Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 PERANCANGAN LOGO KOPERASI ALUMNI SMA 2 PADANG AR’ROZAK (KOPASMANDA AR’ROZAK) Muhammad Rio Akbar Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk merancang logo koperasi alumni sma 2 padang ar‟rozak (KOPASMANDA AR‟ROZAK)”. Koperasi ini baik didalam maupun diluar negeri atas persetujuan dan keputusan rapat anggota. Koperasi berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 serta berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip – prinsip koperasi. Koperasi belum memiliki logo, oleh sebab itu koperasi alumni SMA 2 Padang Ar”rozak perlu adanya Perancangan logo untuk meningkatkan citra koperasi, sehingga yang disampaikan menjadi efektif dan efisien, penulis menggunakan media utama logo dan media pendukung kemeja, jam dinding, mug, pin, plang, stiker, amplop, kartu nama , kop surat sebagai promosi. Sebagai media informasi yang interaktif yang mudah dilihat bagi masyarakat dan anggota koperasi. Menjadi penunjang dalam promosi kopasmanda ar‟rozak .Perancangan ini nantinya akan lebih memudahkan anggota koperasi dan masyarakat untuk mengunjungi kopasmanda ar‟rozak. Kata Kunci : Logo, Citra Perusahaan, Promosi, Koperasi, Perancangan. 1. PENDAHULUAN Koperasi Alumni SMA 2 Padang AR‟ROZAK (KOPASMANDA AR‟ROZAK) Kampus UPI “YPTK” Jl. Raya lubuk begalung Padang. Koperasi ini dapat membuka cabang / perwakilan baik didalam maupun diluar negeri atas persetujuan dan keputusan rapat anggota. Koperasi berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 serta berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip – prinsip koperasi yaitu 1).Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2).Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3). Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya usaha hasil usaha masing-masing anggota 4).Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5).Kemandirian 6).Kelaksanakan Pendidikan Perkoperasi bagi anggota 7).Kerjasama antar koperasi . Koperasi sebagai usaha dalam melaksanakan kegiatannya yang mengorganisi pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas prinsip-prinsip koperasi. Tujuan didirikan koperasi adalah 1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya 2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, untuk mencapai tujuan tersebut maka koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut 1).Unit Usaha simpan pinjam 2).Unit usaha perdagangan umum 3).Unit usaha pengadaan barang dan jasa (penagihan rekening antara lain : listrik dan telepon, cleaning service, biro perjalanan, ekspedisi dan jasa lain pada umumnya) 4).Unit usaha pertanian, kehutanan, perternakan 5). Unit usaha perikanan dan kelautan 6).Unit usaha pertambangan dan industri . Kopersasi ini dipimpin Bapak H Asril , Sekretaris Bapak Iqbal Agoes, Bendahara Ibu Hj Aidevita Rydas . Pengawas Koperasi Bpk H. Herman Nawas. Pengertian Logo menurut David E. Carter merupakan suatu identitas perusahaan dalam bentuk visual yang diaplikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan perusahaan sebagai bentuk komunikasi visual. Logo dapat juga di sebut symbol, tanda gambar, merek dagang (trademark)yang berfungsi sebagai lambang identitas dari suatu badan usaha dan tanda pengenal yang merupakan ciri khas perusahaan. 2. LANDASAN TEORI 84 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 Secara keseluruhan desain komunikasi visual di definisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis berupa bentuk, dan gambar, tataan huruf serta komposisi warna dan layout. a). Pengertian Desain Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatakan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya. b). Komunikasi Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Vardiansyah, 2004 : 3), kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi (Stuart, 1983). Komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam bahasa Inggris: common). Komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan sesuatu kesamaan (commonness) atau sesuatu kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan). Komunikasi hal terpenting dari salah satu kata yang ada dalam desain komunikasi visual. Menurut Kusrianto (2007:4) manjelaskan macam-macam komunikasi: 1. Komunikasi verbal atau lisan Pada jenis komunikasi ini dipergunakan pengucapan maupun bunyi-bunyi serta telinga (pendengar). 2. Komunikasi non verbal yang merujuk kepada tulisan contoh surat, majalah, koran dan sebagainya. 3. Komunikasi tactual mempergunakan kulit sebagai sensasi rabaan sebagai contoh, huruf braile bagi kaum tuna netra, brosur atau sampel yang memberikan contoh tekstur kertas, serta tekstil maupun keramik. 