70 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember Pondok pesantren Darul hikmah berdiri pada tahun 1987 yang didirikan oleh KH. Drs. Achmad Nashihin AR. Setelah beberapa tahun kemudian, mulailah berdiri pendidikan formal dan non formal.Diantara lembaga formal yang ada salah satunya adalah SMP Darul Hikmah yang terletak di kelurahan Kranjingan kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, selain dari pada itu berdiri lembaga Non Formal yaitu : Madrasah Diniyah, TPQ dan TPA serta Lembaga bimbingan haji yang terkenal dengan nama “KBIH AL-GHAZAALIE”Dan AL-GHAZAALIE CITRA UTAMA. SMP Darul Hikmah adalah satuan pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa di dalam bidang pengetahuan kognitif dan didukung oleh tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya serta memiliki fasilitas yang memadai. Identitas Sekolah Nomor Statistik Sekolah : 201052401105 Nama Sekolah : SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Nomor Telp : 0331-321737 66 67 Alamat : Jl. Yos Sudarso 114 Kranjingan Sumbersari Jember Kecamatan : Sumbersari Kabupaten : Jember Propinsi : Jawa Timur 2. Visi dan Misi SMP Darul Hikmah Sumbersari Visi : “Menciptakan Insan Berpretasi dan Mandiri dengan berlandaskan Iman, Taqwa dan Akhlaqul Karimah” Indikator : a. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam serta budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak b. Mengembangkan potensi akdemik peserta didik secara optimal sesuai dengan minat dan bakat melalui proses pembelajaran yang baik c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif kepada peserta didik di bidang keterampilan sebagai modal untuk terjun ke dunia kerja.36 Misi : a. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam serta budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak b. Mengembangkan potensi akdemik peserta didik secara optimal sesuai dengan minat dan bakat melalui proses pembelajaran yang baik 36 DOkumentasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember, 05 April 2016. 68 c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif kepada peserta didik di bidang keterampilan sebagai modal untuk terjun ke dunia kerja 3. Struktur Organisasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Struktur organisasi dibentuk dengan tujuan segala kegiatan dapat terkontrol dan terorganisasi dengan tertib dan baik. Adapun struktur organisasi di SMP Darul Hikmah Sumbersari adalah sebagai berikut : 70 Bagan 4.1 Struktur Organisasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember2 Diknas YAYASAN Komite Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Unit Perpustakaan Waka Kurikulum Keterangan : Tata Usaha Waka Kesiswaan Waka Sarana Prasarana Waka Humas Guru - - - - = garis koordinasi Siswa ____ = garis instruksi 2 69 Dokumentasi, Jember, 05 April 2016 70 4. Keadaan Guru Guru adalah pribadi yang menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa dan peradaban manusia. Di tangannya, seorang anak yang awalnya tidak tahu apa-apa menjadi pribadi jenius. Melalui sepuhannyalah lahir generasi-generasi unggul. Ia “turun” untuk memberantas kebodohan umat manusia, sekaligus menghunjamkan kearifan sehingga manusia bisa paham tentang makna kedirian dan kehidupan. Sejak dulu, guru menjadi panutan dan teladan masyarakat. Guru tidak hanya diperlukan para murid di ruang-ruang kelas, tetapi juga diperlukan masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam problematika. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masyarakat mendudukkan guru pada tempat yang terhormat dalam kehidupan masyarakat, yakni sebagai sumber teladan dan inspirasi di tengah-tengah masyarakat. Kedudukan guru yang demikian itu senantiasa relevan dengan zaman dan sampai kapanpun diperlukan peran serta edukatifnya. