BAB I (Ruang Lingkup Ekonometrika)

advertisement
BAB I
BAB I
RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA
I.
Tugas
a. Buatlah rangkuman dari pembahasan di atas!
b. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian di atas!
c. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang dimaksud dengan ekonometrika?
2. Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan ekonometrika?
3. Jelaskan pentingnya ekonometrika!
4. Uraikan tahapan – tahapan ekonometrika!
II. Jawaban
a. Rangkuman
Pengertian Ekonometrika
Ekonometrika berasal dari kata ekonomi dan metrika. Ekonomi memiliki arti sebuah
kegiatan pemenuhan kebutuhan, sedangkan metrika memiliki arti kegiatan pengukuran.
Sehingga ekonometrika memiliki arti sebuah kegiatan pengukuran atas kegiatan –
kegiatan ekonomi. Dikarenakan kegiatan ekonomi seseorang berlangsung dalam dimensi
waktu yang lama dan berkelanjutan, maka dengan kondisi seperti itu, maka data adalah
sesuatu yang sangat diperlukan untuk mennganalisis dan menginterpretasi sebuah
informasi. Harapannya kegiatan ini digunakan untuk mengungkap kejadian lampau dan
memprediksikan suatu kejadian di masa yang akan datang. Untuk menganalisis dan
mengungkap sebuah data memerlukan sebuah metode. Metode tersebut diantaranya ialah
metode grafis dan metode matematis. Dalam penggunaan metode tersebut, harus sesuai
dengan teori ekonomi.
Metode
Kelebihan
Kekurangan
Grafis
Lebih
cepat
dalam Keakuratan interpretasi kurang,
penginterpretasian data, karena karena data ditampilkan dalam
berujud gambar.
bentuk skala.
Matematis
Keakuratan
tinggi,
karena Proses prnghitungan lebih sulit,
menggunakan hitungan.
maka diperlukan rumus –
rumus.
Tb. 1. 1 Kelebihan dan kekurangan masing – masing metode.
Perihal
Grafis
Matematis
Interpretasi
Relatif lebih mudah diinterpretasi Relatif lebih sulit diinterpretasi
Output
Berupa grafik, seperti kurva atau
Hitungan matematis, berupa
diagram
rumus
Keakuratan
Cenderung kurang akurat, karena Dapat lebih akurat, karena
berdasar data yang bersifat skala
dihitung secara rinci sesuai
dengan keadaannya
Tb. 1. 2 Perbedaan metode grafis dan sistematis
Jika kita menarik sebuah kesimpulan, bahwa dari penjelasan ini, maka ekonometrika
ialah sebuah ilmu yang menggunakan ilmu ekonomi, statistika, dan matematika secara
simultan, untuk mengungka dan mengukur kejadian – kejadian ekonomi.
Pentingnya Ekonometrika
Untuk mempermudah suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan, maka sebaiknya
dilakukan sebuah penelitian untuk melihat kegiatan – kegiatan ekonomi masa lalu, dan
atau untuk memprediksi kegiatan di masa depan. Oleh karenanya, sebuah perusahaan
tersebut membutuhkan ekonometrika untuk melangsungkan kegiatan itu.
Dalam pengambilan keputusan, diuperlukan adanya data. Dalam hal ini, data merupakan
sesuatu yang bersifat mutlak. Begitupula penentuan jenis data, teknik analisisnya. Data
yang diperlakukan untuk mengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan
sebuah evaluasi. Sedangkan data yang diperlakukan untuk pengungkap kecenderungan
(trend data) akan menghasilkan sebuah prediksi. Dalam pengambilan keputusan, maka
hanya memerlukan hasil evaluasi yang memiliki keakuratan tinggi. Inilah pentingnya
ekonometrika. Sebagai pemahaman, maka kita mencoba mencermati apa yang terjadi
pada hukum permintaan dan penawaran. Pada hukum permintaan menjelaskan bahwa
bila harga suatu barang cenderung mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
terhadap suatu barang tersebut akan mengalami peningkatan. Begitupula pada hukum
penawaran, semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga barang akan cenderung
tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak, maka harga barang
akan semakin turun.
