BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Pemasaran (bahasa inggris : marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemasaran) Secara sederhana pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik perusahaan dagang atau jasa dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Sedangkan definisi pemasaran menurut Kotler (2005) bahwa suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pengertian bauran pemasaran atau marketing mix menurut para ahli seperti Kotler (2002) mengemukakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Sedangkan pengertian menurut Basu Swastha DH (2006) bahwa marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran 1 perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Keempat variabel yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan. Kombinasi dari variabel marketing mixyang digunakan oleh setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari strategi pemasaran yang dijalankannya. Menurut pakar marketing dunia yaitu William J. Stanton (2001) promotional mix that is combination of advertising, personal selling, sales promotion and publishing used to reach the goods of the marketing program. Terjemahannya adalah bauran pemasaran adalah kombinasi strategi yang paling baru dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam prakteknya, konsep marketing mix terdiri dari marketing mix untuk barang dan marketing mix untuk jasa. Adanya persaingan yang semakin kompetitif tuntutan pasar semakin meningkat dan makin diperlukan informasi pemasaran. Mempertahankan kinerja tetap dipuncak menjadi tidak mudah. Sehingga, kegiatan marketing mix berperan penting untuk menjaga kestabilan musim dan fluktuasi penjualan, serta merangsang tindakan evolusi untuk terus berkembang dalam keadaan tersebut. Pada era globalisasi ini industri perdagangan berkembang semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya produk asing yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus 2 dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin ketat dan fluktuasi yang terus menerus terjadi harus dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lain dalam industri yang sejenis. Setiap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, atau harga yang ditetapkan dapat memenuhi harapan pelanggan memungkinkan pelanggan melipatgandakan pembeliannya terhadap produk yang ditawarkan sehingga mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Keberhasilan memasarkan produk, juga diharapkan dapat menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan kegiatan – kegiatan operasional perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pelanggan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha – usaha di bidang pemasarannya. Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera pelanggan yang biasanya ditentukan melalui penelitian (research) sebelum produk tersebut dipasarkan. Dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan mengadakan penelitian terhadap produk khususnya terhadap mutu, dan pasar sasaran. Dalam hal ini usaha program pemasaran yang dilakukan dapat menunjang keberhasilan kegiatan perusahaan yang berpedoman kepada hasil produk yang ditawarkan kepada pelanggan, yaitu produk yang dihasilkan harus memenuhi selera pelanggan. Sependapat dengan yang dikemukakan oleh William J. Santon dalam buku Swastha dan Handoko (2008) bahwa pemasaran adalah 3 suatu sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. PT Sari Makmur Sanjaya Semarang adalah anak cabang dari PT Masuya Graha Trikencana yang berkantor pusat di Jl. Agung Karya IV, Kav. 22, Blok B, Sunter Agung Podomoro Jakarta 14340, Indonesia. Sedangkan PT Sari Makmur Sanjaya berlokasi di Jl. Gajah Raya no. 8X Semarang. PT Sari Makmur Sanjaya bergerak di bidang industri perdagangan. Produk–produk nya berupa bahan baku (raw material) menu food and bevarage seperti beras import, minyak goreng, ikan import, french fries, selai, buah frozen, terigu, saus & kecap import, air mineral, beer, juice dll. Kegiatan usaha yang dilakukan PT Sari Makmur Sanjaya adalah membeli produk – produk jadi dari principle (pabrik / produsen) kemudian memasarkannya kembali kepada end user atau agen. Pasar sasaran nya adalah restoran, hotel, caffe, karaoke, catering dan reseller. Pasokan produk – produk tersebut diambil dari principle terkemuka di dunia seperti : Kikkoman dari Jepang, Beerenberg dari Australia, ikan salmon dari Alaska (Eropa), Harvey dari Australia, Andros dari Prancis, Mueloliva dari Italia, Hirofood dari Malaysia, Tiger Brand dari Singapura dsb. PT Masuya Graha Trikencana mengimport produk – produk tersebut dalam skala besar karena didistribusikan ke beberapa anak cabang di Indonesia seperti di : PT Masuya Distra Sentosa (Surabaya), PT Masuya Graha Trikencana (Bali), PT MGT (Bandung), PT Ichiya Indonesia (Bekasi), PT 4 Grahatika Sukses Selaras (kawasan sunter Jakarta), PT Sari Makmur Sanjaya (Jogja) dan PT Sari Makmur Sanjaya (Semarang). Sebagian besar produk – produk yang dijual oleh PT Sari Makmur Sanjaya merupakan produk asing sehingga persaingan ketat dengan brand lokal menjadi tantangan terbesar bagi para tenaga pemasar. Di kota Semarang terdapat lebih dari 10 perusahaan distributor sejenis dengan segmentasi pasar yang sama dan masih banyak lagi toko – toko atau home industry yang turut andil menjadi pemasok kebutuhan raw material menu cafe, hotel, karaoke maupun catering di Semarang. Hal ini menjadikan persaingan bisnis suplier horeca menjadi semakin marak. Semakin maraknya persaingan bisnis itulah membuat para pelaku bisnis berupaya terus menenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan konsep marketing mix. Menurut Kotler (2003) tujuh variabel penting atau kegiatan inti dari marketing mix meliputi : Product. Produk adalah sesuatu (barang atau jasa) yang ditawarkan kepada masyarakat (pelanggan) untuk mendapatkan perhatian dengan harapan membelinya dalam rangka memenuhi kebutuhan. Price (harga). Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga bersifat fluktuatif tergantung kondisi pasar. Place (tempat) Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh pelanggan dan tersedia pada pasar sasaran yang tepat. Variabel ini meliputi saluran distribusi untuk menjangkau pelanggan yang tersebar luas sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah untuk memudahkan para pelanggannya. Promotion (promosi) 5 Promotion adalah bentuk kegiatan memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran untuk membangun citra / image di benak pelanggan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling serta direct selling. Process (proses) Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan terbaik kepada pelanggan. proses biasanya berisi tentang prosedur cara pemesanan dan pelayanan. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberi nilai lebih pelanggan terhadap suatu produk atau jasa. People (orang) People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada pelanggan. orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata pelanggan. Phisical evidence (penampilan atau lingkungan fisik) Phisical evidence adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk. Sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Karena adanya ketertarikan akan tantangan dan minat yang besar terhadap bidang pemasaran, maka penulis mengambil judul “ BENTUK KEGIATAN MARKETING MIX PADA PT SARI MAKMUR SANJAYA SEMARANG “. 6 1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek 1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui gambaran umum bagaimana pelaksanaan kegiatan marketing mix pada PT Sari Makmur Sanjaya Semarang. 1.2.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus Laporan Kerja Praktek ini adalah : a. Untuk mengetahui secara rinci tentang bentuk kegiatan marketing mix yang dilakukan oleh PT Sari Makmur Sanjaya Semarang dari awal didirikan hingga saat ini. b. Untuk mengetahui masalah – masalah yang dihadapi oleh PT Sari Makmur Sanjaya dalam kegiatan pemasaran. c. Untuk mengetahui bagaimana cara PT Sari Makmur Sanjaya dalam mengatasi masalah–masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pemasaran. 7 1.3 Manfaat Laporan Kerja Praktek Manfaat Laporan Kerja Praktek ini adalah : a. Bagi Mahasiswa Sebagai sarana pembelajaran agar ilmu yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan dapat diimplementasikan terutama dalam bidang manajemen pemasaran. b. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan manfaat dalam rangka mensukseskan kegiatan pemasaran pada PT Sari Makmur Sanjaya Semarang. c. Bagi Akademik Sebagai sumber bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. 8 BAB III METODE PENULISAN LAPORAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperlukan dalam pengamatan ini terdiri dari : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya, Marzuki (2000). Dalam penulisan ini diperoleh data yang diamati secara langsung pada PT Sari Makmur Sanjaya cabang Semarang untuk mendapatkan data tentang bauran pemasaran (marketing mix). 2. Data Sekunder Data sekunder adalah pengumpulannya oleh peneliti, data yang bukan diusahakan sendiri Marzuki (2000). Diperoleh dengan pengumpulan data dari buku-buku referensi yang berasal dari perpustakaan, company profile perusahaan dan mengunduh dari website perusahaan www.masuya.co.id sesuai kebutuhan yang dapat mendukung penulisan laporan kerja praktek ini. 1 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1. Metode Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistem dan berdasarkan kepada tujuan penelitian, Marzuki (2000). Pada metode ini wawancara atau tanya jawab dilakukan secara langsung kepada tim sales, purchasing, kepala gudang, manajer operasional dan spv area PT Sari Makmur Sanjaya cabang Semarang yang berlokasi di jalan Gajah Raya no. 8X Semarang. 3.2.2. Metode Observasi Dengan metode ini orang melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki, Marzuki (2000). Observasi yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung kepada objek yang diteliti untuk mengetahui kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan oleh tim sales PT Sari Makmur Sanjaya cabang Semarang. 3.2.3. Metode Studi Pustaka Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah Sugiyono (2012). Data yang diperoleh 2 melalui studi kepustakaan adalah sumber informasi yang telah ditemukan oleh para ahli yang berkompeten dibidangnya masing-masing sehingga relevan dengan pembahasan yang sedang diamati, dalam melakukan studi kepustakaan ini penulis mengumpulkan data sebagai berikut : 1) Mempelajari konsep dan teori dari berbagai sumber yang berhubungan dan mendukung pada masalah yang sedang diamati khususnya tentang kegiatan bauran pemasaran. 2) Mempelajari materi kuliah dan bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan kegiatan bauran pemasaran. 3