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam pendidikan, selain sebagai pendidik juga berperan sebagai pengampu yang mengarahkan, memotivasi dan menginspirasi peserta didiknya untuk mencapai kedewasaan berpikir yang sempurna dan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. Adapun data guru di SMP Darul Hikmah Sumbersari adalah sebagai berikut:38 38 Dokumentasi, Jember, 05 April 2016 71 Tabel 4.1 Keadaan Guru SMP Darul Hikmah Sumbersari Tahun Pelajaran 2015/2016 No Nama Guru Keterangan 1. Achmad Helmi Firdaus, S.Pd Kepala sekolah 2. Dra. Hj Sunarti 3. Dra. Hj. Sa’adah Zawawi Guru 4. Dra. Insri Windarti Guru 5. Titik Mardyah S.Pd Guru 6. Rien Sulistyo N S.Pd Ketua Laboratorium 7. Kukuh Prayitno S.Pd Guru 8. Dra. Alfiah Guru 9. Musrilena S.Pd Guru 10. I G Ngurah Jaya S.Pd Guru 11. M Subarno S.Pd Guru 12. Sudina Kartini Guru 13. Sudjiati S.Pd Guru 14. Sri Sumilah S.Pd Guru 15. Jahuri S.Pd Guru 16. Husnul Khotimah, S.Pd.I Guru 17. Suratmi S.Pd Guru 18. Ninik Sukarini S.Pd Guru 19. Husnul Khotimah Ketua BK Waka Kurikulum 20. Teguh suprayitno BA Guru 21. Drs Bani Suseno Guru 22. Djarot Martono H Wakil Kepala Sekolah 23. Misnadi Am pd 24. Lusiana Budi J S.Pd Guru Kepala Perpustakaan 25. Ali Mustofa S.Pd Guru 26. Prabandari S.Pd Guru 72 27. Drs. Sujiyono Guru 28. Drs. Bay Dasyik S.H Guru 29. Husnul Khotimah, S.Pd.I Guru 30. M. Eksan, S.Pd Waka Kesiswaan 31. Nurhadi S.PdI Guru 5. Letak Geografis Letak SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember sangat strategis, karena berada di daerah perkotaan yang mudah dijangkau. Adapun batas-batas SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember adalah sebagai berikut: Sebelah barat : Perumahan penduduk Sebelah selatan : Perumahan penduduk Sebelah timur : Perumahan penduduk Sebelah utara : Perumahan penduduk.39 6. Keadaan Siswa Keadaan siswa merupakan elemen penting dalam pendidikan, karena siswa atau peserta didik merupakan salah satu unsur dari pendidikan. Adapun keadaan siswa- siswi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember dapat dilihat pada tabel berikut ini40 : 39 40 Observasi, 14 Maret 2016 Dokumentasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember, 05 April 2016. 73 No 1 2 3 Tabel 4.2 Keadaan siswa- siswi SMP Darul Hikmah Sumbersari Tahun pelajaran 2015/2016 Jenis Kelamin Kelas Jumlah Laki-laki Perempuan VIIA – 17 17 VIIB – 18 18 VIIC 25 – 25 VIIIA – 17 17 VIIIB – 18 18 VIIIC 31 IXA – 27 27 IXB 30 – 30 86 97 183 Jumlah seluruh siswa 31 7. Kurikulum Pendidikan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk pendidikan tertentu. Adapun pembelajaran mencapai tujuan dikembangkan melalui pendekatan sistem belajar tuntas. Pembelajaran tuntas adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar yang ditetapkan pada tahun pelajaran 2015/ 2016 SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember. Kurikulum sekolah yang diterapkan di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum ini disusun dengan melibatkan unsur guru, siswa 74 dan masyarakat dengan dikoordinatori oleh waka kurikulum. SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember pernah menerapkan kurikulum tahun 2013 (K-13) yang merupakan kurikulum bentukan terbaru atas instruktur dari pemerintah, akan tetapi tidak bertahan lama karena dari pihak pemerintah sendiri menarik kebijakan tersebut karena adanya beberapa faktor, sehingga SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember kembali menerapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).41 8. Keadaan Sarana dan Prasarana Keadaan sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor pendukung terhadap keberhasilan dalam pencapaian tujuan pendidikan, serta efektifitas dan efesiensi waktu dalam proses pembelajaran di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember. Adapun sarana dan prasarana tersebut adalah sebagai berikut :42 Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Darul Hikmah Sumbersari Tahun Pelajaran 2015/2016 Luas (M2) No Jenis sarana dan prasarana Jumlah Kepemilikan per unit 1 I. Lahan 2 a. lahan terbangaun 8.000 b. lahan terbuka 2. 824 c. lahan kegiatan praktek 2. 824 Ruang a. Ruang pendidikan 1) Ruang teori 41 42 18 960 Dokumentasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember, 05 April 2016. Dokumentasi SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember, 05 April 2016. 