Gb. 1. 1. Hukum Permintaan
Gb. 1. 2. Hukum Penawaran
Pada dua teori di atas, maka tidak dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
variabel P terhadap Q, karena data di atas bersifat kualitatif. Oleh karenanya, suatu
gambar, tidak dapat digunakan untuk menjelaskan sbuah keadaan dengan sangat tepat.
Kurva hanya dapat menggambarkan kecenderungan. Untuk menjawab permasalahan ini,
maka ekonometrika dengan menggunakan pendekatan kauntitatif dalam bentuk model
pendekatan matematis akan mampu menunjukkan seberapa besar pengaruh suatau
variabel tertentu terhadap variabel yang lain. Dalam menjawab hal ini, maka teori
ekonomi yang sudah ada perlu dilengkapi dengan data. Peranannya dipegang oleh
statisika, yang berfungsi untuk pengumpulan data, interpretasi data, cara perolehan, jenis
data, hingga sifat data.
Jenis Ekonometrika
Ekonometrika dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ekonometrika teoritis, yang
berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat untuk mengukur hubungan
ekonomi dengan menggunakan model ekonometrika, dan ekonometrika terapan, yang
berkaitan dengan penggambaran nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga
lingkupnya mencakup aplikasi teknik – teknik ekonometrik yang telah lebih dulu
dikembangkan oleh dalam ekonometri teoritis untuk dijadikan sebagai alat pengujian.
Meskipun demikian, tujuan – tujuan ekonometri dapat disatukan sebagai alat verivikasi,
penaksiran, ataupun peramalan. Verivikasi berfungsi untuk untuk mengetahui dengan
pasti kekuatan suatu teori melalui pengujian secara empiris. Fungsi dari penaksiran ialah
untuk menghasilkan taksiran – taksiran numerik dari sebuah analisa kuantitatif, yang
digunakan untuk menaksir sebuah kegiatan ekonomi. Sedangkan fungsi peramalan ialah
menggunakan taksiran – taksiran tersebut untuk mengindera kejadian masa akan datang
dengan menggunakan pengukuran derajat probabilitas tertentu.
Penggunaan Ekonometrika
Pada disiplin ilmu ini, umumnya dijelaskan secara kualitatif yang dibatasi suatu asumsi,
yang merupakan refleksi dari kesadaran bahwa terdapat ketidakmungkinan untuk
mengungkap keterkaitan suatu faktor terhadap faktor tertentu. Oleh karenanya,
penggunaan asumsi ialah untuk membantu penyederhanaan model. Dalam
keseringannya, asumsi yang sering digunakan ialah asumsi ceteris paribus(hal – hal yang
tidak diungkapkan dianggap tetap). Asumsi ini digunakan karena terdapat banyak sekali
variabel di dalam sebuh ilmu eonomi. Dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang
mewakili variabel yang diukur saja serta mengasumsikan variabel yang lain bersifat
tetap, ialah bertujuan untuk mempermudah penafsiran suatu kegiatan ekonomi.
Model matetmatis yang digunakan dalam ekonometrika ialah salah satu model yang
digunakan untuk menggambarkan teori yang diterjemahkan dalam bentuk matematis.
Biasanya model dikembangkan dalam bentuk persamaan, dimana sebelah kiri tanda
persamaan merupakan variabel yang dipengaruhi atau dengan nama lain yaitu variabel
dependen atau variabel terikat. Sedangkan persamaan yang berada di kanan tanda disebut
sebagai variabel yang mempengaruhi, atau sering disebut dengan variabel bebas, atau
variabel independen.
Metodologi Ekonometrika
Ialah suatu tatacara urutan yang digunakan dalam melakukan analisis sebuah kegiatan
ekonomi. Secara garis besar, tahapan tersebut ialah:
a. Merumuskan masalah
Pada tahapan ini, dalam sebuah analisis sering disebut dengan pintu pembuka
penelitian. Pasalnya dalam bagian ini, terdapat hal – hal yang menjadi gejala dan
mengidentifikasi masalah – masalah yang terjadi dalam lingkup penelitian. Dalam
bagian ini lah terdapat alsan mengapa seorang penulis mengungkap mengapa
penelitian itu harus dilakukan sekaligus membuat rencana untuk menjawab sebuah
permasalahan dalampenelitiannya.