4. Komunikasi olfactoral atau gustatory komunikasi jenis ini mempergunakan hidung sebagai penciuman. 5. Komunikasi pengecap (taste from tongue) komunikasi jenis ini mempergunakan lidah sebagai pengenal rasa. 6. Komunikasi visual (visual communication) komunikasi ini mempergunakan alat penglihatan. Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwasanya sebuah komunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat menyampaikan suatu pesan dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dalam hal ini berupa Poster. c). Desain Komunikasi Visual Jadi Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemenelemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut. Dari uraian diatas, poin-poinya sebagai berikut: 85 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang a) b) c) d) e) ISSN : 1412-5854 Konsep Komunikasi Melalui ungkapan kreatif Melalui berbagai media Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok kepada kelompok yang lain. Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat menyangkut banyak hal. diantaranya: a) Bahasa, misalnya komunikasi yang dilakukan dengan bahasa Ingris, Bahasa Mandarin, Bahasa Indonesia, dan Bahasa lainya. b) Verbal, atau secara lisan, yaitu komunikasi yang dilakukan dengan cara berbicara kepada satu sama lain. c) Diskusi, bisa menjadi salah satu cara mengkomunikasikan pikiran kedua belah pihak. d) Media Massa. Komunikasi juga merupakan sesuatu yang sering dihubungkan dengan media massa (media yang disampaikan kepada orang banyak), seperti Koran, majalah, radio dan TV sebagai sarana komunikasi massa. Bahkan akhir-akhir ini, teknologi komputer disebut juga “teknologi komunikasi dan informasi”, misalnya lewat sarana internet, telepon seluler, satelit komunikasi. e) Kode/morse/semaphore dan lain-lai. Pada masa lalu, komunikasi sering menggunakan kode, morse, semaphore, tanda jejak, dan tanda lalu lintas. f) Body Language, melalui bahasa tubuh, seseorang dapat mengkomunikasikan maksudnya, termasuk melalui senyuman, kedipan mata, lambaian tangan, anggukan kepala, serta interaksi non verbal lainya. g) Tulisan. Tidak ketinggalan alat komunikasi yang saat ini sangat dominan adalah tulisan. Ada berbagai macam tulisan, mulai dari bentuk surat hingga graffiti di tembok atau di jalanan. 1. Prinsip Dasar Desain Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. Jefkins (1997:245) mengelompokan prinsip – prinsip desain menjadi: “ Kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme keserasian, proporsi, skala, dan penekanan”. Adapun prinsip – prinsip dasar desain dan definisinya yaitu: 1. Kesatuan (unity) Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur – unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebua desain, tanpa ada kesatuan unsur – unsur desain akan terpecah berdiri sendiri – sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh. 2. Keberagaman (variety) Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang menoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur – unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis. 3. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur – unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal,tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang. 4. Ritme/irama (rhythm) Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada 86 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang 5. 6. 7. 8. ISSN : 1412-5854 pengulangan – pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama. Keserasian (harmony) Suptandar (1995:19) mengartikan “keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang”. Adalah keteratuan di antara bagian – bagian suatu karya. Proporsi (proportion) Menurut kusmiati (1999:99) “Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi”. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin. Skala (scale) Kusmiati (1999:14) menyebutkan: “skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingakan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya”. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur – unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain. Penekanan (emphasis) Jefkins (1997:246) menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditinjolkan”. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan menoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan. 2. Elemen dan Unsur Desain Komunikasi Visual Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa “elemen – elemen desain komunikasi visual di antaranya adalah tipografi, ilustrasi, simbolisme. Elemen – elemen ini dapat berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media”. Adapun elemen – elemen desain komunikasi visual dan definisinya antara lain adalah: 1) Tata Letak Perwajahan (layout) Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. Surianto (2009:0) menjelaskan: “pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen – elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya Dalam prosesnya, layout mempunyai prinsip – prinsip dasar yang mengatur proses layout tersebut. Surianto (2009:74) menerangkan bahwa: “prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain sequence (urutan), emphasis (penekanan), balance (keseimbangan), dan unity (kesatuan) 2) Ilustrasi Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamrea atau tipografi. Fungsi ilustrasi menurut pudjiastuti (1997:70) adalah: “ untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan – akan nyata”. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar dari pada kata-kata. 3) Tipografi 87 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 Menurut Jefkins (1997:248) tipografi merupakan: “seni menurut huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style). Dalam menetukan jenis tipografi dan ukuran yang cocok perlu memahami beberapa hal, surianto (2009:18) menjelaskan bahwa: “jenis huruf yang berbeda mempunyai ukuran yang berbeda walaupun menggunakan satuan ukuran yang sama (point). Walaupun sudah disamakan ketinggian hurufnya dari baseline sampai capline secara manual namun secara optis tetap tidak sama tinggi, ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: x-height yang berbeda, beda tebal tipis (stem stroke dan hairline stroke), pengaruh optis dari srift (kait pada hurug=f), dan lain-lain”. Huruf atau tipografi juga memiliki klasifikasi jenis huruf berdasarkan latar belakang sejarah perkembangan dari tipografi tersebut, antara lain: “old style (geramond, 1617), Trasitional (baskerville, 1757), modern (Bodoni, 1788), Egyptian/Slap Serif ( century Expanded,1895), Sans Serif (Helvetica, 1957), Display/Script (copperplate ). Bodoni, century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital. Huruf-huruf lama yang direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda. Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height. Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode yang tertulis di muka nama jenis huruf, seperti A Garamond („A‟ berarti Adobe) atau ITC Century („ITC‟ berarti International Type Corporation). (wikipedia.com/huruf dan tipografi. 4) Warna Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda – beda. Mata manusia memiliki 3 jenis reseptor warna untuk memproduksi semua warna yang kita ketahui yaitu: “merah (Red), Hijau (Green) dan Biru (Blue) karena hal inilah disebut Trikromat (Trichomacy)” (Pensilwarna.com/teori-warna). 5) Simbol Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatami perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. 6) Logo Defenisi logo menurut rustan, surianto (2009:12) dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo mengedefinisikan bahwa “logo berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti kata, pikiran, pembicaraan akal budi”. Ada dua macam logo, yaiti logotype dan logogram. Pada awalnya istilah logo lebih dikenal dengan istilah logotype, yang didefinisikan sebagai nama entitas yang didesain secara khusus menggunakan teknik letteringatau memakai jenis huruf tertentu. Logogram merupakan sebuah symbol tulisan yang mewakili sebuah kata/makna. Saat ini istilah Logo lebih popular dari pada logotype. Logo bisa menggunakan elemen tulisan, gambar, ilustrasi dan lain-lai. Menurut Kusrianto (2009:232) menyatakan bahwa “logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupunorganisasi. Logotype atau tanda kata (work mark) merupakan nama lembaga, perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan cirri khas secara komersial”. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa logo adalah tanda, symbol atau lambaga berupa gambar, tulisan atau gambar sekaligus tulisan yang dipergunakan sebagai identitas dari sebuah perusahaan, organinasi dan lembaga untuk mengkomunikasikan citra dan karakteristik 88 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 perusahaan, organisasi dan lembaga tersebut. Logo merupakan gambar atau symbol yang didalamnya terdapat pesan atau makna mengenai karakteristik, visi dan misi serta bidang usaha dari sebuah perusahaan, organisasi atau lembaga yang digunakan sebagai identitas suatu perusahaan. Yasaburo Kuwayama dalam Rustan (2009:22) dalam bukunya Trademarks dan symbol of the word mengkategorikan logo berdasarkan penampilan fisiknya kedalam empat jenis, yaitu: a) Alphabet (Terbentuk Huruf ) b) Symbols, numbers ( lambang dan angka) c) Concrete forms (bentuk yang serupa dengan objek aslinya) d) Abstract