJUD Posisi awal (1 Januari 2015) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir (31 Desember 2015) : : : : Rp Rp Rp Rp 53.090.000,00 110.000.000,00 163.090.000,00 KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN Posisi awal (1 Januari 2015) : Rp 729.040.000,00 Penambahan Aset yang menjadi Definitif Posisi Akhir (31 Desember 2015) : : : Rp 13.886.668.120,00 Rp 14.421.807.120,00 Rp 193.901.000,00 Berdasarkan hasil laporan posisi Barang Milik Negara Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang berdasarkan Neraca sampai 31 Desember 2015 Tahun Anggaran 2015 tercatat sebesar Rp. 731.547.020,00 61 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang BAB IV PENUTUP Untuk mencapai Visi dan Misi, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang telah melaksanakan Strategi dan Pengukuran Kinerja selama tahun 2015, dengan rincian capaian kinerja sebagai berikut : 1. Kinerja Pelayanan dengan capaian kinerja 48,75 dari Target 54,00 atau tercapai 90,28 Persen. 2. Kinerja SDM dan Organisasi dengan capaian kinerja 3.00 dari Target 3.00 atau tercapai 100 Persen. 3. Kinerja Keuangan dengan capaian kinerja 18.85 dari Target 22.15 atau tercapai 85.10 Persen. 4. Kinerja Sarana dan Prasarana capaian kinerja 2.40 dari Target 3.00 atau tercapai 80 Persen. Langkah yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk meningkatkan kinerja adalah pengembangan pelayanan sub spesialistik dibidang psikiatri, optimalisasi peralatan penunjang medik, optimalisasi alat-alat diagnosistik psikiatri untuk pelayanan pendidikan, penelitian dan pelatihan, pengembangan pendidikan berbasis rumah sakit untuk psikiatri anak remaja, meningkatkan jejaring dengan lembaga pendidikan, meningkatkan preventif dan promotif psikiatri komunitas, dengan tidak mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, perbaikan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan, serta peningkatan kesehatan sumber daya manusia. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang kami buat masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang memerlukan perbaikan / penyempurnaan lebih lanjut dan kami berharap dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2015 ini dapat diketahui sampai seberapa jauh kegiatan – kegiatan / program – program Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang telah diberikan kepada masyarakat, khususnya daerah kedu dan sekitarnya yang merupakan daerah cakupan pelayanan kesehatan jiwa Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Dengan segala keterbatasan kami, masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, karena itu masukan serta saran - saran dari berbagai pihak sangat diharapkan dalam penyempurnaan di masa 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang akan datang. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, bekerja sama dan berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita semua serta memberkahi semua pelayanan yang kita lakukan. 63 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : dr. Bambang Prabowo, M.Kes Jabatan : Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) Jabatan : Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. 64 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang PERJANJIAN KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS : RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG TAHUN : 2015 NO SASARAN STRATEGIS IKU TARGET 2015 1 2 3 4 I PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan 2 Terwujudnya efisiensi II PERSPEKTIF PELANGGAN 3 III 1 Rasio Pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Rasio Pendapatan Operasional terhadap Biaya Operasional Terwujudnya Kepuasan Kepuasan Pelanggan Stake Holder PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Terwujudnya Inovasi Pelayanan Holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) Jumlah produk layanan Psychiatri Forensik 2 3 4 5 6 7 Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis best practice dari pelayanan Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Terwujudnya hasil riset berdasarkan blue print penelitian Terwujud mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 100% 69% 85% 2 2 1 Jumlah Topik Pelatihan berbasis best practice dari pelayanan 2 Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan 3 Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian Maksimum temuan setiap hasil audit 5 10 Jumlah Hasil Riset dari Blue Print 2 Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Klinik 82% Prosentase Pencapaian Indikator Mutu Manajerial Jumlah Pelatihan yang memliki Kurikulum Terstandar 82% 2 65 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang NO 8 IV 1 2 3 4 SASARAN STRATEGIS IKU TARGET 2015 Terwujudnya tata kelola Capaian indikator kinerja RS BLU organisasi yang baik (Good tahun berjalan Corporate Governance) PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi Terwujudnya SIM RS terintegrasi Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Prosentase