kelompok sosial - Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumbar

advertisement
KELOMPOK SOSIAL
Oleh Firdaus
Pertemuan ini akan Membahas :
1. Konsep Kelompok Sosial
2. Faktor pendorong terbentuknya kelompok Sosial
3. Bentuk-bentuk pengelompokan sosial
Pertanyaan untuk Diskusi Awal:
1. Apa Konsep Kelompok Sosial
2. Apa Faktor pendorong terbentuknya kelompok
Sosial
3. Bagaimana Bentuk-bentuk pengelompokan sosial
Konsep Kelompok Sosial
Kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan
individu-individu yang hidup bersama
dengan mengadakan hubungan timbal balik
yang cukup intensif dan teratur dan
daripadanya diharapkan adanya pembagian
tugas, struktur dan norma-norma tertentu
yang berlaku bagi mereka
Syarat-Syarat Kelompok Sosial
1. Setiap Individu harus merupakan bagian dari
kesatuan sosial
2. Terdapat hubungan timbal balik antara individu
dalam kelompok
3. Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat
mempererat hubungan mereka yang tergabung
dalam kelompok. (nasib yang sama, kepentingan,
tuuan dsb)
4. Berstruktur, berkaidah dan memiliki pola perilaku
5. Bersistem dan berproses
PROSES
SOSIAL
INTERAKSI
SOSIAL
KELOMPOK
SOSIAL
PROSES
SOSIALISASI
PROSES SOSIAL
Sebuah proses di mana manusia saling
berinteraksi, bersosialisasi dan beradaptasi
dengan sistem nilai, sistem norma, sistem
sikap dan perilaku di luar dirinnya dalam
mewujudkan kepentingan-kepentingannya
PROSES
SOSIALISASI
Sebuah proses pengenalan inividu
secara komprehensif dan konsisten
terhadap masyarakat secara
keseluruhan atau sebagian darinya
PROSES SOSIAL
EKSTERNALISASI
OBYEKTIFITAS
INTERNALISASI
• Eksternalisasi
penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk manusia
•
Obyektifitas
interaksi sosial dalam dunia intersubyektif yang dilembagakan atau mengalami
proses institusionalisasi
•
Internalisasi
individu mengidentiikasi diri dengan lembaga-lembaga sosial atau organisasi
sosial tempat individu menjadi anggotanya
INTERAKSI SOSIAL
KONTAK
SOSIAL
OPOSISI
Kompetisi
Konflik
Proses adaptasi/pengaruh-mempengaruhi
di mana individu melakukan kontak sosial
dan berkomunikasi dalam
mengartikulasikan berbagai kepentingannya
KOMUNIKASI
IMITASI
SUGESTI
IDENTIFIKASI
EMPATI
Bentuk-bentuk
Interaksi Sosial
KOORPORASI
Akomodasi
Asimilasi
Akulturasi
Bentuk Kelompok Sosial
1. Kelompok sosial teratur
1. Jumlah anggota
1. Kelompok primer (primary group)
2. Kelompok sekunder (secondary group)
2. Derajat organisasi
1. Kelompok formal (formal group)
2. Kelompok non formal (informal group)
3. Interaksi
1. Kelompok referensi (reference group)
2. Kelompok Keanggotaan (membership group)
2. Kelompok sosial tidak teratur
1. Kerumunan (crowd)
2. Publik
Masyarakat
Masyarakat (society) adalah Pengelompokan individu yang saling
berinteraksi satu sama lainnya secara kontinyu yang diikat oleh
norma-norma tertentu serta memiliki identitas yang jelas.
ciri-ciri masyarakat (Koentjaraningrat :
1. memiliki norma-norma
2. memiliki pola interaksi yang khas dan relatif
sama
3. memiliki sarana untuk berinteraksi (wilayah)
yang mendapat pengakuan dari luar
4. memiliki identitas
5. memiliki rasa kebersamaan
Interaksi : kontak
sosial yang satu sama
lainnya memiliki pola
pemahaman yang
relatif sama (ada
stimulus dan respon)
Hubungan : kontak
sosial yang hanya
bersifat satu arah atau
hanya dipahami oleh
salah seorang yang
melakukan kontak
Wujud Kelompok Sosial
1. Komunitas (Community)
pengelompokan individu dimana anggotanya satu sama
lain memiliki ikatan kebersamaan yang sangat kuat
sekali. Dalam arti yang lain juga sering dianggap sebagai
sub ke-lompok dari sebuah masyarakat
2. Golongan Sosial (sosial category)
Pengelompokan individu yang mem-punyai identitas dan
ikatan kebersamaan sebagai respon dari cara pandang
pihak luar terhadap dirinya.
3. Kelompok dan Perkumpulan (group/association)
Pengelompokan individu yang membentuk diri akibat
adanya suatu pengorganisasian dan sistem
kepemimpinan yang dibentuk secara bersama.
Aturan Dalam Kelompok Sosial
1. Hukum : Aturan yang dibuat secara sengaja berdasarkan
konsensus bersama anggota masyarakatnya. Kalau
sifatnya sementara dan diformalkan maka dia menjadi
Undang-Undang, tetapi apabila terus diwariskan, maka
menjadi Hukum Adat.
2. Konvensi : Aturan yang dibuat secara sengaja oleh individu
atau sekelompok individu yang tidak diformalkan tapi
dibiasakan yang kelihatannya sudah menjadi hukum.
3. Norma : Aturan yang tidak dibuat secara sengaja dari hasil
suatu interaksi sehingga tidak ada usaha untuk
menformalkannya, dan berlaku kapan saja.
TERIMA KASIH
Topik Minggu Depan :
UJIAN TENGAH SEMESTER
Download