form (bentuk abstrak) Agar mudah untuk mengetahui kategori logo dapat dilihat dari dua hal yang paling sederhana dan mendasar dari sebuah logo. Kusrianto, 2006 mengatakan bahwa Logo merupakan seimbol mewakili sosok, wajah dan eksistensi suatu perusahaan atau produk perusahaan selain membangun citra perusahaan, logo juga sering kali dipergunakan untuk membangun sprit secara internal di antara komponen yang ada dalam perusahaan tersebut. Sebuah logo yang baik dan berhasil akan dapat menimbulkan sugesti yang kuat, membangun kepercayaan, rasa memiliki, dan menjaga image perusahaan pemilik logo itu. Logo dapat menjalin kesatuan dan solidaritas di antara anggota keluarga besar perusahaan itu yang akhirnya meningkatkan prestasi dan meraih sukses demi kemajuan perusahaan. Logo pada dunia globalisasi memiliki peranan yang sangat penting. 3. METODE PENELITIAN Strategi Komunikasi a) Pendekatan Kreatif yang digunakan pada Logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak ini adalah Perancangan Logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak. Dengan menampilkan gambar yang sesuai dengan karakter yang mendukung media-media promosi. Kemudia dengan di lakukan pendekatan visual yang akan dilakukan dengan: 1. Menggunakan Logogram, yakni penggabungan tanda gambar dan tanda kata sebagai identitas yang akan digunakan pada media-media sehingga media tersebut memiliki identitas yang jelas. 2. Penggunaan tipografi yang disesuaikan dengan konsep dan karakter target audiens agar pesan menjadi menarik untuk target sasaran. 3. Ilustrasi dan warna yang menarik dan sesuai dengan konsep dan menggunakan tagline mudah diingat dan dimengerti oleh semua kalangan. b) Tujuan Kreatif Tujuan kreatif yang ingin dicapai adalah, merancang logo yang bertujuan untuk menyampaikan dan menjelaskan identitas dan memberiinformasi kepada target audience secara lengkap, menarik dan mencerminkan image yang dimiliki koperasi Kopasmanda Ar‟rozakini. Agar perancangan logo ini mencapai tujuan yang diharapkan maka perancangan harus efektif, perancangan logo yang efektif adalah dengan cara yang harus berbeda dengan perancanganlogo yang lainya, hal ini perlu diperhatikan karena jika perancangan logo yang dilakukan kurang efektif maka hal tersebut dikhawatirkan tidak kompetitif dan bersaing. c) Strategi Kreatif Strategi kreatif merupakan cara untuk mencapai tujuan dari target kreatif yang sudah ditentukan. Strategi kreatif yang akan digunakan perancangan koperasi Kopasmanda Ar‟rozak antara lain: 1. Icon Icon yang dibuat akan berpatokan pada identitas koperasi Kopasmanda Ar‟rozak yang mewakili ciri khas dari koperasi Kopasmanda Ar‟rozak tersebut. 2. Bahasa 89 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 Bahasa yang digunakan adalah bahasa Nasional (Bahasa Indonesia ) pada headline, karena target audience berdomosili di Indonesia yaitu untuk masyarakat umum. 3. Tipografi Tipografi yang digunakan adalah jenis tipografi yang tegas dan memperhatikan tingkat keterbacaan yang baik namun tetap menarik. 4. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa formal, supaya lebih memperhatikan citra sebuah perusahaan. Mencerminkan kesan kelembutan yang mudah dipahami dan dimengerti target audience. 5. Layout Penyusunan layout yang akan digunakan adalah layout yang dinamis, elegan dan tetap memperhatikan print of interest informasi dan objek. 6. Warna Warna yang digunakan dalam perencangan logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, untuk warna dominan adalah warna kuning, merah, merah, hitam dan putih . d) Pesan Visual Secara visual, pesan yang akan di tampilkan berupa logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozakdan gambar atau backround yang berhubungan koperasi Kopasmanda Ar‟rozak. Dan di layout sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh masyarakat sehingga tercapainya informasi secara efektif karena lebih mudah untuk dipahami. 4. PROSES PENCIPTAAN a. Data Verbal Konsep Perancangan dari rencana upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh objek perancangan, disusun konsep desain sesuai dengan kebutuhan perancangan logo. Konsep tersebut disusun berdasarkan tujuan perancangan, strategi perancangan dan kriteria perancangan yang selanjutnya akan diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual. Dari hasil analisa diperoleh data-data keyword dalam bentuk visual berdasarkan berdasarkan nama, latar belakang serta jenis usaha koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, sebagai langkah awal menentukan elemen-elemen dasar dalam menciptakan identitas perusahaan. Data tersebut dibagi menjadi tiga jenis data visual, yaitu data visual ikon sebagai dasar menciptakan