Hasil Penilain Nilai Nilai Organisasi Jumlah modul Manajemen yang terintegrasi 84% 65% 15 Prosentase Pencapaian Kompetensi SDM 70% Minimum Prosentase OEE 50% Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 : Rp. 138.323.623.000,- Catatan : dengan adanya penambahan saldo, maka Jumlah Anggaran menjadi Rp. 168.949.137.000,- 66 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang TARGET INDIKATOR KINERJA BLU RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG UNIT PELAKSANA TEKNIS : RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG TAHUN : 2015 2015 NO A. INDIKATOR KINERJA SKOR KINERJA PELAYANAN TARGET a. Pertumbuhan Produktivitas 18,00 54,00 13,00 1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 6 Pertumbuhan Operasi 7 Pertumbuhan Rehab Medik 8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 9 Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan b. Efektivitas Pelayanan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 14,00 1,50 1,50 1,00 1,50 1,50 1,50 2,00 1,00 1,50 13,00 1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2 Pengembalian Rekam Medik 3 Angka Pembatalan Operasi 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 5 Penulisan Resep sesuai Formularium 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 7 Bed Occupancy Rate (BOR) c. Mutu Pelayanan 1 Emergency Response Time Rate 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 3 Length of Stay 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 14,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 1,50 2,00 1,50 2,00 2,00 11,00 1,50 1,50 1,50 1,50 2,00 2,00 1,50 2,00 12,00 2,00 2,00 1,50 11,00 2,00 2,00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi d. Mutu Klinik 1 Angka Kematian di Gawat Darurat 2 Angka Kematian/Kebutaan≥ 48 Jam 67 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 NO A. INDIKATOR KINERJA SKOR KINERJA PELAYANAN TARGET 2,00 4,00 2,00 4,00 54,00 2,00 3,00 2,00 3,50 1,00 1,00 1,00 1,00 2,00 1,50 f. Kepuasan Pelanggan 2,00 2,50 1 Penanganan Pengaduan/Komplain 2 Kepuasan Pelanggan B SDM DAN ORGANISASI a. Pertumbuhan Pembelajaran 1 Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan 2 Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 1,00 1,50 3,00 3,00 1,00 1,00 3 Post Operative Death Rate 4 Angka Infeksi Nosokomial 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit e. Keperdulian Kepada Masyarakat Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan 1 Sarana Kesehatan Lain 2 Penyuluhan Kesehatan 3 Rasio Tempat Tidur Kelas III 3 Program Reward dan Punishment 1,00 1,00 C KEUANGAN 30,00 22,15 a. Rasion Keuangan 19,00 11,30 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 2 Rasio Lancar (Current Ratio) 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) 8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 9 Rasio Subsidi Biaya Pasien b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 2,00 2,50 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,50 2,00 11,00 0,25 2,50 2,00 0,50 1,10 1,20 1,25 2,50 10,85 2,00 2,00 2,00 1,00 1,00 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00 1,85 2,00 1,00 1,00 0,50 0,50 0,50 0,50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 RBA Definitif Laporan Keuangan Berdasarkan SAK Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Tarif layanan Sistem Akuntansi Persetujuan Rekening SOP Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang 68 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 2015 NO A. INDIKATOR KINERJA KINERJA PELAYANAN 10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris D SARANA DAN PRASARANA a. Kepedulian Terhadap Lingkungan 1 2 SKOR Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) Hasil Pelaksanaan Program Proper Lingkungan SUB TOTAL INDIKATOR KINERJA TARGET 0,50 0,50 3,00 3,00 54,00 0,50 0,50 3,00 3,00 2,00 1,00 36,00 2,00 1,00 82,15 69 Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang INDIKATOR KEGIATAN PELAYANAN TAHUN 2010 S/D TAHUN 2015 NO U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 1 Tempat Tidur Tersedia 800 819 869 889 828 2 Jumlah pasien keluar hidup dan mati Rata - rata pasien keluar 8.206 22,48 8.176 22,4 9.031 24,74 10.450 28,63 9.551 52,77 3 Jumlah kematian Sesudah 48 jam 132 69 119 60 228 114 346 177 351 187 Sebelum 48 jam Gross Death Rate (%) Net Death Rate (%) 63 16,1 8,4 59 14,6 7,6 114 25,2 12,6 169 33,1 16,9 164 36,8 19,6 365.194 44,5 225.532 27,58 243.611 26,97 154.550 14,79 139.116 14,6 8.310 22,77 8.240 22,58 8.821 24,17 10.451 28,63 9.747 53,85 231.956 635,5 235.909 646,33 192.455 527,27 145.549 398,76 129.138 713,47 4 Lamanya dirawat pasien keluar Rata - rata lamanya dirawat (AVLOS) 5 Jumlah pasien masuk Rata - rata pasien masuk 6 Jumlah hari perawatan Rata - rata dirawat perhari 7 Ratio penggunaan tempat tidur (BOR) 79,4 79,1 61,2 44,9 42,7 8 Rata - rata frekuensi penggunaan tempat tidur (BTO) 10,3 10 10,5 11,8 11,5 Jarak waktu antara pemakaian tempat tidur (TOI) 7,3 7,6 13,3 17,1 18,1 9 70