75 2) Ruang lap IPA 1 112 3) Ruang lap computer 1 36 4) Ruang perpustakan 1 84 2) Ruang guru 1 20 3) Ruang TU 1 44 c. Ruang penunjang 1 56 1) Ruang ibadah 1 48 1 18 3) R. Osis/ pramuka 1 18 4) Ruang bimbingan 1 20 5) Kamar mandi 3 34 6) Ruang UKS 1 9 7) Kantin 1 8 b. Ruang Adminitrasi 1) Ruang kepala sekolah 2) Ruang koperasi sekolah 3 Alat dan media pendidikan - Alat peraga/praktik IPA 4 439 Buku a. Buku pelajaran pokok b. Pelajaran pelengkap c. Buku bacaan 6.94 d. Buku sumber referensi 5 Sarana pelengkap a. Mesin ketik 6 b. Computer 12 c. Note book/laptop 1 d. LCD proyektor 1 e. Mesin stensil 2 f. Alamri catalog 1 3 76 g. Almari brangkas 1 h. Almar guru 20 i. Rak lap 4 j. Rak TV 7 k. Almari peralatan 1 l. Felling cabinet 3 m. Rak buku 13 n. Rak Koran 1 o. Rak surat 1 p. Meja kepala sekolah 1 q. Meja TU 3 r. Meja guru 44 s. Meja BP 5 t. Meja praktikum 17 u. Meja perpus 6 v. Meja siswa 1 w. Meja tamu 312 x. Tepe recorder 5 y. Kursi guru 40 z. Kursi siswa 624 aa. Pengeras suara 4 bb. Pemadam kebakaran 1 cc. Kompor 1 dd. Westerfal 5 ee. Papan pengumuman 1 ff. Papan madding 1 77 B. Penyajian dan Analisa Data Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Pembelajaran merupakan dari mengajar dalam konteks standar proses pendidikan yang meliputi penyampaian materi pelajaran dan sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Pada dasarnya pembelajaran adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. Dengan demikian pembelajaran adalah suatu proses pemberdayaan potensi peserta didik yang diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat serta mewujudkan masyarakat belajar. Strategi merupakan suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, jika dihubungkan dengan belajar mengajar strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar 78 untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Jadi Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian suatu tujuan. Eksistensi strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan dan pengajaran sangat dibutuhkan terutama dalam konteks pendidikan agama Islam yang harus melihat situasi kondisi siswa dalam implementasinya. Menurut Ibu Husnul Khotimah, S.Pd.I salah satu guru PAI di SMP Darul Hikmah Sumbersari, mengatakan : Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 menggunakan beberapa model pembelajaran di antaranya ekspositori dan inkuiri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, baik prestasi dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa.43 Hal ini senada dengan yang dikatakan Bapak M. Eksan, S.Pd sebagai Waka Kesiswaan di SMP Darul Hikmah Sumbersari: Rata-rata semua pembelajaran di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember, termasuk salah satunya adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentu menggunakan model pembelajaran ekspositori, inkuiri. Beberapa teori ini dilaksanakan karena selain sesuai dengan kondisi siswa dan sekolah, dengan model ini siswa mampu berprestasi. Dengan model pembelajaran kemampuan siswa dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa dapat tercapai, misalnya kemampuan siswa dalam bacaan sampai dengan gerakan-gerakan sholat.44 43 44 Khusnul Khotimah, wawancara, Jember, 23 April 2016. Eksan, wawancara, Jember, Jember 05 April 2016. 79 Sedangkan Menurut Ainul Arifin dan Muh. Dzikrullah siswa kelas VIII C di SMP Darul Hikmah Sumbersari mengatakan : Ooo ya bu, saya dan teman-teman sangat senang dengan pembelajaran, karena selain guru Pendidikan Agama Islam yang dapat menyampaikan pelajaran dengan baik, juga ibu guru di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember sangat ramah dan tidak galak, sehingga sangat disukai saya dan teman-teman. Dalam pembelajaran kadang guru memberikan ceramah, kadang siswa yang diminta untuk aktif, misalnya dengan pembentukan kelompok belajar, dan lain-lain.45 Ketika berbicara tentang strategi ceramah beliau merasa kurang relevan bila ceramah dikatakan strategi, karena banyak buku refrensi mengatakan bahwa ceramah dikatakan metode, akan tetapi ceramah dikatakan siasat atau strategi di SMP Darul Hikmah Sumbersari untuk menyiasati siswa yang masih kurang paham dan kurang tahu tentang praktek sholat serta beberapa praktek ibadah lainnya. Hal itulah yang menurut Bapak M. Eksan, S.Pd perlu untuk mengkombinasikan beberapa strategi didesain dan diprogram secara khusus untuk strategi pembelajaran PAI agar SMP Darul Hikmah Sumbersari dapat mempunyai acuan atau refrensi yang sudah sesuai dengan situasi kondisi guru dan siswa di lingkungan SMP Darul Hikmah Sumbersari dan dapat memberikan solusi konkrit terhadap proses transformasi siswa, baik transformasi dari segi dohiriah maupun batiniah, misalnya dengan model inkuiri maupun ekspositori.46 45 46 M. Ainul Arifin dan Dzikrullah, wawancara, Jember 01 April 2016. Eksan, wawancara, Jember, Jember 05 April 2016. 