bentuk visual logo atau logogram, data visual huruf sebagai dasar menciptakan logotype dan data visual warna sebagai corporate color. Pengolahan data visual yang didapat dan ditentukan dan dikembangkan menjadi bentuk-bentuk symbol yang akan dipergunakan untuk menyusun logogram. Data visual huruf yang dipergunakan dan dikembangkan menjadi typeface untuk menciptakan sebuah logotype koperasi Kopasmanda Ar‟rozak. Alternatif desain bentuk symbol dan typeface di padukan untuk menciptakan sebuah identitas logo yang sesuai dengan tujuan perancangan logo. Seleksi dilakukan terhadap beberapa alternative desain logo yang tercipta, untuk dipresentasikan agar dapat dipilih salah satu desain yang sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, untuk kemudian dijadikan sebagai identitas perusahaan yang dilakukan. Keputusan terhadap final desain logo ditetapkan sebagai identitas koperasi. Desain logo yang tercipta. Aplikasi desain logo diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual sebagai identitas. a) Konsep Perancangan Adanya konsep perancangan ini memiliki tujuan agar desain yang dibuat dari koperasi alumni SMA 2, Padang AR‟ROZAK biasanya dikaitkan dengan angka 2 ,wilayah atau daerah asal koperasi dan sifat koperasi yang bersifat identitas dari 90 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, nantinya sesuai dengan tujuan dari perancangan logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, sehingga diperoleh pencapaian hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan. 1. Identitas yang ingin ditonjolkan Setiap perusahaan memiliki identitas yang berbeda dengan perusahaan lainya. Identitas perusahaan merupakan perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri perusahaan yang menjadi ciri khas sebagai pembeda koperasi lainya. 2. Citra visual yang ingin ditampilkan Citra koperasi Kopasmanda Ar‟rozak merupakan persepsi masyarakat terhadap jati diri yang dibangun oleh koperasi Kopasmanda Ar‟rozak mengenai tujuan perusahaan yang hendak dicapai, agar koperasi Kopasmanda Ar‟rozak mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif. b) Starategi Perancangan Strategi perancangan logo merupakan sebuah keputusan desain yang diambil dalam rangka mencapai tujuan perancangan, sehingga ada beberapa unsur visual yang nantinya digunakan sebagai bentuk logo dan diaplikasi kedalam system identitas yang meliputi bentuk icon dan symbol, warna serta tipe huruf.Dalam penyeleksian beberapa unsure, ada beberapa keputusan yang diambil sehingga dapat menghasilkan logo yang sesuai. Dalam sebuah perancangan memerlukan beberapa tahapan untuk menyusun data yang disebut dengaan metode desain. Metode desain dilakukan dengan menentukan beberapa unsur desain yang dipergunakan untuk menciptakan suatu identitas, antara lain sebagai berikut: 1. Bentuk Unsure-unsur bentuk yang dipergunakan dalam pembuatan symbol adalah berdasarkan latar belakang koperasi yang berkaitan dengan logo yang dijalankan oleh koperasi Kopasmanda Ar‟rozak. 2. Warna Manusia lebih cepat mamiliki persepsi tentang warna dari pada bentuk, karena warna lebih cendrung diproses oleh otak dari pada bentuk. Hal ini dikarenakan pemilihan warna yang sesuai dapat lebih memperjelas maksud dan persepsi yang diinginkan dari sebuah desain. Warna yang dipergunakan adalah warna yang menjadi ciri khas serta sesuai dengan unsurpsikologi, budaya dan komunikasi perusahaan. 3. Tipografi Setiap huruf atau font memiliki ciri khas, karakter serta kesan seperti kesan ringan, berat, lembut, kasar, tenang, tegas dan lain-lain. Untuk mempergunakan jenis font tertentu yang diterapkan pada logotype, menggunakan jenis font yang memiliki keunikan dan menarik. Sedangkan untuk body copy menggunakan jenis font yang mudah dibaca. c) Kriteria Perancangan Kriteria dalam perancangan logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak ini terdiri dari kriteria umum berisi mengenai keinginan pimpinan koperasi Kopasmanda Ar‟rozak yang akan dibuat. Sedangkan kriteria khusus mengenai informasi yang nantinya akan divisualisasikan oleh desain logo tersebut. b. Perancangan Visual a) Teknik Perancangan 1. Data dan studi visual elemen gambar icon komunikatif yang nantinya dimasukkan kedalam logo dan menjelaskan alasan mengenai pemilihan gambar ikon tersebut. 91 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 Selanjutnya adalah ditentukan warna yang menjadi corporatecolor dan memilih elemen tulisan yang dipergunakan untuk menuliskan nama koperasi berdasarkan tiporafi yang sesuai dengan karakteristik koperasi. 