Rumusan masalah merupakan pedoman bagi penulis untuk membuat struktur isi
penelitian. Perumusan masalah yang baik tentu disertai dengan latar belakang
masalah, sebagai sumber informasi yang digunakan untuk memahami keterkaitan
permasalahan yang dirumuskan. Dalam pelaksanaannya, perumusan masalah sering
diungkapkan dengan kalimat pertanyaan, oleh sebab itu, alangkah lebih baik jika hal
yang mendasari permasalahan itu ialah minat dari peneliti.
b. Merumuskan hipotesa.
Merupakan jawaban sementara, atau dugaan atas sebuah permasalahan, Oleh sebab
itu, perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasar data – data yang berkenaan
denngan hubungan antarvariabel. Pengungkapan hipotesa biasanya merupakan
pernyataan yang menjadi jawaban sementara dari masalah yang akan diteliti.
c. Menyusun model
Pada dasarnya, setiap imu pengetahuan bertujuan untuk menganalisi kenyataan yang
ada di dunia, sebagai salah satu cabangnya ialah ilmu ekonomi. Dikarenakan
kenyataan yang ada di dunia berjumlah sangat banyak dan terkait satu dan yang lain,
maka dilakukan abstraksi untuk menjelaskan realitas yang kompleks itu, dengan
menyusun sebuah model.
Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi diartikan sebagai konstruksi teoritis yang
menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan dan
ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan. Dalam ilmu ekonomi, maka
yang digunakan ialah variabel ekonomi saja, dan variabel yang lain dimasukkan
dalam ceteris paribus.
Variabel ekonomi dibedakan menjadi:
- Variabel endogin.
Yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian oleh pembuat model, atau variabel
yang ditentukan di dalam model dan ingin diteliti variansinya.
- Variabel Eksogin.
Yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem dan diharapkan mampu
menjelaskan variasi variabel endogin.
- Variabel kelambanan.
Yaitu variabel dengan unsur lag, yang digubnakan untuk data urut waktu.
Fungsi dari model ekonometrika ialah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji
ketepatan model penduga. Hal ini mempunyai dua tujuan, yaitu pertama, untuk
mengetahui apakah model penduga tersebut merupakan model yang tepat bagi
estimator. Kedua, untuk mengetahui daya ramal dari model penduga. Model ini
disebut pula dengan regresi. Dalam model ekonometrika, jumlah variabel tidak harus
satu. Untuk model yang berjumlah satu variabel disebut dengan single regression, dan
yang berjumlah lebih dari satu disebut dengan multiple regression.
d. Mendapatkan data
Hal ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat menjamin
bahwa data yang dianalisis adalah benar – benar menggunakan data yang tepat.
Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan data pra analisis ialah :
- Penyuntingan data, adalah upaya proses data untuk mendapatkan data yang
memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplit.
- Pengembangan variabel, yaitu memperluas variansi data, misalnya
mentransformasi menjadi data dalam angka logaritma, melakukan indeksi data,
komposit, dan lain – lain.
- Pengkodean data, melakukan koding terhadap data yang akan digunakan dengan
cara yang sesuai, seperti koding terhadap variabel dummy, data ordinal, data
interval, dll.
- Cek kesalahan, merupakan finalisasi pengujian data agar betul – betul
mendapatkan data akhir yang valid.
- Strukturisasi data, membuat kesediaan data agar dapat digunakan dengan baik
di kemudian hari.
- Tabulasi data, Biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur analitik dalam
penelitian ilmiah, karena tidak mengungkapkan hubungan dalam data. Tabulasi
menyajikan hitungan frekuensi dari satu hal atau perkiraan numerik tentang
distribusi sesuatu. Tabulasi mendeskripsikan jumlah individu yang menjawab
pertanyaan tertentu, serta digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif
mengenai variabel – variabel yang digunakan atau tabulasi silang.
e. Menguji model
Untuk menguji sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka
perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur
dari daya ramalnya. Untuk menguji daya ramalnya, dapat digunakan dengan menguji
nilai statistik t, F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah
memenuhi uji asumsi klasik.
