Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional yang memiliki fungsi sebagai simbol kebanggaan ,alat pemersatu berbagai suku dengan latar belakang bahasa ,sosial, budaya serta penggerak ilmu pengetahan,kebudayaan dan teknologi. Bahasa merupakan salah satu bidang yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang.oleh karena itu guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa indonesia harus menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. sehingga peserta didik bisa memahami bahwa bahasa yang mereka pakai merupakan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa indonesia. Karakter seseorang tidak bisa terbentuk hanya dalam hitungan detik akan tetapi butuh proses yang panjang dan harus melalui usaha-usaha tertentu seperti menyuruh anak untuk tidak berteriak-teriak supaya tidak mengganggu orang lain, menyuruh orang anak untuk hormat kepada orang tua,menolong teman,menghormati yang lebih tua ,.Usaha-usaha yang seperti itu akan terlaksana dengan baik apabila dibiasakan mulai dari usia dini. Nilai-nilai karakter berasal dari bahasa yunani dari kata karakter yang artinya mengukir hingga terbentuk pola istilahnya lebih mengarah ke tindakan atau tingkah laku .Menurut Kamus Besar Indonesia(KBBI) karakter memiliki arti tabiat,watak,sifat-sifat kejiwaan,akhlak,atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada orang lain. Karakter menggambarkan tentang pola tingkah laku seseorang yang terbentuk dari sebuah sistem keyakinan dan juga kebiasaan. Dalam istilah karakter memiliki makna sisfat-sifat yang ada dan melekat pada diri setiap individu yang bisa dilihat dari pola berfikir dan tingkah lakunya. Karakter bisa dibentuk dan dikembangkan melalui pendidikan nilai.pendidikan nilai sendiri akan membawa kepada nilai pengetahuan,dan nilai pengetahuan akan membawa dalam proses internalisasi nilai.dari proses internalisasi nilai inilah yang akan mendorong seseorang atau peserta didik mewujudkan kedalam bentuk tingkah laku,sehingga akhirnya akan terjadi pengulangan yang sama pada tingkah laku tersebut dan menghasilkan karakter atau watak seseorang atau peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dianut oleh peserta didik tidak bisa lepas dari faktor pendidikan,budaya,agama,keluarga dan masyarakat yang mempengaruhinya. Pendidikan karakter memiliki tujuan menanamkan nilai pada diri peserta didik dan memperbaiki pola fikir agar bisa lebih mengahargai kebebasan individu,sehingga pendidikan yang diharapkan dapat menghasilkan pencapaian pembentukan karakter,dan akhlak mulia.