2. Pengembangan Bentuk Ide Bentuk icon dari data visual dikembangkan menjadi beberapa simbolisme sederhana sebagai alternative bentuk desain logo atau logogram dan jenis huruf yang sesuai diolah menjadi sebuah typeface yang akan dipergunakan sebagai logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak. b) Pra Desain 1. Icon Dasar pemikiran proses pembuatan logo diambil dari icon Alumni SMA 2 dan unsur yang berhubungan dengan koperasi Alumni SMA 2 Padang AR‟ROZAK biasanya dikaitkan dengan Alumni SMA 2 yang bersifat identitas dari koperasi. 2. Typografi Typografi yang dipergunakan dalam perancangan logo ini adalah: KOPASMANDA AR‟ROZAK (Copperplate Gothic Bold ) KOPASMANDA AR‟ROZAK ( Arial ) KOPASMANDA AR‟ROZAK ( MoolBoran ) 3. Warna Warna-warna tersebut terinspirasi dan diangkat dari warna-warna yang berhubungan dengan identitas dari koperasi. Hitam : Melambangkan tahan tapi serta mempunyai akal dan budi Kuning : Melambangkan keagungan, punya undang-undang dan hukum Merah : Melambangkan keberanian, punya raso jo pareso Putih : Melambangkan kesucian, punya alua dan patuik. 92 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 a) Final Desain Logo b) Deskripsi Logo a. Timbangan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai. b. Bintang dalam perisai .Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati". c. Angka 2 seperti tanduk kerbau siap menerjang tantangan yang menghadang dan keluar dari lingkaran yg melambangkan alumni d. Dengan menggunakan warna-warna di logo tersebut terinspirasi dan diangkat dari warna-warna yang berhubungan dengan identitas dari koperasi yang berada di Sumatera Barat khususnya Padang. Hitam : Melambangkan tahan tapi serta mempunyai akal dan budi Kuning : Melambangkan keagungan, punya undang-undang dan hukum Merah : Melambangkan keberanian, punya raso jo pareso Putih : Melambangkan kesucian, punya alua dan patuik. a. Perancangan Media Pendukung a. Perancangan Verbal Dalam perancangan logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, aplikasi logo pada media promosi koperasi Kopasmanda Ar‟rozak sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi. Sebagai media promosi, pesan atau informasi yang akan disampaikan berupa headline, subheadline. Font yang digunakan juga dipertimbangkan dengan tingkat keterbacaan target audience. 93 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 b. Perancangan Visual 1. Kemeja 5. KESIMPULAN Koperasi ini baru terbentuk oleh sebab itu koperasi ini perlu adanya perancangan logo baru. Adanya konsep perancangan ini memiliki tujuan agar desain yang dibuat dari koperasi alumni SMA 2, Padang AR‟ROZAK biasanya dikaitkan dengan angka 2 ,wilayah atau daerah asal koperasi dan sifat koperasi yang bersifat identitas dari koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, nantinya sesuai dengan tujuan dari perancangan logo koperasi Kopasmanda Ar‟rozak, sehingga diperoleh pencapaian hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan. 1. Identitas yang ingin ditonjolkan Setiap perusahaan memiliki identitas yang berbeda dengan perusahaan lainya. Identitas perusahaan merupakan perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri perusahaan yang menjadi ciri khas sebagai pembeda koperasi lainya. 2. Citra visual yang ingin ditampilkan Citra koperasi Kopasmanda Ar‟rozak merupakan persepsi masyarakat terhadap jati diri yang dibangun oleh koperasi Kopasmanda Ar‟rozak mengenai tujuan perusahaan yang hendak dicapai, agar koperasi Kopasmanda Ar‟rozak mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif. Media utama logo dan media pendukung kemeja, jam dinding, mug, pin, plang, stiker, amplop, kartu nama , kop surat sebagai promosi Saran Saran saya yang ditemui dilapangan untuk kedepannya perlu adanya website, karena di zaman sekarang masyarakat telah menggunakan media elektonik atau hp android memudahkan untuk lebih mengenal koperasi kopasmanda ar‟rozak . DAFTAR PUSTAKA Kusrianto, Adi. 2006. Panduan Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Elexmedia Komputindo Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakart: Andi Caniago, Ferri. 2012. Cara mutakhir Jago Desain Logo. Cipayung, Jakarta Timur: Niaga Swadaya Rustan, Surianto. 2009 mendesain Logo. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama 94 Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal. 71- 95 Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN : 1412-5854 Jhonathan Sarwono, Hary Lubis.2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Munir. 2013 Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam pendidikan, Bandung. Alfabeta. Kusrianto, Adi.2009. “Pengantar Desain Komunikasi Visual”.Yogyakarta: Penerbi Andi Sarwono, Jonathan & Hary Lubis, 2007. “Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual”.Yogyakarta : Penerbit Andi 95