Uji nilai statistik t, digunakan untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk mengetahui secara simultan
semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan koefisien
determinasi untuk menentukan seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Uji asumsi klasik juga perlu dilakukan terhadap model agar memperkuat validitas
model, yang dapat dilakkukan melalui pengujian normalitas, autokorelasi,
multikolenieritas, dan heteroskedastisitas.
f. Menganalisis hasil
Dalam analisis ekonometrika menggunakan analisis regresi dan korelasi. Untuk
analisis regresi, digunakan untuk mendapatkan hasil pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Sedang analisis korelasi berguna untuk mengetahui
hubungan seluruh variabel tanpa membedakan mana bebas dan mana terikat.
Tanda positif dan negatif pada masing – masing koefisien memiliki keterkaitan
langsung terhadap kesesuaian dengan teori yang dirumuskan dalam model.
g. Mengimplementasikan hasil
Bagian ini ialah usaha menindak lanjuti apa yang telah menjadi hasil dari proses
penelitian.
b. Kesimpulan maksud
Maksud dari uraian di atas ialah dalam sebuah ilmu pengetahuan memiliki kesamaan
tujuan di antara cabang ilmu yang ada. Kesamaan itu ialah semuanya bertujuan untuk
menganalisis sebuah kenyataan yang ada di alam semesta. Dalam hal ini berkaitan
denngan ilmu ekonomi, maka untuk menganalisis sebuah kegiatan ekonomi
menggunakan disiplin ilmu ekonometrika. Ilmu ini dapat digunakan untuk mengukur
kejadian – kejadian yang telah lalu, dan hasilnya akan digunakan untuk peramalan
kegiatan ekonomi yang akan datang.
Dalam kegiatan ekonometri memiliki tahapan – tahapan untuk mencapai hasil dari
sebuah penelitian. Tahapn – tahapan itu ialah: merumuskan masalah, merumuskan
hipotesa, menyusun model, mendapatkan data, menguji model, menganalisis hasil,
mengimplementasikan hasil. Dari tahapan – tahapan ini saling berkesinambungan.
Tidak memiliki kelebihan nilai prioritas antara yang satu dengan tahapan yang lain.
Pada puncaknya ialah sebuah hasil dari analisis, yang digunakan untuk sebuah
instansi, perusahaan lembaga, atau peneliti untuk memajukan objek nya, dengan
mengimplementasikan hasil atas penelitian tersebut.
c. Soal – soal
1. Ekonometrika ialah suatu cabang ilmu yang menggabungkan antara ilmu
ekonomi, matematis, dan statistik untuk kegiatan pengukuran atas suatu kegiatan
ekonomi.
2. Bidang keilmuan yang terkait secara langsung dengan ekonometrika ialah ilmu
ekonomi, matematika dan statistika.
3. Pentingnya sebuah ilmu ekonometrika ialah untuk memajukan sebuah
perusahaan. Hal ini disebabkan karena penelitian dengan menggunakan
ekonometrika maka dapat dilakukan penghitungan atau penganalisisan kegiatan –
kegiatan yang telah lalu, dan untuk memprediksikan kegiatan ekonomi yang akan
datang, serta digunakan untuk pengambilan keputusan.
4. Tahapan – tahapan dalam ekonometrika.
a. Merumuskan masalah, yaitu suatu tahapan yang digunakan untuk
mengungkapkan alsan mengapa penelitian itu dilakukan.
b. Merumuskan hipotesa, dilakukan untuk memberikan jawaban sementara atas
permasalahan yang telah ada, dan memerlukan sebuah uji lebih lanjut untuk
membuktikannya.
c. Menyusun model, untuk mengempiriskan atau membatasi kenyataan –
kenyataan yang berkaitan dengan sebuah kegiatan ekonomi. Hal ini
dikarenakan kenyataan yang ada di dalam ilmu sosial atau ekonomi sangat
luas, sehingga dalam pelaksanaabnnya membutuhkan sebuah model.
d. Mendapatkan data, hal ini dilakukan untuk mengakuratkan sebuah hasil
penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan dan menghasilkan sebuah keputusan yang sangat baik dan kuat.
e. Menguji model, menyatakan kevalid an dari sebuah model.
f. Menganalisis hasil, yaitu tahapan yang dilakukan untuk menganalisis hasi
sebuah penelitian. Hasil ini yang akan digunakan untuk membuat keputusan
bagi kegiatan ekonomi sebuah perusahaan.
Download