80 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Dalam masyarakat belajar ini, siswa tidak hanya belajar sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri, namun juga harus bekerjasama dengan orang lain. Karena pada hakekatnya manusia membutuhkan orang lain. Kegiatan itu dapat berupa membuat kelompok belajar, saling bekerja sama memecahkan masalah, dan masing-masing mempunyai tanggung jawab yang sama. Berdasarkan wawancara dengan guru PAI, Ibu Husnul Khotimah, S.Pd.I pada Hari Sabtu tanggal 23 April 2016, strategi pembelajaran PAI di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember diterapkan dengan berbagai macam model pembelajaran seperti ini ekspositori dan inkuiri. Ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menyampaikan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok peserta didik. Ciri-ciri pembelajaran ekspositori adalah: model pembelajaran terjadi dengan model satu arah. Ini dikarenakan dalam strategi pembelajaran ekspositori peserta didik dipandang sebagai objek dan pendidikan sebagai subjek. Dengan ekspositori ini proses pembelajaran akan berhasil dengan optimal jika siswa mampu belajar dengan serius mendengarkan ceramah yang diberikan oleh guru. Dengan mengunakan model ekspositori ini banyak 81 materi Pendidkan Agama Islam yang cocok disampaikan, misalnya tentang sejarah nabi, proses masuknya islam, dan lain-lain.47 Proses pembelajaran materi agama yang disampaikan oleh guru PAI harus mampu menarik minat siswa dalam setiap momentum, baik situasi kondisi siswa yang kurang begitu respon terhadap materi tersebut. Karena pada dasarnya materi akhlak merupakan suatu proses pembelajaran yang akan mengarahkan dan membina siswa agar lebih berkompeten di dalam merealisasikan sifat yang tertanam pada jiwa diri peserta didik yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah yang tidak memerlukan pertimbangan pikiran. Demikian juga saat wawancara dengan salah satu siswa, Nur Diana (Kelas VIIA) mengatakan : Dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam, kemampuan pengetahuan dan pemahaman saya terhadap materi pelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi semakin baik. Misalnya pengetahuan mengenai hukum-hukum Allah, sejarah dalam Islam serta pengetahuan mengenai aqidah, syariah maupun akhlak menjadi semakin baik”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti mengetahui dan memahami terhadap materi pelajaran semakin menunjukkan peningkatan. Hal ini terjadi dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan oleh guru yang menggunakan model ekspositori dan inkuiri. 47 Khusnul Khotimah, wawancara, Sabtu 23 April 2016 82 Dengan model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam seperti model inkuiri maupun ekspositori kemampuan dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa akan semakin meningkat. 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran wajib yang harus diberikan dalam setiap satuan pendidikan. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menanamkan suatu bentuk saling memiliki, memahami dan melestarikan lingkungan di sekitarnya kepada peserta didik, agar rasa kepemilikan dan menghargainya sangat tinggi terhadap lingkungan hidup. Hal ini membuktikan bahwa manusia hidup harus saling menghargai, menghormati dan menyayangi, baik kepada diri sendiri, orang lain maupun juga kepada lingkungan hidup yang sudah di anjurkan oleh agama Islam. Demikian juga dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember dengan penggunaan model ekspositori dan inkuiri diharapkan mampu memberikan nilai-nilai positif dalam sikap dan tingkah laku siswa. Salah satu aspek yang harus mendapat perhatian dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sikap afektif, yaitu ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak dan perilaku seperti 83 perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti sikap menerima dan sikap sopan santun yang hal ini menjadi prioritas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagaimana dikatakan oleh guru Pendidikan Agama Islam, Ibu Khusnul Khotimah: Yang menjadi target dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sikap afektif siswa yang harus menunjukkan perilaku yang baik seperti sopan santun, kasih sayang dan sikap menerima dengan hati yang terbuka. Sikap ini akan sulit jika siswa tidak terbiasa melakukannya. Dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan semua siswa akan memiliki sikap afektif yang demikian.48 Demikian juga sebagaimana ungkapan salah satu siswa, Ucik Soraya kelas IXA. Dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang didapatkan di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember saya dapat memperbaiki sikap dan tingkah laku saya dengan baik. Hal ini karena selain pembelajaran yang diberikan kepada saya juga karena ibu guru selalu memberikan bimbingan dan arahan yang positif terhadap saya. Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam juga sangat saya senangi karena selain materinya mudah dipahami, cara penyampaikan guru-guru Pendidikan Agama Islam juga sangat enak.49 Sebagaimana diterangkan oleh Bapak Anwari salah satu guru di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember model pembelajaran yang diterapkan pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan 48 49 Khusnul Khotimah, wawancara, Sabtu 23 April 2016. Ucik Soraya, wawancara, Jum’at 01 April 2016. 84 dengan tujuan dapat meningkatkan prestasi dalam bidang psikomotirk yaitu kemampuan siswa dalam mempraktikkan atau mendemonstrasikan pemahamannya dalam suatu materi pelajaran tertentu, misalnya praktek wudhu, sholat dan lain sebagainya. Karena menurut Bapak Anwari tersebut, hakikat model pembelajaran yang diterapkan pada pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pada prosesnya bukan menitikberatkan pada hasil belajar.50 Hasil wawancara peneliti dengan guru Pendidikan Agama Islam Ibu Khusnul Khotimah menyatakan “Bahwa model-model dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti ekspositori dan inkuiri, tidak selalu digunakan secara keseluruhan, akan tetapi dengan melihat materi yang cocok dan sesuai dengan kondisi kelas, selain melihat waktu pembelajaran yang relatif sempit, juga tidak semua model cocok diterapkan misalnya model mastery learning, saya pernah menerapkan model ini, tapi tidak berjalan dengan baik, karena begitu saya coba praktikkan, materi bisa selesai sesuai dengan waktu yang saya terapkan, akan tetapi banyak siswa yang belum paham terhadap materi yang saya berikan.51 Salah satu target yang diharapkan mampu diraih dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah kemampuan siswa dalam bidang psikomotorik. Kemampuan ini dapat dilihat dari 50 51 Anwari, wawancara, 25 April 2016. Khusnul Khotimah, wawancara, Sabtu 23 April 2016. 85 penjabaran siswa dalam melaksanakan materi yang telah dilaksanakan, seperti kemampuan dalam sholat maupun praktik ibadah lainnya. Berdasarkan hasil observasi pada saat praktik ibadah, peneliti melihat kemampuan siswa SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember dalam ibadah sudah cukup baik. Siswa dapat melaksanakan ibadah dengan lancar baik dari segi bacaan maupun gerakan-gerakannya.52 Berdasarkan temuan data yang didapatkan dari hasil wawancara dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember sangat membantu siswa dalam memahami materi dan sikap serta perilaku siswa juga mengalami perubahan ke arah yang positif, misalnya siswa dapat memiliki sikap menerima dan tingkah laku siswa dihiasi dengan nilainilai akhlak dan kesopan, hal ini terlihat dari keseharian siswa baik ketika di dalam kelas maupun di luar kelas. C. Pembahasan Temuan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di SMP Darul Hikmah Sumbersari Tahun Pelajaran 2015/ 2016, data-data yang merupakan hasil penelitian yang telah disesuaikan dengan alat-alat pengumpulan data, kemudian dikemukakan secara rinci sesuai dengan bukti-bukti yang telah diperoleh selama penelitian. Adapun temuan-temuan yang didapat dari lapangan antara lain: 52 Observasi, 23 April 2016. 86 Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Strategi pembelajaran PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dilaksnakan melalui beberapa model yaitu ekspositori dan inkuiri. Dengan model pembelajaran ini diharapkan kemampuan siswa dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik dapat terwujud. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan hasil temuan dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 diterapkan melalui model pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Temuan penelitian ini relevan teori yang dikemukakan oleh Sukarno bahwa pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran agama Islam dan menjadikannya pandangan hidup melalui beberapa model-model pembelajaran. 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Proses pembelajaran materi agama yang disampaikan oleh guru PAI harus mampu menarik minat siswa dalam setiap momentum, baik situasi kondisi siswa yang kurang begitu respon terhadap materi tersebut. 87 Karena pada dasarnya materi Pendidikan Agama Islam merupakan suatu proses pembelajaran yang akan mengarahkan dan membina siswa agar lebih berkompeten di dalam merealisasikan sifat yang tertanam pada jiwa diri peserta didik yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah yang tidak memerlukan pertimbangan pikiran. Dalam bidang kognitif, diharapkan siswa mampu mengetahui dan memahami materi pelajaran yang diberikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan temuan di lapangan dapat diketahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam ynag digunakan dalam pelajaran PAI tersebut mampu meningkatkan prestasi siswa dalam bidang kognitif sehingga siswa mampu memiliki pengetahuan dan pemahaman dengan baik terhadap materi Pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah. Temuan ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Syamsul Kurniawan “Pembelajaran sebagai suatu aktivitas untuk mencoba mendorong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan skill, attitude, cita-cita, penghargaan, dan pengetahuan Dari penyajian data dan analisis berdasarkan temuan di lapangan tersebut dapat dinyatakan bahwa dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 sudah diterapkan, sehingga pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat berjalan dengan lancar dan kemampuan siswa dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik dapat tercapai. 88 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada kajian teori telah dijelaskan bahwa menurut Dimyati ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.53 Ranah afektif mencangkup watak dan perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memilki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Berdasarkan temuan data di lapangan, sebagaimana hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, bahwa strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan belajar bidang afektif peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 yang dilakukan melalui pembelajaran model ekspositori, inkuiri dan masteri learning dalam Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa khususnya dalam bidang afektif, hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam sikap sopan santun dan menerima dari siswa. Dari pembahasan di atas, selanjutnya dapat dikemukakan bahwa strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan belajar bidang afektif peserta didik 53 Dimyati dkk. Belajar dan Pembelajaran. 205. 89 Temuan ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Syamsul Kurniawan “Pembelajaran sebagai suatu aktivitas untuk mencoba mendorong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan skill, attitude, cita-cita, penghargaan, dan pengetahuan Dari penyajian data dan analisis berdasarkan temuan di lapangan tersebut dapat dinyatakan bahwa dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 sudah diterapkan dengan baik, sehingga pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat berjalan dengan lancar dan kemampuan siswa dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa dapat tercapai, hal ini terlihat dari kemampuan afektif siswa yaitu sikap siswa seperti karakter siswa yang menerima dan siswa memiliki sopan santun dalam bersikap. Demikian juga dalam bidang psikomotorik, hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam bidang psikomotorik yaitu kemampuan siswa dalam mempraktikkan teori dan melaksanakan pembiasaan dari materi yang telah diajarkan.